LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS PERENCANAAN
PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
KABUPATEN KARANGANYAR
Laporan ini disusun sebagai syarat mata kuliah Perencanaan Pengelolaan
Persampahan dan sebagai syarat untuk mengambil mata kuliah selanjutnya.
Diselesaikan Oleh :
Rizki Tri Jayanti
14513027
Yogyakarta, 16 Desember 2016
MENGETAHUI :
DOSEN PENGAMPU
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, tidak lupa juga shalawat serta salam saya haturkan
kepada Nabi Besar Muhammad SAW sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas
Besar Perencanaan Pengelolaan Persampahan. Maksud dan tujuan penyusunan
tugas ini adalah untuk membantu saya dalam memahami Perencanaan
Pengelolaan Persampahan. Dengan adanya tugas ini, diharapkan mahasiswa dapat
merencanakan suatu sistem pengelolaan dan pengolahan persampahan di suatu
Kabupaten Karanganyar, yang nantinya tugas ini akan berguna pada dunia kerja.
Pada kesempatan ini saya sebagai pihak penulis ingin mengucapkan banyak
terima kasih kepada :
BAB I
PENDAHULUAN
yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam
tersebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan
konsep lingkungan maka sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya. Faktor-
faktor yang menyebabkan peningkatan jumlah sampah dan jenis yang dihasilkan
adalah pertumbuhan penduduk, gaya hidup dan budaya dan perubahan pola
konsumsi
Masyarakat pada era sekarang diwajibkan dan di upayakan untuk
mengubah pola lama menjadi paradigma dari dalam pengelolaan sampah, yaitu
dengan membatasi pembuangan sejak dari terciptanya barang yang tidak terpakai
tersebut, kemudian memilah sampah sesuai dengan jenis sejak dari sumber daya,
lalu mengumpulkan sampah sesuai jenis. Untuk sampah yang masih bisa
dimanfaatkan akan dikelola oleh badan pendaur ulangan sampah untuk menjadi
barang yang akan digunakan lagi, sedangkan untuk sampah yang tidak digunakan
dan tidak memiliki nilai manfaat lagi langsung dibuang ke TPS atau TPA.
Dengan semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk maka meningkat
pula timbulan sampah yang dihasilkan. Pengelolaan sampah dengan
mengandalkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) saja tidak cukup, mengingat
semakin sulit mencari lahan TPA dan besarnya biaya operasional dan
pemeliharaan TPA. Oleh karenanya harus ada usaha pengurangan dan pemilahan
sampah dari sumbernya.
Pedoman ini memberi penjelasan tentang upaya pengurangan sampah yang
dilakukan sedekat mungkin dari sumbernya melalui reduce (merubah pola hidup
konsumtif), reuse (menggunakan kembali bahan-bahan yang potensial menjadi
sampah dan bahan refill) dan recycle (mendaur ulang melalui pembuatan kompos,
daur ulang, waste to energy dan lain-lain).
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI
1. Kecamatan Colomadu
2. Kecamatan Jaten
3. Kecamatan Karanganyar
4. Kecamatan Gondangrejo
5. Kecamatan Kebakramat
6. Kecamatan Kerjo
7. Kecamatan Mojogedang
8. Kecamatan Karangpandan
9. Kecamatan Jenawi
10.Kecamatan Tawangmangu
11.Kecamatan Jatiyoso
12.Kecamatan Jatipuro
13.Kecamatan Jumantono
14.Kecamatan Jumapolo
15.Kecamatan Ngargoyoso
16.Kecamatan Tasikmadu
17.Kecamatan Matesih
Jumlah /
Kecamatan Total
Jatipuro 27,962
Jatiyoso 35,764
Jumapolo 35,047
Jumantono 41,41
Matesih 39,516
Tawangmangu 43,831
Ngargoyoso 31,974
Karangpandan 38,9
Karanganyar 78,023
Tasikmadu 58,661
Jaten 81,795
Colomadu 77,206
Gondangrejo 77,187
Kebakkramat 61,33
Mojogedang 60,573
Kerjo 33, 701
Jenawi 25,575
Jumlah Penduduk Tahun 2014 848,455
Secara umum dari data tahun 2013 dengan luas wilayah 800,20 km2 terdapat
beberapa fasilitas umum di Kabupaten Karanganyar yaitu:
1. Fasilitas Pendidikan
2. Fasilitas Kesehatan
BAB III
KONSEP PENGELOLAAN SAMPAH
tanaman
b. Fasilitas TPST
Fasilitas TPST meliputi wadah komunal, areal pemilahan dan areal
composting dan juga dilengkapi dengan fasilitas penunjang lain seperti saluran
drainase, air bersih, listrik, barier (pagar tanaman hidup) dan gudang penyimpan
bahan daur ulang maupun produk kompos.
c. Daur Ulang
Sampah yang didaur ulang minimal adalah kertas, plastik dan logam
yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan untuk mendapatkan kualitas
bahan daur ulang yang baik, pemilahan sebaiknya dilakukan sejak di
sumber.
