Anda di halaman 1dari 9

MAKANAN MIE KOCOK SEBAGAI ETNOKULINER

KHAS SUKU BANDUNG

Makalah ini disusun untuk menyelesaikan tugas


mata kuliah pilihan Etnobiologi yang diampu oleh Dr. Jumari S.Si, M.Si

Disusun oleh:
Sebastian Aditya Putra Aji
24020117130085

DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap kuliner mempunyai keunikan dan cara pembuatan yang berbeda. Keunikan dan
perbedaan masakan ini yang menjadikan ciri khas sebuah kuliner di daerahnya. Contohnya
makanan sushi sudah menjadi ciri khas dan identitas makanan Jepang. Sama halnya dengan
kuliner di Indonesia, mereka mempunyai berbagai aneka ragam kuliner pada setiap
daerahnya. Salah satu kuliner di Indonesia yang berada di Bandung adalah mie kocok.
Kuliner mie kocok ini populer di daerah asalnya. Terdapat banyak tempat legendarisnya
seperti Mie Kocok Persib, Mie Kocok Mang Dadeng, Mie Kocok SKM dan lain-lain. Mie
kocok yang di jual ditempat legendaris tersebut memliki cita rasa yang membedakannya
dari mie kocok lain.
Cita rasa ini disukai oleh masyarakat Bandung, terutama orang-orang dewasa dan tua.
Salah satu tempat penjual mie kocok yaitu Mie Kocok Mang Dadeng terdapat banyak
pelanggan rombongan bapak-bapak, ibu-ibu serta orang berkeluarga. Mie kocok pun
disukai bapak-bapak dan ibu-ibu tapi tidak terlalu disukai oleh remaja. Dari hasil kuesioner
yang dibuat penulis, para remaja lebih menyukai mie tradisional luar negeri Jepang seperti
ramen dibandingkan mie tradisional mie kocok. Dari hasil kuesioner penulis terdapat
67.3% (68 orang) lebih menyukai ramen dibanding mie kocok 20.8%(21 orang) dan sisanya
menyukai ramyun 11.9% (12 orang).
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Sejarah apa yang ada didalam makanan Mie Kocok bagi masyarakat Bandung?
1.2.2 Makna dan nilai apa yang terkandung didalam makanan Mie Koclok bagi
masyarakat Bandung?

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Mengetahui alasan masyarakat Bandung menggunakan jenis pengolahan mie
sedemikian rupa pada makanan Mie Kocok, tidak menggunakan jenis mie
lainnya.
1.3.2 Mengetahui makna serta nilai yang terkandung didalam makanan Mie Kocok
sehingga dijadikan makanan khas Sunda di kota Bandung.

1.4 Manfaat Penelitian


Makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai etnokuliner suku
Sunda, Bandung. Selain itu, melalui makalah ini, para pembaca dapat semakin
mengenal etnokuliner khas Bandung dan memiliki kesadaran untuk mau melestarikan
dan menurunkan resep salah satu etnokuliner dari Bandung tersebut.
II. PEMBAHASAN

Mie kocok merupakan panganan yang asalnya adalah dari kota Bandung. Seperti kita
mengenal Siomay, ataupun Batagor. Mie kocok Bandung ini tidak sama seperti mie
lainnya. Terdiri atas mie telur yang lebar, taoge, kikil sapi, kuah bening, ditambah taburan
seledri dan bawang goreng. Berdasarkan buku.“ Wisata Jajan Bandung “ ( 2008 p88 ), “
Setiap kali akan disajikan, mi dan taoge mentah dicelup – celupkan dulu ke dalam air
panas agar sedikit layu. Mungkin Kegiatan mencelup – celupkan mi inilah yang
memunculkan nama mi kocok “. Bumbu yang digunakan untuk membuat kuah kaldunya
adalah kemiri, bawang putih, merica, dan garam. “ Mih kocok adalah sajian khas
Bandung. Mi dan tauge dikocok – kocok di air mendidih dituang dengan kaldu bening 6
gurih. Disajikan dengan irisan kikil empuk yang kenyil – kenyil.” www.jalansutra.co.id
(jalansutra, 2008 ).

