40 bagian persulfat sebagai katalisator dan 80 bagian natrium bisulfit sebagai pengaktif
dilarutkan dalam 94 bagian air suling pada suhu 400C, dan kemudian setelah 2 jam, 16
bagian dicampurkan akrilonitril 90% dan 10% monomer etilenat ditambahkan perlahan-
lahan sambil diaduk.
Larutan tersebut kemudian akan didorong oleh gear pump menuju spinneret, ketika proses
di dalam spinneret pelarut akan menguap karena adanya udara panas, sehingga ketika serat
keluar sudah berbentuk padat. Kemudian serat akan melalui rol peregang dan rol take up
sebelum akhirnya digulung.
Sifat Kimia
Serat akrilat memiliki sifat kimia sebagai berikut :
* Ketahanan terhadap zat kimia seperti asam asam mineral dan pelarut, minyak, lemak
dan garam netral.
* Dapat dicelup dengan zat warna basa yang bersifat kationik dalam larutan asam.
* Tahan terhadap alkali lemah.
* Akan rusak dengan cepat oleh larutan alkali kuat panas.
* Ketahanan terhadap panas. Serat akrilat tahan pada pemanasan 150oC selama dua
hari tanpa menunjukkan penurunan kekuatan tarik. Serat dapat mengalami perubahan
warna menjadi kuning, coklat, dan hitam apabila pemanasan diteruskan. Setelah
pemanasan 60 jam pada suhu 200oC, meskipun serat berwarna hitam, kekuatan tarik
lebih dari setengah kekuatan awal. Selain itu serat menjadi sangat stabil terhadap
pemanasan lebih lanjut meskipun dibakar dalam Bunsen.