Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

“ANALISIS PESAING”

Disajikan dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Pemasaran 2

Oleh :

Kharinka Wahyu Irtanti (08)

1942620022

1D

D-IV Manajemen Pemasaran

Jurusan Administrasi Niaga

Politeknik Negeri Malang

2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................................................................1

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................2

1.1. Latar Belakang................................................................................................2

1.2. Rumusan Masalah...........................................................................................3

1.3. Tujuan.............................................................................................................3

1.4. Manfaat Kepenulisan......................................................................................4

BAB II TINJAUAN TEORI..........................................................................................5

1. Pengertian Persaingan.........................................................................................5

2. Analisis Persaingan/Pesaing...............................................................................5

3. Keunggulan Bersaing.........................................................................................8

4. Strategi Persaingan.............................................................................................9

5. Tingkatan Persaingan.......................................................................................10

6. Strategi Bauran Pemasaran...............................................................................10

7. Analisis Kekuatan Dan Kelemahan Pesaing....................................................12

8. Reaksi Pesaing..................................................................................................13

BAB III KESIMPULAN.............................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................16

“Analisis Pesaing” Manjemen Pemasaran II | 1


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Banyaknya bisnis yang muncul pada era saat ini membuat seluruh pedagang
di dunia seakan – akan bersaing dalam memperoleh targetnya dan keinginana
mendapat manfaat sebesar – besarnya. Perkembangan dunia usaha yang dinamis
dan penuh persaingan menuntut perusahaan untuk melakukan perubahan
orientasi terhadap cara mereka melayani konsumennya, menangani pesaing, dan
mengeluarkan produk. Persaingan yang ketat menuntut perusahaan untuk
semakin inovatif dalam mengeluarkan produk yang sekiranya disukai konsumen.
Tanpa inovasi, produk suatu perusahaan bisa tenggelam dalam persaingan
dengan produk-produk lain yang semakin memenuhi pasar. Di lain pihak
konsumen juga semakin kritis terhadap apa yang mereka terima dan harapkan
dari sebuah produk. Jika ternyata tidak sesuai dengan harapan pelanggan,
perusahaan tidak hanya akan kehilangan kepercayaan pelanggan tetapi juga
berpotensi akan kehilangan pelanggan potensial.

Analisis pesaing merupakan suatu perbuatan menganalisa atau


mengidentifikasi apa-apa saja yang dilakukan oleh pihak pesaing atau perusahaan
yang menghasilkan barang atau jasa yang mirip dengan produk kita. Menurut
Philip Kotler, pengertian konsumen adalah semua individu dan rumah tangga
yang membeli atau memperoleh barang atau jasa untuk di konsumsi pribadi.
Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang atau jasa
yang sama atau mirip dengan produk yang kita tawarkan (Kasmir 2006). Kualitas
manusia akan menentukan adanya persaingan yang sehat atau tidak. Manusia
pesaing adalah orang - orang yang secara sadar berlatih dan bekerja keras untuk
bersaing dan memenangkan persaingan itu. Persaingan yang tidak terkendali
dalam jalan positif akan menimbulkan perpecahan bahkan peperangan yang
menciptakan banyak korban baik jiwa maupun harta. Banyak ajaran dan nilai

“Analisis Pesaing” Manjemen Pemasaran II | 2


spiritual yang mengajarkan manusia untuk hidup rukun dan damai tanpa
menciptakan kekerasan yang merugikan, tetapi sejarah manusia telah mencatat
bahwa manusia adalah pencipta kekerasan dan manusia memiliki karakter untuk
membangun dan sekaligus menghancurkan. Persaingan telah menciptakan ego
dan ketahanan diri untuk selalu survive dalam kehidupan yang keras ini.

