Anda di halaman 1dari 14

FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT DALAM PEMASARAN JASA

PENDIDIKAN
(Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas kuliah manajemen pemasaran pendidikan)

Dosen pengampu :
DR. Syamsidah Lubis M. Pd

Oleh:
Eko Putra Utama : NIM 21.02.0008

PROGRAM STUDI
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (MPI)
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT)
HIDAYATULLAH BATAM
2023

1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr Wb
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam atas segala Rahmat-Nya yang telah
memberikan ilmu serta nikmat sehat sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai.
Sholawat serta salam tak lupa kita hadiahkan kepada junjungan Nabiyullah Muhammad
Shollallahu Alaihi Wa Sallam yang telah membawa kita dari alam kebodohan hingga ke alam
yang penuh dengan ilmu pengetahuan. Tidak lupa juga saya ucapkan banyak terima kasih
atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.

Pada makalah ini penulis akan membahas “Faktor pendukung dan penghambat dalam
jasa pendidikan”. Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi para
pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman maka kami sebagai penulis
yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Batam 21 November 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
A. Latar Belakang.............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................4
C. Tujuan Masalah...........................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN........................................................................................................................6
A. Pengertian Pemasaran Jasa Pendidikan.......................................................................6
B. Faktor Pendukung pemasaran jasa pendidikan............................................................8
C. Faktor penghambat pemasaran jasa pendidikan........................................................11
BAB III.....................................................................................................................................13
PENUTUP................................................................................................................................13
A. Kesimpulan................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemasaran dalam konteks jasa pendidikan adalah sebuah proses sosial dan manajerial
untuk mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan melalui penciptaan penawaran,
pertukaran produk yang bernilai dengan pihak lain dalam bidang pendidikan. Etika layanan
pemasaran dalam dunia pendidikan adalah menawarkan mutu layanan intelektual dan
pembentukan watak secara menyeluruh. Karena pendidikan bersifat lebih kompleks, yang
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, hasil pendidikannya mengacu jauh ke depan,
membina kehidupan warga negara, generasi penerus di masa mendatang. Menurut
Indradjaja dan Karno, pemasaran jasa pendidikan sangat diperlukan, mengapa demikian
karena beberapa hal berikut:

a. Kita sangat perlu meyakinkan masyarakat serta pelanggan jasa tersebut bahwa
lembaga pendidikan yang kita kelola bisa tetap aksis.
b. Kita juga sangat perlu meyakinkan pada masyarakat serta pelanggan jasa pendidikan
tersebut, jasa pada pendidikan yang kita lakukan relevan dengan kebutuhan.
c. Perlu juga untuk melakukan pemasaran jasa pendidikan agar jenis jasa pendidikan
dapat dikenal serta dipahami masyarakat.

Maka dari itu pemasaran pada lembaga pendidikan sangat diperlukan karena pemasaran
jasa pendidikan sendiri merupakan proses sosial yang dengan proses itu individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuh-kan serta inginkan dan melakukannya
dengan cara menciptakan, menawarkan secara bebas, tujuan pemasaran jasa pendidikan
sendiri ialah untuk mengetahui serta memahami pelanggan jasa pendidikan dengan baik
sehingga produk pendidikan atau jasa itu cocok dengan pelanggan, idealnya pemasaran jasa
pendidikan harus menghasilkan pelanggan jasa yang benar-benar siap membeli.1

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan pemasaran jasa pendidikan?
2. Apa faktor pendukung dari pemasaran jasa pendidikan?
3. Apa faktor penghambat dari pemasaran jasa pendidikan?

1
David Wijaya, pemasaran jasa pendidikan, (Jakarta: Salemba Empat, 2012) hal 4.

4
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa maksud dari pemasaran jasa pendidikan
2. Untuk mengetahui apa maksud dari faktor pendukung pemasaran jasa pendidikan
3. Untuk mengetahui maksud dari faktor penghambat pemasaran jasa pendidikan

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemasaran Jasa Pendidikan


Mendengar kata pemasaran atau marketing, pemikiran kita selalu tertuju pada dunia
bisnis. Hal ini wajar karena kata atau istilah “marketing” sering kali muncul dan berkembang
di kalangan bisnis, baik bisnis manufaktur maupun jasa. Menurut Indradjaja dan karno,
pemasaran jasa pendidikan mutlak diperlukan karena hal-hal berikut:

