OLEH :
Puji syukur kami ucapkan ke hadhirat Allah S.W.T yang telah memberikan
keluasan waktu dan kesehatan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan tugas
mata pelajaran“Biologi” yang diampuh oleh Ibu Dra. Hj. Siti Rahayu. Jenis
praktikum yang kami lakukan adalah “PENGARUH PH AIR TERHADAP
PRTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN KACANG
HIJAU”. Metode penugasan yang diberikan adalah menyusun
Laporan praktikum tentangPertumbuhan Biji Kacang Hijau.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
Tujuan pada praktikum ini adalah :
Megetahui pH air berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan Kacang Hijau.
BAB II
A. DASAR TEORI
Morfologi
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dan memiliki tinggi yang
bervariasi antara 30-60 cm. Cabang menyamping, membulat, dan
berbulu. Warna batang dan cabang ada yang berwarna hijau dan ungu.
Warna dau hijau muda dan tua. Bunga berwarna kuning, sewaktu muda
polong berwarna hijau. Pada saat tua polong berwarna hitam. Setiap
polon berisi 10-15 biji yang berwarna hijau, ada pula yang berwana
kuning, coklat, dan hitam. Tumbuhan Kacang Hijau memiliki akar
tunggang dengan cabang akar di permukaan tanah. pH air sangat
berpengaruh terhadap media tanam kacang hijau. Apabila konsentrasi
asam (H+) dalam tnanah lebih besar dari basa (OH-), maka larutan tanah
menjadi Asam. Begitu pula sebaliknya.
B. HIPOTESIS
“Tanaman paling optimal memiliki pertumbuhan dan perkembangan pada
pH netral.”
Variabel
1. Variabel Bebas
pH air yang disiramkan (5,7,9)
2. Variabel Terikat
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman dengan parameter
(indikator) panjang/tinggi tanaman. Jumlah, panjang daun (cm)
BAB III
METODE
A. Metode Praktikum
Metode praktikum ini menggunakan metode EKSPERIMEN.
B. Alat dan Bahan
Alat :
3 botol air mineral 1 liter, pH meter, alat tulis, sendok, dan kamera.
Bahan :
Biji kacang hijau, air, Cuka, dan Sabun.
C. Cara Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Merendam kacang hijau pada air pH netral, kemudian pilih biji kacang
hijau yang tenggelam di dasar.
3. Masukkan ke tanah dl botol plastik.
4. Siapkan air pH netral, air cuka yang memiliki pH 5, dan air sabun yang
memiliki pH 9.
5. Kemudian siramkan di botol plastik yang telah diberi label pH air
masing-masing.
6. Tanam biji kacang hijau sebanyak 5 biji.
7. Lakukan penyiraman air biasa setiap pagi dan sore hari
8. Amati dan ukur pertumbuhan kacang hijau.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
10
0
A1 A2 A3 A4 A5 N1 N2 N3 N4 N5 B1 B2 B3 B4 B5
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 1 1 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
3 3 5 4 4 6 4 4.5 5 3 0 0 0 5 0 0
4 4 6.5 6 6 7 5 5 5.5 4 0 0 0 6 0 0
5 5.5 7 8 8.5 7.5 6 6 6.5 5 0 0 0 6.5 0 0
6 6 7.5 9.5 9 8 7 6.5 8 7 0 0 0 7.2 0 0
7 7.5 8 10.5 10.5 9 8.5 6.5 10.5 8 0 0 0 7.5 0 0
1 2 3 4 5 6 7
C. Gambar tanaman setelah 7 hari
PENUTUP
A. SIMPULAN
Dari data diatas, dapat kita lihat simpulkan bahwa pH memang
sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Dari data di atas juga, dapat disimpulkan bahwa kecambah kacang hijau
lebih mudah dan cepat tumbuh pada media yang mempunyai pH netral. Itu
dapat dilihat dari banyaknya kecambah yang tumbuh pada media yang
mempunyai pH netral dibandingkan dengan kecambah pada media dengan
pH Asam dan Basa kecambahtidak dapat tumbuh dengan optimal. Maka
dari itu, kacang hijau masih bisa tumbuh di pegunungan dengan pH yang
cenderung Asam. Sedangkan di daerah pesisir pantai, kacang hijau sulit
tumbuh dengan baik karena memiliki kandungan air tanah yang cenderung
Basa. Jadi, kacang hijau sebaiknya di tanam di atas tanah yang memiliki
konsentrasi pH yang netral agar tumbuhan dapat tumbuh dengan optimal.