Anda di halaman 1dari 53

MEDIA

CETAK
Oleh : Aljufri
Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Padang
1
Definisi Media Cetak
1. Media statis & mengutamakan
pesan-pesan visual yg dihasilkan
dari proses percetakan
2. Bahan baku dasarnya maupun sarana
penyampaian pesannya menggunakan
kertas ataupun sejenisnya.
3. Dpt berbentuk sbg dokumen atas segala
hal tentang rekaman peristiwa yg telah
diubah dalam kata-kata, gambar maupun
foto yg disusun sedemikian rupa shg dpt
menarik perhatian publik.

2
Definisi

4.Dari segi dampaknya, media cetak umum


nya memberi lebih banyak informasi,
gambar, dan pesan yang awet.
5.Dapat dibaca berkali-kali dengan cara
menyimpannya.
6.Dapat membuat orang yang berfikir lebih
spesifik tentang isi tulisan.
7.Bisa disimpan / dikoleksi isi informasinya

3
Sejarah Media Cetak
1. Di Dunia
Pada thn 1455 Johannes Gutenberg
berkebangsaan Jerman pertama kali
menemukan mesin cetak. Pada masa itu
digunakan utk mencetak kitab suci (bible).
Awalnya Gutenberg menulis kitab-kitab suci tsb secara
manual. Begitu pula buku-buku di Eropa, disalin dgn
menggunakan manu script. Selain memakan waktu yg
lama harga buku-buku tsb tergolong mahal dan hanya
bisa dibeli orang-orang yg mampu.

4
Sejarah
Dengan ditemukannya mesin cetak,
perkembangan ilmu pengetahuan pd masa itu
semakin pesat, bahkan tidak hanya bangsa
Eropa saja tetapi hingga ke Timur Tengah.
Melalui buku-buku yg dicetak pd masa itu, minat
baca masyarakat menjadi tinggi.
Perkembangan lanjutan media cetak yaitu saat
membuat iklan suatu produk menggunakan mesin tik,
sedangkan gambar dibuat secara manual dengan
menggunakan pena.

5
Sejarah
Pada periode 1860-an ditemukannya
litography, yaitu proses percetakan dgn
cetakan bahan kimia dan menggantikan
metode sebelumnya, yaitu engraving (ukiran).
Teknologi percetakan photography pun mengalami
perkembangan dgn proses photoengraving, yaitu dgn
mencetak suatu gambar secara kimia melalui
lempengan besi dgn proses fotografis.
Setelah perang dunia ke-II, proses percetakan
mengunakan offset printing. Digunakan sampai
sekarang krn kualitas, kecepatan & lbh ekonomis.
6
Sejarah Media Cetak
2. Di Indonesia

Ada 5 perperiode perkembangan


media cetak di Indonesia :

a. Zaman Belanda
b. Zaman Jepang
c. Zaman Kemerdekaan
d. Zaman Orde Lama
e. Zaman Orde Baru

7
Sejarah
a. Zaman Belanda
Pd thn 1744 diterbitkannya surat kabar
pertama di masa pemerintahan
Gubernur Jenderal Van Imhoff dgn
nama Bataviasche Nouvelles, namun
hanya bertahan selama 2 tahun. Pd thn
1828 diterbitkan Javasche Courant di
Jakarta yg memuat berita-berita resmi
pemerintah, berita lelang dan berita
kutipan dari harian-harian di Eropa. dll.

8
Sejarah - Zaman Belanda

Mesin cetak pertama di Indonesia datang


melalui Batavia dari seorang Nederland
bernama W. Bruining dari Rotterdam yg
kemudian menerbitkan surat kabar
bernama Het Bataviasche Advertantie
Bland yg memuat iklan-iklan dan berita-
berita umum yg dikutip dari penerbitan
resmi di Nederland (Staatscourant).

9
Sejarah - Zaman Belanda

Pd periode ini di Surabaya tlh terbit


Soerabajasch Advertantiebland yg
kemudian berganti menjadi Soerabajasch
Niews en Advertantiebland. Sedangkan di
Semarang terbit Semarangsche
Advertetiebland dan De Semarangsche
Courant. Pd thn 1885 di seluruh daerah yg
dikuasai Belanda telah terbit sekitar 16
surat kabar dalam bahasa Belanda dan 12
surat kabar dalam bahasa Melayu.

