Anda di halaman 1dari 6

1.

1 Dampak Positif dan Negatif Interaksi Desa dan Kota

Dampak Positif Bagi Desa

 Pengetahuan desa menjadi meningkat karena banyak sekolah telah


dibangun didesa.
 Hubungan desa-kota semakin terbuka karena perluasan jalan dan
peningkatan jumlah kendaraan telah menjangkau daerah pedesaan.
 Produktivitas desa makin meningkat dengan hadirnya teknologi tepat
guna.
 Peningkatan kegiatan wiraswasta yang menghasilkan produk yang
berkualitas dalam bentuk kerajinan, industri, teknik, dll.

Dampak Negatif Bagi Desa

 Pengurangan tenaga produktif bidang pertanian di desa, karena banyak


tenaga muda yang lebih tertarik bekerja di kota.
 Perubahan tata guna lahan diperdesaan akibat perluasan wilayah kota dan
banyak orang kota membeli lahan diwilayah perbatasan desa-kota.
Tindakan orang kota ini menyebabkan lahan di perbatasan desa-kota
berubah menjadi pemukiman atau bangunan lain.
 Tata cara dan kebiasan yang menjadi budaya kota telah masuk ke pelosok
desa dan cenderung mengubah budaya desa. Banyak kebudayaan kota
yang tidak sesuai dengan kebudayaan atau tradisi desa, sehingga sering
menimbulkan masalah dalam kehidupan masyarakat desa.

Dampak Positif Bagi Kota

 Tercukupinya kebutuhan bahan pangan bagi penduduk perkotaan yang


sebagian besar berasal dari daerah perdesaan.
 Jumlah tenaga kerja diperkotaan melimpah karena banyaknya penduduk
dari desa yang pergi ke kota.
 Produk-produk yang dihasilkan didaerah perkotaan bisa dipasarkan hingga
ke pelosok desa sehingga keuntungan yang diperoleh lebih besar.
Dampak Negatif Bagi Kota

 Jumlah penduduk desa yang pergi kekota tanpa keahlian menimbulkan


permasalahan bagi daerah perkotaan yaitu semakin meningkatnya jumlah
pengangguran dan penduduk miskin.
 Penduduk dengan pendapatan rendah kesulitan mencukupi kebutuhan
hidupnya seperti sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan, hiburan
dan lain-lain.
 Nilai lahan diperkotaan yang mahal, memaksa warga menggunakan lahan
atau tempat yang tidak layak untuk permukiman.

1.2 Usaha Pemerataan Pembangunan di Desa dan Kota

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terbesar di dunia. Hal ini


memberikan banyak keuntungan berupa kekayaan sumber daya alam dan
keindahan pemandangan alam di Indonesia. Namun, hal ini juga memberikan
tantangan baru yang harus dihadapi, yaitu sulitnya akses yang dapat menjangkau
ke seluruh daerah di Indonesia. Hal ini menyebabkan pembangunan di Indonesia
kurang merata. Di Pulau Jawa saja, di mana ibu kota Indonesia berada dan
pembangunan dipusatkan, masih ada kurang meratanya pembangunan antara di
desa dengan pembangunan di kota. Oleh karena itu penting bagi pemerintah untuk
turut memperhatikan faktor interaksi desa kota agar sinergi keduanya dapat
sejalan.

Berikut adalah contoh upaya yang telah dilakukan dan dapat dilakukan
terkait usaha pemerataan pembangunan di desa dan kota di Indonesia:

1. Pembangunan Infrastruktur

Infrastruktur merupakan salah satu faktor penting untuk pembangunan.


Dengan adanya infrastruktur yang baik, akses antara satu daerah dengan daerah
lain akan lebih cepat dan mudah. Pemerintah telah menaikkan anggaran yang
diperlukan untuk pembangunan infrastruktur.

2. Menyeimbangkan pembangunan

Pembangunan fasilitas tidak hanya dilakukan di daerah perkotaan, namun


juga diperlukan di daerah pedesaan. Setiap daerah memiliki dana desa sendiri
yang dapat dimanfaatkan untuk membangun fasilitas penting. Dengan adanya
fasilitas yang memadai seperti rumah sakit, sekolah yang bagus, serta pelayanan
masyarakat yang terjangkau akan membuat masyarakat pedesaan meningkat taraf
hidupnya sehingga dapat menekan angka urbanisasi. Selain itu pemerintah telah
mempelajari faktor pendorong mobilitas penduduk melalui program transmigrasi
di Indonesia, yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

3. Memberikan kemudahan bagi rakyat untuk mendapatkan modal usaha


Pemerintah memberikan kemudahan bagi masyarakat yang membutuhkan
modal untuk usaha, misalnya dengan pemberian kredit usaha rakyat yang mudah
didapatkan bahkan oleh rakyat yang kurang mampu.

