Anda di halaman 1dari 138

IDENTIFIKASI DAN KARAKTERISASI JENIS-JENIS KOPI (Coffea spp.

)
DI KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN SUMATERA UTARA

SKRIPSI

OLEH :

DEVITA SARI BR. SILITONGA


150301019
AET - PEMULIAAN TANAMAN

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2019

Universitas Sumatera Utara


IDENTIFIKASI DAN KARAKTERISASI JENIS-JENIS KOPI (Coffea spp.)
DI KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN SUMATERA UTARA

SKRIPSI

OLEH :

DEVITA SARI BR. SILITONGA


150301019
AET - PEMULIAAN TANAMAN

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Dapat Memperoleh Gelar Sarjana
di Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara, Medan

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2019

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK

DEVITA SARI BR. SILITONGA : Identifikasi dan Karakterisasi Jenis-jenis Kopi


(Coffea spp.) di Kabupaten Humbang Hasundutan Sumatera Utara. Dibimbing
oleh Ir. Hot Setiado, MS dan Dr. Ir. Emmy Harso Kardhinata, M.Sc. Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi karakterisasi jenis-jenis kopi (Coffea spp.)
secara morfologis dan hubungan kekerabatan beberapa genotipe di Kabupaten
Humbang Hasundutan Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan di tiga Kecamatan
yaitu Kecamatan Lintong Nihuta, Kecamatan Dolok Sanggul dan Kecamatan
Onan Ganjang pada bulan Mei-Agustus 2019 dengan metode survei menggunakan
panduan deskriptor kopi IPGRI (International Plant Genetic Resources). Teknik
pengambilan sampel secara accidental sampling. Parameter yang diamati adalah
penampilan menyeluruh, tinggi tanaman, perwatakan tanaman, perkembangan
vegetatif, bentuk stipule, bentuk daun, bentuk ujung daun, panjang daun, lebar
daun, panjang petiol daun, warna daun muda, warna petiol daun, warna daun
pucuk muda, warna daun dewasa, pola venation, posisi pembungaan, pembungaan
batang tua, jumlah bunga axil-1, jumlah bunga fascicle-1, warna buah, bentuk buah,
ribs buah, keteguhan calyx, tekstur endocarp, panjang buah, lebar buah, ketebalan
buah, ketebalan pulp, panjang biji, lebar biji, ketebalan biji, warna biji, bentuk
biji, berat biji kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Kabupaten
Humbang Hasundutan Sumatera Utara terdapat 27 genotipe kopi yang
diidentifikasi. Berdasarkan dendogram yang terbentuk didapatkan dua kelompok,
tiga kelompok, dan lima kelompok hubungan kekerabatan pada skala jarak
kekerabatan 17, 19, dan 25 dengan hubungan kekerabatan terdekat pada genotipe
C20 dan C6 dengan koefisien ketidaksamaan sebesar 5,374% dan hubungan
kekerabatan terjauh pada genotipe C20 dan C4 dengan koefisien ketidaksamaan
sebesar 54,861%.

Kata kunci : Kopi, identifikasi, karakteristik morfologi, hubungan kekerabatan

Universitas Sumatera Utara


ABSTRACT

DEVITA SARI BR. SILITONGA : Identification and Characterization of Types of


Coffee (Coffea spp.) In Humbang Hasundutan Regency, North Sumatra.
Supervised by Ir. Hot Setiado, MS and Dr. Ir. Emmy Harso Kardhinata, M.Sc.
This study aims to identify the morphological characterization of coffee types
(Coffea spp.) And the kinship between several genotypes in Humbang Hasundutan
Regency, North Sumatra. This research was conducted in three districts namely
Lintong Nihuta District, Dolok Sanggul District and Onan Ganjang District in
May-August 2019 with a survey method using IPGRI (International Plant Genetic
Resources) coffee descriptors guidelines. Accidental sampling technique. The
parameters observed were overall appearance, plant height, plant habit,
vegetative development, stipule shape, leaf shape, leaf tip shape, leaf length, leaf
width, leaf petiol length, young leaf color, leaf petiol color, young shoot tip color,
color mature leaves, venation pattern, inflorescence position, Inflorescence on old
wood, number of flowers per axil-1, number of flowers per fascicle-1, fruit color,
fruit shape, fruit ribs, calyx limb persistence, endocarp texture, fruit length, fruit
width, fruit thickness, fruit thickness, thickness pulp, seed length, seed width, seed
thickness, seed color, seed shape, dry seed weight. The results showed that in
Humbang Hasundutan Regency, North Sumatra, 27 coffee genotypes were
identified. Based on the formed dendogram, there were two groups, three groups,
and five groups of kinship relationships on the kinship scale scale 17, 19, and 25
with the closest kinship in the C20 and C6 genotypes with an inequality coefficient
of 5.374% and the farthest kinship relationship on the C20 and C4 genotypes with
inequality coefficient of 54.861%.

Keywords: coffee, identification, morphological-characteristics, genetic


relationship

Universitas Sumatera Utara


RIWAYAT HIDUP

Devita Sari Br. Silitonga, dilahirkan di Medan pada tanggal 06 November

1997 dari ayahanda Reinhard H. Silitonga dan ibunda Dame Simbolon. Penulis

merupakan anak kedua dari dua bersaudara.

Pendidikan formal yang pernah ditempuh adalah SD Swasta Birgjen Katamso

Medan lulus pada tahun 2009, SMP Negeri 9 Medan lulus pada tahun 2012, SMA

Swasta Sultan Iskandar Muda lulus pada tahun 2015 dan pada tahun yang sama lulus

seleksi penerimaan mahasiswa baru jalur SNMPTN pada program studi

Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif mengikuti organisasi

kemahasiswaan yaitu Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (HIMAGROTEK)

Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Penulis juga aktif menjadi asisten

di Laboratorium Botani T.A 2017-2019, asisten di Laboratorium Fisiologi

Tumbuhan T.A 2018-2019 dan asisten Laboratorium Identifikasi Tanaman T.A

2019.

Penulis melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Kabupaten Samosir,

Kecamatan Nainggolan Desa Sirumahombar dari Juli sampai Agustus 2017 dan

melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) di PTPN IV. Unit Usaha Kebun

Mayang terletak di Kabupaten Simalungun Propinsi Sumatera Utara dari Juli

sampai Agustus 2018.

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

Adapun judul dari Skripsi ini adalah “Identifikasi dan Karakterisasi Jenis-

Jenis Kopi (Coffea spp.) di Kabupaten Humbang Hasundutan Sumatera Utara”.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk dapat melaksanakan penelitian di

Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara,

Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang

tua, Papa Reinhard H Silitonga dan Mama Dame br Simbolon S.ST yang selalu

memberikan semangat, doa dan dukungan baik secara jasmani maupun finansial.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada komisi pembimbing

Bapak Ir. Hot Setiado, MS selaku ketua komisi pembimbing dan

Bapak Dr. Ir. Emmy Harso Kardhinata, M.Sc selaku anggota komisi pembimbing

yang telah memberikan bimbingan dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini.

Terimakasih juga penulis sampaikan kepada saudara penulis khususnya Rikardo P

Silitonga, teman seperjuangan Ester Panjaitan, Napit Suhendra, Feber Zebua, Guy

Frankin, Limarthaida Siahaan, Putri Mayasari, Priska Berutu, Fatimah Harahap

atas bantuan dan partisipasinya selama penelitian, partner Swandy J.B Aritonang

yang telah memberikan support dan dukungan, Kak Anggria yang sudah

membantu penulis untuk menyelesaikan skripsi, teman-teman Pemuliaan

Tanaman 2015 dan Agroteknologi angkatan 2015, keluarga besar minat

pemuliaan Tanaman dan kepada seluruh staf pengajar, pegawai serta kerabat di

Universitas Sumatera Utara


Lingkungan Pertanian Universitas Sumatera Utara yang telah berkontribusi dalam

kelancaran studi dan penyelesaian skripsi ini.

Penulis sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu

penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan

skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Agustus 2019

Penulis

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI
ABSTRAK .......................................................................................................... i

ABSTRACT ........................................................................................................ ii

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... iv

DAFTAR ISI .................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xi

PENDAHULUAN
Latar Belakang ...................................................................................... 1
Tujuan Penelitian ................................................................................... 4
Kegunaan Penulisan ............................................................................... 4

TINJAUAN PUSTAKA
Botani Tanaman ..................................................................................... 5
Syarat Tumbuh ....................................................................................... 8
Iklim ................................................................................................ 8
Tanah ............................................................................................. 10
Penyebaran Kopi di Indonesia .............................................................. 11
Jenis-jenis Kopi..................................................................................... 12

BAHAN DAN METODE


Bahan dan Tempat Penelitian ...............................................................15
Kondisi Umum Lokasi Penelitian. ........................................................15
Bahan dan Alat ...................................................................................... 15
Metode Penelitian ................................................................................. 16

PELAKSANAAN PENELITIAN
Penentuan Lokasi Penelitian ................................................................. 18
Metode Pengambilan Sampel ................................................................ 18
Wawancara Langsung ........................................................................... 19
Pengamatan Parameter .......................................................................... 19
Morfologi Batang ........................................................................... 19
Penampilan Menyeluruh ............................................... 19
Tinggi Tanaman (cm) .................................................... 19
Perwatakan Tanaman .................................................... 19
Perkembangan Vegetatif ............................................... 20
Bentuk Stipule ............................................................... 20
Morfologi Daun ............................................................................. 20

Universitas Sumatera Utara


Bentuk Daun .................................................................. 20
Bentuk Ujung Daun ....................................................... 20
Panjang Daun (mm) ...................................................... 20
Lebar Daun (mm) .......................................................... 20
Panjang Petiol Daun ...................................................... 20
Warna Daun Muda ........................................................ 21
Warna Petiol Daun ........................................................ 21
Warna Daun Pucuk Muda ............................................. 21
Warna Daun Dewasa ..................................................... 21
Pola Venation ................................................................ 21
Morfologi Bunga............................................................................ 21
Posisi Pembungaan ........................................................ 21
Pembungaan Batang Tua ............................................... 21
Jumlah Bunga Axil-1 ...................................................... 21
Jumlah Bunga Fascicle-1 ............................................... 22
Morfologi Buah.............................................................................. 22
Warna Buah ................................................................... 22
Bentuk Buah .................................................................. 22
Ribs Buah ...................................................................... 22
Keteguhan Calyx ........................................................... 22
Tekstur Endocarp .......................................................... 22
Panjang Buah (mm) ....................................................... 22
Lebar Buah (mm) .......................................................... 23
Ketebalan Buah (mm) ................................................... 23
Ketebalan Pulp (mm) .................................................... 23
Morfologi Biji ................................................................................ 23
Panjang Biji (mm) ......................................................... 23
Lebar Biji (mm) ............................................................. 23
Ketebalan Biji (mm) ...................................................... 23
Warna Biji ..................................................................... 23
Bentuk Biji .................................................................... 24

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil ...................................................................................................... 25
Pembahasan........................................................................................... 84

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan ........................................................................................... 91
Saran ..................................................................................................... 92

DAFTAR PUSTAKA

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR TABEL

No. Keterangan Hal


1. Analisis data umum lokasi penelitian dan kondisi tanaman ..................... 25
2. Karakter morfologi tanaman kopi genotipe arabika (C1) ......................... 27
3. Karakter morfologi tanaman kopi genotipe arabika (C2) ......................... 29
4. Karakter morfologi tanaman kopi genotipe arabika (C3) ......................... 31
5. Karakter morfologi tanaman kopi genotipe arabika (C4) ......................... 33
6. Karakter morfologi tanaman kopi genotipe arabika (C5) ......................... 35
7. Karakter morfologi tanaman kopi genotipe arabika (C6) ......................... 37
8. Karakter morfologi tanaman kopi genotipe arabika (C7) ......................... 39
9. Karakter morfologi tanaman kopi genotipe arabika (C8) ......................... 41
10. Karakter morfologi tanaman kopi genotipe arabika (C9) ......................... 43
11. Karakter morfologi tanaman kopi genotipe arabika (C10) ....................... 45
12. Karakter morfologi tanaman kopi genotipe arabika (C11) ....................... 47
13. Karakter morfologi tanaman kopi genotipe arabika (C12) ....................... 49
14. Karakter morfologi tanaman kopi genotipe arabika (C13) ....................... 51
15. Karakter morfologi tanaman kopi genotipe arabika (C14) ....................... 53
16. Karakter morfologi tanaman kopi genotipe arabika (C15) ....................... 55
17. Karakter morfologi tanaman kopi genotipe arabika (C16) ....................... 57
18. Karakter morfologi tanaman kopi genotipe arabika (C17) ....................... 59
19. Karakter morfologi tanaman kopi genotipe arabika (C18) ....................... 61
20. Karakter morfologi tanaman kopi genotipe arabika (C19) ....................... 63
21. Karakter morfologi tanaman kopi genotipe arabika (C20) ....................... 65
22. Karakter morfologi tanaman kopi genotipe arabika (C21) ....................... 67
23. Karakter morfologi tanaman kopi genotipe arabika (C22) ....................... 69
24. Karakter morfologi tanaman kopi genotipe arabika (C23) ....................... 71
25. Karakter morfologi tanaman kopi genotipe arabika (C24) ....................... 73
26. Karakter morfologi tanaman kopi genotipe robusta (C25) ....................... 75
27. Karakter morfologi tanaman kopi genotipe robusta (C26) ....................... 77
28. Karakter morfologi tanaman kopi genotipe arabika (C27) ....................... 79
29. Hubungan kekerabatan 27 genotipe kopi di Kabupaten Humbang
Hasundutan dilihat dari Dissimilarity matrix ............................................ 81

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Hal


1. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C1: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f)
buah dewasa, (g) biji basah, (h) biji kering ............................................... 28
2. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C2: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f)
buah dewasa, (g) biji basah, (h) biji kering ............................................... 30
3. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C3: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f)
buah dewasa, (g) biji basah, (h) biji kering ............................................... 32
4. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C4: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f)
buah dewasa, (g) biji basah, (h) biji kering ............................................... 34
5. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C5: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f)
buah dewasa, (g) biji basah, (h) biji kering ............................................... 36
6. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C6: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f)
buah dewasa, (g) biji basah, (h) biji kering ............................................... 38
7. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C7: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f)
buah dewasa, (g) biji basah, (h) biji kering ............................................... 40
8. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C8: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f)
buah dewasa, (g) biji basah, (h) biji kering ............................................... 42
9. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C9: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f)
buah dewasa, (g) biji basah, (h) biji kering ............................................... 44
10. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C10: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f)
buah dewasa, (g) biji basah, (h) biji kering ............................................... 46
11. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C11: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f)
buah dewasa, (g) biji basah, (h) biji kering ............................................... 48
12. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C12: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f)
buah dewasa, (g) biji basah, (h) biji kering ............................................... 50
13. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C13: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f)
buah dewasa, (g) biji basah, (h) biji kering ............................................... 52
14. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C14: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f)
buah dewasa, (g) biji basah, (h) biji kering ............................................... 54
15. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C15: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f)
buah dewasa, (g) biji basah, (h) biji kering ............................................... 56

Universitas Sumatera Utara


16. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C16: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f)
buah dewasa, (g) biji basah, (h) biji kering ............................................... 58
17. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C17: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f)
buah dewasa, (g) biji basah, (h) biji kering ............................................... 60
18. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C18: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f)
buah dewasa, (g) biji basah, (h) biji kering ............................................... 62
19. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C19: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f)
buah dewasa, (g) biji basah, (h) biji kering ............................................... 64
20. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C20: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f)
buah dewasa, (g) biji basah, (h) biji kering ............................................... 66
21. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C21: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f)
buah dewasa, (g) biji basah, (h) biji kering ............................................... 68
22. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C22: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f)
buah dewasa, (g) biji basah, (h) biji kering ............................................... 70
23. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C23: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f)
buah dewasa, (g) biji basah, (h) biji kering ............................................... 72
24. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C24: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f)
buah dewasa, (g) biji basah, (h) biji kering ............................................... 74
25. Karakter morfologi tanaman kopi robusta genotipe C25: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f)
buah dewasa, (g) biji basah, (h) biji kering ............................................... 76
26. Karakter morfologi tanaman kopi robusta genotipe C26: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f)
buah dewasa, (g) biji basah, (h) biji kering ............................................... 78
27. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C27: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f)
buah dewasa, (g) biji basah, (h) biji kering ............................................... 80
28. Dendogram hubungan kekerabatan kopi di Kabupaten Humbang
Hasundutan Sumatera Utara ...................................................................... 83

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR LAMPIRAN

No. Keterangan Hal


1. Panduan Identifikasi Karakter Tanaman Kopi ........................................96
2. Peta Lokasi Penelitian Tanaman Kopi ....................................................102
3. Rekapitulasi Analisis Data Umum Kuesioner Petani Kopi.....................103
4. Perbedaan Karakter Morfologis Pohon, Daun, Bunga, Buah dan Biji
Kopi di Kabupaten Humbang Hasundutan Sumatera Utara ...................105
5. Gambar 27 Genotipe Pohon Kopi di Kabupaten Humbang
Hasundutan Sumatera Utara ....................................................................106
6. Gambar Daun 27 Genotipe Kopi di Kabupaten Humbang
Hasundutan Sumatera Utara ....................................................................108
7. Gambar Bunga 27 Genotipe Kopi di Kabupaten Humbang
Hasundutan Sumatera Utara ....................................................................110
8. Gambar Buah Hijau Matang 27 Genotipe Kopi di Kabupaten
Humbang Hasundutan Sumatera Utara ...................................................112
9. Gambar Buah Hijau Dewasa 27 Genotipe Kopi di Kabupaten
Humbang Hasundutan Sumatera Utara ...................................................114
10. Gambar Biji Basah 27 Genotipe Kopi di Kabupaten Humbang
Hasundutan Sumatera Utara ....................................................................116
11. Gambar Biji Kering 27 Genotipe Kopi di Kabupaten Humbang
Hasundutan Sumatera Utara ....................................................................118
12. Hasil Analisis Software Menggunakan SPSS Statistics 25 ....................120
13. Average Linkage (Between Groups) .......................................................122
14. Pengelompokan Genotipe Kopi di Kabupaten Humbang Hasundutan
Sumatera Utara ........................................................................................123
15. Dendogram Hubungan Kekerabatan Kopi di Kabupaten Humbang
Hasundutan Sumatera Utara ....................................................................124

Universitas Sumatera Utara


PENDAHULUAN
Latar Belakang

Kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memiliki nilai

ekonomi yang cukup tinggi di antara tanaman perkebunan lainnya dan berperan

penting sebagai sumber devisa negara. Kopi tidak hanya berperan penting sebagai

sumber devisa melainkan juga sebagai sumber penghasilan petani kopi di

Indonesia. Bentuk usaha perkebunan kopi di Indonesia didominasi oleh

perkebunan rakyat (PR) dengan porsi 96% dari total area di Indonesia, 2%

perkebunan besar negara (PBN) dan 2% perkebunan besar swasta (PBS).

Komposisi tersebut menunjukkan peranan petani kopi dalam perekonomian

nasional cukup signifikan. Sebaran produksi kopi di Indonesia tidak merata di

seluruh daerah/provinsi sehingga hal ini akan menyebabkan wilayah-wilayah

basis komoditas kopi di Indonesia hanya terpusat pada beberapa daerah/provinsi

saja (Sianturi dan Wachjar, 2016).

Kopi menjadi komoditi penting dalam perdagangan internasional sejak

abad ke-19. Kebutuhan kopi di dunia setiap tahunnya terus meningkat. Data

International Coffee Organization (ICO) tahun 2014 menunjukkan bahwa

pertumbuhan konsumsi kopi dunia periode tahun 2008 – 2012 sebesar 6,9%,

dengan rata-rata pertumbuhan tiap tahunnya 1,7%. Berdasarkan data Asosiasi

Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) tahun 2014, konsumsi kopi di

Indonesia pun mengalami pertumbuhan, tercatat dalam periode tahun 2008 – 2012

meningkat sebesar 9,1% atau rata-rata pertumbuhan tiap tahunnya 2,3%

(Santosa et al., 2016).

Secara nasional, pertanaman kopi yang diusahakan di Indonesia yaitu kopi

Robusta, seluas 1.153,959 ribu hektar (92%). Areal kopi Robusta tersebar di

Universitas Sumatera Utara


hampir seluruh kepulauan Indonesia dengan Sumatera sebagai pulau terluas yakni

sekitar 777,037 ribu hektar (67%), Jawa (12%), Nusa Tenggara dan Bali (8%).

Sisanya terdapat di Kalimantan (4%), Sulawesi (7%) dan Maluku/Papua (1%).

Selama ini data statistik kopi Liberika dimasukkan ke dalam kopi Robusta, total

luas areal kopi Arabika di Indonesia mencapai 101,313 ha (8%). Areal kopi

Arabika terbesar yaitu di Sumatera (Aceh dan Sumatera Utara), dengan tingkat

produktivitas rata-rata 595 kg/ha pada tahun 2005

(Kementrian Pertanian Direktorat Jenderal Perkebunan, 2014).

Menurut Badan Pusat Statistik (2016), data perkebunan rakyat pada

tanaman kopi di Kabupaten Humbang Hasundutan tahun 2011 – 2015 mempunyai

luas areal pada tahun 2011 seluas 11221,30 ha, tahun 2012 seluas 11248,30 ha,

tahun 2013 seluas 11283,30 ha, tahun 2014 seluas 11316,80 ha, tahun 2015 seluas

11353,85 ha.

