Anda di halaman 1dari 17

PENGERTIAN MANAJEMEN PEMASARAN PENDIDIKAN

DAN FUNGSI MARKETING DALAM PENDIDIKAN


Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajamen Pemasaran

Dosen pengampu : Dina Puspita D, S.Pd., M.Pd

Di Susun Oleh
Kelompok 2
Sri Dewi Marlina : T.MPI.I.2020.021
Siti Nurafifah : T.MPI.I.2020.033

INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI)

SYEKH MAULANA QORI (SMQ) BANGKO

FAKULTAS TARBIYAH & KEGURUAN

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

2023

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telat
melimpahkan hidayah dan inayahnya kepada kami sehingga kami dapat
meyelesaikan makalah ini.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dengan mendapatkan


berbagai macam referensi sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini.Terlepas dari semua itu kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa.Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca.

Akhir kata kami berharap semoga makalah yang berjudul “Pengertian


Manajemen Pemasaran Pendidikan dan Fungsi Marketing Dalam
Pendidikan”,ini dapat memberikan manfaat maupun menginspirasi bagi
pembaca.

Bangko, 09 Mei 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang ............................................................................................1

B. Rumusan Masalah........................................................................................2

C. Tujuan Penulisan..........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

A. Pengertian manajemen pemasaran pendidikan..........................................3


B. Fungsi marketing dalam pendidikan..............................................................9

BAB III PENUTUP ...........................................................................................13

A. Kesimpulan .............................................................................................13

B. Saran ........................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Untuk dapat menyajikan informasi dan pemahaman yang kompleks pada


makalah ini pembahasan akan diulas dalam latar belakang masalah sebagai
pembuka. Berikut ini adalah beberapa penjelasan masalah.

Manajemen memiliki fungsi tersendiri dalam sebuah lembaga atau


administratif tertentu. Adapun fungsi tersebut adalah Organizing, Directing,
Controlling dan Planning. Manajemen pemasaran akan sangat membantu
dalam meningkatkan nilai pendidikan di masyarakat.

Perkembangan zaman dan berubahnya sistem tatanan kehidupan saat


ini menjadikan pendidikan berubah menjadi ladang bisnis yang berfungsi dua
aspek pertama sebagai mesin produksi sumber daya manusia dan yang kedua
berfungsi sebagai bisnis aset yang sangat menjanjikan.

Hanya lembaga pendidikan yang memiliki manajemen yang baik yang


akan dicari dan digandrungi oleh masyarakat dimasa yang akan datang.
Kebutuhan masyarakat akan pendidikan menjadi sangat bervariasi dan
semakin tinggi kualitasnya. Hal ini ini disebabkan kebutuhan pasar terhadap
kualitas sumber daya manusia juga tinggi. Artinya pendidikan tidak saja
sebagai kebutuhan memberantas buta huruf tetapi sebagai kebutuhan agar
dapat bertahan hidup dimasa yang akan datang. Alasan ini lah pendidikan
sangat membutuhkan manajemen pemasaran.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian manajemen pemasaran pendidikan ?
2. Apa fungsi marketing dalam pendidikan ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa pengertian manajemen pemasaran pendidikan
2. Untuk mengetahui apa fungsi marketing dalam pendidikan

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Pemasaran Pendidikan


Pemasaran diartikan sebagai perihal berupa proses, cara, perbuatan
yang menyangkut penyebarluasan barang dagangan (barang atau jasa) dari
produser kepada konsumen. Dengan demikian manajemen pemasaran
adalah manajemen dengan sistem yang berpegang pada hakikat saling
berhubungan antara semua bidang fungsional sebagai dasar pengambilan
keputusan di bidang pemasaran.

Secara umum manajemen adalah sebuah ilmu atau seni dalam


mengatur dan pemberdayaan sumber daya manusia dan yang lain menjadi
produktivitas yang bernilai dan berkualitas. Sedangkan pemasaran sendiri
memiliki pengertian suatu strategi teknik atau cara tertentu untuk menjual
atau memperkenalkan suatu barang atau produk tertentu kepada konsumen
atau masyarakat tertentu. Jika dimaknai manajemen pemasaran pendidikan
adalah sebuah upaya atau teknik mensosialisasikan atau menjual produk
pendidikan kepada konsumen atau masyarakat sebagai objek pengguna
pendidikan.

Dengan adanya manajemen pemasaran pendidikan menjadi mudah


diakses dan dicari pasar atau masyarakat sebagai konsumen yang lebih
banyak. Pengertian ini dapat diberikan contoh adalah teknik pengenalan dan
sosialisasi sekolah atau lembaga pendidikan swasta agar lebih menarik dan
disukai oleh masyarakat.

