Anda di halaman 1dari 7

ALAT ATAU MESIN PERTANIAN PASCA PANEN

(Mekanisasi Pertanian)

Oleh
Amanda Putri Lestari
2114131022

JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2022
A. Mesin Pengupas Kulit Kopi
Pembersihan abrasi dilakukan untuk membersihkan kotoran yang melekat secara
kuat pada permukaan dengan cara melakukan pengupasan dan pembersihan
lapisan permukaan yang berwarna cokelat pada bahan pangan. Pengupasan
merupakan suatu proses yang dilalui bahan pangan sebelum dilakukan lebih lanjut
proses pengolahan hingga bahan pangan siap dikonsumsi. Tujuan dari pengupasan
yaitu untuk menghilangkan kulit bagian luar buah atau sayur, hal tersebut
dilakukan untuk mengurangi atau meminimalisir terkontaminasinya bahan pangan
oleh bakteri. Pengupasan bahan pangan dalam skala besar dilakukan oleh bantuan
mesin pengupas, mesin pengupas terdiri dari lempengan yang memiliki
permukaan kasar dimana lempengan tersebut berputar dan bergesekan langsung
dengan permukaan bahan yang akan dikupas. Contohnya pada mesin pengupas
buah kopi, gesekan yang dihasilkan antara buah dengan permukaan kasar pada
mesin menyebabkan terkelupasnya kulit buah kopi.
Berikut ini komponen dan fungsi dari mesin pengupas kulit kopi:
1. Rangka Utama : Berfungsi sebagai penompang semua komponen, rangka ini
terbuat dari plat siku.
2. Rangka Pengupas : Berperan sebagai penompang komponen pengupas, rangka
ini terbuat dari plat lembaran dengan tebal 2 mm.
3. Motor Penggerak : Berfungsi sebagai penggerak, mengendalikan kecepatan,
menurunkan konsumsi daya pada mesin pengupas kulit kopi.
4. Puli Motor : Berperan sebagai penghubung transmisi pada motor, puli ini
terbuat dari bahan almini dengan D = 100, karena puli ini yang biasa terpasang
di motor.
5. Belt : Berfungsi sebagai penghubung puli motor dengan puli pengupas, karena
dengan menggunakan belt lebih hemat biaya dari pada menggunakan gigi dan
rantai, dan memungkinkan jarak yang panjang.
6. Puli Pengupas : Pully digunakan untuk mengubah arah gaya yang digunakan,
meneruskan gerak rotasi, atau memindahkan beban yang berat serta berperan
sebagai penghubung transmis pada gigi pengupas, puli ini terbuat dari besi,
karena besi lebih tahan lama dan kuat.
7. Saluran Keluar (Outlet) : Berfungsi sebagai saluran keluar kopi setelah
terkelupas, dengan bentuk sedikit menjorok kebawah karena untuk
mempermudah dalam pengeluaran biji kopi .
8. Gigi Pengupas : Berfungsi sebagai pengupas dan pemisah biji kopi dengan
kulit yang memiliki bentuk berlubang.
9. Penggilas : Berfungsi sebagai penekan biji kopi dengan gigi pengupas, terbuat
dari besi cor, dikarenakan supaya kuat dalam menahan biji kopi.
10. Rangka Siku Atas : Berfungsi sebagai penyetel lebar sempit kopi yang masuk
ke gigi pengupas melalui rol masuk kopi.
11. Rol Masuk Kopi : Berfungsi sebagai pengantar masuk kopi ke gigi pengupas,
dengan bentuk bercekung agar biji kopi masuk ke gigi pengupas secara
teratur, sehingga proses pengupasan dapat berjalan lancar.
12. Roda Gigi dan Rantai : Berfungsi sebagai transmisi penghubung gigi
pengupas dengan rol masuk kopi, alasan memakai roda gigi dan rantai adalah
dikarenakan jarak yang sangat pendek.
13. Bak Penampang (Hopper) : Berfungsi sebagai penampung kopi yang akan di
kupas, dibuat dengan bentuk prisma agar dapat menampung biji kopi lebih
banyak.

Cara Kerja Mesin:


Mesin pengupas kulit kopi ini akan bekerja ketika motor dihidupkan maka motor
akan memutar puli putaran tersebut diteruskan oleh belt untuk memutar puli
pengupas yang terpasang pada poros, pengupas akan berputar dan poros memutar
roda gigi untuk menggerakkan rol masuk kopi dan kopi siap untuk dimasukan
kedalam hopper, setelah di dalam hopper maka kopi akan menuju kepengupasan
melalui rol masuk dan keluar melalui saluran keluar (Rahmad Nurudin, 2014).

B. Alat Pemecah Biji Kelapa Sawit


Mesin pemecah biji kelapa sawit berfungsi untuk memecah sekaligus pemilah
antara cangkang buah dengan biji kelapa sawit. Mekanisme yang digunakan pada
mesin ini yaitu dengan menggunakan dua silinder bergerigi yang saling begesekan
dan berlawanan arah. Pada pemecahan buah kelapa sawit dihimpit antara silinder
bergerigi yang bertujuan untuk memecahkan cangkang kelapa sawit.