Di dunia perdagangan dikenal beberapa golongan kopi, akan tetapi yang

paling sering dibudidayakan adalah kopi arabika, robusta, dan liberika

(Danarti, 1999). Sejak tahun 1900 kopi robusta telah tersebar luas ke seluruh

daerah tropis. Kopi robusta dapat tumbuh lebih baik di daerah dengan ketinggian

0-1000 mdpl, dimana tempat tersebut tidak cocok untuk kopi arabika yang

memerlukan ketinggian lebih dari 1000 mdpl untuk menghindari serangan hama

Hemelia vastatrix (HV) (Sulistyaningtyas, 2017).

Indonesia menghasilkan tiga jenis kopi berturut-turut berdasarkan volume

produksinya yaitu Robusta, Arabika, dan Liberika. Kopi Robusta banyak ditanam

pada tanah mineral dengan ketinggian tempat antara 300 – 900 m d.p.l., kopi

Arabika banyak ditanam pada tanah mineral dengan ketinggian tempat lebih dari

Universitas Sumatera Utara


1.000 m d.p.l., dan kopi Liberika banyak ditanam pada tanah gambut di lahan

pasang surut dan tanah mineral dekat permukaan laut. Selama ini Indonesia

dikenal sebagai negara produsen kopi Robusta dengan pangsa sebesar 20% dari

ekspor kopi Robusta dunia. Kementrian Kementerian Pertanian Direktorat

Jenderal Perkebunan (2014) Kopi yang dihasilkan di Indonesia adalah kopi

Arabika dan kopi Robusta yang tergolong mempunyai kualitas yang baik sehingga

banyak diekspor ke negara-negara maju yang merupakan negara konsumen kopi,

di antaranya Amerika, Jepang, Belanda, Jerman dan Italia.

Keunggulan dari suatu jenis kopi dapat dilihat dari tingginya produksi, cita

rasa dan aroma kopi yang dihasilkan. Faktor yang mempengaruhi keunggulan

kualitas dan kuantitas dari tanaman kopi tergantung ketinggian tempat tumbuh,

iklim, jenis kopi yang ditanam, teknik budidaya yang dilakukan, pengolahan hasil,

dan pasca panen. kopi jenis Arabika cocok untuk ditanam di daerah dataran tinggi,

sedangkan kopi jenis Robusta cocok ditanam di daerah dataran rendah

(Aulia, 2017).

Menurut Sianipar (2017) Hasil identifikasi terhadap kopi Liberika di

kecamatan Betara dari 47 sampel kopi Liberika yang diamati memperlihatkan

adanya keragaman diantara individu-individu tanaman kopi. Identifikasi karakter

kuantitatif bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai penciri dari suatu

individu sehingga dapat digunakan untuk membedakan antara satu individu

dengan individu yang lainnya. Secara umum identifikasi pada tanaman kopi

meliputi tiga bagian penting, yaitu daun, cabang, dan buah. Pada penelitian ini

identifikasi terhadap buah dan biji. Morfologi buah yang diamati pada penelitian

ini meliputi bentuk buah, warna buah, panjang buah, lebar buah, ketebalan kulit

Universitas Sumatera Utara


buah, jumlah buah per dompolan, dan pada biji meliputi bentuk biji, warna biji,

panjang biji, lebar biji, ketebalan biji, dan bobot 100 biji.

Karakter-karakter morfologi tanaman dipermudah dengan menggunakan

deskriptor morfologi. Deskriptor morfologi merupakan alat yang digunakan oleh

pemulia untuk mengidentifikasi morfologi tanaman dengan ketentuan-ketentuan

yang telah ditetapkan. Deskriptor morfologi khusus tanaman kopi telah diterbitkan

oleh Internasional Plant Genetic Resources (IPGRI, 1996). Deskriptor list ini

dapat dimodifikasi sesuai dengan arah dan tujuan penelitian.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan identifikasi

karakter jenis-jenis kopi yang tumbuh khususnya di daerah Kabupaten Humbang

Hasundutan. Untuk itu perlu dilakukan penelitian ini untuk mengetahui jenis kopi,

perbedaan morfologi dan produksi pada tanaman kopi baik dari segi kualitas

maupun kuantitas.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakterisasi jenis-jenis

kopi (Coffea spp) secara morfologis dan hubungan kekerabatan beberapa genotipe

tanaman kopi di Kabupaten Humbang Hasundutan Sumatera Utara.

Kegunaan Penulisan

Sebagai salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar sarjana di

Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara,

Medan dan sebagai bahan informasi bagi pihak yang membutuhkan.

Universitas Sumatera Utara


TINJAUAN PUSTAKA
Botani Tanaman

Menurut Armansyah (2010) Tanaman kopi termasuk dalam family

Rubiaceae dan terdiri dari banyak jenis antara lain Coffea arabica, Coffea robusta,

dan Coffea liberica. Kopi banyak diyakini berasal dari sebuah kerajaan kuno di

Ethiopia bernama Abessinia dan disana tanaman kopi tumbuh di dataran tinggi.

Adapun klasifikasi tanaman kopi adalah sebagai berikut: Kigdom: Plantae;

Subkigdom: Tracheobionta; Super Divisi: Spermatophyta; Divisi: Magnoliophyta;

Kelas: Magnoliopsida; Sub Kelas: Asteridae; Ordo: Rubiales; Famili: Rubiaceae;

Genus: Coffea; Spesies:Cofffea arabica L (Kopi Arabika)., Coffea canephora

(Kopi Robusta), Coffea liberica (Kopi Liberika).

Tanaman kopi merupakan tanaman semak belukar yang berkeping dua

(dikotil), sehingga memiliki perakaran tunggang. Perakaran ini hanya dimiliki jika

tanaman kopi berasal dari bibit semai atau bibit sambung (okulasi) yang batang

bawahnya berasal dari bibit semai. Sebaliknya, tanaman kopi yang berasal dari

bibit setek, cangkok atau okulasi yang batang bawahnya berasal dari bibit setek

tidak memiliki akar tunggang, sehingga relatif mudah rebah. Tanaman kopi

memiliki lima jenis cabang yaitu cabang primer, sekunder, reproduktif, cabang

balik, dan cabang kipas (Anshori, 2014).

Tanaman kopi kalau dibiarkan tumbuh tingginya dapat mencapai 10 m

berbatang tegak lurus, ruas-ruas dan memperlihatkan dimorfisma (dua bentuk)

dalam pertumbuhannya yaitu pertumbuhan ortotropik (tegak) dan pertumbuhan

plagiotropik (ke samping). Bagian tanaman yang tumbuh ortotropik dapat

menghasilkan pertumbuhan ortotropik dan plagiotropik, sedangkan yang tumbuh

lagiotropik hanya mengahasilkan pertumbuhan lagiotropik saja. Oleh karena itu

Universitas Sumatera Utara


sambungan cabang atau stek cabang tidak dapat tumbuh keatas melainkan

biasanya tumbuhnya terus ke samping. Pada ketiak daun batang terdapat dua

macam kuncup tunas yaitu : (1) Kuncup tunas primer yaitu hanya satu dibagian

paling atas dan dapat tumbuh menjadi cabang primer (cabang buah) kecuali 2 – 5

pasang daun yang paling bawah, (2) Kuncup tunas reproduksi yaitu berjumlah 4 –

5 buah, terletak di bawah kuncup – kuncup primer dan dapat tumbuh menjadi

tunas reproduksi (tunas air/wiwilan) (Subandi, 2011).

Daun kopi memiliki bentuk bulat telur, bergaris ke samping,

bergelombang, hijau pekat, kekar, dan meruncing di bagian ujungnya. Daun

tumbuh dan tersusun secara berdampingan di ketiak batang, cabang dan ranting.

Sepasang daun terletak dibidang yang sama di cabang dan ranting yang tumbuh

mendatar. Kopi Arabika memiliki daun yang lebih kecil dan tipis apabila

dibandingkan dengan spesies kopi Robusta yang memiliki daun lebih lebar dan

tebal. Warna daun kopi Arabika hijau gelap, sedangkan kopi Robusta hijau terang

(Panggabean 2011).

Tanaman kopi umumnya berbunga setelah berumur lebih kurang dua

tahun. Tanaman kopi berbunga majemuk yang muncul dari ketiak daun pada

cabang plagiotrop. Setiap bunga tersusun atas 3-5 kuntum bunga yang bertangkai

pendek. Setiap buku dapat menghasilkan lebih dari 30 kuntum bunga. Bunga kopi

akan mekar pada permulaan musim kemarau, berwarna putih dan harum dengan

panjang tabung dapat mencapai 1,8 cm. Petala berjumlah 5-7 dengan ukurn

panjang mencapai 1,3 cm dan lebar mencapai 0,4 cm. Benang sari tertancap pada

tabung mahkota berjumlah lima sampai tujuh tangkai yang berukuran pendek.

Universitas Sumatera Utara


Tangkai putik memanjang jauh dari luar mahkota dan bercabang dua. Bakal buah

mengandung dua bakal biji (Van Steenis et al., 2008).

Bunga kopi terbentuk pada ketiak-ketiak daun dari cabang plagiotrop,

masing-masing ketiak bisa menghasilkan 4-5 tandan yang terdiri dari masing-

masing tanaman 3-5 kuntum bunga. Banyak sedikitnya bunga tergantung

jenisnya, kopi liberika berbunga lebih sedikit dari robusta, robusta lebih sedikit

dari arabika. Pada kondisi optimal jumlah bunga bisa mencapai 6000 hingga 8000

per pohon. Mahkota bunga berwarna putih dengan jumlah mahkota bunga berbeda

untuk masing-masing jenis kopi, arabika 5 dan mahkota bunga, robusta 3-8 dan

mahkota bunga, liberika 6-8 dan mahkota bunga. Demikian pula panjang tangkai

putik dan benang sari berbeda. Arabika bertangkai putik lebih pendek

dibandingkan dengan benang sarinya. Sedangkah robusta dan liberika tangkai

putik lebih panjang dari dibandingkan dengan benang sarinya. Sehingga kopi

arabika menyerbuk sendiri (“Selab pollination”) sedangkan kopi robusta dan

liberika menyerbuk silang (“Cross pollination”) (Syamsulbahri, 1996).

Buah kopi pada umumnya mengandung 2 butir biji, tetapi kadang-kadang

mengandung hanya sebutir saja. Pada kemungkinan yang pertama biji-bijinya

mempunyai bidang datar (perut biji) dan bidang cembung (punggung biji). Pada

kemungkinan yang kedua biji kopi berbentuk bulat panjang (kopi jantan).

Komposisi kimia biji kopi berbeda-beda, tergantung tipe kopi. Sedangkan buah

kopi dibagi atas tiga bagian, yaitu: (1) Lapisan kulit luar (excocarp), (2) Lapisan

daging (mesocarp), dan (3) Lapisan kulit tanduk (endoscarp)

(Kementrian Perdagangan Republik Indonesia, 2013).

Universitas Sumatera Utara


Secara umum, biji kopi robusta memiliki rendemen yang lebih tinggi

dibandingkan kopi arabika. Selain itu, karakteristik yang menonjol yaitu bijinya

yang agak bulat, lengkungan bijinya yang lebih tebal dibandingan kopi arabika,

dan garis tengah dari atas ke bawah hampir rata (Panggabean, 2011).

Syarat Tumbuh

Iklim

Tanaman kopi (Coffea spp)merupakan tumbuhan tropik yang berasal dari

Afrika. Meskipun kopi merupakan tumbuhan tropik, kopi memerlukan pohon

naungan dan tidak menghendaki suhu tinggi. Suhu di atas 35oC dan suhu dingin

dapat merusak panen dan mematikan tumbuhan kopi. Tanaman kopi dapat tumbuh

dengan baik pada suhu yang berkisar 15-30oC dan pada tanah subur dengan sifat

tanah antara berpasir dengan cukup humus dan dalam dengan drainase yang cukup

baik. Kawasan dengan tanah lempung dan tanah padas kurang cocok karena tana-

man memerlukan tersedianya air tanah yang cukup, tetapi tidak menghendaki

adanya genangan air. Kopi Arabika dapat tumbuh pada ketinggian 700-1.400 m di

atas permukaan laut dengan suhu berkisar 15-24oC dan pH tanah 5,3-6,0 dan

curah hujan rata-rata 2000-4000 mm/ th dan jumlah bulan kering 1-3 bulan/ th.

Kopi Robusta dapat tumbuh pada ketinggian 300-600 m di atas permukaan laut

dengan curah hujan 1.500-3000 mm/ th dengan suhu 24-30oC dan pH tanah 5,5-

6,0. Oleh karena itu budidaya kopi cocok dilakukan di kawasan antara 20o Lintang

Utara dan 20o Lintang Selatan. Indonesia masuk dalam kawasan ini dan

mempunyai wilayah yang cocok untuk budidaya kopi (Kahpi, 2017).

Ketinggian tempat untuk kopi Robusta, Arabika, dan Liberika bervariasi,

masing-masing 100–600 m dpl, 1.000–2.000 m dpl, dan 0–900 m dpl. Kondisi

Universitas Sumatera Utara


tersebut menyebabkan suhu udara untuk ketiga jenis kopi berbeda satu sama

lainnya, yaitu masing-masing 21–24ºC, 15–25ºC, dan 21–30ºC. Curah hujan yang

dibutuhkan kopi Robusta dan Arabika hamper sama, yaitu 1.250–2.500

mm/tahun, sedangkan untuk kopi Liberika nilainya lebih tinggi, yaitu 1.250–3.500

mm/tahun. Bulan kering (curah hujan kurang dari 60 mm/bulan) yang dibutuhkan

untuk kopi Robusta dan Liberika sama, yaitu sekitar 3 bulan/tahun, sedangkan

untuk kopi Arabika 1–3 bulan/tahun (Ferry et al., 2015).

Curah hujan akan berpengaruh terhadap ketersediaan air yang sangat

dibutuhkan oleh tanaman. Sedangkan waktu jatuhnya hujan terutama berpengaruh

terhadap proses pembentukan bunga dan buah. Kopi golongan robusta dan arabika

sangat peka terhadap pengaruh ini. Kopi umumnya tumbuh optimum di daerah

yang curah hujannya 2.000-3.000 mm/tahun. Namun kopi masih tumbuh baik

pada daerah bercurah hujan 1.300-2.000 mm/tahun. Bahkan di daerah bercurah

hujan 1.000-1.300 mm/tahun pun kopi mampu tumbuh baik, asalkan ada usaha

untuk mengatasi kekeringan, misalnya dengan memberinya mulsa dan irigasi yang

intensif (Soetriono et al., 2017).

Perkebunan kopi yang mengalami gunting angin besar dan adveksi, hasil

panen biasanya tertekan. Angin yang kencang dapat menyebabkan pengurangan

luas daun dan panjang ruas cabang orthotropik dan plagiotropic. Di samping itu

daun dan tunas yang rusak akibat angin terlalu kencang memperburuk

perkembangan bunga dan buah (Supriadi et al., 2017). Angin kencang dapat

menggugurkan bunga dan akan mempercepat terjadinya evapotranspirasi

Universitas Sumatera Utara


Tanah

Secara umum, tanaman kopi menghendaki tanah yang gembur, subur, dan

kaya bahan organik. Untuk itu, tanah disekitar tanaman harus sering ditambah

dengan pupuk organic agar system perakarannya tetap tumbuh baik dan dapat

mengambil unsur hara sebagai mana mestinya. Selain itu, kopi juga menghendaki

tanah yang agak masam, yaitu antara pH 4,5-6,5 untuk kopi robusta dan pH 5-6,5

untuk kopi arabika. Kurang dari angka tersebut kopi juga masih bisa tumbuh,

tetapi kurang bisa menyerap beberapa unsur hara sehingga kadang-kadang perlu

diberi kapur. Sebaliknya, tanaman kopi tidak menghendaki tanah yang agak basah

(pH lebih dari 6,5) sehingga pemberian kapur tidak boleh berlebihan

(Soetriono et al., 2017).

Sifat fisik tanah yang baik bagi kopi adalah tanah dengan tekstur clay-

loam, struktur remah – derajat struktur kuat, porositas dan permeabilitas baik dan

tidak berbatu, sedangkan sifat kimia tanah yang baik bagi kopi adalah tanah

dengan kadar nitrogen total > 0.20 %, fosfor tersedia > 30 ppm, kalsium tertukar >

0.10 me%, bahan organik > 3.5 % (C-organik > 2 %), pH antara 5.5–6.5

(PTPN XII, 2013).

Tanaman kopi menghendaki persyaratan kondisi tanah yang subur dan

mempunyai solum tanah yang cukup dalam (±1,5 m). Jenis tanah yang sesuai

untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman kopi mempunyai struktur yang

baik, mengandung bahan organik paling sedikit 3%, memiliki tata udara dan tata

air yang baik. Tanah tipe peralihan antara pasir dan liat juga mampu menyediakan

udara untuk respirasi akar tanaman kopi dalam jumlah yang cukup. Tanah

berpasir, kurang sesuai untuk pertanaman kopi, karena tidak mampu menahan air

Universitas Sumatera Utara


dalam jangka waktu yang lama. Tipe tanah liat juga kurang baik untuk

pertanaman kopi, karena meskipun tanah tipe liat memiliki kemampuan yang

tinggi untuk menyimpan air dan unsure hara, tetapi karena terlalu kuatnya ikatan

yang terjadi antara partikel tanah dengan air atau unsur hara, akar tanaman kopi

tidak mampu menyerapnya (Syamsulbahri, 1996).

Penyebaran Kopi di Indonesia

Sekitar satu abad kopi arabika telah berkembang sebagai tanaman rakyat.

Perkebunan kopi pertama diusahakan di Jawa Tengah (Semarang dan Kedu) pada

awal abad ke-19, sedang perkebunan kopi di Jawa Timur (Kediri dan Malang)

baru dibuka pada abad ke-19, dan di Besuki bahkan baru pada akhir tahun 1900an.

Hampir dua abad kopi arabika menjadi satu-satunya jenis kopi komersial yang

ditanam di Indonesia. Budidaya kopi arabika ini mengalami kemunduran karena

serangan penyakit karat daun (Hemileiavastatrix), yang masuk ke Indonesia sejak

tahun 1876. Kopi arabika hanya bisa bertahan di daerah-daerah tinggi (1000 m ke

atas), di mana serangan penyakit ini tidak begitu hebat (Prastowo et al., 2010).

Kopi diperkenalkan di Nusantara oleh Belanda yang pada awalnya

menanam pohon-pohon kopi di sekitar wilayah kekuasaan mereka di Batavia

namun kemudian dengan cepat mengekspansi produksi kopi ke wilayah Bogor

dan Sukabumi di Jawa Barat di abad ke-17 dan abad ke-18. Indonesia terbukti

memiliki iklim yang hampir ideal untuk produksi kopi dan karenanya perkebunan-

perkebunan segera didirikan di wilayah-wilayah lain di Jawa, Sumatra dan juga di

Sulawesi (ITPC Osaka, 2015).

Kopi Robusta (Coffea canephora) dimasukkan ke Indonesia pada tahun

1900 (Gandul, 2010). Kopi ini ternyata tahan penyakit karat daun, dan

Universitas Sumatera Utara


memerlukan syarat tumbuh dan pemeliharaan yang ringan, sedang produksinya

jauh lebih tinggi. Oleh karena itu kopi ini cepat berkembang, dan mendesak kopi-

kopi lainnya. Saat ini lebih dari 90% dari areal pertanaman kopi Indonesia terdiri

atas kopi Robusta (Prastowo et al., 2010).

Kopi liberica adalah jenis kopi yang berasal dari negara Liberia di Afrika

bagian barat. Kopi ini dapat tumbuh sampai tingginya 9 meter. Abad ke 19 jenis

kopi ini di datangkan ke negara Indonesia untuk menggantikan kopi arabica yang

mudah terserang oleh hama penyakit. Kopi jenis liberica termasuk tanaman hutan

yang banyak terdapat di pedalaman Kalimantan dan sudah berabad lamanya

menjadi minuman tradisional suku Dayak yang merupakan penduduk asli

kalimantan. Terakhir adalah jenis kopi excelsa, kopi excelsa ditemukan pada

tahun 1904. Dikembangkan karena lebih tahan penyakit yang umum menyerang

tanaman kopi. Kopi liberica dibudidayakan di dataran rendah dan kering, yaitu

daerah yang tidak sesuai untuk jenis kopi lain seperti arabica dan robusta

(Rachmawati, 2015).

Jenis-jenis kopi

Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (2013) mengatakan bahwa

terdapat berbagai jenis kopi yang ditanam di Indonesia diantaranya yaitu kopi

Arabika, kopi Robusta, dan kopi Liberika. Dari berbagai jenis kopi tersebut, kopi

Liberika mempunyai keunggulan yaitu dari segi citarasa, hasil analisis kafein

ternyata kopi Liberika memiliki kadar kafein relatif rendah berkisar antara 1,1-

1,3% hampir sebanding dengan kadar kafein kopi Arabika berkisar antara 0,9-

1,8%. Dengan demikian pemanfaatan kopi Liberika sebagai minuman penyegar

serupa dengan kopi Arabika yang relatif aman bagi konsumen yang sensitif

Universitas Sumatera Utara


terhadap kafein. Citarasa kopi Liberika Tanjabar juga lebih baik dibanding kopi

Robusta yang ditanam pada ketinggian tempat sama (10 m dpl.) dengan nilai

kesukaan 7,5 dibandingkan nilai kesukaan kopi Robusta sekitar 6,5-7,0.

