0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
123 tayangan17 halaman
Bangunan harus berjarak minimal 6 meter untuk menjamin ventilasi dan sirkulasi udara yang baik. Pada bangunan bertingkat, jarak antar bangunan harus lebih besar untuk meningkatkan aliran udara. Ventilasi alami dapat dicapai dengan membuat banyak bukaan dan menempatkannya dengan tepat.
Bangunan harus berjarak minimal 6 meter untuk menjamin ventilasi dan sirkulasi udara yang baik. Pada bangunan bertingkat, jarak antar bangunan harus lebih besar untuk meningkatkan aliran udara. Ventilasi alami dapat dicapai dengan membuat banyak bukaan dan menempatkannya dengan tepat.
Bangunan harus berjarak minimal 6 meter untuk menjamin ventilasi dan sirkulasi udara yang baik. Pada bangunan bertingkat, jarak antar bangunan harus lebih besar untuk meningkatkan aliran udara. Ventilasi alami dapat dicapai dengan membuat banyak bukaan dan menempatkannya dengan tepat.
bangunan lainnya untuk mecapai kenyamanan termal. Terlebih pada hunian yang bertingkat, jarak antar bangunan harus semakin diusahakan demi penghawaan yang baik serta banyaknya bukaan akan semakin memperlancar aliran udara dan angin di dalam rumah. 1. dapat mencegah rumah tertimpa musibah atau gangguan lainnya ketika tetangga sedang merenovasi rumahnya 2. Mencegah masalah lainnya seperti rembesan air atau retakan dinding bangunan 3. Pada hunian bertingkat, bukaan jendela pun terasa lebih leluasa sehingga sirkulasi udara dan cahaya menjadi berkualitas dan kehadiran jamur pun dapat dicegah 4. Apabila terjadi kebakaran, penyebaran api pun dapat diperlambat dan memberikan kesempatan penghuni rumah untuk menyelamatkan diri Pada bangunan perlu adanya ventilasi alami untuk memperoleh kenyamanan termal terlebih pada bangunan yang berjarak dekat dengan bangunan lainnya, untuk mencapai kenyamanan tersebut, dapat dilakukan dengan cara : Pada bangunan berjarak dekat terlebih pada daerah perkotaan, perlu dibuat banyaknya bukaan untuk memperoleh penghawaan alami serta penempatan bukaan yang tepat juga dapat mempermudah sirkulasi udara dalam bangunan. Pada inlet dan outlet secara vertikal juga harus diperhatikan. Posisi inlet yang lebih rendah daripada outlet akan mengalirkan udar pada ketinggian tubuh manusia sehingga tubuh manusia bias merasakan kesejukan dari udara tersebut. Sebaliknya,posisi inlet yang lebih tinggi daripada outlet justru akan membuat aliran udara hanya menjangkau sebagian kecil tubuh manusia bagian atas sehingga kesegaran tidak dapat dirasakan penghuni rumah tersebut. Alternatif lain perletakan outlet adalah pada atap apabila menggunakan atap bertipe jack roof. Lubang antara atap induk dengan atap ‘topi’ pada jack roof dapat diberi kisi- kisi sebagai bukaan keluarnya udara (outlet). Posisi outlet pada atap inilebih efektif untuk mengeluarkan udara panas yang banyak berkumpul di bagian atas ruangan tersebut. Salah satu cara menciptakan sirkulasi udara yang sehat adalah dengan membuat ventilasi atap. Hal ini akan memberikan kesempatan bagi udara panas yang selalu berkumpul di area atap untuk keluar dan menarik udara yang lebih dingin kedalam rumah dari area ventilasi lainnya Vegetasi sangat berpengaruh terhadap kenyamanan termal karena dengan adanya vegetasi dapat memperoleh lebih banyak udara segar disekitar bangunan. Pada bangunan berjarak dekat yang memiliki lahan minim, dapat dipakai alternatif vegetasi berupa rumput-rumputan ataupun tanaman merambat. Perletakan vegetasi di area sekitar bangunan dapat mengurangi radiasi panas matahari ke bangunan baik secara langsung maupun tidak langsung. Menurut White R.F bahwa semakin jauh jarak pohon dari suatu bangunan maka pergerakan udara di dalam bangunan yang tercipta akan menjadi baik Penanaman vegetasi ditujukan untuk memperoleh lebih banyak udara segar di sekitar bangunan. Vegetasi yang rimbun juga akan menimbulkan efek teduh yang akan meningkatkan kenyamanan. Vegetasi ini baiknya diletakkan menghadap matahari langsung agar dapat berfotosintesis secara maksimal dan menghasilkan lebih banyak oksigen yang akan masuk ke dalam ruangan.