Anda di halaman 1dari 4

62

BAB IV
PEMBAHASAN PERENCANAAN MESIN

4.1

Karakteristik Mesin dalam Penerapanya


Mesin Pencacah Rumput Gajah dan Batang Padi ini berfungsi sebagai

mesin yang bisa mempermudah para peternak sapi perah untuk menjadikan
rumput gajah dan batang padi menjadi cacahan yang siap dimakan oleh hewan
ternak yang nantinya akan dipergunakan oleh para pemilik usaha peternak untuk
memotong rumput dan juga bisa di buat pakan dengan cara fermentasi sehingga
nilai gizi pun dapat dimaksimalkan dengan tambahan pakan yang lain.
Pada mesin pencacah rumput gajah dan batang padi ini mempunyai
beberapa kelebihan yang dimiliki seperti:
Mesin ini dirancang dengan sistim ulir pada pisau pemotong dan

mudah di

lakukan perawatan karena posisi pisau bisa di asah dengan melepas baut yang
mengikat pisau.
1. Bahan yang digunakan sebagian besar besi S 30 C jenis siku-siku.
2. Tidak memerlukan tempat yang luas dalam peletakkannya di kandang
tempat ternak karena dimensi mesin yang tidak terlalu besar.
3. Waktu produksi pencacahan yang digunakkan lebih singkat.
4. Pencacahan untuk rumput gajah dan batang padi dimana mesin ini juga
bisa di gunakan untuk mencacah batang jagung sehingga mempermudah
hewan untuk makan dan rumput tidak lagi tercecer di daerah panilan
tempat sapi tersebut.

63

Mesin pencacah rumput gajah dan batang padi ini adalah buatan tangan
yang mana tidak bisa sempurna sehingga ada beberapa kelemahan atau yang
timbul dalam penerapannya :
1. Mesin ini berkapasitas 300 kg/jam maka jika dibebani melebihi kapasitas
yang ditentukan akan mudah rusak motor penggeraknya.
2. Jika operator tidak memperhatikan perawatan berkalanya maka yang akan
terjadi mesin tidak dapat maksimal dalam proses pencacahan karena pisau
bisa korosi dan akibatnya menjadi tumpul.
4.2

Spesifikasi Mesin
Dalam perencanaan mesin pencacah rumput gajah dan batang padi ini

menggunakan besi baja S 30 C untuk bahan poros mesin dimana besi baja S 30 C
mampu menahan tegangan geser pisau yang terjadi yaitu 0,9167 kg/mm yang
lebih kecil dari toleransi yang di ijinkan 48 kg/mm (Sularso dan Suga 1997:8).
Alat atau mesin ini menggunakan poros dengan diameter 25 mm yang mana
dalam perhitungan dinilai aman untuk di gunakan karena tegangan geser yang
terjadi lebih kecil dari tegangan geser yang di ijinkan yaitu 4 kg/mm untuk
diameter dudukan silinder/pipa yaitu dengan diameter 100 mm dan menggunakan
a. 1 pisau pemotong,
b. 4 plat penekan,
c. 6 plat penghancur
d. 2 plat penyeimbang (balance)
Untuk

pemasangan

pisau

disini

menggunakan

baut

sehingga

mempermudah dalam proses pengasahan apabila pisau pemotong sudah tumpul.


Untuk motor penggerak mesin ini menggunakan daya motor 1 HP dikarenakan
dalam perhitungan sudah mampu untuk menggerakan poros pencacah dan mampu
untuk memotong rumput gajah dan batang padi.

64

Mesin ini menggunakan sabuk-V untuk meneruskan daya dari motor


penggerak untuk menggerakan puli dan memutar poros tempat dudukan slinder
pencacah. Kecepatan putar sabuk V yaitu 7.58 m/s dan keliling sabuk yaitu
1065,37 mm.
Bantalan disini berfungsi sebagai dudukan poros pencacah rumput
bantalan yang digunakan disusuaikan dengan diameter poros pencacah diameter
yang digunakan yaitu 25 mm dan diameter luarnya 48 mm
4.3

Perawatan Mesin.
Perawatan mesin pencacah rumput gajah dan batang padi ini bertujuan

untuk menjaga agar mesin tetap awet dan tetap bekerja secara optimal. Di
samping itu juga agar komponen-komponen mesin lebih awet.
Adapun perawatan yang perlu dilakukan untuk mencacah rumput ini
meliputi perawatan harian, perawatan mingguan. Perawatan mesin bertujuan
untuk menjaga kelancaran produksi, meningkatkan kualitas produksi dan menjaga
supaya mesin tetap awet serta tahan lama.
4.3.1 Perawatan Harian.
Perawatan harian merupakan perawatan yang dilakukan secara rutin
setiap hari pada mesin di dalam pengoperasiannya. Adapun perawatan ini
meliputi:
4.3.2 Perawatan sebelum pemakaian
Membersihkan bagian-bagian mesin terutama pada bagian ruang pisau
pemotong beserta plat penghancur dan plat penekan sehingga mesin selalu dalam
keadaan bersih pada saat digunakan, agar mesin tetap bersih dan tidak
menimbulkan kerosi.
4.3.3 Perawatan setelah pemakaian

65

Membersihkan sisa-sisa rumput yang tertinggal pada mesin terutama pada bagian
ruang pencacah dan penghancur sehingga mesin selalu dalam keadaan bersih pada
saat tidak digunakan sehingga bagian-bagian mesin tetap dapat bekerja optimal.
4.4 Perawatan Mingguan.
Perawatan mingguan adalah perawatan yang dilakukan secara berkala yaitu dalam
satu minggu sekali. Adapun perawatan ini meliputi :
1.

Pemeriksaan baut-baut pengikat, apakah masih merekat dengan kencang

atau kendor. Apabila ada yang kendor maka perlu kita kencangkan sehingga tidak
mengganggu kerja mesin dan jalannya produksi.
2.

Pemeriksaan terhadap sumbu poros yang bertujuan untuk mengetahui

kekencangan dari sabuk-V terhadap puli apabila sabuk-V terlalu kendor maka
putaran mesin tidak maksimal. Sebaliknya apabila sabuk v terlalu kencang maka
akan menghambat putaran sehingga perlu adanya pemeliharaan atau maintenance
pada alat ini guna memaksimalkan kerja mesin.

Anda mungkin juga menyukai