Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN MESIN DAN PERALATAN

PRAKTIKUM LAPANGAN
”MESIN PEMERAS SANTAN KELAPA”

Disusun Oleh:

Nama : Nurul Huda


NPM : E1G019061
Prodi : Teknologi Industri Pertanian
Kelompok : 4 (Empat)
Shift : Selasa, 10.00 - 12.00 WIB
Dosen : 1. Ir. Meizul Zuki, MS.
2. Ir. Yusril Dany, M.Si.
Ko-Ass : Maruli Sinamo (E1G018004)

LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di Indonesia, kelapa adalah salah satu produk pertanian nasional dan telah menjadi
komoditi yang menyatu dan akrab dengan masyarakat Indonesia. Untuk itu Indonesia
memiliki potensi cukup besar dalam peningkatan produk sampingan dari kelapa. Salah satu
produk dari kelapa adalah santan kelapa yang merupakan hasil perasan dari lapisan putih
lembaga atau endosperm. Santan merupakan bahan baku untuk berbagai jenis makanan dan
pangan serta ada juga dijadikan sebagai bahan baku untuk pembuatan minyak goreng. Untuk
memperoleh santan kelapa rumah tangga, restoran dan industri rumahan masih banyak yang
menggunakan sistem pemerasan secara tradisional yaitu dengan pemerasan langsung kelapa
yang telah di parut dengan tangan dan menggunakan alat yang disebut dengan kacik, alat ini
dibuat dari kayu yang cara kerjanya dengan meletakkan kelapa parut diantara dua penjepit dan
penjepit itu ditekan maka santan akan keluar dan dan yang menggunakan alat sistem dongkrak
dengan meletakkan kelapa parut pada tempat yang telah ditentukan kemudian dipress oleh
salah satu penjepit yang bergerak dengan sistem dongkrak. Cara-cara tersebut tidak efisien,
dan membutuhkan tenaga kerja yang banyak.
Untuk meningkatnya kapasitas pemerasan dan guna memenuhi kebutuhan akan santan
kelapa yang besar, maka dikembangkannya mesin pemeras santan kelapa dengan modifikasi
pada bagian screw pemerasan guna memperoleh hasil yang lebih baik. Diharapkan melalui
mesin pemeras kelapa ini dapat meningkatkan kapasitas dan efisiensi dalam mendapatkan
santan kelapa.
Pada praktek dilapangan kita harus bisa menguasai situasi yang ada dilapangan dan
beradaptasi dengan cepat dalam menyerap apa yang dibicarakan narasumber yang ada
dilapangan. Memang pada zaman sekarang praktek langsung dilapangan sangatlah penting
agar mahasiswa lebih mudah memahami. Oleh karena itu dilakukanlah praktikum lapangan
mesin pemeras santan ini untuk mengetahui cara menggunakannya, peran mesin, spesifikasi
alatnya dan lain sebagainya.

