PELITA PT PLN
(Laporan Responsi Mata Kuliah Koperasi)
Oleh
Kelompok 1
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI i
DAFTAR TABEL iii
DAFTAR GAMBAR iv
I. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Tujuan ................................................................................................... 3
II. GAMBARAN UMUM KOPERASI.............................................................. 4
2.1 Sejarah dan Proses Pendirian Koperasi ................................................ 4
2.2 Wilayah Kerja Koperasi........................................................................ 4
2.3 Potensi Wilayah Kerja Koperasi ........................................................... 5
2.4 Keanggotaan Koperasi .......................................................................... 5
III. PEMBAHASAN ............................................................................................. 6
3.1 Penerapan Prinsip-Prinsip Koperasi ..................................................... 6
3.2 Jenis Dan Tingkat Koperasi ................................................................ 10
3.3 Struktur Organisasi Koperasi .............................................................. 11
3.4 Manajemen Koperasi .......................................................................... 13
3.5 Administrasi dan Pembukuan Koperasi .............................................. 15
3.6 Amalgamasi ........................................................................................ 16
3.7 Kewirausahaan, Jaringan Usaha, dan Koperasi .................................. 16
3.8 Modal Koperasi................................................................................... 17
3.9 Partisipasi Anggota Koperasi.............................................................. 18
3.10 Permodalan ......................................................................................... 20
3.11 Kinerja Koperasi ................................................................................. 23
3.12 Manfaat Koperasi Bagi Anggota ........................................................ 30
3.13 Kesempatan Berusaha Koperasi ......................................................... 32
i
IV. PENUTUP ..................................................................................................... 35
4.1 Kesimpulan ......................................................................................... 35
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 38
LAMPIRAN .......................................................................................................... 39
ii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Perkembangan anggota 5 tahun terakhir ............................................................. 5
2. Perkembangan modal sendiri dalam Koperasi Karyawan Pelita PT.PLN ........ 23
3. Aspek Tampilan Fisik (Tangibles) .................................................................... 24
4. Aspek Keterandalan (Reliability) ...................................................................... 26
5. Aspek Daya Tanggap (Responsiveness)............................................................ 27
6. Aspek Kemampuan dalam Memberi Jaminan (Assurance) .............................. 28
7. Aspek Kemampuan Memberikan Perhatian Personal (Empathy) ..................... 29
8. Manfaat non-ekonomi yang dirasakan anggota ................................................ 30
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Bagan Struktur Organisasi Koperasi Karyawan Pelita PT.PLN ....................... 12
2. Laporan keuangan koperasi karyawan pelita PT. PLN ..................................... 40
3. Laporan keuangan koperasi karyawan pelita PT. PLN ..................................... 41
4. Anggaran dasar rumah tangga koperasi karyawan pelita PT.PLN ................... 42
5. Anggaran dasar rumah tangga koperasi karyawan pelita PT.PLN ................... 43
6 . Anggaran dasar rumah tangga koperasi karyawan pelita PT.PLN .................. 44
7. Berfoto Bersama Pengurus Koperasi ................................................................ 45
8. Berfoto Bersama Pengurus Koperasi ................................................................ 45
9. Berfoto Bersama Anggota Koperasi ................................................................. 46
10. Berfoto Bersama Anggota Koperasi ............................................................... 46
iv
1
I. PENDAHULUAN
Dalam turun lapang kali ini akan dibahas tentang Koperasi Karyawan Pelita
PT PLN Pelita yang berada di Jl. Raden Gunawan Blok D No. 01 Kel.
3
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari turun lapang koperasi ini antara lain adalah untuk :
1. Mengetahui penerapan prinsip-prinsip koperasi.
2. Mengetahui jenis dan tingkat koperasi.
3. Mengetahui struktur organisasi koperasi.
4. Mengetahui kewirausahaan, jaringan usaha, dan koperasi dalam sistem
pasar di koperasi.
5. Mengetahui modal koperasi.
6. Mengetahui partisipasi anggota koperasi.
7. Mengetahui kinerja koperasi.
8. Mengetahui manfaat koperasi bagi anggota di koperasi
4
Koperasi Karyawan Pelita PT PLN Pelita dibuat pada tanggal 20 Mei tahun
1992 dan badan hukum ini diresmikan pada Juli 1992. Latar belakang
didirikannya Koperai Karyawan Pelita ini ingin mensejahterakan anggota
yang merupakan karyawan PT.PLN. Awalnya koperasi ini dibuat dengan
tujuan menjadi koperasi simpan pinjam untuk para anggotanya. Sedangkan
visi Koperasi Karyawan Pelita PT PLN Pelita adalah mengembangkan
kesejahteraan anggota, memajukan daerah tempat berdirinya koperasi dan
masyarakat yang adil dan makmur. Sedangkan misinya adalah mengupayakan
usaha dalam koperasi untuk mencari keuntungan sehingga dapat
mensejahterakan anggota koperasi. Badan hukum dari Koperasi Karyawan
Pelita PT PLN adalah 788/BH/7/92.
