Anda di halaman 1dari 3

SERAT AKRILAT

I. PENGETIAN SERAT AKRILAT


Serat akrilat adalah serat sintetik yang dibentuk oleh polimer akrilonitril yang beratnya
lebih dari 85%. Penelitian pembuat serat akrilat dimulai Amerika Serikat pada tahun 1938.
pada tahun 1950 dalam perdagangan dikenal serat Orlon yang dibuat oleh Du Pont. Nama
dagang lain yang telah terkenal misalnya Acrilan, Zefran, Creslan, Cashmilon dan lain-
lainnya. Semua serat akrilat mempunyai seberapa sifat yang sama karena semuanya
terutama terdiri dari senyawa akrilonitril, tetapi pada tiap jenis serat akrilat terdapat sifat-
sifat lain yang berbeda. Sifat utama yang menonjol adalah mempunyai berat jenis rendah
dan daya rua (bulking power) yang besar, sehingga serat tersebut sring diberi julukan
Hangat Tak Berberat (Warm Without Weight).
Berikut ini gambar penampang serat akrilat :

(kiri): penampang membujur berbentuk silinder bergaris,


(kanan): penampang melintang berbentuk seperti tulang anjing.
II. PEMBUATAN SERAT AKRILAT
Serat akrilat dipintal dengan cara pemintalan kering. Secara umum pembuatan serat akrilat
adalah sebagai berikut :

40 bagian persulfat sebagai katalisator dan 80 bagian natrium bisulfit sebagai pengaktif
dilarutkan dalam 94 bagian air suling pada suhu 400C, dan kemudian setelah 2 jam, 16
bagian dicampurkan akrilonitril 90% dan 10% monomer etilenat ditambahkan perlahan-
lahan sambil diaduk.

Larutan tersebut kemudian akan didorong oleh gear pump menuju spinneret, ketika proses
di dalam spinneret pelarut akan menguap karena adanya udara panas, sehingga ketika serat
keluar sudah berbentuk padat. Kemudian serat akan melalui rol peregang dan rol take up
sebelum akhirnya digulung.

III. SIFAT-SIFAT SERAT AKRILAT


 Sifat Fisika
Serat akrilat memiliki sifat fisika sebagai berikut :
* Serat akrilat bersifat rua (bulky).
Benang rua dapat dibentuk dengan menggabungkan dua serat akrilat yang memiliki
mengkeret serat berbeda. Serat pertama biasanya dibuat stabil dengan penguapan
(steam) sedangkan serat kedua tidak diproses penguapan sehingga serat kedua masih
dapat mengkeret jika diproses dalam air panas. Kedua serat tersebut kemudian
digabungkan menjadi satu benang. Pada saat benang di proses pada air mendidih
seperti pada proses pencelupan, benang yang kedua akan mengalami mengkeret
hebat dan menarik benang pertama. Hal itu dapat menyebabkan benang rua.
* Struktur akrilat yang rapat menyebabkan serat ini bersifat hidrofob.
* Berat jenis yang kecil yaitu 1.17
* Kekuatan tarik 4,2-2,5 g/denier. Pada keadaan basah kekuatan tarik serat akrilat sama
dengan kondisi standar.
* Mulur dalam keadaan standar 20-55%, basah 26-72%.
* Elastisitas serat dengan penarikan 5-10% adalah 40-58%.
* MR (Moisture Regain) serat akrilat adalah 1,0-2,5%.

 Sifat Kimia
Serat akrilat memiliki sifat kimia sebagai berikut :
* Ketahanan terhadap zat kimia seperti asam asam mineral dan pelarut, minyak, lemak
dan garam netral.
* Dapat dicelup dengan zat warna basa yang bersifat kationik dalam larutan asam.
* Tahan terhadap alkali lemah.
* Akan rusak dengan cepat oleh larutan alkali kuat panas.
* Ketahanan terhadap panas. Serat akrilat tahan pada pemanasan 150oC selama dua
hari tanpa menunjukkan penurunan kekuatan tarik. Serat dapat mengalami perubahan
warna menjadi kuning, coklat, dan hitam apabila pemanasan diteruskan. Setelah
pemanasan 60 jam pada suhu 200oC, meskipun serat berwarna hitam, kekuatan tarik
lebih dari setengah kekuatan awal. Selain itu serat menjadi sangat stabil terhadap
pemanasan lebih lanjut meskipun dibakar dalam Bunsen.

IV. KEGUNAAN SERAT AKRILAT


1. Digunakan untuk tektil rumah tangga :
Kain jok,tirai, karpet, dan selimut.
Serat akrilat dapat digunakan sebagai kain tirai karena serat akrilat memiliki
ketahanan sinar yang baik.
2. Sebagain tekstil pakaian :
Benang rajut,sweater, dan kaos kaki.

Anda mungkin juga menyukai