Sebagaimana sudah dipahami bahwa persaingan merupakan kodrat manusia,


persaingan merupakan naluri primitif manusia yang telah menjadikan bangsa
manusia sebagai survivor sejati dan berkuasa di atas bumi ini. Proses evolusi
manusia terjadi karena adanya manusia pesaing, keinginan untuk terus menerus
menjadi lebih baik di banding yang lain telah mengantar manusia menjadi seperti
sekarang ini. Maka dari itu perlu adanya analisis pesaing yang bertujuan untuk
memahami apa yang akan dihadapi selama perusahaan itu akan berjalan. Dengan
adanya analisis pesaing ini pula, perusahaan dapat memilih strategi terbaik dalam
menjalankan usahanya dan juga mampu mengantisipasi jika terjadi kesalahan
atau tatangan ketika menjalani bisnisnya.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan persaingan ?


2. Bagaimana cara melakukan analisis persaingan/pesaing?
3. Apa saja yang perlu diperhatikan oleh perusahaan dalam menempuh
keunggulan dalam bersaing?
4. Bagaimana strategi persaingan?
5. Apa saja tingkatan persaingan dalam sebuah bisnis?
6. Bagaimana bauran pemasaran dapat menjadi strategi dalam persaingan bisnis?
7. Bagaimana kekuatan dan kelemahan pesaing?
8. Bagaimana reaksi pesaing?

1.3. Tujuan

1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian persaingan.

“Analisis Pesaing” Manjemen Pemasaran II | 3


2. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana cara melakukan analisis
persaingan/pesaing.
3. Untuk mengetahui dan memahami apa saja yang perlu diperhatikan oleh
perusahaan dalam menempuh keunggulan dalam bersaing.
4. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana strategi persaingan.
5. Untuk mengetahui dan memahami apa saja tingkatan persaingan dalam
sebuah bisnis.
6. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana bauran pemasaran dapat
menjadi strategi dalam persaingan bisnis.
7. Untuk mengetahui bagaimana kekuatan dan kelemahan pesaing.
8. Untuk mengetahui bagaimana reaksi pesaing.

1.4. Manfaat Kepenulisan

Manfaat dari penulisan makalah ini untuk memberikan wawasan tambahan


kepada penulis dan pembaca tentang “Analisis Pesaing”, dan juga dapat
dijadikan sebagai referensi bagi mata kuliah terkait.

“Analisis Pesaing” Manjemen Pemasaran II | 4


BAB II
TINJAUAN TEORI

1. Pengertian Persaingan

Masalah persaingan bukanlah masalah baru dalam dunia usaha, ini dapat dilihat
dalam perkembangannya dimana kemajuan suatu perusahaan selalu diiringi oeleh
perusahaan lain untuk menuju kearah yang lebih baik. Setiap perusahaan tidak
dapat menghindari persaingan dari perusahaan lain. Menurut kamus besar Bahasa
Indonesia persaingan adalah suatu persaingan yang dilakukan oleh seseorang atau
sekolompok orang tertentu, agar memperoleh kemenangan atau hasil secara
kompetitif.

Persaingan juga merupakan kenyataan hidup dalam dunia bisnis, sifat, bentuk,
dan intensitas persaingan yang terjadi dan cara yang ditempuh oleh para
pengambil keputusan stratejik untuk menghadapi para tingkat yang dominan
mempengaruhi tingkat keuntungan suatu perusahaan (Sondang, 2003). Dalam
persaingan kita mengenal istilah “pesaing” yaitu perusahaan yang menghasilkan
atau menjual barang atau jasa yang sama atau mirip dengan produk yang kita
tawarkan. Pesaing suatu perusahaan dapat dikategorikan pesaing yang kuat dan
pesaing yang lemah atau ada pesaing yang dekat yang memiliki produk yang
sama atau memiliki produk yang mirip (Kasmir, 2012). Pesaing adalah
perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang dan jasa yang sama atau
mirip dengan produk yang ditawarkan.