1.2. Tujuan
1. Praktikan dapat mengetahui dan memahami penggunaan mesin dan peralatan dalam
industri pertanian.
2. Praktikan dapat mengetahui peran mesin dan peralatan dalam upaya pencapaian tujuan
industri pertanian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Ulir screw daya (power screw) adalah peralatan yang berfungsi untuk mengubah gerak
putar menjadi gerak lurus dan biasanya mentransmisikan daya. Ulir daya digunakan antara
lain untuk mengangkat atau menurunkan beban seperti pada dongkrak mobil mengubah gerak
putar menjadi lurus misalnya pada ragum dan memberikan gaya tekan/tarik yang besar seperti
pada mesin pres. Alat pres tipe ulir daya adalah alat yang sangat populer digunakan untuk
mengesktraksi minyak, karena proses sangat sederhana, kontinu, mudah disesuaian, dan
aman. (Beerens, 2007).
Keuntungan penggunaan tenaga listrik melalui motor listrik antara lain motor listrik
konstruksinya sederhana dan kompak, pengambilan tenaga listrik mudah, membutuhkan
pemeliharaan dan perawatan yang sederhana, cara pengoperasiannya sangat mudah yaitu
hanya dengan memutar kontak, suara dan getaran tidak menjadi gangguan, menghasilkan
tenaga yang halus dan seragam dan dapat menyesuaikan dengan beban. (Rizaldi, 2006).
Santan adalah cairan yang diperoleh dengan memeras daging kelapa parut secara
manual atau mekanis dengan sedikit air panas sehingga menghasilkan cairan putih kaya yang
mirip dengan susu sapi. Santan memiliki hubungan budaya lama dengan kesehatan dalam
tradisi ayurveda. (Kabara, 2000; Hui dkk., 2009).
Proses pemerasan tersebut dirasakan kurang efisien oleh karena itu perlu perbaikan
pemerasan secara mekanis, agar kapasitas santan kental persatuan waktu dapat ditingkatkan
dan pada akhirnya berdampak pada pemanfaatan bahan baku (buah kelapa) yang ada menjadi
optimal sehingga diharapkan dapat mendorong perkembangan industri dalam bentuk komoditi
lain, seperti industri santan awet (santan instan) dan untuk meningkatkan peranan buah kelapa
sebagai sumber pendapatan daerah sehingga dapat menarik para penanam modal sebagai
bapak angkat. (Sularso, 1999).
Mekanisasi proses pemerasan tersebut perlu dilakukan karena proses pemerasan
kelapa parut yang dilakukan dengan cara tradisional selain pemborosan waktu, tenaga, juga
ditinjau dari segi kebersihan tidak memenuhi standar kesehatan. Untuk memperbaiki proses
pemerasan agar lebih efisien, yang dapat meningkatkan kapasitas dan memenuhi standar
kesehatan, maka mesin pemeras kelapa parut dibuat dengan sistim ulir tekan (screw press)
dan tenaga penggerak motor listrik. (Sukrisno, 1994 ).
Buah kelapa dapat diolah menjadi berbagai macam produk salah satunya adalah
santan, minyak kelapa(vco), biodiesel dan minyak kopra. Semua olahan tersebut berawal dari
santan kelapa yang diproses lebih lanjut. Santan kelapa merupakan cairan putih kental hasil
ekstraksi dari kelapa yang dihasilkan dari kelapa yang diparut dan kemudian diperas bersama
air. (Dimas, et all. 2016).
Penggunaan minyak kelapa selain digunakan sebagai pengolah bahan makanan sehari-
hari juga digunakan sebagai bahan baku industri non pangan, sehingga peluang usaha pada
bidang ini sangat menjanjikan. Namun proses produksi minyak kelapa di daerah pedesaan di
Indonesia yang serupa kondisinya dengan desa-desa di kecamatan Musuk kabupaten Boyolali,
kabupaten Demak, dan kabupaten Sragen masih dilakukan dengan cara tradisional, terutama
dalam proses pemerasan kelapa parut menjadi santan kental yaitu diperas dengan tangan atau
diinjak-injak dengan kaki pada bak khusus sambil disirami dengan air secara perlahan,
sehingga kapasitas yang dihasilkan hanya 7,2 kg/jam kelapa parut atau 3,6 liter/ jam santan
kental. (Sularso, 1999).
Dengan perkembangan zaman kami merancang mesin pemeras santan dengan
menggunakan screw atau ulir yaitu dengan menekan parutan kelapa didalam tabung pemeras.
Adapun cara kerja mesin pemeras santan yaitu dengan cara, parutan kelapa yang sudah di
campur dengan air dimasukkan kedalam mesin pemeras santan. Kemudian parutan santan
tersebut di pres kedalam tabung pres dengan menggunakan ulir atau screw. Kemudian santan
akan keluar melalui lubang-lubang yang ada pada tabung dan ampas pun akan keluar dibagian
ujung tabung pres. ( TEKNOIN, Vol. 10, No. 4, Desember 2005 ).
Hasil survey lapangan kebutuhan santan paling banyak digunakan terutama untuk
kuliner makanan yang menggunakan santan. Untuk menghasilkan santan terlebih dahulu di
parut menggunakan mesin parut kelapa yang bergerigi yang digerakkan motor listrik
kemudian diperas dengan menggunakan mesin sistem screw press dan ada juga menggunakan
sistem hidrolik. Akan tetapi proses pemarutan dan pemerasan kelapa ini masih dilakukan
secara terpisah, sehingga ditinjau dari sisi waktu dan tenaga kerja kurang efektif dan efisien.
(D. Hendri dan H. Susanto, 2019).
Kebutuhan akan produksi santan dan hasil kelapa parut dengan tingkat efisiensi dan
efektifitas dari proses pengerjaan dan hasil yang tinggi pada suatu proses produksi, terutama
pada produksi massal sangatlah penting, karena dapat menghemat waktu dan biaya, sehingga
ongkos produksi yang dikeluarkanpun akan dapat sekecil mungkin. (Dimas, et all. 2016).
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Pengamatan


