Oleh:
Mauladi Budi Aji
NIM: 141234020
Oleh:
Mauladi Budi Aji
NIM: 141234020
Laporan Magang Industri ini telah diterima, disetujui dan disahkan menjadi
syarat menyelesaikan Mata Kuliah Magang Industri I pada hari ...,
tanggal .... , tahun .
Disetujui oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
(dari perusahaan)
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Mesin
Saya memahami bahwa Laporan Magang Industri yang saya kumpulkan ini
dapat diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya
plagiarism.
Bandung,
Yang menyatakan,
Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II
(dari perusahaan)
i
9. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam kegiatan Magang
Industri yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga amal baiknya mendapat balasan yang lebih baik dari Allah
SWT.
Dalam penulisan laporan Magang Industri ini, pada kenyataannya
masih jauh dari sempurna. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun
diperlukan guna perbaikan penulisan laporan selanjutnya. Penulis berharap
semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca umumnya.
ii
DAFTAR ISI
iii
3.3 Mempelajari metode penataan dan pemeliharaan lingkungan kerja 5S 17
3.4 Membuat gambar 3D komponen conveyor .............................................19
3.5 Membuat Gambar 2D (gambar Kerja) komponen dari mesin G9TB
CTB.............................................................................................................20
BAB IV HASIL DAN STUDI KASUS MAGANG INDUSTRI................................ 23
4.1 Perancangan mesin cleaning .....................................................................23
4.1.1 Analisis Permasalahan ................................................................. 23
4.1.2 Sumber Daya ................................................................................ 23
4.1.3 Prosedur Perancangan ................................................................. 24
4.1.4 Hasil Pengamatan ........................................................................ 26
4.1.5 Pemecahan Masalah .................................................................... 26
4.1.6 Penentuan Daftar Tututan ........................................................... 27
4.2 Pemecahan masalah diberikan sebagai alternative solusi .......................28
4.2.1 Fungsi Utama/Keseluruhan ......................................................... 28
4.2.2 Fungsi Bagian .............................................................................. 28
4.2.3 Kotak Morfologi .......................................................................... 28
4.2.4 Perbandingan Alternatif Solusi ................................................... 33
4.2.5 Penentuan Konsep Rancangan .................................................... 37
4.2.6 Penilaian Kriteia........................................................................... 44
4.3 Hasil dan pembahasan ...............................................................................50
4.3.1 Sub Assembly Frame ................................................................... 51
4.3.2 Sub Assembly Up-Down Unit .................................................... 54
4.3.3 Sub Assembly Forward-Back Unit............................................. 59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................ 66
5.1 Kesimpulan ................................................................................................66
5.2 Saran ...........................................................................................................66
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 67
ReferenSI ........................................................................ Error! Bookmark not defined.
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
DAFTAR GAMBAR
vi
Gambar IV- 9 Adjuster Pad Plate Belakang ........................................... 53
Gambar IV- 10 Base Machine ................................................................. 53
Gambar IV- 11 Sub Assy Up-Down Unit ............................................... 54
Gambar IV- 12 Shaft Screw with Bushing screw .................................. 54
Gambar IV- 13 Linear Shaft .................................................................... 55
Gambar IV- 14 Bushing Pengarah .......................................................... 56
Gambar IV- 15 Bushing Tetap ................................................................ 56
Gambar IV- 16 Base Tetap ...................................................................... 57
Gambar IV- 17 Base Gerak...................................................................... 58
Gambar IV- 18 Bushing Holder .............................................................. 58
Gambar IV- 19 Bucket Holder ................................................................ 58
Gambar IV- 20 Asub Assembly Forward Back Unit ............................. 59
Gambar IV- 21 Shaft with Bushing ......................................................... 59
Gambar IV- 22 Shaft Support .................................................................. 60
Gambar IV- 23 Magnet Clamp ................................................................ 60
Gambar IV- 24 Piston Vibrator ............................................................... 61
Gambar IV- 25 Pallet Holder Kiri ........................................................... 61
Gambar IV- 26 Pallet Holder Kana ......................................................... 62
Gambar IV- 27 Connector Pallet Holder ................................................ 62
Gambar IV- 28 Base Magnet Clamp ....................................................... 63
Gambar IV- 29 Base Shaft Support ......................................................... 63
Gambar IV- 30 Bucket Cleaning ............................................................. 64
Gambar IV- 31 Ball Valve ....................................................................... 64
Gambar IV- 32 Nipple Pipe ..................................................................... 65
Gambar IV- 33 Barbed Pipe .................................................................... 65
Gambar IV- 34 Elbow Pipe...................................................................... 65
vii
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR SIMBOL DAN SINGKATAN
PO Purchase Order
2D Dua Dimensi
3D Tiga Dimensi
MM Millilmeter
TA Tugas Akhir
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Untuk membatasi materi yang akan dibicarakan pada laporan ini, maka di
buatlah batasan cakupan masalah yang akan dibahas. Hal ini dibuat agar isi dan
pembahasan dari laporan ini menjadi lebih terarah dan dapat mencapai hasil yang
diharapkan. Batasan masalah yang dikerjakan selama magang industri mencakup
beberapa aspek sebagai berikut:
Penulisan laporan magang ini disajikan menjadi beberapa bab dan sub bab
dengan tujuan untuk mempermudah penuangan ide dan proses pemeriksaan. Secara
umum sistematika penulisannya adalah sebagai berikut :
3
BAB I : Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan
pembuatan proyek magang, ruang lingkup dan batasan masalah, dan sistematika
penulisan laporan.
