Anda di halaman 1dari 29

KARYA TULIS ILMIAH

PROSPEK USAHA AYAM LODHO


DESA NGADISUKO KEC. DURENAN

Disusun oleh:
1. Aghisni Zulfiana Z. (01)
2. Eter Nurlalita U. Y. (11)
3. Firda Agnesia (12)
4. Mir Atul Hasanah (17)

PEMERINTAHAN PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 DURENAN
Jalan Raya Kendalrejo No 82 Durenan-Trenggalek Telp (0355)879615
Website: www.sman1durenan.com E-mail: smaonedurenan@gmail.com; Kode Pos: 66381
Peringkat Akreditasi: A BerdasarkanHasilPenilaian BAN-S/M Tanggal 27 Oktober 2015
TRENGGALEK
2019
KARYA TULIS ILMIAH
PROSPEK USAHA AYAM LODHO
DESA NGADISUKO KEC. DURENAN

Disusun oleh:
1. Aghisni Zulfiana Z. (01)
2. Eter Nurlalita U. Y. (11)
3. Firda Agnesia (12)
4. Mir Atul Hasanah (17)

PEMERINTAHAN PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 DURENAN
Jalan Raya Kendalrejo No 82 Durenan-Trenggalek Telp (0355)879615
Website: www.sman1durenan.com E-mail: smaonedurenan@gmail.com; Kode Pos: 66381
Peringkat Akreditasi: A BerdasarkanHasilPenilaian BAN-S/M Tanggal 27 Oktober 2015
TRENGGALEK
2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Segala puji syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan
sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “Prospek Usaha
Ayam Lodho” ini dengan tepat waktu. Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang dinanti-nantikan syafa’atnya di yaumul qiyamah. Adapun penulisan
karya tulis ilmiah ini merupakan bentuk dari pemenuhan tugas Bahasa Indonesia.
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini penulis banyak mendapat bimbingan dan
petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada
Bapak/Ibu :
1. Wiwik Widiaty S.Pd. Guru Bahasa Indonesia yang membimbing dengan penuh
kesabaran dan ketekunan memberikan dorongan, perhatian, bimbingan, dan
pengarahan, serta saran dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini mulai dari awal
sampai akhir.
2. Suryantoro. Pengurus perpustakaan yang memberikan fasilitas dan ijin untuk
menggali informasi melalui buku-buku di perpustakaan yang membantu dalam
penyusunan karya tulis ilmiah ini.
3. Teman-teman dan semua pihak yang telah banyak membantu dalam penelitian.
Penulis menyadari bahwa penyusunan karya tulis ilmiah ini masih belum sempurna,
maka saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan karya tulis
ilmiah selanjutnya. Penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Durenan, 26 Februari 2019


Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................................ i


Daftar Isi ....................................................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan .................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1
B. Pembatasan Masalah ....................................................................................................... 1
C. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1
D. Tujuan Penelitian ............................................................................................................ 1
E. Manfaat Penelitian .......................................................................................................... 2
BAB II Kerangka Teori atau Kajian Pustaka ........................................................................... 2
A. Deskripsi Teori................................................................................................................ 3
1. Pengertian Ayam Lodho.............................................................................................. 3
2. Bahan - Bahan untuk Pembuatan Ayam Lodho .......................................................... 3
3. Proses Pembuatan Ayam Lodho ................................................................................. 6
4. Cara Memasarkan Menu Ayam Lodho ....................................................................... 7
5. Cara Mengatasi Produk yang Tidak Laku. .................................................................. 9
6. Cara Memanage Karyawan. ........................................................................................ 9
BAB III Metode Penelitian ..................................................................................................... 12
A. Lokasi Penelitian ........................................................................................................... 12
B. Waktu Penelitian ........................................................................................................... 12
C. Bentuk dan Strategi Penelitian ...................................................................................... 12
D. Sumber Data.................................................................................................................. 12
E. Teknik Pengumpulan Data............................................................................................ 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ayam lodho adalah olahan berbahan dasar ayam yang dimasak menggunakan
santan dan rempah-rempah pilihan. Ayam lodho biasanya disajikan dengan nasi gurih
dan urap sayur.
Banyak orang menyukai ayam lodho dan banyak yang membuat usaha menu
ayam lodho, tetapi mereka belum mengetahui teori-teori dalam usaha ayam lodho dan
tidak memiliki keahlian dalam pemilihan bahan yang tepat untuk pembuatan menu
ayam lodho.
B. Pembatasan Masalah
Penulis mengangkat topik bisnis ayam lodho Bu Mukarti Desa Ngadisuko,
Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek.
C. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan menu ayam lodho ?
2. Apa saja bahan menu ayam lodho ?
3. Bagaimana proses pembuatan menu ayam lodho ?
4. Bagaimana cara memasarkan menu ayam lodho ?
5. Bagaimana cara mengatasi produk yang tidak laku ?
6. Bagaimana cara memanage karyawan ?
7. Berapa keuntungan yang didapat dalam usaha ayam lodho ?
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengertian ayam lodho
2. Untuk mengetahui bahan-bahan dalam pembuatan ayam lodho
3. Untuk mengetahui proses pembuatan ayam lodho
4. Untuk mengetahui cara memasarkan ayam lodho
5. Untuk mengetahui cara mengatasi produk yang tidak laku
6. Untuk mengetahui cara memanage karyawan
7. Untuk mengetahui keuntungan yang didapat dalam usaha ayam lodho

1
E. Manfaat Penelitian
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memperoleh informasi tentang bisnis
ayam lodho. Selanjutnya, penulisan laporan ini akan bermanfaat bagi penulis dan
pembaca yang akan menekuni bisnis ayam lodho.

