DISUSUN OLEH :
KELOMPOK IV
ANDRI 09120170024
ENDY 09120180049
MUH. IHSAN KHAIRULLAH 09120180077
M. NUZUL ARIF WIJAKSANA 09120180139
MIRNAWATI PUTRI 09120180088
INDAH HERDIANTI 09120180123
MAKASSAR
2021
LABORATORIUM ANALISIS & PERANCANGAN PERUSAHAAN
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNVERSITAS MUSLIM INDONESIA
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN
Laporan Praktikum Perencanaan Dan Pengendalian Produksi yang disusun oleh:
Kelompok IV (Empat)
Nama Stambuk
Andri 09120170012
Endy 09120180049
Muhammad Ihsan Khairullah 09120180077
M. Nuzul Arif Wijaksana 09120180139
Mirnawati Putri 09120180088
Indah Herdiyanti 09120180123
Fakultas : Teknologi Industri
Jurusan : Teknik Industri
Telah disahkan oleh asisten Laboratorium Sistem Produksi Fakultas Teknologi
Industri, Jurusan Teknik Industri Universitas Muslim Indonesia Makassar dan siap untuk di
seminarkan yang terdiri dari.
Makassar, 03 Desember 2021
Mengetahui
Asisten IV Asisten V
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Wr Wb
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
Perusahaan” ini dapat terselesaikan dengan baik. Dan tak lupa pula shalawat dan
salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa umat
teman-teman serta semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan ini
kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kami senantiasa mengharapkan kritik
dan saran demi perbaikan dan sebagai bahan pertimbangan pada pembuatan
tugas berikutnya.
Wassalamu Alaikum Wr Wb
Penyusun,
KELOMPOK IV
iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
v
2.3.4 Langkah-langkah pemindahan bahan ............................ 11
vi
3.2.4 Aspek Legal dan Lingkungan ............................................. 42
Pelayanan .......................................................................... 94
vii
4.4.1 Penentuan Visi, Misi, dan Tujuan Dari Aspek Legal dan
Lingkungan ......................................................................... 96
BAB VI PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR TABEL
x
Tabel 17 Bill of Material (BOM) Peralatan ...................................................... 65
xi
DAFTAR RUMUS
Rumus 2.1 Payback period jika cash Flow per tahun jumlahnya berbeda...... 32
Rumus 2.2 Payback period jika cash Flow per tahun ...................................... 33
xii
DAFTAR GRAFIK
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
Di Indonesia kata usaha sudah tidak asing lagi, bahkan memiliki peran
ada.
UMKM secara umum adalah singkatan dari Usaha Mikro Kecil dan
Menengah. Yang mana ini merupakan satu model baru dalam kegiatan
adalah suatu bentuk usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh orang
Kue kering yang menjadi pilihan konsumen adalah kue kering yang
agar seluruh produk yang ditawarkan akan mendapat tempat baik di mata
produk didasari minat membeli yang nantinya mempengaruhi jenis, cita rasa
1
kering dituntut untuk terus melakukan perbaikan terutama pada kualitas
produknya.
Memilih untuk membuka gerai kue kering ini karena usaha ini dilihatnya
sebagai usaha yang cukup menjanjikan. Usaha ini berbeda dengan usaha
yang lain karena pada saat itu masih kurang toko yang berjualan khusus kue
Usaha Kue Kering Mama Alif Cookies merupakan satu dari sekian banyak
industri kue kering rumahan yang ada di Indonesia. Industri rumahan Kue
Kering Mama Alif Cookies yang berlokasi di Jl Dr. Wahidin Sudiro Husudo
Kel Macanang, Kec Tanete Riattang Barat, Kab Bone Sulawesi selatan. Toko
kue kering Mama Alif Cookies menjual berbagai jenis kue kering sepeti kue
Untuk mengetahui layak atau tidaknya pendirian Usaha Kue Kering Mama
Alif Cookies.
2
pengembangan sebuah usaha.
ini.
Analisis kelayakan jika Kue Kering Mama Alif Cookies dipasarkan dapat
3
BAB II
LANDASAN TEORI
Study kelayakan pada akhir-akhir ini telah banyak dikenal oleh masyarakat,
macam peluang dan kesempatan yang ada dalam kegiatan dunia usaha, telah
atau keuntungan, baik dalam arti financial benefit maupun dalam arti social
Penyusunan studi kelayakan terdiri dari beberapa aspek yang perlu untuk
diperhatikan, yaitu :
a. Aspek pemasaran
4
2.2 Aspek Pemasaran
secara teknis telah menunjukkan hasil yang feasible untuk dilaksanakan, tapi
tidak ada artinya apabila tidak disertai dengan adanya pemasaran dari produk
harus benar-benar diuraikan secara baik dan realistis baik mengenai masa
lalu maupun prospeknya dimasa yang akan datang, serta melihat bermacam-
macam peluang dan kendala yang mungkin dihadapi. Permintaan pasar dari
pembelian bahan baku, jumlah tenaga kerja yang diperlukan, serta fasilitas
untuk menguji serta menilai sejauh mana pemasaran dari produk yang
Faktor utama yang perlu dinilai dalam aspek pemasaran, antara lain :
market space (market potensial) yang tersedia di masa yang akan datang.
produksi.
5. Strategi apa saja yang diperlukan dalam meraih market share yang telah
direncanakan.
5
2.2.1 Daur Hidup Produk (Produk Life Cycle)
baik, yaitu mencapai penjualan yang tinggi dan dapat bertahan lama,
keuntungan besar.
6
selektif yang dapat membantu dengan cara menentukan data yang juga
Cara proyeksi yang akan dipilih dan banyaknya tergantung sifat pasar
yang terpercaya, maka salah satu syarat yang perlu dipenuhi adalah
didirikan.
pasar.
7
Kap. Produksi
MS = 100%
Kebutuhan x
telah menunjukkan peluang yang cukup cerah dilihat dari segi pemasaran.
Aspek pokok yang perlu dibahas dalam aspek teknis produksi, antara lain
dalam bidang teknologi. Tenaga kerja teknis disini adalah tenaga kerja yang
8
perjalanan yang direncanakan.Rencana produksi mengacu pada
Bahan (PLO)).
2. Biaya Produksi.
bukanlah suatu hal yang mudah untuk dipecahkan . Pada umumnya ada
9
2. Pemecahan pabrik ke dalam senral-sentral unit kerja
(decentralization).
dan lain-lain).
yang merupakan fasilitas produk dari pabrik yang baru maupun yang
pengaturannya.
5. Perancangan yang detail dan alternatif lay out yang akan dipilih.
Macam dan Type Lay OutYang menjadi syarat pengaturan lay out
yaitu perencanaan aliran yang seefektif mungkin. Type lay out terdiri dari
4 macam yaitu :
sukar dipindahkan.
