Arsitektur N eo-Vernacular adalah salah satu paham atau aliran yang b erkembang
pada era P ost Modern yaitu aliran arsitektur yang muncul pada perteng ahan tahun
1960-an, P ost Modern lahir disebabkan pada era modern timbul prote s dari para
arsitek terhadap pola-pola yang berkesan monoton (bangunan berbe ntuk kotak-
kotak). Ada 6 (enam) aliran yang muncul pada era Post Modern menuru t Charles A.
Jenck diantaranya, Historiscism, Straight Revivalism, Neo Vernakular,
Contextualism, Methapor dan Post Modern Space. Dimana, menur ut (Budi A
Sukada, 1988) dari semua aliran yang berkembang pada Era Post Modern ini
memiliki 10 (sepuluh) ciri-ciri arsitektur sebagai berikut :
3. Berkonteks urban.
9. Bersifat plural.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
Sebuah karya arsitektur yang memiliki enam atau tujuh dari ciri-ciri diatas sudah
dapat dikategorikan ke dalam arsitektur Post Modern (Neo-Vernakular). Charles
Jenks seorang tokoh pencetus lahirnya post modern menyebutkan tiga alasan yang
mendasari timbulnya era Post Modern, yaitu :
1. Kehidupan sudah berkembang dari dunia serba terbatas ke dunia tanpa batas,
ini disebabkan oleh cepatnya komunikasi dan tingginya daya tiru manusia.
Dengan de mikian dapat disimpulkan bahwa arsitektur post modern dan aliran-
alirannya merupakan arsitektur yang menggabungkan antara tradisional dengan non
tradisinal, modern dengan setengah nonmodern, perpaduan yang lama d engan yang
baru. Dala m timeline arsitektur modern, vernakular berada pada posi si arsitektur
modern aw al dan berkembang menjadi Neo Vernakular pada masa m odern akhir
setelah terjadi eklektisme dan kritikan-kritikan terhadap arsitektur modern .
2. Tidak hanya elemen fisik yang diterapkan dalam bentuk modern, tetapi juga
elemen non-fisik yaitu budaya pola pikir, kepercayaan, tata letak yang mengacu
pada makro kosmos dan lainnya menjadi konsep dan kriteria perancangan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
Kata NEO atau NEW berarti baru atau hal yang baru, sedangkan kata vernacular
berasal dari kata vernaculus (bahasa latin) yang berarti asli. Maka arsitektur
vernakular dapat diartikan sebagai arsitektur asli yang dibangun oleh masyarakat
setempat.
Bangunan adalah sebuah kebudayaan seni yang terdiri dalam pengu langan dari
jumlah tipe-tipe yang terbatas dan dalam penyesuaiannya terhadap iklim lokal,
material dan adat istiadat. (Leon Krier, 1971).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
Atap bumbungan menutupi tingkat bagian tembok sampai hampir ke tana h sehingga
lebih banyak atap yang diibaratkan sebagai elemen pelidung dan pen yambut dari
pada tembok yang digambarkan sebagai elemen pertahanan yang me nyimbolkan
permusuhan.
Bangunan didominasi penggunaan batu bata abad 19 gaya Vict orian yang
merupakan budaya dari arsitektur barat.
d. Kesatuan antara interior yang terbuka melalui elemen yang modern dengan ruang
terbuka di luar bangunan.
Dari ciri-ciri di atas dapat dilihat bahwa Arsitektur Neo-Vernakular tidak ditujukan
pada arsitektur modern atau arsitektur tradisional tetapi lelbih pada keduanya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
Hubungan antara kedua bentuk arsitektur diatas ditunjukkan dengan jelas dan tepat
oleh Neo-Vernacular melalui trend akan rehabilitasi dan pemakaian kembali.
b. Tidak h anya elemen fisik yang diterapkan dalam bentuk modern, tetapi juga
elemen no n-fisik yaitu budaya, pola pikir, kepercayaan, tata letak yan g mengacu
pada makrokosmos, religi dan lainnya menjadi konsep dan kriteria peran cangan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
Sumber : Sonny Susanto, Joko Triyono, Yulianto Sumalyo, diakses 19/04/15 4.26PM dari
http://arsitektur-neo-vernakular-fazil.blogspot.com/
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
Bangunan ini terletak di propinsi Sumatra barat yang merupakan salah satu
bangunan neo vernakular. Memiliki fungsi sebagai tempat lepas landas, mendarat
pesawat udara, dan pergerakan di darat pesawat udara, dengan kapasitas mencapai
1,3 juta, Bandar udara ini merupakan bandar udara pertama dan satu-satunya di
dunia yang memiliki nama suatu suku atau etnik, dimana dinamakan sesuai dengan
etnik yang mendiami provinsi Sumatera Barat yaitu Minangkabau. Bangunan ini
sangat lekat sekali dengan budaya minangkabau.
