Oleh
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2022
I. PENDAHULUAN
Alat mulut mulut pada serangga merupakan pintu gerbang serangga untuk
memperoleh makanannya. Alat mulut serangga terletak dibagian depan, bawah
kepala dan terbentuk dari beberapa bagian. Terdapat dua tipe alat mulut serangga
yang telah disesuaikan dengan jenis makanannya, yaitu tipe penggigit-pengunyah
dan penusuk-penghisap. Mempelajari tipe alat mulut berfungsi untuk
mengidentifikasi jenis serangga dengan cara melihat bentuk luka pada tumbuhan
yang dimakan serangga. Jenis alat mulut pada serangga menentukan jenis
makanan dan macam-macam kerusakan yang ditimbulkannya (Ahmad, 1995).
Contoh kerusakan berupa hilangnya beberapa bagian dari tubuh tumbuhan dapat
diartikan sebagai kerusakan akibat serangga dengan alat mulut penggigit-
pengunyah (Riordi, 2009).
1.2 Tujuan
Alat yang digunakan dalam praktikum tipe alat mulut serangga adalah penggaris,
pensil, pulpen, penghapus, buku gambar, dan pensil warna. Sedangkan bahan
yang diperlukan antara lain gambar tipe alat mulut serangga mandibulata dan
haustelata.
Berikut ini prosedur kerja pada praktikum tipe alat mulut serangga:
Digambar serangga
Hasil
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Haustelata Haustelata
3.2 Pembahasan
Kesimpulan yang didapat dari praktikum tipe alat mulut serangga yaitu:
1. Terdapat dua tipe jenia alat mulut pada serangga.
Tipe alat mulut serangga diklasifikasikan menjadi dua tipe yaitu, mandibulata
(pengunyah) dan haustelata (penghisap). Tipe alat mulut pengunyah (mandibel)
bergerak secara transversal yaitu dari sisi ke sisi sehingga serangga tersebut
mampu menggigit dan mengunyah makanannya. Tipe mulut penghisap
memiliki bagian berbentu seperti probosis yang memanjang seperti paruh,
melalui alat tersebut makanan cair dihisap. Mandibel pada bagian mulut
penghisap mungkin memanjang dan berbentuk silet atau tidak ada (Hadi,
2009).
2. Bagian-bagian dari alat mulut serangga terdiri dari Labrum (bibir atas),
sepasang mandibel (geraham pertama), sepasang maksilia (geraham kedua),
labium (bibir bawah), epifaring (lidah).
DAFTAR PUSTAKA
Roeder, K.D. 1953. Insect Physiology. John Wiley & Son Inc. New York.