PT. Delta Mekatronik didirikan pada tahun 2015. PT. Delta Mekatronik
berlokasi di Jln. Johar F8 25B, Delta Silicon 3, Cikarang Selatan, Kab.
Bekasi. Seiring dengan bertambahnya konsumen, maka bertambah pula
kebutuhan perusahaan seperti karyawan, peralatan, mesin dan komponen-
komponen lainnya yang menunjang dalam proses produksi.
Dari hari ke hari, proses produksi di perusahaan semakin menunjukkan
kemajuan, Sehingga dibutuhkan tempat kerja yang lebih menunjang, maka oleh
sebab itu pada bulan Oktober tahun 2016 PT. Delta Mekatronik berpindah ke
Jl. Kamper Delta Technologi Senter Lippo Cikarang No.3, Kel. Sukaresmi
Kec.Cikarang Selatan Bekasi 17550. Gambar II-2 menunjukan PT. Delta
Mekatronik saat berlokasi di Jln Kamper
4
5
b. Manufacturing
Proses Fabrikasi
Proses pengelasan
c. Assembly mesin
Program modification
Troubleshooting PLC
6
Mulai A
Costumer
memesan Drawing
produk (mesin Part Design
Assembly Design
Part Drawing
Deliver
Penawarn harga
Comisioning
Tidak
Apakah harga
disetujui
costumer ? Apakah ada
kerusakan Ya
setelah delivery ?
Purchase Order
(PO) turun Ada Kerusakan
Perbaikan di
tempat
A
Mesin atau produk
sudah bisa dioperasikan
Selesai
Gambar
` II- 3 Alur Produksi PT. Delta Mekatronik
8
9
10
Ruang fabrikasi adalah ruang yang digunakan PT. Delta Mekatronik dalam
pembuatan komponen mesin, seperti komponen yang dibuat dengan proses
bubut, milling, drilling dan finishing. Area fabrikasi terletak di lantai 1.
Sebagai fasilitas penunjang dalam pembuatan benda kerja, maka dibawah ini
ditampilkan beberapa mesin yang terdapat di ruang fabrikasi PT. Delta
Mekatronik. Gambar II-6 menunjukan area workshop PT. Delta Mekatronik
Mesin yang dimiliki PT. Delta Mekatronik adalah mesin drill dengan
brand Aricas. Selain digunakan untuk proses drilling mesin ini dapat
digunakan untuk proses milling. Mesin bor ini hanya dapat dioperasikan secara
manual. Mesin bor ini berfungsi untuk membuat lubang pada benda kerja dan
juga dapat meratakan atau memotong suatu permukaan benda kerja sesuai
dengan ukuran dan bentuk yang diinginkan seperti mesin milling. Gambar II-8
menunjukkan mesin bor Aricas
4. Mesin Bubut
Mesin bubut ini berfungsi untuk pengerjaan benda-benda silindris,
proses pembubutannya pun bermacam-macam diantaranya bubut muka, rata,
alur, ulir, chamfer, tirus, knurling, dan sebagainya.
14
16
17
lain, barang-barang mana saja yang akan disimpan, disimpan jangka pendek
dan langsung dibuang.