2. Analisis Persaingan/Pesaing

Analisis pesaing merupakan suatu perbuatan menganalisa atau


mengidentifikasi apa-apa saja yang dilakukan oleh pihak pesaing atau perusahaan
yang menghasilkan barang atau jasa yang mirip dengan produk kita. Adapun hal -
hal yang perlu ditempuh dalam melakukan analisis pesaing, yaitu :

1. Identifikasi Pesaing

“Analisis Pesaing” Manjemen Pemasaran II | 5


Untuk mengetahui jumlah dan jenis pesaing serta kekuatan dan kelemahan
yang mereka miliki, perusahaan perlu membuat peta persaingan yang lengkap.
Pembuatan peta persaingan yang digunakan untuk melakukan analisis
persaingan memerlukan langkah-langkah yang tepat. Langkah pertama yang
dilakukanadalah dengan identifikasi seluruh pesaing yang ada, tujuannya agar
kita mengetahui secara utuh kondisi pesaing kita. Identifikasi pesaing meliputi
sebagai berikut:

a. Jenis produk yang ditawarkan


b. Melihat besarnya pasar yang dikuasai (market share) pesaing
c. Identifikasi peluang dan ancaman
d. Identifikasi keunggulan dan kelemahan.

Lebih khusus,kita dapat mengidentifikasi pesaing perusahaan dari andangan


industri dan pandangan pasar, sebagai berikut:

a. Konsep industri mengenai pasar

Industri didefenisikan sebagai sekelompok perusahaan yang


menawarkan produk atau jenis-jenis produk yang masing-masing
merupakan substitusi dekat. Pada dasarnya, analisis dimulai dengan
memahami kondisi dasar yang mendasari permintaan dan penawaran.
Kondisi ini selanjutnya mempengaruhi struktur industri. Struktur industri
selanjutnya mempengaruhi prilaku industri dalam bidang - bidang seperti
pengembangan produk, penetapan harga dan strategi periklanan. Prilaku
dan industri kemudian membentuk kinerja industri, contohnya efisiensi
industri, kemajuan teknologi dan penggunaan tenaga kerja.

b. Konsep pasar tentang persaingan

Selain mengamati perusahaan-perusahaan yang membuat produk yang


sama (pendekatan industri), kita dapat memperhatikan perusahaan yang
memenuhi kebutuhan pelanggan yang sama. Secara umum, konsep pasar
mengenai persaingan membuka mata perusahaan untuk melihat pesaing

“Analisis Pesaing” Manjemen Pemasaran II | 6


potensial dan aktual dengan lebih luas, dan merangsang perencanaan
pemasaran strategis untuk jangka waktu.

2. Menentukan Sasaran Pesaing

Setelah kita mengetahui pesaing dan market share yang telah dikuasai, kita
perlu mengetahui sasaran dari pesaing dan siapa yang menjadi target mereka
selanjutnya. Sasaran pesaing antara lain memaksimalkan laba, memperbesar
market share,meningkatkan mutu produk atau mungkin juga mematikan atau
menghambat pesaing lainnya.

3. Identifikasi Strategi Persaingan

Setiap pesaing sudah pasti memiliki strategi tersendiri untuk mematikan


lawannya. Semakin ketat persaingan, maka semakin canggih strategi yang di
jalankan. Berbagai strategi dapat dijalankan oleh pesaing. Secara umum
strategi-strategi tersebut adalah:

a. Strategi menyerang pesaing yang lemah terlebih dahulu.


b. Pesaing langsung menyerang lawan yang kuat, penyerangan secara
langsung terhadap kelemahan yang dimiliki lawannya.
c. Strategi gerilya yang dilakukan dengan menunggu lawannya yang sedang
lengah.
d. Bertahan terhadap setiap serangan yang dilakukan lawan atau
mengimbangi serangan yang dilakukan lawan.
4. Strategi Menghadapi Pesaing

Strategi menghadapi pesaing sering disebut strategi menghadapi lawan


dengan memasang strategi yang kompetitif. Strategi kompetitif dilakukan
dengan melihat posisi keberadaan kita, sebelum melakukan penyerangan. Posisi
ini akan menentukan model serangan yang akan kita lakukan. Tujuan
perusahaan dalam menjalankan usaha atau bisnis adalah untuk memenangkan
persaingan. Oleh karena itu, setiap perusahaan memiliki strategi tersendiri
untuk mematikan lawannya. Semakin ketat persaingan, maka semakin canggih

“Analisis Pesaing” Manjemen Pemasaran II | 7


strategi yang dijalankan. Strategi untuk mematikan atau memperlemah lawan
selalu dilakukan. Siapa yang lengah, akan terkena dampakanya. Bukan tidak
mungkin setiap strategi yang dijalankan memiliki kemiripan. Oleh karena itu,
perusahaan harus pandai memulai dan mengakhiri.

