Disusun Oleh:
Nama Anggota / NPM : 1. Mila Dwi Utari / 33417592
2. M. Taufikur Rachman / 34417260
3. Olivia Prakasiwi / 34417663
Dosen Pembimbing : Dr. Syarifuddin Nasution, S.Pi., MT.
Sebagai salah satu syarat untuk melaksanakan capstone design project pada
Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri,
Universitas Gunadarma
Disusun Oleh :
Mila Dwi Utari 33417592
M. Taufikur Rachman 34417260
Olivia Prakasiwi 34417663
Disetujui Oleh :
Dosen Pembimbing
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ ii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iii
DAFTAR ISI................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... vi
DAFTAR TABEL........................................................................................... viii
DAFTAR RUMUS.......................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................... I-1
1.2 Perumusan Masalah.................................................................. I-3
1.3 Tujuan Penelitian...................................................................... I-3
1.4 Batasan Masalah........................................................................ I-4
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ..............................................................................IV-1
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Bentuk Umum Sistem ......................................................... II-2
Gambar 2.2 Siklus Informasi................................................................... II-8
Gambar 2.3 Variansi Keempat Komponen Biaya dalam Model
Persediaan.......................................................................... II-30
Gambar 2.4 Grafik Persediaan dalam EOQ............................................. II-34
Gambar 3.1 Flowchart Tahapan Perancangan......................................... III-2
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Simbol-Simbol Diagram Use Case..................................................II-13
Tabel 2.2 Simbol-Simbol Diagram Aktivitas...................................................II-14
Tabel 2.3 Simbol-Simbol Diagram Kelas........................................................II-15
Tabel 2.4 Simbol-Simbol Diagram Sekuen......................................................II-16
DAFTAR RUMUS
Halaman
Rumus 2.1 Perhitungan EOQ.............................................................................II-33
Rumus 2.2 Perhitungan EOQ (Asumsi jika Biaya Kekurangan)........................II-33
Rumus 2.3 Perhitungan Safety Stock..................................................................II-35
Rumus 2.4 Perhitungan Reorder Point...............................................................II-35
Rumus 2.5 Perhitungan POQ.............................................................................II-36
A. JUDUL
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BAHAN
BAKU PRODUK TAHU PUTIH DI PT. CENDANA SARI
B. PERSONALIA
PELAKSANA : Mila Dwi Utari, M. Taufikur Rachman, Olivia
Prakasiwi
Mahasiswa semester 8 (Delapan) Jurusan Teknik
Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas
Gunadarma, Bekasi.
PEMBIMBING : Dr. Syarifuddin Nasution, S.Pi., MT
Staff pengajar pada Jurusan Teknik Industri,
Fakultas Teknologi Industri, Universitas
Gunadarma, Bekasi.
BAB I
PENDAHULUAN
Aktor / actor
Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan
sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem
informaasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun
simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum
tentu merupakan orang: biasanya dinyatakan
menggunakan kata benda diawal frase nama aktor
Tabel 2.1 Sombol-simbol Diagram Use Case (Lanjutan)
(Sumber : Sukamto, Rosa Ariani dan M. Shalahudin, 2014)
Simbol Deskripsi
Asosiasi / assosiation Komunikasi antara aktor dan use case yang
berpartisifasi pada use case atau use case memiliki
interaksi dengan aktor
Ekstensi / extend
Relasi use case tambahan kesebuah use case dinamakan
<<extend>> use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau
tanpa use case tambahan itu; mirip dengan prinsip
intherince pada pemrograman berorientasi objek;
biasanya use case tambahan memiliki nama depan yang
sama dengan use case yang ditambahkan.
2. Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas
dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.