Pemasaran produk daur ulang dapat dilakukan melalui kerja sama
dengan pihak lapak atau langsung dengan industri pemakai.
Daur ulang sampah B3 Rumah tangga (terutama batu baterei dan
lampu neon) dikumpulkan untuk diproses lebih lanjut sesuai dengan
ketentuan perundangan yang berlaku (PP 18 / 1999 tentang
pengelolaan sampah B3).
Daur ulang kemasan plastik (air mineral, minuman dalam kemasan,
mie instandll) sebaiknya dimanfaatkan untuk barang-barang
kerajinan atau bahan baku lain.
d. Pembuatan Kompos
Sampah yang digunakan sebagai bahan baku kompos adalah sampah
dapur (terseleksi) dan daun-daun potongan tanaman.
Metode pembuatan kompos dapat dilakukan dengan berbagai cara
antara lain dengan open windrow.
Perlu dilakukan analisa kualitas terhadap produk kompos secara
acak dengan parameter antara lain warna, C/N rasio, kadar N,P,K
dan logam berat.
Pemasaran produk kompos dapat bekerja sama dengan pihak
Koperasi dan Dinas (Kebersihan, Pertamanan, Pertanian dll)
e. Pemilihan Teknologi
Teknologi atau metoda yang berkaitan dengan pengelolaan sampah
terpadu berbasis masyarkat sangat terkait erat dengan sistem pengelolaan
sampah terpadu berbasis masyarakat yang pada umumnya terdiri dari
subsistem pewadahan, subsistem komposter rumah tangga, subsistem
pengumpulan, dan subsistem pengolahan sampah terpusat untuk kawasan.
1) Teknologi Pewadahan
Subsistem pewadahan merupakan subsistem awal dalam sistem pengelolaan
sampah terpadu berbasis masyarakat yang merupakan subsistem yang bersentuhan
langsung dengan masyarakat. Dalam pemilihan teknologi untuk peawadahan, maka
ada beberapa kriteria yang sebaiknya diikuti secara benar yaitu
3.5 PENGANGKUTAN
3.5.1 Metode Pengangkutan
Sistem pengumpulan sampah yang dipergunakan mempengaruhi batasn
sistem pengangkutan, karena yang dimaksudkan di sini adalah pengangkutan
sampah (setelah proses pengumpulan) dengan kendaraan ke:
a. TPST3R
b. Instalasi pengolahan dan ke TPA untuk membuang residunya.
3.5.3 Peralatan
Kombinasi peralatan agar pengangkutan sampah dapat berlangsung secara efisien:
1. Peralatan sistem pelayanan komunal.
Terdapat beberapa kombinasi yang dapat dipergunakan seperti:
Sistem komunal dengan bak sampah permanen dari pasangan batu bata.
Pewadahan di sumber sampah sebaiknya yang mudah dibawa dengan
volume tidak terlalu besar karena penghasil sampah harus membawa sendiri
sampahnya ke transfer depo. Masyarakat sebaiknya memasukkan
sampahnya kedalam kantong plastik yang telah dipilah untuk mempercepat
dan memudahkan pemuatan ke truk sebelum ke pengumpulan komunal.
Transfer depo berupa peralatan terbuka disudut/ mulut gang/ jalan
lingkungan, tetapi sampah dari rumah tangga tersebut harus dimasukkan
dalam kantong plastik (dapat menggunakan kantong plastik bekas belanja
atau kantong plastik yang sekali pakai) supaya tidak berserakan. Namun bila
menggunakan peralatan, waktu meletakkan kantong sampah ini harus tetap
jadwalnya, 2 atau 3 kali seminggu. Demikian pula waktu pengambilan oleh
petugas kebersihan juga harus tepat waktunya dan dalam hari tersebut
rumah tangga hanya boleh membuang sampahnya sekali saja pada jam yang
telah ditentukan. Tujuannya agar tidak ada kesan seperti bungkusan sampah
sepanjang hari karena warga membuang sampahnya sembarangan
waktunya. Di negara maju, cara meletakkan sampah dalam kantong plastik
biasa dilakukan, tetapi harus disiplin dalam hal petugas kebersihan yang
mengambilnya dari transfer depo tersebut.
