i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat ALLAH SWT yang telah
memberikan segala nikmat dan karunianya kepada praktikan, sehingga mampu
menyelesaikan laporan kerja praktik. Atas kuasa Tuhan-lah laporan kerja praktik
yang dilaksanakan pada tanggal 18 September 2020 sampai 18 Oktober 2020 di
PT. Indo Akses Media dapat terselesaikan. Penulisan laporan kerja praktik yang
berjudul “Perancangan Label Kemasan Sebagai Identitas Tigress di PT. Indo
Akses Media ” ini ditulis untuk memenuhi syarat mata kuliah kerja praktik pada
Universitas Indraprasta PGRI.
1. Orang tua tercinta, yang selalu mendoakan serta mendukung dalam setiap
aktifitas kuliah baik dalam segi moril maupun materil.
2. Prof. Dr. H. Sumaryoto, M.M. selaku Rektor Universitas Indraprasta PGRI.
3. Dr. Supeno, M.Hum selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Indraprasta PGRI.
4. Santi Sidhartani, ST., M.DS., selaku Ketua Program Studi Desain Komunikasi
Visual Universitas Indraprasta PGRI.
5. Bapak Renanda Galuh Raga Paksi, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Kerja
Praktik yang senantiasa setia memberikan bimbingan sehingga dapat
menyelesaikan laporan Kerja Praktik ini dengan baik.
6. Para dosen dan staff Universitas Indraprasta PGRI yang memberikan
kemudahan dalam proses pengajuan surat dan lampiran.
7. Ilham Mukarom yang telah memberikan bimbingan dan arahan di PT.Indo
Akses Media
ii
8. Rekan-rekan Desain Komunikasi Visual yang selalu mendukung dan
mendoakan.
iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
iv
3. Fungsi Promosional ............................................................... 21
4. Jenis Jenis kemasan………………………………………… . 22
A. Simpulan ....................................................................................... 40
B. Saran ............................................................................................. 41
v
DAFTAR GAMBAR
vi
Gambar IV. 18 Membuka file gelas ................................................................ 36
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
PT. Indo Akses Media merupakan sebuah startup yang bergerak di bidang
jasa dan perdagangan sejak awal tahun 2019 dan berlokasi di Sentul Bogor,
Indonesia. PT. Indo Akses Media memiliki tiga divisi kerja di mana ketiganya
mempunyai staff dan tenaga kerja yang profesional dan berkompeten di
bidangnya.
Berbeda dengan perusahaan lainnya, PT. Indo Akses Media digerakkan oleh
SDM muda yang berkompeten, kreatif, inovatif, profesional dan berpengalaman
di bidangnya. Hal ini menjadikan PT. Indo Akses Media lebih berkompeten,
kreatif dan unggul dari perusahaan lainnya yang bergerak di bidang yang sama
yang lebih dulu berdiri.
4
5
Bidang Usaha :
Media Sosial :
Instagram:@indoaksesmedia/Email:indoaksesmedia@gmail.com Facebook: PT.
Indo Akses Media
PT. Indo Akses Media sendiri juga mempunyai visi dan misi sebagai berikut :
1. Visi
customer.
6
B. Filosofi Perusahaan
Secara garis besar, PT. Indo Akses Media memiliki dua segi kekuatan.
Kekuatan pertama ada di sumber daya manusia. Sedangkan kekuatan kedua
berasal dari ide dan inovasi. Dari segi sumber daya manusia, PT. Indo Akses
Media diprakarsai dan digerakan oleh sekelompok profesional muda yang
berkompeten, kreatif, inovatif, profesional dan berpengalaman di bidangnya. Hal
ini membawa iklim tersendiri bagi kinerja perusahaan yang lebih kreatif dan
menyenangkan.
7
Pertama client meberikan brief ke PT. Indo Akses Media, lalu setelah
mendapat brief mulain mencari refrensi di Google sesuai dengan ke inginan client,
pada tahap ini mulai mencermati brief dari client setelah itu praktikan membuka
adobe illustrator seperti biasa lalu membuat art bord ukran A4, setelah itu
praktikan membuat kotak dengan menggunakan Rectangle tool karena project dari
client adalah minuman kemasan dan bentuk pengeraan haruslah kotak dan sesuai
ukuran dari client, lalu praktikan membuat warna dari gradient untuk kotak bodi
minuman, lalu untuk fariasi desain praktikan membuat segitiga pada kotak
tersebut dengan menggunakan pen tool, lalu sekira nya sudah jadi dan cocok
untuk bodi minuman client meminta ada gambar vector macan, praktikan mencari
refrensi macan di google lalu membuatkan vector pada macan tersebut sesuai
keinginan client, setelah itu client meminta warna pada macan tersebut sama
persis seperti contoh, kemudian praktikan mulai memberi warna pada macan
menggunakan gradient setelah itu praktikan mulai memasukan text pada bodi lid
minuman kemasan, lalu praktikan mulai mencari refrensi text sesuai ke inginan
client, setelah di rasa bodi pada minuman cukup praktikan kemudian membuat
lingkaran ini di maksudkan untuk membuat cup pada minuman kemasan tersebut.
Lalu praktikan mengcopi modi minuman kemasan menjadi 2 setelah itu praktikan
mulai mengclipingmask pada lingkaran, setelah itu praktikan membuat text
komposisi pada cup, setelah itu memasukan logo perusahaan dan barcode, lalu
setelah itu export dalam fomat Jpg.
buka photoshop, pertama tama praktikan mencari gambar gelas lalu
samakan gambar jpg yang sudah di export klikanan terus pilih warp sesuaikan
dengan gambar gelas tadi lalu begitu juga pada cup minuman kemasan selesai.
Brief awal yang praktikan terima dari Creative Director berupa ketentuan
desain minuman yang diinginkan oleh klien yang berisi tentang mengenai
11
perusahaan, target pasar, nama pada logo dan kebutuhan desain lain nya. Kemudia
praktikan membuat rancangan, dan sketsa desain kemasan yang nantinya akan di
acc oleh Creative Direvtor. Setelahnya praktikan akan melakukan digital dari
brief yang sudah di setujui. Pada proses mendesain kemasan terjadi beberapa
revisi yang diminta oleh klien dan juga Creative Director hingga mencapai tahap
TINJAUAN UMUM
A. Desain Produk
Desain produk adalah sebuah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, warna,
material, struktur, tipografi, dan elemen-elemen desain, sebagai brand identitas
perusahaan tersebut . desain ini di gunakan untuk membungkus keamsan agar
terlihat lebih menarik,. Dalam desain produk warna berberan penting dalam
menyampaikan pesan biasanya warna juga menjadikan brand identitas produk
tersebut, saat konsumen membeli produk barang yang akan selalu di ingat text dan
warna karena itu warna menjadi pilhan penting untuk desainer membuat desain
produk.
Saat ini permasalahan yang terjadi pada desain untuk produk adalah
pemilihan warna yang kuranng tepat, atau tujuan desain dalam pemasaran
terhadap konsumen masih kurang dalam penyampaian pesan yang di berikan
sehingga yang ditunjukan untuk usia berapa desain kemasan tersebut, tidak hanya
itu permasalahan yang terjadi pada saat ini adalah ketatnya persaingan
dikarenakan banyak produsen makanan dan minuman yang berinovasi sehingga
mereka bersaing melaui produk unggulan mereka.
Faktor lain saat menentukan dalam design produk adalah pemilihan text
atau font yang di gunakan, pada dasar nya font sangat lah penting karenan
nantinya akan menetukan presepsi masyarakat atau konsumen, font COMICS
SANS menunjukan candaan, fiktif tidak nyata atau khayalan, font ini biasanya
tidak cocok untuk sebagian besar produk ketika di cantumkan dalam produk pada
dasar nya font ini akan cocok bila penempatan nya di komik atau majalah anak .
penelitian yang di lakukan oleh Paras Chopra menunjukan bahwa ukuran text dan
12
13
3. Unsur-Unsur Desain
Unsur desain merupakan pembentuk desain grafis itu sendiri. Dalam
membuat sebuah desain grafis memerlukan komponen-komponen yang menjadi
dasar visual dalam memberikan peranan komunikasi secara visual. Untuk itu,
komponen desain grafis tersebut memiliki atas 7 unsur-unsur yaitu titik, garis,
bentuk, ruang, terang-bayang, warna, dan tekstur. Dari 7 unsur-unsur tersebut,
perancang desain grafis dapat memudahkan untuk membangun atau membuat
sebuah desain yang menjadi sarana komunikasi secara visual (Widya dan
Darmawan, 2016:5).
a. Titik
Menurut Kusrianto (2007) Titik adalah salah satu unsur visual yang
wujudnya relative kecil, dimana dimensi memanjang dan melebar dianggap tidak
berarti. Titik cenderung ditampilkan dalam bentuk kelompok, dengan variasi
jumlah, susunan dan kepadatan tertentu.