Diantarapenciri khas citarasa kopi Liberika adalah dried fruit, sebagian panelis

menyebutnya aroma jack fruit (buah nangka) sehingga kopi Liberika seringkali

disebut sebagai kopi nangka. Berdasarkan hasil tersebut maka pengembangan

kopi Liberika akan memiliki daya saing yang lebih baik dibandingkan kopi

Robusta, meskipun kualitas citarasanya tidak sebaik kopi Arabika sehingga

produk kopi Liberika saat ini mulai dikenal dan banyak diminati oleh konsumen

sehingga permintaan biji kopi Liberika cenderung meningkat. Secara agronomis

kopi Liberika memiliki keunggulan dapat tumbuh baik pada lahan-lahan marjinal,

khususnya pada lahan gambut, dan juga memiliki kriteria toleran atau tahan

terhadap penyakit karat daun dan terhadap serangan penggerek buah kopi

(PUSLITKOKA Indonesia, 2014).

Karakter morfologi yang khas pada kopi robusta adalah tajuk yang lebar,

perwatakan besar, ukuran daun yang lebih besar dibandingkan daun kopi arabika,

dan memiliki bentuk pangkal tumpul. Selain itu, daunnya tumbuh berhadapan

dengan batang, cabang, dan ranting-rantingnya. Biji kopi robusta juga memiliki

karakteristik yang membedakan dengan biji kopi lainnya. Secara umum, biji kopi

robusta memiliki rendemen yang lebih tinggi dibandingkan kopi arabika. Selain

itu, karakteristik yang menonjol yaitu bijinya yang agak bulat, lengkungan bijinya

yang lebih tebal dibandingan kopi arabika, dan garis tengah dari atas ke bawah

hampir rata (Panggabean 2011).

Universitas Sumatera Utara


Nama ilmiah untuk kopi liberika adalah Coffea liberica var. Liberica. Pada

awalnya tanaman ini digolongkan kedalam spesies yang sama dengan kopi

Robusta dengan nama ilmiah Coffea canephora var. liberica. Namun pada

pengelompokkan terbaru menyatakannya sebagai spesies tersendiri dengan nama

Coffea liberica. Karena secara morfologi dan sifat-sifat lainnya berbeda dengan

robusta. Selain kopi Liberika, terdapat varietas lain dalam spesies Coffea liberica

yakni kopi excelsa dengan nama ilmiah Coffea liberica var. Dewevrei.

PUSLITKOKA Indonesia (2014) menyatakan terdapat perbedaan yang menonjol

antara kopi Liberika dengan kopi Ekselsa yaitu terletak pada ketebalan daging

buah dan warna pupus daun (flush). Kopi Liberika daging buahnya tebal dan

pupus daunnya berwarna hijau atau hijau sedikit kecokelatan, sedangkan kopi

Ekselsa daging buahnya tipis mirip kopi Arabika dan pupus daun bagian

permukaan bawah daun berwarna merah kecokelatan.

Suatu jenis kopi dapat dibedakan dengan melihat bentuk bijinya. Kopi

Arabika memiliki karakteristik biji bentuknya agak memanjang, bidang cembung

tidak terlalu tinggi, lebih bercahaya dari jenis lainnya, dan celah tengah (center

cut) di bagian datar tidak lurus memanjang ke bawah, tetapi berlekuk. Kopi

Robusta memiliki karakteritik biji bentuknya agak bulat, lengkungan biji lebih

tebal dibandingkan jenis Arabika, dan garis tengah (parit) dari atas ke bawah

hampir rata atau lurus (Panggabean, 2011).

Universitas Sumatera Utara


BAHAN DAN METODE

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Lintong Nihuta, Kecamatan

Doloksanggul, dan Kecamatan Onan Ganjang Kabupaten Humbang Hasundutan,

Sumatera Utara, dilaksanakan pada bulan Mei sampai Agustus 2019.

Kondisi Umum Lokasi Penelitian

Secara geografis Kabupaten Humbang Hasundutan berada pada 2º1’-2º28

Lintang Utara, 98º10’-98º58’ Bujur Timur dan terdapat pada ketinggian 330 –

2.075 m dari permukaan laut (dpl). Kabupaten Humbang Hasundutan menempati

luas wilayah ± 251.765,93 Ha dengan luas daratan sebesar 250.271,02 Ha dan

1.494,91 Ha Luas Danau, yang terdiri dari 10 Kecamatan dan 153 Desa dan 1

Kelurahan. Area Kabupaten Humbang Hasundutan di sebelah Utara berbatasan

dengan Kabupaten Samosir, di sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten

Tapanuli Tengah, sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Pakpak Barat, dan

di sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Utara.

Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah genotipe kopi milik

petani di Kabupaten Humbang Hasundutan. Kopi yang dijadikan sampel dalam

survei sebanyak 27 genotipe kopi. Survei dilakukan pada 3 kecamatan yaitu

Kecamatan Lintong Nihuta, Kecamatan Doloksanggul dan Kecamatan Onan

Ganjang

Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah kamera untuk

mendokumentasikan hasil penelitian, GPS (Global Positioning System) untuk

menentukan koordinat dan ketinggian tempat pengambilan sampel, meteran,

Universitas Sumatera Utara


jangka sorong dan, parang, label untuk menandai sampel, spanduk, kuesioner,

buku dan alat tulis untuk mencatat data yang diperoleh serta alat pendukung

lainnya.

Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksploirasi yang dilakukan dengan

metode survei di Kabupaten Humbang Hasundutan , Sumatera Utara. Data primer

diperoleh secara langsung melalui responden observasi dan hasil kuisioner. Selain

itu, diperlukan juga data sekunder berupa uraian, data angka, atau peta mengenai

keadaan wilayah penelitian untuk mendukung data primer yang diperoleh dari

berbagai sumber antara lain studi pustaka maupun instansi terkait.

Pengambilan wilayah sampel dilakukan dengan metode (purposive

sampling) atau secara sengaja sesuai dengan data sekunder yang diperoleh melalui

berbagai sumber pustaka dan instansi terkait, pengambilan sampel di lapangan

dilakukan secara (accidental sampling) atau secara tidak sengaja disesuaikan

dengan keadaan di lapangan.

Pengambilan sampel yang diambil pada 3 kecamatan yaitu Kecamatan

Lintong Nihuta, Kecamatan Doloksanggul dan Kecamatan Onan Ganjang, akan

dipilih 3 desa secara acak di setiap kecamatan yang telah dilakukan, dimana pada

setiap desa akan diambil 3 sampel tanaman kopi secara acak (accidental

sampling).

Pengamatan data dilakukan melalui karakter morfologi tanaman kopi baik

secara kualitatif dan kuantitatif berdasarkan buku panduan deskriptor kopi IPGRI

(Internasional Plant Genetic Resources Institute).

Universitas Sumatera Utara


Data kualitatif dan kuantitatif yang telah terstandarisasi diolah

menggunakan program SPSS versi 21 dengan analisis gerombol (cluster) untuk

mengetahui tingkat kekerabatan antar genotipe dari setiap sampel masing-masing

kopi. Analisis cluster menghasilkan dendogram yang digunakan untuk menilai

pola keragaman dari data survey (Sutanto, 2009).

Tahap- tahap pengolahan data hasil penelitian dilakukan sebagai berikut:

1. Dilakukan pengkodean terhadap tiap-tiap karakter kualitatif dan kuantitatif

dalam bentuk angka berdasarkan ketentuan panduan identifikasi kopi.

2. Dilakukan analisis cluster dengan metode Agglomerative Hierarchical

Clustering menggunakan rumus:

𝑝
di,j�∑𝑘=1(𝑥𝑖𝑘− 𝑥𝑗𝑘 )²

dimana:

di, j = jarak antara objek i dengan objek j

𝑥𝑖𝑘 = nilai objek i pada peubah ke k

𝑥𝑗𝑘 = nilai objek j pada peubah ke k

p = jumlah variable cluster

(Mongi, 2015).

3. Menginterpretasikan cluster yang terbentuk dalam dendogram.

Universitas Sumatera Utara


PELAKSANAAN PENELITIAN

Penentuan Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive sampling) di

Kabupaten Humbang Hasundutan. Penentuan lokasi penelitian ditetapkan

berdasarkan pencarian data dari Badan Pusat Statistik untuk memperoleh

gambaran lokasi yang akan disurvei dan informasi dari masyarakat setempat, yaitu

pada Kecamatan Lintong Nihuta, Kecamatan Doloksanggul, dan Kecamatan Onan

Ganjang.

Metode Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode accidental

sampling atau teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu tanaman yang

secara kebetulan dijumpai oleh peneliti dapat digunakan sebagai sampel.

Pengamatan dilaksanakan dengan mengunjungi setiap kebun kopi milik petani di

beberapa desa, dimana pada setiap kecamatan akan diwakilkan oleh 3 desa

sebagai titik lokasi sampel. Daerah pengambilan sampel digambarkan pada bagan

berikut ini:

Bagan pengambilan sampel tanaman kopi di Kabupaten Humbang


Hasundutan

Kabupaten Humbang Hasundutan

Kecamatan A Kecamatan B Kecamatan C

Desa Desa Desa Desa Desa Desa Desa Desa Desa


A B C A B C A B C

Universitas Sumatera Utara


Bila dijumpai jenis tanaman kopi dilakukan identifikasi dengan

berdasarkan peubah amatan yang telah ditetapkan sebelumnya dan dilakukan

pendokumentasian dengan kamera. Informasi mengenai jenis-jenis kopi yang

berbeda diperoleh dari informasi petani dan masyarakat setempat.

Wawancara Langsung

Setelah ditentukan lokasi penelitian maka dilakukan wawancara langsung

kepada petani untuk mengetahui luas lahan masing-masing kebun petani, berapa

jumlah populasi tanaman, asal tanaman, cara perbanyakan serta jumlah produksi.

Pengamatan Parameter

Pengamatan parameter dilakukan berdasarkan buku panduan descriptor

kopi (Coffea spp) IPGRI dengan mengamati karakter-karakter morfologis

tanaman kopi:

A. Morfologi Batang

1. Penampilan Menyeluruh

Penampilan menyeluruh diamati secara visual berdasarkan katakteristik

yang telah ditentukan.

2. Tinggi Tanaman (cm)

Tinggi pohon diukur pada batang tertinggi, dari tanah sampai atas, spesifik

tergantung umur pohon.

3. Perwatakan Tanaman

Perwatakan tanaman diamati secara visual berdasarkan katakteristik yang

telah ditentukan.

Universitas Sumatera Utara


4. Perkembangan Vegetatif

Perkembangan vegetatif diamati secara visual berdasarkan katakteristik

yang telah ditentukan.

5. Bentuk Stipule

Bentuk stipule diamati secara visual berdasarkan katakteristik yang telah

ditentukan.

B. Morfologi Daun

1. Bentuk Daun

Bentuk daun diamati secara visual berdasarkan katakteristik yang telah

ditentukan.

2. Bentuk Ujung Daun

Bentuk ujung daun diamati secara visual berdasarkan katakteristik yang

telah ditentukan.

3. Panjang Daun (mm)

Dipilih dari lima daun yang tua (>3 buku dari tunas terminal), diukur dari

petiol sampai apex dengan menggunakan jangka sorong dan di rata-

ratakan.

4. Lebar Daun (mm)

Dipilih dari lima daun yang tua (>3 buku dari tunas terminal), diukur dari

bagian terlebar dan di rata-ratakan.

5. Panjang Petiol Daun

Diukur dan rata-rata lima daun yang telah berumur satu tahun, diukur dari

dasar sampai penyisipan dengan daun.

Universitas Sumatera Utara


6. Warna Daun Muda

Warna daun muda diamati secara visual berdasarkan katakteristik yang

telah ditentukan.

7. Warna Petiol Daun

Warna petiol daun diamati secara visual berdasarkan katakteristik yang

telah ditentukan.

8. Warna Daun Pucuk Muda

Warna daun pucuk muda diamati secara visual berdasarkan katakteristik

yang telah ditentukan.

9. Warda Daun Dewasa

Warna daun dewasa diamati secara visual berdasarkan katakteristik yang

telah ditentukan.

10. Pola Venation

Pola venation diamati secara visual berdasarkan katakteristik yang telah

ditentukan.

C. Morfologi Bunga

1. Posisi Pembungaan

Posisi pembungaan diamati secara visual berdasarkan katakteristik yang

telah ditentukan.

2. Pembungaan Batang Tua

Pembuangan batang tua dilakukan dengan wawancara

3. Jumlah Bunga Axil-1

Jumlah bunga Axil-1dilakukan dengan menghitung rata-rata dari 10 axil,

pemilahan secara acak dari buku yang berbeda

Universitas Sumatera Utara


4. Jumlah Bunga Fascicle-1

Jumlah bunga Fascicle-1 dilakukan dengan menghitung rata-rata dari 10

fascicle, pemilahan secara acak dari buku yang berbeda

D. Morfologi Buah

1. Warna Buah

Warna buah diamati secara visual berdasarkan katakteristik yang telah

ditentukan.

2. Bentuk Buah

Bentuk buah diamati secara visual berdasarkan katakteristik yang telah

ditentukan.

3. Ribs Buah

Ribs buah diamati secara visual dan by feeling berdasarkan katakteristik

yang telah ditentukan.

4. Keteguhan Calyx

Keteguhan calyx diamati secara visual berdasarkan katakteristik yang telah

ditentukan.

5. Tekstur Endocarp

Tekstur endocarp diamati secara visual dan by feeling berdasarkan

katakteristik yang telah ditentukan.

6. Panjang Buah (mm)

Panjang buah diukur dan dirata-ratakan dari lima buah hijau yang matang,

diukur dari bagian terbesar.

Universitas Sumatera Utara


7. Lebar Buah (mm)

Lebar buah diukur dan di rata-ratakan dari lima buah hijau dewasa yang

normal, diukur dari bagian paling besar.

8. Ketebalan Buah (mm)

Ketebalan buah diukur dan di rata-ratakan dari lima buah hijau dewasa

yang normal, diukur dari bagian paling tebal.

9. Ketebalan Pulp (mm)

Ketebalan pulp diamati secara visual berdasarkan katakteristik yang telah

ditentukan.

E. Morfologi Biji

1. Panjang Biji (mm)

Panjang biji diukur dari panjang maksimum rata-rata dari lima biji HS

matang yang normal.

2. Lebar Biji (mm)

Lebar biji diukur dan di rata-ratakan dari lima biji HS dewasa yang

normal, diukur dari bagian terlebar.

3. Ketebalan Biji (mm)

Ketebalan biji diukur dan di rata-ratakan dari lima biji HS normal, diukur

dari bagian paling tebal.

4. Warna Biji

Warna biji diamati secara visual berdasarkan katakteristik yang telah

ditentukan.

Universitas Sumatera Utara


5. Bentuk Biji

Bentuk biji diamati secara visual berdasarkan katakteristik yang telah

ditentukan.

6. Berat Biji Kering

Berat biji kering ditimbang dengan menggunakan timbangan analitik

Universitas Sumatera Utara


HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil

Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ditetapkan berdasarkan data sentra produksi kopi di

Sumatera Utara di Kabupaten Humbang Hasundutan. Penelitian dilakukan di tiga

kecamatan yaitu Kecamatan Lintong Nihuta, Kecamatan Dolok Sanggul, dan

Kecamatan Onan Ganjang yang masing-masing kecamatan diambil tiga desa dan

tiap desa diambil 3 petani. Setiap petani diambil tiga sampel tanaman kopi yang

akan diidentifikasi sehingga diperoleh 27 genotipe kopi yang terdapat di tiga desa.

Hasil penelitian dari kegiatan awal yaitu wawancara langsung dari

beberapa petani yang memiliki lahan dan tanaman kopi sendiri (Tabel 1).

Tabel 1. Analisis data umum lokasi penelitian dan kondisi tanaman

Kecamatan Desa Kode Ketinggian Titik


Genotipe Tempat Koordinat
(mdpl)
C1 1420 N 02°15.587'
E 098°52.137'
Sigompul C2 1411 N 02°15.476'
E 098°52.328'
C3 1416 N 02°15.478'
E 098°52.331'
C4 1399 N 02°15.903'
E 098°50.923'
Lintong Nihuta Tapian Nauli C5 1424 N 02°15.605'
E 098°51.154
C6 1397 N 02°15.821'
E 098°50.891'
C7 1419 N 02°15.403'
E 098°48.558'
Dolok Margu C8 1387 N 02°15.710'
E 098°48.819'
C9 1381 N 02°15.757'
E 098°48.949'
C10 1402 N 02°14.875'

Universitas Sumatera Utara


E 098°44.662'
Purba Dolok C11 1411 N 02°14.810'
E 098°44.591'
C12 1445 N 02°14.342'
E 098°44.220'
C13 1402 N 02°14.080'
E 098°45.682'
Dolok Sanggul Aek Lung C14 1400 N 02°14.073'
E 098°45.679'
C15 1408 N 02°13.896'
E 098°45.779'
C16 1395 N 02°15.495'
E 098°44.233'
Sihite I C17 1401 N 02°15.391'
E 098°44.006'
C18 1404 N 02°15.450'
E 098°44.006'
C19 1351 N 02°12.214'
E 098°38.691'
Pasar Sibuluan C20 1358 N 02°12.086'
E 098°38.702'
C21 1359 N 02°12.065'
E 098°38.663'
C22 1353 N 02°11.910'
E 098°38.628'
Onan Ganjang Parnapa C23 1340 N 02°11.770'
E 098°38.746'
C24 1333 N 02°11.771'
E 098°38.746'
C25 1023 N 02°08.243'
E 098°36.445'
Parbotihan C26 1011 N 02°08.394'
E 098°35.971'
C27 1007 N 02°08.388'
E 098°35.959'

Universitas Sumatera Utara


Identifikasi Karakter Morfologi Kopi
Tabel 2. Karakter Morfologi Tanaman Kopi Arabika Genotipe (C1)
NO Parameter Karakter
1 Penampilan Menyeluruh Piramida
2 Tinggi Tanaman (cm) 280 cm
3 Perwatakan Tanaman Pohon pendek
4 Perkembangan Vegetatif Monopodial
5 Bentuk Stipule Segitiga
6 Bentuk Daun Elips
7 Bentuk Ujung Daun Apiculate
8 Panjang Daun (mm) 152,6 mm
9 Lebar Daun (mm) 58,4 mm
10 Panjang Petiol Daun 14,2 mm
11 Warna Daun Muda Hijau
12 Warna Petiol Daun Hijau
13 Warna Daun Pucuk Muda Hijau
14 Warna Daun Dewasa Hijau tua
15 Pola Venation Menyirip
16 Posisi Pembungaan Dibuku
17 Pembungaan Batang Tua Tidak ada
18 Jumlah Bunga Axil¯¹ 67
19 Jumlah Bunga Fascicle¯¹ Tidak ada
20 Warna Buah Merah keunguan
21 Bentuk Buah Bundar
22 Ribs Buah Ada
23 Keteguhan Calyx Tidak ada
24 Tekstur Endocarp Lembut
25 Panjang Buah (mm) 18,7 mm
26 Lebar Buah (mm) 13,4 mm
27 Ketebalan Buah (mm) 12,6 mm
28 Ketebalan Pulp (mm) Tipis
29 Panjang Biji (mm) 13,9 mm
30 Lebar Biji (mm) 9,2 mm
31 Ketebalan Biji (mm) 6,3 mm
32 Warna Biji Kuning
33 Bentuk Biji Elips
34 Berat Biji Kering 0,81 gram

Universitas Sumatera Utara


1cm

a. Pohon kopi b. Bunga

c. Daun d. Daun pucuk

1cm 1cm

e. Buah matang f. Buah dewasa

1cm 1cm

g. Biji basah h. Biji kering

Gambar 1. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C1: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f) buah dewasa, (g)
biji basah, (h) biji kering

Universitas Sumatera Utara


Tabel 3. Karakter Morfologi Tanaman Kopi Arabika Genotipe (C2)
NO Parameter Karakter
1 Penampilan Menyeluruh Kerucut
2 Tinggi Tanaman (cm) 146 cm
3 Perwatakan Tanaman Pohon pendek
4 Perkembangan Vegetatif Monopodial
5 Bentuk Stipule Ovul
6 Bentuk Daun Elips
7 Bentuk Ujung Daun Apiculate
8 Panjang Daun (mm) 159,8 mm
9 Lebar Daun (mm) 67,8 mm
10 Panjang Petiol Daun 11,6 mm
11 Warna Daun Muda Hijau
12 Warna Petiol Daun Hijau
13 Warna Daun Pucuk Muda Coklat kehitaman
14 Warna Daun Dewasa Hijau tua
15 Pola Venation Menyirip
16 Posisi Pembungaan Dibuku
17 Pembungaan Batang Tua Tidak ada
18 Jumlah Bunga Axil¯¹ 37
19 Jumlah Bunga Fascicle¯¹ Tidak ada
20 Warna Buah Merah
21 Bentuk Buah Bundar
22 Ribs Buah Ada
23 Keteguhan Calyx Ada
24 Tekstur Endocarp Lembut
25 Panjang Buah (mm) 16 mm
26 Lebar Buah (mm) 12,4 mm
27 Ketebalan Buah (mm) 11,4 mm
28 Ketebalan Pulp (mm) Tipis
29 Panjang Biji (mm) 13,9 mm
30 Lebar Biji (mm) 9,2 mm
31 Ketebalan Biji (mm) 6,3 mm
32 Warna Biji Kuning
33 Bentuk Biji Elips
34 Berat Biji Kering 0,85 gram