Kondisi ini ditunjukkan dengan adanya indikasinya banyaknya


lembaga pendidikan swasta yang berlomba untuk menjual produk
pendidikan yang berpotensi memiliki nilai jual dan diminati cukup tinggi.
Itu mengapa kualitas pendidikan swasta menjadi meningkat dengan sendiri.

3
Manajemen pemasaran pendidikan ini sendiri sangat dibutuhkan
dalam lembaga pendidikan swasta dewasa ini. Banyaknya persaingan
membuat lembaga pendidikan swasta berlomba memberikan kemudahan
dan produk pendidikan yang baru dan dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat dimasa yang akan datang.

Sedangkan yang dimaksud pendidikan dalam SISDIKNAS adalah


“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.”

Dan jika dilihat dari segi manajemen pemasaran, pendidikan sendiri


dapat dikatakan sebagai produk jasa yang merupakan sesuatu tidak
berwujud akan tetapi dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang dapat
diproses dengan menggunakan atau tidak menggunakan bantuan produk
fisik, dan proses yang terjadi merupakan interaksi antara penyedian jasa
dengan pengguna jasa yang memiliki sifat tidak mengakibatkan peralihan
hak atau kepemimpinan.

Dengan demikian dapat penulis simpulkan bahwa yang dimaksud


dengan manajemen pemasaran Pendidikan adalah manajemen dengan sistem
yang berlandaskan pada hakikat saling berhubungan antara semua bidang
fungsional dalam sebuah lembaga Pendidikan sebagai dasar pengambilan
keputusan di bidang pemasaran yang berorientasi pada konsumen.

Untuk menentukan tujuan maupun fungsi dari pemasaran


Pendidikan, tentunya tidak akan dapat terlepas dari pengertian yang telah
disampaikan di atas. Adapun beberapa tujuan dari pemasaran pendidikan
antara lain :

4
1. Memberi informasi kepada masyarakat tentang produk-produk lembaga
pendidikan,
2. Meningkatkan minat dan ketertarikan masyarakat pada produk lembaga
pendidikan,
3. Membedakan produk lembaga pendidikan dengan lembaga pendidikan
yang lain,
4. Memberikan penilaian lebih pada masyarakat dengan produk yang
ditawarkan, dan
5. Menstabilkan eksisensi dan kebermaknaan lembaga pendidikan di
masyarakat.

Jadi, yang ingin dicapai dari pemasaran pendidikan adalah


mendapatkan pelanggan yang disesuaikan dengan target, baik itu yang
berkaitan dengan kualitas maupun kuantitas dari calon pelanggan (siswa)

Sedangkan fungsi dari pemasaan pendidikan adalah sebagai langkah


pembaharuan ketika sebuah lembaga pendidikan harus mengikuti atau
mengimbangi ketatnya persaingan dalam memperoleh pelanggan
(customer).

Jadi, pemasaran pendidikan berguna sebagai suatu langkah dalam


mengimbangi posisi pendidikan di era persaingan global.

Secara umum manajemen adalah sebuah ilmu atau seni dalam


mengatur dan pemberdayaan sumber daya manusia dan yang lain menjadi
produktivitas yang bernilai dan berkualitas. Sedangkan pemasaran sendiri
memiliki pengertian suatu strategi teknik atau cara tertentu untuk menjual
atau memperkenalkan suatu barang atau produk tertentu kepada konsumen
atau masyarakat tertentu. Jika dimaknai manajemen pemasaran pendidikan
adalah sebuah upaya atau teknik mensosialisasikan atau menjual produk
pendidikan kepada konsumen atau masyarakat sebagai objek pengguna
pendidikan.

5
Dengan adanya manajemen pemasaran pendidikan menjadi mudah
diakses dan dicari pasar atau masyarakat sebagai konsumen yang lebih
banyak. Pengertian ini dapat diberikan contoh adalah teknik pengenalan dan
sosialisasi sekolah atau lembaga pendidikan swasta agar lebih menarik dan
disukai oleh masyarakat.

Kondisi ini ditunjukkan dengan adanya indikasinya banyaknya


lembaga pendidikan swasta yang berlomba untuk menjual produk
pendidikan yang berpotensi memiliki nilai jual dan diminati cukup tinggi.
Itu mengapa kualitas pendidikan swasta menjadi meningkat dengan sendiri.

Manajemen pemasaran pendidikan ini sendiri sangat dibutuhkan


dalam lembaga pendidikan swasta dewasa ini. Banyaknya persaingan
membuat lembaga pendidikan swasta berlomba memberikan kemudahan
dan produk pendidikan yang baru dan dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat dimasa yang akan datang.

Secara langsung penjelasan diatas sebenar telah menjelaskan betapa


bermanfaatnya manajemen pemasaran dalam dunia pendidikan. Namun agar
dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam maka dapat diuraikan
bahwa manajemen pemasaran memiliki manfaat dan fungsi dalam
pendidikan sebagai berikut:

 Mengemas informasi produk pendidikan dengan jelas, menarik dan


dapat menjangkau wilayah yang lebih luas
 Menstimulasi masyarakat atau konsumen akan produk suatu lembaga
pendidikan.
 Sebagai brand atau mengenalkan ciri tertentu dengan lembaga
pendidikan lainnya yang tersedia.
 Untuk mendapatkan penilai dan pandangan positif masyarakat terhadap
produk pendidikan yang dihasilkan lembaga tersebut.

6
 Dan sebagai upaya peningkatan performa kualitas pendidikan kepada
masyarakat.
Dengan demikian manajemen pemasaran dapat menarik dan
mendapatkan pelanggan maupun konsumen yang dapat membeli produk
pendidikan tertentu atau bahasa sederhana agar tingginya minat calon siswa
yang bersekolah di lembaga tersebut.

Manajemen pemasaran juga menjadi faktor mendorongnya


peningkatan kualitas dan performa lembaga pendidikan untuk menciptakan
produk pendidikan yang disukai diminati dan yang paling dibutuhkan oleh
masyarakat. Dan yang terakhir manajemen pemasaran akan menjadikan
sebuah lembaga pendidikan tertentu tetap seimbang, relevan dengan
kebutuhan masyarakat yang terus mengalami perubahan.

Menurut Muhaimin, dkk (2010: 101), fungsi pemasaran di lembaga


pendidikan adalah untuk membentuk citra baik terhadap lembaga dan
menarik minat sejumlah calon siswa. Drucker (1990) memberikan langkah-
langkah untuk memenangkan persaingan dengan menggunakan pemasaran,
yaitu tujuan harus didefinisikan secara jelas, yang mencakup hasil, proses
dan juga strategi,  buat rencana pemasaran dan usaha-usaha pemasaran
untuk masing-masing kelompok sasaran, lakukan komunikasi baik ke dalam
maupun keluar serta lakukanlah pelatihan,  daftarkanlah kebutuhan logistik
yang dibutuhkan.

1. Perencanaan
Menurut Muhaimin, dkk (2010: 102), ada beberapa hal yang harus
diperhayikan dalam pembuatan rencana pemasaran di sekolah atau
madrasah, yaitu diantaranya:
a. Menentukan visi, misi, tujuan umum, tujuan khusus sekolah atau
madrasah.
b. Menganalisis ancaman dan peluang eksternal. Kotler dan
Andreasen (1987) menjabarkan ada empat lingkungan eksternal,

7
yaitu lingkungan pablik, lingkungan kompetitif, lingkungan makro,
dan lingkungan pasar.
c. Sekolah atau madrasah harus mengetahui kondisi pasar terlebih
dahulu supaya sekolah atau madrasah dapat mengembangkan
pendidikannya.
d. Sekolah harus bisa memilih calon siswanya. Ada beberapa kategori
dalam pemilihannya, yaitu berdasarkan intelektual, berdasarkan
bakat khusus, berdasarkan kelompok atau golongan,
berdasarkankeinginan sosial, berdasarkan semua anak.
e. Sekolah atau madrasah harus mampu membandingkan antara
besarnya peluang dan ancaman dalam lingkungan eksternal yang
akan dihadapi.
2. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan pemasaran sekolah atau madrasah harus
memperhatikan beberapa variabel, baik yang dapat dikontrol maupun
yang tidak dapat dikontrol variabel yang tidak dapat dikontrol meliputi
budaya, kondisi ekonomi dan kecenderungan sosial. Sedangkan
variabel yang dapat dikontrol antara lain meliputi kurikulum atau
pelayanan lembaga pendidikan yang cocok dengan lembaga, lokasi
pelayanan, komunikasi dengan  siswa, alumni, donatur, dan lainnya,
serta besarnya uang sekolah yang memungkinkan sekolah atau
madrasah untuk melayani siswa dengan baik dan efisien.
3. Pengendalian
Kotler dan Andreason memberikan empat sistem untuk informasi
pemasaran organisasi, yaitu:
a. Internal record system yang meliputi keseluruhan informasi yang
berkaitan dengan jumlah siswa pendaftar, biaya pemasaran, calon
siswa potensial, segmen pasar, dan lainnya.
b. Marketing intelligence system yang meliputi serangkaian sumber
dan prosedur yang menyediakan informasi tentang perkembangan

8
yang terjadi di masyarakat yang berkaitan dengan kebutuhan
masyarakat intelegen pemasaran dengan memperbaiki kualitasnya.
c. Marketing research system yang terdiri dari desain sitematis
pengumpulan, analisis, dan pelaporan data, penemuan masalah
spesifik.
d. Analytical marketing system yang terdiri dari dua perangkat
pemasaran dan permasalahan pemasaran.

Informasi yang telah didapat digunakan sebagai acuan dalam


pelaksanaan kontrol dan evaluasi. Ada tiga jenis kontrol pemasran yang
dapat digunakan oleh sekolah atau madrasah, yaitu:

a. Rencana kontrol tahunan yang meliputi monitoring pada kinerja


pemasaran yang berlangsung untuk meyakinkan bahwa volume
penjualan tahunan dan keuntugan yang ditargetkan tercapai.
b. Kontrol profitabilitas yang terdiri dari determinasi profitabilitas yang
aktual dari pemasran yang telah dilakukan.
c. Audit pemasaran yang bertujuan untuk menganalisis tujuan
pemasaran, strategi, dan sistem yang diadaptasi secara optimum dan
lingkungan tujuan pemasaran yang telah diramalkan.

B. Fungsi Marketing Dalam Pendidikan


Dalam konteks pendidikan, marketing atau pemasaran bertujuan
untuk mempromosikan lembaga pendidikan, program, atau layanan yang
ditawarkan. Fungsi marketing dalam pendidikan dapat mencakup:
1. Meningkatkan visibilitas dan citra lembaga pendidikan:
Melalui kegiatan promosi dan branding yang tepat, lembaga
pendidikan dapat membangun citra yang positif dan meningkatkan
visibilitas mereka di masyarakat.

9
2. Menarik minat calon siswa:
Dengan mempromosikan program atau layanan yang ditawarkan,
lembaga pendidikan dapat menarik minat calon siswa untuk mendaftar
dan bergabung dengan lembaga tersebut.
3. Meningkatkan jumlah pendaftar:
Dengan strategi marketing yang efektif, lembaga pendidikan dapat
meningkatkan jumlah pendaftar dan meningkatkan tingkat persaingan.
4. Memperkuat hubungan dengan siswa:
Melalui komunikasi yang baik dan program promosi yang efektif,
lembaga pendidikan dapat memperkuat hubungan dengan siswa dan
membantu mereka merasa dihargai dan didengarkan.
5. Menjaga keberlangsungan lembaga pendidikan:
Dengan meningkatkan jumlah siswa dan pendapatan, lembaga
pendidikan dapat memastikan keberlangsungan operasional mereka
dan memberikan pendidikan berkualitas kepada siswa

Dengan demikian, marketing memiliki peran yang penting dalam


membantu lembaga pendidikan mencapai tujuan mereka dan memberikan
layanan pendidikan yang berkualitas kepada siswa.

Marketing dalam pendidikan memiliki beberapa fungsi penting,


antara lain:
1. Meningkatkan penerimaan siswa:
Marketing dalam pendidikan dapat membantu meningkatkan
penerimaan siswa dengan mempromosikan sekolah atau universitas
kepada calon siswa dan orang tua mereka. Dengan menggunakan
strategi pemasaran yang efektif, sekolah dapat menarik minat calon
siswa dan memperluas basis pelanggan mereka.
2. Meningkatkan citra dan reputasi:
Marketing dapat membantu memperkuat citra dan reputasi sekolah
atau universitas. Dengan mempromosikan prestasi akademik,

10
pengalaman siswa, dan budaya sekolah, orang akan lebih cenderung
memilih sekolah tersebut sebagai tempat belajar.
3. Meningkatkan keterlibatan orang tua:
Marketing juga dapat membantu meningkatkan keterlibatan orang tua
dalam pendidikan anak mereka. Dengan memberikan informasi yang
akurat dan berguna tentang kegiatan sekolah, orang tua akan merasa
lebih terlibat dalam pendidikan anak mereka dan lebih mungkin untuk
mendukung kegiatan sekolah.
4. Meningkatkan pendapatan:
Marketing dalam pendidikan juga dapat membantu meningkatkan
pendapatan sekolah atau universitas. Dengan menarik siswa yang
lebih banyak, sekolah dapat meningkatkan penerimaan dan
memperkuat posisi keuangan mereka.
5. Memperkuat hubungan dengan masyarakat:
Marketing dapat membantu memperkuat hubungan sekolah dengan
masyarakat. Dengan memberikan informasi yang akurat dan berguna
tentang kegiatan sekolah, orang akan merasa lebih terlibat dan
berkontribusi pada sekolah.