Gambar 1.Pembuatan Mie Kocok (Radarbandung.com, 2018)


Restoran Mie Kocok Bandung berdiri pada tanggal 27 Agustus 2005, berpusat di
Jalan Cipete no.5 Cilandak, Jakarta selatan. Restoran ini memiliki tiga cabang, yakni ;
cabang Jalan Pasar Mayestik Los A Lantai Dasar no.88, cabang Perumahan The Green
Manhattan Forum Blok B7 no.1 BSD City, dan yang terakhir, cabang Pasar Modern Blok
R no. 81,BSD city. Restoran Mie Kocok Bandung merupakan sebuah perusahaan
keluarga. Pada awalnya, restoran Mie Kocok Bandung ini merupakan bekerjasama
dengan Mie Kocok Bandung Mang Dadeng yang ada di Bandung. Namun kini, restoran
Mie Kocok Bandung sudah berdiri sendiri
Pemilik restoran Mie Kocok Bandung ini adalah Ibu Hj. Mardiana Bungsuwati
Samiudin, dan Presiden Direkturnya adalah Ibu Farida. Awal mulanya, lokasi bangunan
restoran mie Kocok Bandung ini adalah lingkungan rumah dari keluarga Ibu Hj.
Mardiana. Biasanya hanya digunakan untuk tempat berkumpul saja. Lalu keluarga ibu Hj.
Mardiana sepakat untuk menjadikan tempat ini menjadi sebuah restoran, sekaligus
membuka lapangan kerja, membantu orang – orang tidak mempunyai pekerjaan atau
pengangguran. Dikarenakan keluarga ibu Hj. Mardiana ini merupakan keluarga yang
sangat mampu, sangat berkecukupan hidupnya bahkan lebih, maka dari itu keluarga ini
tidak keberatan untuk membantu orang yang tidak mampu agar bekerja di tempatnya.
Dengan kata lain, awal mulanya terbentuknya restoran ini adalah ketidak sengajaan, atau
bahasa gaulnya, “iseng”.
Pada mulanya juga tempatnya sederhana saja, namun pada tahun 2007 restoran ini
selesai diperbaharui dan diperbagus. Penghasilan yang dihasilkan restoran ini kurang
lebih lima juta perbulannya. Mulai dari anak – anak hingga orang tua, ikut mencicipi
makanan di restoran Mie Kocok Bandung ini. Biasanya, menu favorit yang paling
digemari oleh anak – anak adalah yamin bakso. Dan menu favorit yang sering dipesan
oleh orang dewasa adalah mie kocok Bandung itu sendiri. Sebab, rata – rata anak – anak
tidak menyukai kikil, yang terapat pada mie kocok. Mie kocok itu sendiri terdiri atas
beberapa komponen penting, yang membedakannya dengan mie – mie lainnya. Isinya
yaitu ; kikil sapi, kadang – kadang disertakan juga dengan sum – sumnya. Kemudian
ditambah taoge, dan tentu saja mie. Mie yang ada pada mie kocok bandung adalah hasil
buatan sendiri. Restoran Mie Kocok Bandung membuat atau memproduksi mie mereka
sendiri, mereka tidak membeli jadi dari orang lain.
Minat untuk memesan mie kocok Bandung melebihi dari minat untuk memesan menu
lain yang ada pada restoran Mie Kocok Bandung ini. Dan mie kocok Bandung ini akan
sangat bertambah lezat apabila ditambah dengan sambal yang telah disediakan, khusus
buatan sendiri. Pada restoran Mie Kocok Bandung ini, disediakan mess bagi para
pegawainya. Diperkirakan total pegawai yang ada pada restoran ini berkisar delapan belas
pegawai. Sepuluh karyawan pada pusat ( Cipete ), empat orang pada cabang modern
BSD, dua karyawan pada cabang perumahan the Green BSD, dan dua orang pada cabang
pasar mayestik. Sebagian dari mereka tinggal dalam mess tersebut ( pada Pusat Cipete ).
Bangunan yang berdiri kokoh pada jalan Cipete nomor lima ini terdiri dari tiga lantai.
Lantai pertama adalah restorannya, lantai kedua adalah ruang penyimpanan makanan dan
dapurnya, tempat pembuatan mie, dan makanan – makanan lain juga jus segarnya. Lantai
ketiganya adalah ruangan tempat tinggal yang disediakan untuk pegawai, sangat nyaman
dan bersih, bahkan bisa dikatakan sangat dinamis dan modern. Di lantai tiga ini juga
terdapat ruangan khusus untuk beribadah umat Muslim, yakni tempat shalat. Pada lantai
tiganya juga terdapat monitor khusus dari kamera – kamera pengintai yang dipasang pada
beberapa ruangan di restoran Mie Kocok Bandung ini. Lokasinya sangat dekat dengan
D’best, sebuah supermarket yang cukup dikenal di Jakarta, atau yang dulu biasa
masyarakat kenal dengan supermarket Diamond.
III. KESIMPULAN

