Anda di halaman 1dari 4

A.

Pengertian Konstitusi dan pentingnya konstitusi


konstitusi berasal dari bahasa Inggris “constitution” yang berasal dari asal kata
“constitute”, “constitue” atau “to constitue” yang artinya adalah “membentuk”. Oleh
karena itu kata “konstitusi” maknanya selalu terikat dalam konteks pembentukan
suatu organ dan organisasi. Bahkan, adakalanya konstitusi itu ditempatkan sebagai
dokumen pembentukan atau akta kelahiran suatu organisasi. Oleh karena itu setiap
organisasi selalu memiliki konstitusi yang menjadi kesepakatan dasar pembentukan
organisasi itu sendiri. Kesepakatan dasar tersebut pada awalnya tidak tertulis, namun
lama kelamaan seiring dengan perkembangan peradaban selalu dituangkan dalam
bentuk tertulis, bahkan dalam format khusus yang disahkan oleh pejabat publik.
Menurt kamus Besar Bahasa Indonesia Konstitusi adalah segala ketentuan dan aturan
tentang ketatanegaraan (undang – undang dasar).
Konstitusi merupakan jaminan yg paling efekti& dalam menjaga agar
kekuasaan yang ada dalam negara tidak salah gunakan dan hak asasi manusia / warga
negara tidak dilanggar, konstitusi sangat penting artinya bagi suatu negara karena
kedudukannya dalam mengatur dan membatasi kekuasan dalam suatu negara.
Beberapa para ahli kertanegaraan yang menyatakan tentang pengertian
konstitusi yaitu :
a. Heman heller
Konstitusi dibagi menjadi tiga
1. Konstitusi yang mencerminkan kehidupan politik di dalam masyarakat
sebagai suatu kenyataan. Disebut pengertian secara sosiologis
2. Konstitusi merupakan satu kesatuan kaidah yang hidup dalam
masyarakat merupakan pengertian secara yuridis
3. Konstitusi yang ditulis dalam suat naskah sebagai undang- undang
yang tinggi dan berlaku dalam suatu negara, disebut pegnertian secara
politis
b. K. C. Wheare
Konstitusi adalah keseluruhan system ketatanegaraan dari suatu negara
berypa kumpulan peraturan yang mebentuk, mengatur , memerintah dalam
suatu negara. Pengertian konstitusi secara sempit adalah keseluruhan peraturan
negara yang bersisfat tertulis
Pengertian konstitusi secara luas adalah keseluruhan peraturan negara,
baik yangtertulis maupun tidak tertulis sering disebut dengan konvensi
konstitusi sebagai hukum dasar yang memiliki arti penting bagi negara.
Budiarjo menyatakan bahwa konstitusi / undang – undang dasar
ketentuan sebagai berikut :
1. Pembagian kekuasaan antara lembaga eksekutif, legislative dan
yudikatif
2. Hak asasi manusiaProsedur perubahan UUD
3. Larangan unutk mengubah sifat tertentu dari UUD pembatasan
kekuasaan untuk mencakup dual hal, yaitu isi kekuasaan dan waktu
pelaksanaan pembatasan isi kekuasaan mengandung arti bahwa dalam
konstitusi ditentukan tugas serta wewenang lembaga - lembaga negara
4. Konstitusi dinegara kita adalah UUD 1945. UUD 1945 adalah hukum
dasar yang tertulis sebagai hukum dasar, UUD 1945 merupakan
sumber hukum. Jadi semua perundang –undangan dan peraturan –
peraturan haru bersumber pada UUD 1945.
B. Arti penting konstitusi
Eksistensi konstitusi dalam kehidupan ketatanegaraan suatu negara merupakan
sesuatu hal yang sangat krusial, karena tanpa konstitusi bisa jadi tidak akan terbentuk
sebuah negara. Dalam lintasan sejarah hingga awal abad ke – 21, hampir tidak ada
negara yang tidak memiliki konstitusi. Hal ini menunjukan betapa urgennya konstitusi
sebagai suatu perangkat negara. Konstitusi dan negara ibarat dua sisi mata uang yang
satu sama lain tidak terpisahkan
Pertanyaan yang kemudian muncul adalah mengapa konstitusi itu menjadi
sesuatu yang urgen dalam tatanan kehidupan ketatanegaraan suatu negara?. Seperti
telah disinggung sebelumnya bahwa konstitusi merupakan sekumpulan aturan yang
mengatur organisasi negara, serta hubungan antara negara dan warga negara sehingga
saling menyesuaikan diri dan saling bekerjasama. Dr. A. Hamid S. Attamimi
menegaskan seperti yang dikutip Thaib  bahwa konstitusi atau Undang-undang Dasar
merupakan suatu hal yang sangat penting sebagai pemberi pegangan dan
memberi batas, sekaligus dipakai sebagai  pegangan dalam mengatur bagaimana
