Anda di halaman 1dari 8

PRINSIP KERJA DAN UJI KINERJA PERAJANG SINGKONG

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Teknik Pengoprasian Alat Mesin Pascapanen dan Pengolahan Hasil Pertanian

Dosen Pengampu
Dr. Enrico Syaefullah, S.T.P., M.Si

Disusun Oleh :
Adrian Fraditsyah Ismail ( 07.16.21.049)
Azriel Wijaya Akbar (07.16.21.052)
Khansa Azizah Rinata (07.16.21.060)
Rusli (07.16.21.069)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


POLITEKNIK ENJINIRING PERTANIAN INDONESIA
2022
KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
hidayahnya dan memberi kesempatan dalam menyelesaikan laporan praktek yang telah dibuat
ini. Karya tulis ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Teknik Pengoprasian Alat Mesin Pascapanen dan Pengolahan Hasil Pertanian.
Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya dan sumber yang
telah menyediakan beberapa literatur hingga selesainya tulisan ini. Dan harapannya semoga
tulisan ini dapat menambah wawasan dan pengalaman bagi para pembaca, serta diharapkan
mampu menambah pengetahuan.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami. Kami menyadari bahwa
tulisan yang dibuat ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami akan menerima dengan
senang hati kritik dan saran dari semua pihak agar bisa lebih baik lagi.

ii
BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ubi kayu/ singkong (Manihot esculenta Crantz) adalah tanaman yang sudah lama
kenal dan dibudidayakan oleh petani di Indonesia, tanaman ini termasuk dalam family
euphorbiacea (Murtiana, 2014). Ubi kayu merupakan sumber pangan dan banyak
dimanfaatkan untuk bahan baku industry karena mempunyai kandungan karbohidrat.
Tanaman ini menghasilkan umbi dan daun, dimana umbinya dimanfaatkan sebagai tepung
tapioka dan gaplek . Selain itu ubi bisa diolah menjadi keripik karena sifatnya yang renyah,
tahan lama, dan rasanya yang enak sehingga disukai masyarakat.

Singkong biasanya diperdagangkan dalam bentuk masih kulit. Umbinya mempunyai


kulit yang terdiri dari dua lapis yaitu kulit luar dan kulit dalam. Daging umbi berwarna putih
dan kuning. Produksi singkong yang tinggi menjadi salah satu peluang usaha pengolahan
singkong menjadi keripik dikarena tidak memerlukan proses yang rumit. Agrobisnis saat ini
merupakan usaha yang memiliki prospek yang baik dan merupakan pilihan yang paling
diminati bagi masyarakat Indonesia (Widodo, 2021).

Dalam proses pengolahan umbi singkong menjadi keripik, beberapa tahapan harus
dilalui dari mulai pengupasan, pembersihan, pemotongan, pencampuran dengan perasa,
penggorengan dan pembungkusan. Hasil potongan yang diperoleh secara manual
menggunakan pisau sangatlah sedikit sehingga mempengaruhi jumlah produksi dalam
pembuatan kripik singkong. Penggunaan mesin pengiris singkong sangat membantu industry
pembuat kripik singkong sehingga bisa mengurangi waktu produksi, pengurangan jumlah
pekerja dan peningkatan jumlah produksi (Suriadi, 2016).

B. Tujuan Praktikum

 Memahami prinsip kerja mesin perajang singkong


 Mengenal bagian-bagian pada mesin perajang singkong
 Mengetahui cara pengoperasian dan produktivitas mesin perajang singkong

C. Peralatan

 Alat tulis, alat dokumentasi

D. Metodologi

1
 Review dokumen/ literatur

2
BAB II : HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Prinsip Kerja Perajang Singkong

Gambar 1 Mesin Perajang Singkong

Mesin perajang singkong adalah suatu mesin yang memiliki pisau dengan sisi tajam
untuk memotong. Mesin perajang singkong ini dengan mekanisme gerak maju mundur,
sehingga dapat memotong singkong dengan ukuran yang telah disesuaikan ketebalannya.
Komponen utama mesin perajang singkong adalah motor listrik karena tenaga penggerak atau
sumber tenaga untuk melakukan proses pemotongan. Tanpa motor maka alat itu dinamakan
alat sistem manual, jadi motor adalah pengganti tenaga manusia. Prinsip kerja motor
berdasarkan pada penghantar yang membawa arus yang ditempatkan dalam suatu medan
maka penghantar tersebut akan mengalami gaya. Gaya menimbulkan torsi yang akan
menghasilkan rotasi mekanik, sehingga motor akan berputar. Jadi motor ini menerima sumber
arus searah dari jala-jala kemudian dirubah menjadi energi mekanik berupa perputaran, yang
nanti dipakai peralatan lain.

Komponen Perajang Singkong

1. Motor Listrik = Sebagai sumber penggerak poros


2. Poros = Meneruskan daya dan putaran dari motor listrik
3. Pisau pengiris = Pengiris ubi
4. Rangka mesin = Menahan komponen-komponen mesin
5. Pulley dan V belt = Transmisi untuk Meneruskan daya dan putaran dari poros
6. Bearing = Menahan beban mesin
7. Penutup/ casing = Melindungi irisan ubi agar tidak terlempar jauh
8. Inverter = Mengatur putaran dari motor listrik (Muharnif, 2021).

3
Dalam satu kali rotasi putaran mesin ini dapat menghasilkan irisan dengan ketebalan
yang sama pada tiap irisannya dengan waktu pemotongan yang lebih efisien. Mesin ini
bekerja dengan menggunakan motor listrik, apabila motor listrik dihidupkan maka motor
listrik akan memutar pulley yang ada pada motor listrik, kemudian pulley pada motor listrik
menggerakkan pulley 2 dengan bantuan v-belt. Dari pulley 2 gerak putar kemudian di
transmisikan ke piring pengiris dengan menggunakan poros. Putaran pada piringan tersebut
kemudian menghasilkan irisan-irisan chips singkong (Saputro, 2015).

1. Langkah-langkah pengoperasian mesin pengiris singkong sebagai berikut :


a) Siapkan bahan baku (singkong)
b) Menancapkan stop kontak motor listrik pada sumber listrik
c) Hidupkan motor listrik dengan menekan tombol ON pada saklar motor listrik
d) Masukkan bahan baku singkong kedalam lubang pengiris
e) Jika singkong yang di masukan ke lubang pengiris sudah habis terpotong maka
masukan lagi singkong ke dalam lubang pengiris.
f) Setelah selesai pengirisan singkong mesin pengiris dimatikan dengan cara menekan
tombol OFF pada saklar yang terdapat di motor listrik tersebut (Putra, 2019).

2. Cara perawatan mesin pengiris singkong sebagai berikut :


a) Setelah selesai digunakan untuk pengirisan alat langsung dibersihkan pada bagian,
lubang pengirisan, pisau pengiris dan piringan pengiris agar tidak meninggalkan bekas
potongan singkong.
b) Pemakaian alat pengiris singkong tidak boleh terlalu lama agar motor listrik tidak
mengalami kerusakan.
c) Tutup alat pengiris singkong dengan plastik atau kain agar terhindar dari debu (Putra,
2019).

B. Uji Kinerja Mesin Perajang Singkong

Untuk mengetahui kapasitas kerja, efisiensi kerja, rpm disk dan kecepatan linier yang
tepat untuk ketebalan chip yang bagus dan seragam. Maka dari penelitian ini didapatkan nilai
kapasitas kerja mesin perajangan dari perhitungan, tertinggi terjadi pada kecepatan putar disk
pisau 310 rpm pada ketebalan 1.5 mm sebesar 36.861 kh/jam dan terendah terjadi pada
kecepatan 130 rpm pada ketebalan 0.75 mm dengan kapasitas 25.857 kg/jam.

Dari hasil perhitungan diperoleh nilai efisiensi perajangan tertinggi dengan efisiensi
tertinggi terjadi pada kecepatan 173 rpm dengan ketebalan 1,5 mm (99,807%) dan terendah
pada kecepatan 173 rpm pada ketebalan 1 mm (96,943%) (Bramantyo, 2013).