3.1.1 Honda-65

3.1.2 Spesifikasi Alat


1. Nama alat : Honda
2. Harga mesin : Rp 25.000.000 (Tiga puluh lima juta rupiah)
3. Umur mesin : 1 tahun
4. Tipe : 65
5. Kapasitas : 3 PK
6. Sistem : Ulir tekan (Screw press)
7. Bahan bakar : Listrik / Bensin
8. Diameter poros : 120 mm
9. Panjang : 1400 mm
10. Lebar : 650 mm
11. Berat : 150 kg
12. Material casing : Stainless Steel 201
13. Material rangka atas : Stainless Steel 304
14. Model saringan : Vertikal
15. Penggerak : Elektro Motor / Motor Bensin
16. Kapasitas : 250 - 300 butir kelapa atau 100 kg kelapa parut/
jam.
3.1.3 Fungsi Alat
Sesuai dengan namanya, tentunya mesin pemeras santan ini dapat digunakan
untuk memeras santan dari buah kelapa atau untuk menghasilkan perasan kelapa
berupa santan. Hasil dari perasan santan yang diciptakan dari mesin ini seperti yang
sudah dibahas sebelumnya jauh lebih bersih dan murni daripada santan perasan
tangan, maka dari itu jika membutuhkan santan yang demikian maka alat peras santan
ini dapat bermanfaat untuk mendapatkan santan yang murni dan bersih. Bahkan santan
yang dihasilkan dengan alat peras santan ini jauh lebih banyak daripada santan perasan
tangan, karena santan hasil produksi mesin ini diperas dengan penekanan yang
maksimal sehingga dalam daging kelapanya tidak tersisa lagi sari kelapa sedikit pun,
maka alat peras santan ini sangat bermanfaat bagi industri pengolahan makanan yang
membutuhkan santan dalam proses produksi.
Ampas kelapa yang terbuang bisa juga dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan
baik itu untuk pengolahan makanan atau hal yang lainnya. Ampas kelapa akan
terbuang dari saluran pembuangan mesin ini, bisa ditampung dan dimanfaatkan untuk
berbagai hal.
1. Material berupa plat besi Stainless Steel 201 untuk casing bawah.
2. Material berupa plat besi Stainless Steel 304 untuk rangka atas dan As
yang memenuhi standard Food Grade sehingga sangat higienis karena anti
karat, tahan lama dan mudah dalam perawatan mesin.
3. Sangat mudah dalam menginstal, mengoperasikan dan merawatnya.
4. Kuantitas dan kualitas hasil perasan yang sangat tinggi sehingga sangat
efesien dan efektif karena ampas kelapa cepat kering dan bersih.
3.1.4. Prinsip Dan Cara Kerja Alat
Prinsip kerja dari mesin pemeras santan ini yaitu dengan menggunakan bahan
bakar bensin, mesin mengepres dengan alat hidrolisis dan tuas pengunci sehingga
mengeluarkan ampas dan santan secara terpisah..
Cara kerja mesin yaitu :
1. Ketika mesin dihidupkan, motor listrik akan berputar memutar pully dengan
belt yang menghubungkan komponen pemerasan.
2. Masukkan kelapa yang telah diparut ke dalam hopper kemudian screw akan
mendorong kelapa parut tersebut dengan berputar yang menyebabkan kelapa
parut tersebut bergesakan dengan selubung luar atau adanya gaya penekanan
dan tutup pegas yang juga ikut membantu proses pemerasan.
3. Setelah itu santan yang telah disaring kemudian keluar dari corong santan
dan ampas keluar melalui slinder pemarut, santan pun siap digunakan.
3.1.5. Kapasitas Kerja Alat
Kapasitas produksi menunjukkan bahwa untuk alat pemeras santan kelapa
kapasitas sekali memeras sebanyak 50 buah kelapa ditambah air memakan waktu 10
menit. Dengan demikian, kapasitas per jam 250-350 butir kelapa/jam parutan dan
kalau dibandingkan dengan cara memeras tradisional waktunya 5 kali lebih cepat serta
dapat membuat santan kelapa yang lebih kental. Namun, penambahan air disini
dilakukan setelah pemerasan pertama kata bapak dedi budiyanto seorang pemilik
mesin pemeras santan.
3.2 Pembahasan
Pada praktikum lapangan kali ini praktikan melakukan kunjungan ke pasar kaget,
setelah beberapa lama kami mewawancarai pak Aji seorang pemilik mesin pemeras santan.
Merek mesin yang kami amati ialah Honda tipe 65. Pak Aji sebenarnya baru membuka usaha
jasa pemeras santannya ini kurang lebih baru 1 tahun ini.
Sesuai dengan literatur yang dibaca dikatan bahwa, proses pemerasan tersebut
dirasakan kurang efisien oleh karena itu perlu perbaikan pemerasan secara mekanis, agar
kapasitas santan kental persatuan waktu dapat ditingkatkan dan pada akhirnya berdampak
pada pemanfaatan bahan baku (buah kelapa) yang ada menjadi optimal sehingga diharapkan
dapat mendorong perkembangan industri dalam bentuk komoditi lain, seperti industri santan
awet (santan instan) dan untuk meningkatkan peranan buah kelapa sebagai sumber
pendapatan daerah sehingga dapat menarik para penanam modal sebagai bapak angkat.
Mesin pemerasan santan dengan sistem screw sudah menggunakan teknologi yang
bertujuan membantu para industri kecil agar dapat mempermudah mendapatkan santan
dengan kapasitas yang cukup besar dan dalam waktu yang singkat. Mesin pemeras santan
dengan mengunakan sistem screw menggunakan bahan bakar bensin. Mesin ini terbuat dari
stainless steel 304 berdiameter 110 mm, dengan panjang 1430 mm, kapasitas 3 pk, tipe C 250
NR, berat 180 kg, roda 6 inchi statis dan dinamis , tegangan listrik yang diperlukan yaitu 3500
volt, usia mesin sudah empat tahun dan kapasitas sekali memeras sebanyak 50 buah kelapa
ditambah air memakan waktu 10 menit. Dengan demikian, kapasitas per jam 250-350 butir
kelapa per jam parutan dan kalau dibandingkan dengan cara memeras tradisional waktunya 5
kali lebih cepat serta dapat membuat santan kelapa yang lebih kental. Namun, penambahan air
disini dilakukan setelah pemerasan pertama kata bapak dedi budiyanto seorang pemilik mesin
pemeras santan. Komponen yang harus ada dalam mesin ini harus memenuhi beberapa
elemen yang mana dalam pemilihan elemen-elemen untuk perancangan dan pembuatan mesin
pemeras kelapa ini juga harus memperhatikan kekuatan bahan, dan ketahanan dari berbagai
komponen tersebut.
Menurut (Beerens, 2007), ulir screw daya (power screw) adalah peralatan yang
berfungsi untuk mengubah gerak putar menjadi gerak lurus dan biasanya mentransmisikan
daya. Ulir daya digunakan antara lain untuk mengangkat atau menurunkan beban seperti pada
dongkrak mobil mengubah gerak putar menjadi lurus misalnya pada ragum dan memberikan
gaya tekann atau tarik yang besar seperti pada mesin pres. Alat pres tipe ulir daya adalah alat
yang sangat populer digunakan untuk mengesktraksi minyak, karena proses sangat sederhana,
kontinu, mudah disesuaian dan aman.
Cara kerja mesin ini yaitu : ketika mesin dihidupkan, motor listrik akan berputar
memutar pully dengan belt yang menghubungkan komponen pemerasan. Masukkan kelapa
yang telah diparut ke dalam hopper kemudian screw akan mendorong kelapa parut tersebut
dengan berputar yang menyebabkan kelapa parut tersebut bergesakan dengan selubung luar
atau adanya gaya penekanan dan tutup pegas yang juga ikut membantu proses pemerasan.
Setelah itu santan yang telah disaring kemudian keluar dari corong santan dan ampas keluar
melalui slinder pemarut, santan pun siap digunakan.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
1. Mesin pemeras santan sangat berguna dalam memangkas waktu pemerasan santan
lima kali lebih cepat daripada menggunakan cara manual. Cara penggunaannya juga
sangat mudah. Dimana kita tinggal memasukkan kelapa yang telah di parut kedalam
mesin pemeras santan. Maka akan terpisah air santan dan ampas kelapa.
2. Mesin ini biasanya digunakan sebagai jasa pemerasan santan kelapa. Hal ini dapat
dijadikan penghasilan pokok. Mengingat di negara kita banyak sekali pohon kelapa
dan banyak sekali kuliner yang menggunakan santan kelapa sebagai bahan tambahan.
Sehingga bisnis juga bisa berkembang menjadi industri yang besar.