Dalam keseluruhan, marketing dalam pendidikan dapat membantu


meningkatkan penerimaan siswa, memperkuat citra dan reputasi,
meningkatkan keterlibatan orang tua, meningkatkan pendapatan, dan
memperkuat hubungan dengan masyarakat.

Menurut Wahyudi dkk, Marketing dalam pendidikan memiliki


beberapa fungsi yang penting. Beberapa di antaranya adalah sebagai
berikut:
1. Meningkatkan daya tarik institusi pendidikan:
Marketing dapat membantu institusi pendidikan untuk meningkatkan
daya tarik dan citra mereka di mata masyarakat. Dengan melakukan

11
promosi yang tepat dan efektif, institusi pendidikan dapat menarik
lebih banyak calon siswa dan meningkatkan reputasi mereka.
2. Memperluas jangkauan:
Dengan melakukan pemasaran yang tepat, institusi pendidikan dapat
memperluas jangkauan mereka dan menjangkau lebih banyak calon
siswa yang potensial. Hal ini dapat membantu institusi pendidikan
untuk meningkatkan jumlah pendaftar dan meningkatkan jumlah
siswa yang berhasil lulus.
3. Menyediakan informasi yang jelas:
Marketing juga dapat membantu institusi pendidikan untuk
menyediakan informasi yang jelas dan mudah dipahami tentang
program pendidikan mereka. Hal ini dapat membantu calon siswa
untuk memilih program yang tepat dan sesuai dengan minat dan
kemampuan mereka.
4. Memperkuat hubungan dengan alumni:
Marketing dapat membantu institusi pendidikan untuk memperkuat
hubungan mereka dengan alumni. Dengan mempromosikan
pencapaian dan kesuksesan alumni, institusi pendidikan dapat
meningkatkan reputasi mereka dan mendorong dukungan dari alumni.
5. Meningkatkan pendapatan:
Marketing dapat membantu institusi pendidikan untuk meningkatkan
pendapatan mereka dengan menarik lebih banyak siswa dan
menawarkan program pendidikan yang lebih beragam dan inovatif.
Hal ini dapat membantu institusi pendidikan untuk meningkatkan
kemampuan mereka dalam menyediakan layanan pendidikan yang
berkualitas dan lebih kompetitif.

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Sampailah pembahasan makalah manajemen pemasaran ini kepada


penutup dan kesimpulan. Pembahasan ini memang sangat menarik dimana
saat ini pendidikan adalah sebuah produk yang siapa saja berhak membeli
atau tidak kepada produk pendidikan tertentu. Hal ini sangat berbeda dengan
saat dulu bahwa pendidikan adalah hal ynag diharuskan.

Manajemen pemasaran pendidikan adalah pola baru saat ini dalam


dunia pendidikan. Sedangkan pengertian manajemen pemasaran pendidikan
itu sendiri adalah sebuah ilmu, cara teknik atau strategi untuk memasarkan
produk pendidikan kepada masyarakat atau produk pendidikan.

B. Saran
Adapun saran penting dalam makalah ini yang ingin disampaikan
adalah kepada lembaga pendidikan kiranya dapat memperhatikan produk
pendidikan yang ditawarkan kepada masyarakat salah satunya tidak
melupakan muatan karakter dalam setiap produk pendidikannya.

Itulah penjelasan dan pemaparan sederhana makalah manajemen


pemasaran pendidikan. Harapannya makalah ini dapat dijadikan informasi
yang bermanfaat dan berguna dalam meningkatkan kualitas produk dan
lembaga pendidikan di Indonesia.

13
DAFTAR PUSTAKA

Akdon, Dr. Manajemen Strategik untuk Manajemen Pendidikan. Alfabeta,


Bandung, 2006.
Alam, Buchari, H, Prof. DR., Pemasaran Strategik Jasa Pendidikan CV. Alfabeta,
Bandung.
David W. Cravens, Strategic Marketing, 1982, Richard D. Irvin,Inc.
Lupiyoadi, Rambat, Manajemen Pemasaran Jasa (Teori dan Praktek), Salemba
Empat, Jakarta, 2001.
Sagala, H. Syaiful. Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan.
Alfabeta, Bandung, 2007.
Tjipto, Fandy, Strategi Pemasaran, Ed.2. Cet.5, Yogyakarta, Andi, 2001.
Tunggal, Amin Widjaja, Drs. Ak., MBA, Kamus Manajemen Strategik, Rineka
Cipta, Jakarta, 1996.

14

Anda mungkin juga menyukai