ii
Universitas Bakrie
LEMBAR PENGESAHAN
Proposal ini telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Skripsi untuk diajukan ke
Sidang Seminar Proposal.
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Ir. Kenny Badjora Lubis, M.Kom Dr. Siti Rohajawati, S.Kom., M.Kom
iii
Universitas Bakrie
DAFTAR ISI
iv
Universitas Bakrie
v
Universitas Bakrie
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2 1 Rumus Uji Efisiensi Throughput......................................................... 7
DAFTAR TABEL
Tabel 2 1 Simbol Standar ASME ............................................................................ 8
Tabel 2 2 Penelitian Terdahulu ............................................................................... 9
vi
Universitas Bakrie
BAB I. PENDAHULUAN
1
Universitas Bakrie
Whatsapp group, sedangkan untuk task list berupa production issue, permintaan
fitur baru pada sistem maupun permintaan perubahan alur masih dikerjakan
menggunakan bantuan Google Sheet.
Penggunaan Google Sheet saat ini bisa terbilang kurang efektif, karena
dalam setiap perubahan pada task list anggota proyek baik Developers maupun
Quality Assurance(QA) di-update melalui PIC unit kerja masing-masing. Anggota
proyek tidak bisa mengubah langsung pada google sheet, PIC unit developers
biasanya mengumpulkan semua status task list yang sampai akhir hari dan
mengubahnya status task pada google sheet menjadi done, baru kemudian unit
kerja QA bisa memulai testingnya. Tidak hanya itu, masalah lain muncul dengan
adanya keterlambatan dalam penyerahan tugas(task assignment) bagi anggota
proyek yang tidak bisa hadir kepada anggota yang lain oleh Leader karena
informasi yang diterima secara mendadak Apabila hal ini terus berlanjut tentunya
time line yang ada akan mundur, salah satu cara agar aplikasi bisa diselesaikan tepat
pada waktunya adalah dengan menambah jam kerja kepada para pegawai. Hal ini
bisa saja diterapkan tetapi tidak menyelesaikan masalah yang ada.
Reengineering atau rekayasa ulang sistem adalah proses mengubah sebuah
sistem yang nantinya mampu menambah fungsionalitas baik performa dan
keandalanya dan mampu meningkatkan maintainbilitiy. Suatu sistem perlu
dilakukan reenginering karena sistem yang lama tidak cocok dengan kondisi
lingkungan bisnis yang terus berubah, munculnya kebutuhan baru ketika sistem
yang lama digunakan (Suropaty dan Wahyuni: 2016). Business Process
Reengineering merupakan sebuah konsep untuk mengubah ulang bisnis proses yang
mempunyai titik kelemahan pada prosesnya. tujuanya untuk memperbaiki sebuah
kinerja organisasi agar lebih efisien dan kompetitif (Wimpertiwi: 2014).
Sesuai dengan tujuan penelitian ini, penulis ingin melakukan rekayasa ulang
proses bisnis Task Assignment di PT. XYZ, nantinya ketika dianalisa lebih
mendalam hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem untuk membantu kinerja
PT XYZ sehingga diharapkan dengan menerapkan Business Process Reenginering
mampu menyelesaikan masalah di PT XYZ agar memudahkan leader maupun
anggotanya dalam mengelola suatu task, juga sistem informasi ini diharapkan
2
Universitas Bakrie
3
Universitas Bakrie
2. Setiap anggota proyek dapat langsung mengubah task status secara langsung
tanpa harus melalui PIC unit kerja terlebih dahulu.
3. Membantu leader dalam melakukan monitoring progress kerja harian setiap
anggota proyek.
4
Universitas Bakrie
Bab IV PEMBAHASAN
Bab ini berisi gambaran umum perusahaan, hasil dari Business
Process Reengineering di PT XYZ.
Bab V PENUTUP
Bab ini berisi penutup yang menjelaskan tentang simpulan dan saran.
5
Universitas Bakrie
Bab ini membahas tentang landasan teori yang relevan, penelitian terdahulu yang
berhubungan dengan penelitian yang diteliti, metodologi penelitian yang
digunakan, kerangka teoritis, dan hipotesis yang diajukan dalam penelitian.
b. Informasi
Menurut Hutahaean (2015:9), informasi adalah data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sedangkan menurut
Laudon & Laudon (2017:16), informasi merupakan data yang telah diolah menjadi
bentuk yang memiliki arti dan fungsi sehigga dapat dipahami oleh manusia.
Berdasarkan pendapat ahli yang dikemukakan diatas ditarik kesimpulan bahwa
informasi merupakan data yang telah diproses, dibentuk, diolah, ataupun
dimanipulasi sedemikian rupa untuk keperluan tertentu bagi penggunanya.
5
Universitas Bakrie
6
Universitas Bakrie
efficiency, such as costs, quality, service and quickness”. Atau diartikan sebagai
pemikiran ulang yang mendasar dan rancangan ulang yang radikal dari suatu proses
bisnis untik mencapai perbaikan yang dramatis. Dengan mengukur kinerja saat ini
melalui elemen-elemen biaya, kulaitas, pelayanan, dan kecepatan. Definisi BPR
menekankan pada perancangan ulang suatu proses bisnis yang menantang praktik
yang tengah berjalan dan bertujuan menghasilkan perbaikan atau peningkatan
kinerja dalam proses bisnis yang signifikan.
