Anda di halaman 1dari 10

PAPER MESIN DAN PERALATAN INDUSTRI PERTANIAN

Motor dan Jenis Motor Agroindustri

Disusun Oleh
Kelompok 02 / TIP A 2018
Anggota Kelompok :
Desi Permata Sari (181710301015)
Anisa Millatul Lathifa (181710301023)
Atikah Yulianti (181710301057)
Ardy Kholify Suhud (191710301079)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
BAB 1. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Agroindustri adalah perusahaan yang mengolah bahan-bahan yang berasal
dari tanaman dan hewan. Istilah agroindustri merujuk kepada suatu jenis industri
yang bersifat pertanian. Agroindustri merupakan pusat rantai pertanian yang
berperan penting dalam meningkatkan nilai tambah produk pertanian di pasar
(Hadiguna dan Marimin, 2007).
Sebuah motor adalah mesin yang dapat mengubah energi menjadi gerak.
Mesin adalah gabungan atau susunan dari berbagai bagian elemen mesin yang
mempunyai peranan tertentu yang kemudian secara bersama-sama bertugas
menghasilkan fungsi suatu alat atau mesin. Dalam agroindustri, mesin berperan
sebagai sumber tenaga (power) penting untuk melaksanakan operasi pertanian
sekarang ini. Mesin sering disebut alat vital perusahaan dalam membantu proses
produksi dalam bidang industri manufaktur maupun industri (Soekartawi, 2000).
Mesin motor dibagi menjadi tiga jenis yaitu luar, dalam, listrik. Berdasarkan
bahan bakarnya, mesin motor dalam menggunakan diesel dan bensin. Sedangkan
motor bakar luar menggunakan mesin uap dan mesin motor listrik menggunakan
gaya gerak listrik atau GGL (Aldillah, 2016).
2. Tujuan
Adapun tujuan dari dibuatnya paper ini adalah :
a. Mengetahui jenis, spesifikasi, fungsi dan mekanisme kerja mesin motor listrik
pengayak sabut kelapa
b. Mengetahui jenis, spesifikasi, fungsi dan mekanisme kerja mesin motor diesel
pencacah daun bahan bakar diesel
c. Mengetahui spesifikasi, fungsi dan mekanisme kerja mesin motor pemarut sagu
bahan bakar bensin
BAB 2. DASAR TEORI