Sampah dari transfer depo diangkut ke TPST3R dengan menggunakan
kendaraan truk atau dump truk/ compactor truk.
Tempat pengumpulan sampah komunal yang dapat dipindahkan/ bergerak:
Gerobak sebagai tempat pengumpulan sampah komunal. Gerobak
kosong ditempatkan pada mulut gang atau pelataran lainnya untuk
melayani beberapa rumah tangga dan masyarakat membuang
sampahnya langsung kedalam gerobak tersebut selanjutnya petugas
akan menarik gerobak untuk ditransfer ke kendaraan pengangkut
sampah dan membuangnya ke TPA.
Kontainer kecil (1 m3) sebagai tempat pengumpulan sampah
komunal. Kontainer diletakkan pada pinggir jalan atau mulut gang
untuk melayani suatu lingkungan/ sejumlah rumah tangga dan
masyarakat membuang sampahnya pada kontainer tersebut. Untuk
mengangkut sampah dalam kontainer tersebut diperlukan kendaraan
yang secara mekanis dapat mengangkat dan mengosongkan isi
kontainer tersebut. Kendaraan yang biasa digunakan adalah
compactor truk yang dilengkapi dengan sistem pemuatan dari
belakang atau dari depan (tipe front loading) dan ada pula yang
pemuatannya dari samping.
Cara pelayanan komunal lainnya adalah dengan menggunakan kendaraan
truk/ dump truk atau compactor truk yang mendatangi suatu lingkungan/
pemukiman dan berhenti pada titik yang sudah direncanakan sambil
memanggil warga untuk membuang sampahnya dengan menggunakan lagu-
lagu atau memanggil warga untuk membuang sampahnya dengan
menggunakan pengeras suara atau lonceng yang khas pada jam-jam tertentu
2. Operasi pengangkutan
Untuk pengumpulan sampah yang harus dilakukan dengan sistem stasiun
pemindahan (transfer depo) pola pengangkutan sebagai berikut:
a. Kendaraan angkutan keluar dari pool langsung menuju lokasi TD dan
dari TD sampah-sampah tersebut diangkut ke tempat pembuangan
sampah terpadu (TPST).
b. Dari TPST kendaraan tersebut kembali ke TD untuk pengambilan/
pengangkutan pada rit berikutnya.
c. Pada jadwal yang telah ditentukan, sampah yang telah dipilah diangkut
ke TPA dari TPST.
d. Pada rit terakhir sesuai dengan yang ditentukan, kendaraan tersebut
langsung kembali ke pool.
e. Jenis kendaraan yang dipakai umumnya adalah truk biasa atau dump
truk.
Untuk pengumpulan sampah dengan sistem kontainer besar, pola angkutan dan
jenis kendaraan sebagai berikut:
Kendaraan keluar dari pool langsung menuju lokasi kontainer pertama.
Untuk mengambil/ mengangkut ke TPST3R, kendaraan tersebut dengan kontainer
kosong kembali menuju lokasi berikutnya dan sekaligus menurunkan kontainer
yang kosong dan mengambil kontainer yang penuh untuk dibawa ke TPST3R.
Setelah sampah dipilah dan sebagian diolah di TPST3R sampah baru dibawa ke
TPA. Lalu pada trip terakhir setelah selesai melakukan tugas kendaraan tersebut
kembali ke pool. Jenis kendaraan yang dipakai adalah jenis kontainer truk (armroll
truk) atau multy loader dengan kontainer.
Sampah diratakan dan dipadatkan secara miring, untuk operasi esok harinya
disiapkan sedikit galian didepan yang sudah dipakai. Teknik ini efisien untuk
timbunan sampah satu lapis sesuai ketinggian yang direncanakan. Operasi SLF
dapat juga dilakukan secara kombinasi antara metode trench bagian bawah dan
metode area atasnya.
BAB IV
PERENCANAAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH
Aritmatik, Geometrik dan Least Square. Metode yang menghasilkan nilai standar
deviasi terkecil (mendekati nol) pada Backward Projection selanjutnya akan
digunakan sebagai metode proyeksi penduduk pada Forward Projection. Berikut
adalah tabel 4.1 data jumlah penduduk Kabupaten Karanganyar tahun 2010 hingga
2020.
