PRAKTIKUM LAPANGAN
”MESIN PEMERAS SANTAN KELAPA”
Disusun Oleh:
1.2. Tujuan
1. Praktikan dapat mengetahui dan memahami penggunaan mesin dan peralatan dalam
industri pertanian.
2. Praktikan dapat mengetahui peran mesin dan peralatan dalam upaya pencapaian tujuan
industri pertanian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Ulir screw daya (power screw) adalah peralatan yang berfungsi untuk mengubah gerak
putar menjadi gerak lurus dan biasanya mentransmisikan daya. Ulir daya digunakan antara
lain untuk mengangkat atau menurunkan beban seperti pada dongkrak mobil mengubah gerak
putar menjadi lurus misalnya pada ragum dan memberikan gaya tekan/tarik yang besar seperti
pada mesin pres. Alat pres tipe ulir daya adalah alat yang sangat populer digunakan untuk
mengesktraksi minyak, karena proses sangat sederhana, kontinu, mudah disesuaian, dan
aman. (Beerens, 2007).
Keuntungan penggunaan tenaga listrik melalui motor listrik antara lain motor listrik
konstruksinya sederhana dan kompak, pengambilan tenaga listrik mudah, membutuhkan
pemeliharaan dan perawatan yang sederhana, cara pengoperasiannya sangat mudah yaitu
hanya dengan memutar kontak, suara dan getaran tidak menjadi gangguan, menghasilkan
tenaga yang halus dan seragam dan dapat menyesuaikan dengan beban. (Rizaldi, 2006).
Santan adalah cairan yang diperoleh dengan memeras daging kelapa parut secara
manual atau mekanis dengan sedikit air panas sehingga menghasilkan cairan putih kaya yang
mirip dengan susu sapi. Santan memiliki hubungan budaya lama dengan kesehatan dalam
tradisi ayurveda. (Kabara, 2000; Hui dkk., 2009).
Proses pemerasan tersebut dirasakan kurang efisien oleh karena itu perlu perbaikan
pemerasan secara mekanis, agar kapasitas santan kental persatuan waktu dapat ditingkatkan
dan pada akhirnya berdampak pada pemanfaatan bahan baku (buah kelapa) yang ada menjadi
optimal sehingga diharapkan dapat mendorong perkembangan industri dalam bentuk komoditi
lain, seperti industri santan awet (santan instan) dan untuk meningkatkan peranan buah kelapa
sebagai sumber pendapatan daerah sehingga dapat menarik para penanam modal sebagai
bapak angkat. (Sularso, 1999).
Mekanisasi proses pemerasan tersebut perlu dilakukan karena proses pemerasan
kelapa parut yang dilakukan dengan cara tradisional selain pemborosan waktu, tenaga, juga
ditinjau dari segi kebersihan tidak memenuhi standar kesehatan. Untuk memperbaiki proses
pemerasan agar lebih efisien, yang dapat meningkatkan kapasitas dan memenuhi standar
kesehatan, maka mesin pemeras kelapa parut dibuat dengan sistim ulir tekan (screw press)
dan tenaga penggerak motor listrik. (Sukrisno, 1994 ).
Buah kelapa dapat diolah menjadi berbagai macam produk salah satunya adalah
santan, minyak kelapa(vco), biodiesel dan minyak kopra. Semua olahan tersebut berawal dari
santan kelapa yang diproses lebih lanjut. Santan kelapa merupakan cairan putih kental hasil
ekstraksi dari kelapa yang dihasilkan dari kelapa yang diparut dan kemudian diperas bersama
air. (Dimas, et all. 2016).
Penggunaan minyak kelapa selain digunakan sebagai pengolah bahan makanan sehari-
hari juga digunakan sebagai bahan baku industri non pangan, sehingga peluang usaha pada
bidang ini sangat menjanjikan. Namun proses produksi minyak kelapa di daerah pedesaan di
Indonesia yang serupa kondisinya dengan desa-desa di kecamatan Musuk kabupaten Boyolali,
kabupaten Demak, dan kabupaten Sragen masih dilakukan dengan cara tradisional, terutama
dalam proses pemerasan kelapa parut menjadi santan kental yaitu diperas dengan tangan atau
diinjak-injak dengan kaki pada bak khusus sambil disirami dengan air secara perlahan,
sehingga kapasitas yang dihasilkan hanya 7,2 kg/jam kelapa parut atau 3,6 liter/ jam santan
kental. (Sularso, 1999).
