Anda di halaman 1dari 13

Mengamati Fungsi Kotiledon

Bagi Pertumbuhan Biji

Kelompok : 7 (Aldi,Arya,Giovani,Nurazizah)
Pengertian Pertumbuhan

Pertumbuhan adalah proses pertambahan


ukuran, volume dan massa yang bersifat
irreversible(tidak dapat balik) karena
adanya pembesaran sel dan pertambahan
jumlah sel akibat adanya proses
pembelahan sel. Pertumbuhan dapat
dinyatakan secara kuantitatif karena
pertumbuhan dapat diketahui dengan cara
melihat perubahan yang terjadi pada
makhluk hidup yang bersangkutan.
Contohnya adalah pertumbuhan pada
tumbuhan dapat di lihat dengan adanya
perubahan tinggi batang, menghitung
jumlah daun, jumlah bunga, dll.
Pengertian Perkembangan

Perkembangan adalah suatu proses untuk


menuju kedewasaan pada makhluk hidup
yang bersifat kualitatif, artinya tidak dapat
dinyatakan dengan suatu bilangan tatpi
dapat diamati dengan mata telanjang.
Proses perkembangan dapat di lihat
dengan terbentuknya organ-organ
perkembangbiakan seperti munculnya
bunga pada tumbuhan yang kemudian di
ikuti oleh buah atau umbi, dll.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pertumbuhan dan Perkembangan
Tumbuhan

Faktor Internal Faktor Eksternal


- Auksin
- Nutrisi
- Giberelin - Cahaya
- Suhu
- Sitokinin
- Kelembaban
- Asam Absisat (ABA) - Aerasi (kandungan
atau hormon stress oksigen di dalam tanah)
- Gas Etilen
Apa itu kotiledon?

 Kotiledon (disebut juga kotil atau daun lembaga) adalah bakal daun yang
terbentuk, dan melekat pada embrio dengan hipokotil. Kotiledon merupakan
organ cadangan makanan pada biji sekelompok tumbuhan, sekaligus organ
pertama yang dimiliki oleh tumbuhan yang baru saja berkecambah yang tak
memiliki klorofil. Walaupun bagi kecambah ia berfungsi seperti daun, kotiledon
tidak memiliki anatomi yang lengkap seperti daun sejati yang terbentuk
kemudian.
 Biji yang menyimpan cadangan makanan di kotiledon bagi kecambah disebut
sebagai biji kotiledonik. Pada tumbuhan dengan biji kotiledonik, kotiledon telah
terbentuk pada saat tumbuhan masih di dalam biji (embrioatau lembaga).
Alat dan Bahan :

 Gabus / Stairofoam
 Jarum
 Kertas Saring
 Air
 Biji Kedelai
 Gelas Kimia
Langkah Kerja

Rendam biji kedelai


dalam air selama 24 jam

Bukalah kulitnya sehingga


tampaklah kotiledonnya.
Buanglah satu keping,
biarkan embrionya tetap
utuh
 Siapkan gabus yang sudah dilapisi kertas hisap/
kertas saring. Masukkan gabus pada gelas kimia
yang diisi air
 Biji ke-1, biarkan kotiledonnya utuh
 Biji ke-2, potonglah kotiledon setengah bagian
 Biji ke-3, potonglah kotiledon hingga tersisa
sesedikit mungkin
 Biji ke-4, potonglah semua kotiledonnya
sehingga biji menjadi tanpa kotiledon
 Tusuk semua biji dengan jarum dan tempelkan
pada gabus. Usahakan semua biji disentuh oleh
kertas basah
 Biarkan percobaan selama satu minggu, amatilah
pertumbuhannya
 Variabel Bebas : Ukuran kotiledon
 Variabel terikat : Pertumbuhan kacang kedelai
 Variabel terkontrol : Jumlah biji kedelai, air, gabus, kertas saring
Hasil Pengamatan

Hari ke-0 Hari ke-3


Hari ke-4 Hari ke-5
Mengapa tanaman belum tumbuh
setelah beberapa hari

 Tumbuhan dikotil apabila kotiledonnya diambil satu, masih bisa tumbuh tetapi
mungkin pertumbuhannya tidak secepat tumbuhan yang memiliki dua kotiledon.
Dan tumbuhan tanpa kotiledon tetap masih bisa hidup karena calon daun
sudah mulai muncul calon daun. Sehingga sedikit demi sedikit daun bisa
berfotosintesis dan dapat tumbuh meski pertumbuhannya terhambat. Kotiledon
akan mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan tanaman. Apabila kotiledon
dikotil diambil satu atau dua, tumbuhan akan tumbuh secara berbeda, dengan
syarat biji sudah berkecambah. Apabila biji tumbuhan belum berkecambah,
maka biji tersebut tidak dapat menghasilkan tanaman.

Anda mungkin juga menyukai