Adalah sistem tata letak pabrik dimana mesin dan fasilitas lainnya
10
3. Proses Lay Out
Adalah sistem tata letak pabrik dimana mesin yang sama atau
pasar/pelanggan.
kebutuhan pasar.
11
Dengan adanya informasi-informasi yang bisa dicatat melalui peta
proses operasi, banyak manfaat yang bisa diperoleh yaitu antara lain
seperti diketahuinya :
proses.
dipakai.
12
hal tersebut bukan termasuk kegiatan
transportasi.
Bahan,1990).
2. Routing Sheet
13
a. Untuk menghitung jumlah waktu atau mesin yang digunkan.
a. Nama mesin/peralatan
b. Kapasitas mesin
c. Persen sekrap.
mesin/peralatan.
Dept.
Pabrikasi
Dept.
Assembling
14
(Sumber : Tim Penyusun: UMI/Modul Analisa Kelayakan Pabrik)
luas lantai untuk kegiatan produksi pabrik yang akan didirikan. Untuk
itu perlu dihitung berapa luas lantai yang harus disiapkan, terutama
didasarkan pada:
1) Model tumpukan
15
Data yang diperlukan :
a) Nomor komponen
b) Nama komponen
c) Jumlah komponen
d) Type material
e) Ukuran perpotong
f) Ukuran material
2) Model rak
c) Type material
d) Ukuran perpotong
e) Ukuran material
f) ukuran kemasan
16
2.4.1 Perencanaan Struktur Organisasi
Nama Jabatan :
Kode Jabatan :
Bagian :
Seksi :
Regu :
a. Hubungan Kerja
17
1) Tugas sehari-hari
2) Tugas Periodik
3) Tugas Insidentil.
perusahaan.
d. Spesifikasi Jabatan
1) Cara/mekanisme kerja.
4) Kegiatan fisik.
5) Kondisi kerja
e. Persyaratan Jabatan
1) Pendidikan
2) Kursus/latihan kerjalama :
3) Pengalaman lama :
2. Personil Pelaksana
Nama Jabatan :
Kode Jabatan :
Bagian :
Seksi :
Regu :
18
a. Hubungan Kerja
1) Tugas sehari-hari
2) Tugas Periodik
3) Tugas Insidentil.
c. Spesifikasi Jabatan
4) Kegiatan fisik.
5) Kondisi kerja.
d. Persyaratan Jabatan
1) Pendidikan
3) Pengalaman lama
19
kerja yang dibutuhkan dan kualitas adalah banyaknya jumlah tenaga
namun bukan pula sesuatu yang sulit, sudah banyak figure yang
terdiri dari :
20
2. Mempunyai tujuan tertentu
pergaulan hukumya.
21
yang harus di bayar oleh bisnis yang akan menghasilkan nilai
22
4. Intensitas dampak.
dampak.
Jika gagasan usaha/ proyek yang direncanakan telah feasible dilihat dari
pengertian ongkos dan tata hitung, biaya atau ongkos adalah semua
Tata hitung ongkos adalah bagian dari prosedur tata hitung dari suatu
bagian.
23
4. Sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan.
Oleh sebab itu, obyek dari pembahasan tata hitung ongkos adalah
24
posisi suatu perusahaan pada suatu periode tertentu atau daftar
akuntansi yaitu :
1. Aktiva (Harta)
a. Aktiva lancar
perusahaan.
c. Aktiva tetap
diperdagangkan.
25
d. Aktiva yang tidak berwujud
perdagangan.
2. Passiva (kewajiban)
a. Kewajiban-kewajiban
d. Hutang bersyarat
3. Modal
26
analisa rasio keuangan yang dapat diklasifikasikan dalam empat
kelompok:
a. Kemampuan laba
Laba operasi
Rasio laba penjualan =
Hasil penjualan bersih
b. Kemampuan likuidasi
1) Ratio lancer
2) Ratio kas
27
perusahaan dalam memenuhi hutang jangka pendek dengan
selanjutnya adalah dari mana atau dalam bentuk apa dana tersebut
2. Obligasi yang berarti surat tanda hutang yang dijual lewat pasar
modal
Investasi terdiri dari atas dua jenis yaitu Investasi dalam aktiva tetap
tersebut untuk menghasilkan arus dana yang lebih besar dari dana yang
28
Perbandingan tentang investasi aktiva lancardan investasi aktiva
tetap yaitu : “Perputaran dana yang tertanam pada aktiva lancar dan
aktiva tetap yaitu investasi dalam aktiva lancar itu diharapkan akan
dapat diterima kembali dalam waktu dekat dan secara sekaligus yaitu
dalam waktu satu hari, satu minggu atau paling lama satu tahun.
biaya tetap ini hanya berlaku untuk analisis dalam waktu yang relatif
biaya energi, komisi penjualan, upah tenaga kerja (Hendy Faizal Noor
29
oleh investor,dalam kurun atau jangka waktu tertentu.perkiraan rugi-
1. Sumber-sumber pendapatan.
yang bersangkutan.
Cash flow dapat dilukiskan sebagai suatu realisasi atau tafsiran dari
pemasukan uang atau pengeluaran uang yang terjadi pada suatu proyek
dalam jangka waktu tertentu. Cash Flow mencakup aliran kas keluar dari
investasi. Adapu aliran kas masuk berasal dari hasil penjualan tunai,
30
1. Menyusun estimasi dan pengeluaran kas yang disesuaikan dengan
perusahaan.
kas.
devisit kas.
akan sama dengan menaksir aliran kas yang hanya dibiayai dengan
modal sendiri. ada kondisi ini paling lazim terjadi karena investasi
31
kas proyek yang hanya di biayai dengan modal sendiri. Petunjuk teknis
modal sendiri.
Diagram cash flow adalah suatu gambar atau modal grafis yang
diterima pada periode waktu tertentu. Diagram cash flow akan sangat
…………………………(2.1)
Payback period =
Keterangan :
n = tahun terakhir dimana jumlah cash flow masih belum bisa menutupi
original investment.