Potensi unggul untuk daerah kerja ini adalah simpan pinjam untuk para
anggotanya dan penjualan/pemasaran skincare dan alat tulis kantor. Koperasi
ini terletak dekat dengan kantor PLN dan perumahan masyarakat. Karyawan
PLN sering kali membutuhkan alat tulis kantor dan kebutuhan percetakan
sehingga mereka sering mengunjungi koperasi ini untuk memenuhi
kebutuhan ATK karyawan. Masyarakat perumahan yang didominasi oleh
orang dewasa juga membutuhkan perawatan kulit dan muka sehingga mereka
sering kali mengunjungi koperasi ini untuk mendapatkan produk skincare.
Adapun potensi lainnya yang kurang mencolok di daerah atau wilayah kerja
koperasi.
Koperasi Karyawan Pelita PT PLN Pelita ini memiliki RAT sebagai sebuah
Forum tertinggi dalam organisasi koperasi ini, dibawahi oleh Pengurus,
kemudian di Ketuai oleh pak Kiki Keshia., dengan Bendahara bu Syarifah,
Sekertaris pak Rizky Syarief, Ketua Pengawas bu Mega Ary Silvia, Manager
pak M. Ibnu Ali., Supervisor Keuangan dan ADM bu Nana Hentrina dan
Pegawai Administrasi dan Umum yaitu bu Heni Suratih, serta memiliki
anggota dengan jumlah total 117 anggota koperasi aktif dan 28 anggota pasif.
III. PEMBAHASAN
Sisa Hasil Usaha (SHU) adalah selisih dari seluruh pemasukan atau
penerimaan total dengan biaya-biaya atau biaya total dalam satu tahun
buku. Anggota koperasi memiliki dua fungsi ganda yaitu sebagai pemilik
dan sebagai pelanggan. Sebagai pemilik, seorang anggota berkewajiban
melakukan investasi, dengan demikian, sebagai investor anggota berhak
menerima hasil investasinya. Disisi lain, sebagai pelanggan, seorang
anggota berkewajiban berpartisipasi dalam setiap transaksi bisnis
koperasinya.
Koperasi Karyawan Pelita PT PLN Pelita itu sendiri, sedangkan SHU yang
berasal dari transaksi bukan anggota, tidak dibagi kepada anggota,
melainkan dijadikan sebagai dana cadangan koperasi ini. SHU yang
diterima oleh masing-masing anggota adalah sebesar jasa yang diberikan
anggota kepada koperasi dan sesuai dengan investasi yang ditanamkan
oleh anggota kepada koperasi, tidak membeda-bedakan antara status atau
kepentingan anggota satu dengan lainnya. Dalam Koperasi ini walaupun
anggota tersebut adalah orang penting serta masih memiliki hubungan
saudara dengan pengurus, pengawas maupun karyawan tidak menentukan
besarnya SHU yang akan diterima oleh orang tersebut.
5. Pendidikan
Koperasi mempunyai arah dan tujuan untuk dapat bekerja sama mengelola
kegiatan yang bersifat positif membutuhkan keahlian dalam
pengopersiannya maka dibutuhkan pendidikan dan pengarahan dalam
penerapannya dengan bermaksud agar koperasi sebagai wadah yang
berlandaskan prinsip dan asas kekeluargaan dapat bermanfaat, oleh karena
itu pendidikan perkoperasian sangatlah dibutuhkan sebagai dasar
pembentukan koperasi. Penerapannya berupa Koperasi Karyawan Pelita
PT PLN Pelita ini yang diwakili oleh anggotanya pernah mengikuti
pelatihan kepengurusan, penyusunan laporan keuanngan dan pelatihan juru
bayar (sertifikasi).