1. Kita perlu meyakinkan masyarakat dan pelanggan jasa pendidikan (siswa, orang
tua siswa, dan pihak terkait lainnya) bahwa lembaga pendidikan yang kita kelola
masih tetap aksis.
2. Kita perlu meyakinkan masyarakat dan pelanggan jasa pendidikan bahwa jasa
pendidikan yang kita lakukan relevan dengan kebutuhan mereka.
3. Kita perlu melakukan pemasaran jasa pendidikan agar jenis jasa pendidikan yang
kita lakukan dapat dikenal dan dipahami oleh masyarakat, terutama pelanggan
jasa pendidikan.
4. Kita perlu melakukan pemasaran jasa pendidikan agar eksistensi sekolah tidak
ditinggalkan oleh masyarakat dan pelanggan jasa pendidikan potensial.2
1. Definisi Pemasaran
Pemasaran dapat dibedakan antara definisi pemasaran secara sosial dan secara
manajerial. Definisi sosial menunjukkan peran yang dimainkan oleh pemasaran
dimasyarakat. Seorang pemasar mengatakan bahwa peran pemasaran adalah
“menghasilkan standar hidup yang lebih tinggi.” Berikut ini adalah definisi sosial yang
sesuai dengan tujuan kita. Pemasaran adalah proses sosial yang dengan proses itu
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka Butuh-kan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang
bernilai dengan pihak lain. Untuk definisi manajerial, pemasaran sering digambarkan
sebagai “seni menjual produk”. Jadi, tujuan pemasaran jasa pendidikan adalah
mengetahui dan memahami pelanggan jasa pendidikan dengan baik sehingga produk
pendidikan atau jasa pendidikan itu cocok dengan pelanggan jasa pendidikan dan
selanjutnya mampu menjual dirinya sendiri. Idealnya, pemasaran jasa pendidikan harus

2
David Wijaya, pemasaran jasa pendidikan, (Jakarta: Salemba Empat, 2012) hal 2

6
menghasilkan pelanggan jasa pendidikan yang siap membeli. Yang dibutuhkan
selanjutnya adalah menyediakan produk pendidikan atau jasa pendidikan itu.

1. Definisi Jasa
Lembaga pendidikan merupakan sebuah lembaga yang bergerak dalam bidang jasa
pendidikan. Oleh sebab itu, jasa pendidikan mempunyai peranan penting dalam
mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan keberhasilan jasa
pendidikan dapat diwujudkan dalam bentuk pemberian layanan pendidikan berkualitas
kepada pelanggan jasa pendidikan, yaitu siswa. Adapun kata jasa (service) mempunyai
banyak arti, mulai dari pelayanan pribadi (personal service) sampai dengan pengertian jasa
sebagai produk. Untuk memahami pemasaran jasa pendidikan, kita perlu memahami
definisi jasa dari beberapa ahli sehingga konsep pemasaran jasa pendidikan dapat
dipahami secara menyeluruh.

Menurut Lovelock dalam buku yang ditulis oleh David Wijaya, jasa dapat
didefinisikan sebagai berikut:

a. Tindakan atau perbuatan yang ditawarkan satu kelompok kepada kelompok lain.
b. Aktivitas ekonomi yang menciptakan nilai serta menyediakan manfaat bagi
pelanggan pada waktu dan tempat tertentu.
c. Sesuatu yang dapat dibeli dan dijual3
2. Pemasaran jasa pendidikan menurut perspektif islam
Kegiatan pemasaran harus dilandasi ibadah terhadap Allah SWT yang juga
menjalankan syari’atnya dengan maksud memberikan kesejahteraan untuk kepentingan
umum yang mana bukan demi kepentingan golongan tertentu ataupun kepentingan diri
sendiri. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengajarkan etika berdagang atau
melakukan kegiatan perekonomian yang sesuai dengan etika keislaman. Dalam hal ini,
umat Islam dilarang melakukan tindakan bathil. Namun harus melakukan kegiatan
ekonomi yang dilakukan saling ridho, sebagaimana firman Allah Ta’ala,

‫َٰٓي َأُّيَه ا ٱَّلِذيَن َء اَم ُنو۟ا اَل َت ْأُك ُلٓو ۟ا َأْم َٰو َلُك م َبْي َنُك م ِبٱْلَٰب ِط ِل ِإٓاَّل َأن َتُك وَن ِتَٰج َر ًة َع ن َت َر اٍض ِّم نُك ْم ۚ َو اَل َت ْق ُتُلٓو ۟ا‬
‫َأنُفَس ُك ْم ۚ ِإَّن ٱَهَّلل َك اَن ِبُك ْم َر ِحيًم ا‬

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian memakan harta-harta


kalian di antara kalian dengan cara yang batil, kecuali dengan perdagangan yang kalian

3
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT. Intan Sejati Klaten, 2005). Hal 10.

7
saling ridha. Dan janganlah kalian membunuh diri-diri kalian, sesungguhnya Allah itu Maha
Kasih Sayang kepada kalian.“ (Q.S. An-Nisa ayat 29)

Ayat ini menerangkan hukum transaksi secara umum, lebih khusus kepada transaksi
perdagangan, bisnis jual beli. Sebelumnya telah diterangkan transaksi muamalah yang
berhubungan dengan harta, seperti harta anak yatim, mahar, dan sebagainya. Dalam ayat ini
Allah mengharamkan orang beriman untuk memakan, memanfaatkan, menggunakan, (dan
segala bentuk transaksi lainnya) harta orang lain dengan jalan yang batil, yaitu yang tidak
dibenarkan oleh syari’at. Kita boleh melakukan transaksi terhadap harta orang lain dengan
jalan perdagangan dengan asas saling ridha, saling ikhlas. Dan dalam ayat ini Allah juga
melarang untuk bunuh diri, baik membunuh diri sendiri maupun saling membunuh. Dan
Allah menerangkan semua ini, sebagai wujud dari kasih sayang-Nya, karena Allah itu Maha
Kasih Sayang kepada kita.4

B. Faktor Pendukung pemasaran jasa pendidikan


Pemasaran dalam konteks jasa pendidikan adalah sebuah proses sosial dan manajerial
untuk mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan melalui penciptaan penawaran,
pertukaran produk yang bernilai dengan pihak lain dalam bidang pendidikan. Etika layanan
pemasaran dalam dunia pendidikan adalah menawarkan mutu layanan intelektual dan
pembentukan watak secara menyeluruh. Karena pendidikan bersifat lebih kompleks, yang
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, hasil pendidikannya mengacu jauh ke depan,
membina kehidupan warga negara, generasi penerus di masa mendatang

Lockhart (2005) menyebutkan lima faktor yang mendukung pemasaran jasa pendidikan
di antaranya:

1. Meningkatnya kompetisi
2. Perubahan demografi
3. Ketidakpercayaan masyarakat
4. Penyelidikan media
5. Keterbatasan sumber daya5

Dan adapun faktor yang dapat mendukung pemasaran jasa pendidikan. Berikut adalah
beberapa di antaranya yakni:

1. Kualitas Layanan

4
Muhammad. Etika Bisnis Islam. (Yogyakarta: UPP-AMP YKPN, 2004). Hal 15
5
David Wijaya. Jasa pendidikan. (Jakarta: Salemba Empat. 2012)

8
Kualitas layanan pendidikan yang baik merupakan faktor kunci dalam
pemasaran jasa pendidikan. Ini mencakup baiknya metode pengajaran,
ketersediaan fasilitas, kualitas tenaga pengajar, dan pengalaman keseluruhan yang
diperoleh siswa selama belajar di lembaga pendidikan tersebut. Memastikan
bahwa kualitas layanan ini dipertahankan dan ditingkatkan secara konsisten akan
membantu meraih kepuasan siswa dan memperoleh rekomendasi dari mereka.
2. Branding yang Kuat
Membangun citra merek yang kuat dan mengkomunikasikan nilai tambah
lembaga pendidikan kepada calon siswa sangat penting. Ini melibatkan
pengembangan identitas merek yang konsisten, pesan pemasaran yang efektif, dan
kehadiran yang kuat di media sosial dan platform online lainnya. Dengan
melakukan hal ini, lembaga pendidikan dapat menarik perhatian calon siswa dan
membedakan diri dari pesaing.
3. Kemitraan Strategis
Membangun kemitraan strategis dengan lembaga lain, perusahaan, dan
organisasi komunitas dapat membantu memperluas jangkauan pemasaran jasa
pendidikan. Dengan menjalin kerja sama yang bermanfaat, lembaga pendidikan
dapat memperluas basis pelanggan potensialnya dan memperoleh akses ke pangsa
pasar baru.
4. Pemasaran Digital
Perkembangan teknologi telah mengubah cara pemasaran dilakukan.
Pemasaran digital, seperti melalui media sosial, situs web, dan mesin pencari,
telah menjadi elemen kunci dalam strategi pemasaran jasa pendidikan.
Memanfaatkan platform digital untuk mengkomunikasikan informasi tentang
program pendidikan, fasilitas, dan berita terkini dari lembaga pendidikan akan
membantu menarik perhatian calon siswa yang terhubung secara online.
5. Layanan Pelanggan yang Baik
Memastikan bahwa layanan pelanggan yang baik diberikan kepada siswa dan
orang tua adalah sangat penting dalam pemasaran jasa pendidikan. Memiliki tim
yang responsif dan peduli terhadap kebutuhan siswa dan orang tua akan
membantu membangun hubungan yang kuat dan membantu memperoleh
rekomendasi positif.