32
c = Jumlah komulatif cash flow pada tahun ke n + 1 tahun
Suatu usulan proyek investasi akan diterima jika payback period yang
period yang dihasilkan lebih besar dari yang diisyaratkan, maka usulan
lebih dari satu, maka yang dipilih adalah usulan proyek investasi yang
mendatang.
payback period, maka muncullah metode lain yaitu metode Net Present
sekarang lebih tinggi bila dibandingkan dengan nilai uang pada waktu
nilai waktu dari uang. Sehingga cash flow yang dipakai adalah cash flow
33
r r
NPV = An( P / F ; i%; n) NPV (tot) = An( P / F ; i%; n) − P
o
n =0 n =0 …..(2.3)
Dimana :
I = MARR (14%)
n = Periode Perencanaan
P = Investasi Awal
Indikasi :
Hasil dari perhitungan NPV ini juga merupakan tolak ukur untuk
1. NPV ≠ 0
Dalam evaluasi suatu proyek tetentu tanda “go” dinyatakan oleh nilai
sebesar Social Opportunity Cost of Capital. Jika NPV < 0, proyek supaya
sejauh mana usaha air minum dalam kemasan ini dapat bertahan.
34
Analisa sensitivitas ini juga disebut dengan “Analisa coba-coba”,
mencoba memasukkan tingkat bunga yang lebih besar dari pada tingkat
berarti bahwa tiap kali harus diadakan analisis kembali. Ini perlu sekali,
konstruksi.
35
1. Proyeksi Neraca
sebagai berikut :
Dimana :
36
FC FC
BEP(kp) = BEP(unit) = …………..(2.5)
VC P(unit ) − VC / unit
1−
p
3. Pengawasan operasi
b. Harga dan biaya produksi tetap bila harga jual dan biaya
37
Sales/cost (Rp)
TR TC
untung
BEP
rugi Q (unit)
2007).
APP atau pay back periode adalah periode waktu dimana jumlah
NPV 1
APP = n1 + (n2 − n1) …………………….(2.6)
NPV 1 − NVPV 2
menjadikan NPV sama dengan nol, karena Present value dari cash
38
capital/interest rate/required rate of return (Gunasti
1. Hitung present value atas cash flow yang dihasilkan usulan proyek
secara sembarang.
-1 dan +1)
dilihat.
MARR (%) , maka suatu perusahaan dianggap cukup layak dan begitu
pun sebaliknya.
NPV 2
IRR = I2 + (i2 − i1 ) ……………………………….(2.7)
NPV1 − NPV 2
39
sebesar opportunity or capital.
tersebut.
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer
seluruh data yang diperlukan dalam penelitian ini dilakukan melalui beberapa
3.1.1. Wawancara
3.1.2. Observasi
41
berbagai text book, jurnal jurnal pemasaran, artikel artikel yang relevan,
1. Menghitung Sampling.
POM.
2. OPC
3. BOM
4. Routing Sheet
5. MPPC
Variabel
42
6. Menghitung Neraca
8. Menghitung IRR
43
3.3 Flow Chart
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Sistematika
Pengambilan Data
Pengolahan Data
Kelayakan Usaha
Tidak
Layak Evaluasi
?
Ya
Analisa dan Pembahasan
Penutup
44
BAB IV
4.1.Aspek Pemasaran
4.1.1 Visi, Misi dan Tujuan Kue Kering Mama Alief Coockies
4.2.1.1 Visi
kue kering”.
4.1.1.2 Misi
Lapisan Masyarakat”.
5. Melakukan inovasi-inovasi
1. Visi
2. Misi
pangsa pasar.
45
3. Memberikan kepuasan pada konsumen dengan memberikan
3. Tujuan
moderen.
a. Masalah
kering tersebut bisa laku dipasaran, hal ini bila ditinjau dari
b. Tujuan
46
1) Mengidentifikasi kebutuhan atau keinginan pelanggan
2. Rencana Penelitian
1. Sumber data.
a. Data Primer
b. Data Sekunder
Bone.
2. Pendekatan penelitian
47
data-informasi online yang berupa data maupun informasi
penelitian.
3. Perangkat Penelitian
4. Pengumpulan Data
berikut:
b. Kuisioner
pada lampiran.
c. Rencana Sampling
Jmlh _
Data Pengamatan (Jumlah Penduduk) ∑X
Data X
48
2020 2016 2017 2018 2019 2020
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁(𝑒)2
762.6514
𝑛=
1 + 762.6514 (10%)2
762.6514
𝑛=
76266,14
n = 99,99≈100 Penduduk
a. Uji Validitas
Jawaban
49
kualitas produk mama
57 37 6 - -
alif cookies sangat baik
pernyataan 1 valid.
Jawaban
Kuran Sanga
Sanga g t Tidak
Pernyataan
setuj Netra Setuju
t
u l Setuju
setuju
harga produk yg di
tawarkan relatif 45 45 10 - -
terjangkau
pernyataan 2 valid.
Jawaban
50
Sumber: Data Responden Penduduk 2021
pernyataan 3 valid.
Jawaban
Kuran Sanga
Pernyataan Sanga
setuj netra g t Tidak
t
u l Setuju
setuju
Setuju
Kuantitas produk
mama alif cookies
sudah sesuai 53 37 10 - -
dengan harga yang
ditawarkan
pernyataan 4 valid.
Jawaban
Kuran Sanga
Pernyataan Sanga
setuj netra g t Tidak
t
u l Setuju
setuju
Setuju
51
Kesimpulan: Rhit > Rtab atau 0,750 >0,196 maka H1
pernyataan 5 valid.
Jawaban
Kuran Sanga
Pernyataan Sanga
setuj netra g t Tidak
t
u l Setuju
setuju
Setuju
Pelayanan mama
alief cookies yang
diberikan ke 43 45 12 - -
konsumen sangat
baik
pernyataan 5 valid.
Jawaban
Kuran Sanga
Pernyataan Sanga
setuj netra g t Tidak
t
u l Setuju
setuju
Setuju
52
Kesimpulan: Rhit > Rtab atau 0,752 >0,196 maka H1
pernyataan 5 valid.
Jawaban
Kuran Sanga
Pernyataan Sanga
setuj netra g t Tidak
t
u l Setuju
setuju
Setuju
Mempromosikan
dan
mendistribusikan
55 35 10 - -
produk melalui
media iklan atau
media sosial
pernyataan 5 valid.
b. Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.908 8
dalam penelitian.
53
c. Peramalan Permintaan Produk
1 2016 5975784
2 2017 6008208
3 2018 6039152
4 2019 6068712
5 2020 641420
a. Performance Peramalan
54
2021 1764189
2022 703366
2023 357455
2024 1418278
2025 2479100
b. Rencana Produksi
= 74373
c. Market Share
kapasitas produksi
𝑀𝑠 = 𝑥100%
kebutuhan
74373
𝑀𝑠(21) = 𝑥100% = 0,04%
1764189
74373
𝑀𝑠(22) = 𝑥100% = 0,11%
703366
74373
𝑀𝑠(23) = 𝑥100% = 0,21%
357455
74373
𝑀𝑠(24) = 𝑥100% = 0,05%
1418278
74373
𝑀𝑠(25) = 𝑥100% = 0,03%
2479100
55
Tabel 4.14 Kapasitas Produksi Dan Market Share
Kapasitas
Tahun Kebutuhan (MS) %
Produksi
d. Metode Kualitatif
3. Perumusan Strategi
(Undifferentiated marketing).
saja.
