Anda di halaman 1dari 27

REKAYASA ULANG PROSES BISNIS TASK ASSIGNMENT PADA PT

XYZ DENGAN MENGGUNAKAN BUSINESS PROCESS


REENGINEERING

Proposal Tugas Akhir

RATIH OCTAVIA RINI


1172902003

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER


PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
JAKARTA
2021
Universitas Bakrie

REKAYASA ULANG PROSES BISNIS TASK ASSIGNMENT PADA PT


XYZ DENGAN MENGGUNAKAN BUSINESS PROCESS
REENGINEERING

Proposal Tugas Akhir

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar


Sarjana Ilmu Komputer

RATIH OCTAVIA RINI


1172902003

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER


PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
JAKARTA
2021

ii
Universitas Bakrie

LEMBAR PENGESAHAN

Tugas akhir ini diajukan oleh:


Nama : Ratih Octavia Rini
NIM : 1172902003
Program Studi : Sistem Informasi
Fakultas : Teknik dan Ilmu Komputer
Judul : Rekayasa Ulang Proses Bisnis Task Assignment Pada
PT XYZ dengan Menggunakan Business Process
Reengineering

Proposal ini telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Skripsi untuk diajukan ke
Sidang Seminar Proposal.

Jakarta, Agustus 2021

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Ir. Kenny Badjora Lubis, M.Kom Dr. Siti Rohajawati, S.Kom., M.Kom

iii
Universitas Bakrie

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. vi

DAFTAR TABEL .................................................................................................. vi

BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................. 3

1.3 Rumusan Masalah .................................................................................... 3

1.4 Batasan Masalah ....................................................................................... 3

1.5 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 3

1.6 Manfaat Penelitian .................................................................................... 4

1.7 Sistematika Penulisan ............................................................................... 4

BAB II TINJUAN PUSTAKA ............................................................................... 5

1.1 Landasan Teori ......................................................................................... 5

1.1.1 Pengertian Data dan Informasi .......................................................... 5

1.1.2 Pengertian Sistem .............................................................................. 6

1.1.3 Pengertian Sistem Informasi ............................................................. 6

1.1.4 Business Process Reengineering ....................................................... 6

1.1.5 Uji Efisiensi Troughput ..................................................................... 7

1.1.6 Pengertian Web ................................................................................. 8

1.1.7 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 8

BAB III. METODE PENELITIAN....................................................................... 11

3.1 Kerangka Pemikiran ............................................................................... 11

3.2 Tahapan Penelitian ................................................................................. 11

iv
Universitas Bakrie

3.2.1 Kerangka Pemikiran ........................................................................ 12

3.2.2 Pengumpulan Data .......................................................................... 12

3.2.3 Identifikasi Proses ........................................................................... 13

3.2.4 Uji Efisiensi Throughput ................................................................. 13

3.2.5 Analisis Alternatif Rancang Ulang ................................................. 14

3.2.6 Analisis Peluang Pemakaian Teknologi Informasi (TI) .................. 14

3.2.7 Rekomendasi ................................................................................... 14

3.2.8 Perbandingan Efisiensi Throughput ................................................ 14

3.2.9 Solusi ............................................................................................... 14

3.3 Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................ 14

3.3.1 Waktu Penelitian ............................................................................. 14

3.3.2 Tempat Penelitian............................................................................ 15

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 19

v
Universitas Bakrie

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2 1 Rumus Uji Efisiensi Throughput......................................................... 7

Gambar 3 1 Kerangka Pemikiran .......................................................................... 11


Gambar 3 2 Tahapan Penelitian ............................................................................ 12
Gambar 3 3 Struktur Organisai PT XYZ .............................................................. 16

DAFTAR TABEL
Tabel 2 1 Simbol Standar ASME ............................................................................ 8
Tabel 2 2 Penelitian Terdahulu ............................................................................... 9

Tabel 3 1 Alokasi Waktu Penelitian...................................................................... 15

vi
Universitas Bakrie

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keadaan Indonesia saat ini mengalami kondisi yang tidak baik, hal ini
disebabkan oleh wabah pandemi COVID-19 yang berdampak buruk pada dimensi
kehidupan manusia secara sosial maupun ekonomi. Pandemi COVID-19
merupakan kejutan besar bagi ekonomi global tidak terkecuali Indonesia.
Pemerintah Indonesia melakukan beberapa pencegahan guna mengurangi
persebaran COVID-19 diantaranya dengan menerapkan kebijakan social
distancing, membatasi jam operasional angkutan umum, isolasi mandiri di rumah,
school from home, dan work from home. Work from home ini merupakan salah satu
kebijakan yang mendapat banyak perhatian dan berbagai macam sambutan dari
berbagai sektor yang menjalankan bidang usaha.
Praktik WFH sendiri sejauh ini lebih banyak diterapkan pada perusahaan
berbasis Teknologi Informasi (TI). Work From Home sendiri memiliki beberapa
kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang dimiliki diantaranya adalah bekerja
menjadi lebih fleksibel, mengurangi pengeluaran transportasi, dan tidak mengalami
kemacetan dijalan. Salah satu perusahaan yang menerapkan Work From Home
adalah PT XYZ. PT XYZ merupakan badan usaha yang bergerak dibidang
perbankan.
Pada sektor perbankan, peranan TI sangat besar pengaruhnya terlebih pada
masa pandemi ini. Mulai dari transaksi transfer, pembukaan tabungan berjangka,
tabungan deposito hingga pembukaan rekening baru sudah bisa dilakukan secara
on line oleh nasabah. Tidak terbayangkan dampaknya apabila sektor perbankan
mengalami gangguan pada sistemnya, keluhan dari sudah pasti tidak terhindarkan
yang memungkinkan bisa membuat tingkat kepercayaan nasabah menurun.
Koordinasi dan komunikasi yang baik merupakan bagian dari aspek kunci
suksesnya proyek bagi suatu tim selama masa WFH ini. Penerapan WFH tentunya
merupakan ranah baru bagi PT XYZ yang sebelumnya menyelesaikan proyek
dengan tim yang berkumpul disatu tempat dan waktu yang sama. Metode yang
digunakaan untuk saling bertukar komunikasi saat ini adalah dengan menggunakan

1
Universitas Bakrie

Whatsapp group, sedangkan untuk task list berupa production issue, permintaan
fitur baru pada sistem maupun permintaan perubahan alur masih dikerjakan
menggunakan bantuan Google Sheet.
Penggunaan Google Sheet saat ini bisa terbilang kurang efektif, karena
dalam setiap perubahan pada task list anggota proyek baik Developers maupun
Quality Assurance(QA) di-update melalui PIC unit kerja masing-masing. Anggota
proyek tidak bisa mengubah langsung pada google sheet, PIC unit developers
biasanya mengumpulkan semua status task list yang sampai akhir hari dan
mengubahnya status task pada google sheet menjadi done, baru kemudian unit
kerja QA bisa memulai testingnya. Tidak hanya itu, masalah lain muncul dengan
adanya keterlambatan dalam penyerahan tugas(task assignment) bagi anggota
proyek yang tidak bisa hadir kepada anggota yang lain oleh Leader karena
informasi yang diterima secara mendadak Apabila hal ini terus berlanjut tentunya
time line yang ada akan mundur, salah satu cara agar aplikasi bisa diselesaikan tepat
pada waktunya adalah dengan menambah jam kerja kepada para pegawai. Hal ini
bisa saja diterapkan tetapi tidak menyelesaikan masalah yang ada.
Reengineering atau rekayasa ulang sistem adalah proses mengubah sebuah
sistem yang nantinya mampu menambah fungsionalitas baik performa dan
keandalanya dan mampu meningkatkan maintainbilitiy. Suatu sistem perlu
dilakukan reenginering karena sistem yang lama tidak cocok dengan kondisi
lingkungan bisnis yang terus berubah, munculnya kebutuhan baru ketika sistem
yang lama digunakan (Suropaty dan Wahyuni: 2016). Business Process
Reengineering merupakan sebuah konsep untuk mengubah ulang bisnis proses yang
mempunyai titik kelemahan pada prosesnya. tujuanya untuk memperbaiki sebuah
kinerja organisasi agar lebih efisien dan kompetitif (Wimpertiwi: 2014).
Sesuai dengan tujuan penelitian ini, penulis ingin melakukan rekayasa ulang
proses bisnis Task Assignment di PT. XYZ, nantinya ketika dianalisa lebih
mendalam hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem untuk membantu kinerja
PT XYZ sehingga diharapkan dengan menerapkan Business Process Reenginering
mampu menyelesaikan masalah di PT XYZ agar memudahkan leader maupun
anggotanya dalam mengelola suatu task, juga sistem informasi ini diharapkan

2
Universitas Bakrie

memudahkan leader dalam proses monitoring task list anggotanya, sehingga


kinerja menjadi maksimal.

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan uraian yang dibahas pada latar belakang, maka diperoleh
beberapa identifikasi masalah yang ada pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya komunikasi antara leader dan anggota sehingga menyebabkan
keterlambatan dalam penyerahan tugas (task assignment),
2. Terjadinya keterlambatan update status task list sehingga membuat timeline
yang ada menjadi mundur
3. Leader proyek kesulitan dalam memantau progress harian kerja anggotanya.
Hal-hal yang disebutkan diatas merupakan indikasi adanya masalah yang ada pada
PT XYZ, yang mana akibatnya dapat berpengaruh terhadap pencapaian dari
perusahaan itu sendiri yaitu peningkatan kualitas terhadap deployment system.

1.3 Rumusan Masalah


Berdasarkan identifikasi masalah yang ada, rumusan masalah pada
penelitian ini adalah bagaimana merancang suatu sistem memanajemen task list
yang ada dalam pengerjaan suatu proyek di PT. XYZ, sehingga dapat membantu
leader dalam melakukan monitoring dan task assignment kepada anggotanya agar
keterlambatan dalam penyelesaian suatu proyek dapat diminimalisir.

1.4 Batasan Masalah


Penelitian ini hanya berdasarkan pada perancangan task management
system yang dilakuakan untuk studi kasus pada PT XYZ pada Grup Teknologi
Informasi.

1.5 Tujuan Penelitian


Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan
business process reengineering task assignment untuk PT XYZ sehingga dapat:
1. Mempermudah task assignment kepada anggotanya sehingga meminimalisir
keterlambatan dalam penyelesaian suatu proyek.

3
Universitas Bakrie

2. Setiap anggota proyek dapat langsung mengubah task status secara langsung
tanpa harus melalui PIC unit kerja terlebih dahulu.
3. Membantu leader dalam melakukan monitoring progress kerja harian setiap
anggota proyek.

1.6 Manfaat Penelitian


1. Bagi PT XYZ: Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan rujukan dalam
perancangan pada sistem task assignment.
2. Bagi Universitas Bakrie: Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam
memberikan informasi dan referensi mengenai business process reengineering.
3. Bagi Penulis: Penelitian ini sebagai wujud implementasi dari materi yang telah
penulis dapat selama perkuliahan dan berguna untuk menambah wawasan dan
kemampuan penulis mengenai konsep business process reengineering.

1.7 Sistematika Penulisan


Penelitian ini akan disusun dalam 5 bab, yang terdiri dari Bab I Pendahuluan, Bab
II Landasan Teori, Bab III Metode Penelitian, Bab IV Pembahasan, Bab V Penutup.
Uraian dari masing-masing bab adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab yang menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan.
Bab II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi Tinjauan Pustaka yang terdiri dari Landasan Teori dan
Penelitian Terdahulu. Bab ini merupakan pembahasan teori tentang
berbagai hal yang berkaitan dengan pokok-pokok pembahasan yang
diajukan.
Bab III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi Metode Penelitian yang akan menjelaskan mengenai
metode yang digunakan dalam penelitian, tempat dan waktu
penelitian, langkah-langkah penelitian dan metode pengumpulan
data.

4
Universitas Bakrie

Bab IV PEMBAHASAN
Bab ini berisi gambaran umum perusahaan, hasil dari Business
Process Reengineering di PT XYZ.
Bab V PENUTUP
Bab ini berisi penutup yang menjelaskan tentang simpulan dan saran.

5
Universitas Bakrie

BAB II TINJUAN PUSTAKA

Bab ini membahas tentang landasan teori yang relevan, penelitian terdahulu yang
berhubungan dengan penelitian yang diteliti, metodologi penelitian yang
digunakan, kerangka teoritis, dan hipotesis yang diajukan dalam penelitian.

1.1 Landasan Teori


Pada bagian ini membahas mengenai teori yang relevan dengan penelitian
yang dilakukan, yang kemudian dijadikan sebagai dasar dalam menyelesaikan
penelitian ini.
1.1.1 Pengertian Data dan Informasi
a. Data
Data merupakan merupakan fakta-fakta mentah yang belum diolah agar dapat
dimengerti oleh manusia (Laudon & Laudon, 2017:44). Sedangkan menurut
Rudyanto (2012:1) data dapat didefinisikan sebagai fakta-fakta yang masih mentah
atau acak yang menjadi input untuk proses ynag menghasilkan informasi.
Berdasarkan pengertian diatas, penulis menyimpulkan bahwa data merupakan
suatu peristiwa yang bisa berupa karakter, tulisan dan gambar atau fakta mentah
yang dapat diolah menjadi informasi.

