OLEH :
ARSYADANI HASAN (K2511007)
ASEP NURHIDAYAT (K2511008)
RAHMAD YARI S (K2511038)
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan proposal perancangan mesin Pemipil
Jagung ini.
Proposal ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan mata kuliah
Perancangan Mesin Semester 7 Pendidikan Teknik Mesin. Dalam pelaksanaan Oleh karena itu,
pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Yuyun Estriyanto, S.T., M.T. selaku
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Selama pembangunan jangka panjang hingga sekarang produk-produk mesin
industri menunjukkan kemajuan sangat pesat, baik segi volume maupun keragaman
produk yang dihasilkan. Perkembangan produk ini tidak hanya ditandai dengan
terpenuhnya kepentingan masyarakat, tetapi juga mengarah kepada kemampuan
dalam memasuki ekspor untuk meningkatkan devisa negara.
Komoditas
pertanian
di
Indonesia
cukup
melimpah,
terpentingkedua
setelahpadi.
IndonesiamerupakansalahsatuNegaraagraris,dimana
jagungmerupakankomodititanamanpangan
Tanamanjagung
sangatbermanfaatbagikehidupan
manusiadanhewan.
tetapi
bonggolnya
baik.Selamainibonggol
jagung
masih
belum
termanfaatkan
dengan
hanyadibuang
saja,paling-
paling
biasanyahanyadigunakansebagaibahanbakardapur
pengusir nyamuk pada kandang ternak. Oleh
meningkatkanproduksipertanian
ataupun
karena
pengasapan
untuk
itu
untuk
danmemanfaatkanbonggoljagungyangbelum
pembuangan bonggol jagung yaitu banyak jagung pipilan yang ikut terbuang
bersamaan
dengan
pipilan
bonggol,sehinggadilakukanprosespemisahanantara
jagung
dengansisabonggol.Dankarenamasihbelumadamesin
B. Identifikasi PermasalahanDesain
1. Rumusanfungsialat
Alat ini digunakan untuk membantu petani jagung untuk mempercepat
proses pemipilan . Seperti yang telah dijelaskan bahwa proses pemipilan jagung dr
bonggolnya masih manual menggunakan tangan dan membutuhkan waktu yang
diperlukan cukup lama, bila produksi pemipilan jagung telah mencapai skala besar,
maka tenaga yang dibutuhkan akan semakin banyak.
2. Penggunaan alat
Sasaran dari konsumen alat ini adalah para petani jagung dengan skala
menengah kebawah untuk menunjang proses produksi yang dijalankan dan tentu
profit yang dihasil akan lebih meningkat setelah penggunaan mesin pemipil jagung.
3. Persoalanyang terjadi
Persoalan yang terjadi telah dibahas, yang dialami petani jagung adalah saat
pemipilan atau memisahkan antara biji jagung dengan bonggolnya yang masih
menggunakan cara manual dan alat dipasaran yang dijual masih relative mahal.
Maka untuk mengatasi hal tersebut alat ini dibuat supaya kegiatan produksi dapat
lebih cepat.
4. kondisilingkungan
Alat ini akan digunakan pada ruang produksi yang tertutup maupun terbuka .
Hal ini dikerenakan alatnya mudah dibawa kemana mana. agar tetap awet dan
kebersihan dalam proses produksi tetap terjaga.
5. Durasikerja
Alat ini di operasikan hanya saat proses atau tahapan pemipilan jagung saja.
Selebihnya alat ini di simpan pada tempat yang bersih agar saat digunakan lagi tidak
ada kotoran yang terdapat pada mesin saat penyimpanan alat.
BAB II
IDENTIFIKASIKRITERIADANKONDISIBATAS DESAIN
A. KriteriaUnjukKerja
Sebuah motor berputar memutar puli kemudian tenaga di salurkan melalui belt
yang memutar silinder pemipil. Kemudian jagung dimasukkan melalui saluran masuk
dan jagungpun bergesekan dengan silinder pemipil hingga biji jagung lepas dari
bonggolnya. Biji jagung keluar melalui celah-celah plat berlubang menuju corong
pengarah. Bonggol keluar terlempar menuju saluran buang.