56
kebutuhannya, serta merancang produk yang dapat menarik
kebutuhannya.
terjangkau.
(Differentiated marketing).
57
keinginan kelompok konsumen atau pembeli yang berbeda-
segmen pasar.
Marketing).
58
tertentu dan menawarkan produk yang sesuai dengan
59
KUE KERING MAMA ALIF COOKIES yang akan di
1. Visi
2. Misi
dengan baik.
3. Tujuan
60
Kapasitas produksi per bulan sebanyak = 74373/12 bulan =
6198/bulan
a. Komponen I
2) Jumlah komponen : -
b. Komponen II
2) Jumlah komponen : -
61
c. Komponen III
2) Jumlah komponen : -
d. Komponen IV
2) Jumlah komponen : -
e. Komponen V
2) Jumlah komponen: -
62
f. Komponen VI
2) Jumlah komponen: -
g. Komponen VII
2) Jumlah komponen : -
h. Assembling I
i. Assembling II
j. Assembling III
63
k. Assembling IV
l. Assembling V
m. Assembling VI
produksi Kue Kering Mama Alif Cookie, dapat dilihat pada Bill of
Nama
No Jumlah Bentuk Ket
Komponen
4 5 CAIR Dibeli
kuning telur
64
Tabel 4.16 Bill of Material (BOM) Komponen Tambahan
Total
No Nama Komponen Jumlah Satuan Bentuk
Harga
1 BASKOM 1
2 TABUNG GAS 3 KG 1
3 SPATULA 1
4 GELAS UKUR 1
6 OVEN GAS 5
Prasarana.
dengan efisiensi mesin 70% adalah 49,39 secara teoritis 54,16 dan
2. MPPC (Terlampir)
65
KASTANGEL adalah 54,19 secara teoritis dan sebanyak 57 secara
11,46 m2.
Husudo Kel Macanang, Kec Tanete Riattang Barat, Kab Bone Sulawesi
2. Lokasi dekat dengan rumah IRT Dan Punya akses distribusi untuk
a. Visi
66
b. Misi
c. Tujuan
Fasilitas Pelayanan.
1. Masalah
dijadikan acuan.
67
b. Bagaimana menentukan dan membagi Job Description
2. Tujuan
Indonesia
68
yang hanya mencantumkan nama Kota/kabupaten tempat usaha
tersebut didirikan.
NPWP.
izin Usaha Dagang (UD) sebagai tanda bukti sah dan legalitas
69
bisnis. Surat Izin Tempat Usaha adalah surat formal yang dibuat
(BKPM) yang harus dimiliki oleh setiap investor yang ingin memulai
Indonesia.
yaitu:
baru.
ekspansi perusahaan.
70
c. Izin Prinsip Perubahan – Izin ini harus anda urus ketika terdapat
yang ada.
perusahaannya.
Surat izin ini juga merupakan sumber resmi bagi siapapun yang
perusahaan.
71
lebih mudah membina dunia usaha industri kecil hingga menengah
karena adanya data yang masuk dari pemohon. Hal ini akan
industri-industri yang ada. Iklim usaha yang sehat dan tertib juga
perusahaan.
sendiri.
perdagangan.
72
a. SIUP Mikro – diperlukan untuk perusahaan yang memiliki modal
bangunan.
bangunan.
73
untuk memperoleh keterangan yang diperlukan dengan cara
menjalankan usahanya.
74
Dasar hukum izin ini adalah Undang-Undang Republik
pemerintah.
dokumen yang disetarakan dengan IUI. Oleh karena itu, TDI masih
75
11. Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
BPOM MD. Izin ini dikeluarkan oleh BPOM RI, khususnya untuk
sebagainya.
76
a. Menentukan derah (territorial)
77
Tabel 4.18 Faktor-Faktor pertimbangan dalam pemilihan lokasi
Pasar atau Lokasi dimana Lokasi yang dipilih adalah di Membuat usaha di sekitar perumahan
konsumen berdomisili, pasar Jl.Dr.Wahidin Sudiro Husodo, warga akan lebih menguntungkan karena
yang dituju dibedakan atas : Macanang, Tanete Riattang Bar., pasar untuk produk ini akan lebih mudah
78
pada titik yang menghemat biaya
distribusi.
a. Perusahaan yang karena sitat Sumber bahan baku dari pasar lokal Bahan baku untuk produksi cenderung
dan keadaan proses dengan pemesanan dan pembelian mudah didaptakan dimana saja.
79
Perusahaan didirikan pada Transportasi yang menurut kami Bobot bahan baku hingga produk jadi
daerah tertentu karena tersedia cocok untuk mengangkut barang tidak memerlukan sumber transportasi
fasilitas transportasi yang sesuai yakni cukup dengan mobil yang spesifik.
(transportation out)
Buruh dan Tingkat Upah Lebih memilih menggunakan sumber Memberikan lapangan pekerja pada
a. Pertimbangan apakah tenaga tenga kerja lokal karena pekerjaan penduduk lokal sekiranya mampu
Tenaga kerja tersedia dengan cukup yang dilakukan tidak perlu meningkatkan ekonomi penduduk.
4.
Kerja baik dari segi jumlah maupun membutuhkan skill yang spesifik
80
b. Tingkat upah yang berlaku
Berdekatan dengan pemasok Sumber energi yang dipakai untuk Mesin untuk menjalankan produksi tidak
bahan mentah dan bahan-bahan menjalankan mesin-mesin yakni perlu menggunakan daya yang tinggi
Sumber
pendukungnya akan menjamin bersumber dari meteran listrik PLN sehingga tidak perlu menggunakan
Energi
stabilitas pasokan serta yang ada dan generator jika sumber energi tambahan.
5. atau
mengurangi biaya bahan mentah diperlukan.
Tenaga
dan bahan pendukung akibat
Listrik
tingginya biaya pengiriman
barang-barang tersebut.
Geologi serta Iklim seperti Suhu Untuk keadaan cuaca dan suhu Pengolah sampah yang benar dengan
Iklim, Air dan kelembaban merupakan dibutuhkan rata-rata 28-30℃ serta memisahkannya dapat membantu
6. dan pertimbangan penting dalam melakukan pengolahan regulasi mempercepat proses penguraian.
81
mempengaruhi efisiensi dan
UU dan Kebijakan Pemerintah yang Mendaftarkan izin operasional atau Dengan adanya surat izin usaha maka
7.