b. Informasi
Menurut Hutahaean (2015:9), informasi adalah data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sedangkan menurut
Laudon & Laudon (2017:16), informasi merupakan data yang telah diolah menjadi
bentuk yang memiliki arti dan fungsi sehigga dapat dipahami oleh manusia.
Berdasarkan pendapat ahli yang dikemukakan diatas ditarik kesimpulan bahwa
informasi merupakan data yang telah diproses, dibentuk, diolah, ataupun
dimanipulasi sedemikian rupa untuk keperluan tertentu bagi penggunanya.

5
Universitas Bakrie

1.1.2 Pengertian Sistem


Hutahaean (2015:2) mengemukakan bahwa sistem merupakan suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang
tertentu. Menurut James A. O’Brien (2016: 27) Sistem didefinisikan sebagai
perangkat komponen yang saling terhubung dengan sebuah batasan yang jelas,
bekerja bersama untuk mencapai sebuah tujuan yang sama.
Berdasarkan pendapat dari para ahli diatas, penulis menyimpulkan bahwa
sistem merupakan kumpulan komponen dari subsistem yang saling bekerja sama
dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan supaya menghasilkan output demi
mencapai tujuan tertentu.

1.1.3 Pengertian Sistem Informasi


Menurut Elisabet Yunaeti Anggraeni dan Rita Irviani (2017:12), sistem
informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, sotware,
jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan
menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.
Laudon dan Laudon (2017:52) mengemukakakn bahwa sistem informasi
adalah untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyebarkan
informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian,
dan untuk memberikan gambaran aktivitas di dalam perusahaan.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas penulis menarik
kesimpulan bahwa, sistem informasi merupakan sebuah sistem yang terdiri dari
pengumpulan data, pemasukan data, pemrosesan data, penyimpanan, hingga
pengolahan data sehingga tercapai sebuah informasi untuk mendukung dalam
pengambilan keputusan pada suatu organisasi guna mencapai sasaran dan
tujuannya.

1.1.4 Business Process Reengineering


Hammer dan Champy (1993) mengatakan bahwa Business Process
Reengineering adalah “fundamental revision and radical redesign of processes to
reach spectacular improve-ments in critical and contemporary measurements of

6
Universitas Bakrie

efficiency, such as costs, quality, service and quickness”. Atau diartikan sebagai
pemikiran ulang yang mendasar dan rancangan ulang yang radikal dari suatu proses
bisnis untik mencapai perbaikan yang dramatis. Dengan mengukur kinerja saat ini
melalui elemen-elemen biaya, kulaitas, pelayanan, dan kecepatan. Definisi BPR
menekankan pada perancangan ulang suatu proses bisnis yang menantang praktik
yang tengah berjalan dan bertujuan menghasilkan perbaikan atau peningkatan
kinerja dalam proses bisnis yang signifikan.
Menurut Wimpertiwi (2014), Business Process Reengineering merupakan
sebuah konsep untuk mengubah ulang bisnis proses yang mempunyai titik
kelemahan pada prosesnya, tujuanya untuk memperbaiki sebuah kinerja organisasi
agar lebih efisien dan kompetitif. Business Process Reengineering bisa
diaplikasikan untuk memperbaiki kinerja sebuah usaha, instansi, organisasi dan
perusahaan. Sedangkan menurut Attaran (2004), Business Process Reengineering
adalah mendapatkan sebuah peningkatan yang signifikan dari segi biaya, kecepatan,
dan pelayanan.

1.1.5 Uji Efisiensi Troughput


Uji efisiensi throughput adalah metode uji pengukuran kinerja proses
pelayanan secara menyeluruh. Uji efisiensi throughput ini digunakan untuk
menghitung proses bisnis suatu organisasi dari segi waktu pelayanan. Pada
penelitian ini akan dilakukan perbandingan antara waktu efisiensi throughput pada
awal proses dengan proses rekomendasi. Pada uji efisiensi throughput juga akan
dipetakan berdasarkan standar American Society of Mechanical Engineers (ASME)
guna menjalankan setiap proses bisnis pada suatu organisasi. Rumus uji efisiensi
throughput ditentukan berdasarkan waktu proses, bukan waktu tunda yang dibagi
dengan total waktu pada sistem yang lalu dikali 100% seperti berikut :