2
BAB II
KERANGKA TEORI

A. Deskripsi Teori
1. Pengertian Ayam Lodho
Ayam lodho adalah jenis masakan berbahan dasar ayam yang berasal dari
daerah Jawa Timur tepatnya daerah Tulungagung. Ayam lodho biasanya memiliki
kuah putih namun pedas khas masakan Jawa Timur. Ayam lodho umumnya
menggunakan ayam kampung agar semakin lezat. Kuah santan yang digunakan juga
tidak terlalu kental. Ayam lodho biasanya disajikan dengan nasi hangat dan urap
sayur. Ayam lodho mengandung banyak protein dan cukup sehat dikonsumsi karena
dimasak dengan cara direbus. Beberapa orang memasak ayam lodho hingga daging
ayam lunak dan cenderung hancur. Namun, ada juga gaya memasak ayam lodho yang
masih mempertahankan keutuhan dari daging ayam untuk mempercantik tampilan.
Ayam lodho tidak terlalu susah dibuat dan bahan-bahannya mudah didapat.
2. Bahan - Bahan untuk Pembuatan Ayam Lodho
a. Ayam Kampung
Ayam kampung yang cocok digunakan untuk menu ayam lodho adalah
ayam kampung yang memiliki bulu berwarna hitam pekat untuk ayam betina dan
berwarna hitam bercampur merah atau oren tua untuk ayam jantan. Dagingnya
lebih tebal dan berwarna agak hitam ketika dimasak. Lemak pada kulit ayam
kampung juga lebih banyak karena itu rasanya lebih enak. Aromanya lebih tajam
saat berpadu dengan bumbu dan mengundang selera terlebih bagi penggemar
ayam kampung. Kulit ayam juga berwarna kuning keemasan.
b. Kelapa
Kelapa yang bagus digunakan untuk urap sayur adalah kelapa yang
setengah tua, karena memiliki perpaduan rasa gurih dan manis.
Santan yang bagus digunakan untuk ayam lodho adalah santan dari kelapa
yang tua tapi masih segar. Cara pemarutan yang benar dalam pembuatan santan
adalah horizontal yang akan menghasilkan parutan yang halus.

3
c. Bawang merah
Bawang merah yang segar dan baik untuk masakan yaitu bawang merah
yang bonggolnya masih kompak dan utuh (tidak mudah lepas), beraroma wangi
khas bawang merah, bertekstur kering dan keras saat ditekan, tidak ada noda
busuk di permukaannya, dan tidak bertunas. Untuk bawang goreng, diperlukan
bawang merah yang berukuran besar dan bonggolnya berbentuk bulat, sedangkan
untuk dimasak, diperlukan bawang merah yang berukuran kecil dan ujung
bonggolnya tajam. Bawang merah sebaiknya disimpan di dalam keranjang bambu
atau rotan. Bila mulai kelihatan lembab, dapat dijemur kembali. Jika menyimpan
bawang merah didalam lemari es, maka kemungkinan bawang akan bertunas dan
tidak dapat digunakan sebagai bumbu masakan.
d. Bawang putih
Bawang putih yang bagus untuk bumbu masakan yaitu bawang putih yang
memiliki kulit mulut, tampak mulus, dan tampak segar. Bawang putih yang
bertunas harus dihindari karena memiliki rasa yang pahit.
e. Kencur
Kencur yang segar dan cocok untuk masakan yaitu kencur yang memiliki
kulit mulus, tidak berbercak dan tidak ada bagian yang busuk. Jika ditekan, kencur
terasa padat dan keras. Kencur yang sudah tidak segar biasanya keriput dan
lembek ketika ditekan.
f. Garam
Pemilihan garam yang baik untuk masakan adalah memiliki kemasan yang
rapi dan tidak rusak, memiliki label, dan ada nomor MD atau SP. Selain itu, garam
yang dipilih yaitu garam berwarna putih, tidak lembab atau basah, dan bukan
garam bata atau briket apalagi yang tidak dikemas.
g. Ketumbar
Pemilihan ketumbar yang baik dan cocok untuk bumbu masakan yaitu
ketumbar dengan warna agak kecoklatan atau pekat dan memiliki bau yang sangat
kuat.

4
h. Cabai Rawit
Cabai yang bagus untuk masakan yaitu cabai yang utuh, tidak terpotong,
dan bentuknya tidak terlihat layu. Cabai yang berkualitas baik memiliki bentuk
yang lurus. Cabai yang masih segar memiliki warna yang terang, teksturnya halus,
dan aroma khas pedas cabai masih tercium. Batang cabai juga harus diperhatikan,
bila batang cabai masih menempel pada daging buahnya, berarti cabai masih
segar.
i. Batang Serai
Batang serai yang berkualitas dapat dilihat dengan memperhatikan fisiknya
yaitu pada bagian batang di dekat akar biasanya berwarna kuning pucat dan di
bagian atas berwarna putih dan hijau. Bagian akarnya harus diperhatikan, apabila
akarnya kasar maka daun serai terlalu tua dipakai sebagai bumbu. Apabila daun
bagian luar berwarna kecokelatan artinya serai sudah tidak segar lagi.
j. Daun Salam
Pemilihan daun salam yang baik untuk masakan adalah daun salam yang
berwarna hijau gelap karena semakin gelap, maka aromanya akan lebih kuat.
Daun salam yang baik seharusnya masih utuh, bersih, dan tidak berlubang atau
sobek-sobek.
k. Kunyit
Kunyit yang dipilih untuk masakan yaitu kunyit yang berumur tua, besar,
dan padat cenderung keras. Jika kunyit lunak ketika ditekan, mudah patah ketika
dibengkokkan, lembab, dan terdapat bagian busuk, maka kunyit tersebut sudah
berumur terlalu tua dan tidak dianjurkan untuk bumbu masakan.
l. Jahe
Pemilihan jahe yang segar yaitu jahe yang kulitnya tipis, halus, tidak cacat,
dan tembus cahaya. Dan ketika dipotong bagian dalam jahe bagus, renyah, dan
tidak terlalu banyak serat. Jahe yang bagus akan memiliki aroma yang segar dan
pedas.
m. Merica
Merica yang berkualitas baik itu warnanya cerah dan biasanya tidak ada
remah-remah disekitarnya.
n. Lengkuas