9
6. Pemasaran Berbasis Hasil
Menunjukkan hasil yang mencengangkan dari program pendidikan lembaga
tersebut dapat menjadi strategi pemasaran yang ampuh. Ini bisa berupa
pencapaian siswa, kesuksesan lulusan dalam karir profesional, atau penelitian dan
inovasi yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan. Melalui pemasaran berbasis
hasil, lembaga pendidikan dapat menarik perhatian calon siswa dengan
membuktikan nilai tambah yang diberikan.
7. Analisis Pasar
Memahami pasar sasaran dengan baik adalah kunci dalam pemasaran jasa
pendidikan. Melakukan analisis pasar yang mendalam, termasuk tren industri,
preferensi siswa dan orang tua, serta profil pesaing, akan membantu lembaga
pendidikan untuk merancang strategi pemasaran yang sesuai dan efektif.
8. Diversifikasi Program
Menawarkan beragam program pendidikan dan pelatihan dapat membantu
lembaga pendidikan menjangkau segmen pasar yang lebih luas. Dengan
mengidentifikasi kebutuhan pasar yang beragam dan menyediakan program-
program yang relevan, lembaga pendidikan dapat menarik minat calon siswa dari
latar belakang yang berbeda.
9. Testimoni dan Ulasan Positif
Mendapatkan testimoni dan ulasan positif dari siswa, orang tua, dan lulusan
sebelumnya dapat membantu membangun kepercayaan dan reputasi lembaga
pendidikan. Mempublikasikan testimoni dan ulasan positif ini di situs web, media
sosial, dan materi pemasaran lainnya akan membantu meyakinkan calon siswa
tentang kualitas layanan yang ditawarkan.
10. Mengadaptasi Perubahan
Lingkungan pendidikan terus berubah, termasuk kebutuhan dan preferensi
siswa. Mengadaptasi diri dengan cepat terhadap perubahan tersebut menjadi kunci
keberhasilan dalam pemasaran jasa pendidikan. Fleksibilitas dalam menyesuaikan
program, layanan, dan strategi pemasaran sesuai dengan perubahan akan
membantu lembaga pendidikan tetap relevan dan menarik bagi calon siswa.
Dengan memperhatikan faktor-faktor di atas, lembaga pendidikan dapat
mengembangkan strategi pemasaran yang efektif untuk menarik perhatian calon
siswa dan membedakan diri di pasar pendidikan yang kompetitif.6
6
Rambat Lupiyadi, Haamdani. Manajemen Pemasaran Jasa, (Jakarta: Salemba Empat. 2012)

10
C. Faktor penghambat pemasaran jasa pendidikan
Terdapat beberapa faktor penghambat pemasaran jasa pendidikan yang dapat
mempengaruhi kemampuan lembaga pendidikan dalam memasarkan layanan mereka.
Beberapa faktor utama adalah sebagai berikut:

1. Keterbatasan anggaran
Lembaga pendidikan sering kali menghadapi keterbatasan anggaran untuk
kegiatan pemasaran. Mereka mungkin tidak memiliki dana yang cukup untuk
mengembangkan strategi pemasaran yang efektif, seperti iklan, promosi, dan kegiatan
pemasaran lainnya.
2. Persaingan yang ketat
Industri pendidikan sering kali sangat kompetitif, terutama di daerah dengan
banyak lembaga pendidikan. Persaingan yang ketat dapat menjadi penghambat bagi
lembaga pendidikan untuk menarik perhatian calon siswa dan orang tua.
3. Perubahan regulas
Perubahan dalam regulasi pemerintah atau kebijakan pendidikan dapat
mempengaruhi cara lembaga pendidikan melakukan pemasaran. Mereka mungkin
perlu menyesuaikan strategi pemasaran mereka untuk mematuhi aturan dan regulasi
baru.
4. Kurangnya pemahaman akan kebutuhan pasar
Beberapa lembaga pendidikan mungkin tidak memiliki pemahaman yang
cukup tentang kebutuhan dan preferensi pasar mereka. Hal ini dapat membuat mereka
kesulitan dalam mengembangkan layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan
ekspektasi calon siswa dan orang tua.
5. Kurangnya diferensiasi
Jika lembaga pendidikan tidak mampu membedakan diri dari pesaing mereka,
mereka mungkin menemui kesulitan dalam menarik perhatian calon siswa dan orang
tua. Diferensiasi yang kurang dapat membuat lembaga pendidikan sulit bersaing di
pasar.
6. Kurangnya strategi pemasaran yang efektif
Kurangnya pemahaman tentang strategi pemasaran yang efektif juga dapat
menjadi penghambat dalam memasarkan jasa pendidikan. Tanpa strategi pemasaran
yang baik, lembaga pendidikan mungkin menemui kesulitan dalam menjangkau target
pasar mereka.