Sistem Menguntungkan akan SIUP (Surat Izin Usaha usaha yang dikelola telah mendapatkan
82
Perpajaka menciptakan suasana yang Perdagangan) agar dapat melakukan legalitas dari pemerintah sehingga dapat
n kondusif bagi Industri yang kegiatan oprasional di bidang terhindar dari masalah dikemudian hari.
Kesediaan dari masyarakat Menyesuaikan perilaku usaha Dengan melokalnya usaha maka akan
disuatu daerah untuk menerima dengan adat istiadat masyarakat lebih mudah masyarakat untuk menerima
Sikap
segala konsekuensi baik sekitar. dan memberikan respon yang baik.
8. Masyarak
konsekuensi positif maupun
at
konsekuensi negatif daripada
83
didaerah tersebut merupakan
84
b. Penetapan Badan Hukum, Struktur Organisasi dan Manajemen
Owner
maka kami akan jabarkan berdasarkan tugas dan wewenang dari masing-masing
personil.
Bagian : -
Seksi : -
Regu : -
a. Hubungan Kerja
85
2. Nama jabatan bawahan langsung :
a. Manager Keuangan
b. Manager Produksi
c. Manager Pemasaran
1. Tugas sehari-hari
2. Tugas-tugas Periodik
perusahaan.
3. Tugas Insidentil
86
e. Memutuskan segala bentuk pengadaan peralatan dan
kebijaksanaan perusahaan
untuk dilakukan.
operasional
kelancaran operasional.
operasi.
pribadi.
d. Spesifikasi Jabatan
87
2. Dalam daya analisis keputusan
tenaga kerja.
5. Kondisi Kerja
Bersih, aman, tidak bising, suhu pada ruangan dalam kondisi standard
(23 – 33 0 C).
e. Persyaratan Jabatan
Bagian :-
Seksi :-
Regu :-
a. Hubungan Kerja
88
2. Nama jabatan bawahan langsung : -
a. Tugas sehari-hari
b. Tugas-tugas Periodik
penjualan bulanan
penjualan bulanan.
kas perusahaan.
d. Spesifikasi Jabatan
3. Kondisi Kerja
Bersih, aman, tidak bising, suhu pada ruangan dalam kondisi standard
(23 – 31 0 C).
e. Persyaratan Jabatan
89
3. Pengalaman : Pengalaman kerja minimal 6 bulan
Seksi :-
Regu :-
a. Hubungan Kerja
1. Tugas sehari-hari
2. Tugas-Tugas Periodik
mingguan
laporan bulanan
90
d. Spesifikasi Jabatan
1. Cara/Mekanisme kerja
a. Alat pembersih
3. Kondisi Kerja
Bersih, aman, agak bising, suhu pada ruangan dalam kondisi standard
dan berventilasi.
e. Persyaratan Jabatan
2. Kursus/Latihan : -
Seksi :-
Regu :-
a. Hubungan Kerja
91
b. Iktisar Tugas dan Jabatan
1. Tugas sehari-hari
pemasaran.
2. Tugas-Tugas Periodik
d. Spesifikasi Jabatan
1. Cara/Mekanisme kerja
perusahaan.
a. Laptop/komputer
b. Alat transportasi
3. Kondisi Kerja
e. Persyaratan Jabatan
2. Kursus/Latihan : -
92
5. Nama Jabatan : Manajer Pengemasan (Packing)
Seksi :-
Regu :-
a. Hubungan Kerja
1. Tugas sehari-hari
2. Tugas-Tugas Periodik
d. Spesifikasi Jabatan
1. Cara/Mekanisme kerja
3. Kondisi Kerja
93
Bersih, aman, agak bising, suhu pada ruangan dalam kondisi standard
(22-290 C).
e. Persyaratan Jabatan
2. Kursus/Latihan : -
3. Pengalaman :-
Jumlah pejabat, karyawan, buruh langsung dan tak langsung dari struktur
sebagai berikut:
1. Pimpinan 1
2. Karyawan 11
Total 12
Pengadaan fasilitas kantor bertujuan untuk menunjang segala aktifitas yang ada
diinginkan harus memperhatikan batasan luas total dari bangunan dan konsep dasar
bangunan tersebut agar tidak mengeluarkan biaya yang cukup besar. Berdasarkan
94
jumlah karyawan yang ada maka kami merancang tata letak fasilitas perusahaan
yaitu:
Luas Lantai
No Nama Fasilitas Jumlah Ukuran (m)
(m²)
Ruang Manager
5 1 4x4 16
Pengemasan
8 1 2x3 6
Toilet Umum Pria
11 Musollah 1 4x6 24
12 Dapur 1 3x3 9
14 Mesin 1 6x6 36
15 Shipping 1 6x4 24
16 Receving 1 7x5 35
17 Maintenance 1 6x6 36
95
18 Ruang Generator 1 1x1 1
21 Taman 1 8x2 16
23 Gerbang 1 3x3 9
a. Visi
“Menjadikan perusahaan dengan badan hukum yang jelas, serta memilik
perencanaan mengenai dampak lingkungan yang sesuai dengan aturan
pemerintah dan juga dapat diterima masyarakat”.
b. Misi
1. Menentukan bentuk badan hukum bagi perusahaan yang tepat.
2. Mampu memberikan penangan terhadap dampak lingkunganyang merugikan
masyarakat.
3. Tujuan
a. Mendapatkan sebuah bentuk badan hukum yang jelas dansesuai dengan
kebutuhan organisasi.
b. Merencanakan langkah – langkah penanganan limbah hasil proses
pembuatan cookies yang dilakukan setiap harinya.
4.4.2 Tahap – tahap Perencanaan Legalitas dan Antisipasi Dampak Lingkungan
a. Pengertian CV (Commanditaire Vennootschap)
Pengertian CV adalah suatu bentuk badan usaha persekutuan yang didirikan
oleh seorang atau beberapa orangyang mempercayakan uang atau barang kepada
seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai
pemimpin untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang
berbeda-beda di antara anggotanya.
96
Menurut para ahli pengertian CV adalah persekutuan komanditer adalah suatu
badan usaha yang mempersekutukan modal dari dua orang atau lebih yang terbagi
dalam dua jenis sekutu.
Suatu badan usaha dapat dikatakan memiliki persekutuan Komanditer (CV) bila
memlliki ciri-ciri berikut :
1. Di dalam CV terdapat dua jenis keanggotaan yaitu sekutu aktif dan sekutu pasif.
3. Sekutu aktif memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas sedangkan sekutu pasif
memiliki tanggung jawab hanya sebesar modal yang ditanamkan pada
perusahaan.
4. Terdapat dua jenis keanggotaan dalam CV, yaitu sekutu aktif dan sekutu pasif.
6. Sekutu pasif adalah anggota yang hanya menanamkan modal usaha tanpa turut
serta dalam menjalankan perusahaan.
