Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi yang semakin cepat membutuhkan sumber daya manusia
yang dapat diandalkan serta dapat mengikuti perkembangan dan perubaan–perubahan yang
terjadi secara tepat untuk dapat diaplikasikan di dunia industri. Politeknik Negeri Malang
merupakan salah satu perguruan tinggi yang bercirikan vokasional dimana pendidikan
menitik beratkan pada praktik daripada teori. Politeknik sebagai salah satu pendidikan
profesional yang mempunyai misi menghasilkan tenaga terampil yang dapat menunjang
kegiatan ekonomi.
Saat ini Indonesia adalah negara yang sedang berkembang, dalam negara yang
sedang berkembang kebutuhan masyarakat akan produk-produk dari industri sangat tinggi,
sehingga memacu industri untuk lebih meningkatkan hasil produksinya. Dari hasil produksi
yang tinggi dibutuhkan energi listrik sebagai energi penggerak alat-alat produksi, dengan
demikian dibutuhkan pasokan listrik yang sangat besar.

Listrik merupakan kebutuhan terpenting pada kehidupan modern saat ini. Tidak
dapat dipungkiri kemajuan teknologi sejalan dengan besarnya konsumsi listrik pada
masyrakat maupun dunia usaha. Sehingga perusahaan Pembangkit Tenaga Listrik
merupakan sektor terpenting pada setiap Negara. Namun di Indonesia kebutuhan listrik yang
sangat besar ini tidak dapat dipenuhi secara optimal oleh Perusahaan Listrik Nasional
(PLN), oleh sebab itu sejak diberlakukannya UU No. 15 Tahun 1985, PP No. 10 Tahun
1989 dan Keputusan Presiden Nomor 37 Tahun 1992 memberikan ijin kepada pihak swasta
untuk ikut berpartisipasi dalam usaha ketenagalistrikan di bidang Pembangkit Transmisi dan
Distribusi. Sesuai dengan PERPRES 71 Tahun 2006, pemerintah telah menugaskan kepada
PT. PLN untuk melakukan Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik yang
menggunakan bahan bakar batubara. Pembangunan PLTU batubara dibagi dua tahap yaitu
tahap 1 kapasitas sekitar 10.000 MegaWatt untuk menggantikan PLTU berbahan bakar
minyak dan 10.000 MegaWatt tahap II untuk menjaga sebagian besar beban khususnya di
Pulau Jawa Madura Bali yang akan dibangun baik oleh PT. PLN maupun swasta.

1
Salah satu perusahaan swasta yang bergerak dibidang Pembangkit Transmisi dan
Distribusi adalah PT. Paiton Operation and Maintenance Indonesia (PT. POMI) yang
mengoperasikan tiga unit pembangkit listrik berkapasitas 2.030 MegaWatt. Masing-masing
unit yaitu unit 7 dan unit 8 berkapasitas 615 MegaWatt. Dengan kapasitas tersebut
diharapkan mampu memenuhi kebutuhan listrik masyarakat wilayah Jawa dan Bali. Untuk
memenuhi target pemerintah/PLN dalam hal penyediaan tenaga listrik di Jawa Madura
Bali pada percepatan pembangunan pembangkit listrik tahap II maka PT. POMI ditunjuk
pemerintah untuk proyek perluasan / Expansion Project PLTU di Paiton dengan
membangun PLTU unit 3 berkapasitas 1 x 800 MegaWatt.
PT. Paiton Operation and Maintenance Indonesia (PT. POMI), PLTU Paiton unit 7, 8
& 3 merupakan pembangkit listrik tenaga uap yang menggunakan batubara sebagai
bahan bakar utama dengan rata-rata penggunaan batubara sekitar 7000-8000 ton untuk
setiap unitnya. Sebelum batubara digunakan sebagai bahan bakar terlebih dahulu
dianalisa di laboratorium untuk diketahui kualitas batubara tersebut berdasarkan sifat
fisika dan kimia yang dimiliki. Analisa yang dilakukan biasanya menggunakan British
Standart, ISO Standart, dan ASTM Standart. Untuk analisanya yaitu pengukuran total
campuran batubara, analisa inti atau bawaan batubara (proximate analisis) serta analisis
campuran atau tambahan (seperti total sulfur, nitrogen, hidrogen, karbon, oksigen, dan juga
parameter-parameter yang lain) dimana batubara tersebut harus di bom kalori terlebih
dahulu.
Sedangkan air yang digunakan untuk steam berasal dari air laut, dimana air
tersebut sebelumnya dimurnikan (didesalinasi) terlebih dahulu. Sistem pemurnian PLTU
Paiton unit 7, 8 & 3 menggunakan 2 cara yaitu fisika dan cara kimia. Cara fisika
menggunakan penyaringan atau filtrasi sedangkan cara kimia terdiri dari 4 cara yaitu
flocculation, coagulation, mixed bed dan softener.
Dalam prosesnya PT. POMI dilengkapi dengan peralatan yang mempunyai
spesifikasi baik secara teknik dan fungsi serta bekerja secara sistem general baik secara
mekanik, fisis, serta kimia. Proses kerja dari PLTU ini dapat disimulasikan seperti air
yang dipanaskan sampai menjadi uap (superheater) kemudian tenaga uap tersebut
digunakan sebagai penggerak turbin sehingga menimbulkan energi mekanik. Turbin
yang telah terhubung dengan generator akan mengubah tenaga uap tersebut menjadi