5
Lengkuas yang bagus untuk masakan yaitu lengkuas yang tidak telalu
kering, tidak terlalu keras, tapi juga tidak terlalu lembek atau busuk. Lengkuas
sebaiknya tidak disimpan dikulkas.
o. Daun Jeruk
Untuk mendapatkan aroma daun jeruk yang kuat, maka daun jeruk yang
diperlukan yaitu daun jeruk yang memiliki warna hijau tua, segar, mulus, licin
ketika dipegang, dan bebas dari noda kecokelatan ataupun bercak putih.
p. Kemiri
Kemiri yang bagus yaitu kemiri yang bertekstur keras ketika
ditekan,beraroma nutty, dan berwarna kekuningan karena yang berwarna putih
kemungkinan sudah dicuci dengan bahan pemutih.
q. Gula Pasir
Pemilihan gula pasir yang baik untuk masakan yaitu gula yang berwarna
kuning atau tidak putih karena pada umumnya tidak mengandung bahan pewarna
dan rasanya lebih manis alami, bertekstur kasar karena pada umumnya gula pasir
yang halus adalah gula rafinasi yang diperuntukkan untuk membuat produk-
produk olahan dan tidak dianjurkan untuk konsumsi harian. Gula yang berair atau
basah harus dihindari karena tidak bagus dan mengalami penurunan kualitas. Gula
yang baik yaitu mudah larut dan tidak menggumpal.
r. Minyak
Pemilihan minyak yang baik untuk masakan adalah minyak yang jernih
dan tidak terlalu kental serta tidak mudah beku. Minyak goreng yang baik dan
sehat yaitu memiliki aroma yang khas dan tidak tercium adanya bau tengik,
rendah lemak, serta tinggi akan kandungan omega 3. Komposisi minyak juga
harus diperhatikan dalam memilih minyak yang baik.
3. Proses Pembuatan Ayam Lodho
a. Ayam kampung dibersihkan terlebih dahulu. Badannya dibelah, kemudian
dipanggang dengan arang atau api kecil hingga setengah matang. Agar lebih
gurih, ayam dapat dilumuri dengan sedikit garam sebelum dipanggang.
b. Kemudian bumbu yang harus dihaluskan adalah bawang putih, bawang merah,
merica, ketumbar, kencur, kunyit, cabai rawit, dan kemiri.
c. Jahe, lengkuas, dan batang serai dimemarkan.

6
d. Bumbu yang sudah dihaluskan dapat ditumis hingga harum dengan sedikit
minyak, kemudian jahe, lengkuas, serta batang serai yang sudah dimemarkan
dapat dimasukkan ke dalam sebuah wajan.
e. Jika bumbu sudah harum, bumbu dalam wajan ditambahkan sedikit air. Dan ayam
yang sudah dipanggang dapat dimasukkan ke dalam wajan kemudian dimasak
hingga air mendidih.
f. Masakan dalam wajan dapat ditambahkan garam, penyedap rasa, sedikit gula,
daun salam, dan daun jeruk.
g. Kemudian santan dimasukkan ke dalam wajan.
h. Kemudian dimasak dengan api kecil kira-kira setengah hingga satu jam sampai
santan mulai mengental dan bumbu meresap kedalam daging ayam. Saat
memasaknya, ayam harus dibolak-balikkan dan bumbu dipastikan tercampur rata.
i. Ayam lodho siap untuk disajikan.
4. Cara Memasarkan Menu Ayam Lodho
a. Menjaga Kualitas Rasa
Konsistensi cita rasa menjadi kunci kesuksesan dalam menjalankan bisnis
makanan. Tidak boleh sembarangan mengubah bumbu atau bahan yang
diperlukan dalam proses pembuatan makanan karena sedikit saja konsumen
kecewa dengan cita rasa masakan, maka konsumen tidak akan sungkan untuk
berkeluh kesah ke sosial media.
b. Promosi Usaha Makanan dengan Memanfaatkan Momentum
Tidak setiap hari sebuah usaha makanan mendapat banyak kunjungan,
bahkan terkadang sangat sepi pembeli. Oleh karena itu, dapat dilakukan berbagai
upaya agar bisnis makanan yang dibangun mendapat pelanggan baru dan
pelanggan tetap. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan ikut serta
dalam kegiatan bazar atau event-event lain yang mengundang keramaian.
Berpartisipasi dalam kegiatan bazar, pasar malam, dan perayaan momen tertentu
akan membuat usaha makanan selalu mendapat konsumen baru.
c. Membuat dan Menyebarkan Selebaran
Cara promosi usaha makanan dengan trik satu ini terbukti cukup efektif
untuk mendapatkan perhatian dari orang-orang. Selebaran tersebut harus dibuat
dengan desain dan informasi yang menarik agar mudah diingat oleh orang lain.
Alamat dan kontak tempat usaha juga harus dicantumkan untuk memudahkan
pembeli dalam membeli makanan.