11
7. Kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas
Lembaga pendidikan memerlukan tim pemasaran yang berkualitas untuk
mengembangkan dan melaksanakan strategi pemasaran yang efektif. Kurangnya
sumber daya manusia yang berkualitas dapat menjadi penghambat dalam upaya
pemasaran jasa pendidikan.
8. Kurangnya pemahaman teknologi pemasaran
Perkembangan teknologi pemasaran, seperti media sosial dan pemasaran
digital, telah menjadi bagian yang sangat penting dalam memasarkan layanan
pendidikan. Kurangnya pemahaman tentang teknologi pemasaran dapat membuat
lembaga pendidikan kesulitan dalam memanfaatkan media sosial dan teknologi
pemasaran lainnya untuk menjangkau pasar mereka.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, lembaga pendidikan dapat
mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif dengan memperhatikan
keterbatasan dan tantangan yang mereka hadapi. Misalnya, mereka dapat mencari
sumber daya manusia yang berkualitas, mengalokasikan anggaran pemasaran dengan
bijak, melakukan riset pasar untuk memahami kebutuhan dan preferensi calon siswa,
dan mengembangkan diferensiasi yang kuat untuk membedakan diri dari pesaing
mereka. Selain itu, mereka juga dapat meningkatkan pemahaman tentang teknologi
pemasaran untuk memanfaatkan media sosial dan teknologi pemasaran lainnya secara
efektif. Dengan pendekatan yang komprehensif, lembaga pendidikan dapat mengatasi
faktor penghambat pemasaran jasa pendidikan dan memperkuat posisi mereka di
pasar.7

7
Imam, Haryanti. Manajemen Pemasaran Pendidikan. (Jawa Tengah: EUREKA MEDIA AKSARA. 2022

12
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat kita simpulkan bahwa Dalam mengatasi faktor-faktor penghambat dan
memanfaatkan faktor pendukung dalam pemasaran jasa pendidikan, lembaga pendidikan bisa
melakukan berbagai strategi, antara lain:

a. Meningkatkan Kualitas: Lembaga pendidikan harus terus meningkatkan kualitas


pendidikan, fasilitas, kurikulum, dan program pendidikan agar dapat bersaing
dengan lembaga lain.
b. Branding dan Promosi: Melakukan branding yang kuat dan strategi promosi yang
efektif akan membantu meningkatkan citra lembaga pendidikan dan menjangkau
lebih banyak calon siswa dan orang tua.
c. Kemitraan dan Jejaring: Memperluas kemitraan dan jejaring dengan industri,
lembaga lain, dan komunitas juga akan membantu dalam pemasaran.
d. Penyesuaian Biaya Pendidikan: Memiliki kebijakan biaya pendidikan yang
kompetitif dan tersedia berbagai program beasiswa dan bantuan keuangan bagi
siswa juga akan membantu dalam menjangkau lebih banyak orang.
e. Edukasi Masyarakat: Melakukan program-program penyuluhan dan edukasi kepada
masyarakat akan membantu dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya
pendidikan yang berkualitas.

Dengan memahami faktor-faktor penghambat dan pendukung dalam pemasaran jasa


pendidikan, lembaga pendidikan dapat mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk
memperluas jangkauan mereka, menarik lebih banyak siswa dan orang tua, dan
meningkatkan reputasi serta citra mereka sebagai lembaga pendidikan yang berkualitas.

13
DAFTAR PUSTAKA
Hayati, I. (2022). Manajemen Pemasaran Pendidikan. Jawa Tengah: EUREKA MEDIA
AKSARA.

Kotler, P. (2005). Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Intan Sejati Klaten.

Lupiyadi, R. (2012). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Selemba Empat.

Muhammad. (2004). Etika Bisnis Islam. Yogyakarta: UPP-AMP YKPN.

Wijaya, D. (2012). pemasaran jasa pendidikan. Jakarta: Salemba Empat.

14

Anda mungkin juga menyukai