Penarapan tema neo vernakular pada Bandara internasional minan gkabau ini
mengambil konsep vernakular dari rumah tradisional padang dengan sa ngat jelas
terdapat pada atap gonjong atau bagonjong dengan bentuk puncak atap nya runcing
yang menyerupai tanduk kerbau.
Berada di daerah sub urban Kota Jakarta dengan kapasitas 9 juta orang . Dirancang
oleh Paul Andreu dari Prancis. Sebagian besar berkonstruksi tiang dan balok (dari
pipa-pipa baja) yang diekspose. Unit-unit dalam terminal dihubungkan dengan
selasar terbuka yang sangat tropikal, sehingga pengunjungnya merasakan udara
alami dan sinar matahari. Unit ruang tunggu menggunakan arsitektur Joglo dalam
dimensi yang lebih besar, namun bentuk maupun sistem konstruksinya tidak berbeda
dari sopo guru dan usuk, dudur, takir, dan lain-lain dari elemen konstruksi Jawa.
Penggunaan material modern namun memiliki tampilan seperti kayu yang diterapkan
pada kolom- kolom di ruang tunggu memberikan kesan yang modern namun natural.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur
Bangunan Soekarno Hatta Airport ini merupakan bangunan neo-vern akular yang
dengan sangat jelas memperlihatkan konsep asli vernakularnya se perti pada
penggunaan bentuk-bentuk atap joglo dan atap-atap pelana (lipat) y ang banyak
digunakan pada bangunan tradisional Indonesia. Penggunaan material m odern yang
berkesan natural pada kolom-kolom bangunan ini dapat diterapkan pada bangunan
Pasar Tradisional agar terlihat kesan mendaerah namun modern. Selain itu
penerapan konsep arsitektur setempat dalam penggunaan tata ruang yang linear
yang dipadu dengan teknologi modern cocok diterapkan pada Pasar Tradisional,
agar dapat terciptanya suatu bangunan modern yang masih memiliki image daerah,
seperti ulee gajah pada sambungan balok-kolom yang saling menembus yang
banyak terdapat pada bangunan tradisional Aceh.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur
Airport yan g terletak di Kuala Lumpur, Malaysia ini dirancang oleh Dr. Kisho
Kurokawa. Airport berkapasitas 25 juta orang dalam rencana pengem bangannya
akan dibuat jalur penghubung antara Kuala Lumpur dengan pusat ko ta. Di lahan
seluas 10. 000 ha ini. Dr. Kisho Kurokawa merancang airport ini de ngan gaya
pencampuran identitas nasional Malaysia dengan fasilitas high-tech sehingga dapat
mencerminkan Malaysia yang modern. Airport ini menjadi simbol kebanggaan
Nasional Malaysia dan menjadi kesan pertama yang menarik ketika para penumpang
tiba di Malaysia.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
Menurut asal katanya, heritage berarti sesuatu yang diwariskan dari satu generasi ke
generasi lainnya. Heritage menurut Ashworth (2006) di dalam kausar (2013) adalah
sesuatu yang terpilih untuk dilestarikan. Di dalamnya terkandung interpretasi dari
sejarah masa lalu yang hadir melalui monumen dan artefak, dikombinasikan dengan
memori kol ektif individu maupun kelompok untuk merespon kebutuhan masa kini
yang melip uti penguatan identitas, kebanggaan, serta kebutuhan akan su mber daya
yang dapatdimanfaatkan, misalnya untuk pariwisata.
Istilah Herit age itu sendiri memiliki pengertian, Heritage yaitu sejarah, tradisi, dan
nilai-nilai yang dimiliki suatu bangsa atau Negara selama bertahun -tahun dan
dianggap sebagai bagian penting dari karakter bangsa tersebut. (Sumb er : Kamus
Oxford), se dangkan menurut UNESCO memberikan definisi “heritage’’ sebagai
warisan (bu daya) masa lalu, yang seharusnya dilestarikan dari generasi ke generasi
karena me miliki nilai-nilai luhur. Dalam buku Heritege Management Interpretation
Identity, karya Peter Howard memberikan makna heritage sebagai seg ala sesuatu
yang ingin diselamatkan orang, termasuk budaya material maupun alam. Sedangkan
menurut Ha ll & McArther (1996) dalam bukunya heritage Management m emberikan
definisi heritage sebagai warisan budaya dapat berupa kebendaan (tangible) seperti
monument, arsitektur bangunan, tempat peribadatan, peralatan, kerajinan tangan,
dan warisan budaya yang tidak berwujud kebendaan (intangible) berupa berbagi
atribut kelompok atau masyarakat, seperti cara hidup, folklore, norma dan tata nilai.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
Untuk mencegah hilangnya bangunan – bangunan dengan nilai sejarah tinggi pada
sebuah kota, para perancang kota mulai bekerja sama dengan Pemerintah Daerah
untuk mempertahankan dan melestarikan “kota lama” yang dimiliki pada kota
tersebut. Dengan bantuan Pemerintah Daerah maka “kota lama” itu dijadikan
“heritage area”, yang diharapkan dapat diperhatikan dengan lebih sehingga pada
akhirnya memiliki nilai lebih pula. Dengan adanya “heritage area” ini maka karakter
kota tidak a kan pudar walaupun perkembangan kota “keluar” dari konte ks karakter
kota yang sesungguhnya. Kawasan kota lama akan tetap hidup dan m emiliki nilai
historis tersendiri.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
Selain itu s osialisasi pada masyarakat terutama yang berdomisili di se kitar lokasi
juga sangat penting. Masyarakat harus disadarkan akan pentingnya b angunan –
bangunan bersejarah yang ada sehingga mereka bisa turut membantu untuk
memelihara lingkungan sekitar bangunan.
Secara harfiah, kata HOTEL dulunya berasal dari kata HOSPITIUM (bahasa latin),
artinya ruang tamu. Dalam jangka waktu lama kata hospitium mengalami proses
perubahan pengertian dan untuk membedakan antara Guest House dengan Mansion
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
House (rumah besar) yang berkembang pada saat itu, maka rumah – rumah besar
disebut dengan HOSTEL.
Rumah – rumah besar atau hostel ini disewakan kepada masyarakat umum untuk
menginap dan beristirahat sementara waktu, yang selama para peginap di koordinir
oleh seorang host, dan semua tamu-tamu yang (selama) menginap harus tunduk
kepada peraturan yang dibuat atau ditentukan oleh host (HOST HOTEL).
Menurut buku “Hotel Marketing” : Kata hotel berasal dari bahasa Yunani
yaitu Hotells yang berarti memberi tempat perlindungan kepada pengunjung
dengan imbalan upah atau hadiah bagi pemiliknya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
Menurut K. Kraft (1942) : Hotel adalah sebuah gedung atau bangunan yang
menyediakan penginapan, makanan dan pelayanan bagi mereka yang
menginap dan mengadakan perjalanan.
Men urut Fred Lawson (1980) : Hotel sebagai bangunan u mum yang
memberikan jasa kepada orang yang melakukan perjalanan atas dasar
imbalan. Dua jasa pelayanan utama adalah akomodasi serta m akanan dan
minuman.
Fungsi Hotel
2. Oleh karena itu dalam bahasa Inggris hotel sering disebut sebagai “Hotel is a
home far away from home”.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
6. Sebagai tempat bertemu, bergaul dan bersahabat bagi semua bangsa yang
datang.
Kebutuhan tamu hotel sama halnya dengan kebutuhan dasar manusia la innya, yaitu
berupa kebutuhan phisik; seperti sandang, pangan, apapn dan kebutu han psikis;
seperti keamanan, ketenangan dan ketentraman, kebutuhan sosial, harg a diri, cinta
kasih serta penghargaan atas prestasi dirinya diharapkan dapat terpenuh i.
Sedangkan kebutuhan tamu yang pokok dalam suatu hotel adalah; ist irahat, tidur,
mandi, makan, minum, hiburan,
kesehatan dan lain-lain. Memang banyak pendapat bahwa akomo dasi untuk
wisatawan atau pelancong tidak perlu berbentuk hotel, yang penting asa l memenuhi
syarat kebersihan, kesehatan dan nyaman. Pendapat itu memang tidak salah, tetap
hanya terb atas bagi tammu yang datang secara individual untuk men ginap saja.
Sedangkanjika kita lihat sekarang, industri pariwisata sudah memasuki apa yang
disebut dengan mass industry, dimana orang tidak lagi memerlukan perjalanan
sendiri-sendiri, tetapi berombongan (group).
Apalagi dewasa ini sedang berkembang suatu jenis peristiwa yang pasaran
potensinya adalah orang-orang yang melakukan perjalanan bukan sekedar
menginap dan beristirahat, namun untuk tujuan konferensi, seminar, loka-karya,
musyawarah nasional, rapat pertemuan, pesta perkawinan, ulang tahun dan
berbagai kegiatan lainnya, yang tentunya membutuhkan penyediaan sarana dan
fasilitas yang lengkap serta pelayanan yang dapat memuaskan tamu-tamunya.
Sebagai suatu industri akomodasi dan jasa, usaha perhotelan dalam menjalankan
operasi dan pelayanannya harus didukung oleh sarana dan fasilitas yang memadai,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
antara lain fasilitas penginapan (kamar-kamar), lobby dan ruang-ruang tamu, tempat
parker, peralatan dapur untuk memasak, makan dan minum, sarana rekreasi, dan
olah raga seperti fitness center, swimming pool, tennis court, sarana telekomunikasi,
pelayanan kesehatan (house doctor), shopping center, tenaga kerja yang
terlatih/terampil dan sebagainya. Sehingga usaha perhotelan benar-benar menjadi
usaha komersial yang mampu mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya,
sekaligus menunjang Pembangunan Pariwisata Negara/Daerah dimana hotel itu
berada.
Peranan Hotel
Dalam men unjang pembangunan suatu negara, usaha Perhotelan dap at berperan
aktif dalam berbagai hal, antara lain:
2) Meningkatkan Peranan Industri Rakyat. Peranan ini dapat diwujud kan dengan
adanya kebutuhan hotel akan peralatan dan perlengkapan untuk mendukung
usaha pelayanan pada tamu, antara lain: meubel, bahan-bahan m akanan dan
minuman (termasuk sayur-mayur dan buah-buahan), bahan paka ian, mesin-
mesin, cindera mata, alat-alat kebersihan, hiasan bunga d an lain-lain
dihasilkan oleh industri rakyat.
3) Men ciptakan lapangan kerja baru. Bisnis hotel merupakan usaha yang padat
modal dan padat karya, yaitu memerlukan modal yang besar den gan jumlah
tenaga kerja yang besar (banyak) pula. Tenaga kerja dari be rbagai latar
bela kang pendidikan dan pengalaman yang dapat dipekerjakan dalam
berbagai bagian dan jabatan dalam hotel.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
Sumber : Panduan perancangan bangunan komersial yang diolah dari Rutes,W & Penn er, R,1992.
1. Area p ublik (misalnya ruang pertemuan, ruang konferensi dan lain-lain) memiliki
tuntutan sebagai berikut :
Interior ruang yang bersifat fleksibel, dirancang khususa sesuai image hotel
yang ingin ditonjolkan.
Berada pada atau dekat level jalan untuk kemudahan pencapaian, control
dan penyelamatan. Area public seringkali merupakan salah satu area dengan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
2. Ruang-ruang tamu
Selain area publik yang dirancang untuk mewadahi event-event insidentil, pada
sebuah hotel juga perlu disediakan ruang tamu yang dapat difungsikan untuk
menemui pengunjung yang ingin menemui tamu hotel. Karakter ruang ini adalah
sebagai berikut :
Rua ng-ruang kecil dapat dirancang dengan privatisasi tinggi mau pun rendah
dengan rancangan modular (berulang).
Pem anfaatan dinding luar maksimal untuk cahaya alami dan view.
3. Area lay anan adalah area yang diakses oleh staf hotel yang difung sikan untuk
menyiapkan layanan bagi tamu hotel. Area ini mempunyai karakter sebag ai berikut :
Lazimnya area ini ditempatkan pada level basement atau atap agar tidak
mengurangi area sewa terlalu banyak.
Menurut John Hancock Callender (1974), ruang-ruang dalam hotel dibagi menjadi
dua kelompok yaitu bagian depan (front of the house) dan bagian belakang (back of
the house) yang pengaturan fungsinya adalah sebagai berikut :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
Fasilitas laundry : Luasan ruang laundry tergantung dari aktivitas yang ada
didalamnya. Untuk hotel berbintang, laundry berukuran cukup luas dan
berfungsi sebagai tempat mencuci, mengeringkan, setrika dan mesin press
yang digunakan untuk melayani tamu dan juga karyawan (Rutes,W. & Penner,
1992).
Servis makanan dan sayuran : Aktivitas ini tidak terlalu membutu hkan ruang
yang luas karena makanan dan sayuran tersebut selalu berjala n dan tidak
bertahan lama di tempat tersebut. Setelah selesai diperiksa, dit imbang dan
disahkan, bahan pangan akan dikirim ke gudang yang kering atau basah
sesuai kebutuhan atau dimasukkan ke dalam pendingin untuk sdiawetkan.
Khusumakanan kaleng, botol atau makanan instan lainnya yang tidak
membutuhkan lemari pendingin akan dipindahkan ke gudang ya ng kering.
Sayuran akan langsung dibawa ke tempat memasak. Pada bagian ini lemari es
sangat diperlukan. Board untuk memotong sayuran juga harus ses uai dengan
keting
gian manusia sehingga memudahkan pekerjaan mema sak. Untuk
minuman seperti susu, penyimpanan dilakukan di dalam lemari es k husus yang
terpisah dari sayuran, ikan dan daging. Apabila terdapat perbedaa n ketinggian
lantai pada bagian ini, diperlukan ramp yang akan memudahkan pembersihan
dengan air dan memudahkan pergerakan bahan makanan dengan kereta
dorong atau meja dorong.
