Dosen Pengampu :
Dr. Miftahul Choiron, S.TP., M.Sc., Ph.D
Disusun Oleh :
Ardy Kholify Suhud 191710301079 / TIP A
2. Buat contoh kasus penelitian yang menggunakan Nested Design dan mengapa
kasus tersebut perlu menggunakan Nested Design bukan rancangan lain?
Pada contoh kasus saya mengambil dari “Jurnal Pangan dan Agroindustri”
Universitas Brawijaya Malang dengan judul “Pengaruh Penambahan Bubuk Mawar
Merah (Rosa Damascene Mill) Dengan Jenis Bahan Pengisi Berbeda Pada
Cookies”. Desain penelitian ini menggunakan rancangan tersarang (nested design)
karena disusun menggunakan dua faktor yaitu jenis bahan pengisi bubuk mawar
dan konsentrasi penambahan bubuk mawar pada cookies. Jenis bahan pengisi bubuk
mawar terdiri dari dua level yaitu dekstrin dan maltodekstrin sedangkan konsentrasi
bubuk mawar terdiri dari tiga level yaitu 2.50%, 5.00%, 7.50% yang dilakukan
dengan 3 kali pengulangan. Hal ini memungkinkan menggunakan metode nested
desain karena salah satu faktor serupa tapi tidak identik. Perlakuan konsentrasi
bubuk mawar ini untuk mengetahui kadar air cookies, aktivitas antioksidan, tingkat
kecerahan, tingkat kemerahan dan daya kembang. Metode yang tepat menggunakan
nested desain, bukan yang rancangan lain.