Perusahaan harus memantau strategi pesaingnya secara terus menerus,


karena pesaing yang cerdik akan mengubah strategi mereka dari waktu ke
waktu. Jelaslah, bahwa perusahaan juga harus mewaspadai perubahan-
perubahan yang diinginkan pelanggan dan bagaimana para pesaing mengubah
strategi mereka untuk memenuhi hasrat yang diinginkan oleh para pelanggan
tersebut.

3. Keunggulan Bersaing

Untuk mencapai keunggulan bersaing, seorang wirausaha harus mampu


mengenali berbagai unsur dasar untuk mencapai keunggulan persaingan sebagai
berikut:

1. Harga atau nilai

Seorang pengusaha harus mampu menghasilkan produk atau jasa rendah


biaya sehingga strategi dalam menetapkan harga tidak terlalu tinggi
dibandingkan dengan produk atau jasa para pesaing. Jika mampu dapat juga
ditambahkan bahwa produk atau jasa memiliki nilai (bernilai) lebih
dibandingkan dengan harga pesaing.

2. Menyenangkan konsumen
Keunggulan kedua yang harus diupayakan agar produk atau jasa pesaing
dengan para kompetitor adalah diupayakan produk atau jasa dapat
menyenangkan konsumen. Menyenangkan dari berbagai aspek seperti
kualitas produk atau jasa yang bermutu dan memberikan kepuasan.
3. Pengalaman konsumen

“Analisis Pesaing” Manjemen Pemasaran II | 8


Pengalaman baik atau buruk yang kita sampaikan dan yang dialami
seorang konsumen, umumnya akan menjadi catatan penting. Untuk memberi
pengalaman yang paling menyenangkan atau memuaskan bagi para
pemangku kepentingan, lebih-lebih para konsumen pelanggan, berikan
pengalaman konsumen sebaik mungkin.

4. Atribut produk yang didapat dicatat

Keunggulan berikut yang harus dicapai oleh seorang pengusaha adalah


seluruh atribut produk atau jasa yang melekat didalamnya harus dicatat.

5. Keistimewaan layanan yang unik


Jika keempat tersebut mencapai posisi unggul, hal yang tidak kalah
penting adalah bagaimana keistimewaan layanan yang unik dapat
ditampilkan.

4. Strategi Persaingan

Semakin ketat persaingan, maka semakin canggih strategi yang dijalankan.


Strategi untuk mematikan atau memperlemah lawan selalu dilakukan. Siapa yang
lengah akan terkena dampaknya. Bukan tidak mungkin setiap strategi yang
dijalankan memiliki kemiripan. Oleh karena itu, perusahaan harus pandai memulai
dan mengakhiri.

Berbagai strategi dapat dijalankan oleh pesaing. Secara umum strategi-strategi


tersebut adalah sebagai berikut.

a. Strategi Pemimpin Pasar


Pemimpin pasar meliputi berbagai hal, seperti menciptakan produk baru,
memberikan promosi, meningkatkan kualitas produk yang sudah ada, dan hal-
hal lain sebelum dilakukan oleh pesaing.
b. Strategi Penantang Pasar

