Disusun oleh :
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
ii
DAFTAR ISI
BAB I ............................................................................................................................ 1
BAB II ........................................................................................................................... 3
iii
BAB I
PEDAHULUAN
pabrik agar berjalan dengan baik. Unit utilitas dapat didefinisikan sebagai suatu
unit yang mendukung proses suatu pabrik, dimana unit utilitas meliputi
keperluan kantor rumah tangga, air untuk pemadam kebakaran, sampai air yang
diperoleh dari air sungai atau sumber air yang dekat dengan lokasi pabrik. Maka
dari itu diperlukan sebuah system pengolahan air agar air layak digunakan
1
1.3 Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
dan boiler.
mengalami gangguan
Unit ini berfungsi mengolah limbah sanitasi dan air limbah proses.
3
5. Unit pengolahan air
a. Air pendingin
unit pengolahan air merupakan unit paling penting, karena segala proses
dan aktivitas dalam sebuah pabrik memliki kebutuhan air yang sangat
besar.
menggunakan air sungai, air sumur, air danau, maupun air laut sebagai
a) Sumber air dapat diperoleh dalam jumlah yang besar dan biaya
yang murah
4
Air-air yang diolah akan digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti air
air pendingin ini mengolah air dengan proses pendinginan dari suhu 45ºC
menjadi 30ºC, untuk dapat digunakan sebagai air untuk proses pendinginan
Sistem air pendingin terutama terdiri dari cooling tower dan basin,
pompa air pendingin untuk peralatan proses, sistem injeksi bahan kimia, dan
induce draft fan. Sistem injeksi bahan kimia disediakan untuk mengolah air
Air sanitasi adalah air yang akan digunakan untuk keperluan sanitasi.
5
• Syarat kimia, meliputi: Tidak mengandung zat organik dan
Secara umum air umpan boiler adalah air yang tidak mengandung unsur
dan air yang tidak mengandung unsur yang dapat mengakibatkan korosi pada
boiler. Hal tersebut mungkin terjadi akibat kualitas air yang kurang baik
sehingga menimbulkan kerak pada pipa apa korosi pada boiler. Dengan
demikian untuk mencegah hal tersebut, sangat perlu dilakukan treatment pada
Air untuk umpan boiler tidak boleh membentuk kerak atau endapan,
harus terbebas dari zat – zat yang dapat menyebabkan korosi, tidak boleh
menyebabkan carry over, dan air umpan boiler harus memenuhi persayaratan
sebagai berikut:
6
pH Unit 10.5 – 11.5
P-Alkanity Ppm -
Hardness Ppm -
7
Sulfite Residual Ppm 20-50
Sumber : Eonchemical
panas pada boiler. Endapan ini melekat pada boiler menjadi kerak sehingga
menghambat kerja boiler salah satu nya perpindahan panas pada boiler.
cepat atau lambat. Sehingga, harus dilakukan monitoring pada air umpan boiler
silika.
8
pengolahan adalah pengkondisian boiler dengan bahan kimia treatment dan
Sumber air pabrik berasal dari sumber air yang tidak steril yang
benzonitrile
9
2.3.1 Penyaringan (Screening)
sebagainya
b) Racke screen
Berfungsi menyaring kotoran yang lolos dari coarse bar screen kemudian
c) Rotary screen
pengendap.
2.3.2 Sedimentasi
10
Menurut (Yunita, 2017) secara keseluruhan fungsi sedimentasi dalam
11
Gambar 2.3 bak sedimentasi bentuk lingkaran horizontal
2.3.3 Klarifikasi
flokulasi:
12
1. Koagulasi
kecil terpisah satu sama lain dan menjaganya tetap berada dalam
2. Flokulasi
13
Gambar 2.6 bagian-bagian clarifier
pengolahan yang terpisah yaitu (Metcalf and Eddy, Inc. 1991 dalam Ebeling
diendapkan,
14
2.3.4 Filtrasi
Filtrasi adalah suatu proses pemisahan zat padat dari fluida (cair
bahan berpori lain untuk menghilangkan sebanyak mungkin zat padat halus
yang tersuspensi dan koloid. Pada pengolahan air minum, filtrasi digunakan
tujuan pengolahan dan pre-treatment yang telah dilakukan pada air baku
sebagai influen filter. Pada filtrasi dengan media berbutir, terdapat mekanisme
b. Sedimentasi
e. Aktivitas biologis
Air yang keluar dari clarifier dialirkan ke bak saringan pasir dengan
tujuan untuk menyaring partikel-partikel halus yang masih lolos atau yang
15
masih terdapat dalam air dan belum terendapkan. Sand filter terdiri dari
2.3.5 Demineralisai
terkandung di dalam air. Air yang telah mengalami proses ini disebut air demin
terlarut dalam air dan menghasilkan air demin sebagai umpan ketel (boiler feed
water) untuk membangkitkan steam suhu 180ºC dengan tekanan 7.890 kPa
untuk keperluan air umpan boiler, tidak cukup hanya air bersih, oleh
16
terlarut di dalam air berikatan dalam bentuk ion positif (cation) dan negatif
yang diisi resin cation yang akan mengikat cation dan melepaskan ion H+ .
Selanjutnya air mengalir ke anion exchanger dimana anion dalam air bertukar
dengan ion OHdari resin anion. Air keluar dari anion exchanger hampir
seluruh garam terlarutnya telah diikat. Air demin yang dihasilkan kemudian
17
Setiap periode tertentu, resin yang dioperasikan untuk pelayanan akan
a) Cation exchanger
b) Anion exchanger
18
Apabila resin sudah jenih dilakukan dengan pencucian
regenerasi adalah:
2.3.6 Deaerasi
Air yang sudah diolah melalui ion exchanger selanjutnya harus dihilang
gas-gas seperti O2 gas tersebut dihilangkan di unit deaerasi karena jika tidak
unit ini dapat dilakukan dengan cara mekanis dan cara kimiawi.
dengan uap tekanan rendah, hal ini mengakibatkan naiknya suhu air yang
19
Reaksi yang terjadi pada deaerator adalah:
20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
• Unit utilitas merupakan sarana penunjang proses yang diperlukan pabrik
agar berjalan dengan baik. Unit utilitas dapat didefinisikan sebagai suatu
• Kebutuhan air meliputi air pendingin, air umpan boiler, air untuk keperluan
kantor dan rumah tangga, air untuk pemadam kebakaran dan air cadangan
21
DAFTAR PUSTAKA
22