Anda di halaman 1dari 18

PENERAPAN KOMPUTER

ELEMEN BAHASA
Dedy Wirawan Soedibyo
Control
Statement
If - Then
Console
Control
Statement
If - Then
Console
label1

textBox1

Control
Statement button1

If - Then
Windows
Application
Control
Statement
If - Then
Windows
Application
 Mahasiswa dapat menjelaskan elemen-elemen
bahasa
ELEMEN  Mahasiswa dapat memahami penulisan elemen
BAHASA bahasa dalam program
TIK  Mahasiswa dapat menjelaskan tentang operasi
pengolahan elemen bahasa
 KARAKTER A sampai Z (UPPERCASE) dan
ALFABETH: a sampai z (lowercase)

 KARAKTER ANGKA : 0 sampai 9


a sampai f (A sampai F) untuk bil.
Hexadesimal

 KARAKTER KHUSUS: Spasi, tanda seru (!), pound (#),


KARAKTER ampersand (&), persen (%), dolar
($), dst.....
BARIS PENGENAL: 1. bilangan bulat positif 0 sampai 65529
 
  exp... 300 PRINT “hallo”
    100
  2. label baris alphanumeris
  kombinasi huruf & angka sebanyak 1
sampai 40 chrs diakhiri tanda : (titik dua)
  exp... 100:
BARIS CetakMatrik:
PROGRAM A1:
METHOD
KOMENTAR: Statement tak tereksekusi ditujukan untuk
pemrogram sebagai catatan ttg kegunaan
bagian program
Diawali dgn // untuk satu baris atau
Diawali /* dan diakhiri */ untuk banyak baris
Exp ... //int A = Convert.ToInt32(textBox1.Text);

 /*int A = Convert.ToInt32(textBox1.Text);
            int B = Convert.ToInt32(textBox2.Text);
KOMENTAR             if  (A > B)
            {
                textBox3.Text = "A";
            }
            else
            {    
                textBox3.Text = "B";
            }*/
SKALAR
1. Tipe Untai (String) Deret karakter maks 32767 karakter
Kode 0 – 127 dalam daftar kode ASCII dan
128 – 255 u/ karakter non ASCII

2. Bilangan Integer Bilangan bulat (bukan pecahan) tidak punya titik desimal
(Int) dengan batasan nilai :
Integer  -32768 sampai 32767 dan
Long Integer  -2147483648 sampai 2147483647
3. Bilangan Real Bilangan dengan titik desimal, ketelitian 6 angka dec
TIPE DATA Presisi Tunggal
(Single)
Nilai Positif  1.401298E-45 sampai 3.402823E+38

Nilai Negatif  -3.402823E+38 samp -1.401298E-45


4. Bilangan Real Bilangan dengan titik desimal, ketelitian 15 angka dec
Presisi Ganda
(Double)
Nilai Positif  4.940656458412465D-324 sampai 1.797693134862315D+308
  Nilai Negatif  - 1.797693134862315D+308 sampai -4.940656458412465D-324
Suatu data yang nilainya telah didefinisikan dan tidak bisa berubah pada
saat dieksekusi
A. Konstanta String  Tipe data Untai yg diletakkan dlm tanda kutip
ganda (“)
  Exp... “Hallo Kawan”
    “$ 25,000,000,-“ “25”

B. Konst Numeris  Konstanta berupa bilangan sbb:


KONSTANTA 1. Integer a. Desimal -32768 s/d +32767
  b. Hexadesimal &H0 s/d &HFFFF
  c. Oktal &O0 s/d &O17777
2. Fixed Point bulat.pecahan -3.25
56.14
3. Floating Point Dgn tanda E untuk Presisi Tunggal
eksponensial 56.14E30
D untuk Presisi Ganda
Suatu nama yang mewakili nilai data yg nilai tsb dapat berubah pd saat
program dieksekusi

A. Variabel String sda  

B. Variabel Numeris sda  

Cara menyatakan    

VARIABEL 1. Nilai konstanta  single Pecahan = 8.975


 
2. Nilai dari Var lain string Nama = “Siti Nurjannah”
string A = Nama
 
3. Kombinasi 1&2 single Pi = 3.141593
single Radian = 180/Pi
 
UNGKAPAN  Konstanta untai atau numeris, variabel atau
nilai tunggal yang diperoleh dengan mengkombinasikan
konstanta, variabel, atau ungkapan lain menggunakan
operator, contoh : X + Y < (t - 1) / Z

OPERATOR  melakukan operasi aritmatika atau operasi


UNGKAPAN & logika terhadap nilai-nilai operand
OPERATOR
OPERATOR  1. Operator Aritmatika
  2. Operator Relasi
  3. Operator Logika
UNGKAPAN &   4. Operator Fungsi
OPERATOR
Urutan operasi (hierarki) dilakukan yg tertinggi dahulu
a. Pemangkatan (^)
b. Pembalikan tanda bilangan (negasi)
c. Perkalian dan pembagian (* dan /)
d. Pembagian Integer (\) backslash
e. Aritmatika Modulo (MOD) Urutan operasi
f. Penjumahan dan pengurangan (+ dan -) (hierarki)
semakin rendah

Pangkat bil negatif : 4^ - 2 dikerjakan 4(-2) (mendahului pangkat walau


1. Operator tanpa kurung).
Aritmatika Untuk derajat yang sama dikerjakan yang paling kiri dulu. 5-2+4
Operasi dalam tanda ( ) dikerjakan lebih dulu
Operator yang berurutan harus dipisahkan dengan ( ) kecuali * -, * +, ^ -,
dan ^ +
Pembagian Integer  hasil bagi akan menjadi bilangan Integer
Aritmatika Modulo  nilai integer dari sisa pembagian integer
 Exp... X% = 10.4 \ 4  
  Sisa% = INT (10.4) – 4 * X%  
  PRINT X%, Sisa%, 10.4 MOD 4 2, 2, 2
Urutan operasi
=, > , < , <>, <=, >= (hierarki)
semakin rendah

Jika berada bersama dgn operator aritmatika maka operator


aritmatika dikerjakan dahulu contoh : (X + Y) < ((t - 1) / Z)
Digunakan sebagai sarana test (uji) suatu ungkapan untuk
menghasilkan keputusan
2. Operator Hasil bisa “Benar” (bukan Nol) atau “Salah” (Nol)
Relasi Contoh diatas bernilai benar bila nilai X + Y lebih kecil drpd
nilai ( t - 1) dibagi Z
a. NOT  Komplemen Logika (ingkaran)
b. AND  Konjungsi _ &&
Urutan operasi
c. OR dan XOR  Disjungtion_ || dan Exclusive OR (hierarki) semakin
rendah

3. Operator
Logika

Anda mungkin juga menyukai