4. Memperhatikan dan mengembangkan wilayah perbatasan

Wilayah perbatasan merupakan wilayah Indonesia yang berdekatan atau


berbatasan dengan negara lain. Wilayah ini sangat penting, namun terkadang
kurang mendapatkan perhatian. Hal ini perlu diatasi dengan memberikan
perhatian lebih bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di
perbatasan. Hubungan dengan negara tetangga juga harus dijaga agar tetap
harmonis demi ketenangan masyarakat yang ada di perbatasan.

5. Mempercepat proses pembangunan

Salah satu kendala yang sering dijumpai di masa pembangunan adalah


lambatnya pembangunan yang dilakukan. Hal ini dapat menyebabkan kerugian
baik di sisi dana maupun dari sisi kenyamanan masyarakat. Pembangunan,
terutama di daerah yang tertinggal perlu dipercepat dengan cara menambah
sumber daya manusia berkualitas dan membuat proses yang lebih efektif.

6. Mempermudah perizinan dan birokrasi untuk menarik investor

Adanya investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia dapat


memberikan berbagai keuntungan, dapat membantu mempercepat pembangunan,
meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang dapat meningkatkan jumlah lapangan
kerja.

7. Mengirimkan tenaga ahli ke daerah pedesaan

Selain fasilitas yang kurang memadai, terkadang di daerah pedesaan juga


kekurangan adanya tenaga ahli. Pemerintah berusaha untuk mengirimkan tenaga
ahli yang diperlukan seperti tenaga pendidikan atau guru, tenaga kesehatan atau
dokter, dan lain sebagainya. Bagi tenaga ahli yang dikirimkan ke daerah terpencil
juga mendapatkan fasilitas dan tunjangan yang memadai sehingga semakin
banyak orang yang tertarik untuk mengabdi di daerah pedesaan yang terpencil.

8. Mengembangkan sektor pariwisata terutama di daerah pedesaan

Karena kekayaan alamnya yang indah dan beragam, banyak daerah di


Indonesia memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan menjadi kawasan
wisata. Jika suatu daerah menjadi kawasan wisata yang layak, tentu akan
mendatangkan berbagai pengunjung, adanya pembangunan infrastruktur yang
layak, serta membuka lapangan pekerjaan baru bagi penduduk setempat. Hal ini
akan membuat penduduk pedesaan di kawasan wisata mengalami peningkatan
ekonomi dan kesejahteraan, serta menurunkan tingkat pengangguran. Dengan hal
ini, diharapkan pembangunan akan menjadi lebih merata dan dapat menurunkan
tingkat urbanisasi.

9. Memenuhi pemerataan kebutuhan pokok rakyat

Kebutuhan pokok rakyat mencakup sandang, pangan, dan papan. Bahkan


disebutkan juga bahwa pelayanan kesehatan dan pendidikan sudah seharusnya
menjadi kebutuhan pokok bagi setiap warga negara. Di daerah perkotaan tentunya
hal ini tidak terlalu sulit untuk dipenuhi. Sayangnya di beberapa daerah terpencil
masih banyak rakyat yang kurang gizi, memiliki fasilitas yang kurang memadai
misalnya sulitnya akses terhadap air bersih. Hal ini perlu diperhatikan misalnya
dengan menyalurkan sumber makanan bergizi ke daerah yang memiliki tingkat
gizi buruk tinggi.

10. Pemerataan kesempatan kerja di desa dengan di kota

Indonesia memiliki tingkat urbanisasi yang tinggi. Banyak penduduk dari


desa yang pindah ke kota untuk mencari pekerjaan yang lebih baik. Pembangunan
yang hanya terpusat di perkotaan membuat lapangan kerja di pedesaan menjadi
kurang. Untuk mengatasi hal ini, perlu adanya pemerataan kesempatan kerja di
desa dengan di kota. Pemerintah banyak memberikan beasiswa untuk masyarakat
pedesaan yang berprestasi. Dengan adanya hal ini, setelah lulus diharapkan ia
akan kembali ke desanya dan membantu masyarakat sekitar untuk
mengembangkan kehidupan perekonomian desanya.

DAFTAR PUSTAKA

 https://ilmugeografi-com.cdn.ampproject.org/v/s/ilmugeografi.com/ilmu-
sosial/usaha-pemerataan-pembangunan-di-desa-dan-
kota/amp/usqp=mq331AQOKAGYAdrWraG7242y4gE%3D&amp_js_v=a2
&amp_qsa=1#referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&ampshare=http
s%3A%2F%2Filmugeografi.com%%2Filmu-sosial%2Fusaha-pemerataan-
pembangunan-di-desa-dan-kota

 https://www.dosenpendidikan.co.id/dampak-positif-dan-negatif-interaksi-
desa-kota-secara-lengkap/

Anda mungkin juga menyukai