Titik sebagai salah satu komponen desain grafis yang paling banyak
mendasar, baik berdiri sebagai individual maupun sebagai kelompok komponen
14
titik memberikan nuansa komunikasi yang berarti dalam sebuah desain. Potensi
titik sebagai berikut:
1) Membentuk sebuah makna : titik tunggal bermakna selesai, titik
berkelompok bermakna kesatuan atau kebersamaan.
2) Mengekspresikan nilai statis dan emosi : titik tunggal yang berdiri
sebagai kemantapan atau bernilai absolute serta berdiri sebagai
penekanan selesai.
3) Dalam desain, bisa berperan sebagai pemberian aksen (sebagai elemen
dekoratif, elemen emosi, dan elemen bahasa gambar).
b. Garis
Garis dianggap sebagai unsur visual yang banyak berpengaruh terhadap
pembentukan suatu objek. Sehingga garis juga menjadi batas limit suatu bidang
atau warna. Ciri khas garis adalah terdapatnya arah serta dimensi memanjang.
Garis dapat ditampilkan dalam bentuk lurus, melengkung, gelombang, zigzag dan
lainnya (Kusrianto, 2007).
Menurut Widya dan Darmawan (2016;26), komponen garis juga
memberikan nuansa komunikasi yang berarti dalam sebuah desain. Potensi garis
antara lain sebagai berikut:
1) Membentuk garis tepi/kontur sebuah benda.
2) Mengekspresikan gerak dan emosi (garis horizontal: tenang, mati; garis
diagonal: labil (tidak stabil); garis zigzag: kehancuran, retak, tidak
tenang; garis bergelombang: hidup, kelembutan).
3) Dalam desain bisa berperan sebagai pemberian aksen (sebagai pembatas,
kolom, dan dekoratif desain).
c. Bidang
Bidang merupakan unsur visual yang berdimensi panjang dan lebar.
Di tinjau dari bentuknya, bidang bisa dikelompokan menjadi 2, yaitu bidang
geometri atau beraturan dan bidang non-geometri atau tidak beraturan
(Kusrianto, 2007).
d. Ruang
15
Ruang dapat dihadirkan dengan adanya bidang atau jarak antara objek
berunsur titik, garis, bidang dan warna. Ruang lebih mengarah pada perwujudan
tiga dimensi sehingga ruang dapat dibagi menjadi dua, yaitu nyata dan semu.
e. Warna
Warna sebagai unsur visual yang berkaitan dengan bahan yang mendukung
keberadaannya ditentukan oleh jenis pigmennya. Kesan yang diterima mata lebih
ditentukan oleh cahaya permasalahan mendasar dari warna diatnaranya adalah
Hue (spectrum warna), Saturnation (nilai kepekatan) dan Lightness (nilai cahaya
dari gelap ke terang (Kusrianto, 2007).
Warna merpakan salah satu elemen visual yang paling mudah menarik
perhatian. sebuah desain akanterasa sepi, kosong dan hampa tanpa kehadiran
elemen warna (Supriyono, 2010: 70). Menurut Widya dan Darmawan (2016: 30-
31), potensi warna dalam desain grafis antara lain sebagai berikut.
1) Warna serta nilai gelap dan terangnya, dapat dimanfaatkan untuk
memberikan kesan berat-ringan benda, volume, kedalaman, komposisi, dan
sebagainya.
2) Warna menciptakan suasana/mood/sifat/karakter tertentu pada rancangan.