7
d. Membuat Stiker dan Memasangnya di Tempat yang Mudah Terlihat
Biasanya stiker ini dipasang di tempat yang cukup sering dilalui oleh
orang-orang sehingga mudah terlihat oleh khalayak ramai. Namun, harus
dipastikan tidak memasang stiker di tempat yang dilarang.
e. Membuat Peta Lokasi Usaha
Trik ini dapat dilakukan bila tempat usaha kuliner memang kurang
strategis. Kualitas dan rasa makanan yang dijual mungkin sangat baik, tapi jika
orang lain tidak mengetahui lokasi usaha tersebut, maka proses pemasaran akan
terhambat. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dapat dibuatkan peta lokasi
tempat usaha dan memasangnya pada lokasi- lokasi yang ramai.
f. Bergabung dengan Komunitas Tertentu
Untuk memperkenalkan kuliner, maka ada baiknya jika bergabung dengan
komunitas yang masih relevan dengan bisnis kuliner tersebut. Dengan memiliki
komunitas yang aktif, maka kegiatan saling berbagi informasi antar anggota akan
memberikan peluang baru bagi usaha kuliner yang dimiliki.
g. Memanfaatkan Media Sosial untuk Promosi
Memanfaatkan media sosial untuk promosi akan menghemat banyak uang
karena selain promosi gratis, pebisnis kuliner dapat mengumpulkan database calon
pelanggan potensial.
h. Memperkenalkan Bisnis ke Instansi Terdekat
Trik promosi yang satu ini cukup efektif agar langsung mendapatkan
perhatian dari target market yang dibidik. Misalnya, jika menjual kuliner khas
daerah, maka pebisnis kuliner dapat menghubungi dinas pariwisata atau
departemen perindustrian dan instansi terkait, untuk bekerja sama dalam
memperkenalkan kuliner kepada turis yang datang.
i. Bekerjasama dengan Agen Perjalanan
Ini adalah cara promosi usaha makanan yang tidak banyak dilakukan saat
ini. Pebisnis kuliner dapat menawarkan komisi kepada partner yang bersedia
membantu promosi kuliner dengan bekerjasama dengan agen perjalanan.
j. Membuat Progam Diskon di Momen Tertentu

8
Pada momen-momen tertentu sebagian orang akan berbelanja lebih banyak
dari sebelumnya. Misalnya pada Hari Raya Idul Fitri atau Hari Raya Natal.
Membuat progam diskon pada momen-momen tersebut dapat menarik lebih
banyak orang untuk berbelanja kuliner.
5. Cara Mengatasi Produk yang Tidak Laku.
a. Mengubah Strategi Pemasaran
Sebelum mengubah, ada baiknya jika melakukan evaluasi terlebih dahulu.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan memilih strategi mana yang efektif dan
membuang yang tidak efektif. Jika semua strategi pemasaran tidak efektif, maka
harus dibuatkan strategi pemasaran yang baru dan lebih menyasar pangsa pasar
produk kuliner tersebut.
b. Mengubah Display Toko
Mungkin saja produk yang dijual tidak laku karena konsumen atau calon
pembeli tidak melihat letak produk makanan. Untuk itu dapat dilakukan
pengubahan letak toko ke tempat yang strategis. Selain itu, display toko juga dapat
dihiasi agar lebih menarik.
c. Memberi Diskon
Diskon merupakan salah satu hal yang cukup efektif untuk meningkatkan
penjualan. Memberi diskon yang cukup besar pada produk yang tidak laku akan
membuat pelanggan tertarik untuk membelinya.
d. Mempercantik Makanan yang Disajikan
Jika tidak dapat mengatasi persaingan sehingga membuat produk tidak
laku, ada baiknya jika mengevaluasi produk. Penyajian produk dapat ditambahkan
keunikan agar nilai dari produk tersebut dapat bertambah.
e. Mengelola Persediaan secara Berkala
Dengan mengolah persediaan secara periodik, persediaan dapat dipantau
dengan sering sehingga saat terdapat persediaan yang bermasalah, maka dapat
langsung diketahui dan segera dilakukan tindakan. Dengan begitu dapat
mengurangi produk yang tidak laku terjual karena secara tidak langsung dapat
menjaga kualitas persediaan.
6. Cara Memanage Karyawan
a. Berkomunikasi dengan Jelas.
Belajar berkomunikasi tidak hanya dengan baik saja, tapi juga dengan
jelas. Berbicara juga secara terpisah ketika hendak membahas tentang tugas

9
maupun hal penting lainya yang lebih spesifik. Misalnya, jika ingin membahas
sesuatu yang berkaitan dengan bahan baku makanan, maka para chef atau
karyawan yang bertugas di dapur dikumpulkan. Hal ini untuk mengantisipasi
adanya kekeliruan atau kesalahan dalam berkomunikasi.
b. Belajar untuk Mendengar dan Memahami
Ada baiknya untuk tetap mencoba mendengar dan memahami masing-
masing karyawan. Komunikasi yang baik itu seharusnya tidak hanya satu arah
saja. Coba untuk menanyakan apakah ada kendala, ide baru, atau apakah ada hal
lain yang mungkin ingin mereka katakan untuk dapat mempermudah pekerjaan
dan kehidupan mereka. Sebagai pebisnis kuliner, hal tersebut juga
menguntungkan karena secara perlahan dapat memahami karakter masing- masing
karyawan dengan lebih mendalam.
c. Menjadi Panutan dengan Memberikan Contoh Sikap yang Baik sebagai Seorang
Atasan
Atasan tidak hanya menjadi sosok yang suka menyuruh saja, namun harus
benar-benar bisa menjadi panutan yang baik bagi karyawannya.
d. Menjelaskan Ekspektasi yang Dimiliki.
Ekspektasi yang diharapkan sebaiknya dijelaskan pada masing-masing
karyawan secara jelas. Misalnya menjelaskan tentang tugas dan target harian.
e. Tidak Terlalu Kaku saat Diskusi atau Rapat
Jika terlalu kaku, yang ada kemungkinan para karyawan tidak antusias dan
tidak fokus mengikuti diskusi atau rapat. Kemungkinan yang terjadi adalah
informasi yang disampaikan tidak maksimal diterima dan didengar dengan baik
oleh semua karyawan.
f. Menjadi Pribadi yang Profesional
Seorang atasan harus profesional dan memperlakukan semua karyawan
dengan adil dan setara supaya tidak muncul perasaan yang kurang baik diantara
sesama karyawan. Apalagi jika mungkin karyawan tersebut pernah bermasalah
secara pribadi dengan restoran yang dijalankan. Tidak ada salahnya untuk tetap
bersikap baik dan profesional supaya usaha kuliner tetap berjalan lancar, bahkan
meskipun itu sulit.
g. Memberi Penghargaan dan Sanksi yang Layak dan Sesuai
Coba untuk menciptakan kompetisi sehat diantara para karyawan.
Memberi penghargaan bagi karyawan yang bekerja dengan baik. Tidak lupa juga

