Anda di halaman 1dari 16

2021

PRAKTIKUM PEMODELAN DAN


SIMULASI SISTEM

Pengenalan dan Langkah Kerja


Penggunaan Powersim

LABORATORIUM TEKNOLOGI &


MANAJEMEN AGROINDUSTRI
TIP FTP-UNIVERSITAS JEMBER
PRAKTIKUM PEMODELAN DAN SIMULASI SISTEM

A. Acara 1: Pengenalan program Powersim

B. Pendahuluan
Untuk melakukan simulasi dari sebuah model, diperlukan perangkat lunak
(software) yang secara cepat dapat melihat perilaku (behavior) dari model
yang telah dibuat, salah satunya dengan menggunakan program Powersim.
Powersim digunakan untuk membangun dan melakukan simulasi suatu model
dinamik. Pada waktu mensimulasikan model, variabel-variabel akan saling
dihubungkan membentuk suatu sistem yang dapat menirukan kondisi
sebenarnya.
Dalam metode sistem dinamis, konsep sistem yang berlaku mengacu
pada sistem tertutup (closed system) atau sistem yang memiliki umpan balik
(feedback system). Hubungan sebab akibat antar variabel digambarkan dalam
bentuk diagram hubungan sebab akibat (causal loops). Bahasa gambar
tersebut adalah panah yang saling mengait. Hulu panah mengungkapkan sebab
dan ujung panah mengungkapkan. Hubungan yang terjadi antara variabel-
variabel sistem dapat berupa pola hubungan positif atau negatif. Selanjutnya
pemodelan sistem dinamis diterjemahkan kedalam diagram alir ( flow diagram)
yang terdiri dari stock-flow, auxiliary, dan constanta.

Tabel 1. Variabel dalam software powersim studio


Simbol Keterangan

Tipe variabel yang mana merupakan


perubahan akumulasinya. Level akan
LEVEL
dipengaruhi oleh rate (flow).

Tipe variabel yang akan


mempengaruhi variabel level.
RATE

Tipe variabel yang mana memuat


AUXILIARY perhitungan dasar pada variabel lain.

Tipe variabel yang mana memuat nilai


tetap yang akan digunakan dalam
KONSTAN perhitungan variabel auxiliary atau
variabel flow.
PRAKTIKUM PEMODELAN DAN SIMULASI SISTEM

C. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari praktikum ini adalah sebagai
berikut.
1. Praktikan dapat mengungkapkan tentang kejadian hubungan sebab-akibat
(causal relationships) ke dalam bahasa gambar.
2. Praktikan dapat mengetahui langkah-langkah dalam pembuatan causal loop
diagram menggunakan software powersim studio.
3. Praktikan dapat menerjemahkan masalah dari causal loop ke dalam bentuk
flow diagram modeling.

D. Metode
Pada saat membuka program Powersim di komputer, pada layar akan
tampak jendela utama seperti diperlihatkan pada gambar di bawah ini. Pada
bagian Menubar terdapat seluruh menu yang akan dipergunakan dalam
Powersim. Toolbar berisi beberapa menu antara lain menu untuk membuka
dan menyimpan model, menu menghapus, zooming, dan lain-lain untuk
keperluan membangun model.

DIAGRAM WINDOW
MENUBAR TOOLBAR (LEMBAR KERJA)

Gambar 1. Menu utama program powersim

Contoh: Membuat causal loop diagram


Langkah kerja:
1. Klik tombol frame pada toolbar.
2. Gerakkan penunjuk mouse mouse (mouse pointer) ke lembar kerja (work
area).
PRAKTIKUM PEMODELAN DAN SIMULASI SISTEM