Disadari atau tidak, warna memainkan peran yang sangat besar dalam
pengambilan keputusan saat membeli barang. Penelitian yang dilakukan oleh
Institute for Color Research di Amerika (sebuah Institut penelitian tentang warna)
menemukan bahwa seorang dapat mengambil keputusan terhadap orang lain,
lingkungan maupun produk dalam waktu hanya 90 detik saja. Dan keputusan
tersebut 90% nya disadari oleh warna (Rustan, 2013:72).
1) Warna Primer
Warna primer merupakan warna yang tidak terbentuk dari warna-warna
lainnya, dan warna ini yang digunakan untuk pencampuran dengan menghasilkan
warna-warna lainnya. Warna primer terdiri dari warna merah, kuning dan biru.
2) Warna Sekunder
Warna sekunder dihasilkan dari pencampuran dua warna primer seperti :
Merah + Biru = Unggu
Biru + Kuning = Hijau
Kuning + Merah = Jingga
3) Warna Intermediate
Warna Intermediate adalah warna primer dan warka sekunder
Merah + Jingga = Jingga Merah
Merah + Unggu = Unggu Merah
Biru + Unggu = Unggu Biru
Biru + Hijau = Hijau Biru
Kuning + Hijau = Hijau Kuning
Kuning + Jingga = Jingga Kuning
4) Warna Tersier
Warna Tersier merupakan campuran dari warna sekunder dan warna sekunder
Hijau + Ungu = Coklat Biru
Unggu + Jingga = Coklat Merah
Jingga + Hijau = Coklat Kuning
5) Warna Kuarter
Warna Kuarter adalah warna yang dihasilkan dari campuran warna tersier
dan warna tersier
Coklat Kuning + Coklat Biru = Coklat Hijau
Coklat Biru + Coklat Merah = Coklat Unggu
Coklat Merah + Coklat Kuning = Coklat Jingga
17
f. Terang Bayang
Terang bayang adalah sebuah komponen desain grafis yang merupakan
permainan baru dalam bentuk ranah/lingkup arsir. Dari penambahan elemen arsir
tersebut (biasanya adalah efek gradasi), bentuk yang dikembangkan akan
memiliki nuansa realistik yang diambil menjadi prinsip jatuhnya unsur gelap-terag
pada sebuah benda bila terkena sumber cahaya (Widya dan Darmawan, 2016: 29).
g. Tekstur
Tekstur adalah nilai raba suatu permukaan secara fisik. Tekstur dibagi
menjadi tekstur kasar dan tekstur halus. Sedangkan ditinjau dari efek tampilannya,
tekstur digolongkan menjadi tekstur nyata dan tekstur semu.
4. Prinsip-Prinsip Desain
Ada 5 prinsip desain menurut Widya dan Darmawan (2016: 37) di antaranya
sebagai berikut:
a. Komposisi (Composition)
Definisi umum komposisi adalah suatu susunan unsur desain yang
digunakan dalam perencanaan komposisi, yang ditata/ dilayout secara
serasi/harmoni dengan berlandaskan prinsip-prinsip desain sehingga
tercapai kesatuan antara unsur-unsur desain (total organization). Komposisi
sebagai pendoman dasar/arahan umum/wacana berpikir awal ini mampu
mencapai rancangan bentuk abstrak, ilmiah, non objektif, ornamental,
ataupun structural.
b. Keseimbangan (Balance)
Prinsip dasar keseimbangan yaitu bilamana pada dua sisi terdapat
benda dengan berat dan jarak yang sama terhadap sumbu khayal/maya, pada
kedua belah sisi dari sumu khayal tersebut tampak seolah-olah berbobot
sama.
Keseimbangan dapat dicapai dengan menampilkan unsur-unsur desain,
seperti bentuk dan ukuran, warna, tekstur dan sebagainya agar unsur-unsur yang
ada dikomposisikan dengan serai, sepadan, dan memberi kesan mantap serta tepat
18
pada tempatnya. Secara garis besar sifat keseimbangan dibagi menjadi dua macam
yaitu:
1) Keseimbangan nyata (Formal Balance)
2) Keseimbangan Tak Nyata (Informal Balance).
