TUMBUHAN
BUNGA BAKUNG
1
Hymenocallis (lebih dikenal sebagai
bunga bakung) adalah genus dari tanaman berbunga
dari suku Amaryllidaceae. Ada sekitar 50 spesies dari
genus ini yang berasal dari bagian tropis dan
subtropis Amerika. Hymenocallis memiliki umbi dan
dapat hidup sepanjang tahun. Bunganya berbentuk
unik.
2
Di daerah-daerah yang tanahnya tidak Hymenocallis mengandung lebih dari 60
membeku pada musim dingin, Hymenocallis spesies tanaman keras bulb herba yang berasal
dapat menjadi atraksi kebun. Tanaman ini dari Amerika Serikat bagian
menyukai tanah yang drainasinya baik serta tenggara, Meksiko , Amerika Tengah ,Karibia ,
kaya akan humus. Beberapa spesies juga dan Amerika Selatan bagian utara. Beberapa
dikenal sebagai bunga lili laba-laba, spesies dibudidayakan sebagai tanaman hias di
dikarenakan bentuk bunganya.Tanaman ini negara-negara hangat di seluruh dunia, dan
juga menjadi unsur utama dari desain Burj beberapa telah dinaturalisasi di beberapa
Dubai di Dubai, Emirat Arab. Burj Dubai bagian Afrika dan di berbagai pulau
direncanakan akan menjadi bangunan tropis. Banyak spesies dari Karibia dan dari
tertinggi di dunia apabila selesai dibangun Amerika Serikat bagian tenggara mendiami
pada tahun 2008. daerah basah seperti rawa-rawa, streambank,
dan pantai. Beberapa spesies bahkan memiliki
biji terapung.Beberapa spesies Meksiko,
sebaliknya, tumbuh di lereng berumput di bukit
dan gunung.
3
Tanaman amarilys bunga putih atau yang
lebih dikenal dengan istilah bakung lele yang
memiliki nama ilmiah hymenocallis caroliniana ini
memiliki warna bunga yang sangat menarik.
Tanaman berbunga ini merupakan jenis tumbuhan
tahunan yang biasanya akan berbunga pada
musim kemarau. Tingkat pengadaptasiannya
tergolong cepat yang penempatannya harus pada
area matahari penuh agar dapat mengeluarkan
bunga dengan lebih cepat.
4
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Famili : Amaryllidaceae
Genus : Hymenocallis
5
Morfologi Bunga Bakung
Tumbuhan bunga bakung mempunyai menebal dan membentuk lapisan-lapisan
ketinggian antara 0,5-1,25 m, merupakan (Sudarka dkk, 2009). Tumbuhan ini dapat
tumbuhan yang memiliki daun dan bunga. Bunga menyesuaikan diri dengan habitat hutan,
bakung termasuk tumbuhan yang memiliki bunga seringkali pegunungan dan terkadang habitat
banyak, serta daun dari bunga bakung ini memilki rerumputan, beberapa mampu hidup di rawa.
tulang daun sejajar. Namun, bunga bakung ini Pada umumnya tumbuhan ini lebih cocok
bisa dikatakan tidak memiliki batang karena tinggal di habitat dengan tanah yang
batangnya tidak terlihat (memilki batang palsu) mengandung kadar asam seimbang (Zaifbio,
dan batangnya muncul dari pelepah yang sudah 2009).
menua. Selain itu, bunga bakung memiliki umbi
lapis seperti bawang-bawangan (Marlyana,
2012). Tumbuhan bunga bakung berkembang
biak secara aseksual, dengan menggunakan
bagian-bagian vegetatif tumbuhan, yaitu umbi
lapis (bulbus) yang merupakan pertumbuhan
calon batang yang memendek
6
Kandungan pada Bunga
Bakung
7
Famili Liliaceae merupakan tanaman yang kaya produk alami dalam
berbagai macam keanekaragaman struktural. Beberapa diantara produk
alami tersebut telah diisolasi dan dikarakterisasi dari Liliaceae antara lain:
dimer diterpenes ent-kaurane, glikosida flavonoid, anthocyanin, stilbenes,
glukosida fenolik, fenolik amida, karotenoid, sterol, alkaloid, dan belerang
yang mengandung senyawa. Hingga saat ini telah banyak penelitian yang
dilakukan tentang isolasi dan karakterisasi steroid glikosida termasuk steroid
saponin dan steroid glikoalkloid dari dalam famili Liliaceae (Munafo, 2011).
8
Anatomi Tumbuhan
12
Serbuk sari
Serbuk sari yang telah masak keluar dari dinding
antera yang disebut stomium.
Serbuk sari berasal dari sel induk serbuk sari yang
membelah secara meiosis, dinding serbuk sari yang
luar disebut eksin dan dinding sebelah dalam
disebut intin sedang eksin terdiferensiasi menjadi
neksin dan seksin.
Tkatan pembuluh terdapat sepanjang filament
dan berakhir pada dasar antera atau pada jarin gan
penyambung yang terdapat ditengah kedua belahan
antera. 13
Stigma
Epidermis stigma berkelenjar dan sel-selnya kaya akan
protoplasma ,pada beberapa tumbuhan sel-sel epidermis stigma
berkembang menjadi rambut rambut yang panjang dan bercabang
misalnya pada famili Gramineae.
Stigma berkelenjar menyerupai nektarium dalam struktur dan
fungsinya, lapisan epidermis dan sub epidermis menghasilkan
sekresi yang akhimya menjadi penutup di atas dinding epidermis.
Sekresi mengandung gula sedikit saja dan terutama mengandung
senyawa lipida dan fenol (antosianin, flavonoid dan asam-asam
sinamat). Gula diperlukan untuk perkecambahan polen sedangkan
senyawa fenol memiliki fungsi lain seperti proteksi terhadap
serangga, penolak penyakit dan perangsang atau pencegah
perkecambahan serbuk sari, hal ini mungkin berhubungan dengan
sifat kompatibel atau inkompatibel.
14
15
Stilus
Jaringan di bagian dalam dari stilus
dinamakan jaringan transmisi dan
mempakan jalam bagi serbuk sari untuk
mencapai ovulum, jaringan tersebut
menyediakan nutrisi yang berfungsi untuk
membantu pertumbuhan buluh serbuk sari
yang melalui stilus. Pada tumbuhan
dimana karpel tidak menghasilkan stilus
maka buluh serbuk sari mencapai ovulum
melalui rambut rambut yang terdapat pada
16
Ovarium (Bakal buah)
Struktur anatomi bakal buah terdiri dari
dinding bakal buah yang urnumnya terdiri dari
satu lapis sel dan di sebelah dalam terdiri dari
beberapa lapis sel parenkimatis mengel ilingi
ruang ovarium yang di dalamnya terdapat
ovulum.
Ruang ovarium dapat terdiri dari satu atau
lebih tergantung jumlah karpelumnya.
Ovulum terdiri dari integumen dan nuselus
yang bersifat parenkimatis
17
18
PENYUSUN :
FITRIYANI
NUR AMALIA
LILLA RAMADHATUN N.C.
PIPIN WIDYAWATI
TANIA DWI YOLANDA P.
19