Universitas Sumatera Utara


1cm

a. Pohon kopi b. Bunga

c. Daun d. Daun pucuk

1cm 1cm

e. Buah matang f. Buah dewasa

1cm 1cm

g. Biji basah h. Biji kering

Gambar 2. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C2: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f) buah dewasa, (g)
biji basah, (h) biji kering

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4. Karakter Morfologi Tanaman Kopi Arabika Genotipe (C3)
NO Parameter Karakter
1 Penampilan Menyeluruh Kerucut
2 Tinggi Tanaman (cm) 123 cm
3 Perwatakan Tanaman Pohon pendek
4 Perkembangan Vegetatif Monopodial
5 Bentuk Stipule Segitiga sama sisi
6 Bentuk Daun Elips
7 Bentuk Ujung Daun Apiculate
8 Panjang Daun (mm) 151,6 mm
9 Lebar Daun (mm) 60,2 mm
10 Panjang Petiol Daun 12,8 mm
11 Warna Daun Muda Hijau
12 Warna Petiol Daun Hijau
13 Warna Daun Pucuk Muda Coklat kehitaman
14 Warna Daun Dewasa Hijau tua
15 Pola Venation Menyirip
16 Posisi Pembungaan Dibuku
17 Pembungaan Batang Tua Tidak ada
18 Jumlah Bunga Axil¯¹ 75
19 Jumlah Bunga Fascicle¯¹ Tidak ada
20 Warna Buah Merah
21 Bentuk Buah Elips
22 Ribs Buah Ada
23 Keteguhan Calyx Tidak ada
24 Tekstur Endocarp Lembut
25 Panjang Buah (mm) 19,7 mm
26 Lebar Buah (mm) 14,1 mm
27 Ketebalan Buah (mm) 13 mm
28 Ketebalan Pulp (mm) Tipis
29 Panjang Biji (mm) 13 mm
30 Lebar Biji (mm) 9,3 mm
31 Ketebalan Biji (mm) 6,1 mm
32 Warna Biji Coklat unggu
33 Bentuk Biji Elips
34 Berat Biji Kering 0,93 gram

Universitas Sumatera Utara


1cm

a. Pohon kopi b. Bunga

c. Daun d. Daun pucuk

1cm 1cm

e. Buah matang f. Buah dewasa

1cm 1cm

g. Biji basah h. Biji kering

Gambar 3. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C3: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f) buah dewasa, (g)
biji basah, (h) biji kering

Universitas Sumatera Utara


Tabel 5. Karakter Morfologi Tanaman KopiGenotipe (C4)
NO Parameter Karakter
1 Penampilan Menyeluruh Bushy
2 Tinggi Tanaman (cm) 160 cm
3 Perwatakan Tanaman Semak
4 Perkembangan Vegetatif Monopodial
5 Bentuk Stipule Ovul
6 Bentuk Daun Agak bulat
7 Bentuk Ujung Daun Apiculate
8 Panjang Daun (mm) 155,4 mm
9 Lebar Daun (mm) 60,2 mm
10 Panjang Petiol Daun 1,06 mm
11 Warna Daun Muda Hijau
12 Warna Petiol Daun Hijau
13 Warna Daun Pucuk Muda Coklat kehitaman
14 Warna Daun Dewasa Hijau tua
15 Pola Venation Menyirip
16 Posisi Pembungaan Dibuku
17 Pembungaan Batang Tua Tidak ada
18 Jumlah Bunga Axil¯¹ 54
19 Jumlah Bunga Fascicle¯¹ Tidak ada
20 Warna Buah Merah ungu
21 Bentuk Buah Bundar
22 Ribs Buah Tidak ada
23 Keteguhan Calyx Ada
24 Tekstur Endocarp Keras
25 Panjang Buah (mm) 17,1 mm
26 Lebar Buah (mm) 14,9 mm
27 Ketebalan Buah (mm) 13,6 mm
28 Ketebalan Pulp (mm) Tipis
29 Panjang Biji (mm) 14,1 mm
30 Lebar Biji (mm) 10,4 mm
31 Ketebalan Biji (mm) 6,5 mm
32 Warna Biji Kuning
33 Bentuk Biji Bundar
34 Berat Biji Kering 1,09 gram

Universitas Sumatera Utara


1cm

a. Pohon kopi b. Bunga

c. Daun d. Daun pucuk

1cm
1cm

e. Buah matang f. Buah dewasa

1cm 1cm

g. Biji basah h. Biji kering

Gambar 4. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C4: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f) buah dewasa, (g)
biji basah, (h) biji kering

Universitas Sumatera Utara


Tabel 6. Karakter Morfologi Tanaman Kopi Arabika Genotipe (C5)
NO Parameter Karakter
1 Penampilan Menyeluruh Piramida
2 Tinggi Tanaman (cm) 112 cm
3 Perwatakan Tanaman Semak
4 Perkembangan Vegetatif Monopodial
5 Bentuk Stipule Ovul
6 Bentuk Daun Ovul
7 Bentuk Ujung Daun Apiculate
8 Panjang Daun (mm) 136,8 mm
9 Lebar Daun (mm) 56,6 mm
10 Panjang Petiol Daun 07,4 mm
11 Warna Daun Muda Hijau
12 Warna Petiol Daun Hijau
13 Warna Daun Pucuk Muda Hijau
14 Warna Daun Dewasa Hijau tua
15 Pola Venation Menyirip
16 Posisi Pembungaan Dibuku
17 Pembungaan Batang Tua Tidak ada
18 Jumlah Bunga Axil¯¹ 38
19 Jumlah Bunga Fascicle¯¹ Tidak ada
20 Warna Buah Merah ungu
21 Bentuk Buah Bundar
22 Ribs Buah Ada
23 Keteguhan Calyx Tidak ada
24 Tekstur Endocarp Keras
25 Panjang Buah (mm) 19 mm
26 Lebar Buah (mm) 12,7 mm
27 Ketebalan Buah (mm) 11,5 mm
28 Ketebalan Pulp (mm) Tipis
29 Panjang Biji (mm) 13,3 mm
30 Lebar Biji (mm) 9,2 mm
31 Ketebalan Biji (mm) 6 mm
32 Warna Biji Coklat unggu
33 Bentuk Biji Elips
34 Berat Biji Kering 0,65 gram

Universitas Sumatera Utara


1cm

a. Pohon kopi b. Bunga

c. Daun d. Daun pucuk

1cm
1cm

e. Buah matang f. Buah dewasa

1cm 1cm

g. Biji basah h. Biji kering

Gambar 5. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C5: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f) buah dewasa, (g)
biji basah, (h) biji kering

Universitas Sumatera Utara


Tabel 7. Karakter Morfologi Tanaman Kopi Arabika Genotipe (C6)
NO Parameter Karakter
1 Penampilan Menyeluruh Piramida
2 Tinggi Tanaman (cm) 173 cm
3 Perwatakan Tanaman Pohon pendek
4 Perkembangan Vegetatif Sympodial
5 Bentuk Stipule Segitiga
6 Bentuk Daun Elips
7 Bentuk Ujung Daun Apiculate
8 Panjang Daun (mm) 143,8 mm
9 Lebar Daun (mm) 53,8 mm
10 Panjang Petiol Daun 12,2 mm
11 Warna Daun Muda Hijau
12 Warna Petiol Daun Hijau
13 Warna Daun Pucuk Muda Coklat kehitaman
14 Warna Daun Dewasa Hijau tua
15 Pola Venation Menyirip
16 Posisi Pembungaan Dibuku
17 Pembungaan Batang Tua Tidak ada
18 Jumlah Bunga Axil¯¹ 39
19 Jumlah Bunga Fascicle¯¹ Tidak ada
20 Warna Buah Merah ungu
21 Bentuk Buah Agak bulat
22 Ribs Buah Tidak ada
23 Keteguhan Calyx Ada
24 Tekstur Endocarp Agak lembut
25 Panjang Buah (mm) 18,1 mm
26 Lebar Buah (mm) 12,2 mm
27 Ketebalan Buah (mm) 11,2 mm
28 Ketebalan Pulp (mm) Tipis
29 Panjang Biji (mm) 14,2 mm
30 Lebar Biji (mm) 9,2 mm
31 Ketebalan Biji (mm) 6,3 mm
32 Warna Biji Coklat unggu
33 Bentuk Biji Elips
34 Berat Biji Kering 1,15 gram

Universitas Sumatera Utara


1cm

a. Pohon kopi b. Bunga

c. Daun d. Daun pucuk

1cm 1cm

e. Buah matang f. Buah dewasa

1cm 1cm

g. Biji basah h. Biji kering

Gambar 6. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C6: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f) buah dewasa, (g)
biji basah, (h) biji kering

Universitas Sumatera Utara


Tabel 8. Karakter Morfologi Tanaman Kopi Arabika Genotipe (C7)
NO Parameter Karakter
1 Penampilan Menyeluruh Piramida
2 Tinggi Tanaman (cm) 260 cm
3 Perwatakan Tanaman Semak
4 Perkembangan Vegetatif Monopodial
5 Bentuk Stipule Ovul
6 Bentuk Daun Elips
7 Bentuk Ujung Daun Apiculate
8 Panjang Daun (mm) 155,6 mm
9 Lebar Daun (mm) 54,6 mm
10 Panjang Petiol Daun 11 mm
11 Warna Daun Muda Hijau
12 Warna Petiol Daun Hijau
13 Warna Daun Pucuk Muda Hijau
14 Warna Daun Dewasa Hijau tua
15 Pola Venation Menyirip
16 Posisi Pembungaan Dibuku
17 Pembungaan Batang Tua Tidak ada
18 Jumlah Bunga Axil¯¹ 37
19 Jumlah Bunga Fascicle¯¹ Tidak ada
20 Warna Buah Orange merah
21 Bentuk Buah Bundar
22 Ribs Buah Tidak ada
23 Keteguhan Calyx Ada
24 Tekstur Endocarp Keras
25 Panjang Buah (mm) 17,4 mm
26 Lebar Buah (mm) 13,8 mm
27 Ketebalan Buah (mm) 11,8 mm
28 Ketebalan Pulp (mm) Tipis
29 Panjang Biji (mm) 14,2 mm
30 Lebar Biji (mm) 9,2 mm
31 Ketebalan Biji (mm) 6,2 mm
32 Warna Biji Kuning
33 Bentuk Biji Elips
34 Berat Biji Kering 1,07 gram

Universitas Sumatera Utara


1cm

a. Pohon kopi b. Bunga

c. Daun d. Daun pucuk

1cm 1cm

e. Buah matang f. Buah dewasa

1cm 1cm

g. Biji basah h. Biji kering

Gambar 7. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C7: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f) buah dewasa, (g)
biji basah, (h) biji kering

Universitas Sumatera Utara


Tabel 9. Karakter Morfologi Tanaman Kopi Arabika Genotipe (C8)
NO Parameter Karakter
1 Penampilan Menyeluruh Piramida
2 Tinggi Tanaman (cm) 199 cm
3 Perwatakan Tanaman Semak
4 Perkembangan Vegetatif Monopodial
5 Bentuk Stipule Segitiga sama sisi
6 Bentuk Daun Agak bulat
7 Bentuk Ujung Daun Apiculate
8 Panjang Daun (mm) 172,8 mm
9 Lebar Daun (mm) 64,4 mm
10 Panjang Petiol Daun 10,2 mm
11 Warna Daun Muda Hijau
12 Warna Petiol Daun Hijau
13 Warna Daun Pucuk Muda Hijau
14 Warna Daun Dewasa Hijau tua
15 Pola Venation Menyirip
16 Posisi Pembungaan Dibuku
17 Pembungaan Batang Tua Tidak ada
18 Jumlah Bunga Axil¯¹ 32
19 Jumlah Bunga Fascicle¯¹ Tidak ada
20 Warna Buah Merah orange
21 Bentuk Buah Bundar
22 Ribs Buah Tidak ada
23 Keteguhan Calyx Ada
24 Tekstur Endocarp Lembut
25 Panjang Buah (mm) 17,8 mm
26 Lebar Buah (mm) 12,7 mm
27 Ketebalan Buah (mm) 11,5 mm
28 Ketebalan Pulp (mm) Tipis
29 Panjang Biji (mm) 13,1 mm
30 Lebar Biji (mm) 8,8 mm
31 Ketebalan Biji (mm) 6,1 mm
32 Warna Biji Coklat unggu
33 Bentuk Biji Agak bulat
34 Berat Biji Kering 0,68 gram

Universitas Sumatera Utara


1cm

a. Pohon kopi b. Bunga

c. Daun d. Daun pucuk

1cm 1cm

e. Buah matang f. Buah dewasa

1cm 1cm

g. Biji basah h. Biji kering

Gambar 8. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C8: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f) buah dewasa, (g)
biji basah, (h) biji kering

Universitas Sumatera Utara


Tabel 10. Karakter Morfologi Tanaman Kopi Arabika Genotipe (C9)
NO Parameter Karakter
1 Penampilan Menyeluruh Kerucut
2 Tinggi Tanaman (cm) 372 cm
3 Perwatakan Tanaman Semak
4 Perkembangan Vegetatif Monopodial
5 Bentuk Stipule Segitiga sama sisi
6 Bentuk Daun Elips
7 Bentuk Ujung Daun Apiculate
8 Panjang Daun (mm) 160 mm
9 Lebar Daun (mm) 71,8 mm
10 Panjang Petiol Daun 07,6 mm
11 Warna Daun Muda Hijau
12 Warna Petiol Daun Hijau
13 Warna Daun Pucuk Muda Hijau
14 Warna Daun Dewasa Hijau tua
15 Pola Venation Menyirip
16 Posisi Pembungaan Dibuku
17 Pembungaan Batang Tua Tidak ada
18 Jumlah Bunga Axil¯¹ 52
19 Jumlah Bunga Fascicle¯¹ Tidak ada
20 Warna Buah Merah
21 Bentuk Buah Bundar
22 Ribs Buah Tidak ada
23 Keteguhan Calyx Tidak ada
24 Tekstur Endocarp Lembut
25 Panjang Buah (mm) 16,4 mm
26 Lebar Buah (mm) 14,8 mm
27 Ketebalan Buah (mm) 12,6 mm
28 Ketebalan Pulp (mm) Tipis
29 Panjang Biji (mm) 13,6 mm
30 Lebar Biji (mm) 9,5 mm
31 Ketebalan Biji (mm) 6,4 mm
32 Warna Biji Coklat unggu
33 Bentuk Biji Elips
34 Berat Biji Kering 1,33 gram

Universitas Sumatera Utara


1cm

a. Pohon kopi b. Bunga

c. Daun d. Daun pucuk

1cm 1cm

e. Buah matang f. Buah dewasa

1cm 1cm

g. Biji basah h. Biji kering

Gambar 9. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C9: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f) buah dewasa, (g)
biji basah, (h) biji kering

Universitas Sumatera Utara


Tabel 11. Karakter Morfologi Tanaman Kopi Arabika Genotipe (C10)
NO Parameter Karakter
1 Penampilan Menyeluruh Bushy
2 Tinggi Tanaman (cm) 194 cm
3 Perwatakan Tanaman Semak
4 Perkembangan Vegetatif Monopodial
5 Bentuk Stipule Segitiga sama sisi
6 Bentuk Daun Elips
7 Bentuk Ujung Daun Apiculate
8 Panjang Daun (mm) 156,4 mm
9 Lebar Daun (mm) 69,6 mm
10 Panjang Petiol Daun 09,6 mm
11 Warna Daun Muda Hijau
12 Warna Petiol Daun Hijau
13 Warna Daun Pucuk Muda Hijau
14 Warna Daun Dewasa Hijau tua
15 Pola Venation Menyirip
16 Posisi Pembungaan Dibuku
17 Pembungaan Batang Tua Tidak ada
18 Jumlah Bunga Axil¯¹ 41
19 Jumlah Bunga Fascicle¯¹ Tidak ada
20 Warna Buah Merah
21 Bentuk Buah Bundar
22 Ribs Buah Tidak ada
23 Keteguhan Calyx Ada
24 Tekstur Endocarp Lembut
25 Panjang Buah (mm) 16,4 mm
26 Lebar Buah (mm) 14,6 mm
27 Ketebalan Buah (mm) 12,8 mm
28 Ketebalan Pulp (mm) Tipis
29 Panjang Biji (mm) 13,4 mm
30 Lebar Biji (mm) 9,8 mm
31 Ketebalan Biji (mm) 6,3 mm
32 Warna Biji Kuning
33 Bentuk Biji Agak bulat
34 Berat Biji Kering 1,00 gram

Universitas Sumatera Utara


1cm

a. Pohon kopi b. Bunga

c. Daun d. Daun pucuk

1cm
1cm

e. Buah matang f. Buah dewasa

1cm 1cm

g. Biji basah h. Biji kering

Gambar 10. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C10: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f) buah dewasa, (g)
biji basah, (h) biji kering

Universitas Sumatera Utara


Tabel 12. Karakter Morfologi Tanaman Kopi Arabika Genotipe (C11)
NO Parameter Karakter
1 Penampilan Menyeluruh Piramida
2 Tinggi Tanaman (cm) 158 cm
3 Perwatakan Tanaman Semak
4 Perkembangan Vegetatif Monopodial
5 Bentuk Stipule Segitiga
6 Bentuk Daun Elips
7 Bentuk Ujung Daun Apiculate
8 Panjang Daun (mm) 159 mm
9 Lebar Daun (mm) 59,8 mm
10 Panjang Petiol Daun 12 mm
11 Warna Daun Muda Hijau
12 Warna Petiol Daun Hijau
13 Warna Daun Pucuk Muda Coklat kehitaman
14 Warna Daun Dewasa Hijau tua
15 Pola Venation Menyirip
16 Posisi Pembungaan Dibuku
17 Pembungaan Batang Tua Tidak ada
18 Jumlah Bunga Axil¯¹ 52
19 Jumlah Bunga Fascicle¯¹ Tidak ada
20 Warna Buah Merah tua
21 Bentuk Buah Elips
22 Ribs Buah Tidak ada
23 Keteguhan Calyx Ada
24 Tekstur Endocarp Lembut
25 Panjang Buah (mm) 16,6 mm
26 Lebar Buah (mm) 13,2 mm
27 Ketebalan Buah (mm) 12 mm
28 Ketebalan Pulp (mm) Tipis
29 Panjang Biji (mm) 13,2 mm
30 Lebar Biji (mm) 8,9 mm
31 Ketebalan Biji (mm) 5,4 mm
32 Warna Biji Kuning
33 Bentuk Biji Oblong
34 Berat Biji Kering 0,92 gram

Universitas Sumatera Utara


1cm

a. Pohon kopi b. Bunga

c. Daun d. Daun pucuk

1cm
1cm

e. Buah matang f. Buah dewasa

1cm 1cm

g. Biji basah h. Biji kering

Gambar 11. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C11: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f) buah dewasa, (g)
biji basah, (h) biji kering

Universitas Sumatera Utara


Tabel 13. Karakter Morfologi Tanaman Kopi Genotipe (C12)
NO Parameter Karakter
1 Penampilan Menyeluruh Bushy
2 Tinggi Tanaman (cm) 135 cm
3 Perwatakan Tanaman Pohon pendek
4 Perkembangan Vegetatif Monopodial
5 Bentuk Stipule Segitiga sama sisi
6 Bentuk Daun Elips
7 Bentuk Ujung Daun Apiculate
8 Panjang Daun (mm) 155,6 mm
9 Lebar Daun (mm) 59 mm
10 Panjang Petiol Daun 10,8 mm
11 Warna Daun Muda Hijau
12 Warna Petiol Daun Hijau
13 Warna Daun Pucuk Muda Hijau
14 Warna Daun Dewasa Hijau tua
15 Pola Venation Menyirip
16 Posisi Pembungaan Dibuku
17 Pembungaan Batang Tua Tidak ada
18 Jumlah Bunga Axil¯¹ 35
19 Jumlah Bunga Fascicle¯¹ Tidak ada
20 Warna Buah Merah keunguan
21 Bentuk Buah Bundar
22 Ribs Buah Ada
23 Keteguhan Calyx Ada
24 Tekstur Endocarp Keras
25 Panjang Buah (mm) 16,8 mm
26 Lebar Buah (mm) 14,2 mm
27 Ketebalan Buah (mm) 12,4 mm
28 Ketebalan Pulp (mm) Tipis
29 Panjang Biji (mm) 13,7 mm
30 Lebar Biji (mm) 9,7 mm
31 Ketebalan Biji (mm) 6,2 mm
32 Warna Biji Kuning
33 Bentuk Biji Agak bulat
34 Berat Biji Kering 1,28 gram

Universitas Sumatera Utara


1cm

a. Pohon kopi b. Bunga

c. Daun d. Daun pucuk

1cm 1cm

e. Buah matang f. Buah dewasa

1cm 1cm

g. Biji basah h. Biji kering

Gambar 12. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C12: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f) buah dewasa, (g)
biji basah, (h) biji kering