2.1 Mesin Motor Listrik


Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah
energi listrik menjadi energi mekanik (Dahlan, 2018). Pada dasarnya motor listrik
terbagi menjadi 2 jenis yaitu motor listrik DC dan motor listrik AC. Kemudian
dari jenis tersebut digolongkan menjadi beberapa klasifikasi lagi sesuai dengan
karakteristiknya. Prinsip kerja motor listrik secara umum mengubah energi
listrik tenaga mekanik. Perubahan ini dilakukan dengan mengubah tenaga listrik
menjadi magnet yang disebut sebagai elektro magnet. Dimana kutub-kutub dari
magnet yang senama akanslingtolak-menolak dan kutub-kutub tidak
senamaakan saling tarik-menarik. Hal ini mengakibatkan gerakan yang jika
menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputarakan
berputardan magnet yang lain pada suatu kedudukan yang tetap (Gunawan, 1993).
2.2 Mesin Motor Diesel
Mesin diesel adalah motor bakar dengan proses pembakaran yang terjadi
didalam mesin itu sendiri (internal combustion engine) dan pembakaran terjadi
karena udara murni dimampatkan (dikompresi) dalam suatu ruang bakar (silinder)
sehingga diperoleh udara bertekanan tinggi serta panas yang tinggi, bersamaan
dengan itu disemprotkan/dikabutkan bahan bakar sehingga terjadilah pembakaran.
Pembakaran yang berupa ledakan akan menghasilkan panas mendadak naik dan
tekanan menjadi tinggi didalam ruang bakar. Tekanan ini mendorong piston
kebawah yang berlanjut dengan poros engkol berputar (Samlawi, 2018). Sesuai
dengan gerakan piston untuk mendapatkan satu kali proses tersebut maka mesin
diesel tersebut dibagi dalam 2 macam yaitu mesin diesel 4 langkah (4 tak) dan mesin
diesel 2 langkah (2 tak) (Budi, 2018).
2.3 Mesin Motor Bensin
Motor bakar bensin merupakan mesin pembangkit tenaga yang mengubah
bahan bakar bensin menjadi tenaga panas dan akhirnya menjadi tenaga mekanik.
Secara garis besar motor bensin tersusun oleh beberapa komponen utama meliputi
blok silinder (cylinder block), kepala silinder (cylinder head), poros engkol (crank
shaft), torak (piston), batang piston (connecting rod), roda penerus (fly wheel),
poros cam (camshaft) dan mekanik katup (valve mechanic). Prinsip kerja motor
bensin adalah mesin yang bekerja memanfaatkan energi dari hasil gas panas hasil
proses pembakaran, dimana proses pembakaran berlangsung di dalam silinder
mesin itu sendiri sehingga gas pembakaran sekaligus berfungsi sebagai fluida kerja
menjadi tenaga atau energi panas (Samsiana dan Sikki, 2014).
2.4 Mesin Pengayak Sabut Kelapa
Mesin sortasi atau pengayak (refaulting screen) adalah berupa saringan
berbentuk cone yang berputar dengan tenaga penggerak motor. Sortasi atau
pengayakan juga dilakukan pada butiran gabus dengan menggunakan ayakan atau
saringan yang dilakukan secara manual, sehingga dihasilkan butiran-butiran halus
dan untuk memisahkan bagian gabus yang masih menempel pada bagian serat halus
yang telah terpisah dari bagian serat kasar. Bahan bakar yang sering digunakan
untuk mesin pengayak sabut kelapa yaitu listrik (Bank Indonesia, 2004). Dengan
menggunakan mesin pemisah sabut kelapa, waktu yang dibutuhkan untuk
mengayak relatif lebih cepat. Selain itu penggunaan tenaga kerja lebih efisien.
Modernisasi mesin produksi secara tidak langsung dapat meningkatkan efisiensi
(Nuriyadi dan Yohanes, 2017).
2.5 Mesin Diesel INDA ZS 1115 (Mesin Pembuat Pelet Sabut Kelapa)
Shark Diesel Engine ZS 1115 adalah mesin diesel satu silinder dengan
spesifikasi daya mesin maksimal 24 HP, Rated Power 22 HP / 16 kW berkecepatan
motor 2200 rpm. Selain desain konstruksi kuat dan hemat bahan bakar, ZS 1115
menggunakan material tangki yang terbuat dari bahan material Cast Iron dan juga
dilengkapi pendingin air. Mesin ini cocok untuk penggerak mesin pertanian,
kompresor angin, kapal, dan pompa air serta penggerak utama generator electrical.
BAB 3. PEMBAHASAN

3.1 Mesin Motor Listrik Pengayak Sabut Kelapa

Gambar 1. Mesin Pengayak Gambar 2.


Saringan (cone) Mesin Pengayak
3.1.1 Spesifikasi Mesin Pengayak Sabut Kelapa
Nama mesin : Mesin ayakan
Jenis motor : Motor listrik
Penggerak : Listrik
Kapasitas : 4 ton
Volt : 197.000 KV
Phase : 3 Phase
Horse Power : 150 HP
3.1.2 Fungsi Mesin Pengayak Sabut Kelapa
Mesin pengayak sabut kelapa berfungsi untuk memisahkan cocofiber dan
cocopeat. Proses pengayakan sabut dilakukan secara kontinyu di dalam silinder
pengayak (berlubang-lubang) yang berputar.
3.1.3 Mekanisme Kerja Mesin Pengayak Sabut Kelapa
Mekanisme kerja mesin pembuatan cocofiber yaitu ketika mesin menyala,
maka motor akan bergerak berputar dengan cepat menggerakkan bahan baku
kelapa, mulai dari dimasukkannya bahan baku berupa sabut kelapa menggunakan
konveyor, kemudian diproses dibagian mesin pengurai. Pada mesin pengurai sabut
kelapa diproses pada saringan berbentuk cone hingga terpisah bagian serat dan
serbuk dari buah kelapa. Setelah itu bahan yang berbentuk serat kelapa kemudian
di uraikan lagi hingga menghasilkan serbuk kelapa. penguraian pada pengolahan
sabut kelapa bertujuan untuk memisahkan antara sabut kelapa (cocofiber) dengan
bagian kulit luar buah kelapa (cocopeat). Proses menguraikan atau memisahkan
serat buah kelapa dari lapisan spons atau serbuk, sehingga kedua produk yang
dihasilkan dapat dimanfaatkan sesuai dengan yang diinginkan. Pada proses
penguraian yang terakhir, kemudian menghasilkan sabut kelapa menjadi produk
primer (serat panjang), bristle (serat halus dan pendek), dan debu sabut. Mesin
dioperasikan dengan penggerak listrik 197.000 KV dengan kapasitas 4 ton/hari.

