Anda di halaman 1dari 12

REVIEW JURNAL

JUDUL
“Lilin Aromaterapi dari Kulit Jeruk Manis dan Daun Kemangi sebagai Solusi
Kesehatan Anti stres Meminimalkan Tingkat Depresi pada Remaja dan
Meningkatkan Perekonomian Desa Kalisongo”

DISUSUN OLEH:

Nama: Dini Rahma Cahyaningsih


NIM. 235090401111048

PROGRAM STUDI MATEMATIKA


DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2023

i
ABSTRAK

Laila Nur Azizah, Sugiarti, Urfa Nurul Izzah, Paramita Maheswari. Penelitian
ini bertujuan untuk menghasilkan produk lilin aromaterapi dari kulit jeruk siam dan
daun kemangi dengan formula kombinasi terbaik guna meningkatkan produktivitas
masyarakat Desa Kalisongo dan mengurangi limbah kulit jeruk. Pembuatan lilin
melalui dua proses yaitu Proses ekstraksi daun kemangi dan kulit jeruk serta
pembuatan lilin Aroma dari ekstrak daun kemangi dan kulit jeruk. Bahan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kulit dan daun jeruk manis, kemangi, etil
alkohol 70%, lilin parafin, sumbu lilin, dan air. adapun peralatan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sendok, pisau, toples kaca, blender dan kompor. Hasil
pengujian ketahanan lilin aromaterapi memiliki rata-rata nyala api selama 1,5 jam
dengan semakin banyak ekstrak kulit jeruk aroma jeruk akan semakin kuat.

Kata Kunci: Lilin Aromaterapi, Jeruk, Kemangi

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul.........................................................................................................i
Abstrak......................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................2
1.3 Tujuan .................................................................................................................2
1.4 Manfaat................................................................................................................2
BAB II DASAR TEORI...........................................................................................3
2.1 Jeruk manis...........................................................................................................3
2.2 daun kemangi.......................................................................................................3
2.3 Minyak atsiri........................................................................................................3
2.4 Lilin Aromaterapi.................................................................................................3
BAB III METODOLOGI........................................................................................5
3.1 Waktu dan Tempat...............................................................................................5
3.2 Alat dan Bahan.....................................................................................................5
3.3 Metode Implementasi...........................................................................................5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................6
4.1 Hasil dan Pembahasan..........................................................................................6
BAB V PENUTUP....................................................................................................7
5.1 Kesimpulan .........................................................................................................7
5.2 Saran.....................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut undang - undang nomor 18 tahun 2014 tentang kesehatan jiwa merupakan
kondisi dimana seseorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual dan sosial
sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat
bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya. Hal itu
mengindikasikan bahwa kesehatan jiwa mempunyai pengaruh terhadap fisik seseorang dan juga
akan mengganggu produktivitas.
Data Riskesdas (penelitian kesehatan dasar) 2018 menunjukkan prevalensi gangguan
mental emosional yang ditunjukkan dengan gejala depresi dan kecemasan untuk usia 15 tahun ke
atas diatas mencapai sekitar 6,1% dari total penduduk Indonesia atau setara dengan 11 juta orang.
pencegahan depresi pada remaja merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Tingkat stres yang
tinggi dapat berakibat timbulnya berbagai macam penyakit mental yang lebih parah, kehilangan
daya ingat, sukar konsentrasi, bahkan menarik diri dari masyarakat (Irkhami, 2015). Kondisi stres
menjadi penting untuk pencegahan.
Pencegahan stress dapat dilakukan melalui bahan alam, salah satunya dengan penggunaan
aromaterapi dari tumbuhan. Kulit jeruk manis memiliki kandungan minyak atsiri yang dapat
diekstrak dan digunakan untuk keperluan kesehatan dan pengharum ruangan. Selain kulit jeruk,
daun kemangi juga memiliki kandungan minyak atsiri yang mengandung komponen aromaterapi
yang dapat menekan stress melalui efek fisik dan psikis.
Desa Kalisongo terletak di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Sebagian besar
masyarakat Desa Kalisongo berprofesi sebagai petani jeruk. Menurut informasi dari Bapak
Kepala Desa Kalisongo, penjualan jeruk tidak memiliki peningkatan. Hal ini dikarenakan buah
jeruk yang ada langsung dijual tanpa adanya pengolahan pasca panen maupun pengolahan limbah
kulit jeruk. Kulit buah jeruk umumnya dibuang langsung tanpa adanya pengolahan terlebih
dahulu dan membuat kulit jeruk menjadi salah satu sampah yang perlu dititikberatkan untuk
dicari solusinya. Perpaduan kulit jeruk dan daun kemangi dapat menjadi terobosan yang bagus
untuk meningkatkan nilai jual limbah kulit jeruk apabila diolah menjadi lilin aromaterapi. Selain
bermanfaat sebagai kesehatan, lilinaromaterapi ini dapat membantu mengurangi masalah sampah

1
kulit jeruk yang langsungdibuang ke alam tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu, serta
meningkatkan perekonomian melalui penjualan lilin aromaterapi dengan kreasi yang unik.
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana metode pembuatan lilin aromaterapi dari kulit jeruk siam dan daun kemangi?
b. Bagaimana keefektifan anti stress lilin aromaterapi dari kulit jeruk siam dan daun kemangi?

1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui metode pembuatan lilin aromaterapi dari kulit jeruk siam dan daun
kemangi.
b. Untuk mengetahui keefektifan anti stress lilin aromaterapi dari kulit jeruk siam dan daun
kemangi.

1.4 Manfaat
a. Mengurangi limbah kulit jeruk dengan meningkatkan nilai jual kulit jeruk melalui produk lilin
aromaterapi.
b. Meningkatkan perekonomian masyarakat dengan penjualan lilin aromaterapi.

2
BAB II
DASAR TEORI

2.1 Jeruk manis


Jeruk manis (Citrus sinensis) merupakan salah satu dari sekian banyak jenis jeruk
dikembangkan di indonesia karena hasil yang tinggi dan potensi yang cukup besar banyak yang
harus dikembangkan. Sekitar 30% jeruk dikembangkan di Indonesia adalah jeruk manis
(Kristiandi & Febrina, 2020). kulit jeruk manis mengandung 97% Minyak Esensial & Senyawa
Limonene memiliki aroma yang unik sehingga digunakan sebagai bahan aromaterapi (Yustinah &
Farnandara, 2016).
2.2 daun kemangi
Kemangi (ocimum basilicum) merupakan tanaman bertangkai pendek dengan daunnya
berbentuk silang, berwarna hijau, dengan ujung bergerigi.
daun kemangi mengandung banyak senyawa seperti Saponin, flavonoid, tanin dan minyak atsiri
(Larasati & Apriliana, 2016). bahan yang paling penting dalam kemangi adalah minyak esensial.
daun kemangi memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri, memberikan efek
anti stress (Murnaningsih et al., 2022) Kandungan eugenol komponen yang terkandung dalam
daun kemangi memberikan efek antidepresan melalui penghambatan deaminasi oksidatif
katekolamin di mitokondria menyebabkan peningkatan kadar norepinefrin, epinefrin, dan
serotonin di otak (Insani, 2010).
2.3 Minyak atsiri
Minyak atsiri adalah minyak atsiri yang dapat diperoleh melalui diekstraksi dari tanaman
dengan cara ekstraksi atau penyulingan. kulit jeruk punya mengandung senyawa limonene, a-
pinene, f-pinene, sitronelal dan geraniol bermanfaat dalam bidang kesehatan yaitu menghambat
pertumbuhan sel kanker, bertindak sebagai antioksidan, antimikroba, anti aging dan mencegah
radikal bebas (Chandra dan Kartika, 2017). ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk
mendapatkan minyak atsiri proses yaitu proses ekstraksi, pengepresan, penyulingan dan maserasi
(Gunther, 1987).
2.4 Lilin Aromaterapi
Lilin Aromaterapi merupakan aromaterapi alternatif yang terbuat dari minyak atsiri
tumbuhan tertentu yang menghasilkan wangi saat dibakar (Rusli & Rerung, 2018). Lilin
Aromaterapi menghasilkan khasiat terapeutik. Aroma lilin yang dihasilkan oleh minyak atsiri

3
tergolong aroma yang dapat memberikan efek terapi menenangkan dan relaksasi (Primadiati,
2002).

4
BAB III
METODOLOGI
3.1 Waktu dan tempat
Penelitian dilakukan di rumah peneliti selama 1 minggu Jalan Masjid Barat GG I,
Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

3.2 Alat dan bahan


Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulit dan daun jeruk manis Kemangi,
Etil Alkohol 70%, Lilin Parafin, Sumbu Lilin, dan Air. Adapun peralatan Alat yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sendok, pisau, toples kaca, blender dan kompor.

3.3 Metode Implementasi


Pembuatan lilin wangi harus melalui dua proses yaitu Proses ekstraksi daun kemangi dan
kulit jeruk serta pembuatan lilin Aroma dari ekstrak daun kemangi dan kulit jeruk.

5
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil dan Pembahasan

Pengujian Lilin Aromaterapi dari Minyak Atsiri Kulit Jeruk Manis (Citrus sinensis) dilakukan
dengan 3 variasi perbandingan volume minyak atsiri.

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dengan menyalakan lilin sampai habis lilin
aromaterapi yang tahan lama yaitu didapatkan pada sampel 3 lilin dapat menyala selama 1 jam 30
menit Selain lebih tahan lama, pembuatan lilin aromaterapi dengan tambahan ekstrak kulit jeruk
manis 10 mL memiliki aroma lebih menyengat dibanding lilin aromaterapi dengan tambahan
ekstrak kulit jeruk manis 6 ml.Dari segi wama, lilin pada sampel 1 memiliki wama kuning
kehijanan.Hal ini dikarenakan daun kemangi memberi wama dan aroma yang dominan pada
lilin.Sedangkan pada lilin sampel ke-2 dan ke-3 memiliki warna yang hampir sama karena warna
dominan pada daun kemangi sudah tertutup oleh warna dasar parafin dan ekstrak kulit jeruk
manis.

