Bagian mulut serangga tersusun atas labrum, sepasang mandibula, sepasang maksila, labium
dan hypofaring (Gillot, 1980). Bentuk mulut pada serangga berdasarkan tipe makanan yang
dikonsumsi serangga itu sendiri (Pechenik, 2005). Menurut Jumar (2000), pada dasarnya
bentuk mulut pada serangga dapat digolongkan menjadi:
2. meraut dan menghisap, Menyerang jaringan dan mengakibatkan berwarna putih atau
belang kemudian tanak mengerut.
4. Menghisap, Pada alat mulut ini mengakibatkan perubahan pada fisik pada bahan
pangan seperti padi menguning akibat ngengat
5. Menjilat-menghisap, bahan pangan padat menjadi lembek dan buruk akibat ludah
yang dikeluarkan hama ini untuk melunakkan makanan, kemudian baru dihisap.