c. Irama (Rhithm)
Irama merupakan upaya memvisualisasikan unsur gerak pada media grafis
yang statis. Penampilan gerak ini dilakukan untuk mendapatkan unsur dinamis
dalam menambah nuansa penekanan yang informatif. Untuk itu, unsur gerak tidak
selalu ditampilkan dalam visual yang ikonik, tetapi juga permainan psikologi
visual yang dapat mengarahkan mata pengamat.
d. Perbandingan/ Proporsi (Proportional)
Suatu perbandingan antara suatu unsur/materi yang satu dengan yang lain,
berhubungan dengan ukuran dan bentuk bidang yang akan disusun untuk
menunjukan ukuran perbandingan bagian-bagian atau keseluruhan antara
serangkaian unsur yang dikomposisikan. Perbandingan ini merupakan salah satu
prinsip yang menentukan baik-tidaknya suatu komposisi/struktur/susunan, dan
seterusnya dalam mewujudkan bentuk, bisa merupakan perbandingan ukuran,
perbandingan posisi, ataupun perbandingan ruang (space) yang berelasi dengan
satuan ukuran.
e. Kesatuan (Unity)
Kesatuan adalah prinsip desain yang diartikan sebagai keteraturan di antara
unsur-unsur desain lainnya. Penggabungan elemen-elemen/ unsur-unsur desain
dengan memperlihatkan keseimbangan, irama, perbandingan, dan semuanya
dalam suatu komposisi yang utuh agar nikmat dipandang.
5. Layout
Layout sangat berkaitan dengan perngaturan huruf dan visual pada sebuah
karya berbentuk 2 dimensi agar seluruh informasi dapat dibaca konsumen dengan
jelas dan menarik perhatian. Layout juga dikatakan berhasil apabila menggunakan
prinsip kesatuan dengan menggunakan hubungan, kesejajaran, grid, dan aliran.
19
6. Tipografi
Tipografi merupakan ilmu yang berkaitan dengan aksara
(karakter/aksara/type/typeface). Tipografi memerlukan pemahaman karena setiap
saat aksara dimanfaatkan sebagai sarana komunikasi dan informasi (Kusrianto,
2010:1).
20
B. Kemasan
2. Fungsi Kemasan
Sebuah perusahaan sangat memperhatikan kemasan untuk membungkus
suatu produk ini dikarenakan untuk menjaga kualitas produk hingga sampai ke
konsumen, karena perusahaan menilai bahwa pembungkus bukan hanya sebagai
alat untuk melindungi peoduk, tetapi jauh lebih luas lagi, kemasan memiliki dua
fungsi yaitu:
1). Fungsi Protektif
Dalam kemasan difungsikan untuk memproteksi produk, perbedaan
iklim salran ditribusi, dan prasarana transportasi yang semua berimbas pada
pengemasan. Dengan pengemasan protektif, para konsumen tidak perlu
menanggung resiko pembelian produk rusak atau cacat.
3. Fungsi promosional
Kemasan memiliki peran yang pada umum nya di batasi pada perlindungan
produk. Namun kemasan juga digunakan sebagai sarana promosional, perusahaan
mempertimbangkan ukuran, warna, dan penampilan pada kemasan produknya.
Menurut Kotler (1999:228), terdapat 4 fungsi kemasan untukmenjaga produk
yang akan di pasarkan
1. Self service kemasan berfungsi lebih banyak lagi dalam proses penjualan
dimna kemasan di utamakan nya harus menarik , menyebutkan ciri-ciri
produk, memberikan kesan yang menyeluruh sehingga mendukung produk
dan meyakinkan konsumen
2. Consumer offuence, konsumen mau dan bersedia membayar lebih demi
kemudahan, penampilan, ketergantungan dan prestise yang dimiliki oleh
kemasan yang baik
3. Company and Brand image, perusahaan memahmi kekuatan dari kemasan
yang dirancang dengan cermat dalam mempercepat konsumen mengenali
perusahaan atau merk produk hanya dari kemasan.
4. Inovational opportunity, kemasan yang inovatif akan sangat bermanfaat
bagi komsumen dan juga memberikan keuntungan bagi perusahaan.
22
4. Jenis-jenis Kemasan
A. Proses Pelaksanaan
Dengan adanya pandemi Covid-19 (Corona Virus) PT. Indo Akses Media
melakukan pekerjaannya di rumah atau yang biasa disebut work from home.