6
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Limbah kulit jeruk manis di Desa Kalisongo dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku
pembuatan lilin aromaterapi. Pembuatan lilin aromaterapi dapat menggunakan ekstrak kulit jeruk
manis dan daun kemangi yang diperoleh menggunakan metode ekstraksi maserasi. Hasil ekstrak
akan dicampur dengan paraffin untuk dibuat lilin aromaterapi dengan formula yang
direkomendasikan peneliti 1:5 yakni 2 mL ekstrak daun kemangi dan 10 mL ekstrak kulit jeruk
manis untuk 25 gram paraffin. Hasil pengujian ketahanan lilin aromaterapi memiliki rata-rata
nyala api selama 1,5 jam dengan semakin banyak ekstrak kulit jeruk aroma jeruk akan semakin
kuat.

5.2 Saran
Pada penelitian ini, metode pengambilan minyak atsiri lebih disarankan melalui proses
distilasi karena dapat menghasilkan minyak atsiri dengan aroma yang lebih segar dan lebih khas.
Disarankan pada peneliti lebih banyak dalam menentukan formula sehingga dapat memperoleh
formula kombinasi terbaik dalam pembuatan lilin aromaterapi dari kulit jeruk manis dan daun
kemangi.

7
DAFTAR PUSTAKA

Aspera, L. 2010. Efek Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum basilicum) sebagai Anti Depresan pada
Tikus Wistar: Ditinjau dari Immobility Time dengan Metode Forced Swim Test. Artikel Karya
Tulis Ilmiah. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang.
Chairumnisa et al. 2019. Pengaruh Suhu dan Waktu Maserasi terhadap Karakteristik Ekstrak Daun Bidara
(Ziziphus mauritiana I.) sebagai Sumber Saponin. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri.
7(4):551-560.
Chandra, A., Kartika, F. 2017. Pertbandingan Metode Microwave Hydrodistillation (MHD) dan
Microwave Hydrodiffusion and Gravity (MHG) untuk Mengekstrak Minyak Atsiri dari Kulit Jeruk.
Jurnal Reka Buana. 2(1):82-88. Guenther, E. 1987. Minyak Atsiri Jilid I (Terjemahan). Jakarta:
Penerbit UT-Press.
Hidayati. 2012. Distilasi Minyak Atsiri dari Kulit Jeruk Pontianak dan Pemanfaatannya dalam Pembuatan
Sabun Aromaterapi. Biopropal Industri. 3(2):39-49.
Insani, L. 2010. Efek Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum Basilicum) sebagai Antidepresan pada
Mencit Balb/C Ditinjau dari Immobility Time pada Tail Suspension Test. Artikel Karya Tulis
Ilmiah. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang.
Irkhami, F. 2015. Faktor yang Berhubungan dengan Stres Kerja pada Penyelam di PT X. The Indonesian
Journal of Occupational Safety and Health. 4(1):54-63.
Kementerian Kesehatan RI, 2018. Laporan Riskesdas 2018.
Kristiandi, K., Febrina, A. 2020. Pemanfaatan Kulit Jeruk Siam sebagai Pestisida Alami. Jurnal Agrotek
Lestari. 6(2):46-52. Larasati, D., Apriliana, E. 2016. Efek Potensial Daun Kemangi (Ocimum
basilicum L.) sebagaiPemanfaatan Hand Sanitizer. MAJORITY. 5(5):124-129.
Lestari, D., Vidayanti, E. 2019. Lilin Aromaterapi dari Minyak Atsiri Kulit Jeruk Manis (Citrus sinensis).
Artikel Karya Tulis Ilmiah. Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Mumnaningsih et al. 2022. Formulasi Lilin Aromaterapi Minyak Atsiri Daun Kemangi sebagai Antistress.
Jurnal llmiah Farmasi. 11(1):24-31.
Primadiati, Rachmi. 2002. Aromaterapi: Perawatan alami untuk sehat dan cantik. Jakarta: PTGramedia
Pustaka Utama.
Rusli, N., Rerung, Y. 2018. Formulasi Sediaan Lilin Aromaterapi Sebagai Anti Nyamuk Dari Minyak
Atsiri Daun Nilam (Pogostemon cablin Benth) Kombinasi Minyak Atsiri Buah Jeruk Nipis (Citrus
aurantifolia Swingle). Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia. 4(1):68-72.

8
Silalahi, M. 2018. Minyak Essensial Pada Kemangi (Ocimum bsilicum L.). Jurnal Pro-Life. 5(2):557-566.
Yustinah, Fanandara, D. 2016. Fkstraksi Minyak Atsiri dari Kulit Jeruk sebagai BahanTambahan
pada Pembuatan Sabun. KONVERSI. 5(1):25-29.

Anda mungkin juga menyukai