I)
BAHASA INDONESIA
Kehadiran kamus dwibahasa dalam pemelajaran atau pembelajaran bahasa asing sudah
menjadi suatu kebutuhan. Kamus dapat membantu pemelajar bahasa untuk dapat
menguasai keterampilan berbahasa, baik yang bersifat reseptif maupun produktif. Namun,
ketersediaan kamus dwibahasa yang bertujuan untuk memproduksi teks lisan ataupun tulis
sangat terbatas, terutama yang ditujukan untuk penutur bahasa Indonesia. Kebanyakan
yang beredar adalah kamus Inggris – Indonesia. Kalau pun ada kamus Indonesia – Inggris,
biasanya ditujukan untuk penutur bahasa Inggris. Oleh karena itu, kamus dwibahasa
Indonesia – Inggris yang dirancang untuk keperluan penutur bahasa Indonesia tampaknya
akan memberi kontribusi besar dalam dunia pengajaran atau pemelajaran bahasa.
Secara umum masyarakat kita sangat mementingkan kasih sayang terhadap sesamanya.
Cermatilah muatan makna unsur yang membentuk kata bilangan sebelas, yakni se- dan
belas. Dalam bahasa daerah, seperti bahasa Sunda dan Jawa, dikenal pula bilangan ini:
sawelas / sabelas (Sunda), sewelas (Jawa). Penyebutan bilangan ini berkaitan dengan
karakter budaya masyarakat dahulu, terutama dalam hal jual – beli. Sebagai wujud sayang
(belas kasih) kepada sesama (pedagang kepada pembeli) jika seseorang membeli sesuatu
sebanyak sepuluh buah, penjual memberinya lebih (bonus) satu atau dua buah. Tegasnya,
“beli sepuluh dapat satu.”
Menjamurnya kafe yang menyajikan aneka menu kopi seperti pour over, espresso dan
aeropress mendongkrak harga kopi di Indonesia. Kini penikmat kopi tidak hanya dari
kalangan tua, anak muda pun sudah banyak yang suka menikmati kopi. Bisnis warung kopi
bukanlah hal yang dianggap remeh karena diawali dengan secangkir kopi dapat meraup
omzet besar hingga puluhan juta setiap bulan. Untuk itu, kami mengajak anda untk berbagi
mengenai kopi dimulai dari budi daya di kebun hingga trik mendapatkan omzet besar.
Saat ini pembangunan apartemen sangat marak terlebih di Jakarta yang diperkirakan
pertumbuhan lima tahun kedepan rata-rata 2 persen pertahun. Banyak pasangan muda
yang berpidah ke apartemen karena alasan jarak menjadi alasan utama untuk memilih
apartemen ke tempat kerja. Kemacetan merupakan alasan utama untuk memilih
apartemen. Meski minat warga Indonesia membeli apartemen naik 30 persen pada tahun
2013 tetapi 70 persen tetap memilih rumah horizontal sebagai tempat tinggal.
Inti kalimat dari kalimat yang bercetak miring pada teks tersebut adalah..
A. Pembangunan apartemen
B. Pertumbuhan apartemen
C. Perkiraan pertumbuhan apartemen
D. Pertumbuan apartemen lima tahun
E. Pembangunan apartemen sangat marak
Tak ada yang memungkiri, mobil ramah lingkungan akan menjadi sarana transportasi
andalan di masa depan. Kehadiran mobil ramah lingkungan memang dibutuhkan. Bumi dan
penghuninya sudah bosan bermandikan polusi setiap harinya. Dampak gas buang
kendaraan bermotor memang sangat mengganggu. Di Jakarta saja, andil kendaraan
bermotor dalam pencemaran udara diperkirakan mencapai 70%.
Tanggapan logis terhadap isi teks tersebut adalah..
A. Mobil ramah lingkungan tidak sesuai dengan daya beli masyarakat Indonesia
B. Kendaraan ramah lingkungan adalah kendaraan yang tidak menggunakan mesin
C. Kehadiran mobil ramah lingkungan masih diragukan karena membutuhkan biaya yang
tinggi
D. Masyarakat tidak merasa perlu untuk segera beralih ke kendaraan ramah lingkungan
E. Polusi dari kendaraan saat ini sudah mengkhawatirkan sehingga kehadiran mobil ramah
lingkungan dinantikan
6. Cermati teks berikut !
(1) Transformasi budaya selama ini berlangsung tiada lain karena peran bahasa. (2)
Ungkapan “bahasa menunjukkan bangsa” telah terbukti. (3) Melalui bahasa kita dapat
mengetahui budaya dan pola pikir suatu masyarakat. (4) Karakter seseorang tampak dari
perilaku berbahasanya. (5) Cara berpikir seseorang tercermin dalam bahasa yang
digunakannya. (6) Jika cara berpikir seseorang itu teratur, bahasa yang digunakannya pun
teratur pula. (7) Jadi, bahasa merupakan cermin budaya dan pola pikir
Pengalaman yang paling berkesan adalah ketika belajar menabuh gamelan, musik
tradisional Jawa. Pelatih yang mengajari kami sangat santun. Mendengar alunan bunyi
gamelan, hati terasa adem dan tenang. Mungkin ini yang membuat tutur kata dan sikap
orang Jawa Tengah begitu santun. Suara daripada gamelan sangat lemah lembut sekali dan
menenangkan daripada jiwa-jiwa.
Maksud kalimat yang bercetak miring pada teks tersebut adalah..
A. Pesan damai dari suara alunan gamelan
B. Suara gamelan yang damai membuat suasana berbeda
C. Perasaan yang tentram saat mendengar bunyi gamelan
D. Ketenangan suasana yang tercipta saat gamelan mengalun
E. Gamelan mengalun dengan indah dalam situasi yang menyenangkan
(1) Serangan kutu daun menurunkan produksi kacang panjang hingga 30%. (2) Untuk
mengatasi serangan Aphis craccivora itu gunakan saja daun pepaya. (3) Hal itu sudah
dibuktikan, daun pepaya memicu mortalitas kutu. (4) Caranya dengan menghaluskan,
mengendapkan selama 24 jam, lalu menyemprotkan pada kutu. (5) Kandungan
flavonoid dalam daun pepaya menimbulkan kelayuan pada saraf serta kerusakan pada
spirakel
Kalimat nomor (1) dan (5) dalam teks tersebut menunjukkan hubungan..
A. Perbandingan C. Pertentangan E. Penguatan
B. Sebab – Akibat D. Penjelasan
Ada dua dimensi dalam pencirian keterancaman bahasa, yaitu jumlah penutur yang
menggunakan bahasanya serta jumlah dan sifat penggunaan atau fungsi penggunaan
bahasa. Suatu bahasa dikatakan terancam apabila semakin sedikit masyarakat yang
mengakui bahasanya dan, oleh karena itu, bahasa itu tidak pernah digunakan ataupun
diajarkan kepada anak-anak mereka. Selain itu, suatu bahasa dikategorikan terancam
punah jika bahasa itu semakin sedikit digunakan dalam kegiatan sehari-hari sehingga
kehilangan fungsi sosial atau komunikatifnya. Semakin kecil ranah penggunaan bahasa
dalam masyarakat cenderung akan memengaruhi persepsi pengguna bahasa akan
kesesuaian penggunaan bahasa dalam fungsi yang lebih luas.
Ringkasan teks tersebut adalah..
A. Suatu bahasa dikatakan terancam apabila semakin sedikit masyarakat yang
mengakui bahasanya.
B. Suatu bahasa dikategorikan terancam punah jika bahasa itu semakin sedikit
digunakan dalam kegiatan sehari-hari
C. Suatu bahasa dikatakan terancam apabbila bahasa itu tidak pernah digunakan
ataupun diajarkan kepada anak-anak mereka
D. Semakin kecil ranah penggunaan bahasa dalam masyarakat cenderung akan
memengaruhi persepsi pengguna bahasa
E. Dua dimensi pencirian keterancaman bahasa yaitu jumlah penutur dan bahasa yang
semakin sedikit digunakan
(1) Ada banyak jalur jalan setapak di dalam rimba, dibuat penduduk kampung untuk
ke kebun masing-masing, jalur yang aku dan Kak Pukat lewati sekarang. (2) Tadi pagi,
seperti anak-anak kampung lain yang penasaran, aku dan Kak Pukat sepakat untuk melihat
dengan mata sendiri si Pengebom hutan. (3) Ingin tahu mereka mengerjakan apa saja. (4)
Nampak bakal seru melihat dinamit itu meledak dari jarak dekat. (5) Aku terengah-engah
mendaki bukit, Kak Pukat menyeka dahinya yang berpeluh. (Burlian: Tere Liye)
Bukti watak tokoh aku seorang yang memiliki rasa ingin tahu dalam kutipan novel tersebut
ditandai pada kalimat nomor..
A. (1), (2) B. (2), (3) C. (2), (4) D. (3), (4) E. (4), (5)
(1) Gagu, begitu orang-orang memanggil lelaki kurus, melengkung, berambut panjang
itu. (2) Karena, tak ada yang tahu nama aslinya dan karena dia tak pernah bicara. (3)
Padahal, seorang pemulung bilang dia tidak bisu. (4) Tak ada yang tahu asal muasalnya.
(5) Tahu-tahu, tahun lalu dia muncul. (6) Konon dia turun dari kapal lawit yang bertolak
dari Tanjung Priok, lalu tinggal sendiri di salah satu bedeng liar di belakang pasar ikan.
(Sirkus Pohon: Andrea Hirata)
Bukti latar waktu dalam kutipan novel tersebut ditandai dalam kalimat nomor..
A. (1) B. (2) C. (3) D. (4) E. (5)
Membaca Tanda-tanda
Karya : Taufiq Ismail
Urat kaki Akang Gambang tampak membendul seperti usus ayam membelit-belit betisnya.
Napasnya sesak dan mendengus-dengus seperti desus lokomotif sedang langsir. Bola
matanya membelalak seperti mata kerbau yang baru disembelih: tulang rusuknya
bergerak-gerak seperti turun naik menurut irama nafasnya yang hampir habis itu. Sekujur
badannya basah kuyup oleh keringat.
Majas yang paling dominan dalam kutipan cerpen tersebut adalah..
A. Asosiasi B. Repetisi C. Pleonasme D. Litotes E. Repetisi
15. Cermati kutipan novel berikut !
Di akhir suratnya, Baso menulis sebuah pesan atau mungkin sebuah semangat buat dirinya
sendiri, “Aku akhirnya sampai pada kesimpulan, bahwa hidup itu masalah penyerahan diri.
Kalau aku sudah bingung dan terlalu capek menghadapi segala tekanan hidup, aku
praktikan nasihat Kyai Rais, yaitu siapa saja yang mewakilkan urusannya kepada Tuhan,
maka Dia akan “mencukupkan” semua kebutuhan kita. “Cukup” kawanku. Itu yang
seharusnya kita cari. Apa artinya banyak harta tapi tidak pernah merasa cukup. Itulah janji
Tuhan buat orang yang tawakal. Aku ingin tawakal sempurna. Aku ingin dicukupkan-Nya
segala kebutuhan.” (Ranah 3 Warna: A. Fuadi)
Hubungan antarunsur yang terdapat dalam kutipan novel tersebut adalah..
A. Amanat dengan tema
B. Penokohan dengan amanat
C. Amanat dengan alur cerita
D. Penokohan dengan latar kejadian
E. Latar kejadian dengan amanat
Benar juga. Seminggu kemudian, Aku melihat daftar siswa yang diterima berdasarkan NEM.
NEM milikku yang menduduki 5 besar dari lima SD dari sebuah kecamatan kecil tidak ada
apa-apanya. Aku berada di urutan ke-90 dari 100 siswa yang diterima. Aku menarik napas
panjang. Sepertinya perjuangan akan menjadi sangat berat. (Rival: Zeta Rider)
Akibat terjadinya konflik dalam kutipan cerpen tersebut adalah sang tokoh akan..
A. Menjalani masa studi yang penuh tantangan
B. Mengalami masa penuh keberuntungan
C. Mempertahankan prestasi yang diraih
D. Merasakan indahnya masa sekolah
E. Belajar dengan penuh semangat
Tiada hal yang lebih menyesakkan hati daripada sebuah penyesalan yang tak berujung.
Sebuah rasa penyesalan yang membuat batin Rizal semakin hari semakin menderita.
Kenangan pedih satu tahun silam di bulan Desember menghantuinya setiap malam.
Kenangan di mana Rizal dengan bodohnya melepaskan sesuatu yang paling berharga
bagina. Di mana Rizal harus menemukannya ? Ia tak tahu. Bagaimana ia harus
menyembuhkan? Ia pun juga tak tahu. Malam-malam bulan Desember terlalu menyakitkan
untuk dikenang. (Penyesalan Sang Desember: Weni Nur Magfiroh)
Kaitan isi kutipan cerpen tersebut dengan kehidupan saat ini adalah..
A. Keputusasaan menjadikan masalah yang kecil menjadi besar
B. Janganlah terlalu berlarut-larut memikirkan masalah yang tidak ada gunanya
C. Tidak perlu membesar-besarkan masalah yang sebenarnya hanya persoalan sederhana
D. Mintalah bantuan pada pihak yang terkait jika menghadapi masalah yang sulit
dipecahkan
E. Jika menghadapi masalah maka berpikir panjanglah sebelum mengambil keputusan agar
tidak menyesal
18. Bacalah kutipan pantun dan syair berikut !
Pantun Syair
Kami butuh lingkungan Alam yang subur hampir mati
Lingkungan butuh kasih sayang Zaman terlihat mengabaikan ini
Hilangkan kerusakan di lingkungan Hati manusia keras bagaikan besi
Musnahkan para penghalang Melambung jauh di atas kerusakan bumi
Persamaan amanat pantun dan syair tersebut adalah..
A. Jagalah kerukunan
B. Laksanakan aturan
C. Lestarikan lingkungan
D. Pererat tali persaudaraan
E. Hilangkan kesombongan
Drama 1 Drama 2
Nani : Ti, besok berangkat kesekolahnya Fensa : Halo, Assalamualaikum
bareng dengan saya ya Noftavia : Waalaikumssalam.. Dek, bisa
Ati : Terimakasih Ni, saya berangkat pulang ke rumah sekarang ?
sendiri saja Fensa : Ada apa mbak ?
Nani : Tidak apa-apa, biar tiba disekolah Noftavia : Pulang bisa pagi ini juga ?
lebih pagi Fensa : Ada apa dulu, aku harus
Ati : Saya takut merepotkan Ni berangkat kerja. Kalau ada
Nani : Tidak sama sekali, daripada motor alasan tidak masuk tidak
tidak ada yang membonceng jelas bisa dikeluarkan!
Ati : Sekali lagi terima kasih, kamu baik Noftavia : Ibu Dek, ibu masuk rumah
sekali sakit. Diabetesnya ternyata
Nani : Tidak apa – apa, ‘kan kita belum sembuh total. Pulang
berteman, sudah sewajarnya jika dulu, tengok ibu. Siapa tahu
kita saling menolong keadaannya bisa lebih baik.
Fensa : Iya, aku pulang sekarang
Teks 1 Teks 2
Pada suatu hari, seperti biasa, tukang kupat Pada suatu hari ada seorang anak yang
tahu berdagang di sebuah SMP. Pukul 12 dimarahi oleh ayahnya karena nilai
siang dia biasanya menyusuri rel kereta ujiannya merah semua. Kemudian si ayah
untuk mengambil jalan pintas menuju lokasi berkata kepada anaknya, “Kalau kamu
dagang selanjutnya, yakni Pasar Pancasila. seali lagi mendapat nilai yang merah,
Akan tetapi, kebetulan hari itu dagangannya janganlah kamu panggil aku ayah.” Lalu
sudah habis. Pembeli terakhirnya membeli keesokan harinya si anak tersebut sambil
kupat tahu di sisi rel kereta. Sesudah tersenyum memberikan nilai ujiannya
pembeli terakhir itu selesai, tukang kupat yang ternyata nilainya merah lagi.
tahu itu membersihkan piringnya yang Kemudian si anak berkata, “Hallo, Bro! Ini
berwarna merah lalu mengeringkannya nilai gue.” Ayahnya hanya diam serta
dengan cara dikibas-kibaskan. Kebetulan lagi menggaruk-garuk kepala.
ada kereta yang melintas. Melihat ada tanda
merah dikibas-kibaskan dari jauh, masinis
kereta itu menginjak rem keras-keras.
Sangkanya ada hal darurat yang
membahayakan lalu kereta berhenti tepat di
samping tukang kupat tahu tadi.
Masinis : Ada apa, Pak ??
Tukang kupat tahu : Nggak ada apa-apa, Pak.
Tinggal bumbunya saja
Masinis : ?????
Perbedaan hal yang disindir pada kedua teks anekdot tersebut adalah..
Teks 1 Teks 2
A Seorang masinis memberhentikan Seorang bapak guru yang memarahi
keretanya karena ada tanda dari muridnya karena nilainya jelek
petugas
B Seorang petugas memberhentikan Seorang bapak guru yang melarang
kereta diperlintasan kereta muridnya memanggil ayah
C Masinis yang marah kepada tukang Seorang muri yang menunjukkan hasil
kupat tahu yang duduk dipinggir rel ulangannya kepada bapak guru
D Kereta berhenti di jalan karena di Seorang Bapak memberi tahukan anaknya
setop oleh tukang kupat tahu agar anaknya memanggil “Bro”
E Salah pengertian antara masinis dan Salah pengertian antara seorang ayah dan
tukang kupat tahu seorang anak