Universitas Sumatera Utara


Tabel 14. Karakter Morfologi Tanaman Kopi Arabika Genotipe (C13)
NO Parameter Karakter
1 Penampilan Menyeluruh Piramida
2 Tinggi Tanaman (cm) 188 cm
3 Perwatakan Tanaman Semak
4 Perkembangan Vegetatif Monopodial
5 Bentuk Stipule Ovul
6 Bentuk Daun Agak bulat
7 Bentuk Ujung Daun Apiculate
8 Panjang Daun (mm) 164,4 mm
9 Lebar Daun (mm) 60,2 mm
10 Panjang Petiol Daun 08,2 mm
11 Warna Daun Muda Hijau
12 Warna Petiol Daun Hijau
13 Warna Daun Pucuk Muda Hijau
14 Warna Daun Dewasa Hijau tua
15 Pola Venation Menyirip
16 Posisi Pembungaan Dibuku
17 Pembungaan Batang Tua Tidak ada
18 Jumlah Bunga Axil¯¹ 60
19 Jumlah Bunga Fascicle¯¹ Tidak ada
20 Warna Buah Merah keunguan
21 Bentuk Buah Bundar
22 Ribs Buah Tidak ada
23 Keteguhan Calyx Ada
24 Tekstur Endocarp Keras
25 Panjang Buah (mm) 16,8 mm
26 Lebar Buah (mm) 14,2 mm
27 Ketebalan Buah (mm) 12 mm
28 Ketebalan Pulp (mm) Tipis
29 Panjang Biji (mm) 13,6 mm
30 Lebar Biji (mm) 9,6 mm
31 Ketebalan Biji (mm) 5,9 mm
32 Warna Biji Coklat unggu
33 Bentuk Biji Agak bulat
34 Berat Biji Kering 1,00 gram

Universitas Sumatera Utara


1cm

a. Pohon kopi b. Bunga

c. Daun d. Daun pucuk

1cm 1cm

e. Buah matang f. Buah dewasa

1cm 1cm

g. Biji basah h. Biji kering

Gambar 13. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C13: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f) buah dewasa, (g)
biji basah, (h) biji kering

Universitas Sumatera Utara


Tabel 15. Karakter Morfologi Tanaman Kopi Arabika Genotipe (C14)
NO Parameter Karakter
1 Penampilan Menyeluruh Piramida
2 Tinggi Tanaman (cm) 134 cm
3 Perwatakan Tanaman Semak
4 Perkembangan Vegetatif Monopodial
5 Bentuk Stipule Segitiga
6 Bentuk Daun Elips
7 Bentuk Ujung Daun Apiculate
8 Panjang Daun (mm) 149,4 mm
9 Lebar Daun (mm) 60,2 mm
10 Panjang Petiol Daun 08,6 mm
11 Warna Daun Muda Hijau
12 Warna Petiol Daun Hijau
13 Warna Daun Pucuk Muda Hijau
14 Warna Daun Dewasa Hijau tua
15 Pola Venation Menyirip
16 Posisi Pembungaan Dibuku
17 Pembungaan Batang Tua Tidak ada
18 Jumlah Bunga Axil¯¹ 38
19 Jumlah Bunga Fascicle¯¹ Tidak ada
20 Warna Buah Merah
21 Bentuk Buah Bundar
22 Ribs Buah Tidak ada
23 Keteguhan Calyx Tidak ada
24 Tekstur Endocarp Keras
25 Panjang Buah (mm) 16,6 mm
26 Lebar Buah (mm) 14,8 mm
27 Ketebalan Buah (mm) 12,6 mm
28 Ketebalan Pulp (mm) Tipis
29 Panjang Biji (mm) 13 mm
30 Lebar Biji (mm) 10,1 mm
31 Ketebalan Biji (mm) 6,4 mm
32 Warna Biji Kuning
33 Bentuk Biji Agak bulat
34 Berat Biji Kering 1,26 gram

Universitas Sumatera Utara


1cm

a. Pohon kopi b. Bunga

c. Daun d. Daun pucuk

1cm 1cm

e. Buah matang f. Buah dewasa

1cm 1cm

g. Biji basah h. Biji kering

Gambar 14. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C14: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f) buah dewasa, (g)
biji basah, (h) biji kering

Universitas Sumatera Utara


Tabel 16. Karakter Morfologi Tanaman Kopi Arabika Genotipe (C15)
NO Parameter Karakter
1 Penampilan Menyeluruh Piramida
2 Tinggi Tanaman (cm) 162 cm
3 Perwatakan Tanaman Semak
4 Perkembangan Vegetatif Monopodial
5 Bentuk Stipule Segitiga sama sisi
6 Bentuk Daun Elips
7 Bentuk Ujung Daun Apiculate
8 Panjang Daun (mm) 153,8 mm
9 Lebar Daun (mm) 58,2 mm
10 Panjang Petiol Daun 11,6 mm
11 Warna Daun Muda Hijau
12 Warna Petiol Daun Hijau
13 Warna Daun Pucuk Muda Hijau
14 Warna Daun Dewasa Hijau tua
15 Pola Venation Menyirip
16 Posisi Pembungaan Dibuku
17 Pembungaan Batang Tua Tidak ada
18 Jumlah Bunga Axil¯¹ 54
19 Jumlah Bunga Fascicle¯¹ Tidak ada
20 Warna Buah Merah
21 Bentuk Buah Elips
22 Ribs Buah Tidak ada
23 Keteguhan Calyx Tidak ada
24 Tekstur Endocarp Lembut
25 Panjang Buah (mm) 15,8 mm
26 Lebar Buah (mm) 13,6 mm
27 Ketebalan Buah (mm) 12,1 mm
28 Ketebalan Pulp (mm) Tipis
29 Panjang Biji (mm) 13,4 mm
30 Lebar Biji (mm) 9,8 mm
31 Ketebalan Biji (mm) 7 mm
32 Warna Biji Kuning
33 Bentuk Biji Elips
34 Berat Biji Kering 0,58 gram

Universitas Sumatera Utara


1cm

a. Pohon kopi b. Bunga

c. Daun d. Daun pucuk

1cm 1cm

e. Buah matang f. Buah dewasa

1cm 1cm

g. Biji basah h. Biji kering

Gambar 15. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C15: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f) buah dewasa, (g)
biji basah, (h) biji kering

Universitas Sumatera Utara


Tabel 17. Karakter Morfologi Tanaman Kopi Arabika Genotipe (C16)
NO Parameter Karakter
1 Penampilan Menyeluruh Bushy
2 Tinggi Tanaman (cm) 121 cm
3 Perwatakan Tanaman Pohon pendek
4 Perkembangan Vegetatif Monopodial
5 Bentuk Stipule Segitiga sama sisi
6 Bentuk Daun Elips
7 Bentuk Ujung Daun Apiculate
8 Panjang Daun (mm) 151,6 mm
9 Lebar Daun (mm) 59,8 mm
10 Panjang Petiol Daun 10,2 mm
11 Warna Daun Muda Hijau
12 Warna Petiol Daun Hijau
13 Warna Daun Pucuk Muda Hijau
14 Warna Daun Dewasa Hijau tua
15 Pola Venation Menyirip
16 Posisi Pembungaan Dibuku
17 Pembungaan Batang Tua Tidak ada
18 Jumlah Bunga Axil¯¹ 49
19 Jumlah Bunga Fascicle¯¹ Tidak ada
20 Warna Buah Merah
21 Bentuk Buah Bundar
22 Ribs Buah Ada
23 Keteguhan Calyx Ada
24 Tekstur Endocarp Keras
25 Panjang Buah (mm) 16,6 mm
26 Lebar Buah (mm) 13,6 mm
27 Ketebalan Buah (mm) 12,5 mm
28 Ketebalan Pulp (mm) Tipis
29 Panjang Biji (mm) 14,1 mm
30 Lebar Biji (mm) 10,4 mm
31 Ketebalan Biji (mm) 6,3 mm
32 Warna Biji Coklat unggu
33 Bentuk Biji Elips
34 Berat Biji Kering 1,17 gram

Universitas Sumatera Utara


1cm

a. Pohon kopi b. Bunga

c. Daun d. Daun pucuk

1cm 1cm

e. Buah matang f. Buah dewasa

1cm 1cm

g. Biji basah h. Biji kering

Gambar 16. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C16: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f) buah dewasa, (g)
biji basah, (h) biji kering

Universitas Sumatera Utara


Tabel 18. Karakter Morfologi Tanaman Kopi Arabika Genotipe (C17)
NO Parameter Karakter
1 Penampilan Menyeluruh Bushy
2 Tinggi Tanaman (cm) 131 cm
3 Perwatakan Tanaman Semak
4 Perkembangan Vegetatif Monopodial
5 Bentuk Stipule Segitiga sama sisi
6 Bentuk Daun Elips
7 Bentuk Ujung Daun Apiculate
8 Panjang Daun (mm) 150,8 mm
9 Lebar Daun (mm) 55,8 mm
10 Panjang Petiol Daun 11,5 mm
11 Warna Daun Muda Hijau
12 Warna Petiol Daun Hijau
13 Warna Daun Pucuk Muda Hijau
14 Warna Daun Dewasa Hijau tua
15 Pola Venation Menyirip
16 Posisi Pembungaan Dibuku
17 Pembungaan Batang Tua Tidak ada
18 Jumlah Bunga Axil¯¹ 38
19 Jumlah Bunga Fascicle¯¹ Tidak ada
20 Warna Buah Merah ungu
21 Bentuk Buah Bundar
22 Ribs Buah Ada
23 Keteguhan Calyx Ada
24 Tekstur Endocarp Lembut
25 Panjang Buah (mm) 16,8 mm
26 Lebar Buah (mm) 12,8 mm
27 Ketebalan Buah (mm) 11,7 mm
28 Ketebalan Pulp (mm) Tipis
29 Panjang Biji (mm) 14,3 mm
30 Lebar Biji (mm) 9,4 mm
31 Ketebalan Biji (mm) 5,9 mm
32 Warna Biji Coklat unggu
33 Bentuk Biji Elips
34 Berat Biji Kering 1,00 gram

Universitas Sumatera Utara


1cm

a. Pohon kopi b. Bunga

c. Daun d. Daun pucuk

1cm 1cm

e. Buah matang f. Buah dewasa

1cm 1cm

g. Biji basah h. Biji kering

Gambar 18. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C18: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f) buah dewasa, (g)
biji basah, (h) biji kering

Universitas Sumatera Utara


Tabel 19. Karakter Morfologi Tanaman Kopi Arabika Genotipe (C18)
NO Parameter Karakter
1 Penampilan Menyeluruh Piramida
2 Tinggi Tanaman (cm) 150 cm
3 Perwatakan Tanaman Semak
4 Perkembangan Vegetatif Monopodial
5 Bentuk Stipule Segitiga sama sisi
6 Bentuk Daun Ovul
7 Bentuk Ujung Daun Apiculate
8 Panjang Daun (mm) 160,4 mm
9 Lebar Daun (mm) 63 mm
10 Panjang Petiol Daun 11,4 mm
11 Warna Daun Muda Hijau
12 Warna Petiol Daun Hijau
13 Warna Daun Pucuk Muda Hijau
14 Warna Daun Dewasa Hijau tua
15 Pola Venation Menyirip
16 Posisi Pembungaan Dibuku
17 Pembungaan Batang Tua Tidak ada
18 Jumlah Bunga Axil¯¹ 40
19 Jumlah Bunga Fascicle¯¹ Tidak ada
20 Warna Buah Merah ungu
21 Bentuk Buah Bundar
22 Ribs Buah Ada
23 Keteguhan Calyx Ada
24 Tekstur Endocarp Lembut
25 Panjang Buah (mm) 16 mm
26 Lebar Buah (mm) 14 mm
27 Ketebalan Buah (mm) 13,2 mm
28 Ketebalan Pulp (mm) Tipis
29 Panjang Biji (mm) 14,4 mm
30 Lebar Biji (mm) 10,7 mm
31 Ketebalan Biji (mm) 6,3 mm
32 Warna Biji Kuning
33 Bentuk Biji Agak bulat
34 Berat Biji Kering (gram) 1,13 gram

Universitas Sumatera Utara


1cm

a. Pohon kopi b. Bunga

c. Daun d. Daun pucuk

1cm 1cm

e. Buah matang f. Buah dewasa

1cm 1cm

g. Biji basah h. Biji kering

Gambar 18. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C18: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f) buah dewasa, (g)
biji basah, (h) biji kering

Universitas Sumatera Utara


Tabel 20. Karakter Morfologi Tanaman Kopi Arabika Genotipe (C19)
NO Parameter Karakter
1 Penampilan Menyeluruh Kerucut
2 Tinggi Tanaman (cm) 238 cm
3 Perwatakan Tanaman Pohon pendek
4 Perkembangan Vegetatif Monopodial
5 Bentuk Stipule Ovul
6 Bentuk Daun Elips
7 Bentuk Ujung Daun Apiculate
8 Panjang Daun (mm) 146,2 mm
9 Lebar Daun (mm) 56,2 mm
10 Panjang Petiol Daun 11,8 mm
11 Warna Daun Muda Hijau
12 Warna Petiol Daun Hijau
13 Warna Daun Pucuk Muda Hijau
14 Warna Daun Dewasa Hijau tua
15 Pola Venation Menyirip
16 Posisi Pembungaan Dibuku
17 Pembungaan Batang Tua Tidak ada
18 Jumlah Bunga Axil¯¹ 59
19 Jumlah Bunga Fascicle¯¹ Tidak ada
20 Warna Buah Merah
21 Bentuk Buah Agak bulat
22 Ribs Buah Tidak ada
23 Keteguhan Calyx Tidak ada
24 Tekstur Endocarp Keras
25 Panjang Buah (mm) 14,8 mm
26 Lebar Buah (mm) 11,8 mm
27 Ketebalan Buah (mm) 11,0 mm
28 Ketebalan Pulp (mm) Tipis
29 Panjang Biji (mm) 12,8 mm
30 Lebar Biji (mm) 9,3 mm
31 Ketebalan Biji (mm) 5,6 mm
32 Warna Biji Kuning
33 Bentuk Biji Agak bulat
34 Berat Biji Kering 0,83 gram

Universitas Sumatera Utara


1cm

a. Pohon kopi b. Bunga

c. Daun d. Daun pucuk

1cm 1cm

e. Buah matang f. Buah dewasa

1cm 1cm

g. Biji basah h. Biji kering

Gambar 19. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C19: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f) buah dewasa, (g)
biji basah, (h) biji kering

Universitas Sumatera Utara


Tabel 21. Karakter Morfologi Tanaman Kopi Arabika Genotipe (C20)
NO Parameter Karakter
1 Penampilan Menyeluruh Piramida
2 Tinggi Tanaman (cm) 262 cm
3 Perwatakan Tanaman Pohon pendek
4 Perkembangan Vegetatif Sympodial
5 Bentuk Stipule Segitiga
6 Bentuk Daun Elips
7 Bentuk Ujung Daun Apiculate
8 Panjang Daun (mm) 149 mm
9 Lebar Daun (mm) 56,2 mm
10 Panjang Petiol Daun 10 mm
11 Warna Daun Muda Hijau
12 Warna Petiol Daun Hijau
13 Warna Daun Pucuk Muda Coklat kehitaman
14 Warna Daun Dewasa Hijau tua
15 Pola Venation Menyirip
16 Posisi Pembungaan Dibuku
17 Pembungaan Batang Tua Tidak ada
18 Jumlah Bunga Axil¯¹ 43
19 Jumlah Bunga Fascicle¯¹ Tidak ada
20 Warna Buah Merah ungu
21 Bentuk Buah Bundar
22 Ribs Buah Tidak ada
23 Keteguhan Calyx Tidak ada
24 Tekstur Endocarp Lembut
25 Panjang Buah (mm) 18,6 mm
26 Lebar Buah (mm) 13 mm
27 Ketebalan Buah (mm) 12,1 mm
28 Ketebalan Pulp (mm) Tipis
29 Panjang Biji (mm) 14,5 mm
30 Lebar Biji (mm) 9 mm
31 Ketebalan Biji (mm) 6,2 mm
32 Warna Biji Coklat unggu
33 Bentuk Biji Oblong
34 Berat Biji Kering 1,32 gram

Universitas Sumatera Utara


1cm

a. Pohon kopi b. Bunga

c. Daun d. Daun pucuk

1cm 1cm

e. Buah matang f. Buah dewasa

1cm 1cm

g. Biji basah h. Biji kering

Gambar 20. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C20: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f) buah dewasa, (g)
biji basah, (h) biji kering

Universitas Sumatera Utara


Tabel 22. Karakter Morfologi Tanaman Kopi Arabika Genotipe (C21)
NO Parameter Karakter
1 Penampilan Menyeluruh Kerucut
2 Tinggi Tanaman (cm) 243 cm
3 Perwatakan Tanaman Pohon pendek
4 Perkembangan Vegetatif Monopodial
5 Bentuk Stipule Ovul
6 Bentuk Daun Elips
7 Bentuk Ujung Daun Apiculate
8 Panjang Daun (mm) 172 mm
9 Lebar Daun (mm) 60,8 mm
10 Panjang Petiol Daun 11 mm
11 Warna Daun Muda Hijau
12 Warna Petiol Daun Hijau
13 Warna Daun Pucuk Muda Coklat kehitaman
14 Warna Daun Dewasa Hijau tua
15 Pola Venation Menyirip
16 Posisi Pembungaan Dibuku
17 Pembungaan Batang Tua Tidak ada
18 Jumlah Bunga Axil¯¹ 37
19 Jumlah Bunga Fascicle¯¹ Tidak ada
20 Warna Buah Orange merah
21 Bentuk Buah Bundar
22 Ribs Buah Tidak ada
23 Keteguhan Calyx Tidak ada
24 Tekstur Endocarp Keras
25 Panjang Buah (mm) 17,4 mm
26 Lebar Buah (mm) 10,4 mm
27 Ketebalan Buah (mm) 10,1 mm
28 Ketebalan Pulp (mm) Tipis
29 Panjang Biji (mm) 12,9 mm
30 Lebar Biji (mm) 9,3 mm
31 Ketebalan Biji (mm) 5,8 mm
32 Warna Biji Kuning
33 Bentuk Biji Agak bulat
34 Berat Biji Kering 1,00 gram

Universitas Sumatera Utara


1cm

a. Pohon kopi b. Bunga

c. Daun d. Daun pucuk

1cm 1cm

e. Buah matang f. Buah dewasa

1cm 1cm

g. Biji basah h. Biji kering

Gambar 21. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C21: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f) buah dewasa, (g)
biji basah, (h) biji kering

Universitas Sumatera Utara


Tabel 23. Karakter Morfologi Tanaman Kopi Arabika Genotipe (C22)
NO Parameter Karakter
1 Penampilan Menyeluruh Piramida
2 Tinggi Tanaman (cm) 238 cm
3 Perwatakan Tanaman Pohon pendek
4 Perkembangan Vegetatif Monopodial
5 Bentuk Stipule Ovul
6 Bentuk Daun Elips
7 Bentuk Ujung Daun Apiculate
8 Panjang Daun (mm) 152,2 mm
9 Lebar Daun (mm) 50,2 mm
10 Panjang Petiol Daun 09,4 mm
11 Warna Daun Muda Hijau
12 Warna Petiol Daun Hijau
13 Warna Daun Pucuk Muda Coklat kehitaman
14 Warna Daun Dewasa Hijau tua
15 Pola Venation Menyirip
16 Posisi Pembungaan Dibuku
17 Pembungaan Batang Tua Tidak ada
18 Jumlah Bunga Axil¯¹ 45
19 Jumlah Bunga Fascicle¯¹ Tidak ada
20 Warna Buah Merah
21 Bentuk Buah Bundar
22 Ribs Buah Tidak ada
23 Keteguhan Calyx Tidak ada
24 Tekstur Endocarp Keras
25 Panjang Buah (mm) 17,8 mm
26 Lebar Buah (mm) 12 mm
27 Ketebalan Buah (mm) 11,3 mm
28 Ketebalan Pulp (mm) Tipis
29 Panjang Biji (mm) 13,7 mm
30 Lebar Biji (mm) 9,3 mm
31 Ketebalan Biji (mm) 5,4 mm
32 Warna Biji Kuning
33 Bentuk Biji Elips
34 Berat Biji Kering 1,00 gram

Universitas Sumatera Utara


1cm

a. Pohon kopi b. Bunga

c. Daun d. Daun pucuk

1cm
1cm

e. Buah matang f. Buah dewasa

1cm 1cm

g. Biji basah h. Biji kering

Gambar 22. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C22: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f) buah dewasa, (g)
biji basah, (h) biji kering

Universitas Sumatera Utara


Tabel 24. Karakter Morfologi Tanaman Kopi Arabika Genotipe (C23)
NO Parameter Karakter
1 Penampilan Menyeluruh Piramida
2 Tinggi Tanaman (cm) 220 cm
3 Perwatakan Tanaman Semak
4 Perkembangan Vegetatif Monopodial
5 Bentuk Stipule Segitiga sama sisi
6 Bentuk Daun Elips
7 Bentuk Ujung Daun Apiculate
8 Panjang Daun (mm) 161 mm
9 Lebar Daun (mm) 63 mm
10 Panjang Petiol Daun 13,6 mm
11 Warna Daun Muda Hijau
12 Warna Petiol Daun Hijau
13 Warna Daun Pucuk Muda Hijau
14 Warna Daun Dewasa Hijau tua
15 Pola Venation Menyirip
16 Posisi Pembungaan Dibuku
17 Pembungaan Batang Tua Tidak ada
18 Jumlah Bunga Axil¯¹ 34
19 Jumlah Bunga Fascicle¯¹ Tidak ada
20 Warna Buah Merah
21 Bentuk Buah Bundar
22 Ribs Buah Tidak ada
23 Keteguhan Calyx Ada
24 Tekstur Endocarp Keras
25 Panjang Buah (mm) 15,6 mm
26 Lebar Buah (mm) 12,2 mm
27 Ketebalan Buah (mm) 11,2 mm
28 Ketebalan Pulp (mm) Tipis
29 Panjang Biji (mm) 13,8 mm
30 Lebar Biji (mm) 9,3 mm
31 Ketebalan Biji (mm) 5,5 mm
32 Warna Biji Kuning
33 Bentuk Biji Elips
34 Berat Biji Kering 0,92 gram