10
untuk memberi sanksi yang tegas jika ada ketidaksesuaian tugas dan tanggung
jawab yang dilakukan oleh karyawan. Hal tersebut dilakukan untuk menambah
semangat karyawan dalam bekerja.

h. Menjadi Pemimpin yang Tegas


Menjadi tegas setiap waktu, termasuk ketika ada karyawan yang mungkin
melanggar peraturan atau membutuhkan keputusan yang menyangkut keputusan
bisnis yang strategis ditempat usaha kuliner tersebut.
i. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Menyenangkan.
Kenyamanan lingkungan kerja juga harus didukung dan diterapkan secara
konsisten oleh pebisnis kuliner untuk memberikan kesejahteraan yang lebih baik
bagi seluruh karyawan.
7. Cara Menghitung Laba
a. Menghitung Jumlah Investasi
Jumlah investasi adalah jumlah modal yang digunakan untuk membeli peralatan
yang diperlukan dalam usaha.
b. Menghitung Biaya Operasional
Biaya operasional usaha adalah biaya-biaya lain yang dibutuhkan unutuk usaha
selain bahan baku. Biaya operasional meliputi biaya tetap dan biaya variabel.
Total Biaya Operasional = Biaya Tetap + Biaya Variabel
c. Menghitung Pendapatan
Pendapatan = Harga Jual Per Porsi x Jumlah Produksi Per Hari atau Bulan
d. Menghitung Keuntungan
Keuntungan = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional

11
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian
Penulis melakukan penelitian ini di rumah Bu Mukarti, Desa Ngadisuko, Kecamatan
Durenan, Kabupaten Trenggalek.
B. Waktu Penelitian
Penulis melakukan penelitian ini dari awal selama 1 minggu:
Hari pertama dan kedua : Membuat proposal
Hari ketiga : Melakukan survey ke lokasi dan wawancara
Hari keempat : Mengumpulkan data yang didapat
Hari kelima : Memasukkan data ke karya tulis ilmiah
Hari keenam dan ketujuh : Finalisasi karya tulis ilmiah
C. Bentuk dan Strategi Penelitian
Penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan
cenderung menggunakan analisis.
D. Sumber Data
Data yang penulis peroleh adalah dari hasil survey dan wawancara. Sumber data
diperoleh berasal dari internet.
E. Teknik Pengumpulan Data.
Menurut Riduwan (2004), observasi merupakan teknik penggumpulan data dimana
peneliti melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat
dari kegiatan yang dilakukan.

12
BAB IV
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

1. Pengertian Ayam Lodho


Pengertian ayam lodho secara umum adalah jenis masakan berbahan dasar
ayam yang berasal dari daerah Jawa Timur tepatnya daerah Tulungagung. Ayam
lodho umumnya menggunakan ayam kampung agar semakin lezat. Kuah santan yang
digunakan juga tidak terlalu kental. Ayam lodho biasanya disajikan dengan nasi
hangat dan urap sayur.
Menurut Bu Mukarti, ayam lodho adalah ayam kampung yang dibakar dan
dibumbui rempah-rempah, dimasak dengan kuah yang kental dan disajikan dengan
nasi gurih dan urap sayur.
2. Bahan-Bahan untuk Pembuatan Ayam Lodho
a. Ayam Kampung
Pemilihan ayam kampung dalam usaha ayam lodho Bu Mukarti adalah ayam
kampung yang memiliki kaki hitam karena memiliki rasa yang gurih. Pada
umumnya, ayam kampung berkaki hitam memiliki daging yang lembut berwarna
pucat, kulitnya lebih tipis, dan aromanya tidak terlalu tajam ketika dimasak.
Menurut teori, ayam kampung yang lebih enak untuk dimasak adalah ayam yang
memiliki bulu hitam pekat pada betina dan berwarna hitam bercampur merah atau
oren tua pada ayam jantan. Ayam tersebut memiliki daging yang lebih tebal dan
berwarna agak hitam ketika dimasak, lemak pada kulit ayam lebih banyak,
rasanya lebih enak, dan aromanya lebih tajam ketika dimasak.
b. Santan Kelapa
Kelapa yang dipilih dalam pembuatan ayam lodho Bu Mukarti adalah kelapa yang
tua dan masih segar yang akan digunakan untuk pembuatan urap dan santan
karena kelapa tersebut memiliki daging yang tebal.
Kelapa yang tua memang cocok untuk pembuatan santan karena rasa gurihnya,
akan tetapi untuk pembuatan urap sebaiknya tidak menggunakan kelapa tua
karena rasa yang dihasilkan tidak terlalu manis. Kelapa yang cocok untuk
pembuatan urap adalah kelapa setengah tua yang memiliki perpaduan rasa gurih
dan manis.