B. KondisiBatasDesainAlat
1. KriteriaDESAIN
Mesin pemipil jagung ini dirancang dengan desain sebagai berikut:
a. sumber tenaga yang digunakan adalah motor listrik dengan daya 0.5HP dan
kecepatan putaran 1000 rpm
b. mempunyai kapasitas kerja sesuai 60kg/jam
c. mudah dioperasikan dan perawatannya
d. menghasilkan segi ergonomis
Dimensi Mesin Pemipil jagung
a. panjang : 80 cm
b. lebar
: 40 cm
c. tinggi
: 60 cm
2. Kriteria MATERIAL
kriteria material pembuatan dari setiap komponen mesin pemipil jagung terdapat
didalam table 2.1 sebagai berikut:
No
Komponen
Rangka
Silinder
Poros bergigi
Pulley
Belt
Gearbox
Motor listrik
Material
Ukuran
Jumlah
Mur
Baut
10
Bearing
3 . KriteriaHARGA
Rp. 1620.000,4. KriteriaKETERSEDIAAN BAHAN
Bahan yang digunakan dalam proses pembuatan mesin pemipil jagung antara lain
a. besi siku
b. besi poros
c. pelat alumunium
d. mur dan baut
e. pulley
f. belt/sabuk V
g. motor listrik 100rpm
h. gearbox
i. klaher
5. KriteriaKETERSEDIAAN ALAT
Alat yang digunakan dalam proses pembuatan mesin pemipil jagung antara lain:
a. las listrik
b. pelengkung besi atau pelat
c. obeng
d. palu
e. meteran
f. gerinda
g. bor listrik
h. dan alat bengkel lainnya
Ketersedian alat untuk membuat alat ini lengkap di bengkel kampus
6. KriteriaWAKTUAVAILABLEUNTUKPENGERJAAN
Pengerjaan alat ini memerlukan 22 hari kerja dengan durasi waktu 5 jam per hari.
Dibengkel pemesinan JPTK FKIP UNS
BAB III
ALTERNATIF DESAIN
3. Desain C
Desain dengan rangka yang sama desain A dan B, menggunakan motor
listrik sebagai penggeraknya. Secara mekanis sama dengan desain B, puli
di taruh sisi luar rangka. Dengan saluran masuk dari atas, dengan hasil
pemipilan jagung keluar dari bawah. Motor yang digunakan adalah motor
listrik 0.25HP 1 phase.
Gambar 3. Desain C
B. Pemilihan Desain Terbaik
Berdasarkan tiga desain yang muncul, untuk memilih atau menentukan
desain akhir mesin yang akan dibuat,terdapat pertimbangan ataupun kriteria yang
dijadikan rambu rambu dan mendesain mesin, pertimbangan kriterian antara lain:
1. Harga produksi
2. Perawatan
3. Ukuran mesin
Untuk menentukan desain mana atau bagian-bagian mana yang digunakan
untuk desain akhir mesin. Kami membuat matrik desain dengan scorePemilihan
desain didasarkan pada hasil dari penilaian matriks yang telah kami buat berikut:
Kriteria 2 Kriteria 3
Kriteria 4
Total
Skor
Desain A
13
Desain B
12
Desain C
12
Keterangan:
4 = amat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
BAB IV
PERANCANGAN ALAT
A. Perancangan Alat
Analisis dasar perhitungan mekanika alat:
1. Perhitungan poros
Rumus-rumus yang digunakan untuk poros:
1. Perhitungan daya
Pd = fc . P (Kw)
Dimana
=
J
r
Dimana :
T= Momempuntir
J = Momeninersia polar penampangporos
= Tegangangeser
r = Jari-jariporos
J=
d4
32
Sehinggadiperoleh :
T
4
d 32
t
d
2
atauT =
t d3
16
3. Diameter poros
1
5,1
3
Ds = kt.cb.T (mm)
n
2.Motor listrik
Dengan menggunakan torsi dan kecepatan yang bekerja maka daya
motor dapat ditentukan dengan rumus:
Pmotor = w . Tmotor
atau
Pmotor = 2 n . Tmotor
Pmotor
Tmotor
3. Perhitungan bantalan
Rumus-rumus yang digunakan dalam perhitunagan bantalan:
1. Perhitungan bebas beban aksial ekuivalen dinamis (Pa).
Pa= x . fr + y . Fa
2.
33,3
Fn =
n : Putaran mesin
3.
Faktor umur
Fh = Fn .
4.
c
Fn
Umur nominal
LL1 = 500.Fh3
C
L = ,
F
dimana
C = FL a
Beban bantalan
L1 F2
L2 F1
max
x 2 xy ( kpsi )
2
4.Perhitungan sabuk
Sabuk-V sebagai penerus daya dari motor listrik keporos, dapat
dihitung dengan rumus:
1.
Perbandingan transmisi
n1 d 2
n2 d1
Dimana :
Kecepatan sabuk
v
.d .n
60.1000
(m/s)
Dimana :
V = kecepatan sabuk (m/s)
d = diameter puli motor (mm)
n = putaran motor listrik (rpm)
3.
Panjang sabuk
L = 2C +
(dp + Dp) +
1
(Dp - dp) 2
4.C
Dimana :
L =panjang sabuk (mm)
C = jarak sumbu poros (mm)
D 1 = diameter puli penggerak (mm)
2.
Momen rencana T
Pd
T = 9,74 x 105 n (Kg. Mm)
Dimana : Pd :daya
n : putaran
3.
Perbandingan putaran
i=
4.
n1
n2
Diameter pulley
Dv = dp . i
Dimana : i : perbandingan putaran
5.
Panjang sabuk
L = 2c+
1
(dp+ Dp)+ (Dp dp)2
2
4c
Jika momen rencana dari poros adalah T (kg.mm) dan diameter poros adalah ds
(mm), maka gaya tangensial F (kg) pada permukaan poros adalah:
7. Perhitungan Pengelasan
Perhitungan kekuatan las seperti pada rumus di bawah ini (Zainul
Achmad, 1999) .
Tegangan Total :
2
6
.
H
F1
0
,
7
.A
l = Panjang las
B. Gambar CAD
C. Model 3D
D. Rincian Kebutuhan Alat dan Bahan
1.Poros
Poros merupakan salah satu bagian yang terpenting dari setiap
mesin.Poros
adalah
suatu
bagian
stasioner
yang
berputar,
dan
yang berputar dengan yang diam melalui elemen gelinding seperti bola
(peluru), rol jarum dan rol bulat. Bantalan gelinding pada umumnya cocok
untuk beban kecil dari pada bantalan luncur, tergantung pada bentuk elemen
gelindingnya. Putaran pada bantalan ini dibatasi oleh gaya sentrifugal yang
timbul pada elemen gelinding tersebut.
4. Pulli
Jarak yang jauh antara dua poros sering tidak memungkinkan transmis
ilangsung dengan rodagigi. Dalam hal demikian, cara transmisi putaran atau
daya yang lain dapat diteruskan, dimana sebuah sabuk dibelitkan sekeliling
pulli pada poros. Transmisi dengan elemen mesin dapat digolongkan atas
transmisi sabuk, Transmisi rantai dan transmisi kabel atau tali. Dari macammacam transmisi tersebut, kabel atau tali hanya digunakan untuk maksud
yang khusus. Bentuk pulli adalah bulat dengan ketebalan tertentu, ditengahtengah pulli terdapat lubang poros.Pulli pada umumnya dibuat dari besi cor
kelabu FC 20 atau FC 30, dan ada pula yang terbuat dari baja.
Empat buah besi beton sebagai pemisah biji jagung dari dongkolnya
2.
3.
Satu buah besi poros sebagai dudukan dari komponen mata pemipil
jagung
Mur dan baut merupakan alat pengikat yang sangat penting dalam
suatu rangkaian mesin. Untuk mencegah kecelakaan dan kerusakan pada
mesin, pemilihan mur dan baut sebagai pengikat harusdilakukan dengan
teliti untuk mendapatkan ukuran yang sesuai dengan beban yang
diterimanya. Pada mesin ini, mur dan baut digunakan untuk mengikat
beberapa komponen, antaralain :
1. Pengikatpadabantalan
2. Pengikatpadadudukan motor listrik
3. Pengikatpadapuli
2.
3.
Beban geser
Motor listrik
x 1 buah
Rp. 400.000,-
2.
Besisiku ukuran 5 cm x 5 cm
x 2 buah
Rp. 300.000,-
3.
Besi poros 1 m
x 1 buah
`=
Rp. 100.000,-
4.
x 2keping
Rp. 200.000,-
5.
Pulleykecil
x 1 buah
Rp. 30.000,-
6.
Pulleybesar
x 1 buah
Rp. 50.000,-
7.
V-belt
x 1 buah
Rp. 50.000,-
8.
Elektroda las
x 1 kotak
Rp. 200.000,-
9.
Pipa baja
Rp. 20.000,-
Rp. 30.000,-
11. Bautdanmurukuran 12 mm
Rp. 20.000,-
Rp. 10.000,-
Rp. 100.000,-
x 1 buah
Rp. 55.000,-
Rp. 5.000,-
Rp. 50.000,-
16. Bantalan
x 2 buah
= Rp. 1.620.000,-
Keterangan:
1. Motor listrik
3
2
2. Kerangka mesin
3. Tutup atas mesin
4. Tutup
samping
kanan mesin
5
yang
di
gerakan
9. Poros
10. Bantalan
11. Mata
jagung
pemipil
10
9
8
7
11
F. Proses Finishing
Proses finishing merupakan suatu proses tahap paling akhir dalam
pembuatan suatu produk. Dalam proses finishing
pada pembuatan
alat ini
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Beberapakesimpulanyangdapatditulis adalahsebagaiberikut:
1. Desain mesin pemipil jagung
Mesin pemipil jagung ini digerakkan oleh sebuah motor
listrik yang digunakan untuk memutar poros. Spesifikasi mesin
peniris minyak sebagai berikut:.
a. Menggunakanmotorlistrikdaya 0.25 HP 1 phase
b. Menggunakan rangka dengan panjang 80 cm, lebar 40 cm,
tinggi 60 cm
2. Daya motor
Untukdapatmenggerakkanporospemipil
jagung
yang