kekuasaan negara harus dijalankan. Sejalan dengan pendapat tersebut, Bagir Manan
mengatakan bahwa hakikat konstitusi merupakan perwujudan paham tentang
konstitusi atau konstitusionalisme yaitu pembatasan terhadap kekuasaan pemerintah
di satu pihak dan jaminan terhadap hak - hak warga negara maupun setiap penduduk
di pihak lain.
Sejalan dengan perlunya konstitusi sebagai instrumen untuk membatasi
kekuasaan dalam suatu negara, Miriam Budiardjo mengatakan:
“ Di dalam negara- negara yang mendasarkan dirinya atas demokrasi konstitusional,
undang- undang Dasar mempunyai fungsi yang khas, yaitu membatasi
kekuasaan pemerintah sedemikian rupa sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak
bersifat sewenang – wenang”.
Dengan demikian diharapkan hak - hak warga negara akan lebih
terlindungi.”Dalam konteks pentingnya konstitusi sebagai pemberi batas kekuasaan
tersebut, Kusnardi menjelaskan bahwa konstitusi dilihat dari fungsinya terbagi ke
dalam 2(dua) bagian, yakni membagi kekuasaan dalam negara, dan membatasi
kekuasaan pemerintah atau penguasa dalam negara. Lebih lanjut, ia
mengatakan bahwa bagi mereka yang memandang negara dari sudut kekuasaan
dan menganggap sebagai organisasi kekuasaan, maka konstitusi dapat dipandang
sebagai lembaga atau kumpulan asas yang menetapkan bagaimana
kekuasaan dibagai di antara beberapa lembaga kenegaraan, seperti antara lembaga
legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
Selain sebagai pembatas kekuasaan, konstitusi juga digunakan sebagai alat
untuk menjamin hak - hak warga negara. Hak - hak tersebut mencaku) hak - hak asasi,
seperti hak untuk hidup, kesejahteraan hidup, dan hak kebebasan. Mengingat
pentingnya konstitusi dalam suatu negara ini, Struycken dalam bukunya “Het
Staatsrecht van Het Koninkrijk der  Nederlander “menyatakan bahwa Undang -
undang Dasar sebagai konstitusi tertulis merupakan dokumen Formal yang berisikan:
1. Hasil perjuangan politik bangsa diwaktu yang lampau
2. Tingkat – tingkat tertinggi perkmbangan ketatanegaraan bangsa
3. Pandangn tokoh – tokoh bangsa yang hendak diwujudkan baik untuk waktu
sekarang maupun unutk waktu yang akan datang
4. Suatu keinginan, dimana perkembangan kehdupan ketataengaraan bangsa
hendak dipimpin
Keempat materi yang terdapat dalam konstitusi atau undang - undang
tersebut, menunjukkan arti pentingnya suatu konstitusi yang menjadi barometer
kehidupan bernegara dan berbangsa, serta memberikan arahan dan pedoman bagi
generasi penerus bangsa dalam menjalankan suatu negara. Dan pada prinsipnya,
semua agenda penting kenegaraan serta prinsip - prinsi dalam menjalankan
kehidupan berbangsa dan bernegara, telah tercover dalam konstitusi.
Dari beberapa pakar yang menjelaskan mengenai urgensi konstitusi dalam
sebuah negara, maka secara umum dapat dikatakan bahwa eksistensi konstitusi
dalam suatu negara merupakan suatu keniscayaan, karena dengan adanya konstitusi
akan tercipta pembatasan kekuasaan melalui pembagian wewenang dan kekuasaan
dalam menjalankan negara. Selain itu, adanya konstitusi juga menjadi suatu hal yang
sangat penting untuk menjamin hak - hak asasi warga negara, sehingga tidak terjadi
penindasan dan perlakuan sewenang - wenang dari pemerintah.
C. Hakekat dan Tujuan Konstitusi
Konstitusi merupakan aturan – aturan dasar yang dibentuk dalam mengatur
hubungan antar negara dan warga negara. Konstitusi juga dapat dipahami sebagai
bagian dari social contract (kontak sosial) yang memuat aturan main dalam berbangsa
dan bernegara. Lebih jelas, sovernin lohman menjelaskan bahwa dalam konstitusi
harus memuat unsur – unsur sebagai berikut :
1. Konstitusi dipandang sebagai perwujudan perjanjian masyarakat (kontrak
sosial), artinya bahwa konstitusi merupakan konklusi dari kesepakatan
masyarakat untuk membina negara dan pemerintahan yang akan mengatur
mereka.
2. Konstitusi sebagai piagam yang menjaminkan hak – hak asasi manusia dan
warga negara sekaligus penentuan batas – batas hak dan kewajiban warga
negara dan alat – alat pemerintahannya
3. Konstitusi sebgai forma regimenis yaitu kerangka bangunan pemerintahan

Anda mungkin juga menyukai