“Analisis Pesaing” Manjemen Pemasaran II | 9


Merupakan penantang pemimpin pasar. Bukan tidak mengkin posisi pasar
yang dipegang oleh pimpinan pasar akan segera diambil alih oleh penantang
pasar.
c. Strategi Pengikut Pasar
Pengikut pasar merupakan pesaing yang hanya mengikuti kegiatan
pemimpin dan penantang pasar. Setiap gerakan yang dilakukan pemimpin dan
penantang pasar selalu diikuti pengikut pasar. Seandainya akan melakukan
penyerangan, yang diserang adalah relung pasar.
d. Strategi Relung Pasar
Relung pasar merupakan pemain yang memiliki lingkungan tersendiri
tanpa dipengaruhi oleh psaing lainnya. Posisi ini memiliki celah tersendiri
dalam pasar. Terkadang posisi ini tidak pernah dipedulikan oleh pemimpin
pasar atau penantang pasar. Tujuan utama yang dijalankan oleh relung pasar
adalah dapat hidup terus dengan pertumbuhan sedang.

5. Tingkatan Persaingan

Ada empat level persaingan berdasarkan tingkat kemampuan penggantian


produk (Philip Kotler,1993) :

1. Persaingan merek, adalah perusahaan dapat melihat pesainggnya sebagai


perusahaan lain yang menawarkan produk dan jasa sejenis kepada pelanggan
dengan harga yang sama.

2. Persaingan industri, adalah perusahaan memandang pesaingnya lebih luas


sebagai semua perusahaan yang membuat produk atau jenis yang sama.

3. Persaingan bentuk, adalah perusahaan memandang pesaingnya dengan lebih


baik sebagai semua produk manufaktur perusahaan yang memberikan jasa
yang sama.

4. Persaingan umum, adalah perusahaan dapat memandang pesaingnyadengan


lebih luas sebagai usaha perusahaan yang bersaing untuk mendapatkan
konsumsi rupiah yang sama.

“Analisis Pesaing” Manjemen Pemasaran II | 10


6. Strategi Bauran Pemasaran

Istilah strategi berasal dari kata yunani strategie (stragos =militer, dan ag =
memimpin), yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jenderal (Fandi
Tjiptono, 2008). Jadi dapat diartikan bahwa strategi merupakan sarana organisasi
yang digunakan untuk mencapai tujuannya. Tujuan strategi mencakup hal hal
seperti pangsa pasar, waktu pengiriman yang lebih cepat dibandingkan pesaing,
waktu rancangan kepasar yang lebih singkat, biaya yang lebih rendah dibanding
pesaing, kualitas produk yang lebih tinggi dibandingkan pesaing, cakupan

geografis yang lebih luas (Ernie dan Kurniawan, 2010).

Sedangkan menurut Hamel dan Prahalad, strategi merupakan tindakan yang


bersifat incremental (senantiasa meningkat) da terus-menerus, serta dilakukan
berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh pelanggan dimasa
depan. Dengan demikian strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi
dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang
baru dan perubahan pola konsumen memerlukan konpetensi inti ( core
competence) perusahaan perlu mencari kompetensi ini didalam bisnis yang
dilakukan. Strategi bauran pemasaran adalah sebagai berikut :

1. Strategi Produk
Pihak perusahaan terlebih dahulu harus mendefinisikan, memilih dan
mendesain suatu produk disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan
konsumen yang akan dilayaninya, agar investasi yang ditanam dapat berhasil
degan baik (Jafar, 2009)
2. Strategi Harga

Harga adalah sejumlah uang yang diserahkan dalam pertukaran untuk


mendapatkan suatu barang atau jasa. Penetapan harga dan persaingan harga
telah dinilai sebagai masalah utama yang dihadapi perusahaan. Harga dan
tawaran pesaing perlu diketahui untuk menentukan harga serta reaksi mereka
setelah keputusan harga diberlakukan

“Analisis Pesaing” Manjemen Pemasaran II | 11


3. Strategi Lokasi dan Distribusi

Penentuan lokasi dan distribusi beserta sarana dan prasarana pendukung


menjadi sangat penting, hal ini disebabkan agar konsumen mudah
menjangkau setiap lokasi yang ada.

Untuk menentukan metode dan jalur distribusi yang akan dipakai dalam
menyalurkan produk kepasar, strategi distribusi yang digunakan untuk
menentukan bagaimana mencapai target pasar. Promosi adalah
menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha
menarik calon konsumen yang baru.