3. Tempatkan simbol di bagian yang diinginkan pada lembar kerja dan klik satu
kali tombol di sebelah kiri mouse. Variabel frame yang diinginkan telah
dibuat di lembar kerja.
4. Klik kanan dan pilih edit text, kemudian berikan nama (Lahir, Penduduk,
Mati). Text akan muncul ditengah frame.
5. Selanjutnya, klik tombol open freeform pada toolbar.
6. Gerakkan penunjuk mouse (mouse pointer) ke lembar kerja (work area).
7. Tempatkan simbol di bagian atas/bawah dari frame yang telah dibuat
sebelumnya dan klik satu kali tombol di sebelah kiri mouse.
8. Gerakkan mouse ke arah frame yang lain, secara otomatis freeform akan
mengikuti pergerakan mouse. Lalu klik 2 kali tombol di sebelah kiri mouse
untuk mengakhiri pergerakan freeform.
9. Klik satu kali freeform yang telah dibuat, atur garis sesuai yang diinginkan
(lurus/melengkung).
10. Lakukan langkah diatas hingga membentuk hubungan sebab akibat.

+ +

Lahir (+) Penduduk (-) Mati

+ -

Gambar 2. Contoh Causal Loop Digaram

Contoh: Membuat stock flow diagram


Langkah kerja:
1. Buka program Powersim sampai tampil menu utama dan lembar kerja.
2. Klik tombol level dan kemudian tempatkan di lembar kerja. Beri nama level ini
dengan “jumlah uang”
3. Arahkan mouse ke tombol flow with rate dan klik satu kali. Kemudian arahkan
mouse pointer ke sebelah kiri level jumlah uang dengan jarak kira-kira 3 cm.
Klik tombol kiri mouse dan tekan terus sambil menggesernya sampai masuk
ke dalam simbol level. Jika sudah tepat maka simbol level akan berwarna
hitam (highlighted). Setelah itu tombol kiri mouse dilepas. Beri nama
simpanan.
4. Dengan cara yang sama seperti pada nomor 3 diatas, kita akan membuat flow
with rate yang arahnya keluar dari level. Caranya adalah klik satu kali pada
tombol flow with rate, kemudian mouse pointer dimasukkan ke dalam simbol
level. Dari dalam simbol level tekan tombol kiri mouse, sambil terus menekan
tombol kiri, geser mouse ke luar dari simbol level sampai kira-kira 3 cm
PRAKTIKUM PEMODELAN DAN SIMULASI SISTEM

panjangnya. Setelah itu tombol kiri mouse dilepas. Beri nama rate yang
tampak dengan nama pengambilan.

?
? Jumlah Uang ?
Simpanan Pengambilan

Gambar 3. Contoh Flow Diagram

Mendefinisikan variabel
1. Arahkan mouse ke dalam level “Jumlah Uang” dan klik dua kali. Di layar akan
tampak kotak DEFINE VARIABEL
2. Pada bagian DEFINITION ketikkan angka 0 sebagai inisial. Kemudian
tambahkan unit “rupiah” dengan cara klik “add new unit”.
3. Selanjutnya klik APPLY satu kali dan klik OK satu kali.
4. Arahkan mouse pointer ke simbol “Simpanan” dan klik dua kali. Setelah kotak
DEFINE VARIABEL muncul, ketikkan angka 1000 dibagian DEFINITION.
Kemudian ketikkan unit <<Rupiah>>.
5. Selanjutnya klik APPLY satu kali dan klik OK satu kali.
6. Dengan langkah yang sama lakukanlah pendefinisian simbol Pengambilan. Di
bagian DEFINITION ketik 750 dan tambahkan unit “Rupiah”
7. Karena simpanan dan pengambilan merupakan nilai yang konstan maka
variabel auxiliary dirubah menjadi simbol konstan dengan cara klik kanan, pilih
advance lalu ganti variabel type menjadi constan.

Jumlah Uang
Simpanan Pengambilan

Gambar 4. Contoh Flow Diagram yang Terdefinisi


PRAKTIKUM PEMODELAN DAN SIMULASI SISTEM

A. Acara 2: Struktur Umpan Balik Positif dan Negatif

B. Pendahuluan
Struktur umpan balik positif dan negatif merupakan struktur dasar
dari simulasi model, umpan balik positif memiliki ciri utama yaitu adanya
hubungan kausal yang saling memperbesar nilai-nilai variabelnya. Struktur
umpan balik positif bertipe pertumbuhan/akselerasi yang mengandung dua
variabel utama yaitu, level (keadaan) dan rate (laju, besar nilai rate
ditentukan oleh nilai level dan nilai rate akann menentukan nilai level
berikutnya, pola ini menyebabkan nilai rate akan meningkat setiap
peningkatan level.
Umpan balik negatif memiliki ciri utama mencapai tujuan ( goal seeking),
yang digambarkaan dalam bentuk pola penigkatan mencapai maksimum atau
penuruan sampai mendekati nol. Sistem umpan balik negatif akan melakukan
penyesuaian dan keseimbangan, sehingga sistem bersifat dinamis, berubah
terhadap waktu dan dalam perubahan tersebut sistem menyesuaikan diri dan
mencapai tujuan.

C. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari praktikum ini adalah sebagai
berikut.
1. Praktikan dapat membuat struktur sistem umpan balik positif
2. Praktikan dapat membuat struktur sistem umpan balik negatif
3. Praktikan dapat menerjemahkan study case dengan menerapkan struktur
umpan balik positif dan negatif.

D. Metode
Membuat Model dengan Struktur Umpan Balik Positif
Study Case Model : Stock Biji Kopi
PT. Makmur Jaya merupakan salah satu produsen biji kopi di Jember,
pada tahun 2018 jumlah stock biji kopi di gudang sebanyak 1000 ton.
Diasumsikan tidak ada pengeluaran biji kopi dan loss product serta jumlah
produksi biji kopi sebanding dengan jumlah stock biji kopi. Jika produktivitas
buah kopi 5% per tahun :
a. Buatlah causal loop diagram.
b. Buatlah stock flow diagram.
c. Tuliskan persamaan Powersimnya.
d. Simulasikan biji kopi dalam suatu grafik.
e. Simulasikan dalam bentuk tabel dan berapa lama biji kopi akan
PRAKTIKUM PEMODELAN DAN SIMULASI SISTEM

berjumlah dua kali dari nilai awal dan berapa banyak biji kopi setelah
10 tahun.

Membuat Model dengan Struktur Umpan Balik Negatif

Study Case Model : Stock buah kopi di olah sangrai


Agroindustri Ketakasi Jember merupakan penghasil kopi sangrai yang
akan di distribusikan ke konsumen lokal. Proses produksi yang dilakukan
yaitu mengambil buah kopi yang ada di gudang dan kemudian di lakukan
proses penyangraian. Pada tahun 2019 stock buah kopi di Ketakasi sebanyak
1000 ton, jika di ketahui produktivitas produksi 5% per tahun :
a. Buatlah causal loop diagram.
b. Buatlah stock flow diagram.
c. Tuliskan persamaan Powersimnya.
d. Simulasikan stock buah kopi dalam suatu grafik.
e. Simulasikan dalam bentuk tabel dan berapa lama buah kopi akan
berjumlah setengah kali dari nilai awal dan berapa banyak biji kopi
setelah 15 tahun.
PRAKTIKUM PEMODELAN DAN SIMULASI SISTEM

A. Acara 3: Perbaikan yang Gagal

B. Pendahuluan
Perbaikan yang Gagal adalah suatu tindakan perbaikan cepat pada suatu
gejala yang tanpa disadari akan menimbulkan akibat lain yang akan
memperburuk gejala tersebut. Perbaikan yang gagal berawal dari sebuah
gejala, seperti misalnya berkurangnya penghasilan dan meningkatnya keluhan
pelanggan. Suatu ketika dimana gejala masalah semakin memburuk, diperlukan
suatu tindakan perbaikan untuk menyelesaikan dengan cepat gejala masalah
tersebut. Namun, ketergesa-gesaan dalam menerapkan perbaikan seringkali
menimbulkan akibat yang tidak disengaja, yang setelah penundaan waktu
mengakibatkan gejala masalah timbul kembali seperti keadaan awal atau
bahkan lebih buruk. Kejadian ini membuat kita menerapkan kembali cara
perbaikan yang sama secara berulang-ulang.

C. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari praktikum ini adalah sebagai
berikut.
1. Praktikan dapat membuat causal loop diagram dari study case
2. Praktikan dapat membuat stock flow diagram dari study case
3. Praktikan dapat memahami konsep model perbaikan yang gagal

D. Membuat Model Resistensi Hama Akibat Pestisida


Seorang petani memiliki areal sawah seluas 5 ha, menanami lahannya
dengan padi varietas unggul Cisadane, tanpa menggunakan pestisida. Pada
panen pertama (setelah 3 bulan tanam) ia memperoleh sebesar 2 ton/ha.
Namun, pada panen berikutnya ia memperoleh sebesar 50% dari panen
pertama. Karena produksi panen menurun, pada musim tanam-3, ia mulai
menggunakan pestisida, dengan harapan hasil panen produksinya dapat
kembali pada tingkat panen pertama. Dengan menggunakan pestisida, pada
musim panen berikutnya laju produksi dan hasil panen ternyata mulai
membaik kembali seperti panen pertama. Namun kejadian ini tidak
berlangsung lama, penurunan produksi kembali terjadi. Petani kemudian
mengganti pestisidanya dengan jenis pestisida baru, dan produksi meningkat
kembali walaupun tidak seperti keadaan awal. Namun, setelah musim tanam
berikutnya kembali menurun, dan petani mengganti jenis pestisidanya, dan
selanjutnya cerita terus berulang.
PRAKTIKUM PEMODELAN DAN SIMULASI SISTEM

Gejala Masalah Perbaikan


Simpal (-)

+ Simpal (+)
+

Akibat yang
tidak Disengaja

Gambar 1. Struktur Dasar Model Perbaikan yang Gagal

Pertanyaan:
1. Buatlah diagram simpal kausal
2. Buatlah diagram alir
3. Simulasikan model tersebut dalam bentuk grafik dan tabel fungsi waktu
4. Analisis perilaku model tersebut untuk jangka waktu 85 musim panen

Persamaan Powersim
Init Akumulasi_Pestisida =0
Flow Akumulasi_Pestisida = +dt*Laju_Penyemprotan
Doc Akumulasi_Pestisida = Banyaknya pestisida yang terakumulasi
pada tanaman padi
Unit Akumulasi_Pestisida = mL

Init Hasil_Panen = 10
Flow Hasil_Panen = +dt*Laju_Produksi
Doc Hasil_Panen = Banyaknya hasil panen padi yang dihasilkan tiap
musim panen
Unit Hasil_Panen = ton

Aux Laju_Penyemprotan = PULSE(Fraksi_Penyemprotan,3,1)


Doc Laju-Penyemprotan = Banyaknya pestisida yang dipakai tiap
musim tanam
Unit Laju_Penyemprotan = mL/musim tanam
PRAKTIKUM PEMODELAN DAN SIMULASI SISTEM

Aux Laju_Produksi = Panen_Optimal-Serangan_Hama-


Hama_tanpa_pestisida
Doc Laju_Produksi = Banyaknya padi yang dihasilkan tiap musim
tanam
Unit Laju_Produksi = ton/musim tanam

Aux Hama_Resisten = DELAYMTR (Akumulasi_Pestisida,


Waktu_Resisten,3,0)
Doc Hama_Resisten = Faktor resistensi akibat akumulasi pestisida
Unit Hama_Resisten = tidak berdimensi

Aux Hama_Tanpa_Pestisida = PULSE (1,2,100)


Doc Hama_Tanpa_Pestisida = Banyaknya hasil panen yang hilang
akibat hama tiap satuan waktu
Unit Hama_Tanpa_Pestisida = ton/musim tanam

Aux Serangan_Hama = Graph


(Hama_Resisten,0,500,[0,3,2,4,3,5,4,6,5,7,6,8,7,9,8,10”Min:0;Max
:10”])
Doc Serangan_Hama = Banyaknya hasil panen yang hilang akibat
hama yang resisten
Unit Serangan Hama = ton/musim tanam

Const Fraksi_Penyemprotan = 100


Doc Fraksi_Penyemprotan = Banyaknya pestisida yang diberikan tiap
musim panen
Unit Fraksi_Penyemprotan = mL/musim tanam

Const Panen_Optimal = 10
Doc Panen_Optimal = Banyaknya hasil panen yang hilang akibat hama
yang resisten
Unit Panen_Optimal = ton/musim panen
Const Waktu_Resisten = 5
Doc Waktu_Resisten = Waktu yang dibutuhkan hama untuk resisten
terhadap pestisida
Unit Waktu_Resisten = musim tanam
PRAKTIKUM PEMODELAN DAN SIMULASI SISTEM

A. Acara 4: Pemindahan Beban

B. Pendahuluan
Pemindahan beban adalah tindakan pencegahan gejala masalah
secara cepat yang tanpa disadari akan menimbulkan efek samping yang
justru memperburuk gejala masalah tersebut. Model baku pemindahan
beban biasanya dimulai dengan memperbaiki gejala yang ada sehingga
cenderung untuk lebih menerapkan kepada pemecahan gejala masalah di
bandingkan pemecahan masalah sebenarnya. Pemecahan gejala masalah
seringkali menimbulkan efek samping yang akan mengurangi kemampuan
atru mengalihkan perhatian dari pemecahan masalah mendasar yang
biasanya membutuhkan waktu dan tenaga yang berlebihan.
Struktur model baku pemindahan beban merupakan perluasan dari
model baku “Perbaikan yang Gagal” pada pratikum sebelumnya. Dimulai
dari kesimbangan dinamis dimana suatu gejala masalah mencapai tingkat
yang tidak dapat ditolerir dan mendorong untuk dilakukannya suatu
perbaikan cepat untuk menyelesaikan gejala masalah. Ini juga serupa
dengan perbaikan yang gagal, perbaikan gejala masalah secara cepat
seringkali menimbulkan efek-efek samping yang sulit terdeteksi dan
mengurangi upaya-upaya untuk menerapkan pemecahan mendasar yang
sebenarnya.

Pemecahan
Gejala Masalah +
+
Simpal (-)
-
Gejala Efek
Masalah Simpal (+) Samping
+

Simpal (-)
+

Pemecahan
Masalah Mendasar -

Gambar 1. Struktur Dasar Pemindahan Beban

C. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari praktikum ini adalah sebagai
berikut.
PRAKTIKUM PEMODELAN DAN SIMULASI SISTEM

1. Praktikan dapat membuat causal loop diagram dari study case


2. Praktikan dapat membuat stock flow diagram dari study case
3. Praktikan dapat memahami konsep dari struktur pemindahan beban

D. Membuat Model Pengolahan Air Limbah


Agus adalah seorang peneliti yang hendak melakukan percobaan
mengenai pengolahan air limbah dengan bioteknologi. Metode ini banyak
digunkan dan populer dalam meminimumkan polutan organik dalam air. Air
limbah sebanyak 100 liter diolah dengan fraksi bioteknologi sebesar 0,8%
(80%). Dan pada tiap 2 bulan sekali dosis limbah ditambah sebanyak 1 mg/l.
Hasilnya ternyata sangat lambat dan tidak semua kontaminan organik
terdegradasi dengan menggunkan cara ini. Joko teman agus menganjurkan
untuk menggunakan metode degradasi seara fotokatalitik dengan TiO2
sebagai katalis dan sinar ultraviolet sebagai sumber energi fotonya. Fraksi
fotokatalitik sebanyak 0,09 (9%). Dan pada tiap dua bulan sekali, mulai dari
bulan pertama, dosis limbah pengolahan ditambah sebanyak 2mg/l. Dari dua
metode ini ada faktor delay, yaitu pada laju penggunaan bioteknologi dan
foto katalitik. Rentan waktu pecobaan sealama 20 bulan.

Pertanyaan:
1. Buatlah causal loop diagram!
2. Buatlah stock flow diagram!
3. Simulasikan model tersebut dalam bentuk grafik dan tabel fungsi waktu!
4. Analisis perilaku model tersebut untuk rentan waktu pecobaan selama
20 bulan

Persamaan Powersim

init Air_Limbah = 100


flow Air_Limbah = -dt*Bioteknologi-dt*Fotokatalitik
doc Air_Limbah = banyaknya air limbah yang ada
unit Air_Limbah = liter
aux Bioteknologi =
DELAYMTR(Air_Limbah,25,3,0)*(fraksi_bioteknologi+PULSE(1,0,2)
doc Bioteknologi = banyaknya air pengolahan limbah per bulan
unit Bioteknologi = liter/bulan
aux Fotokatalitik = Air_Limbah*Fraksi_fotokatalitik+DELAYMTR
(Pengolahan_lambar,30,3,0)+PULSE(2,1,2)
doc Fotokatalitik = banyaknya air pengolahan limbah per bulan
PRAKTIKUM PEMODELAN DAN SIMULASI SISTEM

unit Fotokatalitik = liter/bulan


aux Pengolahan_lambat = Bioteknologi+Fraksi_pengolahan_lambat
doc Pengolahan_lambat = banyaknya air yang diolah untuk limbah per
bulan
unit Pengolahan_lambat = liter/bulan
aux Fraksi_bioteknologi = 0,8
doc Fraksi_bioteknologi = persentase zat yang dimasukan dalam
pengolahan limbah per bulan
unit Fraksi_bioteknologi = per bulan
aux Fraksi_fotokatalitik = 0,09
doc Fraksi_fotokatalitik = persentase zat yag dimasukan dalam
pengolahan limbah per bulan
unit Fraksi_fotokatalitik = per bulan
aux Fraksi_pengolahan_lambat = 3
doc Fraksi_pengolahan_lambat = banyaknya zat yang dimasukan ke
dalam unit pengolahan air limbah setiap bulan
unit Fraksi_pengolahan_lambat = liter/bulan
PRAKTIKUM PEMODELAN DAN SIMULASI SISTEM

A. Acara 5: Sasaran yang Berubah

B. Pendahuluan
Sasaran yang berubah adalah suatu keadaan dimana terdapat perbedaan
antara unjuk kerja yang ditargetkan dengan yang dicapai, yang selajutnya
dilakukan tindakan perbaikan untuk meningkatkan atau menurunkan
target/sasaran. Model baku sasaran yang berubah berawal dari terjadinya
selisih antara unjuk kerja yang ditargetkan dengan yang sesungguhnya
(aktual). Untuk menghilangkan selisih tersebut, perlu dilakukan tindakan
koreksi/perbaikan, yang membutuhkan waktu, tenaga, dana, dan atau
perhatian. Tindakan koreksi tidak selalu dijamin akan berhasil. Selain itu
pengaruhnya baru nyata dirasakan setelah beberapa waktu, sehingga
diperlukan kesabaran. Adanya suatu tindakan koreksi berarti menyadari
adanya sesuatu yang salah, dan dapat diasumsikan bahwa seseorang harus
dipersalahkan dan dihukum. Hal ini berpotensi menimbulkan konflik, dimana
akan terjadi saling menyalahkan-sesuatu yang harus dihindari di dalam suatu
organisasi.
Pilihan lain untuk menghilangkan selisih adalah dengan menurunkan
target atau sasaran unjuk kerja yang diinginkan yang sesuai dengan tingkat
unjuk kerja aktual. Dengan cara ini selisih akan hilang, demikian pula tekanan
untuk melakukan tindakan koreksi terhadap unjuk kerja aktual akan hilang
pula. Menurunkan sasaran tidak selalu merupakan hal yang buruk, kadang-
kadang adalah bijaksana untuk kembali menyesuaikan sasaran, ketika dalam
pelaksanaannya sasaran tersebut berubah menjadi tidak terarah atau tidak
tepat dan mengharuskan kita mengubahnya.

Sasaran
SIMPAL Tekanan Terhadap
(-) Sasaran Lebih Rendah

+
Selisih

- +

Aktual
SIMPAL Tindakan
(-) Koreksi

Gambar 1. Struktur Dasar Pemindahan Beban


PRAKTIKUM PEMODELAN DAN SIMULASI SISTEM

C. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari praktikum ini adalah sebagai
berikut.
1. Praktikan dapat membuat causal loop diagram dari study case
2. Praktikan dapat membuat stock flow diagram dari study case
3. Praktikan dapat memahami konsep dari sasaran yang berubah

D. Membuat Model Sasaran yang Berubah


Suatu industri mengambil air tanah sebanyak 15000 m3/bulan untuk
keperluan produksi, sarana penunjang (utilities), dan keperluan umum
(karyawan dan lain-lain). Peraturan tentang perijinan air tanah yang
dikeluarkan oleh Dinas Pertambangan hanya memperbolehkan industri
mengambil air tanah sebesar 8000 m3/bulan. Untuk memenuhi ketentuan
perijinan tersebut,industri segera menetapkan sasaran penghematan air untuk
menurunkan pengambilan air tanah. Penurunan penggunaan air dilaksanakan
secara bertahap sesuai kemampuan dan sumber daya perusahaan, dengan
acuan bahwa unjuk kerja penghematan air pada setiap waktu harus lebih baik
dari waktu sebelumnya.

Pertanyaan:
1. Buatlah diagram simpal kausal
2. Buatlah digaram alir
3. Simulasikan model tersebut dalam bentuk grafik dan tabel fungsi waktu!
4. Analisis perilaku model tersebut untuk rentan waktu pecobaan selama
85 bulan.

Persamaan Powersim
Init Aktual = 16000
Doc Aktual = Unjuk kerja penggunaan air tanah
Unit Aktual = m3

Init Target = 8000


Doc Target = Target penggunaan air tanah
Unit Target = m3

Aux Laju_koreksi =
DELAYMTR(Produksi,3,3,0)+DELAYMTR(Air_Terbuang,2,2,0)+
DELAYMTR(Keperluan_Umum,5,2,0)
PRAKTIKUM PEMODELAN DAN SIMULASI SISTEM

Doc Laju_Koreksi = Total penurunan penggunaan air tanah dari


sumber produksi, air terbuang, dan keperluan umum setiap bulan.
Unit Laju_koreksi = m3/bulan

Aux Air_Terbuang = Gap*Konsumsi_Air_Terbuang


Doc Air-Terbuang = Penurunan penggunaan air tanah dari air
terbuang setiap bulan.
Unit Air_Terbuang = m3/bulan

Aux Gap = Aktual-Target


Doc Gap = Selisih antara target dan aktual penggunaan air tanah
Unit Gap = m3

Aux Keperluan_Umum = Gap*Konsumsi_Umum


Doc Keperluan_Umum = Peurunan penggunaan air tanah untuk
keperluan umum setiap bulan.
Unit Keperluan_Umum = m3/bulan

Aux Produksi = Gap*Konsumsi_Produksi


Doc Produksi = Penurunan penggunaan air tanah untuk keperluan
produksi setiap bulan
Unit Produksi = m3/bulan

Const Konsumsi_Air_Terbuang = 0.025


Doc Konsumsi_Air_Terbuang = Fraksi penurunan penggunaan air
tanah untuk air terbuang setiap bulan
Unit Konsumsi_Air_Terbuang = fraksi/bulan

Const Konsumsi_Produksi = 0.03


Doc Konsumsi_Produksi = Fraksi penurunan penggunaan air tanah
untuk produksi setiap hari
Unit Konsumsi_Produksi = frkasi/bulan

Const Konsumsi_Umum = 0.035


Doc Konsumsi_Umum = Fraksi penurunan penggunaan air tanah untuk
keperluan umum setiap bulan
Unit Konsumsi_Umum = fraksi/bulan

Anda mungkin juga menyukai