Berikut ini komponen dan fungsi dari mesin pemecah bijih kelapa sawit:
1. Hopper berfungsi untuk menampung bahan baku yang akan dipecah. Hopper
juga berfungsi mengalirkan benih kelapa sawit ke silinder pemecah.
2. Alat pemecah berfungsi untuk memecah benih kelapa sawit. Silinder tersebut
memiliki permukaan bergerigi yang berfungsi melakukan penggerakan antara
silinder dengan benih kelapa sawit sehingga benih akan pecah.
3. Kerangka mesin berfungsi untuk menahan berat seluruh komponen
yangterdapat pada mesin pemecah benih kelapa sawit. Kerangka ini
menggunakan baja profil sebab selain material ini mudah didapat dipasaran,
juga mempunyai kekuatan yang cukup untuk menahan beban dari komponen-
komponen mesin pemecah.
4. Motor diesel berfungsi sebagai penghasil daya yang digunakan untuk
menggerakan poros yang terhubung ke silinder pemecah (Prasetyo, 2017).

C. Alat Sortir Biji Sawit


Sortasi menurut UU No.I8 tahun 2004 tentang perkebunan yaitu, kegiatan
pemilihan dan pemilahan hasil perkebunan. Pemilihan adalah rnemisahkan produk
yang berguna dengan benda asing atau produk yang tidak berguna. Sedangkan
pemilahan adalah memisahkan produk berdasarkan mutunya (Hasyim, 2007).

1. Kerangka Penopang
Bagian kerangka penopang alat sortasi biji sawit ini berfungsi sebagai tempat
diletakkannya kerangka sortasi biji sawit, yang bekerja sebagai penguat alat
sortasi agar pada saat alat bergerak atau berputar, alat tersebut tidak goyang
dan agar stabil dalam sortasi biji sawit.
2. Kerangka Penyortir
Bagian kerangka alat sortasi biji sawit ini berfungsi menyortir biji dengan 3
ukuran yang sudah ditentukan, yaitu cm ukuran kecil, cm ukuran sedang, dan
cm ukuran besar, cara kerja kerangka penyortir ini yaitu diputar 360º dengan
motor listrik sebagai penggerak.
3. Poros
Poros berfungsi sebagai sumbu putar bidang sortasi biji sawit, penerus purtaran
dari gearbox menuju bidang sortasi dan penopang bidang sortasi.
4. Pully dan v-belt
Pully berfungsi sebagai penerus putaran dari poros motor listrik menuju
gearbox sedangkan sabuk v-belt berfungsi sebagai alat transmisi putaran dan
tenaga dari motor listrik menuju bidang sortasi.
5. Pillow block
Pillow block berfungsi untuk mengurangi koefisien gesekan dan mpermudah
alat untuk berputar agar putaran menjadi stabil.
6. Hopper
Komponen ini berfungsi sebagai saluran input bagi bahan baku yang akan
diumpankan. Komponen ini juga dapat berfungsi sebagai debit pengumpan
bahan baku sehingga jumlah bahan baku yang akan disortir oleh alat ini dapat
sesuai dengan kebutuhan operator.
7. Gearbox
Gearbox berfungsi untuk mereduksi putaran yang dihasilkan oleh motor
listrik.
8. Motor Listrik Motor memiliki fungsi sebagai tenaga penggerak atau tenaga
pemutar.
9. Bak Penampung Biji Sawit
Bak penampung ini berfungsi untuk menampung biji sawit yang telah selesai
disortir sekaligus berguna sebagai saluran output bagi sortasi yang telah
selesai kemudian akan dikeluarkan dari alat sortasi.

Cara Kerja Mesin:


Mekanisme kerja alat sortasi biji sawit ini digerakkan oleh motor listrik. Motor
listrik 0,5 hp mampu menghasilkan putaran sebesar 1420 rpm, putaran ini
kemudian ditransmisikan menuju gearbox dengan bantuan sabuk v-belt dan pully.
Putaran dari motor listrik kemudian direduksi oleh gearbox selanjutnya
ditransmisikan pada alat sortasi biji sawit. Perputaran alat sortasi biji sawit ini
menyebabkan bahan baku atau biji sawit terputar pada dinding dan akan kelur
lewat lubang dinding sesuai dengan ukurannya.
Sumber:

Hasyim, M. 2007. Unjuk Kerja Mesin Sortasi Biji Kelapa Sawit. Skripsi,
Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Insitut
Pertanian Bogor.

Prastyo, H.A. 2017. Uji Kinerja Alat Pemecah Biji Sawit. Skripsi, Jurusan Teknik
Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.

Rahmad Nurudin. 2014. Rancang Bangun Mesin Pengupas Kulit Kopi. D3 Teknik
Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai