Disusun Oleh:
Nama : Muhamad Andre
NIM : 22010004
Program Studi : Manajemen
Jenjang : Starta 1
1. Ibu Dian Anita Sari, SE., MM. selaku dosen pengampu mata kuliah
Pengantar Bisnis Universitas YPPI Rembang.
2. Ibu Mastiah selaku pemilik UMKM Produk Roti “Padi Bakery” yang telah
membantu saya memberi izin tempat usahanya sebagai tempat melaksanakan
program Observasi UMKM.
Dalam penyusunan makalah ini kami berharap semoga dapat berguna dan
bermanfaat sebagaimana mestinya khususnya bagi mahasiswa.
Penulis
2
DAFTAR ISI
COVER..................................................................................................................
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Lokasi UMKM..........................................................................................4
B. Fokus Bidang Usaha..................................................................................4
C. Manajemen Produksi.................................................................................6
D. Manajemen Pemasaran..............................................................................10
E. Manajemen Keuangan...............................................................................12
F. Manajemen SDM.......................................................................................14
3
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................17
LAMPIRAN.........................................................................................................18
DAFTAR TABEL
4
DAFTAR GAMBAR
5
DAFTAR LAMPIRAN
6
BAB I
PENDAHULUAN
7
Seiring berjalannya waktu usaha tersebut dapat berkembang dari mulut ke
mulut hingga dapat memproduksi sampai sekarang.
8
c. Hubungan dengan pemasok karena ketersediaan bahan baku
menjadikan pengusaha tidak memiliki kekhawatiran akan
kelangkaan yang membuat tidaklancaran dalam pembuatan roti.
d.
4. Threat ( Ancaman )
Elemen terakhir pada analisis SWOT dengan adanya faktor negatif
dari lingkungan yang memberikan hambatan bagi berkembangnya atau
berjalannya sebuah organisasi atau bisnis. Dimana ancaman tersebut
dapat bervariasi pada UMKM ini yaitu:
a. Banyaknya pesaing luar atau pesaing bisnis yang sejenis.
b. Produksi substitusi yang dapat menggantikan peran roti sebagai
salah satu pengganti makanan pokok
c. Faktor kenaikan dari harga sembako atau bahan baku yang dapat
mengurangi pendapatan perhari
9
BAB III
HASIL OBSERVASI
A. Lokasi UMKM
Terletak di Jl. Sayid Khamid Kelurahan Tanjungsari RT 06 RW
06, Kecamatan Rembang sebagai lokasi bisnis Padi Bakery dengan alasan
beberapa faktor. Salah satu yang menjadi alasan utamanya ialah karena
faktor keluarga, jadi beliau memilih bisnis ini dirumah karena jauh lebih
dekat dengan keluarga serta mampu untuk selalu memantau terus usaha
bisnis yang dijalankan.
10
Ada dua jenis roti yang dihasilakan diantaranya yaitu:
1. Roti yang berukuran kecil
Roti berukuran kecil memanjang seperti yang biasa kita jumpai
dimana didalamnya hanya berisikan satu rasa saja, untuk sasaran
usahanya sendiri ialah terdapat pada warung-warung yang sudah
menjadi langganan penitipan roti ibu Mastiah.
Gambar II.3
Roti Berukuran Kecil
11
Gambar II.4
Roti Berbentuk Lingkaran
Yang menjadi produk unggulan dalam usaha ibu Mastiah ialah dengan
memiliki varian rasa yang bermacam-macam seperti stroberi, pisang
cokelat, cokelat, kacang, nanas, kelapa hingga duren.
C. Manajemen Produksi
Manajemen produksi merupakan bagain dari bidang manajemen yang
memiliki peran untuk melakukan koordinasi beragam kegiatan agar tujuan
bisnis bisa tercapai. Untuk mengatur produksi, perlu adanya keputusan
yang ada hubungannya dengan suaha mencapai tujuan. Sehingga, barang
dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan yang sudah direncanakan.
1. Proses pemilihan supplier tentunya tidak bisa dilakukan secara
sembarangan.
Dalam pemilihan supplier juga harus dipertimbangkan dengan baik
mengenai kualitas suatu produk yang dihasilkan. Dengan ini ibu
Mastiah juga mempertimbangkan jasa supplier yang digunakan dalam
usaha yang dimilikinya. Disini ibu Mastiah mempergunakan jasa
supplier bagi usahanya dengan menggunakan jasa supplier dari
Bogasari yaitu tepung. Ibu Mastiah juga menggunakan jasa supplier
dalam kualitas rasa, seperti stroberi, coklat, dan nanas. Dari beberapa
jasa supplier tersebut ibu Mastiah percaya bahwa kualitas yang
dimiliki bisa diyakini dengan baik.
12
2. Langkah – langkah dari pembuatan roti padi bakery meliputi beberapa
tahapan seperti dalam mesin penggilingan, lalu pada proses
pengembangan roti serta pada proses pengovenan roti tersebut sebagai
beriku:
a. Persediaan Bahan Baku
Bahan baku yang dipilih dalam pembuatan roti padi adalah
dengan pemilihan jenis tepung yang terbaik. Tak hanya itu
persediaan jenis pisang juga sangat penting. Jenis pisang yang
dipilih dalam pembuatan roti yaitu pisang kepok. Dan tak lupa pula
persedian rasa yang digunakan dalam pembuatan roti.
13
Gambar II.7
Proses Pencampuran Bahan
c. Penimbangan dan Pemotongan Adonan (Dividing and Cutting)
Setelah adonan selesai diggiling, adoanan akan ditimbang
menjadi beberapa bagian. Kemudian adonan akan dimasukan
kedalam mesin untuk melakukan pemotongan adonan yang telah di
timbang menjadi beberapa bagian.
d. Pembulatan
Sebelum proses pembulatan siapkan loyang yang telah
diolesi dengan margarin agar adonan tidak lengket. Selanjutanya
setelah melewati penimbangan dan pemotongan adonan,
dilanjutkan dengan proses pembulatan yang dilakukan secara
manual menggunakan tangan dengan memasukan varian rasa
kedalam adonan sesuai permintaan konsumen. Setelah itu adonan
yang telah dibulatkan akan diolesi dengan campuran bahan seperti
14
air, susu, dan gula bertujuan agar adonan terlihat mengkilat dan
ditabur dengan wijen.
e. Pengembangan
Tahap berikutnya ialah pengembangan dimana adonan yang
diberi rasa dan dioles menggunakan campuran yang tadi. Adonan
akan dimasukan kedalam alat penggembang menggunakan uap dari
air panas yang ditaruh di bawah tumpukan loyang dengan waktu
kurang lebih 30 – 60 menit.
Gambar II.12
Pengembangan
15
f. Pengovenan atau Pemanggangan
Setelah proses sebelumnya maka tahap pengovenan yang
dilakukan secara berkala agar tujuan proses pengovenan adonan
dapat merata supaya produk yang telah dioven menjadi benar –
benar matang dan siap untuk dikemas dengan membutuhkan waktu
kurang lebih 5 – 10 menitan.
Gambar II.13
Pengovenan
g. Pengemasan
Setelah melalui beberapa tahapan kita masuk pada tahap
yang terakhir yaitu pengemasan. Dimana sebelum pengemasan
alangkah baiknya kita tunggu beberapa menit untuk mendinginkan
roti yang sudah dioven tadi agar suhu panas pada roti tersebut dapat
berkurang serta diolesi kembali roti dengan menggunakan beberapa
campuran yang sebelumnya agar dapat mengkilap kembali.
16
Hasil Produksi Pengemasan
D. Manajemen Pemasaran
Managemen pemasaran merupakan suatu proses merencanakan,
mengawasi dan menganalisis kegiatan pemasaran dengan tujuan untuk
mencapai suatu target usaha.
Pada bab ini menjelaskan bagaimana segementasi pasar UMKM,
strategi harga yang digunakan, pemberian merek, strategi promosi,
wilayah pemasaran dan bagaimana produk UMKM didistribusikan kepada
konsumen.
1. Strategi harga yang digunakan
Perkiraan harga dari produk padi bakery disesuaikan oleh pemilik
usaha dari harga bahan baku serta dari jenis ukuran roti. Karena bentuk
atau jenis ukuran roti yang diminta tidak bisa dipastikan sebab
mengikuti permintaan dari konsumen. Akan tetapi Padi Bakery strategi
harga yang digunakan untuk roti yang berukuran kecil ialah Rp. 1000,-
dan untuk yang berbentuk lingkaran atau sedikit oval ialah Rp.
12.500.00,-.
2. Bagaimana pembuatan merek pada usaha UMKM
Pemberian merek pada padi bakery diambil dari nama panggilan
suami pemilik usaha yang bernama “ Padi “. Oleh karena itu,
17
pemberiaan merek tersebut diambil agar tujuan menjadi mudah untuk
dikenal oleh kalangan masyarakat sehingga tidak bisa asal memberi
nama merek pada usaha ini.
3. Strategi promosi
Dalam usaha strategi yang digunakan dalam promosi yaitu secara
langsung atau tatap muka dengan outlet atau pada warung yang sudah
menjadi langganan dalam pemesanan roti bakery. Atau biasanya dapat
melalui dari mulut ke mulut serta bisa melalui media sosial atau
telepon. Jadi pada strategi promosi usaha ini tidak menggunakan
program iklan ataupun sejenisnya, karena harga yang terjangkau serta
akomodasi yang mudah.
4. Wilayah pemasaran dan bagaimana produk UMKM didistribusikan
kepada konsumen.
Wilayah pemasaran pada usaha ini mayoritas sudah lebih
mencakup wilayah dalam kota. Karena dengan menjalin kerjasama
dengan outlet atau warung untuk memperluas wilayah pemasaran dan
supaya saling menguntungkan satu sama lain. Akan tetapi tidak
memungkin juga untuk pemesanan diluar daerah.
E. Manajemen Keuangan
Managemen keuangan merupakan suatu kegiatan usaha
pengelolaan keuangan, aset maupun penyimpanan dana dalam sebuah
usaha. Untuk pencatatan laporan keuangan belum optimal karena beliau
hanya mencatatkan pengeluaran dan pemasukan sehingga bisa
memperhitungkan besar kecilnya keuntungan yang
didapatkan.Berdasarkan hasil wawancara saya dengan pemilik usaha
modal awal yang digunakan untuk memproduksi dengan cara mengelola
sumber keuanga yang ada untuk mendapatkan kuntungan.
Dalam bisnis yang dijalankan ibu mastiah hanya menggunakan sumber
modal dari sisa uang yang dimiliki setelah mengalami kebangkrutan.
18
Untuk penjelasan dibawah ialah jumlah produk yang dihasilkan pada
waktu saya observasi.
1. Perhitungan biaya bahan baku
a. Jumlah produk yang dihasilkan untuk pemesanan sebesar 110 biji
2. Perkiraan Aset
19
Rak loyang 3 Rp. 900.000 Rp. 2.700.000
Timbangan 1 Rp. 127.000 Rp. 127.000
Jumlah Rp. 62.025.000
Tabel II.2
Aset
F. Manajemen SDM
20
Managemen SDM adalah pemanfaatan jumlah tenaga kerja
individu secara efisien dan efektif yang digunakan dalam pembuatan suatu
usaha untuk mencapai hasil yang maksimal.
Disini ibu mastiah memperkerjakan 3 orang karyawan dalam
usahanya yang diperekerjakan dalam per hari. Tiap tenaga kerja secara
bersama – sama dalam membuat adonan. Satu pekerja ditempatkan pada
bagia pengadonan. Kemudian satu pekerja ditempatkan pada bagian
pencetakan. Dan satu pekerja ditempatkan pada bagian pengovenan atau
pemanggangan. Namun 3 orang karyawan tersebut akan bekerja sama
pada bagian pemberian adonan pada setiap rasa agar pekerjaan yang
dikerjakan cepat selesai. Berikut adalah daftar pekerja pada usaha padi
bakery.
No Nama Posisi
1. Tenaga Kerja 1 Ditempatkan pada bagian pengadonan
2. Tenaga Kerja 2 Ditempatkan pada bagian pencetakan
3. Tenaga Kerja 3 Ditempatkan pada bagian pengovenan atau
pengembangan
Tabel II.4
Penempatan Tenaga Kerja
BAB III
21
PENUTUP
22
B. Saran dan Rekomendasi
Berdasarkan permasalahan diatas, dapat saya simpulkan bahwa jika
dalam suatu usaha UMKM agar dapat menghasilkan produk yang
maksimal, serta dapat dikonsumsi banyak kalangan orang maupun
masyarakat alangkah baiknya dengan peningkatan kualitas produk
yang dihasilkan seperti car membuat inovasi produk yang tidak
membosankan, memperbaiki segala aspek kekurangan yang menjadi
kelemahan produk serta memberikan daya tarik atau pelayanan yang
baik dengan menunjukkan hasil yang optimal.
23
DAFTAR PUSTAKA
24
LAMPIRAN
25
26