Tahun Jumlah
Penduduk Proyeksi Aritmatik
*1 *2 *3
2010 814907 822783
2011 823486 831362
2012 831916 839792
2013 840171 848047
2014 848255 856131
2015 856181 864057
2016 863975 871851
2017 871585 879461
2018 879278 887154
2019 886389 894265
2020 893671 901547
Jumlah 9496450
Rerata 863314
Po=PnKa ( Ta )
b) Standar Deviasi
Tabel 4.3 Standar Deviasi Metode Aritmatik
Jumlah Proyeksi
Tahun
Tahun Aritmatik Xi- (Xi-)^2
ke- Penduduk
(Xi)
*5 =
*1 *2 *3 *4 *6 = *5 ^ 2
*4 -
2010 -
1 40.53 1.642.732.484,0
814907 822.783 1 4
2011 823486 -
2 31.95 1.020.907.066,3
831.362 2 1
2012 831916 -
3 23.52
839.792 2 553.267.377,22
2013 840171 -
4 15.26
848.047 7 233.070.185,86
2014 5 848255 856.131 -7.183 51.590.265,13
2015 6 856181 864.057 743 552.589,50
2016 7 863975 871.851 8.537 72.886.577,86
2017 16.14
8
871585 879.461 7 260.737.352,40
2018 23.84
9
879278 887.154 0 568.362.938,31
2019 30.95
10
886389 894.265 1 957.986.910,95
2020 38.23 1.461.790.094,9
11
893671 901.547 3 5
Jumlah 66 - 9.496.450 0 6.823.883.843
Rerata - - 863.314 0 620.353.077
Standar Deviasi 10168,19
Contoh perhitungan:
2
( X i X ) =
SD=
n 6823883843
11
=10168,19
2) Metode Geometrik
a) Proyeksi
Tabel 4.4 Proyeksi Geometrik (Backward Projection)
Tahun Jumlah Proyeksi
Penduduk Geometrik
*1 *2 *3
2010 814907 817083
2011 823486 824436
2012 831916 831856
2013 840171 839343
2014 848255 846897
2015 856181 854519
2016 863975 862210
2017 871585 869970
2018 879278 877800
2019 886389 885700
2020 893671 893671
Contoh Perhitungan :
Pn=Po (1+ r )n
Pn
Po=
( 1+ r )n
P20 893671
P10= = =817083 jiwa
1,00910
(2010)
(1+0,009)
b) Standar Deviasi
Contoh perhitungan :
2
( X i X ) =
SD=
n 6452115391
11
=24218,92
Contoh perhitungan
#Persamaan jumlah penduduk
X
2
X 2
n.
n . X . Y X . Y
b=
a= +b=57324950+(6946,8.5,5)=120189,7
b) Standar Deviasi
Tabel 4.6 Standar Deviasi Metode Least Square
Jumlah Proyeksi
Tahun Least
Tahun Pendudu Xi- (Xi-)^2
ke- Square
k
(Xi)
*5 = *4 -
*1 *2 *3 *4 *6 = *5 ^ 2
2010 1 814907 4.040.988 2.654.62 7.047.037.108.353
2011 2 823486 3.510.063 2.123.70 4.510.103.749.346
2012 3 831916 2.979.138 1.592.77 2.536.933.359.007
2013 4 840171 2.448.213 1.061.85 1.127.525.937.336
2014 5 848255 1.917.288 530.925 281.881.484.334
2015 6 856181 1.386.363 0 0
2016 7 863975 855.438 -530.925 281.881.484.334
2017 -
8 324.513 1.061.85 1.127.525.937.336
871585 0
2018 -
9 -206.413 1.592.77 2.536.933.359.007
879278 5
2019 10 886389 -737.338 -2.123.7 4.510.103.749.346
2020 11 893671 -1.268.263 -2.654.62 7.047.037.108.353
15.249.99 31.006.963.276.75
Jumlah 66 9409814 0
0 2
Rerata 6 855437,63 1.386.363 0 2.818.814.843.341
Standar Deviasi 685421,38
2
( X i X ) =
SD=
n 7.047 .037 .108 .353
11
=800399,7358
1.268.263
Jumla 15.249.99
9.403.485
h 9409814 9496450 0
STANDAR 685421,3
10168,19 24218,92
DEVIASI 8
2020 893671
2021 901.714
2022 909.829
2023 918.018
2024 926.280
2025 934.617
2026 943.028
2027 951.515
2028 960.079
2029 968.720
2030 977.438
2031 986.235
2032 995.111
2033 1.004.067
2034 1.013.104
2035 1.022.222
2036 1031421,844
2037 1040704,641
2038 1050070,982
2039 1059521,621
2040 1069057,316
JUMLAH PENDUDUK
Kab. Karanganyar
1100000
1050000
1000000
950000
JUMLAH PENDUDUK 900000
850000
800000
TAHUN
Permane
n 6 3
R.Semi
Permane 176394,457 35278,8914