Universitas Sumatera Utara


1cm

a. Pohon kopi b. Bunga

c. Daun d. Daun pucuk

1cm 1cm

e. Buah matang f. Buah dewasa

1cm 1cm

g. Biji basah h. Biji kering

Gambar 23. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C23: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f) buah dewasa, (g)
biji basah, (h) biji kering

Universitas Sumatera Utara


Tabel 25. Karakter Morfologi Tanaman Kopi Arabika Genotipe (C24)
NO Parameter Karakter
1 Penampilan Menyeluruh Kerucut
2 Tinggi Tanaman (cm) 160cm
3 Perwatakan Tanaman Semak
4 Perkembangan Vegetatif Monopodial
5 Bentuk Stipule Segitiga
6 Bentuk Daun Elips
7 Bentuk Ujung Daun Apiculate
8 Panjang Daun (mm) 145,8 mm
9 Lebar Daun (mm) 54,8 mm
10 Panjang Petiol Daun 10 mm
11 Warna Daun Muda Hijau
12 Warna Petiol Daun Hijau
13 Warna Daun Pucuk Muda Hijau
14 Warna Daun Dewasa Hijau tua
15 Pola Venation Menyirip
16 Posisi Pembungaan Dibuku
17 Pembungaan Batang Tua Tidak ada
18 Jumlah Bunga Axil¯¹ 31
19 Jumlah Bunga Fascicle¯¹ Tidak ada
20 Warna Buah Merah
21 Bentuk Buah Elips
22 Ribs Buah Tidak ada
23 Keteguhan Calyx Ada
24 Tekstur Endocarp Keras
25 Panjang Buah (mm) 15,6 mm
26 Lebar Buah (mm) 11,2 mm
27 Ketebalan Buah (mm) 10,8 mm
28 Ketebalan Pulp (mm) Tipis
29 Panjang Biji (mm) 13,4 mm
30 Lebar Biji (mm) 9,5 mm
31 Ketebalan Biji (mm) 6 mm
32 Warna Biji Coklat unggu
33 Bentuk Biji Elips
34 Berat Biji Kering 0,93 gram

Universitas Sumatera Utara


1cm

a. Pohon kopi b. Bunga

c. Daun d. Daun pucuk

1cm 1cm

e. Buah matang f. Buah dewasa

1cm 1cm

g. Biji basah h. Biji kering

Gambar 24. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C24: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f) buah dewasa, (g)
biji basah, (h) biji kering

Universitas Sumatera Utara


Tabel 26. Karakter Morfologi Tanaman Kopi Robusta Genotipe (C25)
NO Parameter Karakter
1 Penampilan Menyeluruh Piramida
2 Tinggi Tanaman (cm) 8400 cm
3 Perwatakan Tanaman Pohon
4 Perkembangan Vegetatif Monopodial
5 Bentuk Stipule Segitiga
6 Bentuk Daun Elips
7 Bentuk Ujung Daun Apiculate
8 Panjang Daun (mm) 221 mm
9 Lebar Daun (mm) 97,8 mm
10 Panjang Petiol Daun 16,4 mm
11 Warna Daun Muda Hijau
12 Warna Petiol Daun Hijau
13 Warna Daun Pucuk Muda Hijau
14 Warna Daun Dewasa Hijau tua
15 Pola Venation Menyirip
16 Posisi Pembungaan Dibuku
17 Pembungaan Batang Tua Tidak ada
18 Jumlah Bunga Axil¯¹ 73
19 Jumlah Bunga Fascicle¯¹ Tidak ada
20 Warna Buah Merah
21 Bentuk Buah Bundar
22 Ribs Buah Ada
23 Keteguhan Calyx Ada
24 Tekstur Endocarp Keras
25 Panjang Buah (mm) 14 mm
26 Lebar Buah (mm) 13,8 mm
27 Ketebalan Buah (mm) 11,8 mm
28 Ketebalan Pulp (mm) Tipis
29 Panjang Biji (mm) 11,5 mm
30 Lebar Biji (mm) 9,9 mm
31 Ketebalan Biji (mm) 6,2 mm
32 Warna Biji Kuning
33 Bentuk Biji Bundar
34 Berat Biji Kering 1,10 gram

Universitas Sumatera Utara


1cm

a. Pohon kopi b. Bunga

c. Daun d. Daun pucuk

1cm 1cm

e. Buah matang f. Buah dewasa

1cm 1cm

g. Biji basah h. Biji kering

Gambar 25. Karakter morfologi tanaman kopi robusta genotipe C25: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f) buah dewasa, (g)
biji basah, (h) biji kering

Universitas Sumatera Utara


Tabel 27. Karakter Morfologi Tanaman Kopi Robusta Genotipe (C26)
NO Parameter Karakter
1 Penampilan Menyeluruh Piramida
2 Tinggi Tanaman (cm) 7200 cm
3 Perwatakan Tanaman Pohon
4 Perkembangan Vegetatif Monopodial
5 Bentuk Stipule Segitiga sama sisi
6 Bentuk Daun Elips
7 Bentuk Ujung Daun Apiculate
8 Panjang Daun (mm) 201,4 mm
9 Lebar Daun (mm) 69,8 mm
10 Panjang Petiol Daun 18 mm
11 Warna Daun Muda Hijau
12 Warna Petiol Daun Hijau
13 Warna Daun Pucuk Muda Hijau
14 Warna Daun Dewasa Hijau tua
15 Pola Venation Menyirip
16 Posisi Pembungaan Dibuku
17 Pembungaan Batang Tua Tidak ada
18 Jumlah Bunga Axil¯¹ 45
19 Jumlah Bunga Fascicle¯¹ Tidak ada
20 Warna Buah Merah ungu
21 Bentuk Buah Bundar
22 Ribs Buah Ada
23 Keteguhan Calyx Ada
24 Tekstur Endocarp Keras
25 Panjang Buah (mm) 14,4 mm
26 Lebar Buah (mm) 11,6 mm
27 Ketebalan Buah (mm) 9,8 mm
28 Ketebalan Pulp (mm) Tipis
29 Panjang Biji (mm) 12 mm
30 Lebar Biji (mm) 9,1 mm
31 Ketebalan Biji (mm) 6,5 mm
32 Warna Biji Coklat unggu
33 Bentuk Biji Bundar
34 Berat Biji Kering 1,06 gram

Universitas Sumatera Utara


1cm

a. Pohon kopi b. Bunga

c. Daun d. Daun pucuk

1cm
1cm

e. Buah matang f. Buah dewasa

1cm 1cm

g. Biji basah h. Biji kering

Gambar 26. Karakter morfologi tanaman kopi robusta genotipe C26: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f) buah dewasa, (g)
biji basah, (h) biji kering

Universitas Sumatera Utara


Tabel 28. Karakter Morfologi Tanaman Kopi Arabika Genotipe (C27)
NO Parameter Karakter
1 Penampilan Menyeluruh Piramida
2 Tinggi Tanaman (cm) 220 cm
3 Perwatakan Tanaman Pohon pendek
4 Perkembangan Vegetatif Monopodial
5 Bentuk Stipule Ovul
6 Bentuk Daun Elips
7 Bentuk Ujung Daun Apiculate
8 Panjang Daun (mm) 140,8 mm
9 Lebar Daun (mm) 51,6 mm
10 Panjang Petiol Daun 11,2 mm
11 Warna Daun Muda Hijau
12 Warna Petiol Daun Hijau
13 Warna Daun Pucuk Muda Hijau
14 Warna Daun Dewasa Hijau tua
15 Pola Venation Menyirip
16 Posisi Pembungaan Dibuku
17 Pembungaan Batang Tua Tidak ada
18 Jumlah Bunga Axil¯¹ 58
19 Jumlah Bunga Fascicle¯¹ Tidak ada
20 Warna Buah Orange merah
21 Bentuk Buah Bundar
22 Ribs Buah Tidak ada
23 Keteguhan Calyx Tidak ada
24 Tekstur Endocarp Keras
25 Panjang Buah (mm) 17 mm
26 Lebar Buah (mm) 11,4 mm
27 Ketebalan Buah (mm) 11,1 mm
28 Ketebalan Pulp (mm) Tipis
29 Panjang Biji (mm) 14,5 mm
30 Lebar Biji (mm) 9,3 mm
31 Ketebalan Biji (mm) 6,1 mm
32 Warna Biji Kuning
33 Bentuk Biji Elips
34 Berat Biji Kering 1,03 gram

Universitas Sumatera Utara


1cm

a. Pohon kopi b. Bunga

c. Daun d. Daun pucuk

1cm 1cm

e. Buah matang f. Buah dewasa

1cm 1cm

g. Biji basah h. Biji kering

Gambar 27. Karakter morfologi tanaman kopi arabika genotipe C27: (a) pohon
kopi, (b) bunga, (c) daun, (d) daun pucuk, (e) buah matang, (f) buah dewasa, (g)
biji basah, (h) biji kering

Universitas Sumatera Utara


Hubungan Kekerabatan

Berdasarkan karakter morfologis 27 genotipe kopi yang berasal dari

Kabupaten Humbang Hasundutan diperoleh nilai hubungan kekerabatan yang

dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 29. Hubungan kekerabatan 27 genotipe kopi di Kabupaten Humbang


Hasundutan dilihat dari Dissimilarity matrix
No Hubungan Kekerabatan Nilai Koefisien
1 C20 C6 5,374
2 C22 C21 6,138
3 C19 C14 6,167
4 C27 C7 6,338
5 C27 C22 6,671
6 C23 C7 7,291
7 C26 C25 7,351
8 C27 C14 8,311
9 C21 C27 8,704
10 C22 C19 9,550
11 C15 C11 10,456
12 C17 C9 11,515
13 C24 C3 12,266
14 C22 C7 13,009
15 C18 C10 14,573
16 C18 C17 15,032
17 C14 C5 16,087
18 C23 C12 17,286
19 C25 C14 18,267
20 C19 C15 19,045
21 C27 C2 20,034
22 C10 C8 21,280
23 C16 C5 22,161
24 C11 C9 23,631
25 C9 C2 24,172
26 C10 C4 25,380
27 C18 C7 26,085
28 C20 C1 27,264
29 C22 C12 28,606
30 C21 C3 29,292
31 C22 C6 30,037
32 C1 C6 31,381
33 C23 C4 32,800
34 C4 C7 33,719

Universitas Sumatera Utara


35 C13 C2 34,014
36 C6 C18 35,976
37 C21 C18 36,104
38 C19 C20 37,980
39 C13 C11 38,075
40 C11 C25 39,916
41 C27 C4 40,056
42 C6 C25 41,523
43 C20 C18 42,170
44 C4 C24 43,638
45 C26 C20 44,241
46 C13 C3 46,776
47 C11 C26 47,267
48 C20 C12 47,693
49 C4 C15 48,212
50 C25 C20 48,972
51 C8 C20 49,110
52 C4 C3 49,286
53 C20 C4 54,861

Berdasarkan tabel 29 (dissimilarity matrix) diatas menunjukan bahwa

semakin kecil nilai koefisien antar variabel satu dengan variabel yang lain, maka

hubungan kekerabatan antar dua variabel semakin dekat atau semakin besar

kemiripannya, sebaliknya jika semakin besar nilai koefisien antar variabel maka

hubungan kekerabatan antar dua variabel semakin jauh atau berbeda. Sehingga

diperoleh tingkat kemiripan yang tertinggi atau hubungan kekeabatan yang

terdekat terdapat pada C20 dan C6 yaitu sebesar 5,374, sedangkan kemiripan

terendah atau hubungan kekerabatan terjauh terdapat pada C20 dan C4 yaitu

sebesar 54,861.

Hasil penelitian kopi di Kabupaten Humbang Hasundutan diperoleh

dendogram hubungan kekerabatan yang dapat dilihat pada gambar berikut:

Universitas Sumatera Utara


Gambar 28. Dendogram hubungan kekerabatan kopi di Kabupaten Humbang
Hasundutan Sumatera Utara

Pembahasan

Karakter-karakter Morfologi Kopi

Pengamatan terhadap karakter morfologi batang meliputi penampilan

menyeluruh, tinggi tanaman, perwatakan tanaman, perkembangan vegetatif dan

bentuk stipule. Pada parameter penampilan menyeluruh terdapat 3 variasi yaitu

penampilan menyeluruh berbentuk bushy yang terdapat pada C4, C10, C12, C16

dan C17, penampilan menyeluruh berbentuk krucut terdapat pada C2, C3, C9,

Universitas Sumatera Utara


C19, C21, dan C24, penampilan menyeluruh berbentuk piramida terdapat pada

C1, C5, C6, C7, C8, C11, C13, C14, C15, C18, C20, C22, C23, C25, C26 dan

C27. Pada parameter tertinggi tanaman diketahui bahwa tinggi tanaman yang

tertinggi terdapat pada C25yaitu 8400 cm sedangkan tinggi tanaman terendah

terdapat pada C5 yaitu 112 cm. Pada parameter perwatakan tanaman terdapat 3

variasi yaitu berbentuk semak yang dapat dilihat dari tinggi tanaman yaitu

terdapat pada C4, C5, C7, C8, C9, C10, C11, C13, C14, C15, C17, C18, C23, dan

C24, perwatakan tanaman berbentuk pohon pendek yaitu terdapat pada C1, C2,

C3, C6, C12, C16, C19, C20, C21, C22 dan C27, perwatakan tanaman berbentuk

pohon yaitu terdapat pada C25 dan C26. Pada parameter perkembangan vegetatif

terdapat 2 variasi yaitu perkembangan vegetatif monopodial yaitu terdapat pada

C1, C2, C3, C4, C5, C7, C8, C9, C10, C11, C12, C13, C14, C15, C16, C17, C18,

C19, C21, C22, C23, C24, C25, C26 dan C27 dan perkembangan vegetatif

sympodial yaitu terdapat pada C6 dan C20. Pada parameter bentuk stipule

memiliki hanya terdapat 3 variasi yaitu berbentuk ovul yang terdapat pada C2, C4,

C5, C7, C13, C19, C21, C22, dan C27 dan bentuk stipule segitiga yaitu terdapat

pada C1, C6, C11, C14, C20, C24 dan C25 dan bentuk stipule segitiga sama sisi

terdapat pada C3, C8, C9, C10, C12, C15, C16, C17, C18, C23 dan C26.

Pengamatan terhadap karakter morfologi daun meliputi bentuk daun,

bentuk ujung daun, warna daun muda, warna petiol daun, warna daun pucuk

muda, warna daun dewasa, pola venation dan ukuran daun (panjang, lebar dan

petiol daun). Pada parameter bentuk daun terdapat 3 variasi yaitu berbentuk agak

bulat terdapat pada C4, C8, dan C13, bentuk daun ovul hanya terdapat pada C5

dan C18, berbentuk daun elips terdapat pada C1, C2, C3, C6, C7, C9, C10, C11,

Universitas Sumatera Utara


C12, C14, C15, C16, C17, C19, C20, C21, C22, C23, C24, C25, C26 dan C27.

Pada parameter bentuk ujung daun hanya terdapat 1 variasi yaitu apiculate yang

terdapat pada 27 genotipe kopi yang diidentifikasi. Pada parameter warna daun

muda terdapat 1 variasi yaitu hijau yang terdapat pada 27 genotipe kopi yang

diidentifikasi. Pada parameter warna petiol daun terdapat 1 variasi yaitu berwarna

hijau yang terdapat pada 27 genotipe kopi yang diidentifikasi. Pada parameter

warna daun pucuk muda terdapat 2 variasi yaitu bewarna hijau yang terdapat pada

C1, C5, C7, C8, C9, C10, C12, C13, C14, C15, C16, C17, C18, C19, C23, C24,

C25, C26 dan C27 dan daun pucuk muda berwarna coklat kehitaman yang

terdapat pada C2, C3, C4, C6, C11, C20, C21 dan C22. Pada parameter warna

daun dewasa hanya terdapat 1 variasi yaitu hijau tua yang terdapat pada 27 genotipe

kopi yang diidentifikasi. Pada parameter pola venation pada daun hanya terdapat 1

variasi yaitu menyirip yang terdapat pada 27 genotipe kopi yang diidentifikasi. Pada

parameter ukuran daun meliputi panjang daun, lebar daun dan panjang petiol daun,

panjang daun yang terpanjang terdapat pada C25 yaitu sebesar 221 mm sedangkan

panjang daun yang terpendek terdapat pada C5 yaitu sebesar 136,8 mm, lebar daun

yang tertinggi yang terdapat pada C25 yaitu sebesar 97,8 mm sedangkan lebar daun

yang terendah yang terdapat pada C27 yaitu sebesar 51,6 mm dan panjang petiol

daun yang terpanjang terdapat pada C26 yaitu sebesar 18 mm sedangkan panjang

petiol daun yang terpendek terdapat pada C5 yaitu sebesar 07,4 mm.

Pengamatan terhadap karaker morfologi bunga meliputi posisi pembungaan,

pembungaan batang tua, jumlah bunga Axil-1, jumlah bunga Fascicle-1. Pada

parameter posisi pembungaan hanya terdapat 1 variasi yaitu aksilar yang terdapat

pada 27 genotipe kopi yang diidentifikasi. Pada parameter pembungaan batang tua

yaitu menunjukkan bahwa tidak adanya pembungaan batang tua yang terdapat pada

Universitas Sumatera Utara


27 genotipe kopi yang diidentifikasi. Pada parameter jumlah bunga Axil-1yang

tertinggi terdapat pada C25 yaitu sebesar 73 Axil-1 sedangkan yang terendah

terdapat pada C24 yaitu sebesar 31 Axil-1. Pada parameter jumlah bunga Fascicle-
1
yaitu menunjukkan bahwa tidak adanya jumlah bunga Fascicle-1yang terdapat pada

27 genotipe kopi yang diidentifikasi.

Pengamatan terhadap karaker morfologi buah meliputi warna buah, bentuk

buah, ribs buah, keteguhan calyx, tekstur endocarp, panjang buah, lebar buah,

ketebalan buah, dan ketebalan pulp. Pada parameter warna buah terdapat 3 variasi

yaitu berwarna orange-merah terdapat pada C7, C8, C21 dan C27, buah berwarna

merah terdapat pada C2, C3, C9, C10, C11, C14, C15, C16, C19, C22, C23, C24, dan

C25, buah berwarna merah ungguterdapat pada C1, C4, C5, C6, C12, C13, C17, C18,

C20, dan C26. Pada parameter bentuk buah terdapat 3 variasi yaitu berbentuk bundar

terdapat pada C1, C2, C4, C5, C7, C8, C9, C10, C12, C13, C14, C16, C17, C18, C20,

C21, C22, C23, C25, C26 dan C27, berbentuk agak bulat terdapat pada C6 dan C19,

berbentuk elips terdapat pada C3, C11, C15, dan C24. Pada parameter ribs buah

terdapat adanya ribs buah pada C1, C2, C3, C5, C12, C16, C17, C18, C24, C25 dan

C26 dan tidak adanya ribs buah terdapat pada C4, C6, C7, C8, C9, C10, C11, C13,

C14, C15, C19, C20, C21, C22, C23 dan C27. Pada parameter keteguhan calyx

terdapat 2 variasi yaitu keteguhan calyx utuh yang terdapat pada C2, C4, C6, C7, C8,

C10, C11, C12, C13, C16, C17, C18, C23, C25 dan C26 sedangkan keteguhan calyx

tidak utuh terdapat pada C1, C3, C5, C9, C14, C15, C19, C20, C21, C22, C24 dan

C27. Pada parameter tekstur endocarp terdapat 2 variasi yaitu coriaceous yang

terdapat pada C4, C5, C7, C12, C13, C14, C16, C19, C21, C22, C23, C24, C25, C26

dan C27 dan subcoriaceous terdapat pada C1, C2, C3, C6, C8, C9, C10, C11, C15,

C17, C18, dan C20. Pada parameter panjang buah terdapat pajang buah yang

Universitas Sumatera Utara


terpanjang terdapat pada C3 yaitu sebesar 19,7 mm sedangkan panjang buah yang

terpendek terdapat pada C25 yaitu sebesar 14 mm. Pada parameter lebar buah

terdapat lebar buah yang tertinggi yaitu terdapat pada C4 sebesar 14,9 mm sedangkan

lebar buah terendah terdapat pada C21 sebesar 10,4 mm. Pada parameter ketebalan

buah terdapat ketebalan buah yang tertinggi yaitu pada C4 sebesar 13,6 mm

sedangkan ketebalan buah yang terendah terdapat pada C26 sebesar 9,8 mm. Pada

parameter ketebalan pulp terdapat 1 variasi yaitu ketebalan pulp tipis yang terdapat

pada 27 genotipe kopi yang diidentifikasi.