Mie kocok merupakan salah satu kuliner khas milik nusantara yang cocok disantap
dalam berbagai suasana. Kuliner yang satu ini merupakan kuliner lintas generasi karena bisa
dinikmati oleh siapapun, baik anak-anak hingga orangtua. Meski penjualnya banyak
ditemukan di berbagai daerah, ternyata mie kocok berasal dari Bandung. Tidak
mengherankan jika jajanan yang satu ini sudah tidak asing lagi di telinga orang Indonesia.
Entah darimana toponimi mie kocok berasal, namun menurut buku wisata jajan Bandung,
nama mie kocok berasal dari cara pembuatannya, yaitu dengan mencelupkan dan mengocok
mie dan tauge ke dalam air panas hingga nampak layu. Meski begitu, tidak semua warung
makan yang menyediakan mie kocok menggunakan cara pengolahan dengan cara demikian.
Pemberian nama tersebut diambil dari proses pembuatannya, yaitu dengan mengocok-
ngocok mie dan tauge dalam wadah logam bolong-bolong bergagang sambil dicelupkan ke
dalam air panas sampai layu. Itulah kenapa mie ini disebut Mie Kocok. Mie yang digunakan
penjual biasanya mie yang berbentuk gepeng dan memiliki tekstur halus. Jadi proses
mengocok mie dalam air panas akan membuat mie benar-benar mateng sempurna dan makin
nikmat jika dipadukan dengan kuah kental khas Mie Kocok.
DAFTAR PUSTAKA

Hasairin, Ashar. 2014. Variasi, Keunikan dan Ragam Makanan Adat Etnis Batak
Toba Suatu Kajian Prospek Etnobotani. Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat. Vol. 20 (25): 21-26.
Marpaung, S. 2018. Etnobotani Rempah dalam Makanan Adat Masyarakat Batak
Angkola dan Mandailing. Tesis Pascasarjana. IPB, Bogor.
Radarcirebon.com. 2016. Ikan Mas Na Narsik Simbol Kuliner Budaya Toba.
https://www.radarcirebon.com/2016/08/22/ikan-mas-na-narsik-simbol-
kuliner-budaya-toba/. 23 Maret 2021.
Rukmana R. 2003. Pembenihan dan Pembesaran Ikan Mas. Aneka Ilmu,
Semarang.

Sembiring C. 2018. Optimasi Pembuatan Arsik Ikan Mas (Cyprinus carpio)


dengan Penggunaan Teknologi Presto. Skripsi. Fakultas Pertanian.
Universitas Sriwijaya, Palembang.
LAMPIRAN

Lampiran 1. Mencari Lampiran 2. Hasil jawaban


narasumber via chat whatsapp kuisioner daring (online)

Anda mungkin juga menyukai