Dengan adanya hal tersebut praktikan juga wajib mengikuti peratuan dari PT.
Indo Akses Media Kerja praktik dilaksanakan selama 30 hari, dimulai pada
tanggal 18 September 2021, dan berakhir pada tanggal 18 Oktober 2021, dengan
praktik memperkenalkan perusahaan PT. Indo Akses Media mulai dari sejarah
23
24
pekerjaan yang akan di kerjakan selama kerja praktik di PT. Indo Akses Media
kelompok terdiri dari dua praktikan yang mana masing masing akan tetap
mengerjakan tugas sesuai dengan brief yang akan dikasih oleh pembimbing kerja
diperiksa hasilnya dan diberi arahan serta masukan oleh pembimbing kerja praktik
dalam aplikasi Whatsapp mengenai hasil kerja praktik dalam membuat desain
yang ditentukan.
C. Keterlibatan Praktikan
Dalam pengerjaan kali ini praktikan menggunakan dua software yaitu adobe
D. Proses Kerja
Dalam proses kerja ini praktikan membuat desain produk dan pakaging
untuk klien PT. Indo Akses Media dengan nama perusahaan yaitu
mengenai apa saja ketentuan dalam membuat design produk. Berikut ini tahap-
1. Permasalahan
2. Solusi
3. Teknis
dilakukan praktikan yaitu membaca dengan teliti isi brief yang diberikan oleh
skrtsa deain yang nantinya akan di buat dalam design label kemasan
6. Setelah mendapatkan brief dari client lewat PT. Indo Akses Media ,
7. Praktikan membuat lembar kerja baru dengan klik File dan pilih New atau
11. Setelah menambahkan vector macan yang telah di buat sehingga sudah
praktikan menambahkan elemen petir pada sisi kanan dan kiri sehingga
12. Pada tahap ini praktikan mebuat lingkaran yang nantinya akan di mask
13. Selanjutnya praktikan mengklik kanan dan mengklik mask clipping mask
mask
mendesign praktikan mengexport dalam bentuk PNG mulai dari label body
minuman sampai tutup minuman atas, lalu untuk mebuat mockup minuman
2. Desan selesai, semua desain yang dibuat sudah dalam persetejuan client
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
kesimpulan kegiatan kerja praktik yang dilakukan di PT. Indo Akses Media. PT.
Indo Akses Media yang bergerak di bidang Perdagangan dan jasa. Dalam kegiatan
kerja praktik, praktikan yang ditempatkan bekerja di PT. Indo Akses Media
tersebut sebagai seorang desain grafis untuk membuat desain label pada kemasan
Tigress.
pengalaman bekerja. Praktikan dapat menerapkan ilmu desain yang selama ini
sekarang digunakan dalam dunia kerja. Manfaat dan ilmu pelajaran yang
1. Dapat menyalurkan semua ilmu yang didapat ketika belajar di kampus dan
2. Melatih sikap lebih bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang didapat dari
perusahaan.
B. Saran
Adapun saran yang praktikan dapat sampaikan pada PT. Indo Akses Media
mepet deadline
2. Memberikan arahan dan juga saran saran yang lebih spesifik dan jelas
2. Dapat mengatur waktu pada kegiatan kerja praktik ini dengan baik
lagi, karena kegiatan kerja praktik ini sangat dekat dengan penulisan
DAFTAR PUSTAKA
Widya, L. A. D., & Darmawan, A. J. (2016). Bahan Ajar Kursus dan Pelatihan
Desain Grafis: Pengantar Desain Grafis Level 1.
45
46
47
48
Menurut penilaian kami atas pelaksanaan Kerja Praktik dari peserta tersebut di
atas yang telah menyelesaikan program Kerja Praktik selama lebih kurang 4
minggu sejak tanggal 18 Oktober 2021 sampai dengan 18 November 2021 adalah
sebagai berikut :
1. Disiplin pribadi : 85
2. Tanggung jawab : 90
3. Inisiatif : 87
4. Daya pemahaman : 90
5. Pengetahuan dan Keterampilan : 90
6. Wawasan Keilmuan : 86
7. Kemampuan bekerjasama/ bekerja dalam tim : 90
(Ilham Mukarom)
49
(Ilham Mukaro
51