6. Kerjasama antarkoperasi.
Usaha yang dilakukan Koperasi Karyawan Pelita PT PLN Pelita yaitu Simpan
pinjam, ATK, Pengadaan barang dan jasa, skincare dan franchase. Pengadaan
barang dan jasa yang dilakukan adalah barang-barang yang dipesan, baik
untuk keperluan pertanian maupun non pertanian. Selain itu usaha yang
dijalankan Koperasi Karyawan Pelita PT PLN Pelita juga ada ATK, skincare
dan farnchase yang bernaama Teh Nusantara. Pada koperasi Karyawan Pelita
PT PLN Pelita usaha simpan pinjam lah yang sangat diterapkan karna pada
dasarnya koperasi Karyawan Pelita PT PLN Pelita koperasi yang bergerak
11
dibidang koperasi simpan pinjam. Koperasi ini tergolong tingkat primer karna
belum adanya cabang yang lainnya.
Anggota
SUPERVISOR
PEGAWAI
MANAGER KEUANGAN DAN ADM
ADMINISTRASI DAN
UMUM
Organisasi Koperasi NANA HENTRINA HENI SURATIH
Karyawan Pelita PT.PLN
Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi Koperasi Karyawan Pelita PT.PLN
M IBNU ALI
a. Planning
Planning adalah fungsi utama manajemen yang meliputi rencana
kerja koperasi kedepannya. Planning dalam koperasi ini berarti
perangkat koperasi harus membuat rencana usaha dan program
untuk dapat mengembangkan koperasi.
b. Organizing
Organizing adalah proses memastikan kebutuhan manusia dan fisik
setiap sumber daya yang tersedia untuk menjalankan rencana dan
mencapai tujuan bersama. Pengorganisasian dalam koperasi ini
juga meliputi menjaga hubungan baik dengan angota agar
partisipasi dan kontribusi anggota meningkat.
c. Actuating
Actuating adalah implementasi nyata dari rencana yang dipikirkan.
Actuating dalam koperasi yaitu arahan dari ketua koperasi kepada
seluruh pengurus lainnya. Actuating dalam koperasi ini juga bisa
dijelaskan saat ada tamu yang dating ke koperasi. Jika ketua
berhalangan hadir, ketua berhak untuk mendelegasikan kekuasaan
dalam menerima tamu tersebut, serta tetap berkoordinasi dengan
pengurus yang telah didelegasikan kekuasaan tersebut.
d. Controlling
Controlling atau pengawasan berfungsi memastikan bahwa rencana
program dilaksanakan sesuai dengan keputusan rencana awal.
Controlling juga berfungsi untuk menentukan apakah rencana awal
perlu direvisi dan melakukan evaluasi terkait program yang telah
dilaksanakan dengan standar kegiatan periode sebelumnya.
14
b. Pengurus
P : Pembuatan rencana kerja untuk pengembangan koperasi
serta membuat rencana pengawasan koperasi, terkait cara
mengawasi, bidang yang diawasi dan lain sebagainya.
O : Mmengorganisasikan anggota untuk kegiatan dengan
melakukan perbaikan rencana program sebelum
dilaksanakan.
A : Membuat laporan rencana kegiatan dan menetapkan dan
mendelegasikan ke RAT
C : Menerima laporan dari manajer koperasi.
15
c. Pengawas
P : Membuat rencana pengawasan koperasi, terkait cara
mengawasi, bidang yang diawasi dan lain sebagainya.
O : Membantu pengurus dalam mengorganisasikan anggota
untuk kegiatan dengan melakukan perbaikan rencana
program sebelum dilaksanakan sehingga dapat
mensejahterakan anggota.
A : Membuat laporan tertulis tentang evaluasi dan hasil
pengawasannya.
C : Mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan,
kebijakan dan pengelolaan koperasi tersebut.
d. Manager
P : Membuat rencana, mencari dan menjalankan usaha
koperasi.
O : Membantu melayani anggota dan pengurus sehingga dapat
mensejahterakan anggota.
A : Melakukan pelaksanaan harian
C : Melaporkan pelaksanaan kegiatan, kebijakan dan
pengelolaan koperasi kepada pengurus.
Dalam Koperasi Karyawan Pelita PT.PLN ini terdapat beberapa buku yaitu
buku kas harian, buku daftar anggota, buku daftar pengurus, buku daftar
16
pengawas, buku simpanan anggota, buku daftar manager, buku notulen RAT,
buku notulen rapat pengurus, buku notulen rapat pengawas, buku anjuran
pejabat koperasi, buku anjuran pejabat lain, buku saran anggota, buku calon
anggota, buku inventaris, buku agenda surat keluar masuk, buku catatan
kejadian, buku catatan kejadian lain, dan buku tamu. Buku-buku yang ada
pada koperasi ini dinilai sudah cukup lengkap secara fisik dan keberadannya,
dan pelaksanaan dan pembukuan dijalankan dengan baik dengan dilakukan
audit tiap tahunnya oleh akuntan publik.
