Oleh:
MARATUS SOLIKHATI
1401070028
Durian gundul (buah gundulan) berasal dari daerah Lombok, Nusa Tenggara
Barat. Durian ini ditemukan pada hutan, tepatnya di kawasan lindung Gunung
Rinjani yang termasuk wilayah Desa Batu Mekar, Kecamatan Lingsar, Kabupaten
Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Nama Gundul digunakan untuk
menggambarkan morfologi durian Gundul yang tidak berduri seperti umumnya
buah durian. Proses evolusi dan mekanisme durian Gundul menjadi tidak berduri
belum pernah dikaji. Tetapi yang pasti, hingga saat ini penemuan durian
Gundulbaru dilaporkan di Pulau Lombok.Sejak ditemukan pertama kalinya
sembilan tahun lalu, tanaman durian gundul (buah gundul) yang langka ini kini
telah berhasil dikembangkan di Taman Wisata Mekarsari, Cileungsi, Kabupaten
Bogor, Jawa Barat. Buah langka dan unik itu dikembangkan dengan cara di-grafting
(diokulasi) (Rahayu, 2016).
Buah ini satu-satunya di dunia dan batang maupun daunnya sama seperti
pohon durian pada umumnya, tetapi bentuk buahnya benar-benar berbeda.
Keunikannya buah ini terletak pada buahnya yang tidak memiliki duri seperti buah
durian pada umumnya sehingga dapat mempermudah dalam penanganan pasca
panen. Durian gundul memiliki beberapa keunggulan, di samping aman dikonsumsi
dan tidak membahayakan jika terkena kulit. Tanaman ini dapat tumbuh hingga
mencapai ketinggian 11 m dan akan berbuah pada bulan Februari-Maret. Tanaman
mampu beradaptasi dengan baik di dataran rendah sampai sedang dengan
ketinggian 250700 dpl. Buah durian Sigundul memiliki bentuk buah bulat, tidak
berduri dan warna kulit buah muda kuning kecoklatan, tapi pada saat masak
berubah menjadi coklat tua. Jumlah buah per tandan 14 buah, jumlah juring 46
juring per buah, warna daging buah kuning muda dan terasa manis. Biji berbentuk
lonjong sampai gepeng dengan warna kuning kecoklatan (Rahayu, 2016).
Anonim.2014.http://bibitbuahpilihan.co.id/2014/07/jenis-varietas-durian-unggul-
1.html. (Diakses pada 26 Oktober 2017 pukul 07.54 WIB).
Anonim.2016.http://8villages.com/full/petani/article/id/57cf925b23711b310df430
fb. (Diakses pada 26 Oktober 2017 pukul 08.02 WIB).
Nasir, M. 2002. Pengantar Pemuliaan Tanaman. Jakarta: Direktorat Jenderal
Perlindungan Tanaman.
Pancoro, A., Tri, A.S, Niluh, P.I, dan Panca, J.S. 2016. Analisis Progeni F1 Hasil
Persilangan Intra Dan Inter-Spesies Durian (Durio sp.) Menggunakan
Marka Mikrosatelit. Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB.
Puspodarsono, S. 1988. Dasar-dasar Ilmu Pemuliaan Tanaman. Bogor: PAU.
IPB.
Rahayu, Puji., Fitratunnisah, dan Lestari, U. 2016. Pengelolaan Beberapa Sumber Daya
Genetik Tanaman Hortikultura Di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat. NTB:
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTB.