Kalimat yang menyatakan isi surat lamaran pekerjaan dengan tepat sesuai ilustrasi di
atas adalah ....
A. Berdasarkan iklan lowongan pekerjaan di harian Jawa Pos, 9 Maret 2018 tentang
kepala bagian iklan, saya bermaksud untuk melamar pekerjaan di perusahaan Bapak.
B. Sehubungan dengan iklan lowongan pekerjaan di harian Jawa Pos, 9 Maret 2018
lamaran pekerjaan sebagai kepala bagian saya mengajukan bagian iklan di
perusahaan Bapak, mohon diterima.
C. Sehubungan dengan iklan Bapak di harian Jawa Pos, 9 Maret 2018 mengharapkan
agar Bapak menerima saya sebagai kepala bagian iklan di perusahaan Bapak.
D. Berdasarkan iklan lowongan pekerjaan di harian Jawa Pos, membutuhkan bagian
iklan.
E. Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Ratna Antika, 24 tahun, D3 Akuntansi,
mampu mengoperasikan computer dan berbahasa inggris aktif.
2. Perhatikan iklan lowongan pekerjaan berikut dengan saksama!
PT GARUDA INDONESIA
Membutuhkan segera tenaga pembukuan
Syarat-syarat:
1. Sarjana akuntansi
2. Pengalaman kerja minimal satu tahun
3. Bertempat tinggal di Bali
Lamaran ditujukan ke PT Garuda Indonesia
Jalan Ngurah Rai 52, Bali
Sumber: Jawa Pos, 12 Oktober 2017
Kalimat pembuka surat lamaran pekerjaan yang paling tepat sesuai iklan di atas adalah
…
A. Bersama ini saya melamar pekerjaan sesuai dengan iklan di Jawa Pos.
B. Dengan ini saya mengajukan lamaran kerja sesuai dengan iklan di Jawa Pos.
C. Berdasarkan iklan yang bapak beritahukan, dengan ini saya bermaksud melamar
pekerjaan tersebut.
D. Setelah membaca iklan di Jawa Pos, 12 Oktober 2017, dengan ini saya…
E. Sesuai dengan iklan yang bapak tawarkan, dengan ini saya bermaksud melamar
pekerjaan tersebut.
Kalimat santun yang berisi penolakan sesuai ilustrasi di atas adalah ....
A. Surat lamaran Anda telah kami terima dan minta pengertian Anda bahwa kantor
kami belum membutuhkan tenaga tambahan.
B. Terima kasih Anda berantusias melamar kerja di kantor kami, tetapi sayang tidak
dapat saya terima lamaran Anda.
C. Surat lamaran Anda telah kami terima, tetapi dengan sangat menyesal kami belum
bisa menerima Anda sebagai karyawan di perusahaan kami.
D. Kantor kami belum ada lowongan pekerjaan sehingga lamaran Anda kami tolak dan
untuk sementara tidak melamar lagi.
E. Dengan penuh penyesalan lamaran Anda tidak saya terima karena telah penuh dan
tidak memungkinkan.
4. Penulisan alamat surat yang benar adalah….
A. Kepada Personalia PT Telkom Pasuruan
Jl. Panglima Sudirman No. 59 Purworejo
Pasuruan
B. Yth. Personalia PT Telkom Pasuruan
Jalan Panglima Sudirman No. 59 Purworejo
Pasuruan
C. Yth. Bapak PT Telkom Pasuruan
Jln. Panglima Sudirman 59 Purworejo
Pasuruan
D. Kepada yang terhormat biro
Personalia PT Telkom Pasuruan
Jalan Panglima Sudirman No. 59 Purworejo
Pasuruan
E. Kepada Yth. HRD P.T. Telkom Pasuruan
Jl. Panglima Sudirman 59 Purworejo
Pasuruan
Unsur ekstrinsik berupa nilai sosial penggalan novel di atas adalah ....
A. Sifat seseorang banyak dipengaruhi oleh teman atau lingkungannya
B. Kita harus selalu waspada karena kejahatan bisa terjadi dimana dan kapan saja
C. Kita harus selektif dalam mencari teman agar tidak terbawa pengaruh negatif
D. Orang yang keji menjadi incaran penjahat seperti pangeran kerajaan Minateras
E. Orang yang baik bisa menjadi jahat apabila berteman dengan orang jahat
34. Perhatikan kutipan novel berikut dengan saksama!
Guru Isa menajamkan telinganya. Sekolah itu sepi. Guru-guru lain sudah pulang. Dia
merasa kepalanya agak pening. Ada yang membawa pekerjaan rumah mereka untuk
diselesaikan di rumah. Buku tulis mahal dari luar. Dan di rumah uang telah habis. Jika
diambilnya sebungkus, tidak ada orang yang akan tahu, pikirnya. Dan dengan uang itu
dia akan membeli beras. Rasa malu menjalar ke dalam hatinya, ketika pikiran ini
melintas ke kepalanya.
“sampai bisa niat mencuri masuk ke dalam kepalaku,” pikirnya, malu pada diri
sendiri. Buku-buku tulis yang telah diperiksanya itu dimasukkannya cepat-cepat ke
dalam laci meja, seakan dia takut akan tergoda kalau lama-lama dilihatnya, dan laci itu
dikuncikannya.(Dikutip dari: Muchtar Lubis , Djalan Tak Ada Ujung, 2003, Jakarta,
Yayasan Obor)
Di kamarnya, Sifa terpekur membaca profil majalah wanita yang dipromosikan Erna
tadi. Artikel itu menceritakan kisah sukses seorang ahli kecantikan terkenal, Ibu Ratna.
Dulu di masa remajanya ia sempat minder terhadap teman-temannya karena wajahnya
yang jerawatan. Teman-temannya sering mengejeknya “Anak Itik yang Buruk Rupa”.
Dan dari dendamnya akan ejekan itu si ahli kecantikan itu berjuang untuk
mendapatkan identitasnya. Dengan tekun ia mempelajari tentang ramuan dan terus
mengembangkan ilmunya hingga akhirnya menjadi ahli kecantikan sekaligus pemilik
pabrik kosmetik tradisional terkenal.
Sudut pandang yang digunakan pengarang dalam cuplikan novel di atas adalah...
A. orang pertama pelaku utama
B. orang pertama pelaku sampingan
C. orang kedua pelaku utama
D. orang ketiga serbatahu
E. orang ketiga sebagai pengamat