3.6 Amalgamasi
Modal dapat bersumber dari modal sendiri dan modal dari luar. Modal sendiri
terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib. Modal luar berasal dari modal
pinjaman dari anggota yang diinvestasikan oleh koperasi dengan sistem bagi
hasil, koperasi Karyawan Pelita PT PLN pelita tiak memiliki modal
penyertaan.
Biasanya, pelayanan simpan pinjam ini dilakukan tertib dengan cara para
anggota menyetorkan simpanan pada sekretaris koperasi langsung. Selain
itu, jika ada anggota yang menyimpan atau meminjam uangnya pun
dibatasi dengan melihat kemampuannya dalam pembayaran pinjaman yang
mereka pinjam.
Selain simpan pinjam, koperasi ini juga mengusahakan jasa fotocopy dan
pengadaan ATK, Jasa sewa pakai dan sewa beli, jasa kontrak kerja, dan
jasa Borongan. Pelayanan dalam pelaksaan unit usaha ini cukup baik
karena membantu anggota Koperasi Karyawan Pelita PT PLN Pelita dalam
memenuhi kebutuhan akan yang dibutuhkan dalam kegiatannya. Harga
yang dipatok pada masing-masing jenis usaha menyesuaikan harga di
Pabrik, hal ini memberikan kemudahan bagi anggota Koperasi Karyawan
Pelita PT PLN Pelita dalam memenuhi kebutuhannya.
3.10 Permodalan
Modal adalah suatu hak yang tersisa atas aktivitas suatu lembaga (entity)
setelah dikurangi kewajibannya (Syam, 2014). Dalam pembentukan dan
menjalankan usaha akan memerlukan modal untuk tetap berjalan. Modal
koperasi adalah kelebihan jumlah hara terhadap jumlah uang dari
koperasi, atau dengan kata lain selisih positif antara harta dan utang.
Modal koperasi terdiri dan dipupuk dari simpanan-simpanan, pinjaman-
pinjaman, penyisihan-penyisihan dari hasil usahanya termasuk cadangan
serta sumbersumber lain. modal dalam koperasi pada dasarnya
dipergunakan untuk kesejahteraan anggota dan bukan sekedar mencari
keuntungan. Jenis-jenis permodalan yang dihimpun oleh Koperasi
Pensiunan untuk menjalankan kegiatannya terdiri dari:
21
1. Modal Sendiri
c. Modal Hibah
2. Modal Pinjaman
3. Modal Penyertaan
Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadany. Kinerja adalah menilai bagaimana
seseorang telah bekerja dibandingkan dengan target yang telah ditentukan.
Kinerja dalam organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya
24
Keterangan :
Isi: 1 = tidak memuaskan
2 = kurang memuaskan
3 = cukup memeuaskan
4 = memuaskan
5 = sangat memuaskan
2) Aspek Keterandalan
Keterangan :
Isi: 1 = tidak memuaskan
2 = kurang memuaskan
3 = cukup memeuaskan
4 = memuaskan
5 = sangat memuaskan
Manfaat non ekonomis yang bisa dirasakan oleh anggota koperasi. Manfaat
tersebut berupa rasa puas dalam diri anggota koperasi. Pada Koperasi
Karyawan Pelita PT PLN sendiri anggota koperasi sudah memperoleh
berbagai kepuasan yang terbilang baik setelah mereka menjadi anggota.
Berbagai kepuasan tersebut diantaranya adalah rasa puas karena ada kepastian
usaha sehingga mereka tidak ragu untuk mempercayai uangnya kepada
koperasi, rasa puas karena ikut menentukan kebijakan pada rapat anggota
koperasi, rasa puas karena dapat saling membantu antar anggota, rasa puas
karena dapat meningkatkan hubungan baik antar anggota karena telah saling
membantu, rasa puas karena dapat meningkatkan pengetahuan tentang simpan
pinjam pada koperasi dan rasa puas karena dapat meningkatkan percaya
dengan berbicara didepan orang banyak pada rapat anggota koperasi.
Manfaat-manfaat tersebut dapat dirasakan anggota Koperasi Karyawan Pelita
PT PLN setiap harinya selama mereka menjadi anggota tetap koperasi.
pengurus. Pelatihan tersebut harus diadakan sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan. Kedua, diperlukan peningkatan atau penambahan dana hibah yang
diberikan setiap tahun. Dana tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan
aset koperasi, sehingga tidak hanya pengetahuan dan keterampilan yang
ditingkatkan, tetapi juga memberikan kenyamanan bagi anggota koperasi.
IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
40