Anda di halaman 1dari 4

Mata Kuliah Entomologi

Dosen : Ir. Uvan Nuwahidah. S, MP

LAPORAN

SIKLUS HIDUP ULAT GRAYAK


(Spodoptera Mauritia Boisd. S. Exempta Wlk.
Pseudoletia Unipuncta Horvath)
PADA TANAMAN PADI

Oleh:

MANRAMPASI
07 013 014 002
JURUSAN : HPT

FAKULTAS PERTANIAN
Universitas ISLAM MAKASSAR (UIM)
TAHUN 2008
SIKLUS HIDUP ULAT GRAYAK
(Spodoptera Mauritia Boisd. S.Exempta Wlk. Pseudoletia Unipuncta Horvath)
Pada Tanaman Padi

Bioekologi ulat grayak


1. Stadia Telur
- Diletakkan secara berkelompok pada permukaan bawah daun padi atau
rerumputan rata-rata 100 butir, ditutupi sisik warna kelabu.

2. Stadia Larva
- Larva yang baru muncul sangat aktif bergerak sambil makan dengan cara
meraut bagian hijau daun pada ujung daun dan beristirahat pada tepi daun
muda yang di gulung sehingga tidak mudah ditemukan.
- Larva menggulungkan diri pada tanaman dengan benang sutra.
- Dalam keadaan istirahat larva berbentuk huruf C.
- Stadium larva 22 hari
- Terdiri 5 instar

3. Stadia Pupa
- Pupa terbentuk dalam tanah, pada lahan sawah lembab atau diantaranya
rerumputan sekitarnya.

4. Stadia Imago
- Berwarna hitam kelabu
- Sayap depan berwarna coklat kelabu dilengkapi bercak coklat gelap dan
kuning gelap dan satu garis kelabu dekat pinggir bercak.
- Selain makan daun, juga memotong pangkal batang tanaman muda dan
tangkai malai.
- Kerusakan berat biasanya terjadi setelah periode kering yang cukup lama
yang diikuti hujan besar.

5. Tanaman Inangnya
Tanaman inangnya adalah tebu, jagung, gandum, sorghum, kacang hijau,
tembakau, kentang kubis dan berbagai jenis rerumputan.
Cara pengendalian :
- Persemaian jauh dari areal yang banyak rerumputan.
- Sanitasi persemaian
- Penggenangan persemaian
- Persemaian yang sudah terserang sebaiknya digenangi air.

6. Cara Pengendalian
Cara pengendalian selain menggunakan insektisida yang dapat diterapkan
sesuai dengan keadaan setempat. Penyemprotan insektisida yang efektif dan
diinjinkan apabila ditemukan ulat grayak rata-rata  2 ekor/m2.

Anda mungkin juga menyukai