Dengan perkembangan zaman kami merancang mesin pemeras santan dengan
menggunakan screw atau ulir yaitu dengan menekan parutan kelapa didalam tabung pemeras.
Adapun cara kerja mesin pemeras santan yaitu dengan cara, parutan kelapa yang sudah di
campur dengan air dimasukkan kedalam mesin pemeras santan. Kemudian parutan santan
tersebut di pres kedalam tabung pres dengan menggunakan ulir atau screw. Kemudian santan
akan keluar melalui lubang-lubang yang ada pada tabung dan ampas pun akan keluar dibagian
ujung tabung pres. ( TEKNOIN, Vol. 10, No. 4, Desember 2005 ).
Hasil survey lapangan kebutuhan santan paling banyak digunakan terutama untuk
kuliner makanan yang menggunakan santan. Untuk menghasilkan santan terlebih dahulu di
parut menggunakan mesin parut kelapa yang bergerigi yang digerakkan motor listrik
kemudian diperas dengan menggunakan mesin sistem screw press dan ada juga menggunakan
sistem hidrolik. Akan tetapi proses pemarutan dan pemerasan kelapa ini masih dilakukan
secara terpisah, sehingga ditinjau dari sisi waktu dan tenaga kerja kurang efektif dan efisien.
(D. Hendri dan H. Susanto, 2019).
Kebutuhan akan produksi santan dan hasil kelapa parut dengan tingkat efisiensi dan
efektifitas dari proses pengerjaan dan hasil yang tinggi pada suatu proses produksi, terutama
pada produksi massal sangatlah penting, karena dapat menghemat waktu dan biaya, sehingga
ongkos produksi yang dikeluarkanpun akan dapat sekecil mungkin. (Dimas, et all. 2016).
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Kesimpulan
1. Mesin pemeras santan sangat berguna dalam memangkas waktu pemerasan santan
lima kali lebih cepat daripada menggunakan cara manual. Cara penggunaannya juga
sangat mudah. Dimana kita tinggal memasukkan kelapa yang telah di parut kedalam
mesin pemeras santan. Maka akan terpisah air santan dan ampas kelapa.
2. Mesin ini biasanya digunakan sebagai jasa pemerasan santan kelapa. Hal ini dapat
dijadikan penghasilan pokok. Mengingat di negara kita banyak sekali pohon kelapa
dan banyak sekali kuliner yang menggunakan santan kelapa sebagai bahan tambahan.
Sehingga bisnis juga bisa berkembang menjadi industri yang besar.
4.2 Saran
Sebaiknya para praktikan lebih memperhatikan mesinnya ketika beroperasi . Sehingga
praktikan dapat memahami secara langsung cara kerja mesinnya.
DAFTAR PUSTAKA
Darwin dan H. Susanto, 2019. Analisa Kelayakan Investasi Usaha Produksi Minyak Kelapa
di Wilayah Aceh Singkil. Prosiding Sistem, Universitas Jember.
Ishak, Dimas, Yunita Djamalu, dan Syamsu Akuba. 2016. Perancangan Mesin Parut Dan
Peras Kelapa. Politeknik Gorontalo, Kampus Puncak Desa Panggulo Bone Bolango.
Vol.1 No. 2,
Rizaldi. 2006. Keuntungan Penggunaan Motor Listrik. Yogyakarta.
Setyamidjaja, Djoehana. 1991. Bertanam Kelapa: Budidaya dan Pengolahannya. Yogyakarta:
Kanisius.
Statistik [BPS], 2018. Book Section. Badan Pusat Kabupaten Aceh Singkil dalam angka.
Aceh Singkil : BPS Kabupaten Aceh Singkil.
Sukrisno, Umar. 1994. Bagian-Bagian Merencana Mesin Cetakan ke 4. Jakarta: Erlangga.
Sularso dan Kiyokatsu. S. 1999. Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin, Cetakan
ke II. Jakarta: PT. Pradya Paramita.
TEKNOIN, Vol. 10, No. 4, Desember 2005, Rancang Bangun Mesin Pemisah Daging Kelapa
Dari Tempurung. Department of Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural
Sciences Gadjah Mada University.
LAMPIRAN