Perlu diperhatikan bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem
bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas (Sukamto, Rosa
Ariani dan M. Shalahudin, 2014:162):
Tabel 2.2 Sombol-simbol Diagram Aktivitas
(Sumber : Sukamto, Rosa Ariani dan M. Shalahudin, 2014)
Simbol Deskripsi
Status awal
Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram
aktivitas memiliki sebuah status awal
Aktivitas
Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas
biasanya diawali dengan kata kerja
Percabangan / decision
Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan
aktivitas lebih dari satu
Penggabungan / join Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu
aktivitas digabungkan menjadi satu
Status akhir Status akhir yang dilakukan sistem,
sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status
akhir
Tabel 2.2 Sombol-simbol Diagram Aktivitas
(Sumber : Sukamto, Rosa Ariani dan M. Shalahudin, 2014)
Simbol Deskripsi
Swimlane
3. Class Diagram
Class Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian
kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang
disebut atribut dan metode atau operasi. Berikut adalah simbol-simbol yang ada
pada diagram Kelas (Sukamto, Rosa Ariani dan M. Shalahudin, 2013:146) :
Tabel 2.3 Sombol-simbol Diagram Kelas
(Sumber : Sukamto, Rosa Ariani dan M. Shalahudin, 2014)
Simbol Deskripsi
Kelas
Antarmuka / Interface
Sama dengan konsep interface dalam
pemrograman berorientasi objek
Nama_interface
Asosiasi berarah / Directed Association Relasi antarkelas dengan makna kelas satu
digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya
juga disertai dengan multiplicity
4. Sequnce Diagram
Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima
antar objek. Untuk menggambarkan diagram sekuen maka harus diketahui objek-
objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki
kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Berikut adalah simbol-simbol yang ada
pada diagram sekuen (Sukamto, Rosa Ariani dan M. Shalahudin,2014:165):
Tabel 2.4 Sombol-simbol Diagram Sekuen
(Sumber : Sukamto, Rosa Ariani dan M. Shalahudin, 2014)
Simbol Deskripsi
Aktor
Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi
dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar
sistem informasi itu sendiri, jadi walaupun simbol
Objek
Menytakan objek yang berinteraksi pesan
2.8. Persediaan
Menurut Siagian (2006:161) persediaan merupakan bahan atau barang
yang disimpan untuk tujuan tertentu, antara lain untuk proses produksi, jika
berupa bahan mentah maka akan diproses lebih lanjut, jika berupa komponen
(spare part) maka akan dijual kembali menjadi barang dagangan. Persediaan
merupakan bagian terbesar dalam penggunaan modal kerja perusahaan dan
merupakan aktiva yang selalu mengalami perubahaan setiap saat. Pengendalian
terhadap persediaan adalah aktivitas mempertahankan jumlah persediaan pada
tingkat yang dikehendaki. Persediaan dibedakan menjadi 4 macam yaitu:
1. Persediaan Bahan Baku
Persediaan yang dibeli oleh perusahaan untuk diproses menjadi
barang setengah jadi dan pada akhirnya akan menjadi produk akhir dari
perusahaan.
2. Persediaan Dalam Proses
Persediaan barang-barang yang keluar dari setiap bagian dalam
suatu proses produksi atau bahan-bahan yang telah diolah menjadi suatu
bentuk yang masih perlu diproses kembali untuk kemudian menjadi
barang jadi.
3. Persediaan Bahan Pembantu
Persediaan barang-barang atau bahan-bahan yang diperlukan
dalam proses produksi untuk membantu berhasilnya produksi dalam
perusahaan tetapi tidak merupakan bagian atau komponen barang jadi.
4. Persediaan Barang Jadi
Persediaan barang-barang yang selesai diproses atau diolah
dalam pabrik yang siap untuk dijual.
………………… (2.1)
Diasumsikan bahwa biaya Kekurangan atau ∑ Ki – SP.P (Ki) = 0,
sehingga menjadi :
……………………………… (2.2)
Keterangan:
D : Kebutuhan dalam suatu periode perencanaan.
Q : Jumlah barang yang dipesan setiap kali pesanan dibuat.
S : Biaya yang harus dikeluarkan setiap kali pesanan dibuat.
h : Biaya simpan per unit periode.
Tujuan model EOQ ini adalah menentukan jumlah pemesanan setiap
periode dengan biaya total persediaan paling minimum (jumlah pesanan ekonomi)
jika digambarkan dengan grafik akan terlihat modelnya seperti gigi gergaji,
seperti gambar dibawah ini (Lumempouw, 2012):
Gambar 2.4 Grafik Persediaan dalam EOQ
(Sumber : Lumempouw, 2012)
= Lead Time
…………………………… (2.5)
Keterangan:
POQ = frekuensi pemesanan
P = biaya pemesanan untuk setiap kali pesan
𝐷̅ = permintaan rata-rata perhorizon waktu perencanaan
D = permintaan rata-rata per produksi S = biaya simpan bahan baku
BAB III
METODOLOGI PERANCANGAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya, berikut ini
merupakan kesimpulan yang dapat diberikan untuk proposal capstone design
project.
1. Data pengendalian persediaan bahan baku mengenai total inventory cost,
safety stock, dan reorder point dan periode pemesanan dapat diolah
menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) dan Periode
Order Quantity (POQ).
2. Aliran informasi rantai pasokan pada perusahaan dapat diterapkan dengan
metode Supply Chain Management (SCM).
3. Rancangan sistem informasi persediaan bahan baku dan pembelian bahan
baku dapat dilihat dari poster, sedangkan uji coba sistem dapat dicoba
menggunakan laptop atau komputer menggunakan software Microsoft
Access 2007.
DAFTAR PUSTAKA