Ruang mekanikal ; Ruang ini berisi peralatan untuk heating dan cooling yang
berupa tangki dan pompa untuk menjaga sistem operasi mekanikal secara
keseluruhan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
Lob by ; Lobby adalah ruangan yang cukup luas yang ter letak dekat
penerimaan tamu di front office. Ruangan tempat duduk-duduk hotel biasanya
berada di lobby, yang merupakan semacam ruang tunggu.selin itu, ruangan
ini juga dilengkapi tempat duduk-duduk yang terpisah, yang disediakan bagi
tamu untuk beristirahat dan bersantai sambil membaca atau menonton
televisi dan lain-lain.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
ruang looby sebaiknya lebih menonjol daripada ruang lain yang dapat dilihat
dari finishing, warna, material, pencahayaan dan dekorasinya.
Contoh klasifikasi kelas kamar pada sebuah hotel adalah sebagai berikut :
1. Standart Room
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
Adalah jenis kamar yang harganya paling murah di suatu hotel karena
fasilitas yang tersedia di dalam kamar tersebut berlaku umum di semua hotel.
Perlengkapan standar dalam suatu hotel biasanya adalah sebagai berikut :
- Meja malam yaitu meja yang diletakkan di salah satu sisi tempat tidur.
Umumnya bentuk meja itu kecil dan biasa dimanfaatkan sebagai sentral
tempat pemasangan tombol-tombol seperti lampu, AC, TV da n radio.
- Meja lampu malam yaitu meja yang diletakkan di sisi salah satu tempat
tidut sebagai tempat untuk menaruh lampu tidur.
- Rak barang yaitu tempat untuk menaruh koper. Biasanya terbuat dari
kayu yang dilapisi dengan bahan yang tahan gesekan untuk m enghindari
kemungkinan goresan dari koper.
- Meja tulis yang dibuat dengan bentuk praktis karena meja ini juga
berfungsi sebagai meja rias. Oleh karena itu, di dekat meja tersebut
disediakan cermin yang menempel di dinding atau di meja.
- Lain-lain seperti kursi untuk meja hias, kursi minum, meja kursi serambi,
cermin tembok, keranjang sampah serta gorden tipis dan tebal (untuk
malam hari).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
dan tutupnya, rak handuk mandi, tempat sabun mandi, pegangan pengaman,
tirai mandi, toilet bowl, tangki air, keran penyembur air, tempat tissue, bak
cuci tangan, meja bak cuci tangan, pembuka tutup botol, gantungan pakaian
dan tempat sampah.
2. Deluxe Room
Adalah jenis kamar dengan fasilitas yang lebih baik dari kamar standar
misalnya dengan ukuran kamar yang lebih besar dan tambahan fasilitas lain
seperti televisi, lemari es, dan lain-lain.
Adalah jenis kamar yang paling mahal dalam suatu hotel. Kamar ini
merupakan kebanggan dari suatu hotel yang dapat memberikan ci ri khas dan
biasanya digunakan sebagai alat promosi. Ruangan ini hanya ad a satu pada
suatu hotel. Fasilitas pada kamar ini lebih lengkap dibandingk an dengan
deluxe room misalnya meja kursi baca, sofa untuk bersantai, meja kursi tamu,
kamar mandi yang lebih besar dan lebih mewah, serta ukuran kamar yang
lebihluas.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
- Public circulation (Sirkulasi publik) terbagi lagi menjadi dua yaitu resident
guest dan non-resident guest. Kedua jalur sirkulasi ini harus cukup
terpisah dan simple, dimulai dari entrance foyer (lobby). Jika terdapat
„ballroom suite‟ maka peletakannya harus terpisah dari blok ruang tidur
dan juga dari public room lainnya di hotel. Akses langsung dari reception
area ke blok ruang tidur harus dihindari dan jalur sirkulasi untuk non-
resident guest tidak boleh melalui blok ruang tidur. Harus ada akses dari
ruang tidur ke public rooms dan entrance serta diusahakan ada akses
„resident only‟ dari ruang tidur ke dining room.
- Service circulation (sirkulasi staf dan servis duct) harus terpisah dari
sirkulasi public. Tidk boleh terjadi sirkulasi silang di antara keduanya.
1. Kamar mandi guest room : Guest room perlu dilengkapi dengan ka mar mandi
yang kelengkapannya berbeda-beda sesuai dengan tingkat kemewahan
guest room tersebut. Kamar mandi yang digunakan di antaranya a dalah :
- Kamar mandi yang memiliki wastafel, bathtub dan closet sehin gga luasan
minimal adalah 1.55 m x 2.50 m.
Kamar mandi juga perlu dilengkapi dengan kotak obat di luar ka mar mandi,
peletakan handuk yang strategis dan mudah dicapai serta dirancang dengan
material dinding dan lantai anti licin.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
a) Lobby
b) Arcade: Arcade adalah toko-toko maupun kios-kios yang ada di hotel dan
biasanya disewakan kepada pihak lain yang digunakan untuk menjual koran,
majalah, cinderamata, obat-obatan, kantor perjalanan wisata, bank, money
changer dan sebagainya.
d) Swimming pool : Ada dua macam kolam dalam hotel y aitu indoor
swimming pool dan outdoor swimming pool. Fasilitas ini biasany a dilengkapi
tempat mandi sauna dan didekorasi dengan indah. Banyak per abotan dan
handuk-handuk di kolam renang ini.
Meskipun kegiatan utama yang diwadahi sama, beberapa hotel memil iki keunikan
rancangan yang berbeda-beda, baik dari sisi kelengkapan ruang, kelengkapan
layanan, penampilan bangunan, maupun suasana dalam bangunan yang dirancang.
Hal ini secara spesifik ditimbulkan dari analisis pengguna-pengguna spesifik ataupun
aktivitas-aktivitas spesifik yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
Sumber: (Marlina, Endy, Panduan Perancangan Bangunan Komersial, Andi, Yogyakarta, 2007).
5) Tourism hotel lebih banyak yang bertujuan untuk rekreasi dan refreshing,
berlibur dan melakukan perjalanan pariwisata. Hotel semacam ini
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
1. Transit Hotel yaitu hotel dengan waktu inap tidak lama (harian).
Rancangan hotel semacam ini perlu dilengkapi berbagai fasilitas yang
dapat memberikan layanan kepada konsumen dalam waktu singkat
misalnya laundry, restoran dan agen perjalanan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
1. Small hotel, yaitu hotel dengan jumlah kamar yang kecil (m aksimal 25
kamar). Hotel ini biasanya dibangun di daerah-daerah den gan angka
kunjungan yang rendah.
2. Medium hotel, yaitu hotel dengan jumlah kamar yang sedang (sekitar 29-
299 kamar). Hotel ini biasanya dibangun di daerah-daerah de ngan angka
kunjungan sedang.
3. Large hotel, yaitu hotel dengan jumlah kamar yang besar (m inimum 300
kamar). Hotel ini biasanya dibangun di daerah-daerah den gan angka
kunjungan yang tinggi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
City hotel adalah hotel yang terletak di pusat kota dan biasanya m enampung
tamu yang bertujuan bisnis atau dinas.
Down Town Hotel adalah hotel yang berlokasi di dekat pusat p erdagangan
dan perbelanjaan. Hotel ini sering menjadi sasaran tamu yang ing in berwisata
belanja ataupun menjalin relasi dagang.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
Rural Resort and Country Hotels, pergeseran tren pariwisata dewasa ini
yang mengarah kepada aktivitas wisata yang dilakukan di da erah-daerah
yang masih alami dengan potensi alam yang menarik membuka peluang
dibangunnya resort jenis ini. Rural Resort and Country Hotel adalah
resort hotel yang dibangun di daerah pedesaan, jauh dari daerah bisnis
dan keramaian. Daya tarik resort ini adalah lokasinya yang masih alami,
diperkuat dengan fasilitas olahraga dan rekreasi yang jarang ada di kota
seperti berburu, bermain golf, tenis, berkuda, panjat tebing, memanah
atau aktivitas khusus lainnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
Men urut tingkat fasilitas yang dimiliki hotel, maka hotel dapat dikl asifikasikan
dengan jumlah bintang. Jumlah bintang suatu hotel didasr kan pada
persyaratan Dirjen Pariwisata dengan Keputusan Menteri Perhu bungan RI,
No.PM. 10/301/Phb-77. Persyaratan tersebut, antara lain:
Fasilitas olahraga dan rekreasi lainnya yang tersedia, lapan gan, kolam
renang, dan sebagainya.
a. Single bed : 18 m2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
b. Double bed : 20 m2
1. Umum
Bebas polusi
2. Bedroom
Tidak bising
3. Dining room
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
Bar
4. Lobby
6. Utilitas penunjang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
1. Umum
2. Bedroom
o Single bed : 22 m2
o Double bed : 26 m2
5. Dining room
7. Bar
Ruang fungsional
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
8. Lobby
Drug store
Tersedia PABX
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
1. Umum
2. Bedroom
o Single bed : 24 m2
o Double bed : 28 m2
Bar
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
Ruang fungsional
4. Lobby
Drug store
1. Umum
2. Bedroom
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
3. Dining room
Bar
Ruang fungsional
4. Lobby
- Drug store
5. Utilitas penunjang
1. Business center ini tersedia beberapa staf yang dapat membantu dengan
bertindak sebagai co-secretary para tamu yang ingin berkomunikasi dengan
kantor pusatnya maupun relasi bisnisnya. Selain itu, ada pula fasilitas lain
seperti faksimili, teleks, mecanograf. Para tamu dapat memanfaatkan pelayanan
dengan akses internet melalui kamarnya untuk reservasi dan promosi usahanya,
di samping juga dapat melakukan telekonferensi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
2. Restoran
Karakteristik Konvensi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
Pengertian Konvensi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
Fungsi Konvensi
Tipe Konvensi
Menurut Lawson 1981 acara konvensi mempunyai beberapa tipe ensi yaitu :
1. Semkonv inar yaitu acara untuk bertukar informasi yang dipadu professional
dan lebih dari 30
oleh
oran
terdapatinteraksi tanya jawab di dalamnya. Biasanya dihadiri
2. Wor mula untuk
g.
bert
kshop yaitu peremuan yang bertujuan untuk melatih para pe
3. Simposium adalah diskusi panel para ahli yang terdapat pula pendengar yang
ukar ilmu. Acara ini biasanya dihadiri antara 30-35 orang.
berjumlah besar.
4. Panel adalah terdapat 2 atau lebih pembicara yang saling berdiskusi yang
dipimpin oleh moderator.
5. Forum adalah suatu diskusi yang memepertemukan antara 2 kubu yang
berbeda pendapat, dan dipimpin oleh seorang moderator.
6. Ceramah adalah suatu acara dengan 1 pembicara seorang yang ahli
menejelaskan tentang materinya.
7. Institusi yaitu terdiri dari kursus dan kegiatan tatap muka antar kelompok
untuk membahas masalah atau materi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
Dalam perecanaan konvensi ada beberapa hal yang perlu diperha tikan yaitu :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
2. Masyarakat Umum
- Penyelenggara disebut Organizing Comitee yang merupakan
induk atau sponsor dari penyelenggaraan acara beserta
kepanitiannya.
- Pengelola pada umumnya bangunan ini dikelola oleh pihak
swasta. Mereka mengelola dalam bidang perawatan bangunan,
kelancaran operasional, dan administrasi.
Tinjauan Kerja Ruang Konvensi
Menurut Lawson (1901), kinerja persyaratan untuk elemen-elemen ruang
pada konvensi adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan Banquet Hall dan Ballroom
Pada gedung konvensi harus ada satu ruangan ini. Banquet hall adalah
ruangan yang digunakan untuk kepentingan lain dalam s uatu acara.
Seperti untuk rapat, ruang VIP atau untuk menjamu tamu – ta mu penting
dalam event. Dalam mendesain Banquet hall dan Ball room perlu
memperhatikan beberapa hal di bawah ini:
- Lokasi
Perletakan banquett hall harus dekat dengan dapur untuk pelayanan
banquet serta dapat dilalui untuk pelayanan lobb i. Hal ini
dimaksudkan agar mengurangi keramaian dalam ruanga n hall serta
mendukung pelayanan untuk kebutuhan makanan dan minuman.
Bentuk dari koridor servis harus memanjang sehingga m udah dalam
menakses makanan atau minuman.
- Desain Banquet Hall
Desain banquet hall dapat dibagi sesuai dengan kebutuhan. Desain
banquet harus menciptakan suasana menyenangkan. Untuk itu
disarankan untuk meninggikan langit-langit 4-6 meter agar hawa di
dalam ruangan sejuk, dan untuk dinding dan lantai diberi hiasan-
hiasan sesuai dengan tema atau kebudayaan setempat.
b. Perencanaan Sistem Air Conditioning (AC)
Menurut Lawson (1981, hal. 204), sistem AC pada gedung konvensi dan
eksibisi tergantung dari beberapa faktor lain:
o Skala dan Luasan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
Royal Ambarrukmo Yogyakarta adalah hotel bintang lima dan juga cagar budaya
yang menawarkan kemewahan tradisi budaya Jawa dan dipadukan dengan kualitas
standar internasional. Dengan fasilitas dan pelayanan terbaik yang disediakan untuk
pebisnis maupun wisatawan, Royal Ambarrukmo Yogyakarta akan memberikan
pengalaman terbaik untuk setiap tamu.
Kedhaton Ambarrukmo adalah sebuah kebun raja yang dirubah menjadi tempat
peristirahatan bagi keluarga sultan di abad 15 dan akhirnya menjadi tempat tinggal
bagi almar hum Sultan Hamengku Buwono VII pada abad ke-19 . Kedhaton
Ambarrukm o dipertahankan sebagai bangunan bersejarah dan saa t ini telah
difungsikan sebagai Mini Museum dan merupakan cagar budaya yan g dilindungi
UNESCO y ang mengangkat kegiatan berbasis seni & budaya dalam kesehariannya.