Langkah keuda adalah Seiton-Set in Order-Rapi dilakukan dengan
menata barang-barang yang telah dipilah tersebut kemudian disimpan pada
box yang dibedakan warnanya tergantung pada jenis barang yang sudah
diberi tanda label. Penataan ini bukan hanya dilakuka npada barang-barang
saja namun juga pada file-fle yang ada di kantor. Ketika membutuhkan file
tertentu maka penataan ini sangat efektif untuk memudahkan file yang
dicari. Penataan file dalam suatu kantor dapat dibedakan menjadi file yang
sama atau sebidang dan file yang berbeda. File yang sama atau saling terkait
diletakkan pada satu almari. Sedangkan file yang berbeda akan ditempatkan
pada almari yang berbeda. File yang sebidang tersebut ditandai dengan
sebuah garis stempel yang dipasang miring bertujuan agar penempatan file
tidak berubah-ubah dan sama seperti kondisi awal.
Langka ketiga yaitu Seisou-Shine-Resik dilakukan dengan
membersihkan barang yang telah ditata dengan rapih agar tidak kotor. Sebisa
mungkin tempat kerja dibuat bersih dan bersinar seperti ruang pameran agar
lingkungan kerja sehat dan nyaman sehingga mencegah motivasi kerja yang
turun akibat tempat kerja yang kotor dan berantakan.
Langka keempat Seiketsu-Standardize-Rawat adalah dengan
penjagaan lingkungan kerja yang sudah rapi dan bersih menjadi suatu
standar kerja. Keadaan yang telah dicapai dalam proses seiri, seiton, dan
seiso harus distandarisasi. Standar-standar ini harus mudah dipahami,
diimplementasikan ke seluruh anggota organisasi, dan diperiksa secara
teratur dan berkala. Langkah terakhir adalah Shitsuke-Sustain-Rajin yaitu
penetapan pendisiplinan yang merupakan proses panjang yang
berkelanjutan. Setelah konsep 4S dilaksanakan secara terus menerus dan
berjalan dengan baik maka akan menajdi kebiasaan bagi orang dilingkungan
sekitar. Sebagai S ke-5, Seiketsu menjadi penyempurna dari konsep 4S
yang lainnya karena saiketsu adalah pendisiplinan dalam melakukan ke-4 S
19
merakit, mencampur atau memproduksi produk akhir yang tertulis dalam Bill
of Material (BOM)
4. Dokumentasi
Tahap dokumentasi adalah tahap pembuatan gambar susuan produk, gambar
assembly, gambar detail komponen, keterangan pendukung tambahan, serta
laporan. Hasil dokumentasi tersebut akan diproses pada pembuatan komponen
yang biasa disebut proses fabrikasi
Penjelasan mengenai prosedur standar maupun non standar yang
dilakukan sesuai dengan sumber daya yang digunakan.
Daftar Tuntutan
1. Dapat membersihkan cairan thread lock dengan dimensi pembersihan
sesuai kebutuhan costumer
2. Dapat membersihkan baut dengan ukuran panjang 25 mm sampai 150
mm
3. Mesin dapat dipindahkan
4. Menampung Pallet dengan ukuran 308 mm x 212 mm
5. Mesin tidak tertutup untuk memudahkan pemindahan pallet
6. Mesin dapat dioperasikan secara manual dan otomatis
7. Mesin menggunakan sumber energi listrik
28
2
Menggertarkan
air
(menghasilkan
gelombang air)
3
Menggerakan
pallet maju-
mundur
Shaft with Bushing (C1) Bearing with Rail (C2) Dovetail mechanism (C3)
4
Membuka dan
menutup saluran
pembuangan air
F I
Ball Valve (D1) Keran valve (D2)
F I 31
5
Menampung dan
menyaring air
buangan
6
Menahan posisi
pallet
7
Menopang
komponen-
komponen mesin
Caster wheel with adjuster pad (H1) Caster wheel with pengunci
(H2)
33
Pada tahap ini akan dijelaskan kelebihan dan kekurangan dari setiap
alternatif solusi. Sehingga nantinya alternatif solusi yang terpilih menjadi
variasi konsep adalah alternatif solusi yang memiliki kelebihan pada setiap
fungsi bagiannya. Berikut adalah perbandingan dari alternatif solusi :
kerusakan, serta pencekaman hanya dapat dilakukan pada objek logam yang
memiliki kemampuan untuk ditarik oleh magnet
1. Variasi Konsep 1
Piston Vibrator
Loader
Magnet Clamp
Shaft with
Bushing
Screw lift