10
Sejarah
b. Zaman Jepang
Saat penjajah Jepang masuk Indonesia, surat
kabar yg beredar di Indonesia diambil alih
secara perlahan. Bbrp surat kabar disatukan
dgn alasan penghematan, namun sebenarnya
adalah agar pemerintah Jepang memperketat
pengawasan thd isi surat kabar. Kantor Berita
Antara diambil alih dan diubah menjadi kantor
berita Yashima dgn berpusat di Domei Jepang.
Konten surat kabar dimanfaatkan sbg alat
propaganda utk memuji-muji pemerintahan
Jepang.
11
Sejarah - Zaman Jepang

Salah satu surat kabar yg terbit pada


masa itu adalah Tjahaja (Cahaya). Surat
kabar ini sudah menggunakan bahasa
Indonesia, penerbit berada di kota
Bandung. Surat kabar ini berisikan berita
ttg segala kondisi yg terjadi di Jepang.
Para pemimpinnya diantaranya adalah
Oto Iskandar Dinata, R. Bratanata dan
Moh Kurdi.

12
Sejarah
c. Zaman Kemerdekaan
Ketika pemerintah Jepang menggunakan
surat kabar sbg alat propaganda pencitraan
pemerintah, Indonesia pun melakukan hal yg
sama utk melakukan perlawanan dalam hal
sabotase komunikasi. Edi Soeradi melakukan
propaganda agar rakyat berdatangan pd Rapat
Raksasa Ikada pada tanggal 19 Sept 1945 utk
mendengarkan pidato Bung Karno. Dalam
perjalanannya, Berita Indonesia berulang kali
mengalami pembredelan.

13
Sejarah - Zaman Kemerdekaan

Selama pembredelan tersebut para


pegawai ditampung oleh surat kabar
Merdeka yg didirikan oleh B.M. Diah.
Surat kabar lainnya adalah Harian
Rakyat dengan pemimpin redaksi
Samsudin Sutan Makmur dan Rinto Alwi.
Surat kabar lainnya yg terbit pada masa
itu adalah Soeara Merdeka (Bandung),
Kedaulatan Rakyat (Bukittinggi),
Demokrasi (Padang) dan Oetoesan
Soematra (Padang).
14
Sejarah
d. Zaman Orde Lama
Setelah dikeluarkannya dekrit Presiden
tanggal 5 Juli 1959 oleh Presiden Soekarno,
terdapat larangan terhadap kegiatan politik
termasuk Pers. Persyaratan utk mendapat
Surat Izin Terbit dan Surat Izin Cetak
diperketat yang kemudian situasi ini
dimanfaatkan oleh Partai Komunis Indonesia
untuk melakukan slowdown atau mogok
secara halus oleh para buruh dan pegawai
surat kabar.

15
Sejarah - Zaman Orde Lama

Karyawan pada bagian setting


melambatkan pekerjaannya yang
membuat banyak kolom surat kabar
tidak terisi menjelang batas waktu cetak
(deadline). Pada akhirnya kolom
tersebut diisi iklan gratis. Hal ini
menimpa surat kabar Soerabaja Post
dan Harian Pedoman di Jakarta.

16
Sejarah
e. Zaman Orde Baru

Pada periode ini surat kabar yg dipaksa utk


berafiliasi kembali mendapatkan pribadi
awalnya, seperti Kedaulatan Rakyat yang
pada zaman orde lama hrs berganti menjadi
Dwikora. Hal itu juga terjadi pd Pikiran Rakyat
di Bandung. Bahkan Pers Kampus pun mulai
aktif kembali.

17
Sejarah - Zaman Orde Baru

Tapi dibalik itu semua, pengawasan


dan pengekangan pd Pers terutama
dalam hal konten tetap diberlakukan.
Pemberitaan yg dianggap merugikan
pemerintah hrs dibredel dan dihukum
dengan dilakukan pencabutan SIUP,
seperti yang terjadi pada Sinar Harapan,
Tabloid Monitor dan Detik serta majalah
Tempo dan Editor.

18
Karakteristik Media Cetak
1. Publisitas. Penyebaran pd publik /
khalayak atau orang banyak.
2. Universal. Pesan / isinya bersifat umum,
beraneka ragam, meliputi seluruh aspek
kehidupan manusia dan semua peristiwa
di berbagai tempat yg menyangkut
kepentingan umum.
3. Kontinuitas. Berkesinambungan atau terus
menerus sesuai dengan jadwal terbit.
4. Cover sebagai daya Tarik. Cover dpt
menjadi ciri yg membedakan dgn yg lain.

19
Karakteristik
5. Periodesitas. Keteraturan terbit.
Dipublikasikan / terbit secara tetap atau
berkala (harian, mingguan, bulanan).
6. Aktualitas. Kekinian atau terbaru dan
masih hangat (informasi, berita, tips, dll).
7. Terdokumentasikan. Dapat disimpan
untuk menjadi rujukan sejarah.
8. Penyajian lebih dalam.
9. Gambar dan foto lebih banyak, dengan
berbagai ukuran dan kualitas cetak yg
lebih baik

20
Fungsi Media Cetak
1. Sebagai media pendidikan yg
mencerdaskan bangsa.
2. Sebagai media informasi yg berwawasan
luas dan membangun kemajuan bangsa.
3. Meningkatkan intelektual kehidupan
masyarakat.
4. Membantu memperkuat kesatuan dan
keutuhan bangsa.
5. Sumber kekuatan / alat kontrol,
manajemen dan inovasi masyarakat.

21
Fungsi
6. Industri pencipta lap kerja, barang dan
jasa serta menghidupkan industri lain
seperti periklanan / promosi.
7. Wahana pengembangan kebudayaan,
tatacara, mode, gaya hidup dan norma.
8. Sebagai transmisi kultural, pewarisan
budaya, sosialisasi.
9. Menghubungkan, mobilisasi massa utk
berfikir & bersikap atas suatu peristiwa.
10.Menghibur
11.Pengawasan sosial, pengawasan perilaku
publik dan penguasa 22
Manfaat Media Cetak
1. Sebagai pemberi informasi
2. Sebagai pemberi identitas pribadi
3. Membantu kita dengan memberikan
berbagai pilihan topik yg bisa digunakan
dlm membangun dialog dgn orang lain.
4. Sebagai hiburan untuk merelaksasi,
membantu melepaskan diri dari
kepenatan dan dari problem yang sedang
dihadapi, menemani saat bersantai dan
saat menunggu.

23
Contoh Media Cetak
1. KORAN / SURAT KABAR
Biasanya koran terbit harian dan
memiliki pangsa pasar sendiri,
ada koran nasional, koran
daerah, koran bisnis, dll.
Bentuk promosi kesehatan yg penempatannya
berada di halaman koran / surat kabar
beragam, ada iklan baris, iklan display,
advertorial dan iklan suplemen.

24
Kelebihan KORAN / SURAT KABAR

1. Tepat waktu
2. Jangkauan luas & relatif cepat
3. Sangat dipercaya
4. Relatif murah
5. Ukuran fleksibel
6. Visual kuat
7. Cocok untuk pengumuman berita
8. Sikap konsumen positif
9. Dapat disimpan & dibaca berkali-kali

25
Kekurangan KORAN / SURAT KABAR

1. Jangka waktu pendek


(waktu baca 1 hari).
2. Mutu reproduksi yang buruk
(menggunakan kertas stensil), untuk
menekan harga jual.
3. Penerusan ke audiens berikutnya kecil
(tdk semua khalayak berlangganan).
4. Mudah diabaikan (setelah dibaca dibuang
5. Kurang segmentasi (siapa saja dapat
membelinya)
26
RUBRIK KORAN / SURAT KABAR

Rubrik / tulisan-tulisan pada koran /


surat kabar yang membahas suatu
masalah kesehatan atau hal-hal yg
berkaitan dengan kesehatan.