n 22% 801793 1 2 2 300 352788,9142 52918337,14
R. Non
Permane 481075,792 96215,1584
n 60% 801793 1 3 1,75 250 841882,6362 120268948
JUMLAH TOTAL 160358,5974 1519397,71 223700243,3
TPS3R
Material Pemilahan Prosentase Hasil Residu
*1 *2 *3 *4 = *2 . *3 *5 = *3 - *4
Organik 75% 28,72% 21,54% 7,18%
Anorganik 75% 2,48% 1,86% 0,62%
Lain - lain 50% 5,88% 2,94% 2,94%
B3 0% 3,80% 0,00% 3,80%
Masuk TPA 14,54%
Anorganik 0,62%
Lain - lain 2,94%
B3 3,80%
TPA/IPST
Material Prosentase Pemilahan Hasil Landfil
*1 *2 *3 *4 = *2 . *3 *5 = *2 - *4
Organik 7,18% 50% 3,59% 3,59%
Anorganik 0,62% 0,62%
Lain - lain 2,94% 2,94%
B3 3,80%
Masuk Landfill 7,15%
Pada perencanaan ini kita juga menghitung timbulan per rumah. Seperti kita ketahui jumlah
penduduk di tahun 2040 berjumlah 1069057,316 dan setiap rumah berjumlah 5 org/rumah.
Jadi dapat kita simpulkan jika kecamatan di Kabupaten Karanganyar ke depan berjumlah
801792,9869. Berikut timbulan berdasarkan jenis kecamatan.
Lalu ada juga timbulan sampah yang berasal dari luar rumah seperti kantor, toko/ruko,
sekolah, jalan dan pasar. Jumlah timbulannya yaitu:
56 7774
20197, 184,410
3 Jumapolo 55,67 0,07197434 57708,528 98 783
19410, 177,222
4 Jumantono 53,5 0,06916881 55459,067 67 5057
9527,5 86,9880
5 Matesih 26,26 0,03395089 27221,59 57 9343
25397, 231,879
6 Tawangmangu 70 0,09050124 72563,265 14 9139
23706, 216,443
7 Ngargoyoso 65,34 0,08447645 67732,625 42 3368
12375, 112,991
8 Karangpandan 34,11 0,04409996 35359,042 66 7695
15601, 142,440
9 Karanganyar 43 0,05559362 44574,577 1 5186
10013, 91,4269
10 Tasikmadu 27,6 0,03568334 28610,659 73 375
9251,8 84,4705
11 Jaten 25,5 0,03296831 26433,761 16 4008
5659,9 51,6760
12 Colomadu 15,6 0,02016884 16171,242 35 9511
20607, 188,153
13 Gondangrejo 56,8 0,07343529 58879,906 97 9873
14 Kebakkramat 36,46 0,04713822 37795,095 13228 120,77
15 Mojogedang 53,3 0,06891023 55251,743 19338 176,5
16 Kerjo 46,8 0,06050654 48513,726 16979 155,02
17 Jenawi 56 0,07240099 58050,612 20317 185,50
Total 773,47 1 801792,98 280627 2562,1
Jumlah
Blok
No Transfer
Kecamatan Penduduk KK
Depo
*1 *2 *3 *4 = *3 / 6 *5 = *4 / 50
41843,0888 6973,84813
139,4769628
1 Jatipuro 3 8
69624,4533 11604,0755
232,0815113
2 Jatiyoso 9 7
57708,5285 9618,08809
192,3617618
3 Jumapolo 5 2
55459,0673 9243,17788
184,8635577
4 Jumantono 2 6
5 Matesih 27221,5908 4536,9318 90,738636
72563,2656 12093,8776
241,8775522
6 Tawangmangu 5 1
67732,6253
11288,7709 225,775418
7 Ngargoyoso 9
35359,0427 5893,17378
117,8634758
8 Karangpandan 3 9
44574,5774 7429,09624
148,5819249
9 Karanganyar 7 5
28610,6590 4768,44317
95,36886343
10 Tasikmadu 3 1
26433,7610 4405,62684
88,11253686
11 Jaten 6 3
16171,2420
2695,20701 53,9041402
12 Colomadu 6
58879,9069 9813,31783
196,2663566
13 Gondangrejo 9 1
37795,0952 6299,18253
125,9836507
14 Kebakkramat 2 7
15 Mojogedang 55251,7437 9208,62395 184,172479
48513,7261
8085,62103 161,7124206
16 Kerjo 8
58050,6125 9675,10208
193,5020417
17 Jenawi 2 7
801792,986 133632,164
2672,64329
Total 9 5
a. Pola penampungan
Pola penampungan atau pewadahan disumber menggunakan pola individual
langsung dimana sampah diangkut ke setiap rumah menggunakan kontainer yang
dianggap sebagai Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS dan TPS 3R).
*6 = (*4
*3 = *4 = *2 .
*1 *2 *5 / *5) . *7 *8
0,35 . 6 *3
1000
Organik 71,80% 2,10 1,51 120,3 12,53 2 25,07
Contoh perhitungan :
Timbulan Per KK : Timbulan per orang x jumlah orang per KK
: 0,35 Kg/Org/Hari x 5 orang = 1,75Kg/KK/hari
Timbulan Spesifik : Timbulan Per KK x prosentase berat
: 1,75 Kg/KK/Hari x 71,85% = 1,26Kg/Hari
Volume sampah : (Timbulan Spesifik / Berat Jenis Sampah)*1000
: (1,26 Kg/hari /120,3 Kg/m3)*1000 =10,45L
Volume Bak : Volume Sampah xDurasi Pengambilan
: 10,45 L x1 Hari= 10,45L
Kompone KK / Kg /
Kg / Hari Kg / m KK / L / Hari Hari L
n Hari
Kaca/gela
s 0,90% 1,50 0,01 195,43 0,07 1 0,07
Volume Bak Sampah (L) Untuk Sampah Lain - lain Tiap KK 0,66
Sampa
Timbulan Sampah Jenis Ambil
h
Kompone KK / Kg / Kg /
Kg / Hari KK / L / Hari Hari L
n Hari m
Kaca/gela
s 0,90% 1,25 0,01 195,43 0,06 1 0,06
Volume Bak Sampah (L) Untuk Sampah Lain - lain Tiap KK 0,55
Volume
Asumsi Timbulan Berat Volume Durasi Bak
Persen
Timbulan Sampah Jenis Sampah Ambil Sampa
Materi h
Kompone KK / Kg /
Kg / Hari Kg / m KK / L / Hari Hari L
n Hari
Kaca/gela
s 0,90% 0,13 0,00 195,43 0,01 1 0,01
Volume Bak Sampah (L) Untuk Sampah Lain - lain Tiap KK 0,05
Kompone KK / Kg / Kg / Kg / KK / L
Hari L
n Hari Hari m / Hari
Kaca/gel
as 0,90% 0,75 0,01 195,43 0,03 1 0,03
Volume Bak Sampah (L) Untuk Sampah Lain - lain Tiap KK 0,33
Volume
Asumsi Timbulan Berat Volume Durasi Bak
Persen
Timbulan Sampah Jenis Sampah Ambil Sampa
Materi h
Kompone KK / Kg /
Kg / Hari Kg / m KK / L / Hari Hari L
n Hari
Kaca/gela
s 0,90% 0,05 0,00 195,43 0,00 1 0,00
Volume Bak Sampah (L) Untuk Sampah Lain - lain Tiap KK 0,02
Volume
Asumsi Timbulan Volume Durasi
Persen Berat Jenis Bak
Timbulan Sampah Sampah Ambil
Materi Sampah
KK / L /
Komponen m / Kg / Hari Kg / Hari Kg / m Hari L
Hari
Kaca/gela
s 0,90% 0,02 0,32 195,43 1,66 1 1,66
Volume Bak Sampah (L) Untuk Sampah Lain - lain Tiap KK 15,81
Volum
Asumsi Timbulan Berat Volume Durasi e Bak
Persen
Timbulan Sampah Jenis Sampah Ambil Sampa
Materi h
Kompone KK / Kg /
Kg / Hari Kg / m KK / L / Hari Hari L
n Hari
Kaca/gel
as 0,90% 0,50 0,00 195,43 0,02 1 0,02
Volume Bak Sampah (L) Untuk Sampah Lain - lain Tiap KK 0,22
SUMBER
*5 = *3 .
*1 *2 *3 = 100% - *2 *4
*4
TOTAL 40,88%
Contoh perhitungan :
= 388767 kg/hari
Timbul Sampah
Prosentase Prosentase Prosentase Residu
Sampah Sampah Terpilah
Sampah Kg/Hari Pemilahan Kg/Hari Residu Kg/Hari
*5 = *3 . *6 = 100% *7 = *3 .
*1 *2 *3 *4
*4 - *4 *6
Organik 71,80% 201490 60% 120894 40% 80596
Kertas 12,50% 35078 80% 28063 20% 7016
Plastik 7,50% 21047 55% 11576 45% 9471
Logam 1,00% 2806 95% 2666 5% 140
Kaca/Gela
0,90% 2526 80% 2021 20% 505
s
Karet 0,70% 1964 10% 196 90% 1768
Kain 1,80% 5051 10% 505 90% 4546
B3 3,80% 10664 0% 0 100% 10664
Sampah Masuk TPS3R 114706
Direncanakan sampah yang dapat dijual dari sember adalah sampah kertas
(2059 kg/hari) dan sampah plastik (1489 kg/hari). Harga jenis sampah yang dapat
dijual dapat dilihat dalam tabel 4.28 berikut ini :
Tabel 4.28 Harga Jenis Sampah Plastik
HDP
Ember E 750,00 900
HDP
Mainan E 900,00 1100
Accu LPDE - -
PE PE 250 375
Spon PS 50 75
PS PS - -
PK PS 1000 1200
U hitam PVC - -
TPA
Truk/
kontainer
Bulan 1
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 1 2 3 4 5
Keterangan:
Jadwal Pengangkutan
anorganik dan sampah B3. Dengan menggunakan faktor pemadatan 1,2 (Pergub
DIY No.21 Tahun 2014 Tentang Pedoman Penanganan Sampah) maka didapatkan
volume sampah yang dapat diangkut kontainer setiap harinya adalah :
Kapasitas alat = Kap.Gerobak (m3/rit) x faktor pemadatan
= 6 m3/rit x 1,2
= 7,2 m3/rit
Dari perhitungan di atas diketahui bahwa satu unit alat pengumpul mampu
melayani 7,2 m3/rit, jika diketahui 1 blok terdiri dari 250 kk atau titik pengumpulan
(berdasarkan perhitungan pewadahan tiap blok) memiliki volume timbulan sampah
organik 32,8 m3/harinya, maka diperlukan 5 kali ritasi untuk melayani
pengumpulan setiap bloknya.
4.4.3 Perhitungan Waktu Ritasi
Jika diasumsikan jarak atara titik pengumpulan adalah 100 m, jarak TPS 3R
ke titik pengumpulan 250 m, kecepatan Truck Container40 km/jam atau 11,1 m/s,
waktu loading-unloading 30 detik. Maka waktu yang diperlukan untuk satu kali
ritasi adalah :
a. Waktu tempuh alat pengumpul dari TPS 3R ke titik pengumpul
jarak tempu h(m) 250 m
Tn= = =22,52
m m detik
kecepatan( ) 11,1
s s
= 1/2 menit
d. Waktu loading-anloading
T 1=waktu loadinguntuk satu titik pengumpul det x jumla htitik
= 30 detik x 75 titik
= 2250 detik atau 37,5 menit
e. Waktu yang diperlukan untuk satu kali retasi
Ttotal=++Tn+T 1
menit
7 jam x 60
= jam
267 menit
67 blok
= 5 blok /ritasi
Jumlah wadah :
JW =
Volume timbulan sampa h ( m3h ) x frekuensi pelayanan(h ari)
Volume wada h(m3)
m3
326,46
h ari
JW = =1966,62 dibulatkan1967 unit
0,083 m3 x 2 h ari
Jumla h titik
Jumla h alat =
Jumla h titik terlayani 1 alat pengumpul
1967 titik
= 97 titik / alat
JPP
Jumla h pekerja=JPS+( x JM )
alat
Keterangan :
Jumlah
Blok
No Transfer
Kecamatan Penduduk KK
Depo
*1 *2 *3 *4 = *3 / 6 *5 = *4 / 50
41843,0888 6973,84813
139,4769628
1 Jatipuro 3 8
69624,4533 11604,0755
232,0815113
2 Jatiyoso 9 7
57708,5285 9618,08809
192,3617618
3 Jumapolo 5 2
55459,0673 9243,17788
184,8635577
4 Jumantono 2 6
5 Matesih 27221,5908 4536,9318 90,738636
72563,2656 12093,8776
241,8775522
6 Tawangmangu 5 1
67732,6253
11288,7709 225,775418