Ball Valve
Almunium Extrusion
Water Bucket
Caster Wheel and
Adjuster pad
40
2. Variasi Konsep 2
Robot
Toggle
Clamp
Kran Valve
Motor Vibrator
Water Bucket
3. Variasi Konsep 3
Piston Vibrator
Loader
Pneumatic
Clamp
Dove Tail
Groove
Kran Valve
Silinder
Hidrolik
Hollow Steel
Horizontal
Filter
0 0 1 1 0 0 2
A
1 0 1 0 0 0 2
B
1 1 1 0 0 0 3
C
0 0 0 1 0 0 1
D
0 1 1 0 0 0 2
E
1 1 1 1 1 0 5
F
1 1 1 1 1 1 6
G
21
Total Nilai
Dari Tabel IV-5 Tentang perbandingan antar aspek menghasilkan aspek
aspek yang penting dan aspek yang tidak terlalu penting. Kemudian setelah
45
itu dilakukan pembobotan dari tiap tiap aspek. Rumus pembobotan ialah
sebagai berikut : = 100%
A 2 9.5 4
B 2 9.5 4
C 3 14.28 3
D 1 4.76 5
E 2 9.5 4
F 5 23.89 2
G 6 28.57 1
paling besar. Adapun keterangan dari seluruh aspek terlihat pada Tabel IV-7
Diantaranya sebagai berikut :
Perakitan komponen
1
lebih dari 3 hari
Perakitan komponen 2
2
Kemudahan sampai 23/4 hari
A
perakitan Perakitan komponen 1
3
sampai 13/4 hari
Perakitan komponen
4
kurang dari 1 hari
Sangat mahal ( diatas 50
1
juta)
Mahal ( 40 juta sampai
Biaya 2
50 juta)
B Produksi
Murah ( 30 juta sampai
3
45 juta)
Sangat murah (dibawah
4
30 juta)
Sangat tidak kokoh dan
1 sangat tidak tahan
Kekokohan getaran
C
mesin Tidak kokoh dan tidak
2
tahan getaran
3 Kokoh dan tahan getaran
47
Dapat mengoprasikan
3
dengan melihat petunju
Dapat mengoprasikan
4 dengan melihat contoh
supervisor
Cairan thread lock
kadang tersisa dan
1
ukuran pembersihan
kadang tidak tepat
Cairan thread lock
Kendalan 2
G kadang tersisa
fungsi mesin
Ukuran pembersihan
3
kadang tidak tepat
Cairan thread lock tidak
4 pernah tersisa dan ukuran
pembersihan selalu tepat
Dari hasil Tabel IV-8 tentang penilaian konsep desain, maka didapatlah
konsep desain terpilih sesuai dengan nilai dan bobot yang telah ditentukan. Dari
hasil penilaian tersebut dipilihlah konsep desain 1 sebagai konsep desain
terpilih dengan nilai 2,96. Sehingga untuk langkah selanjutnya fokus pada
tahap merancang dan menggambar detail yang akan dilakukan pada konsep
desain 1 sebagai konsep desain terpilih. Gambar IV-4 Ialah konsep desain
terpilih.
50
Base Machine
Sub assy up-down unit adalah gabungan komponen dari mesin cleaning
yang berfungsi untuk menggerakan naik-turun bucket cleaning. Sub assy ini
terdiri komponen standar dan non standar. Berikut adalah komponen dari sub
assy up-down unit.
Shaft Screw
Bushing Screw
Linear Shaft
Linear Shaft adalah komponen mesin cleaning yang berfungsi mengarahkan
base agar tetap tegak lurus saat bergerak naik dan turun. Pada varisi konsep
terpilih digunakan 4 shaft yang dipasang secara vertikal untuk mengarahkan
komponen base gerak. Terdapat dua lubang ulir untuk memasangkan
komponen lain pada linier shaft, lubang bawah adalah penghubung antara
linier shaft dengan base tetap, sedangkan lubang atas adalah penghubung
antara base tetap dengan base machine. Gambar IV-13 menunjukan linier
shaft yang dipilih penulis
Bushing pengarah
Bushing pengarah adalah komponen yang berfungsi untuk mengarahkan
base gerak agar bergerak naik turun sejajar dengan linear shaft. Pada variasi
konsep terpilih mesin cleaning 4 bushing pengarah yang dipasang secara
vertikal . Gambar IV-14 menunjukan bushing pengarah
56
Bushing tetap
Bushing tetap adalah komponen yang digunakan untuk
menghubungkan linear shaft dan base tetap. Pemasangan linear shaft pada
bushing tetap dengan menggunakan baut yang dipasang pada lubang ulir
linear shaft. Sedangkan pemasangan bushing tetap pada base tetap dengan
menggunakan baut yang dimasukkan pada lubang di bushing tetap dan
dihubungkan dengan lubang ulir pada base tetap .Pada variasi konsep terpilih
mesin cleaning menggunakan 4 bushing tetap yang dipasang secara vertikal .