27
Contoh Media Cetak

2. M A J A L A H

Majalah hampir sama dengan


koran; perbedaannya terlihat
pada bentuk, bahan kertas
lebih eksklusif, desain layout
dan biasanya memiliki segmen
pasar tertentu serta terbit
sebulan sekali.

28
Kelebihan M A J A L A H
1. Pembacanya lebih selektif.
2. Kredibilitas dan gengsi.
3. Mutu reproduksi tinggi.
4. Dapat mengemukakan gambar yang
menarik (kualitas visual).
5. Cocok untuk pesan / informasi yang
komplek dan mendalam.
6. Format dapat lebih kreatif.
7. Jangka waktu yg panjang / dapat
dinikmati lebih lama.
29
Kekurangan M A J A L A H

1. Biaya relatif lebih tinggi (mahal).


2. Banyak majalah yang peredarannya
lambat sehingga hanya menumpuk di rak-
rak toko.
3. Ada majalah yang tidak memiliki jaringan
distribusi yang tepat, atau terkadang
distribusinya terbatas.

30
RUBRIK MAJALAH

Rubrik / tulisan-tulisan pada majalah


yang membahas suatu masalah
kesehatan atau hal-hal yg berkaitan
dengan kesehatan.

31
Contoh Media Cetak

3. T A B L O I D
Promosi kesehatan yang
ditampilkan pada tabloid yang
pada umumnya bisa terbit
mingguan ataupun bulanan.
Bentuk tabloid sendiri secara umum
merupakan campuran dari koran dan
majalah, memiliki segmen tertentu dgn
pilihan minat baca tertentu juga.

32
Kelebihan T A B L O I D
1. Harga lebih murah dibanding
majalah dgn sifat isi yg hampir
sama.
2. Segmentasi jenis tabloid jelas,
sehingga target pembaca juga
jelas.
3. Beritanya ringan (dapat dibaca
siapa saja).
4. Market coverage (pemenuhan
pasar) tinggi sehingga distribusi
sampai ke pelosok-pelosok. 33
5. Dapat dibeli tanpa menjadi
pelanggan.
6. Ukurannya lebih kecil, sehingga
mudah dibawa (handy).
7. Bisa dibaca dengan frekuensi
panjang, karena biasanya tabloid
terbit mingguan.
8. Kualitas kertas lebih baik daripada
surat kabar

34
Kekurangan T A B L O I D

1. Berita kurang aktual.


2. Kualitas cetak agak buruk dibanding
majalah.
3. Tidak dapat disimpan dengan jangka
waktu yang lama dibanding majalah yang
mempunyai kertas lebih bagus.
4. Medium statis, tidak dilengkapi audio
visual.

35
Contoh Media Cetak

4. P O S T E R
 Merupakan gambar pd selembar
kertas / media lainnya, berukuran
besar yg digantung atau ditempel
di dinding atau permukaan lain.
 Mempromosikan / menginformasikan
sesuatu.
 dicetak satu muka / satu sisi dan biasanya
ditempatkan ditempat tempat strategis
(bisa dibaca orang sambil lewat).
36
Kelebihan P O S T E R
1. Dpt dibuat di kertas, kain, kayu,
seng dan semacamnya.
2. Ukurannya tergantung kebutuhan.
3. Dpt dipasang dimana saja,
terutama di tempat2 strategis.
4. Menggunakan bahasa yg simpel, padat dan
menarik (memudahkan pemahaman).
5. Dpt disimpan dan digunakan lagi pada
kesempatan lain.
6. Informasi cukup lengkap
37
Kekurangan P O S T E R

1. Diperlukan keahlian bahasa dan


ilustrasi dalam membuat poster.
2. Sulit utk dipindahkan (ukuran besar).
3. Dpt menimbulkan salah tafsir (kata-
kata / simbol yg terlalu singkat).
4. Membutuhkan proses penyusunan dan
penyebaran yang kompleks dan
membutuhkan waktu yang relatif lama.