Gambar 2 1 Rumus Uji Efisiensi Throughput


Standar ASME merupakan konsep pemetaan yang digunakan untuk
menghitung kinerja proses bisnis dengan mengukur efisiensi throughput yang
mencakup kekurangan pada proses bisnis dan melakukan perbaikan pada proses

7
Universitas Bakrie

bisnis tersebut. Konsep standar ASME memiliki simbol, dimana simbol dan fungsi
digambarkan melalui Tabel 2.1 berikut ini:
Tabel 2 1 Simbol Standar ASME

Simbol Keterangan
Operasi, menjelaskan suatu operasi yang terjadi akibat
perubahan fisik maupun kimiawi.

Aktivitas Gabungan, suatu proses yang terjadi apabila


pemeriksaan dan operasi dilakukan secara bersamaan.

Delay, suatu proses yang menjelaskan waktu tunggu.

Pemeriksaan, memeriksa baik dari segi kualitas maupun


kuantitas.

Transportasi, kegiatan transportasi yang terjadi apabila


mengalami perpindahan tempat.

Penyimpanan, suatu proses yang menjelaskan


penyimpanan dalam waktu lama.

1.1.6 Pengertian Web


Menurut Sibero (2013:11), web merupakan suatu sistem yang berkaitan
dengan dokumen digunakan sebagai media untuk menampilkan teks, gambar,
multimedia, dan lainnya pada jaringan internet.

1.1.7 Penelitian Terdahulu


Penelitian mengenai Business Process Reengineering yang telah dilakukan oleh
para peneliti terdahulu pada berbagai jenis organisasi. Berikut adalah rangkuman
beberapa penelitian terdahulu:

8
Universitas Bakrie

Tabel 2 2 Penelitian Terdahulu

Nama Tahun Judul Metode Penelitian Hasil


Ni Luh 2014 Analisis 1. Observasi Rekomendasi
Wisayani, rancangan proses
Business 2. Wawancara
Kertahadi bisnis monitoring
Riyadi Process 3. Studi literatur kontrak baru
dengan solusi
Reengineering 4. Business
yang diusulkan,
untuk Process antara lain
menggunakan
Mengevaluasi, Reengineering
Sistem Monitori
Merekayasa ng Kontrak yang
terintegrasi antar
Ulang, Dan
divisi, perampingan
Memperbaiki proses dengan
menghilang proses
Monitoring
- proses NVA dan
Kontrak Pada penyederhanaan
waktu untuk proses
PT PLN
BVA
(Persero) Dist.
Jatim Area
Malang
P.M, 2019 Business 1. Observasi Rancangan ulang
Damar Process 2. Wawancara model bisnis proses
Arya, Reengineering 3. Studi literatur rekomendasi yang
Suharso, pada 4. Business meningkatkan
Wildan, Kejaksaan Process efisiensi
dan Negeri Batu Reengineering throughput dari
Maskur 50,36% pada proses
sebelumnya
menjadi 85,77%
dan menghasilkan
sebuah aplikasi
sebagai pendukung
rancangan ulang
model bisnis proses
rekomendasi.

9
Universitas Bakrie

Nama Tahun Judul Metode Penelitian Hasil


Bhaswara 2013 Usulan 1. Observasi Dari hasil BPR
Aditya Perbaikan 2. Wawancara perlu dilakukan
Wardhana, Proses Bisnis 3. Studi Literatur peninjauan kembali
Darminto Dengan 4. Business (rethinking),
Pujotomo, Konsep Process perancangan ulang
dan Business Reengineering (redesign), dan
Susatyo Process evaluasi (retool)
Nugroho Reengineering terhadap model
W.P. (Studi Kasus : kinerja bisnis. Hasil
Permata Guest dari rekayasa ulang
House) proses bisnis
berupa pembakuan
usulan proses
bisnis,
penyusunan visi
misi perusahaan,
perancangan
struktur organisasi
dan job description,
serta penyusunan
Standard
Operating
Procedure

10
Universitas Bakrie

BAB III. METODE PENELITIAN

Bab ini membahas mengenai metodologi yang digunakan, tahapan penelitian,


sumber dan teknik pengumpulan data, dan metode pengolahan data.
3.1 Kerangka Pemikiran
Kerangka penelitian ini berasal dari fenomena yang telah dipaparkan oleh
penulis pada BAB I, dimana ada bagian proses bisnis yang menurut penulis masih
kurang efektif dalam penerapannya. Proses tersebut berupa, update task setiap
anggota proyek dilakukan di akhir hari oleh admin dari developers maupun admin
QA yang disimpan pada google docs. Diadakannya penelitian mengenai Busines
Process Reengineering ini diharapkan dapat menjadi petunjuk perusahaan untuk
meningkatkan efektifitas proses bisnis yang sekarang tengah berlangsung. Berikut
ini gambaran dari kerangka pemikiran penulis pada penelitian ini:

Gambar 3 1 Kerangka Pemikiran

3.2 Tahapan Penelitian


Metodologi pada penelitian ini digunakan metode Business Process
Reengineering yang didalamnya terdapat metode pengumpulan data dan
keterangan-keterangan yang diperlukan dan tahap yang harus dilakukan dan sudah
teruji pada penelitian sebelumnya, ditunjukkan pada Gambar 3 2.

11
Universitas Bakrie

Gambar 3 2 Tahapan Penelitian


Gambar 3 2 menjelaskan tahap yang ada pada Business Process
Reengineering mulai dari tahap awal tahap pengumpulan data sampai pada tahap
akhir tahap solusi. Berikut ini ilustrasi dari tahapan yang akan dilakukan pada
penelitian ini:
3.2.1 Kerangka Pemikiran
Tahapan ini menjelaskan mengenai awal mula dari diadakannya penelitian
ini, bagian ini telah dijelaskan pada sub bab sebelumnya.

3.2.2 Pengumpulan Data


Pengumpulan data yang oleh penulis dilakukan dengan tiga cara, yaitu
observasi secara langsung, wawancara dan studi literatur terkait penelitian
terdahulu. Data yang dikumpulkan dengan cara tersebut diharapkan akan cukup
sebagai bahan dasar untuk penelitian ini yang kemudian akan dianalisis.
a. Studi Pustaka
Pada metode ini, data dan informasi didapatkan dengan cara mengumpulkan
data dari penelitian terdahulu berupa jurnal, dokumen, maupun buku yang akan

12
Universitas Bakrie

digunakan sebagai salah satu penunjang untuk penelitian yang berkaitan dengan
Business Process Reengineering.

b. Studi Lapangan
1. Observasi
Pada metode ini, data dan informasi dikumpulkan dengan cara mengamati
secara langsung proses yang kini sedang berjalan di PT XYZ.

2. Wawancara
Pada metode ini, data dan informasi dikumpulkan dengan cara melakukan
wawancara langsung kepada pihak yang terlibat dalam pengerjaan task list di unit
kerja Operation Quality Assurance dan Grup Teknologi Informasi. Wawancara
yang dilakukan ini bertujuan untuk mengumpulkan data kualitatif untuk
mengidentifikasi kondisi pengelolaan TI di PT XYZ secara garis besar mengenai
prosedur, proses bisnis, job desk, dan kendala yang dialami.

3.2.3 Identifikasi Proses


Pada tahapan ini merupakan diagnosing, dimana dilakukan identifikasi
permasalahan yang ada, sehingga menimbulkan pertanyaan penelitian yang
digunakan sebagai penentu arah dan fokus dari penelitian yang dilakukan.

3.2.4 Uji Efisiensi Throughput


Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap proses bisnis di PT XYZ.
Proses yang mempunyai kelemahan dari segi waktu pelayanan diuji dengan
menggunakan uji efisiensi throughput yaitu uji waktu pelayanan secara
keseluruhan. Dipetakan dengan peta standar ASME (American Society of
Mechanical Engineers). Tujuan dilakukan uji efisiensi throughput dan pemetaan
standar ASME untuk mengetahui dan mengukur kinerja persentase waktu task
assignment secara keseluruhan, yang nantinya akan dibandingkan dengan proses
bisnis rekomendasi dari segi model dan hasil.

13
Universitas Bakrie

3.2.5 Analisis Alternatif Rancang Ulang


Pada tahap ini dilakukan analisis alternatif rancangan ulang berupa proses
bisnis yang ditemukan, apabila proses memiliki kelemahan akan dirancang secara
berbeda, dengan melakukan penyempurnaan desain proses. Desain proses yang
dilakukan yaitu menyederhanakan proses, mengurangi waktu proses,
menghilangkan kesalahan dalam proses, standarisasi dan otomatisasi pada proses.

3.2.6 Analisis Peluang Pemakaian Teknologi Informasi (TI)


Pada tahap ini dilakukan analisis peluang pemakaian Teknologi Informasi
di PT XYZ untuk menunjang rancangan ulang desain proses bisnis rekomendasi.
Analisis ini dilakukan dengan cara menemukan komponen teknologi informasi
yang ada pada PT XYZ.

3.2.7 Rekomendasi
Pada tahap ini dilakukan perancangan ulang proses bisnis pada PT XYZ
sehingga menjadi rancangan desain ulang proses bisnis rekomendasi.

3.2.8 Perbandingan Efisiensi Throughput


Pada tahap ini dilakukan perbandingan waktu pengerjaan task assignment
secara keseluruhan pada proses bisnis awal dan proses bisnis rekomendasi.

3.2.9 Solusi
Pada tahapan ini menghasilkan contoh tampilan sistem informasi berbasis
web yang dapat membantu proses rekomendasi pada PT XYZ untuk mencapai
tujuan Business Process Reenginering.

3.3 Waktu dan Tempat Penelitian


Pada bagian ini akan dibahas mengenai waktu penelitian dan tempat penelitain.
Pembahasan mengenai tempat penelitian meliputi profil organisasi, visi dan misi,
juga struktur organisasi.
3.3.1 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan april hingga bulan juli 2021:

14
Universitas Bakrie

Tabel 3 1 Alokasi Waktu Penelitian

N April Mei Juni Juli


o Tahap Penelitian 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
1 Kerangka Pemikiran
2 Pengumpulan Data
3 Identifikasi Proses
4 Uji Efisiensi Throughput
5 Analisis Alternatif Rancangan
6 Analisis Peluang Pemakaian TI
7 Rekomendasi
Perbandingan Efisiensi
8 Throughput
9 Solusi

3.3.2 Tempat Penelitian


Pada bagian ini menjelaskan mengenai tempat penelitian yang berisi profil
organisasi, visi dan misi, dan struktur organisasi.
a. Profil Organisasi
PT XYZ sendiri didirikan pada tahun 1961 yang menjalankan bisnis perbankan
dalam bentuk Perseroan Terbatas dan terus mengalami perkembangan dalam
memasarkan produknya. Pada tahun 1978 PT XYZ ini berubah badan hukumnya
menjadi Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta. Pada tahun 1999 perushaan ini
kembali mengalami perubahan pada badan hukumnya kembali menjadi bentuk
Perseroan terbatas hingga saat ini. Pada tahun 2004 PT XYZ bekerja sama dengan
Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk melakukan perencanaan keuangan,
khususnya dalam tabungan syariah. Pada

b. Visi dan Misi


Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, PT XYZ memiliki visi dan misi. Visi
dari PT XYZ adalah “Menjadi Bank Pilihan Untuk Jakarta yang Maju dan
Sejahtera”. Sedangkan misinya adalah “Mendukung pertumbuhan Jakarta melalui
pengembangan UMKM, kemudahan bertransaksi dan mewujudkan sistem transaksi
non-tunai”. Dewan Komisaris dan Direksi telah bersama-sama membahas,
mengkaji, dan menyetujui Visi dan Misi tersebut, serta berkomitmen untuk

15
Universitas Bakrie

melaksanakan Visi dan Misi yang ada dalam menghadapi dinamika bisnis
perbankan.

c. Struktur Organisasi
Berikut ini merupakan struktur organisasi keseluruhan dari PT XYZ, namun
dalam penelitian ini dibatasi dengan Grup Teknologi Informasi.

Gambar 3 3 Struktur Organisai PT XYZ


(sumber: Laporan Tahunan 2020 PT XYZ)
Pada gambar 3.1 merupakan keseluruhan struktur organasi, namun dalam
penelitian ini dibatasi pada Grup Teknologi Informasi.
d. Tugas dan Wewenang
b. Penyampaian Information Technology Strategic Plan (ITSP) ke Bank
Indonesia yang meliputi pengembangan aplikasi pendukung bisnis Bank,
pengembangan loan system, dan collection.
c. Realisasi Arsitektur Infrastruktur yang meliputi: Remote Delivery
(Cabang, ATM, JakCard, EDC, Pinpad); Pemenuhan kebutuhan perangkat
keras Core Banking System Production, Development, dan Disaster
Recovery Center (DRC); Peningkatan jaringan dengan pihak ketiga, Wide