Pengamatan terhadap karaker morfologi biji meliputi panjang biji, lebar biji,

ketebalan biji, warna biji, bentuk biji, dan berat biji kering. Pada parameter panjang

biji terpanjang yaitu terdapat pada C20 dan C27 sebesar 14,5 mm sedangkan panjang

biji terpendek terdapat pada C25 sebesar 11,5 mm. Pada parameter lebar biji tertinggi

terdapat pada C18 sebesar 10,7 mm sedangkan lebar biji terendah terdapat pada C8

sebesar 8,8 mm. Pada parameter ketebalan biji tertinggi terdapat pada C15 sebesar 70

mm sedangkan ketebalan biji terendah terdapat pada C4 dan C26 yaitu 6,5 mm. Pada

parameter warna biji terdapat 2 variasi yaitu warna biji kuning yang terdapat pada C1,

C2, C4, C7, C10, C11, C12, C14, C15, C18, C19, C21, C22, C23, C25, dan C27 dan

warna biji coklat-unggu terdapat pada C3, C5, C6, C8, C9, C13, C16, C17, C20, C24

dan C26. Pada parameter bentuk biji terdapat 4 variasi yaitu bentuk biji bundar

terdapat pada C4, C25 dan C26, bentuk biji agak bulat terdapat pada C8, C10,

C12, C13, C14, C18, C19 dan C21, bentuk biji elips terdapat pada C1, C2, C3,

C5, C6, C7, C9, C15, C16, C17, C22, C23, C24 dan C27, bentuk biji oblong

terdapat pada C11 dan C20. Pada parameter berat biji kering tertingi terdapat pada

C9 sebesar 1,33 gr sedangkan berat biji kering terendah terdapat C5 sebesar 0,65

gr.

Universitas Sumatera Utara


Hasil wawancara yang dilakukan pada petani dan masyarakat pemilik

tanaman kopi mengatakan bahwa banyaknya hama dan penyakit yang menyerang

pada buah dan batang tanaman kopi sehingga terjadi penurunan hasil yang tidak

maksimal. Menurut Harni et al (2015) Permasalahan utama pada perkebunan kopi

rakyat, yaitu rendahnya produktivitas dan mutu yang kurang memenuhi standar

ekspor. Rendahnya produktivitas kopi antara lain disebabkan oleh serangan

Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Hama pada tanaman kopi adalah

penggerek buah kopi, penggerek batang merah, penggerek cabang dan ranting,

kutu hijau, dan Sanurus indecora. Penyakit tanaman kopi dibagi atas penyakit

yang disebabkan oleh jamur, yaitu karat daun, bercak daun, jamur upas, jamur

akar, kanker belah, penyakit rebah batang, dan penyakit yang disebabkan oleh

nematoda.

Sebagian besar petani atau masyarakat pemilik tanaman kopi lebih dominan

menanam tanaman kopi jenis ateng dibandingkan dengan jenis kopi lainnya seperti

kopi jember, kopi arabika dan kopi onan ganjang. Dikarenakan kopi ateng memiliki

sifat pertumbuhan yang cepat sehingga menghasilkan produksi yang tinggi dan nilai

jual yang tinggi.

Hubungan Kekerabatan Kopi (Coffea spp) Di Kabupaten Humbang


HasundutanSumatera Utara

Konsep dasar analisis cluster yaitu dapat mengelompokan suatu obyek,

maka diperlukan ukuran untuk mengukur seberapa mirip atau berbeda masing-

masing obyek tersebut. Ukuran tersebut dinyatakan dalam jarak obyek satu ke

jarak obyek lainnya yang akan digunakan dalam membentuk kelompok dari

sampel-sampel yang diketahui dengan bermacam-macam metode dalam analisis

cluster yang terbagi dalam dua macam, yaitu metode hierarki dan non hierarki

Universitas Sumatera Utara


(Sunarso, 2008). Sehingga teknik cluster analysis ini diterapkan pada data hasil

pengamatan 19 karakter kualitatif dari 27 genotipe kopi yang diteliti dan terdapat

hubungan kekerabatan antara dua puluh tujuh genotipe kopi tersebut.

Berdasarkan dendogram yang terbentuk (Gambar 28) didapatkan tiga

kelompok, hubungan kekerabatan pada skala jarak kekerabatan (euclidean distance

scale) 17, 19, dan 25. Analisis hubungan kekerabatan berdasarkan karakter

kualitatif dan kuantitatif pada skala 25 terbentuk menjadi dua kelompok. Dimana

kelompok pertama (I) hanya terdapat 2 genotipe kopi yaitu C6 dan C20.

Kelompok pertama disatukan oleh karakter khusus, yaitu perkembangan vegetatif

yang sympodial. Kelompok kedua (II) terdiri atas25 genotipe kopi yaitu C1, C2,

C3, C4, C5, C7, C8, C9, C10, C11, C12, C13, C14, C15, C16, C17, C18, C19,

C20, C21, C22, C23, C24, C25, C26, C27. Kelompok kedua disatukan karakter

khusus yaitu perkembangan vegetatif yang monopodial.

Analisis hubungan kekerabatan berdasarkan kualitatif pada skala jarak 19

menunjukan adanya tiga kelompok kekerabatan (Gambar 28). Kelompok pertama

(I) terdiri dari 4 genotipe kopi yaitu C4, C5, C8 dan C13. Kelompok pertama

disatukan oleh karakter khusus yaitu perwatakan tanaman yang semak. Kelompok

kedua (II) terdiri dari 21 genotipe kopi yaitu C1, C2, C3, C7, C9, C10, C11, C12,

C14, C15, C16, C17, C18, C19, C21, C22, C23, C24, C25, C26, C27. Kelompok

pertama (III) hanya terdapat 2 genotipe kopi yaitu C6 dan C20. Kelompok ketiga

disatukan oleh karakter khusus, yaitu perkembangan vegetatif yang sympodial.

Analisis hubungan kekerabatan berdasarkan karakter kualitatif pada skala

17 menunjukkan adanya lima kelompok kekerabatan tanaman (Gambar 28).

Kelompok pertama (I) hanya terdiri dari 1 genotipe kopi yaitu C8, dimana

genotipe tersebut memiliki karakter yang tidak dimiliki pada kelompok dua (II)

Universitas Sumatera Utara


yaitu C4, C5 dan C13. Kelompok kedua (II) terdiri atas tiga genotipe kopi yaitu

C4, C5 dan C13. Kelompok ketiga (III) terdiri atas 17 genotipe kopi yaitu C1, C2,

C7, C9, C10, C12, C14, C16, C17, C18, C19, C21, C22, C23, C25, C26 dan C27.

Kelompok keempat (IV) terdiri atas 4 genotipe yaitu C3, C11, C15 dan C24.

Kelompok empat disatukan oleh karakter khusus yaitu bentuk buah yang elips.

Kelompok kelima (V) terdiri atas 2 genotipe yaitu C6 dan C20.

Nilai koefisien keragaman fenotipik antara 27 genotipe kopi menunjukkan

rentang nilai koefisien ketidakmiripan berkisar 5,374 dan 54,861. Nilai persentase

ketidaksamaan terendah atau nilai kekerabatan terdekat diperoleh pada C20 dan C6

yaitu sebesar 5,374 dengan 3 perbedaan karakter dari 19 karakter yang diamati yaitu

bentuk buah, keteguhan calyx dan bentuk biji.

Nilai persentase ketidaksamaan tertinggi atau nilai kekerabatan terjauh

diperoleh pada C20 yang berasal Kecamatan Onan Ganjang dan C4 yang berasal dari

Kecamatan Lintong Nihuta yaitu sebesar 54,861% dengan 9 perbedaan karakter dari

19 karakter yang diamati yaitu penampakan menyeluruh, perwatakan tanaman,

perkembangan vegetative, bentuk stipule, bentuk daun, keteguhan calyx, tekstur

endocarp, warna biji dan bentuk biji. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kemiripan

antar genotipe kopi yang diidentifikasi relatif dekat. Hal ini sesuai dengan pendapat

Cahyarini et al (2004) yang menyatakan bahwa jarak kemiripan dikatakan jauh

apabila kurang dari 0,6 atau 60% sehingga pengelompokan terhadap 27 genotipe kopi

yang diidentifikasi memiliki hubungan kekerabatan yang kecil.

Universitas Sumatera Utara


KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Kopi yang diidentifikasi di di tiga Kecamatan di Kabupaten Humbang

Hasundutan Sumatera Utara sebanyak 27 genotipe kopi.

2. Dua jenis kopi yang ditemukanpada 27 genotipe kopi merupakan kopi

arabika sebanyak 25 genotipe yaitu pada C1, C2, C3, C4, C5, C6, C7, C8,

C9, C10, C11, C12, C13, C14, C15, C16, C17, C18, C19, C20, C21, C22,

C23, C24, C27 dan kopi robusta hanya 2 genotipe yaitu pada C25 dan

C26.

3. Karakter morfologis yang ditemukan penampakan menyeluruh (bushy,

kerucut, piramida), bentuk daun (agak bulat, ovul, elips), bentuk buah

(bundar, agak bulat, elips), bentuk biji (bundar, agak bulat, elips, oblong).

4. Berdasarkan dendogram yang terbentuk didapatkan tiga kelompok,

hubungan kekerabatan pada skala jarak kekerabatan (euclidean distance

scale) 17, 19, dan 25.

5. Hubungan kekerabatan terdekat terdapat pada C20 dan C6 yang berasal

dari Kecamatan Onan Ganjang dan Kecamatan Lintong Nihuta dengan

nilai dissimilaritas 5,374% dilihat dari perbedaan karakter bentuk buah,

keteguhan calyx dan bentuk biji.

6. Hubungan kekerabatan terjauh terdapat pada C20 dan C4 yang berasal

Kecamatan Onan Ganjang dan Kecamatan Lintong dengan nilai

dissimilaritas 54,861% dengan 9 perbedaan karakter yaitu penampakan

menyeluruh, perwatakan tanaman, perkembangan vegetative, bentuk

Universitas Sumatera Utara


stipule, bentuk daun, keteguhan calyx, tekstur endocarp, warna biji dan

bentuk biji.

7. Pada dendogram dapat dilihat bahwa genotipe C8 terpisah dari kelompok

dua (II) yaitu C4, C5 dan C13, hal ini dikarenakan terdapat karakter

khusus yang dimiliki yaitu bentuk stipulenya adalah acuminate dan warna

buahnya adalah orange-merah.

8. Hasil penelitian identifikasi karakter morfologi kopi di Kabupaten

Humbang Hasundutan menunjukkan bahwa 27 genotipe kopi yang

ditemukan di setiap lokasi memiliki jarak kemiripan yang relatif dekat.

Saran

Sebaiknya perlu dilakukan penyuluhan kepada petani agar petani lebih

banyak membudidayakan jenis kopi onan ganjang.

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR PUSTAKA

Anshori, M. F. 2014. Analisis Keragaman Morfologi Koleksi Tanaman Kopi


Arabika Dan Robusta Balai Penelitian Tanaman Industri Dan Penyegar
Sukabumi. Skripsi. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor

Armansyah, M. 2010. Mempelajari Minuman Formulasi dari Kombinasi Bubuk


Kakao dengan Jahe Instan. Teknologi Pertanian. Universitas Hasanuddin:
Makassar

Aulia, A. 2017. Identifikasi dan Karakterisasi Morfologi Kopi Arabika (Coffea


arabica L.) di Kabupaten Solok. Skripsi. Universitas Andalas. Padang

Badan Pusat Statistik. 2016. Kabupaten Humbang Hasundutan Dalam Angka.


Katalog 1102001.1215

Cahyarini, R.D., Ahmad Y, Edi P. 2004. Identifikasi Keragaman Genetik


Beberapa Varietas Lokal Kedelai di Jawa Berdasarkan Analisis Isozim.
Agrosains 6(2): 79-83

Danarti. 1999. Palawija Budidaya dan Analisa Usaha Tani. Jakarta. Agromedia
Pustaka.

Ferry, Y., Supriadi, H dan Meynarti, S.D.I. 2015. Teknologi Budi Daya Tanaman
Kopi Aplikasi pada Perkebunan Rakyat. Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian. ISBN 978-602-344-129-7

Harni, R., Samsudin, Amaria, W., Gusti, I., Funny, S., Khaerati., Efi,T., Abdul,
M.H., dan Arlia, D.H. 2015. Teknologi Pengendalian Hama dan Penyakit
Tanaman Kopi. IAARD Press. Jakarta

International Coffee Organization (ICO). 2014. Statistics world coffee


compsution. Available online at http://www.ico.org (diakses 11 Februari
2015).

International Plant Genetic Resources Institute. 1996. Descriptors for coffee


(Coffea spp. and Psilanthus spp.). Roma(ITA): Testo Monografico.

Kahpi, A. 2017. Budidaya dan Produksi Kopi di Sulawesi Bagian Selatan Pada
Abad ke-19. Lensa Budaya: Journal of Cultural Sciences, 12(1)

Kementrian Perdagangan Republik Indonesia. 2013. Potensi Ekspor Produk Kopi


di Pasar Thailand. Office of Commercial Attache. Bangkok

Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Perkebunan, 2014. Pedoman Teknis


Budidaya Kopi yang Baik (Good Agriculture Practice/GAP on Coffee).
NOMOR 49/Permentan/OT.140/4/2014

Universitas Sumatera Utara


Mongi, J. E. 2015. Penggunaan Analisis Two Step Cluster untuk Data Campuran.
Universitas Samratulangi. Manado. JdC, Vol 4:1

Panggabean, E. 2011. Buku Pintar Kopi. Jakarta Selatan: PT. Agro Media Pustaka
hlm 124-132.

Prastowo, B ., Karmawati, E., Rubijo., Siswanto., Indrawanto, C dan Joni, M.


2010. Budidaya dan Pasca Panen Kopi. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Perkebunan. ISBN

Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. 2014. Warta Pusat Penelitian Kopi
dan Kakao Indonesia. Jawa Timur.

PT. Perkebunan Nusantara XII. 2013. Pedoman Pengelolaan Budidaya Tanaman


Kopi Arabika. Surabaya (ID): PTPN XII.

Rachmawati, M. 2015. Penyutradaraan Dokumenter Laporan Perjalanan Taste Of


Coffee. Skripsi. Fakultas Seni Media Rekam. Institut Seni Indonesia
Yogyakarta. Yogyakarta

Santosa, H. R., Suherman, C dan Santi, R. 2016. Respons Pertumbuhan Tanaman


Kopi Robusta (Coffea robusta L.) Tercekam Aluminium di Lahan
Reklamasi Bekas Tambang Batubara Bervegetasi Sengon (Periode El
Nino). Universitas Padjadjaran. Bandung. Jurnal Agrikultura 27(3):124-
131.

Sianipar, H. 2017. Keragaman Genetik Populasi Kopi Liberika (Coffea liberica


W. Bull Ex. Hiera) di Kecamatan Betaraberdasarkan Karakter Buah dan
Biji. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Jambi. Jambi

Sianturi, V. F dan Wachjar, A. 2016. Pengelolaan Pemangkasan Tanaman Kopi


Arabika (Coffea arabica L.) di Kebun Blawan, Bondowoso, Jawa Timur.
Institut Pertanian Bogor. Bogor. Bul Agrohorti 4 (3): 266-275.

Soetriono., Hidayat, A., Marta, F dan Dwi, R. 2017. Daya Saing Agribisnis Kopi
Robusta. Intimedia. Malang ISBN: 978-602-1507-50-6

Subandi, H.M. 2011. Budidaya Tanaman Perkebunan (Bagian Tanaman Kopi).


Gunung Djati Press. Bandung

Sunarso, Y.EA. 2008. Analisis Cluster dan Aplikasinya. Skripsi. Fakultas Sains
dan Teknologi. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta

Sultyaningtyas, A. R. 2017. Pentingnya Pengolahan Basah (Wet Processing) Buah


Kopi Robusta (Coffea Robusta Lindl.Ex.De.Will) Untuk Menurunkan
Resiko Kecacatan Biji Hijau Saat Coffee Grading

Universitas Sumatera Utara


Supriadi, H., Rusli dan Nana, H. 2017. Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kopi.
Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar. Sukabumi

Sutanto, H. T. 2009. Cluster Analysis. Prosiding. ISBN: 978-979-16353-3-2:681-


689

Syamsulbahri. 1996. Bercocok Tanam Tanaman Perkebunan Tahunan. Fakultas


Pertanian Universitas Brawijaya. Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta

Van Steenis, C.G.G.J.,Hoed, G.D.,& Eyma, P.J. (2008).Flora Untuk Sekolah di


Indonesia. Jakarta: PT Pradnya Paramita.

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 1. Panduan Identifikasi Karakter Tanaman Kopi

Parameter deskripsi tanaman kopi menurut International Plant Genetic Resources

Institute (IPGRI) adalah sebagai berikut:

A. Morfologi Batang

1. Perwatakan tanaman:
1) Semak(<5 m, tanpa perbedaan batang)
2) Pohon pendek (<5 m, terdapat satu atau lebih batang)
3) Pohon (> 5 m, terdapat batang utama).

2. Tinggi tanaman secara visual dan ukuran (cm) :


1) sangat pendek,
3) pendek,
7) tinggi, dan
9) sangat tinggi

3. Penampakan keseluruhan (menentukan umur tanaman):


Genotipe yang memanjang membentuk:
1) bushy
2) krucut
3) membentuk piramida

4. Perkembangan Vegetatif:
1) Monopodial
2) Sympodial

5. Perwatakan batang:
1) Terdapat sedikit cabang
2) Banyak cabang (utama) dengan beberapa cabang sekunder
3) Banyak cabang (utama) dengan banyak cabang sekunder
4) banyak cabang primer, sekunder, dan tersier

6. Sudut penyisipan pada batang utama:


1) Drooping
2) Horizontal
3) Semi Tegak

7. Bentuk Stipule:
1) bulat
2) ovul
3) segitiga
4) segetiga sama sisi
5. trapesiun
6. lainnya

Universitas Sumatera Utara


8. Panjang arista stipule : rata-rata dari lima arista stipul yang
berkembang dengan baik

B. Morfologi Daun

1. Warna daun muda:


1) kehijauan
2) hijau
3) kecoklatan
4) coklat
5) kemerahan
6) perunggu.

2. Bentuk daun:
1) Agak bulat
2) Ovul
3) Elips
4) Lanset

3. Bentuk ujung daun:


1) bundar
2) tumpul
3) Akut
4) Acuminate
5) Apiculate
6) Spatula
7) lainnya

Universitas Sumatera Utara


4. Panjang Daun (mm) : rata-rata dari lima daun yang tua( >3 buku
dari tunas terminal), diukur dari petiol sampai apex.

5. Lebar Daun (mm) : rata-rata dari lima daun yang tua (>3 buku
dari tunas terminal), diukur dari bagian terlebar.

6. Panjang petiol daun : rata-rata lima daun yang telah berumur satu
tahun, diukur dari dasar sampai penyisipan dengan daun.

7. Warna petiol daun:


1) hijau
2) coklat kehitaman
3) lainnya

8. Warna pucuk muda:


1) hijau
2) coklat kehitaman
3) lainnya

9. Warna daun dewasa

10. Pola venation

11. Warna lilin tunas

12. Ketebalan lilin tunas:


3) tipis
7) tebal

13. Domatia pilosity (diamati dengan lensa portabel atau lensa


teropong):
3) jarang
5) sedang
7) padat

14. Bentuk dari domatia

15. Bentuk dari aperture

16. Posisi dari domatia : 1) axillary, 2) extra-axillary

Universitas Sumatera Utara


C. Morfologi Bunga

1. Jumlah hari dari hujan sampai pembungaan

2. Posisi pembungaan:
1) aksilar
2) terminal

3. Pembungaan pada batang atau kayu tua:


0) ada
1) tidak

4. Jumlah bunga axil-1 : rata-rata dari 10 axil, pemilahan secara acak dari
buku yang berbeda

5. Jumlah bunga fascicle-1 : rata-rata dari 10 fascicle, pemilihan secara


acak dari buku yang berbeda

6. Jumlah fascicle buku-1 :rata-rata dari 10 buku, pemilihan secara acak


dari batang yang berbeda

7. Panjang tangkai karang bunga (mm) : rata-rata dari 5 karang bunga


yang dipilih secara acak pada buku yang berbeda.

8. Panjang tabung corolla (mm) : rata-rata dari 5 bunga yang dipilih


secara acak pada buku yang berbeda.

9. Jumlah mahkota bunga-1 : rata-rata dari 10 bunga yang dipilih


secara acak pada buku yang berbeda.

10. Penyisipan anther : 1) excluded, 2) include

11. Jumlah stamen bunga-1 : rata-rata dari 10 bunga yang dipilih


secara acak pada buku yang berbeda.

D. Morfologi Buah

1. Waktu pembentukan buah : jumlah hari antara waktu bunga mekar


sampai panen pertama. Catat tanggal bunga mekar karena periode
bunga mekar masuk kedalam durasi pembentukan buah.