38
Contoh Media Cetak

5. L E A F L E T

Media penyampaian infomasi /


pesan kesehatan yang berupa
tulisan maupun gambar dalam
bentuk lembaran yang dilipat
Lembaran kertas berukuran lebih kecil
daripada brosur, tetapi memiliki desain yang
lebih rumit dan berwarna.

39
Kelebihan L E A F L E T

1. Menarik untuk dilihat.


2. Mudah untuk dimengerti.
3. Merangsang imajinasi dalam
pemahaman isi leaflet.
4. Lebih ringkas dalam penyampaian
isi informasi.

40
Kekurangan L E A F L E T

1. Jika salah dalam desain tidak akan


menarik pembaca.
2. Leaflet hanya untuk dibagikan, tidak
bisa di pajang / ditempel.

41
Contoh Media Cetak

6. B O O K L E T

Media penyampaian pesan /


informasi kesehatan berupa
tulisan maupun gambar dlm
bentuk buku

42
Kelebihan B O O K L E T

1. Biaya relatif lebih murah


dibandingkan media elektronik.
2. Proses penyampaian bisa
disesuaikan dengan kondisi.
3. Berisi informasi yang lebih
terperinci dan jelas.

43
Kekurangan B O O K L E T

1. Keterbatasan penyebaran.
Booklet tidak dapat menyebar ke
seluruh masyarakat.
2. Tidak langsungnya proses
penyampaian, sehingga umpan
balik tertunda.
3. Memerlukan banyak tenaga
dalam penyebarannya

44
Contoh Media Cetak

7. FLIP CHART

Flip chart (lembar/bagan balik),


merupakan media penyampaian
pesan / informasi kesehatan
dalam bentuk lembar balik.
Berisi gambar dan tulisan.

45
Kelebihan FLIP CHART
1. Mampu menyajikan pesan /
informasi secara ringkas, praktis
dan bertahap.
2. Apabila informasi yg akan disampaikan sulit
ditunjukkan dlm selembar Chart, maka
lembar berikutnya dpt dipakai.
3. Penyajian pesan visual (kerangka pikiran,
diagram, bagan, grafik) lebih mudah karena
dpt dibuka, dibalik dan jika perlu dpt
ditunjukkan kembali.
46
4. Mudah dibawa kemana-mana.

5. Dapat digunakan di dalam atau di luar


ruangan.

6. Penggunaan media ini cara yang paling


mudah untuk media pembelajaran.

7. Bahan pembuatan relatif lebih murah.

47
Kekurangan FLIP CHART

1. Hanya cocok utk pembelajaran


kelompok kecil (± 30 orang).
2. Penggunaan flip chart terbatas dgn
jarak maksimum dalam melihat.
3. Membutuhkan waktu persiapan
media (pembuatan alat penyangga &
mencari objek gambar yg relevan).

48
Contoh Media Cetak

8. F O T O
Media yg digunakan utk
memvisualisasikan atau
menyalurkan pesan.
Selain itu juga berfungsi utk menarik
perhatian, memperjelas sajian ide,
mengilustrasikan faktanya. Media yg
dapat mengungkapkan informasi
kesehatan.

49
Kelebihan F O T O

1. Membantu mendorong minat


khalayak pada pesan/informasi
yang disampaikan.
2. Biaya relatif murah.
3. Khalayak dapat melihat kejadian langsung
melalui foto.
4. Khalayak akan lebih mengetahui kedalaman
informasi berdasarkan foto yang ditampilkan.

50
5. Informasi / pesan tidak akan
monoton dibanding tulisan.

6. Dapat mengatasi keterbatasan


pengamatan kita.

7. Media foto dapat memperjelas suatu


masalah dalam bidang apa saja.

8. Sifatnya konkrit.

51
Kekurangan F O T O
1. Tdk dpt berdiri sendiri, media foto
tetap hrs dibarengi dgn informasi
secara tertulis maupun lisan.
2. Foto benda yg terlalu kompleks kurang
efektif utk kegiatan pembelajaran dlm
proses promosi kesehatan.
3. Ukurannya sgt terbatas utk kelompok besar.
4. Hanya menekankan persepsi indera mata

52

Anda mungkin juga menyukai