16
Universitas Bakrie

Area Network (WAN), dan Local Area Network (LAN); Peningkatan


Perangkat Non Core Banking; Blade Server Data Center. Pemenuhan
Lisensi Aplikasi (License Operating System); Peningkatan infrastruktur
jaringan cabang.
d. Penyempurnaan Regulatory Compliance & Risk Management yang
meliputi: Compliance peraturan Bank Indonesia, Pengelolaan Resiko IT dan
Risk Profile yang komprehensif, peningkatan kredibilitas bank kepercayaan
nasabah. Implementasi produk JakCard sebagai bentuk perluasan pelayanan
kepada nasabah dan masyarakat sebagai alat pembayaran transportasi
transjakarta (busway).
e. Pengembangan terus-menerus dalam hal pelayanan (CMS) yang telah
dibuat melalui pengembangan aplikasi CMS serta sudah diimplementasikan
secara bertahap, serta rencana pembuatan layanan Internet Banking serta
perluasan layanan aplikasi CMS kedepannya untuk menambah kontribusi
profit bagi pendapatan perusahaan.
f. Pengembangan dalam hal pemenuhan otomatisasi laporan satu pintu yang
dicanangkan oleh Bank Indonesia yaitu Laporan Stabilitas Moneter dan
Sistem Keuangan (LSMK) berbasis XBRL yang saat ini pelaporan Syariah
yang telah diimplementasikan.
g. Pemenuhan layanan kebutuhan dari Pemda DKI dan instasi-instasi dalam
hal pembayaran-pembayaran seperti pembayaran angsuran rumah susun
Marunda, pembayaran Gas dan lain-lain dalam bentuk modul Standing
Instruction untuk melakukan Autodebet rekening untuk melakukan
pembayran tersebut sehingga memudahkan nasabah serta memudahkan
pelaporan hasil Autodebet.

17
Universitas Bakrie

18
Universitas Bakrie

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, Elisabet Yunaeti dan Rita Irviani. 2017. Pengantar Sistem Informasi.
Penerbit Andi. Yogyakarta.
Bahramnejad et. All. 2015. “A Method for Business Process Reengineering Based
on Enterprise Ontology”. International Journal of Software Engineering &
App lications (IJSEA), Vol.6, No.1, January 2015.
Bhaswara Aditya Wardhana, Darminto Pujotomo, dan Susatyo Nugroho W.P.
2013. Usulan Perbaikan Proses Bisnis Dengan Konsep Business Process
Reengineering (Studi Kasus : Permata Guest House). Vol.8, no.1, pp. 59-
72.
D. D. Wimpertiwi, “Konsep Business Process Reengineering Untuk Memperbaiki
Kinerja Bisnis Menjadi Lebih Baik : Studi Kasus Perusahaan Susu Kedelai
‘Xyz ,’” Binus Bus. Rev., vol. 5, no. 2, pp. 658–668, 2014.
Hammer, Michael and Champy, James. 1993. Reengineering the Corporation: A
Manifesto for Business Revolution, Harper Business
James A.O’Brien anda George M.Marakas. 2016. Analisa Sistem Informasi / Tata
Sutabri Ed. I. Yogyakarta : Andi
Jeperson Hutahaean. 2015. Konsep Sistem Informasi. Deeppublish. Yogyakarta.
Laudon, Kennetch C., Jane P. Laudon, 2017. Sistem Informasi Manajemen:
Mengelola Perusahaan Digital, Edisi 13, Penerbit Salemba Empat, Jakarta
Selatan.
M. Attaran, “Exploring the relationship between information technology and
business process reengineering,” Inf. Manag., vol. 41, no. 5, pp. 585–596,
2004.
Ni Luh Wisayani, Kertahadi, Riyadi. 2014. Analisis Business Process
Reengineering untuk Mengevaluasi, Merekayasa Ulang, Dan
Memperbaiki Monitoring Kontrak Pada PT PLN (Persero) Dist. Jatim
Area Malang. Vol.8, no.1, pp. 1-10.
P.M, Damar Arya, Suharso, Wildan, dan Maskur. 2019. Business Process
Reengineering Pada Kejaksaan Negeri Batu. vol 1, no 2. Pp. 159-170.
Rudyanto, A. M. 2012. Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP dan
MySQL. Yogyakarta: Penerbit Andi Yogyakarta.

19
Universitas Bakrie

Sibero, Alexander F.K . 2013. Web Programming Power Pack. Yogyakarta :


Mediakom.
Yulia, E. R. 2017. Perancangan Program Penjualan Perhiasan Emas Pada Toko Mas
Dan Permata Renny Medan. Evolusi, vol 5, no. 2, pp. 27–34.

20

Anda mungkin juga menyukai