13
c. Bawang Merah
Bawang merah yang dipilih untuk ayam lodho Bu Mukarti adalah bawang yang
memiliki fisik yang bagus dan masih segar. Pemilihan tersebut sudah benar
menurut teori karena pemilihan bawang merah yang baik bisa dilihat dari fisiknya
yang utuh, tidak benyek, tidak bertunas, dan tidak ada noda busuk pada
permukaannya.
d. Bawang Putih
Bawang putih yang dipilih untuk ayam lodho Bu Mukarti adalah bawang yang
memiliki fisik yang bagus dan tidak ada noda busuk di permukaan kulitnya.
Menurut teori, pemilihan bawang putih tersebut memang dapat dilihat dari
fisiknya yang mulus, tidak memar, tidak bertunas, dan masih segar.
e. Kencur
Kencur yang dipilih untuk ayam lodho Bu Mukarti adalah kencur dengan kulit
mulus dan tidak busuk. Menurut teori, pemilihan kencur tersebut sudah benar,
akan tetapi tekstur kencur juga harus diperhatikan. Kencur yang baik memiliki
tekstur keras dan padat ketika ditekan.
f. Garam
Garam yang dipilih untuk bumbu ayam lodho Bu Mukarti adalah garam kasar
yang memiliki kemasan tidak rusak dan garam masih dapat digunakan untuk
masakan. Pemilihan garam tersebut menurut teori sudah benar karena garam yang
kasar lebih banyak mengandung mineral daripada garam halus. Kemasan yang
tidak rusak juga dapat menjamin kualitas garam di dalam kemasan.
g. Ketumbar
Ketumbar yang dipilih sebagai bumbu ayam lodho Bu Mukarti adalah ketumbar
yang berwarna agak coklat muda, masih utuh, kering, dan segar. Pemilihan
ketumbar tersebut sudah benar menurut teori karena ketumbar yang baik yaitu
yang memiliki warna agak kecoklatan muda dan memiliki bau yang sangat kuat.
h. Cabai Rawit
Cabai rawit yang dipilih sebagai penambah rasa pedas adalah cabai yang berwarna
merah terang, masih utuh, dan tidak ada noda busuk pada permukaan kulit cabai.
Menurut teori, pemilihan cabai tersebut sudah benar dan jika ingin mendapatkan
rasa yang lebih pedas, maka cabai rawit yang dipilih yaitu cabai dengan bentuk
yang lurus.

14
i. Batang Serai
Batang serai yang dipilih adalah batang serai yang berwarna hijau kekuningan dan
tidak layu. Menurut teori, pemilihan tersebut sudah benar, akan tetapi akar serai
juga harus diperhatikan. Apabila akarnya kasar, maka batang serai tersebut terlalu
tua dipakai sebsagai bumbu.
j. Daun salam
Daun salam yang dipilih adalah daun salam yang tua, berwarna hijau gelap, dan
memiliki aroma yang wangi. Pemilihan daun salam tersebut sudah benar menurut
teori.
k. Kunyit
Kunyit yang dipilih sebagai bumbu masakan adalah kunyit yang tua, bertekstur
keras, dan masih segar. Pemilihan kunyit tersebut sesuai dengan teori.
l. Jahe
Jahe yang dipilih adalah jahe yang bertekstur keras, memiliki fisik yang bagus,
dan beraroma pedas. Pemilihan jahe tersebut sesuai dengan teori, akan tetapi yang
perlu dihindari adalah pemilihan jahe yang terlalu banyak berserat.
m. Merica
Merica yang dipilih adalah merica yang bagus dan masih utuh. Pemilihan tersebut
sesuai dengan teori, akan tetapi pemilihan warna juga harus diperhatikan. Merica
yang bagus adalah yang berwarna cerah.
n. Lengkuas
Lengkuas yang dipilih sebagai bumbu masakan adalah lengkuas yang segar dan
tidak terlalu keras ketika ditekan. Pemilihan lengkuas tersebut sesuai dengan teori.
o. Daun Jeruk
Daun jeruk yang dipilih adalah daun jeruk yang tua, berwarna hijau gelap, dan
beraroma wangi. Pemilihan daun jeruk tersebut sesuai dengan teori, akan tetapi
tekstur daun jeruk yang dipilih juga harus diperhatikan. Daun jeruk yang baik
memiliki tekstur mulus dan licin ketika dipegang.
p. Kemiri
Kemiri yang dipilih adalah kemiri yang masih utuh dan segar. Pemilihan kemiri
tidak hanya dilihat dari keutuhannya tetapi dapat dilihat dari warna dan aromanya.
Kemiri yang bagus memiliki warna kekuningan dan beraroma nutty.

15
q. Gula Pasir
Gula pasir yang dipilih adalah gula pasir kasar yang masih bagus dan tidak basah.
Menurut teori, pemilihan tersebut sudah sesuai, akan tetapi warna dari gula juga
harus diperhatikan. Gula yang bagus yaitu yang berwarna kekuningan karena pada
umumnya tidak mengandung bahan pemutih dan rasanya lebih alami.
r. Minyak
Minyak goreng yang dipilih adalah minyak yang jernih, tidak tengik, dan rendah
lemak. Pemilihan tersebut sesuai dengan teori, akan tetapi komposisi minyak juga
harus diperhatikan dalam memilih minyak yang sehat.
3. Proses Pembuatan Ayam Lodho
a. Bahan yang diperlukan dalam usaha ayam lodho Bu Mukarti untuk sekali masak
dalam penggorengan yaitu sebagai berikut :
1) 4 ekor ayam kampung yang sudah dipanggang ( 2 ekor ayam utuh dan 2 ekor
ayam yang sudah dipotong-potong )
2) Santan cair 1 liter
3) Santan kental 500 ml
4) Minyak goreng secukupnya
5) Batang serai 2 batang dan dimemarkan
6) Daun jeruk 3 lembar
7) Daun salam 4 lembar
8) Lengkuas 1 ruas jari dan dimemarkan
9) Jahe 1 ruas jari dan dimemarkan
10) Gula pasir secukupnya
11) Garam secukupnya
12) Bumbu yang dihaluskan ( 3 buah cabai merah, 10 buah cabai rawit, 6 siung
bawang putih, 8 butir bawang merah, 5 butir kemiri, 1 ruas kencur, 15 butir
merica, 1 ruas kunyit )
b. Proses pembuatan ayam lodho Bu Mukarti :
1) Menumis semua bumbu yang dihaluskan dan bumbu lainnya dalam wajan,
kemudian diaduk sampai matang.
2) Santan encer dimasukkan ke dalam wajan dan dididihkan bersamaan dengan
bumbu yang ditumis.