Gambar IV-15 menunjukan bushing tetap
Base Tetap
Base tetap adalah komponen penghubung ke empat linier shaft dan
bushing tetap. Dibuatnya base tetap bertujuan untuk menahan posisi linier
shaft agar tegak lurus dengan base machine. Pemasangan bushing tetap pada
base tetap dengan menggunakan baut yang dimasukkan pada lubang di
bushing tetap dan dihubungkan dengan lubang ulir pada base tetap. Proses
pengerjaan base tetap ini dengan menggunakan mesin milling. Berikut adalah
gambar dari base tetap serta gambar posisi pemasangan linier shaft dan
bushing tetap pada base machine
Base gerak
Base gerak adalah komponen yang berfungsi sebagai landasan dari
bucket cleaning, selain itu base gerak adalah komponen yang
menghubungkan bushing gerak dan bushing screw agar linier shaft dengan
shaft screw posisinya sejajar, shaft screw yang sudah sejajar dengan linier
shaft akan menghasilkan pergerakan bucket yang lurus secara vertikal. Proses
pengerjaan base gerak ini dengan menggunakan mesin milling. Gambar
menunjukan base gerak
58
Bushing holder
Bushing bawah adalah komponen yang berfungsi sebagai menyangga
shaft screw dalam melakukan gerakan berputar agar melakukan gerakan
rotasi pada satu posisi
Bucket Holder
Bucket Holder adalah komponen yang berfungsi untuk menyangga
bucket cleaning dan mengunci bucket cleaning agar tidak bergeser.
Komponen bucket holder dipasang pada komponen base tetap
Shaft support
Shaft support adalah komponen yang berfungsi untuk mengunci dan
menghubungkan shaft dengan komponen lain. Pada variasi konsep terpilih
mesin cleaning menggunakan 4 shaft support untuk menghubungkan shaft
dengan base machine. Dipasang 2 shaft support pada shaft bagian kanan dan
2 shaft support pada shaft bagian kiri. Gambar IV-22 menunjukan shaft
support
Magnet Clamp
Magnet clamp adalah komponen standar yang berfungsi untuk mencekam
atau menahan posisi palet. Pada variasi konsep terpilih mesin cleaning
menggunakan 4 magnet clamp, pemasangan 2 magnet clamp pada pallet
holder kanan dan 2 magnet clamp pada penyangga palet kiri. Gambar IV-23
menunjukan magnet clamp
Piston Vibrator
Piston vibrator adalah kmponen standar yang berfungsi menghasilkan
getaran. Getaran dihasilkan melalui gerakan maju-mundur piston yang
berosilasi dengan frekuensi tinggi. Piston vibrator loader dipasang pada
komponen connector pallet holder. Gambar IV-24 menunjukkan piston
vibrator loader
Pallet holder
Pallet holder adalah komponen yang berfungsi untuk menyangga pallet.
Pada penyangga pallet diletakan juga komponen base magnet clamp sebagai
landasan dari magnet clamp. Dibuatnya penyangga pallet bertujuan agar
pallet bergerak sesuai dengan gerakan bushing. Proses pengerjaan penyangga
pallet menggunakan proses fabrikasi mesin milling.
Pada variasi konsep terpilih mesin cleaning menggunakan 2 penyangga
palet, pemasangan 1 pallet holder kanan terpasang dengan 2 bushing dan 1
shaft, 1 pallet holder kiri terpasang dengan 2 bushing dan 1 shaft. Berikut
adalah penyangga pallet kanan dan kiri
Lubang
penghubung
connector
pallet holder
Lubang
penghubung
connector
pallet holder
clamp pada pallet holder kiri dan 2 base magnet clamp pada pallet holder
kanan. Gambar IV-28 menunjukan base magnet clamp
Sub assy bucket cleaning and fitting adalah sub assembly yang
berfungsi sebagai penampung air pembersih dan juga saluran pembuangan air.
Bucket cleaning adalah componen yang berfngsi untuk menampung air
pembersih. Air pembersih yang tersalurkan dari pompa berasal dari air hasil
pembersihan yang disaring pada water bucket. Gambar IV-30 menunjukan
bucket cleaning
64
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
66
DAFTAR PUSTAKA
67