Hotel Royal Ambarrukomo secara makro berada di pusat kota Yogyakarta, yang
mana lokasinya sangat strategis dan menawarkan akses yang mudah ke sejumlah
destinasi wisata popular di Yogyakarta seperti keraton Yogyakarta, stasiun
Yogyakarta, alun-alun Yogyakarta, Tugu Yogyakarta, pasar jalan Malioboro, Pasar
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
Beringharjo, dan Museum Vredenburg yang berjarak ± 6,5 KM dari lokasi hotel Royal
Ambarrukmo. Selain itu hotel Royal Ambarrukmo juga berlokasi cukup dekat dengan
bandar udara Adi Sucipto yaitu hanya berjarak ± 3,2 KM apabila dilihat dari foto
satelit seperti (gambar.3) dibawah ini.
Hotel Royal Ambarrukomo secara mikro berada di Jl. Laksamana Adi Su cipto No. 81
Yogyakarta. Untuk site nya sendiri berada di satu kawasan den gan Plaza
Ambarrukmo yang mana merupakan pusat perberbelanjaan terbesar dan termewah
di Kota Yogyakarta, dilengkapi lebih dari 200 pertokoan dengan brand lokal dan
internasional. Untuk lokasi site secara mikro dapat dilihat dari foto satelit seperti
dibawah ini.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
Gambar 23 Front of House Novotel Bogor Golf Resort and Convention Centre
Novotel Bogor Golf Resort and Convention Centre adalah hotel bintang 4 yang
berada di Golf Estate Bogor. Hotel ini memiliki 5 hektar taman tropis yang indah
sehingga menjadi tempat yang sempurna untuk melepas kepenatan kota, baik untuk
liburan maupun bisnis. Dengan desain yang memadukan kayu Bangkirai tradisional
dan kenyamanan modern, Novotel Bogor Golf Resort and Convention Centre
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
menawarkan beragam aktivitas untuk memenuhi setiap kebutuhan tamu hotel dan
pengunjung hotel.
Gambar 24 Denah Kawasan Novotel Bogor Golf Resort and Convention Centre
a. Guest rooms
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
Novotel Bogor Golf Resort and Convention Centre memiliki 179 guest rooms
yang terdiri dari 30 standard rooms, 70 superior rooms, 32 superior with
garden view, 41 deluxe room with bathup on terrace, 4 suite rooms, dan 2
duplex suites. Interior kamar di hotel ini memiliki desain yang tradisional, luas
dan nyaman, dihiasi dengan kayu bingkirai dan fasilitas yang modern.
Standard room
Standard room terdiri dari dua jenis kamar, yaitu standard room-
double bed dan standard room-twin bed. Fasilitas untuk standard
room yaitu, free wifi, LCD TV dengan 45 channels, air conditioning,
safe box, coffe and tea making facilities.
Sumber: https://www.novotelbogor.com/
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
Superior room
Superior room terdiri dari superior room-double bed dan superior
room-twin bed. Fasilitas untuk superior room yaitu, free wifi, LCD TV
dengan 45 channels, air conditioning, safe box, coffe and tea making
facilities, balkon atau teras yang menghadap tropical garden.
Sumber: https://www.novotelbogor.com/
Sumber: https://www.novotelbogor.com/
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
Sumber: https://www.novotelbogor.com/
Suite room
Suite rooms merupakan kamar dengan double bed, fasi litas bathup
dan lounge di teras kamar, dan terdapat living room yang luas.
Fasilitas untuk suite room yaitu, free wifi, LCD TV dengan 45
channels, air conditioning, safe box, coffe and tea maki ng facilities,
bathup and lounge at private terrace, large living room.
Sumber: https://www.novotelbogor.com/
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
Duplex suite
Duplex suites merupakan kamar suite room bertingkat. Fasilitas yang
ada sama dengan suite room.
Sumber: https://www.novotelbogor.com/
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
Sumber: https://www.novotelbogor.com/
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
Sumber: https://www.novotelbogor.com/
Dimensions Capacity
Venue
Ceiling Class Board U-
M2 M Theater Ba nquet Cocktail
Height room Shape Shape
26,4 x
Ballroom 2 284 5m 150 90 40 75 120 240
10,75
Kencana 85 11 x 7,7 5m 50 30 20 25 30 80
Karang 121 11 x 11 5m 60 35 25 30 40 90
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
Halimun 90 12 x 7,5 3m 60 30 20 24 30 60
10,5 x
Galunggung 110 5m 80 40 20 30 40 90
10,5
d. Sport facilities
Sport facilities yang ada di Novotel Bogor Golf Resort and Convention Centre
antara lain, swimming pool, tennis court, table tennis, in balance fitness, dan
multifunction sand field.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Prambanan Heritage Hotel Dan Convention
http://digilib.mercubuana.ac.id/