Dalam kegiatan promosi, setiap perusahaan berusaha untuk


mempromosikan seluruh produk atau jasa yang dimilikinya baik langsung
dan tidak langsung. Tanpa promosi jangan diharapkan pelanggan dapat
mengenal produk atau jasa yang ditawarkan. Oleh karena itu promosi
merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan
konsumennya

7. Analisis Kekuatan Dan Kelemahan Pesaing

Dalam dunia bisnis, sebelum melakukan serangan terhadap pesaing, terlebih


dahulu perusahaan harus mengetahui kelemahan dan kekuatan yang dimiliki oleh
pesaing. Kekuatan yang dimiliki pesaing harus dipertimbangkan mengingat
mereka dapat pula memanfaatkan kekuatan untuk melakukan serangan balik.
Sementara itu, mengetahui kelemahan pesaing memudahkan perusahaan untuk
melakukan serangan balik. Identifikasi kelemahan dan kekuatan dapat dilakukan
melalui tahaptahap sebagai berikut:

1. Mencari dan mengumpulkan data tentang segala sesuatu yang berhubungan


dengan sasaran, strategi, dan kinerja pesaing;
2. Mencari tahu kekuatan pesaing dalam hal keuangan, sumber daya manusia,
teknologi, serta lobi di pasar;

“Analisis Pesaing” Manjemen Pemasaran II | 12


3. Mengetahui market share yang dikuasai pesaing dan tindakan pesaing
terhadap pelanggan;
4. Mencari tahu kelemahan pesaing dalam hal keuangan, sumber daya manusia,
teknologi, serta lobi di pasar.

Kelengkapan produk pesaing terdekat kita bandingkan dengan produk yang kita
miliki, baik dari segi jumlah maupun kelebihan produk itu sendiri. perusahaan
yang memiliki produk yang lengkap dan memiliki kelebihan tertentu akan lebih
unggul dibandingkan perusahaan kita, paling tidak untuk sementara waktu. Hal itu
memudahkan kita untuk menutupi kelemahan yang kita miliki.

Pelayanan yang diberikan kepada pelanggan sangat dipengaruhi oleh teknologi


yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Teknologi yang dimiliki tersebut
menyebabkan pihak pesaing menjadi unggul apabila kita tidak menyainginya.
Teknologi akan mempercepat proses transaksi yang diberikan. Di samping
kecepatan, teknologi juga memberikan keakuratan sehingga setiap kesalahan dapat
diminimalkan. SDM yang dimiliki pesaing pun perlu dipertimbangkan. SDM yang
berkualitas akan berpengaruh terhadap pelayanan yang diberikan karena ia akan
dapat memberikan kecepatan, ketepatan, dan keakuratan pelayanan. Namun, jika
SDM yang dimiliki tidak berkualitas, yang terjadi adalah sebaliknya.

8. Reaksi Pesaing.

Setiap tindakan atau serangan yang kita lakukan, baik secara langsung ataupun
tidak langsung akan menjadi perhatian pesaing. serangan yang kita lakukan akan
menimbulkan reaksi dari pesaing-pesaing kita. Tindakan pesaing terhadap
serangan yang kita lakukan ditanggapi secara beragam oleh pesaing, mulai
langsung membalas, diam, berusaha mempelajari terlebih dahulu, baru melakukan
serangan balasan(Maryono Ismail, 2007).

Perusahaan yang kuat biasanya langsung menyerang balik. Oleh karena itu, kita
juga harus mempertimbangkan reaksi pesaing terhadap tindakan yang kita
lakukan. jangan sampai serangan balik malah menjadi bumerang bagi strategi kita.