4
BAB III : PENUTUP

Kesimpulan

Untuk pembuatan keripik singkong (umbi kentang dll) diperlukan mesin guna mempercepat
proses pengirisannya, yang disebut Mesin Perajang Singkong. Kapasitas mesin ditentukan oleh
kebutuhan industri atau berdasarkan konsumen. Proses operasional mesin cukup mudah, yaitu
dengan mengumpan umbi pada mata pisau yang dipasang pada piringan berputar, mesin ini juga
dapat menghasilkan hasil rajangan dengan ketebalan yang sama waktu perajangan menjadi cepat.

Prinsip kerja dari mesin pengiris singkong yaitu saat motor listrik dihidupkan kemudian gerak
putar dari mesin akan ditransmisikan ke pulley 1, dari gerak pulley 1 ditransmisikan ke pulley 2
dengan bantuan belt. Saat pulley 2 berputar akan menggerakan poros yang nantinya piringan pisau
akan berputar dan siap digunakan untuk memotong singkong. Ketajaman pisau pengiris
berpengaruh terhadap hasil irisan singkong, hal ini dibuktikan dengan jumlah hasil irisan yang
layak dan keoptimalan perajangan singkong yang terjadi. Ketebalan hasil irisan, kerusakan hasil
irisan dan persentase jumlah singkong yang tidak bisa diiris ditentukan jarak mata pisau yang
digunakan.

Saran

Adapun saran untuk menyempurnakan mesin perajang singkong dalam tujuan pengembangan
dan perawatan sebagai berikut :
1. Mesin perajang singkong setelah digunakan harus dibersihkan agar umur pakai mesin relatif
lebih lama.
2. Pengembangan kedepan dalam meningkatkan produktifitas mesin perajang singkong yaitu
dengan membuat mesin pengupas kulit singkong, sehingga tidak banyak waktu yang terbuang
untuk mengupas manual.
3. Tidak memasukkan benda logam pada pengumpan (hopper) karena akan merusak pisau
pengiris dan komponen berhubungan lainnya.

5
DAFTAR PUSTAKA

Bramantyo, A. (2013). Uji Kinerja Mesin Perajang Singkong (Manihot Esculenta) (Doctoral
dissertation, Universitas Brawijaya).

H. Murtiana Caniago, Dewi Indriyani Roslim, “DESKRIPSI KARAKTER MORFOLOGI UBI


KAYU (Manihot esculenta Crantz) JURAY DARI KABUPATEN ROKAN
HULU,” Jom Fmipa, vol. 1, no. 2, pp. 613–619, 2014.
I. Suriadi and I. Subagia, “Penerapan Mesin Pengiris Singkong pada Industri Kecil Keripik
Singkong,” Bul. Udayana Mengabdi, vol. 15, no. 2, pp. 118–124, 2016.
Muharnif, M., Syaputra, S. A., & Harahap, M. (2021). REVIEW MESIN PENGIRIS KERIPIK
SINGKONG UNTUK HOME INDUSTRI. ATDS SAINTECH JOURNAL OF
ENGINEERING, 2(2), 29-37.
Putra, F. K., Safril, S., Leni, D., & YH, V. S. (2019). Rancang Bangun Mesin Pengiris
Singkong. Jurnal Teknik Mesin, 12(1), 19-23.
Saputro, W. Y., & Ariwibowo, D. (2015). RANCANGAN PISAU ROTARI UNTUK
PEMOTONGAN SINGKONG DAN UJI PEMOTONGAN DENGAN ALAT BANTU
PENGGERAK MOTOR LISTRIK (THE DESIGN OF A ROTARY KNIFE FOR
CUTTING CASSAVA AND TEST CUTTING TOOLS WITH ELECTRIC
MOTORS) (Doctoral dissertation, D3 Teknik Mesin).
Widodo, A. S. (2021). RENCANA PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KOMODITI SINGKONG:
Tinjauan Analisis Keuangan dan Pemasaran. Literasi Nusantara.

Anda mungkin juga menyukai