2
tenaga listrik. Berdasarkan proses kerja PLTU diatas tidak dapat dipungkiri bahwa air
mempunyai peran yang sangat penting. Uap yang dihasilkan ada proses ini berasal dari
pemanasan air murni dengan nilai conductivity<0.2 µs/cm. Sedangkan sumber air yang
dipakai untuk menghasilkan uap adalah air laut yang mempunyai nilai conductivity>400
µs/cm.
Berdasarkan uraian diatas maka kami merasa perlu melakukan Praktik Kerja
Industri (PRAKERIN) pada instansi tersebut guna mengetahui proses transformasi yang
terjadi dalam pengelolaan bahan baku, memahami proses-proses industri kimia yang
diterapkan dalam industri, menentukan faktor yang mempengaruhi efisiensi suatu proses
industri dan juga dapat menjelaskan proses kimia indutri. Dalam hal ini, kami merasa
penting untuk mengetahui lebih lanjut mengenai metode-metode pada proses pengelolaan
batubara menjadi bahan bakar pembangkit listrik, serta analisisnya dalam laboratorium.
Setelah melaksanakan PRAKERIN dan TA di PT. IPMOMI diharapkan dapat
menerapkan studi yang ada didalam industri, melihat secara langsung proses di dalam
industri, dan dapat mengidentifikasi masalah-masalah yang ada di dalam industri sehingga
dapat memberikan alternatif pemecahan masalah tersebut.

1.2 TujuanPraktik Kerja Industri


1.2.1. Tujuan Umum
 Untuk mendukung kurikulum 5s+1 yaitu 5 semester di bangku kuliah dan 1 semester di
industri
 Untuk memperoleh wawasan tentang dunia kerja meliputi profesinalitas dn etika dalam
bekerja
 Untuk mengaplikasikan materi yang didapat di bangku perkuliahan ke dunia industri

1.2.2. Tujuan Khusus


 Melihat dan memahami prinsip kerja yang terdapat dalam industri secara langsung pada
unit 3, 7 & 8
 Mengetahui aplikasi teknik kimia dalam proses kerja di PLTU Paiton

3
1.3 Manfaat Praktik Kerja Industri
1.3.1 Manfaat bagi Mahasiswa
 Mengaplikasikan disiplin ilmu yang diperoleh dan dimiliki baik dalam maupun luar
pendidikan formal.
 Memperluas wawasan, pengetahuan dan pengalaman sebelum terjun kedunia kerja yang
sesungguhnya.
 Melatih diri agar tanggap dan peka dalam menghadapi masalah di lingkungan kerja.
 Memperdalam dan meningkatkan kualitas keterampilan dan kreatifitas.

1.3.2 Manfaat bagi Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Malang


 Sebagai masukan untuk mengevaluasi sampai sejauh mana kesesuaian kurikulum yang ada
dengan perkembangan yang terjadi di dunia industri.
 Mencetak tenaga kerja yang terampil dan jujur melaksanakan tugas.

1.3.3 Manfaat bagi Perusahaan


 Membantu menyelesaikan tugas dan pekerjaan sehari-hari di instansi tempat Praktik Kerja
Industri.
 Saran alih informasi dibidang teknik kimia untuk kemajuan perusahaan atau instansi.
 Sarana untuk menempatkan hubungan kerja sama antara perusahaan atau instansi dengan
pihak kampus dimasa datang khususnya mengenai research and development di bidang
teknik kimia.

1.4 Definisi Istilah


 Pure Water:Air yang komponen penyusun di dalamnya hanya H+ dan OH-
 Closed Cooling : Proses yang berfungsi sebagai pendingin motor pompa dan mesin-mesin
yang digunakan di dalam proses pembangkit tenaga listrik.
 Condenser : Alat yang digunakan untuk mengubah uap dari low pressureturbine menjadi
kondensat.
 Condensate Pump: Alat yang digunakan untuk memompa kondensat darikondenser
menuju condensate polisher.

4
 Silo :Tempat penyimpanan sisa pembakaran batubara.
 Cycle Chemistry: Merupakan siklus air dan uap yang melewati komponen-komponen yang
terbuat dari material yang berbeda. Cycle chemistry digunakan untuk mengoptimalkan
yang dihasilkan.
 Make Up Water: Air demineral yang ditambahkan agar volume airumpanyang masuk ke
closed cooling memiliki volume tetap.
 Backwash : Pencucian dengan arah berkebalikan dari arah prosesberoperasi.
 Ppm : 1 miligram bagian dalam 1 liter larutan (mg/l).
 Discharge canal : Tempat pembuangan air limbah produksi Unit 3 dan 7/8.
 Bottom Product:Produk bawah dari sisa pemurnian amonia pada unitdistilasi Ammonia
Recovery Plant

Anda mungkin juga menyukai