1. Masalah
Masalah yang mungkin timbul pada saat menentukan bentuk badan hukum dan
dampak lingkungan dari usaha ini, antara lain :
97
a. Mengidentifikasi dan menentukan bentuk badan hukum yang sesuai dengan
kebutuhan organisasi.
c. Belum memiliki suatu metode penanganan sisa – sisa proses dari kegiatan
yang dilakukan oleh perusahaan.
2. Tujuan
a. Mendapatkan bentuk badan hukum yang sesuai dengan kebutuhan
organisasi.
b. Mengetahui prosedur untuk mendapatkan status bentuk badan hukum yang
legal dari pemerintah.
c. Memperoleh sebuah rancangan metode penanganan limbah proses dari
kegiatan yang dilakukan, baik yang berupa limbah fisik, non fisik atau pun
limbah organik dan anorganik.
c. Prosedur Pendirian Badan Hukum
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa usaha Mama Alif Cookies ini adalah suatu
usaha milik pribadi, dimana modal yang dikeluarkan sebagai investasi awal berasal
dari modal sendiri. Seperti yang telah diuraikan pada aspek organisasi dan
manajemen tentang kewenangan pemilik yang sekaligus pemimpin perusahaan,
bahwa beliau memiliki wewenang penuh dalam proses pengambilan keputusan
sesuai struktur organisasi yang dimiliki perusahaan tersebut (Struktur Organisasi
Fungsional).
98
kemampuan manajemennya lebih besar
e. Resiko perusahaan dapat ditanggung secara bersama-sama.
f. CV lebih fleksibel
2. Kelemahannya antara lain :
a. memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas
2. Belum di pakai oleh CV, firma dan persekutuan perdata lain dalam SABU
4. Tidak sama atau tidak mirip dengan lembaga negara, lembaga pemerintah,
atau lembaga internasional, mendapat izin dari lembaga yang disetujui.
5. Tidak terdiri atas angka, huruf atau angka yang tidak membentuk kata.
Yang menjadi persyaratan bagi orang yang ingin mendapatkan izin usaha
industri adalah telah mengikuti prosedur yang ada, dalamhal ini melengkapi form-
form yang dibutuhkan untuk izin tersebut. Dalam memperoleh izin usaha industri,
terdapat tiga instansi yang terkait, yaitu :
1. Departemen Perindustrian
99
4. Pemerintah Daerah
Nomor Induk Berusaha (NIB) adalah hal baru yang diintrodusir di OSS.
Pelaku usaha, apapun bentuk perusahaannya baik usaha perorangan, badan
usaha, maupun badan hukum harus memiliki NIB. NIB adalah identitas pelaku
usaha yang diterbitkan oleh Lembaga OSS setelah pelaku usaha melakukan
pendaftaran. NIB juga berlaku sebagai TDP, API (Angka Pengenal Impor),
dan Akses Kepabeanan. Berbeda dengan proses perizinan usaha
sebelumnya dimana untuk masing- masing item dokumen tersebut diajukan
secara terpisah dan ke instansi yang berbeda, maka di OSS prosesnya sudah
disatukan. Lebih jauh lagi, NIB ini juga berfungsi sebagai pendaftaran BPJS.
100
8) Pembentukan kas (uang) dari CV (Comanditaire Ventshap) yang khusus
disediakan bagi penagih dari pihak ketiga, yang jika sudah kososng
berlakulah tanggung jawab sekutu secara pribadi untuk keseluruhan
2) Nomor pokok wajib Pajak (NPWP) dapat diperoleh dari kantor pajak
setempat sesuai domisili CV (Comanditaire Ventshap) Anda.
101
peralihannya disebutkan bahwa persekutuan perdata, persekutuan firma, dan
persekutuan komanditer yang telah terdaftar di pengadilan negeri
berdasarkan peraturan perundang-undangan, dalam jangka waktu 1 (satu)
tahun setelah berlakunya aturan ini wajib melakukan pencatatan pendaftaran
tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku. Artinya, mulai 2 Agustus 2019
nanti, persekutuan perdata, persekutuan firma, dan persekutuan komanditer
yang sudah didaftarkan di pengadilan negeri wajib didaftarkan di sistem
Kemenkumham (SABU).
102
perusahaan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) setempat, SIUP dan TDP di
kantor kecamatan atau walikota.
4.4.3 Penentuan Dampak yang di Timbulkan Terhadap Lingkungan dari Proyek yang
Direncanakan.
a. Dampak Positif
Dampak positif yang kami peroleh dari analisa pengembangan usaha tersbut
adalah pemanfaatan sumber daya manusia yang maksimal, sekaligus secara
tidak langsung dapat memperluas kesempatan kerja dengan membuka lapangan
kerja baru.
b. Dampak Negatif
103
4.5 Aspek Ekonomi dan Finansial
a. Visi
b. Misi
c.Tujuan
yang diperlukan untuk menjadi acuan layak atau tidaknya usaha ini
didirikan.
1. Masalah
2. Tujuan
b. Rencana Penelitian
Sumber dana yang kami gunakan dalam usaha ini adalah berasal dari :
104
1. Modal Sendiri : yaitu sumber pendanaan yang berasal dari kantong
ditanamkan.