“Analisis Pesaing” Manjemen Pemasaran II | 13


Sebagai contoh beberapa reaksi pesaing terhadap serangan yang lakukan adalah
sebagai berikut :

1. Apabila kita menurunkan harga, akan diikuti pesaing dengan menurunkan


harga pula, bahkan mungkin lebih rendah dari pada yang kita lakukan.
2. Apabila kita memberikan hadiah (berupa undian atau Langsung) akan
dibalas pula dengan pemberian hadiah yang lebih baik.
3. Apabila kita memberikan diskon dalam jumlah tertentu kepada pelanggan,
pesaing juga memberikan diskon yang lebih menarik dengan nilai yang lebih
tinggi pula.
4. Apabila kita membebaskan biaya-biaya seperti biaya administrasi, sudah
pasti akan diikuti pesaing dengan jumlah biaya yang lebih murah.
5. Apabila kita membuka cabang di suatu lokasi, akan dibala, oleh pesaing
dengan membuka cabang di lokasi perusahaan kita.

Oleh karena itu, untuk melawan pesaing, kita perlu memprioritaskan mana yang
akan kita serang lebih dahulu dan mana yang berikutnya. penyerangan hendaknya
dilakukan secara hati-hati, baik itu serangan secara langsung, bertubi-tubi, ataupun
secara bergerilya. Penyerangan langsung mungkin dilakukan terhadap pesaing
yang lemah.

Kita juga harus pandai melakukan penyerangan untuk menghindari pesaing


yang kita anggap kuat sementara waktu. Seperti yang dijelaskan scbelumnya,
pesaing yang kuat akan segera membalas jika diserang. Oleh karena itu, kita harus
mengukur kekuatan kita sebelum melakukan penyerangan serta mengukur
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh pesaing.

“Analisis Pesaing” Manjemen Pemasaran II | 14


BAB III
KESIMPULAN

Dari beberapa penjelasan mengenai analisis pesaing diatas, dapat


disimpulkan bahwa dengan melakukan analisis pesaing sebuah perusahaan
dapat mengetahui bagaimana keadaan persaingan pasar disekitarnya.
Diataranya kekuatan dan kelemahan dari pesaingnya dan juga reaksi
pesaingnya. Dengan adanya analisis pesaing ini pula dapat bermanfaat untuk
perusahaan dalam menyusun strategi pemasaran perusahaannya, sehingga
mampu tepat dalam pengeksekusiannya. Dengan strategi pemasaran dan
pelaksanaan yang tepat, maka akan membantu perusahaan tersebut dalam
mencapai tujuanya.

Strategi pemasaran yang dibuat hendaknya harus mempertimbangkan


situasi dan keadaan perusahaan baik keadaan intern perusahaan itu sendiri
atau lingkungan mikro perusahaan, maupun keadaan ekstern perusahaan atau
yang dikenal dengan lingkungan makro perusahaan. Karena perusahaan yang
berjaya dan mampu mempertahankan serta meningkatkan lagi penjualannya
ditengah-tengah pesaingnya adalah perusahaan yang telah berhasil
menetapkan strategi pemasarannya serta strategi bersaingnya dengan tepat.

“Analisis Pesaing” Manjemen Pemasaran II | 15


DAFTAR PUSTAKA

Tisnawati, Ernie dan Kurniawan Saefullah, Pengantar Manajemen, ( Jakarta:Kencana,


2010),cetakan ke-5, halaman132
Kasmir, Kewirausahaan Edisi 1. Jakarta PT RajaGrafindo Persada, 2006.
P. Siagian, Sondang, Manajemen Stratejik, ( Jakarta: PT.Bumi Aksara,2003), halaman 83-84.
Kasmir, Kewirausahaan, (Jakarta :PT Raja Grafindo Persada, 2012 ) Cetakan ke-7, halaman
279.
Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran di Indonesia,(Jakarta: Salemba Empat, 1999), halaman
293.
Fandy Tjiptono,Strategi Pemasaran,( Yogyakarta: CV Andi Offset, 2008),Edisi III, halaman
3.
Kasmir, Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis,( Jakarta: Kencana.2009) Edisi 2, Cetakan ke-6,
halaman 51.
Maryono Ismail, Buka Usaha? Siapa Takut, ( Depok : Penebar Swadaya,2007) h.11.

“Analisis Pesaing” Manjemen Pemasaran II | 16

Anda mungkin juga menyukai