16
3) Ayam yang sudah dipanggang kemudian dimasukkan ke dalam wajan dan
ditambahkan dengan batang serai yang sudah dimemarkan,daun salam, dan
daun jeruk.
4) Masakan ditambahkan 2 sendok teh penyedap rasa, gula, dan garam.
Kemudian dimasak dengan api kecil hingga mendidih.
5) Santan kental kemudian ditambahkan ke dalam wajan dan dimasak sampai
ayamnya empuk dan kuahnya benar-benar kental.
6) Ayam lodho siap disajikan dengan nasi gurih dan urap sayur.
4. Cara Memasarkan Menu Ayam Lodho
Cara Bu Mukarti untuk memasarkan ayam lodho yaitu sebagai berikut :
a. Memperkenalkan usaha ayam lodho ke orang terdekat. Misalnya keluarga,
kerabat, tetangga, dan teman. Hal tersebut dilakukan karena orang terdekat dapat
membantu untuk mempromosikan ayam lodho.
b. Mempromosikan usaha ayam lodho lewat media sosial yaitu lewat WhatsApp,
Facebook, Twitter, dan Instagram. Promosi ini dilakukan dengan ikut aktif dalam
grub-grub di media sosial agar pelanggan banyak yang memesan ayam lodho Bu
Mukarti.
c. Memasarkan lewat warung dengan memasang spanduk dan menata tempat dengan
rapi agar pembeli merasa nyaman ketika di warung Bu Mukarti.
d. Membuat diskon pada momen-momen seperti tahun baru dan Hari Raya Idhul
Fitri.
e. Menyebarkan selebaran atau iklan ayam lodho ke tempat-tempat yang strategis
dan banyak dilihat orang.
5. Cara Mengatasi Produk yang Tidak Laku
Cara Bu Mukarti untuk mengatasi ayam lodho yang tidak laku adalah sebagai
berikut :
a. Memantau persediaan dengan sering yang ditujukan untuk mengetahui berapa
produksi yang terjual dan yang tidak terjual. Kemudian akan dilakukan tindakan
untuk mengatasi hal tersebut dengan mengurangi produksi atau menambah
produksi.
b. Mempercantik makanan yang disajikan. Hal tersebut dilakukan agar pelanggan
tertarik dengan ayam lodho yang disajikan dan tidak bosan untuk membelinya lagi
di lain waktu.

17
c. Memberi diskon apabila banyak porsi ayam lodho yang tersisa. Jika pada sore hari
menjelang malam terdapat banyak ayam lodho yang tersisa, maka harga ayam
lodho akan diturunkan agar banyak yang membelinya.
d. Menyedekahkan ayam lodho jika sedikit porsi ayam lodho yang tersisa. Jika pada
malam hari terdapat sedikit sisa porsi ayam lodho yang tidak terjual, maka ayam
lodho akan dibagikan untuk karyawan.
6. Cara Memanage Karyawan
Cara Bu Mukarti untuk mengelola karyawannya yaitu sebagai berikut :
a. Bersikap ramah dan akrab kepada karyawan agar karyawan dapat bekerja dengan
baik tanpa tekanan.
b. Memperlakukan karyawan dengan adil agar tidak timbul perasaan yang kurang
baik antara karyawan satu dengan yang lain, juga antara atasan dan karyawan.
c. Memberi bonus bagi karyawan yang bekerja dengan baik. Hal tersebut dilakukan
agar karyawan lebih semangat dan rajin dalam bekerja.
d. Memberi sanksi yang tegas kepada karyawan yang melakukan kesalahan yang
disengaja. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi kecerobohan yang dilakukan
oleh karyawan.
7. Keuntungan yang Didapat dalam Usaha Ayam Lodho
Keuntungan yang diperoleh Bu Mukarti dalam menjalankan usaha ayam lodho adalah
sebagai berikut :
a. Total Investasi
Peralatan Harga
Kompor dan gas Rp 1.250.000
Panci Rp 190.000
Wajan Rp 120.000
Penghalus bumbu Rp 120.000
Spatula Rp 40.000
Meja dan kursi Rp 300.000
Peralatan tambahan Rp 150.000
Jumlah Investasi Rp 2.170.000

18
b. Biaya Operasional Per Bulan

Biaya Tetap
Penyusutan kompor dan gas 1/36 x Rp 1.250.000 Rp 34.700
Penyusutan panci 1/36 x Rp 190.000 Rp 5.200
Penyusutan wajan 1/48 x Rp 120.000 Rp 2.500
Penyusutan penghalus bumbu 1/36 x Rp 120.000 Rp 3.300
Penyusutan spatula 1/24 x Rp 40.000 Rp 1.600
Penyusutan meja dan kursi 1/48 x Rp 300.000 Rp 6.250
Penyusutan peralatan tambahan 1/48 x Rp 150.000 Rp 3.125
Total Biaya Tetap Rp 56.675

Biaya Variabel
Ayam kampung Rp 200.000 x 30 Rp 6.000.000
Minyak goreng Rp 30.000 x 30 Rp 900.000
Bumbu Rp 60.000 x 30 Rp 1.800.000
Gas LPG Rp 25.000 x 4 Rp 100.000
Listrik Rp 50.000 x 1 Rp 50.000
Biaya sewa Rp 500.000 x 1 Rp 500.000
Bahan tambahan lain Rp 50.000 x 30 Rp 1.500.000
Total Biaya Variabel Rp 10.850.000