2. Kreditur : yaitu sumber pendanaan dari bank yang berupa kredit, atau
Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang
yang telah terjadi oleh kemungkinan untuk mencapai tujuan tersebut. Biaya dapat
juga diartikan sebagai semua pengeluaran yang dapat diukur dengan uang, baik
yang sedang maupun yang akan dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk
maupun jasa.Biaya dapat ditinjau dari beberapa sudut tinjauan anatar lain :
menjadi :
c) Biaya pemeliharaan
d) Biaya administrasi
b) Biaya listrik
c) Biaya transportasi
d) Biaya PBB
105
b. Total Cost = Fixed Cost – Variabel Cost
c. Evaluasi Investasi
Data yang harus dikumpulkan adalah data harga dan bahan yang
a. Kebutuhan Investasi
1 Biaya Pembangunan
Total 1.715.000.000
2 Ruang Owner
AC 1 3.500.000 3.500.000
106
Telepon 1 155.000 155.000
Total 11.930.000
AC 1 3.500.000 3.500.000
Total 11.990.000
AC 1 3.500.000 3.500.000
Total 11.975.000
107
5 Ruangan Manager Pemasaran
AC 1 3.500.000 3.500.000
Total 12.395.000
AC 1 3.500.000 3.500.000
Total 11.975.000
7 Ruang Karyawan
108
Kursi 6 200.000 1.200.000
Total 8.000.000
8 Ruang Rapat
Total 4.807.000
9 Ruang tamu
Total 4.217.000
10 Ruang (Storage)
109
Lemari Komponen 6 100.000 600.000
Total 12.017.000
11 Musollah
Total 2.617.000
12 Toilet Owner
Total 235.000
110
Gayung 1 8.000 8.000
Total 43.000
Total 43.000
15 Dapur
Total 4.608.000
16 Mushollah
T ot a l 1.598.000
111
SIUP 1 1.000.000 1.000.000
Total 29.400.000
Total Total
No Uraian Jumlah Gaji/Bulan Gaji/Bulan Gaji/Tahun
(Rp) (Rp) (Rp)
Total 228.000.000
Biaya/Bln Biaya/Tahun
No Uraian
(Rp) (Rp)
Biaya
1 250.000 3.000.000
Pemeliharaan
112
2 Biaya Administrasi 150.000 1.800.000
Total 4.800.000
= Rp 232.800.000 /thn
Harga Harga/minggu
Harga/Bulan Harga/Tahun
No Uraian Jmlh/mingguan bungkusan (Rp)
(Rp) (Rp)
(Rp)
Tepung 2.464.000
7 224 11.000 9.856.000 118.380.000
Terigu
Biaya/Bulan Biaya/Tahun
No Uraian
(Rp) (Rp)
Biaya
2 672.000 8.064.000
Transportasi
113
3 PBB - 250.000
Total 10.714.000
= Rp 1.168.140.009 /thn
= Rp 232.800.000+ Rp 1.168.140.009/thn
= Rp 1.400.940.009/thn
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
Harga Pokok Produksi (HPP)=
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
Rp 1.400.940.009/thn
HPP = = Rp 18.837 /pcs
74.373 toples/thn
= Rp 2.101.483.488/thn
f. Investasi Perusahaan
= Rp 1.842.850.000+Rp 1.400.940.009/thn
= Rp 3.243.790.009 /thn
114
Biaya variabel
g. Biaya Variabel/unit =
Kapasitas Produksi
Rp 1.168.140.009 /thn
= = Rp 18.837/unit
74373 /thn
Fixed Cost
BEP (Rp) = Variabel Cost
1− Total Penjualan
Rp 232.800.000 /thn
= Rp 1.168.140.009/thn = Rp 529.090.910
1− Rp2.101.483.488/thn
Fixed Cost
BEP (Unit) =
Penjualan/unit−biaya variabel/unit
Rp 232.800.000
= = 24.716 unit
Rp 28.256 − Rp 18.837
= 2.101.483.488/thn – Rp 1.400.940.009/thn
= Rp 700.543.479
Penjualan
Rp 1.168.140.009
VC
Rp 529.090.000
FC
Rp 232.800.000
115
j. Rencana Pengembalian Kredit
𝑃𝑖𝑛𝑗𝑎𝑚𝑎𝑛
a. Pokok pinjaman =
𝑁
1.000.000.000
= = Rp 200.000.000
5
= Rp1.000.000.000 × 6 %
= Rp 60.000.000
= Rp 1.000.000.000 + Rp 60.000.000
= Rp 1.060.000.000
= Rp 200.000.000 + Rp 60.000.000
= Rp 260.000.000
= Rp 1.060.000.000 - Rp 260.000.000
= Rp 800.000.000
Bunga Bank
Tahun Jumlah Angsuran Sisa Pinjaman
(6%)
0 Rp - Rp - Rp - Rp 1.000.000.000
116
3 Rp 36,000,000 Rp 636,000,000 Rp 236,000,000 Rp 400,000,000
= Rp 2.101.483.488/thn – Rp 1.400.940.009/thn
= Rp 700.543.479
= Rp 700.543.479– Rp 105.081.522
= Rp 455.461.957
= Rp 455.461.957– Rp 60.000.000
= Rp 395.461.957
117
Tabel 4.28 Proyeksi Net Cash Flow
uraian 0 1 2 3 4 5
keuntungan Rp - 395.461.957 407.461.957 419.461.957 431.461.957 443.461.957
b.b.langsung Rp 1.842.850.000
b.produksi Rp 1.400.940.009
Rp
Rp Rp Rp
angsuran.pinjaman - Rp 224,000,000 212,000,000
260,000,000 248,000,000 236,000,000
Rp
Rp Rp Rp
tot.out-flow Rp 3.243.790.009 Rp 224,000,000 212,000,000
260,000,000 248,000,000 236,000,000
Rp Rp Rp Rp
in-flow-out-flow - Rp 207.461.957
135.461.957 159.461.957 183.461.957 231.461.957
Rp
Rp Rp
kas awal - - Rp 478.385.871 685.847.828
135.461.957 294.923.914
Rp Rp Rp Rp
kas akhir - Rp 685.847.828
135.461.957 294.923.914 478.385.871 917.309.785
Sumber Data Diolah Microsoft Excel 2021
Uraian 0 1 2 3 4 5
Aktiva
Rp Rp Rp Rp Rp
Kas Rp –
135.461.957 294.923.914 478.385.871 685.847.828 917.309.785
Rp 1.400.940.009 Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya Produksi 1.400.940.009 1.400.940.009 1.400.940.009 1.400.940.009 1.400.940.009
Rp
Rp Rp Rp
Tot.Aktiva Lancar Rp 1.400.940.009 Rp
1,695,863,923 1,879,325,880 2,086,787,837
2,318,249,794
1,536,401,966
Aktiva Tetap
Rp Rp 29.400.000
Biaya Bangunan Rp 1.842.850.000 Rp 29.400.000
29.400.000
Rp 29.400.000 Rp 29.400.000
Rp Rp 29.400.000
Total Aktiva Tetap Rp 1.842.850.000 Rp 29.400.000
29.400.000
Rp 29.400.000 Rp 29.400.000
Rp 3,243,790,009 Rp Rp Rp Rp Rp
Tot.Aktiva 1,565,801,966 1,725,263,923 1,908,725,880 2,116,187,837 2,347,649,794
Pasiva
Rp Rp Rp Rp Rp
Utang J.Pendek - 260,000,000 248,000,000 236,000,000 224,000,000 212,000,000
Rp
Rp Rp
Utang Bank Rp 1.000.000.000
800,000,000
Rp
400,000,000
Rp -
600,000,000 200,000,000
Tot.Pasiva Lancar Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1.000.000.000 1,060,000,000 848,000,000 636,000,000 424,000,000 212,000,000
Pasiva Tetap
Rp Rp Rp Rp Rp
Modal Sendiri Rp 1.615.000.000 505,801,966 877,263,923 1,272,725,880 1,692,187,837 2,135,649,794
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Tot.Pasiva 3,243,790,009 1,565,801,966 1,725,263,923 1,908,725,880 2,116,187,837 2,347,649,794
sumber Data Diolah Microsoft Excel 2021
118
l. Perhitungan Pay Back Periode
Rp
0 Rp -
2,101,483,488
Rp
1 Rp 135.461.957
2,236,945,445
Rp
2 Rp 294.923.914
2,531,869,359
Rp
3 Rp 478.385.871
3,010,255,230
Rp Rp
4
685.847.828 3,696,103,058
Rp
5 Rp 917.309.785
4,613,412,843
Diketahui :
N1 =4
N2 =5
NPV1 = Rp 3,696,103,058
NPV2 = Rp 4,613,412,843
NPV1
APP = N1 + × (N2 − N1)
NPV1 − NPV2
3,696,103,058
=4+ × (5 − 4)
3,696,103,058 − 4,613,412,843
3,696,103,058
= 4− × (1) = 0,3 Tahun
917.309.785
119
Tabel 4.31 Internal Rate of Retrun (IRR)
0 Rp 2.101.483.488 Rp 2.101.483.488
Rp Rp
1 Rp 135.461.957 0,9434 0,8929
127,794,810 120,953,981
Rp Rp
2 Rp 294.923.914 0,8900 0,7972
262,482,283 235,113,344
Rp Rp
3 Rp 478.385.871 0,8396 0,7118
401,652,777 340,515,063
Rp Rp
4 Rp 685.847.828 0,7921 0,6355
543,260,065 435,856,295
Rp Rp
5 Rp 917.309.785 0,7473 0,5674
685,505,602 520,481,572
Total Rp Rp
4,122,179,026 3,754,403,743
Diketahui :
I1 =6%
I2 = 12 %
NPV1 = Rp 4,122,179,026
NPV2 = Rp 3,754,403,743
Maka IRR:
NPV1
IRR = I1 + × (I2 − I1)
NPV1 − NPV2
Rp 4,122,179,026
= 6% + × (12% − 9%)
(Rp 4,122,179,026 − Rp 3,754,403,743 )
Rp 4,122,179,026
= 6% − × 3%
367.775.283
= 6% + 33,63%
120
= 19,63%
Kesimpulan :
Karena IRR > MARR yaitu 19,63 > 6%, maka dapat disimpulkan bahwa usaha
kue Kering Mama Alief Cookies, Kab Bone Sulawesi Selatan layak untuk didirikan.
121
BAB V
5.1. Analisa
1. Aspek Pemasaran
a. Kapasitas Produksi setiap tahunnya sebesar 74373 per tahun. Ini sudah
b. Market Sharenya:
(Concentrated Marketing).
a. Pada produk yang kami rencanakan terdiri atas bahan baku utama
utama, yaitu: Margarin, gula halus, vanili, kuning telur, keju, tepung
c. Kebutuhan mesin pada Routing Sheet secara teoritis adalah 54,16 dan
122
d. Kebutuhan mesin pada MPPC secara teoritis adalah 54,19 dan secara
aktual 57 mesin.
1. Owner : 1 orang
Pada aspek ini, ditentukan jenis badan hukum dari organisasi yang akan
masyarakat di sekitarnya.
123
5. Aspek Finansial dan Ekonomi
Hasil perhitungan dari aspek finansial dan ekonomi diperoleh nilai BEP
adalah Rp.529.090.910 dan BEP unit adalah 24.716 unit. Sementara nilai
NPV sebesar Rp 700.543.479 sedangkan IRR > MARR, yaitu 19,63% >
6%.
5.2. Pembahasan
1. Aspek Pemasaran
analisa aspek ini, yaitu ada tidaknya konsumen atau peminat dari produk
analisa pasar.
data primer, yaitu berasal dari hasil kuisioner dan data sekunder, yaitu
jumlah penduduk Kota Bone yang bersumber dari Badan Pusat Statistik.
penduduk.
124
Strategi pemasaran yang membeda-bedakan pasar (Differentiated
karena kue kering tidak hanya memiliki 1 bentuk tetapi juga memiliki varian
lebih jauh mengenal pemasaran produk. Analisa ini juga terkait dengan
Peralatan dengan Routing Sheet, MPPC dan identifikasi Area Luas Lantai
Produksi.
Salah satu strategi perusahaan juga yaitu pilihan lokasi yang tepat dan
strategis. Adapun lokasi usaha Kue Kering Mama Alif Cookies di Kota Bone
ini, struktur organisasi yang digunakan adalah Struktur Organisasi ini (Line
125
manajemen puncak, yaitu direktur selaku pimpinan dan pemilik tunggal
perusahaan.
masing-masing pekerja.
usaha.
Pada dasarnya dampak negatif yang timbul akibat aktivitas produksi dari
industri ini masih berada dalam tahap ambang kewajaran dan standarisasi
layak.
Setelah empat aspek di atas, maka aspek yang paling akhir di analisa
126
didapatkan nilai perhitungan analisa Aspek Finansial, maka dalam
biaya bahan baku dan biaya buruh langsung dan volume produksi, biaya
laju pengembalian (IRR) usaha Mama Alif Cookies, yaitu sebesar 19,63%,
127
BAB VI
6.1 Kesimpulan
2. Dari hasil analisis aspek teknis dan operasi didapat kebutuhan mesin yaitu
54,16 dengan efesiensi mesin 70% dan luas lantai untuk bahan baku
(storage) 1 sebesar 9,94 m2, bahan baku (storage) 2 sebesar 4,00 m2,
sebanyak 12 orang dan luas lantai untuk fasilitas kantor sebesar 466m2.
layak.
5. Dari hasil yang didapat pada perhitungan aspek finansial dan ekonomi,
maka usaha kue kering Mama Alif Cookies Layak untuk didirikan. Hal ini
berdasarkan dari nilai IRR yang didapatkan lebih besar dari nilai MARR,
6.2 Saran
Kiranya asisten dapat mencari cara yang lebih efektif agar penyampaian
128
DAFTAR PUSTAKA
Anatan, Lina dan Ellitan, Lena (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Bisnis
Erwati, Misni, Ratih Kusumawati dan Dewi Fitriyani. 2012. Analisis Pengaruh Ukuran
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21.
Ibrahim, yacob, 1998 .Studi Kelayakan Bisnis. Edisi Pertama: Rineka Cipta, Jakarta.
Graha Ilmu.
Lilis Sulastri, L. (2016). Studi Kelayakan Bisnis untuk Wirausaha. LaGood’s Publishing,
Indonesia.
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan Surat Edaran Bank
Indonesia tanggal 25 Maret 1989 Nomor 21/9/UKU perihal Kredit Investasi dan
Penyertaan Modal.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Hidup.