4.2 Saran
Sebaiknya para praktikan lebih memperhatikan mesinnya ketika beroperasi . Sehingga
praktikan dapat memahami secara langsung cara kerja mesinnya.
DAFTAR PUSTAKA

Darwin dan H. Susanto, 2019. Analisa Kelayakan Investasi Usaha Produksi Minyak Kelapa
di Wilayah Aceh Singkil. Prosiding Sistem, Universitas Jember.
Ishak, Dimas, Yunita Djamalu, dan Syamsu Akuba. 2016. Perancangan Mesin Parut Dan
Peras Kelapa. Politeknik Gorontalo, Kampus Puncak Desa Panggulo Bone Bolango.
Vol.1 No. 2,
Rizaldi. 2006. Keuntungan Penggunaan Motor Listrik. Yogyakarta.
Setyamidjaja, Djoehana. 1991. Bertanam Kelapa: Budidaya dan Pengolahannya. Yogyakarta:
Kanisius.
Statistik [BPS], 2018. Book Section. Badan Pusat Kabupaten Aceh Singkil dalam angka.
Aceh Singkil : BPS Kabupaten Aceh Singkil.
Sukrisno, Umar. 1994. Bagian-Bagian Merencana Mesin Cetakan ke 4. Jakarta: Erlangga.
Sularso dan Kiyokatsu. S. 1999. Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin, Cetakan
ke II. Jakarta: PT. Pradya Paramita.
TEKNOIN, Vol. 10, No. 4, Desember 2005, Rancang Bangun Mesin Pemisah Daging Kelapa
Dari Tempurung. Department of Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural
Sciences Gadjah Mada University.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai