ORGANISASI DAN

MANAJEMEN GALANGAN

Oleh: Ir. Alfred Bawole MSc

September, 2019
Dokumen ini hanya digunakan untuk keperluan internal Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
GALANGAN TRADISIONAL VS MODEREN

GALANGAN TRADISIONAL
 Pembangunan kapal adalah industri tradisional tertua yang manajemen maupun organisasinya
Sangat tradisional
 Hubungan antara manajemen dan pekerja seringkali berlawanan
 Galangan sangat lamban memperkenalkan sistem organisasi yang baru dengan pendekatan
Manajemen
 Didalam galangan secara umum ada kekurangpercayaan
 Masalah utama di galangan adalah komunikasi

GALANGAN MODEREN
 Pekerja sekarang lebih professional dan melakukan pendekatan manajemen yang moderen
 Perusahaan tidak lagi sebagai perusahaan yang tertutup, mereka lebih terdampak oleh
lingkungan sekitarnya maupun lingkungan global
 Pada setiap level manajemen yang berbeda membutuhkan keahlian yang berbeda dan
lebih fokus
 Peranan manajer telah berubah dari tradisionil seperti directing, organizing, controlling
menjadi coaching, supporting, facilitating, advising
 Galangan lebih banyak memakai sistem organisasi fungsional
PERANAN MANAJEMEN DALAM MENGKOORDINASIKAN SUMBER DAYA

SUMBER DAYA
PABRIK,
TANAH DAN PERMESINAN SDM/
BANGUNAN MATERIAL DAN PERALATAN PELAYANAN

MANEJEMEN

*MENCARI FAKTA *MENGARAHKAN *MENGAWASI

*PERENCANAAN *KOORDINASI *MOTIVASI

UNTUK MENGHASILKAN………

BARANG DAN JASA

RODA PRODUKSI
 STRUKTUR ORGANISASI FUNGSIONAL

DIREKTUR UTAMA

WAKIL DIREKTUR WAKIL DIREKTUR WAKIL DIREKTUR WAKIL DIREKTUR

ENGINEERING PRODUKSI PEMASARAN KEUANGAN
 STRUKTUR ORGANISASI PRODUK

DIREKTUR UTAMA

WAKIL DIREKTUR WAKIL DIREKTUR

HUBUNGAN INDUSTRI KEUANGAN

WAKIL DIREKTUR WAKIL DIREKTUR WAKIL DIREKTUR

DIVISI TANKER DIVISI LINER DIVISI KAPAL PERANG
 STRUKTUR ORGANISASI PROSES

DIREKTUR UTAMA

WAKIL DIREKTUR WAKIL DIREKTUR

WAKIL DIREKTUR WAKIL DIREKTUR
MATERIAL ASEMBLING
ASEMBLING FINAL QA & TESTING
PROCESSING KOMPONEN
 STRUKTUR ORGANISASI CUSTOMER

DIREKTUR UTAMA

WAKIL DIREKTUR WAKIL DIREKTUR WAKIL DIREKTUR

DIVISI DIVISI DIVISI
PEMERINTAH KOMERSIAL LUAR NEGERI
DAMEN VIETNAM SHIPYARD
 ALUR KOMUNIKASI

KETERANGAN

P : President
VP : Vice President
M : Manager
S : Supervisor

Laporan langsung

Interaksi horisontal

Interaksi vertikal
FUNGSI; PROSES; DAN ZONA PEMBANGUNAN
FUNGSI PRODUCT ENGINEERING/ ZONA MATRIX
ORGANISASI ENGINEERING UNTUK ZONA KONSTRUKSI
PEMBANGUNAN KAPAL TERINTEGRASI
PEMBANGUNAN KAPAL TERINTEGRASI
PERENCANAAN DAN MANAJEMEN KONSTRUKSI KAPAL
MENGHARUSKAN KOORDINASI YANG CERMAT DARI
BERBAGAI SUMBER DAYA DAN TANGGUNG JAWAB
 SUMBER DAYA DAN TANGGUNG JAWAB

 ENGINEERING & DEPARTEMEN TEKNIS

 PENGADAAN DAN PENGAWASAN MATERIAL

 SUB KONTRAKTOR DAN PEMASOK

 GERAI BARANG-BARANG PRODUKSI

 PERDAGANGAN DAN JASA PENDUKUNG

 AREA HULL ERECTION DAN ASEMBLING

 FASILITAS LAUT DAN PERALATAN

 FINANSIAL DAN JASA PROYEK MANAJEMEN

 BIRO KLASIFIKASI DAN OTORITAS PEMERINTAH

 PERWAKILAN PEMILIK KAPAL

PROSES ASEMBLING ADALAH KEGIATAN YANG
PALING BESAR BIAYANYA TERUTAMA SAAT
ASEMBLING SEDANG DILAKSANAKAN
 ASEMBLING UNIT OUTFIT ADALAH TAHAPAN
KONSTRUKSI YANG PALING PRODUKTIF

 ASEMBLING DIATAS HULL BLOCK LEBIH PRODUKTIF

DARIPADA DIATAS KAPAL

 ASEMBLING DIATAS KAPAL ADALAH TAHAPAN

KONSTRUKSI YANG KURANG PRODUKTIF
BIAYA PEKERJA: ASEMBLING DAN INSTALASI
 OPSI OUTFITTING DIATAS HULL BLOCKS

1) OUTFITTING MATERIAL DIATAS BLOK

2) ASEMBLING OUTFIT MODULE DI BENGKEL DILANJUTKAN
DENGAN PEMASANGAN MODUL DIATAS BLOK
OUTFITTING MATERIAL DIATAS HULL BLOCKS

1. LINGKUNGAN KERJA YANG KURANG EFEKTIF

DIBANDINGKAN DENGAN DI BENGKEL2

2. SEDIKIT KESEMPATAN UNTUK MENGULANG

PEKERJAAN
 MERAKIT OUTFIT MODULES DI BENGKEL

1. LINGKUNGAN KERJA LEBIH EFEKTIF

2. ADA KESEMPATAN UNTUK MENGULANG PEKERJAAN

1. PEMASANGAN OUTFIT MODULE DIATAS BLOK
AKAN MENGURANG PEKERJAAN DILUAR BENGKEL

2. PRODUKTIVITASNYA TERGANTUNG PADA UKURAN BLOK

 KRITERIA UNTUK EFISIENSI MAKSIMUM

 BEKERJA MAKSIMUM SAAT PEKERJAAN KONSTRUKSI YANG PALING PRODUKTIF

( ON-UNIT & ON BLOCK)

 BEKERJA MINIMUM SAAT PEKERJAAN KONSTRUKSI YANG KURANG PRODUKTIF

(ON- BOARD)

 BEKERJA MAKSIMUM DIDALAM BUILDING DOCK

 AKSES KE TEMPAT KERJA MAKSIMUM

 MATERIAL HANDLING YANG MINIMUM

 AKTIVITAS NON-PRODUKTIF MINIMUM

 PRODUKTIVITAS MAKSIMUM SAAT PROSES MANUFACTURING

Lanjut ke slide berikutnya

Lanjutan dari slide senbelumnya

 PASTIKAN SEMUA SUMBER DAYA YANG ADA TERSEDIA SESUAI YANG TELAH

DIJADWALKAN

* GAMBAR-GAMBAR

* MATERIAL

* FASILITAS DAN PERALATAN

* TENAGA KERJA

 MANFAATKAN KELEBIHAN ENGINEERING; MATERIAL, DAN STANDAR PRODUKSI

MANAJEMEN MATERIAL
PEMBANGUNAN KAPAL
DI GALANGAN
Rencana manajemen material untuk mendukung produksi

 MANAJEMEN PO (Purchase Order)

 MANAJEMEN SUB KONTRAK

 MANAJEMEN PERGUDANGAN DAN INVENTORI

 MANAJEMEN PERINTAH KERJA PRODUKSI

Manajemen material dari engineering sampai produksi
Obyektivitas dari pembelian
 Perangkat dari manajemen material

 IDENTIFIKASI MATERIAL PENTING (PEMASOK)

ANALISA “ABC”

 DEFINISI MATERIAL BERDASARKAN:

* JENIS MATERIAL
* JENIS PERJANJIAN KONTRAK

 PEMBELIAN DAN MANAJEMEN SERAH TERIMA

8SISTEM MANAJEMEN MATERIAL
Pemilihan strategis dari pemasok
 Definisi material berdasarkan jenisnya

 MATERIAL KHUSUS KAPAL

 STANDAR MATERIAL KHUSUS KAPAL

 STANDAR MATERIAL

 PENYIMPANAN MATERIAL

 BARANG-BARANG KECIL

 PRODUK GALANGAN SENDIRI

 MATERIAL KHUSUS ATAS PERMINTAAN PEMILIK KAPAL

Definisi material berdasarkan jenis kontrak

 HANYA SEKALI ORDER

 PERJANJIAN TAHUNAN

 PERJANJIAN KERJASAMA

 PERJANJIAN PENGEMBALIAN

 OPSI
SISTEM MANAJEMEN MATERIAL

PRODUCTION
Langkah-langkah proses pembelian

 LATAR BELAKANG PEKERJAAN

 DEFINISI MATERIAL

 PENGAJUAN PENAWARAN

 SELEKSI CALON PEMASOK

 PEMBELIAN

 KONTRAK

 LANGKAH SETELAH KONTRAK

 Jenis-jenis sub kontrak

 TOTAL SUB KONTRAK

 DISAIN SUB KONTRAK

 SUB KONTRAK MANUFACTURING

 SUB KONTRAK ASEMBLING/Pemasangan material

 SUB KONTRAK PEKERJAAN / JASA LAIN

 Jenis-jenis perjanjian dalam sub kontrak

 TURN KEY DELIVERY

 PERJANJIAN TAHUNAN

 HARGA TETAP

 KONTRAK SEBAGIAN

 KONTRAK PERJAM KERJA

 TERMINOLOGI TAMBAHAN DARI SUB KONTRAK

* Klausul kebakaran/darurat (emergency)
* Mengikuti aturan galangan
 DETAIL PROSES
PENGADAAN MATERIAL
 Latar belakang pekerjaan

 Kemajuan proyek berdasarkan

jadwal pembelian

 Definisi paket, set, unit

serah terima

 Definisi anggaran

 Kontrak dan jenis seleksi

serah terima
 DEFINISI MATERIAL

 DARI SPESIFIKASI KAPAL

* Terkait Informasi umum dan pembelian
* Ketentuan rules
* Kondisi khusus, berat, kebisingan, dan getaran

 DARI SPESISIKASI DETAIL

* Gambar-gambar dan sistem
* General arrangement
* Gambar-gambar assembling dan pabrikasi
* Daftar komponen

 DARI PERKIRAAN ATAU DETAIL

* Peranan pemasok sebagai disainer

 MENCANTUMKAN DESKRIPSI SERAH TERIMA BARANG

 PENGAJUAN PENAWARAN

 SPESIFIKASI TEKNIS

 IDENTIFIKASI MATERIAL & JUMLAH

 PENYERAHAN BARANG

 TERMIN PENYERAHAN BARANG

 TERMIN PEMBAYARAN

 BATAS WAKTU PENAWARAN & MASA BERLAKU

 PERMINTAAN MODEL, GAMBAR, DAN LAIN-LAIN

 NAMA ORANG YANG BERTANGGUNG JAWAB

 SELEKSI CALON PEMASOK

 PENDAFTARAN CALON PEMASOK

* Survey terhadap calon pemasok
* Catatan dari pemebelian dan penyerahan
barang terdahulu

 MAKERS’ LIST

 SELEKSI DARI 3 SAMPAI 5 CALON PEMASOK

 PEMBELIAN

 EVALUASI TERHADAP PENAWARAN

 MEMBANDINGKAN PENAWARAN (apple to apple)

 EVALUASI TERHADAP KREDIBILITAS PEMASOK

 AMANDEMEN HARGA ( anggaran, harga pasar)

 SELEKSI PENAWARAN ATAS ANALISA LANJUTAN

 NEGOSIASI HARGA

 KONTRAK

 KONFIRMASI PEMBELIAN/ORDER
 KONTRAK

ISI DARI KONTRAK

 PARA PIHAK KONTRAK

 ISI DARI KONTRAK
 ANNEX KONTRAK DAN MASA BERLAKU KONTRAK
* Spesifikasi teknis
* Ketentuan biso klasifikasi dan otoritas pemerintah
* Daftar barang yang diserahkan
* Termin penyerah an dan kondisi barang
* Permintaan penawaran
 HARGA
* Harga total, harga per unit, daftar harga
* Termin pembayaran (diskon jika ada)
* Cara pembayaran (L/C, uang muka)
* Mata uang
 GARANSI
Dari penjual, kondisi, periode
 KONTRAK

Lanjutan ISI KONTRAK

 SERAH TERIMA BARANG (transportasi, bea cukai, asuransi)

 WAKTU PENYERAHAN BARANG

 DENDA KELAMBATAN

 TERM DAN KONDISI JAMINAN BARANG

 PENYELESAIAN KONFLIK

 JUMLAH PENAWARAN ASLI

 TEMPAT, TANGGAL, DAN TANDA TANGAN

 LANGKAH SETELAH KONTRAK

 MONITORING SERAH TERIMA BARANG

 ANGKUTAN KE GALANGAN

 CUSTOMS CLEARANCE IMPOR BARANG

 SERAH TERIMA BARANG

 PEMERIKSAAN TAGIHAN / INVOICE

 PENYIMPANAN BARANG

 PENYERAHAN KE TEMPAT KERJA

 MONITORING BIAYA-BIAYA