Total Biaya Operasional = Total Biaya Tetap + Total Biaya Variabel


= Rp 56.675 + Rp 10.850.000
= Rp 10.906.675

c. Total Pendapatan Per Bulan


Total Pendapatan Per Bulan = Harga Jual Per Porsi x Jumlah Produksi Per Bulan
= Rp 15.000 x 1.200 porsi
= Rp 18.000.000
d. Keuntungan
Keuntungan = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
= Rp 18.000.000 – Rp 10.906.675
= Rp 7.093.325

19
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran

20
DAFTAR PUSTAKA

http://dapurhana.com/cara-memilih-santan-yang-baik-kelapa/
http://myonlinerecepy.blogspot.com/2016/11/cara-memilih-cabai-yang-baik.html?m=1
http://www.agrowindo.com/peluang-usaha-ayam-lodho-dan-analisa-usahanya.htm
http://www.grid.id/amp/04199710/jangan-sembarangan-begini-cara-tepat-memilih-
menyimpan-dan-mengolah-jahe?page=all
http://www.indolada.com/tips-memilih-lada-berkualitas-sebagai-bumbu-masakan/
http://www.kerjanya.net/faq/18968-resep-ayam-lodho-praktis-sederhana.html
http://www.medanbisnisdaily.com/m/news/read/2013/02/17/13261/tips-memilih-dan-
menyimpan-bawang-merah/
https://bisnisukm.com/inilah-10-taktik-jitu-pemasaran-produk-makanan.html
https://googleweblight.com/i?u=http://www.inspirasibaking.com/begini-cara-memilih-gula-
pasir-yang-benar-untuk-dikonsumsi/&hl=id-ID
https://googleweblight.com/i?u=https://m.fimela.com/lifestyle-
relationship/read/3709837/tips-memilih-daun-sereh&hl=id-ID
https://hasriyani12.blogspot.com/2017/07/perbedaan-rasa-ayam-kampung-
berdasarkan.html?m=1
https://kuliner.cahiya.com/tips-memilih-bawang-putih-segar/
https://lifestyle-okezone-
com.cdn.ampproject.org/v/s/lifestyle.okezone.com/amp/2012/10/30/304/711241/beraro
ma-pilih-lengkuas-tak-
bercabang?amp_js_v=a2&amp_gsa=1&usqp=mq331AQCCAE%3D#referrer=https%3
A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F
%2Flifestyle.okezone.com%2Fread%2F2012%2F10%2F30%2F304%2F711241%2Fbe
raroma-pilih-lengkuas-tak-bercabang
https://m.bernas.id/41423-cara-memilih-dan-menyimpan-cabai-dengan-benar.html
https://resepkoki.id/daun-jeruk-purut-memilih-mengolah-menyimpan-dan-kegunaan-dalam-
masakan/amp/
https://resepkoki-id.cdn.ampproject.org/v/s/resepkoki.id/daun-jeruk-purut-memilih-
mengolah-menyimpan-dan-kegunaan-dalam-
masakan/amp/?amp_js_v=a2&amp_gsa=1&usqp=mq331AQCCAE%3D#aoh=1551241
5281523&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s
&ampshare=https%3A%2F%2Fresepkoki.id%2Fdaun-jeruk-purut-memilih-mengolah-
menyimpan-dan-kegunaan-dalam-masakan%2F
https://www.google.co.id/amp/lampung.tribunnews.com/amp/2017/10/07/ini-cara-mengenali-
daun-salam-kualitas-baik-dari-tampilan-luarnya

21
https://www.google.co.id/amp/s/amp.suara.com/news/2016/03/10/142425/ibu-ibu-
perhatikan-tips-bedakan-ketumbar-berkimia-dan-asli
https://www.google.co.id/amp/s/lifestyle.okezone.com/amp/2017/04/21/298/1673667/agar-
awet-bagus-simak-cara-memilih-menyimpan-bawang-putih
https://www.google.co.id/amp/s/resepkoki.id/kencur-memilih-mengolah-menyimpan-dan-
kegunaan-dalam-masakan/
https://www.google.co.id/amp/s/resepkoki.id/memilih-menyimpan-mengolah-bawang-merah/
https://www.google.co.id/amp/s/resepkoki.id/tips-memilih-menyimpan-dan-mengolah-
kunyit/
https://www.google.com/amp/s/m.fimela.com/amp/3747412/resep-ayam-lodho-khas-jawa-
timur-yang-super-lezat-dan-nikmat
https://www.grid.id/amp/04199710/jangan-sembarangan-begini-cara-tepat-memilih-
menyimpan-dan-mengolah-jahe?page=2
https://www.jurnal.id/id/blog/5-cara-jitu-mengatasi-produk-tidak-laku/
https://www.kolomsatu.com/cara-promosi-produk-makanan.html
https://www.stoqo.com/blog/2058/11-tips-mengelola-karyawan-restoran/
https://www.theboxsceneproject.org/resep-ayam-lodho/

22
LAMPIRAN

A. Daftar Pertanyaan Wawancara


1. Apa pengertian ayam lodho menurut Ibu ?
2. Apa saja bahan-bahan Ibu perlukan dalam pembuatan ayam lodho ?
3. Bagaimana pemilihan bahan-bahan yang baik dalam pembuatan ayam lodho Ibu ?
4. Bagaimana proses pembuatan ayam lodho Ibu ?
5. Bagaimana cara Ibu memasarkan menu ayam lodho ?
6. Bagaimana cara Ibu mengatasi menu ayam lodho yang tidak laku ?
7. Bagaimana cara Ibu memanage karyawan ?
8. Berapa biaya per bulan yang Ibu perlukan dalam usaha ayam lodho ?
9. Biaya apa saja yang Ibu perlukan dalam usaha ayam lodho ?
10. Berapa jumlah produksi ayam lodho Ibu untuk satu hari ?
11. Berapa harga jual ayam lodho Ibu untuk satu porsi ?
12. Berapa keuntungan yang Ibu peroleh dari usaha ayam lodho ?
B. Foto Hasil Observasi

23
24
25

Anda mungkin juga menyukai