Anggota:
1. Pahrona
2. Syafira Nur Assyifa Batubara
3. Jonris P. Purba
4. Jaka Wanda Akbar
5. M. Syahrizal Nur Afiqah
6. Nurul Huda
Kebijakan Sosial Pemerintah
K emiskinan subjekt if
Jenis kemiskian ini terjadi karena seseo rang memiliki dasar pemikiran
sendiri dengan beranggapan bah wa kebut uh annya belum t erpenuhi secara
cukup, walaup un o rang tersebut t idak t erlalu miskin. Cont oh nya, pengemis
musiman yang muncul di kota-kot a besar.
K emiskinan absolut
Jenis k emiskinan ini adalah bentuk kemiskinan dimana seseorang/ keluarga
memilik i penghasilan di bawah standar kelayakan atau di bawah garis
kemiskinan. Pendapatannya tersebut t idak dapat memenuh i kebutuh an
pangan, sandang, papan, pendidikan, dan kesehat an. Cont oh kemiskinan
absolut, keluarga yang k urang mampu.
K emiskinan relatif
Jenis kemiskinan ini adalah bentuk kemiskinan yang t erjadi karena pengaruh
kebijakan pemb angunan yang belum menyent uh semua lapisan masyarakat .
K eb ijakan t ersebut menimbulkan ketim pangan penghasilan dan standar
kesejaht eraan. Conto hnya: banyaknya pengangguran karena lapangan
pekerjaan sed ikit.
Kemiskinan alamiah
Ini merupakan kemiskinan yang terjadi karena alam sekitarnya
langka akan sumber daya alam. Hal ini menyebabkan masyarakat
setempat memiliki produktivitas yang rendah. Contohnya:
masyarakat di benua Afrika yang tanahnya kering dan tandus.
Kemiskinan kultural
Ini adalah kemiskinan yang terjadi sebagai akibat kebiasaan atau
sikap masyarakat dengan budaya santai dan tidak mau memperbaiki
taraf hidupnya seperti masyarakat modern. Contohnya, suku badui
yang mempertahankan adat istiadat dan tidak mengikuti
pekembangan jaman.
Kemiskinan struktural
Kemiskinan ini terjadi karena struktur sosial tidak mampu
menghubungkan masyarakat dengan sumber daya yang ada.
Contohnya, masyarakat Papua yang tidak mendapatkan manfaat
dari Freeport.
FAKTOR YANG MENYEBABKAN
KEMISKINAN
Bencana alam
Fungsi ini juga sejalan dengan amanat dalam Inpres Nomor 7 Tahun
2014 tentang Pelaksanaan Program Simpanan Keluarga Sejahtera,
Program Indonesia Pintar, dan Program Indonesia Sehat untuk
Membangun Keluarga Produktif. Menko PMK dalam hal ini dapat
mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi, dan
kewenangannya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
pelaksanaan program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program
Indonesia Pintar, dan Program Indonesia Sehat bagi keluarga kurang
mampu dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat dan dunia usaha.
Diantaranya dengan meningkatkan koordinasi pelaksanaan dan
pengawasan, penanganan pengaduan masyarakat, dan meningkatkan
koordinasi dan evaluasi pelaksanaan program.
Program Program Bansos untuk Rakyat mencakup Program
Indonesia Pintar (PIP), Program Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN-KIS), Program Keluarga Harapan (PKH), & Bansos Rastra/
Bantuan Pangan Non Tunai. Perluasan program bantuan sosial
merupakan komitmen pemerintah untuk mempercepat
penanggulangan kemiskinan.