Gambar 3. Mesin Konveyor Gambar 4. Mesin Motor

3.2 Mesin Pembuat Pelet Sabut Kelapa

Gambar 4. Mesin Pembuat Gambar 5. Spesifikasi Mesin


Pelet Kelapa
3.2.1 Spesifikasi Mesin Pembuat Pelet Sabut Kelapa
Jenis motor : Motor diesel
Merek : INDA ZS-1115
Penggerak : Diesel
Daya maksimum : 24 HP / 2200 rpm
Daya kerja : 21.3 HP / 2200 rpm
Diameter x panjang langkah : 115 x 115 mm
Volume langkah : 1.195 l
Jenis : Mesin diesel horizontal 4 langkah
Jumlah silinder :1
Derajat pengebutan : 22º ± 1º
Perbandingan kompresi : 17 : 1
Sistem start : Tangan / engkol
Arah putaran poros : Berlawanan dengan arah jarum jam dilihat
dari roda gaya
Sistem pendingin : hopper / radiator
Sistem pelumasan : sistem kombinasi tekanan & penyebaran
Kapasitas pelumas : 3.5 l
Sistem pembakaran : Langsung
Berat bersih : 190 kg
Dimensi : 765 x 493 x 639 mm
3.2.2 Fungsi Mesin Pembuat Pelet Kelapa
Mesin cetak pelet ini berfungsi untuk pengolahan sabut kelapa dengan cara
mengepres atau mencetak campuran bahan-bahan yang digunakan untuk
pembuatan pelet dari sabut kelapa yang sering digunakan sebagai media tanam.
3.2.3 Mekanisme Kerja Mesin Pembuat Pelet Kelapa
Mekanisme kerja mesin pembuatan pelet sabut kelapa yaitu ketika mesin
dinyalakan secara manual menggunakan engkol, maka motor akan bergerak dengan
cepat menggerakkan bahan baku sabut kelapa didalam corong, lalu sabut kelapa
akan masuk kedalam tabung dan diproses menjadi serbuk halus. Kemudian hasil
yang halus akan keluar dari saringan berbentuk seperti kapsul dan menjadi pelet.
3.3 Mesin Parut Sagu MPS100
3.3.1 Spesifikasi Mesin Parut Sagu MPS100
Kapasitas : 100-200kg/jam
Dimensi Mesin : 600 mm x 550 mm x 900 mm
Material Kontak Produk : Stainless Steel Anti Karat Berstandar Food
Grade
Material Body : Stainless Stell
Material Rangka : Besi Siku
Daya ( Power ) : 1 HP 1 Phase ( Elektromotor ) / 5,5 PK
(Motor Bensin)
Tipe Penggerak : Elektromotor / Motor Bensin
Tegangan Listrik : 220 V ( AC )
Frekuensi Listrik : 50 Hz / 60 Hz
3.3.2 Fungsi Mesin Parut Sagu MPS100
Mesin Parut Sagu MPS100 berfungsi untuk memarut sagu yang akan
diambil patinya.

Gambar 6. Mesin Parut Sagu MPS100


3.3.3 Mekanisme Kerja Mesin Parut Sagu MPS100
Mesin pemarut sagu tersebut digerakkan oleh motor bensin 1 HP dengan
sistem transmisi belt dan pulley. Pulley yang terhubung pada poros motor
penggerak, pulley yang terhubung pada poros silinder parut dan v-bel yang
digunakan. Konstruksi penutup silinder parut dan bagian pengeluaran serta bagian
pemasukan terbuat dari plat stainless steel, mata parut terbuat dari kawat yang
dipasangkan pada silinder parut, proses pemasangan mata parut ke silinder parut
menggunkan las argon. Pengoperasian mesin pemarut sagu tersebut diawali dengan
menghidupkan dan mengatur gas motor penggerak. Kemudian operator
memasukkan bongkahan sagu melalui bagian pemasukan dan mendorongnya
menggunakan bongkahan sagu yang lain.
BAB 4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari paper ini yaitu :
a. Mesin pengayak sabut kelapa menggunakan jenis motor listrik dan memiliki
kapasitas 4 ton, volt sebesar 197.000 KV, memiliki 3 phase serta horse power yang
dimiliki sebesar 150 HP. Mesin pengayak sabut kelapa berfungsi untuk
memisahkan cocofiber dan cocopeat. Proses pengayakan sabut dilakukan secara
kontinyu di dalam silinder pengayak (berlubang-lubang) yang berputar.
b. Mesin pembuat pelet sabut kelapa merek INDA ZS-1115 menggunakan
jenis motor diesel horizontal 4 langkah dan memiliki daya maksimum sebesar 24
HP / 2200 rpm dengan daya kerja dengan jumlah 21.3 HP / 2200 rpm. Mesin ini
berfungsi untuk pengolahan sabut kelapa dengan cara mengepres atau mencetak
campuran bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan pelet dari sabut kelapa.
Mekanisme kerja mesin pembuatan pelet sabut kelapa yaitu ketika mesin
dinyalakan secara manual menggunakan engkol, maka motor akan bergerak.
c. Mesin Parut Sagu MPS100 memiliki kapasitas 100-200kg/jam, dimensi
mesin sebesar 600 mm x 550 mm x 900 mm, mempunyai daya atau power sebesar
1 HP 1 Phase dengan tegangan listrik 220 V ( AC ) dan frekuensi listrik 50 Hz / 60
Hz. Pengoperasian mesin pemarut sagu tersebut diawali dengan menghidupkan dan
mengatur gas motor penggerak. Kemudian operator memasukkan bongkahan sagu
melalui bagian pemasukan dan mendorongnya menggunakan bongkahan sagu yang
lain.
DAFTAR PUSTAKA

Bank Indonesia. 2004. Kalkulasi Biaya Industri Sabut Kelapa. Jakarta.

Budi. Ivan Satya. 2018. Uji Performance Motor Bensin Toyota Great
Corolla 4 Langkah 4 Silinder 1600 Cc. Semarang : Universitas Diponegoro

Dahlan, Mochammad. 2018. Buku Ajar Mesin-Mesin Listrik. Kudus :


Universitas Muria Kudus

Fathullah, Mursyidan. 2016. Mesin Pencacah Daun Kering Untuk


Pembuatan Biokompos. Jakarta : Institut Sains Dan Teknologi Nasional.

Fauzan, F. 2006. Perancangan Mesin Press Serabut Kelapa Sawit


Kapasitas 5 Ton/Jam. Malang : Universitas Muhammadiyah Malang.

Gunawan, Hanapi. 1993. Mesin Dan Rangkaian Listrik. Jakarta

Nuriyadi dan Yohanes. 2017. Perancangan Mesin Pengurai Sabut Kelapa


Berbasiskan Metode Quality Function Deployment (QFD). Pekan Baru :
Universitas Riau.

Samlawi, Achmad Kusairi.2018. Motor Bakar (Teori Dasar Motor Diesel)


Hmkb78. Kalimantan Selatan : Universitas Lambung Mangkurat.

Soekartawi. 2000. Pengantar Agroindustri. Jakarta: Raja Grafi Ndo


Persada.

Seta Samsiana dan Sikki, Muhammad Ilyas. 2014. Analisis Pengaruh


Bentuk Permukaan Piston Model Kontur Radius Gelombang Sinus Terhadap
Kinerja Motor Bensin. Bekasi.

Anda mungkin juga menyukai