Menurut Wimpertiwi (2014), Business Process Reengineering merupakan
sebuah konsep untuk mengubah ulang bisnis proses yang mempunyai titik
kelemahan pada prosesnya, tujuanya untuk memperbaiki sebuah kinerja organisasi
agar lebih efisien dan kompetitif. Business Process Reengineering bisa
diaplikasikan untuk memperbaiki kinerja sebuah usaha, instansi, organisasi dan
perusahaan. Sedangkan menurut Attaran (2004), Business Process Reengineering
adalah mendapatkan sebuah peningkatan yang signifikan dari segi biaya, kecepatan,
dan pelayanan.
7
Universitas Bakrie
bisnis tersebut. Konsep standar ASME memiliki simbol, dimana simbol dan fungsi
digambarkan melalui Tabel 2.1 berikut ini:
Tabel 2 1 Simbol Standar ASME
Simbol Keterangan
Operasi, menjelaskan suatu operasi yang terjadi akibat
perubahan fisik maupun kimiawi.
8
Universitas Bakrie
9
Universitas Bakrie
10
Universitas Bakrie
11
Universitas Bakrie
12
Universitas Bakrie
digunakan sebagai salah satu penunjang untuk penelitian yang berkaitan dengan
Business Process Reengineering.
b. Studi Lapangan
1. Observasi
Pada metode ini, data dan informasi dikumpulkan dengan cara mengamati
secara langsung proses yang kini sedang berjalan di PT XYZ.
2. Wawancara
Pada metode ini, data dan informasi dikumpulkan dengan cara melakukan
wawancara langsung kepada pihak yang terlibat dalam pengerjaan task list di unit
kerja Operation Quality Assurance dan Grup Teknologi Informasi. Wawancara
yang dilakukan ini bertujuan untuk mengumpulkan data kualitatif untuk
mengidentifikasi kondisi pengelolaan TI di PT XYZ secara garis besar mengenai
prosedur, proses bisnis, job desk, dan kendala yang dialami.
13
Universitas Bakrie
3.2.7 Rekomendasi
Pada tahap ini dilakukan perancangan ulang proses bisnis pada PT XYZ
sehingga menjadi rancangan desain ulang proses bisnis rekomendasi.
3.2.9 Solusi
Pada tahapan ini menghasilkan contoh tampilan sistem informasi berbasis
web yang dapat membantu proses rekomendasi pada PT XYZ untuk mencapai
tujuan Business Process Reenginering.
14
Universitas Bakrie
15
Universitas Bakrie
melaksanakan Visi dan Misi yang ada dalam menghadapi dinamika bisnis
perbankan.
c. Struktur Organisasi
Berikut ini merupakan struktur organisasi keseluruhan dari PT XYZ, namun
dalam penelitian ini dibatasi dengan Grup Teknologi Informasi.
16
Universitas Bakrie
17
Universitas Bakrie
18
Universitas Bakrie
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, Elisabet Yunaeti dan Rita Irviani. 2017. Pengantar Sistem Informasi.
Penerbit Andi. Yogyakarta.
Bahramnejad et. All. 2015. “A Method for Business Process Reengineering Based
on Enterprise Ontology”. International Journal of Software Engineering &
App lications (IJSEA), Vol.6, No.1, January 2015.
Bhaswara Aditya Wardhana, Darminto Pujotomo, dan Susatyo Nugroho W.P.
2013. Usulan Perbaikan Proses Bisnis Dengan Konsep Business Process
Reengineering (Studi Kasus : Permata Guest House). Vol.8, no.1, pp. 59-
72.
D. D. Wimpertiwi, “Konsep Business Process Reengineering Untuk Memperbaiki
Kinerja Bisnis Menjadi Lebih Baik : Studi Kasus Perusahaan Susu Kedelai
‘Xyz ,’” Binus Bus. Rev., vol. 5, no. 2, pp. 658–668, 2014.
Hammer, Michael and Champy, James. 1993. Reengineering the Corporation: A
Manifesto for Business Revolution, Harper Business
James A.O’Brien anda George M.Marakas. 2016. Analisa Sistem Informasi / Tata
Sutabri Ed. I. Yogyakarta : Andi
Jeperson Hutahaean. 2015. Konsep Sistem Informasi. Deeppublish. Yogyakarta.
Laudon, Kennetch C., Jane P. Laudon, 2017. Sistem Informasi Manajemen:
Mengelola Perusahaan Digital, Edisi 13, Penerbit Salemba Empat, Jakarta
Selatan.
M. Attaran, “Exploring the relationship between information technology and
business process reengineering,” Inf. Manag., vol. 41, no. 5, pp. 585–596,
2004.
Ni Luh Wisayani, Kertahadi, Riyadi. 2014. Analisis Business Process
Reengineering untuk Mengevaluasi, Merekayasa Ulang, Dan
Memperbaiki Monitoring Kontrak Pada PT PLN (Persero) Dist. Jatim
Area Malang. Vol.8, no.1, pp. 1-10.
P.M, Damar Arya, Suharso, Wildan, dan Maskur. 2019. Business Process
Reengineering Pada Kejaksaan Negeri Batu. vol 1, no 2. Pp. 159-170.
Rudyanto, A. M. 2012. Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP dan
MySQL. Yogyakarta: Penerbit Andi Yogyakarta.
19
Universitas Bakrie
20