7 Ngargoyoso 9
35359,0427 5893,17378
117,8634758
8 Karangpandan 3 9
44574,5774 7429,09624
148,5819249
9 Karanganyar 7 5
28610,6590 4768,44317
95,36886343
10 Tasikmadu 3 1
26433,7610 4405,62684
88,11253686
11 Jaten 6 3
16171,2420
2695,20701 53,9041402
12 Colomadu 6
58879,9069 9813,31783
196,2663566
13 Gondangrejo 9 1
37795,0952 6299,18253
125,9836507
14 Kebakkramat 2 7
15 Mojogedang 55251,7437 9208,62395 184,172479
48513,7261
8085,62103 161,7124206
16 Kerjo 8
58050,6125 9675,10208
193,5020417
17 Jenawi 2 7
801792,986 133632,164
2672,64329
Total 9 5
b. Kriteria Pendukung
Jumlah sampah yang masuk ke satu TPS 3R adalah 11156 kg/hari. Sampah tersebut
terdiri atas :
1. Sampah Organik : 5720 kg/hari
2. Sampah Anorganik : 2591 kg/hari
3. Sampah Lain-lain : 794 kg/hari
Pembagian jenis sampah per komponen yang masuk ke TPS 3R dapat dilihat pada
tabel 4.33 berikut ini :
Timbul Sampah
Prosentase Prosentase Prosentase Landfill
Sampah Sampah Terpilah
Sampah Kg/Hari Pemilahan Kg/Hari Landfill Kg/Hari
*6 = 100% -
*1 *2 *3 *4 *5 = *3 . *4 *7 = *3 . *6
*4
Organik 71,80% 20149 50% 10075 50% 10075
Anorgani
20,00% 4122 0% 0 100% 4122
k
Lain - lain 4,40% 3480 0% 0 100% 3480
B3 3,80% 10664 100% Dikirim ke Pihak ke-3 0
Total Sampah Masuk Landfill 17676
Pada perencanaan ini, jenis landfill yang digunakan yaitu jenis controlled
landfill.
penutup landfill, musim, kelembapan dalam timbunan sampah, dan umur timbunan.
Berikutkarakteristik dari lindi tersebut
Diketahui volume sampah yang akan dibuang ke TPA = 18,21 m3/hari dengan
berat = 1911 kg/hari serta ketinggian timbunan sampah rata-rata 10 m,
sehingga volume landfill per bulanadalah :
Volume Landfill= Volume sampah masuk x 30 hari
= 18,21 m3/hari x 30 hari
= 546,3 m3
Luas landfill selama 10 tahun perencanaan :
A landfill total = (Volumesampah masuk x periode perencanaan) /
ketinggian timbunan)
= (18,21 m3/hari x 3650 hari) / 10 m )
= 6646,65 m20,66 ha
Dimana luas landfill tersebut dibagi menjadi 2 zona dan penggunaan setiap
zona untuk 2,5 tahun:
A landfill per zona = A landfill / 4 zona
= 6646,65 m2/4 zona
= 1661,66 m20,16 ha
dimana menggunakan asumsi perbandingan panjang dan lebar = 1,5 : 1,
maka:
A landfill per zona = ( 1,5 x panjang ) x lebar
2
0,002+ I n +
= 1
( 0,16 x I n2 )+ 21 )
100
0,002+ ( 0,025 )2 +
Maka, Cm = 1 ( 0,16x 0,0252 ) + 21)
1000
= 0,021
1
0,21 0,025 m / hari 58137,2 m
Sehingga, Q = 1000
= 0.0035 m3/hari
2.Proses Pengolahan Air Lindi
Penutup Tanah
Tanah penutup digunakan untuk mencegah sampah berserakan,
bahaya kebakaran, timbulnya bau, berkembangbiaknya binatang pengerat
dan lalat, serta mengurangi timbulan air lindi. Direncanakan pengurugan
tanah dilakukan secara tiap hari.
Dump Truck
Excavator
Landfill Compactor
4.Luas Total Lahan TPA
6 Drainase 6x7 42
9 Mushola 4x4 16
BAB V
BILL OF QUANTITY (BOQ) DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
Dalam perencanaan pengelolaan persampahan pada Kecamatan Godean kali
ini diperlukan perhitungan jumlah peralatan serta fasilitas yang diperlukan dan
besar anggaran biaya yang harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
5.1. Bill of Quantity (BOQ)