2. Warna buah:
1) Kuning
2) Kuning-orange

Universitas Sumatera Utara


3) Orange
4) Orange – merah
5) Merah
6) Merah-unggu
7) Unggu
8) Unggu-violet
9) Violet
10)Hitam

3. Bentuk buah:
1) bundar
2) agak bulat
3) oval
4) elips
5) oblong
6) lainnya

4. Ada tidanya ribs buah:


1) ada
0) tidak ada

5. Tekstur endocarp:
1) coriaceous
2) subcoriaceous
3) lainnya

6. Bentuk piringan buah:


Bentuk piringan buah dilihat dari ujung buahkopi:
1) tidak ada tanda
2) bertanda tetapi tidak banyak
3) cylindrical
4) bermoncong

7. Keteguhan calyx:
1) ada
0) tidak ada

8. Panjang buah (mm) : rata-rata dari lima buah hijau yang matang,
diukur dari bagian terbesar.

Universitas Sumatera Utara


9. Lebar buah (mm) : rata-rata dari lima buah hijau dewasa yang normal,
diukur dari bagian paling besar

10. Ketebalan buah (mm) : rata-rata dari lima buah hijau dewasa yang
normal, diukur dari bagian paling tebal.

11. Ketebalan pulp:


3) tipis,
5) sedang
7) tebal.

12. Durasi pemanenan (hari)

E. Morfologi Biji

1. Panjang biji HS(mm) : panjang maksimum rata-rata dari lima biji


HSmatang yang normal.

2. Lebar biji HS(mm) : rata-rata dari lima biji HSdewasa yang normal,
diukur dari bagian terlebar.

3. Ketebalan biji HS(mm) : rata-rata dari lima biji HSnormal, diukur dari
bagian paling tebal

4. Warna biji HS pada kelembaban 11%:


1) kuning
2) coklat-unggu
3) lainnya

5. Bentuk biji HS:


1) bundar
2) agak bulat
3) oval
4) elips
5) oblong
6) lainnya.

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 2. Peta Lokasi Penelitian Tanaman Kopi

Ket :
X = Lokasi pengambilan sampel (Kecamatan Lintong Nihuta, Dolok Sanggul dan
Onan Ganjang)

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 3. Rekapitulasi Analisis Data Umum Kuesioner Petani Kopi

Nama Alamat Umur Luas Jarak Produksi Umur Jenis Asal Tanaman Pemangkasan Jenis pupuk Hama/ Cara panen Kode
Pemilik (tahun) Lahan Tanam (sekali Tanaman Kopi Penyakit genetik
(m2) (m) panen)/kg (tahun)
Mangelek Desa Sigompul, 63 1200 2,5 x 100 10 Ateng Bibit Lokal Ya Organik Ulat Buah Dipetik C1
Sihombing Kec. Lintong Nihuta 2,5 Peranginan
Maresa Desa Sigompul, 51 1600 3x3 10 2 Ateng, Bibit Tidak Phonska, Ulat Buah, Dipetik C2, C3
Sianturi Kec. Lintong Nihuta Jember Sendiri ZA HV
Lenta Desa Tapian Nauli, 60 20000 3 x 3,5 100 4 Jember, Bibit Ya Tidak ada Ulat Buah Dipetik C4
Manalu Kec. Lintong Nihuta Onan Pemerintah
Ganjang
Poltak Desa Tapian Nauli, 52 1400 3,5 x 40 3 Aceh Bibit Beli Ya Phonska Ulat Buah Dipetik C5
Sianturi Kec. Lintong Nihuta 2,5
Damba Desa Tapian Nauli, 49 800 2,5 x 30 3,5 Jember Bibit Beli Ya Phonska Fraboka, Dipetik C6
Sihombing Kec. Lintong Nihuta 2,5 Ulat Buah
Tiaman Desa Dolok Margu, 69 400 2,5 x 13 5 Ateng Bibit Lokal Ya SS Ulat Buah Dipetik C7
Purba Kec. Lintong Nihuta 2,5 Lintong
Nehemia Desa Dolok Margu, 62 800 2,5 x 20 5 Ateng Bibit Tidak Urea, SS Ulat Buah Dipetik C8
Silaban Kec. Lintong Nihuta 2,5 Sendiri
M. Sihite Desa Dolok Margu, 57 1200 3x3 40 10 Onan Bibit Tidak SS, Phonska Ulat Buah Dipetik C9
Kec. Lintong Nihuta Ganjang, Sendiri
Ateng
Mega Desa Purba Dolok, 49 800 1x1 40 5 Ateng Bibit Lokal Tidak SS Ulat Buah Dipetik C10
Kec. Dolok Sanggul
Ondihon Desa Purba Dolok, 80 400 2x2 10 10 Ateng Bibit Lokal Ya SS Ulat Buah Dipetik C11
Purba Kec. Dolok Sanggul
Riston Desa Purba Dolok, 30 1200 3x2 30 10 Aceh, Bibit Lokal Tidak NPK Rontok Dipetik C12
Simatupang Kec. Dolok Sanggul Onan Daun,
Ganjang Jamur
Jasmen Desa Aek Lung, 52 2400 3x3 40 5 Onan Bibit Lokal Tidak Phonska, Pucuk Dipetik C13
Situmorang Kec. Dolok Sanggul Ganjang, SS, Kompos Mtati

Universitas Sumatera Utara


Jember,
Ateng
Manontang Desa Aek Lung, 74 1200 3x3 20 5 Ateng Bibit Lokal Tidak Phonska Ulat Buah Dipetik C14,
Simamora Kec. Dolok Sanggul C15
Lidia Desa Sihite I, Kec. 55 400 2x2 30 5 Ateng, Bibit Ya SS, Phonska Ulat Buah Dipetik C16
Simamora Dolok Sanggul Onan Sendiri
Ganjang
M. Sihite Desa Sihite I, Kec. 45 800 3x3 20 5 Ateng Bibit Lokal Ya NPK Ulat Buah Dipetik C17
Dolok Sanggul
Jahormat Desa Sihite I, Kec. 68 1600 2 x 2,5 60 7 Ateng, Bibit Tidak SS, Urea Ulat Buah Dipetik C18
Sihite Dolok Sanggul Onan Pemerintah
Ganjang
Rista Desa Pasar 60 800 1,5 x 30 4 Onan Bibit Lokal Tidak SS, NPK Ulat Buah Dipetik C19
Situmorang Sibuluan, Kec. Onan 1,5 Ganjang,
Ganjang Ateng
Baringin Desa Pasar 73 800 2,5 x 3 10 10 Onan Bibit Lokal Tidak SS, NPK Ulat Buah Dipetik C20
Manullang Sibuluan, Kec. Onan Ganjang,
Ganjang Ateng
Kalmin Desa Pasar 62 10000 1,5 x 2 40 10 Onan Bibit Lokal Ya Pupuk Ulat Buah, Dipetik C21
Manullang Sibuluan, Kec. Onan Ganjang, Lintong Kandang Semut
Ganjang Ateng
Lambok Desa Parnapa, 29 10000 3x3 70 7 Ateng, Bibit Ya SS Ulat Buah, Dipetik C22
Sihite Kec.Onan Ganjang Onan Pemerintah Cabang
Ganjang Mati
Tiur Desa Parnapa, 58 10000 2,5 x 40 4 Sigararuta Bibit Lokal Tidak NPK, Ulat Buah Dipetik C23,
Simamora Kec.Onan Ganjang 2,5 ng Phonska dan C24
Batang
M. Pasaribu Desa Parbotihan, 43 800 2,5 x 2 - 10 Robusta, Bibit Lokal Tidak SS Ulat Buah Ditarik C25
Kec. Onan Ganjang Ateng
Jelita Desa Parbotihan, 83 20000 2x2 20 10 Robusta, Bibit Lokal Tidak Kompos Ulat Buah Ditarik C26,
Pakpahan Kec. Onan Ganjang Ateng C27

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 4. Perbedaan Karakter Morfologis Pohon, Daun, Bunga, Buah
dan Biji Kopi di Kabupaten Humbang Hasundutan Sumatera
Utara

Bushy Kerucut Piramida

Agak bulat
Ovul Elips

Bunga Kopi

Bundar Agak bulat Elips

Bundar Agak Bulat Elips Oblong

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 5. Gambar 27 Genotipe Pohon Kopi di Kabupaten Humbang
Hasundutan Sumatera Utara

C1 C2 C3

C4 C5 C6

C7 C8 C9

C10 C11 C12

C13 C14 C15

C16 C17 C18

Universitas Sumatera Utara


C19 C20 C21

C22 C23 C24

C25 C26 C27

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 6. Gambar Daun 27 Genotipe Kopi di Kabupaten Humbang
Hasundutan Sumatera Utara

C1 C2 C3 C4

C5 C6 C7 C8

C9 C10 C11 C12

Universitas Sumatera Utara


C13 C14 C15 C16

C17 C18 C19 C20

C21 C22 C23 C24

C25 C26 C27

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 7. Gambar Bunga 27 Genotipe Kopi di Kabupaten Humbang
Hasundutan Sumatera Utara

1cm 1cm
1cm

C1 C2 C3

1cm 1cm 1cm

C4 C5 C6

1cm 1cm 1cm

C7 C8 C9

1cm
1cm 1cm

C10 C11 C12

1cm 1cm 1cm

C13 C14 C15

1cm 1cm 1cm

C16 C17 C18

1cm
1cm
1cm

Universitas Sumatera Utara


C19 C20 C21

1cm 1cm 1cm

C22 C23 C24

1cm 1cm
1cm

C25 C26 C27

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 8. Gambar Buah Hijau Matang 27 Genotipe Kopi di Kabupaten
Humbang Hasundutan Sumatera Utara

1cm
1cm 1cm

C1 C2 C3

1cm 1cm
1cm

C4 C5 C6

1cm 1cm 1cm

C7 C8 C9

1cm 1cm 1cm

C10 C11 C12

1cm 1cm 1cm

C13 C14 C15

1cm 1cm 1cm

C16 C17 C18

Universitas Sumatera Utara


1cm 1cm 1cm

C19 C20 C21

1cm 1cm 1cm

C22 C23 C24

1cm 1cm
1cm

C25 C26 C27

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 9. Gambar Buah Hijau Dewasa 27 Genotipe Kopi di Kabupaten
Humbang Hasundutan Sumatera Utara

1cm 1cm 1cm

C1 C2 C3

1cm 1cm 1cm

C4 C5 C6

1cm 1cm
1cm

C7 C8 C9

1cm 1cm 1cm

C10 C11 C12

1cm 1cm 1cm

C13 C14 C15

1cm 1cm 1cm

C16 C17 C18

1cm 1cm 1cm

C19 C20 C21

Universitas Sumatera Utara


1cm 1cm 1cm

C22 C23 C24

1cm 1cm
1cm

C25 C26 C27

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 10. Gambar Biji Basah 27 Genotipe Kopi di Kabupaten Humbang
Hasundutan Sumatera Utara

1cm 1cm 1cm

C1 C2 C3

1cm 1cm 1cm

C4 C5 C6

1cm 1cm 1cm

C7 C8 C9

1cm 1cm 1cm

C10 C11 C12

1cm 1cm 1cm

C13 C14 C15

1cm 1cm 1cm

C16 C17 C18

Universitas Sumatera Utara


1cm 1cm
1cm

C19 C20 C21

1cm 1cm 1cm

C23 C24
C22

1cm 1cm
1cm

C25 C26 C27

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 11. Gambar Biji Kering 27 Genotipe Kopi di Kabupaten Humbang
Hasundutan Sumatera Utara

1cm 1cm 1cm

C1 C2 C3

1cm 1cm 1cm

C4 C5 C6

1cm 1cm 1cm

C7 C8 C9

1cm 1cm 1cm

C10 C11 C12

1cm 1cm 1cm

C13 C14 C15

1cm 1cm 1cm

C16 C17 C18

Universitas Sumatera Utara


1cm 1cm
1cm

C19 C20 C21

1cm 1cm 1cm

C23 C24
C22

1cm 1cm
1cm

C25 C26 C27

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 12. Hasil Analisis Software Menggunakan SPSS Statistics 25
Proximity Matrix
Case Squared Euclidean Distance

1:C1 2:C2 3:C3 4:C4 5:C5 6:C6 7:C7 8:C8 9:C9 10:C10 11:C11 12:C12 13:C13 14:C14 15:C15 16:C16 17:C17 18:C18 19:C19 20:C20 21:C21 22:C22 23:C23 24:C24 25:C25 26:C26 27:C27

1:C1 0.000 13.455 21.15 41.044 13.872 31.381 23.746 35.289 15.351 22.496 25.237 17.917 30.979 14.890 17.401 21.447 17.932 12.394 16.182 27.264 26.113 15.869 17.588 21.565 17.941 21.187 17.409
5
2:C2 13.455 0.000 20.73 28.547 24.707 27.799 18.571 35.353 24.172 20.369 17.550 19.895 34.014 24.240 29.369 19.320 19.910 20.669 19.764 31.482 16.353 13.363 21.757 27.766 19.491 29.461 20.034
9
3:C3 21.155 20.739 0.000 49.286 29.669 30.248 39.311 37.638 18.657 30.631 17.826 30.157 46.776 31.941 16.607 21.604 22.195 30.931 27.629 31.205 29.292 26.302 32.019 12.266 34.991 31.746 32.973

4:C4 41.044 28.547 49.28 0.000 30.678 47.411 33.719 32.880 39.866 25.380 40.160 25.854 15.531 27.747 48.212 36.918 36.328 26.905 24.999 54.861 25.693 29.280 32.800 43.638 36.958 42.823 40.056
6
5:C5 13.872 24.707 29.66 30.678 0.000 37.276 22.323 29.985 18.990 34.112 34.234 26.608 12.636 16.087 29.016 22.161 21.570 19.539 19.634 33.158 29.565 19.321 21.404 14.784 28.888 26.776 20.861
9
6:C6 31.381 27.799 30.24 47.411 37.276 0.000 39.351 42.916 30.778 38.100 26.530 41.499 38.606 38.295 35.730 37.051 33.536 35.976 37.895 5.374 40.280 30.037 33.193 39.894 41.523 36.791 40.813
8
7:C7 23.746 18.571 39.31 33.719 22.323 39.351 0.000 24.582 20.654 19.999 20.121 28.683 23.653 9.774 22.703 24.002 31.623 26.085 13.322 43.033 15.042 13.009 7.291 24.426 22.752 36.828 6.338
1
8:C8 35.289 35.353 37.63 32.880 29.985 42.916 24.582 0.000 18.981 21.280 34.175 37.764 17.349 24.094 29.008 30.129 29.949 18.423 32.880 49.110 34.600 37.590 21.396 35.791 34.560 35.420 30.919
8
9:C9 15.351 24.172 18.65 39.866 18.990 30.778 20.654 18.981 0.000 11.974 23.631 24.353 28.120 13.284 13.175 15.800 11.515 20.251 18.922 26.660 24.748 21.757 13.363 16.810 34.062 30.816 19.192
7
10:C10 22.496 20.369 30.63 25.380 34.112 38.100 19.999 21.280 11.974 0.000 25.487 12.379 30.419 15.406 20.320 16.826 12.542 14.573 17.896 44.294 23.721 28.902 12.708 28.785 25.872 30.604 26.337
1
11:C11 25.237 17.550 17.82 40.160 34.234 26.530 20.121 34.175 23.631 25.487 0.000 37.866 38.075 25.682 10.456 34.779 30.494 27.468 26.774 34.031 28.437 19.787 18.068 22.598 39.916 47.267 26.458
6
12:C12 17.917 19.895 30.15 25.854 26.608 41.499 28.683 37.764 24.353 12.379 37.866 0.000 30.892 19.984 32.698 8.553 12.838 14.869 17.600 47.693 27.530 28.606 17.286 25.386 12.724 13.350 30.146
7
13:C13 30.979 34.014 46.77 15.531 12.636 38.606 23.653 17.349 28.120 30.419 38.075 30.892 0.000 20.194 38.146 31.468 30.878 19.352 23.741 44.799 33.672 28.451 22.734 31.891 30.660 28.548 29.991
6
14:C14 14.890 24.240 31.94 27.747 16.087 38.295 9.774 24.094 13.284 15.406 25.682 19.984 20.194 0.000 15.333 24.432 27.947 17.387 6.167 36.688 11.992 10.877 7.721 19.675 18.267 25.618 8.311
1
15:C15 17.401 29.369 16.60 48.212 29.016 35.730 22.703 29.008 13.175 20.320 10.456 32.698 38.146 15.333 0.000 32.123 27.838 22.301 19.045 36.687 29.945 23.807 15.412 14.761 36.112 40.843 21.241
7
16:C16 21.447 19.320 21.60 36.918 22.161 37.051 24.002 30.129 15.800 16.826 34.779 8.553 31.468 24.432 32.123 0.000 8.390 23.422 22.047 40.733 27.873 28.030 16.711 16.833 19.683 16.437 25.465
4
17:C17 17.932 19.910 22.19 36.328 21.570 33.536 31.623 29.949 11.515 12.542 30.494 12.838 30.878 27.947 27.838 8.390 0.000 15.032 30.438 37.218 40.368 36.421 20.226 20.348 32.948 25.597 37.960
5
18:C18 12.394 20.669 30.93 26.905 19.539 35.976 26.085 18.423 20.251 14.573 27.468 14.869 19.352 17.387 22.301 23.422 15.032 0.000 26.173 42.170 36.104 30.883 14.689 29.084 19.876 20.502 32.423
1
19:C19 16.182 19.764 27.62 24.999 19.634 37.895 13.322 32.880 18.922 17.896 26.774 17.600 23.741 6.167 19.045 22.047 30.438 26.173 0.000 37.980 7.517 9.550 16.508 17.619 14.684 24.654 6.984
9
20:C20 27.264 31.482 31.20 54.861 33.158 5.374 43.033 49.110 26.660 44.294 34.031 47.693 44.799 36.688 36.687 40.733 37.218 42.170 37.980 0.000 38.674 25.919 36.875 40.851 48.972 44.241 36.695
5
21:C21 26.113 16.353 29.29 25.693 29.565 40.280 15.042 34.600 24.748 23.721 28.437 27.530 33.672 11.992 29.945 27.873 40.368 36.104 7.517 38.674 0.000 6.138 22.333 28.519 20.509 34.584 8.704
2
22:C22 15.869 13.363 26.30 29.280 19.321 30.037 13.009 37.590 21.757 28.902 19.787 28.606 28.451 10.877 23.807 28.030 36.421 30.883 9.550 25.919 6.138 0.000 16.195 25.529 21.905 31.876 6.671
2
23:C23 17.588 21.757 32.01 32.800 21.404 33.193 7.291 21.396 13.363 12.708 18.068 17.286 22.734 7.721 15.412 16.711 20.226 14.689 16.508 36.875 22.333 16.195 0.000 22.373 20.700 25.431 13.629
9
24:C24 21.565 27.766 12.26 43.638 14.784 39.894 24.426 35.791 16.810 28.785 22.598 25.386 31.891 19.675 14.761 16.833 20.348 29.084 17.619 40.851 28.519 25.529 22.373 0.000 32.476 31.850 22.963
6

Universitas Sumatera Utara


25:C25 17.941 19.491 34.99 36.958 28.888 41.523 22.752 34.560 34.062 25.872 39.916 12.724 30.660 18.267 36.112 19.683 32.948 19.876 14.684 48.972 20.509 21.905 20.700 32.476 0.000 7.351 19.340
1
26:C26 21.187 29.461 31.74 42.823 26.776 36.791 36.828 35.420 30.816 30.604 47.267 13.350 28.548 25.618 40.843 16.437 25.597 20.502 24.654 44.241 34.584 31.876 25.431 31.850 7.351 0.000 33.415
6
27:C27 17.409 20.034 32.97 40.056 20.861 40.813 6.338 30.919 19.192 26.337 26.458 30.146 29.991 8.311 21.241 25.465 37.960 32.423 6.984 36.695 8.704 6.671 13.629 22.963 19.340 33.415 0.000
3

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 13. Average Linkage (Between Groups)

Agglomeration Schedule
Stage Cluster Combined Coefficients Stage Cluster First Next
Appears Stage
Cluster 1 Cluster 2 Cluster 1 Cluster 2
1 6 20 5.374 0 0 26
2 21 22 6.138 0 0 8
3 14 19 6.167 0 0 7
4 7 27 6.338 0 0 7
5 25 26 7.351 0 0 22
6 16 17 8.390 0 0 10
7 7 14 9.598 4 3 8
8 7 21 10.420 7 2 20
9 11 15 10.456 0 0 18
10 12 16 10.695 0 6 16
11 9 10 11.974 0 0 15
12 3 24 12.266 0 0 18
13 1 18 12.394 0 0 17
14 5 13 12.636 0 0 21
15 9 23 13.035 11 0 16
16 9 12 16.404 15 10 19
17 1 2 17.062 13 0 19
18 3 11 17.948 12 9 23
19 1 9 18.944 17 16 20
20 1 7 22.949 19 8 22
21 4 5 23.105 0 14 24
22 1 25 24.037 20 5 23
23 1 3 26.308 22 18 25
24 4 8 26.738 21 0 25
25 1 4 29.795 23 24 26
26 1 6 37.684 25 1 0

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 14. Pengelompokan Genotipe Kopi di Kabupaten Humbang
Hasundutan Sumatera Utara

Cluster Membership
Case 3 Clusters
1:C1 1
2:C2 1
3:C3 1
4:C4 2
5:C5 2
6:C6 3
7:C7 1
8:C8 2
9:C9 1
10:C10 1
11:C11 1
12:C12 1
13:C13 2
14:C14 1
15:C15 1
16:C16 1
17:C17 1
18:C18 1
19:C19 1
20:C20 3
21:C21 1
22:C22 1
23:C23 1
24:C24 1
25:C25 1
26:C26 1
27:C27 1

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 15. Dendogram Hubungan Kekerabatan Kopi di Kabupaten
Humbang Hasundutan Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai