Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN

Tentang

MANAJEMEN PEMASARAN DI LEMBAGA PENDIDIKAN

Di susun Oleh:

Kelompok 9

Mutiara Rahmadhani 2214030051

Alva Ramadhan Asvani 2214030054

Dosen Pengampu :

Dr. Bashori, M.Pd.I

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM ( MPI-B )

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN IMAM BONJOL PADANG

1445 H/2023 M
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat ALLAH SWT senantiasa kita ucapkan atas rahmat
dan karunian-Nya berupa iman dan kesehatan akhirnya saya dapat menyelesaikan makalah
“MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN” dengan dosen pengampu ibuk Dr. Bashori,
M.Pd.I. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah pada Rasulullah SAW semoga syafaatnya
mengalir pada kita kelak. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam menambah ilmu dan wawasan.

Dalam penulisan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang saya miliki. Untuk itu kritik
dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi penyempurnaan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini saya menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga
kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini akhirnya saya berharap
semoga Allah memberikan imbalan yang setimbal kepada mereka yang memberikan bantuan dan
dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, aamiin yarobbal’alamiin.

Padang, 21 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1

A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3
A. Konsep Dasar Pemasaran Lembaga Pendidikan............................................................3
B. Konsep Dasar Yang Relevan Dengan Proses Perencanaan, Pengendalian dan
Pengambilan Keputusan Dalam Bidang Pemasaran, Baik Secara Strategk Manajerial
Maupun Operasional, Antara Lain Mencakup Profil Produk, Profil Konsumen, Profil
Persaingan, Segmentasi Pasar, Sasaran Pasar, Bauran Pasar Serta Perencanaan,
Pengendalian dan Pengukuran Kefektifan Pasar……………………………………..4
C. Keputusan & Loyalitas Pelanggan Jasa Pendidikan........................................................7
................................................................................................................................................
D. Strategy Merk/branding Jasa Pendidikan & Marketing Comunication..........................9
BAB III PENUTUP.................................................................................................................12
A. Kesimpulan...................................................................................................................12
B. Saran..............................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan memiliki peran penting untuk membentuk karakter sebagai hasil
pengalaman, dan pembiasaan selama proses belajar. Pendidikan merupakan upaya
untuk menumbuhkan potensi sumber daya manusia, dan sebagai media untuk
mewujudkan masyarakat yang berbudi luhur, adil, makmur, dan sejahtera Pendidikan
sebagai investasi yang menawarkan masa depan yang lebih terarah, sehingga bisa
berhasil dalam kehidupan social, maupun secara individu. Pendidikan menumbuhkan
kompetensi sumber daya manusia yang kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif yang dapat
mengikuti perubahan zaman, dan memenuhi tuntutan zaman. Pada era digital saat ini,
perkembangan media internet begitu cepat menghantarkan perubahan teknologi informasi
yang mudah diakses oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Kemajuan teknologi membuat
aktifitas menjadi lebih mudah dan murah, selain itu kemajuan teknologi informasi dapat
dengan mudah mempengaruhi, dan merubah persepsi masyarakat terhadap segala informasi
yang didapat. Banyak media yang digunakan oleh para pemasar, yang memiliki
kepentingan untuk memperkenalkan dan mempromosikan produknya, baik produk
barang, atau jasa melalui media digital yang disebut dengan istilah digital marketing. Digital
marketing adalah aktifitas yang difasilitasi oleh teknologi informasi digital untuk
mengkomunikasikan, menginformasikan nilai-nilai suatu produk, baik produk barang
atau jasa, kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan dengan relatif cepat. Peningkatan
mutu pendidikan memerlukan metode, dan teknik yang strategis, salah satu diantaranya
adalah pemanfaatan teknologi informasi digital. Dengan teknologi informasi digital,
memudahkan pendidikan diakses masyarakat, memberikan evaluasi dan feedback,
sehingga antara sekolah dengan masyarakat memiliki konektifitas yang dapat memberi
pengaruh pada persepsi masyarakat tentang aktifitas dan mutu pendidikan di sekolah. Hal ini
akan menjadi penggerak bagi pendidikan di sekolah, untuk terus maju menghadirkan
informasi yang baik kepada masyarakat, dalam upaya meningkatkan mutu, dan
kuantitas pendidikan. Teknologi informasi digital menjadi media digital marketing bagi
sekolah dalam memperkenalkan dan memperbaiki citra pendidikan di sekolah. Dengan

1
digital marketing, lembaga pendidikan lebih mudah dikenali oleh masyarakat luas yang
menghadirkan dan menawarkan lulusan bermutu, unggul dan berprestasi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat kita rumuskan beberapa rumusan masalah yaitu
sebagai berikut:
1. Bagaimana Konsep Dasar Pemasaran Lembaga Pendidikan?
2. Bagaimana Konsep Dasar Yang Relevan Dengan Proses Perencanaan, Pengendalian dan
Pengambilan Keputusan Dalam Bidang Pemasaran, Baik Secara Strategk Manajerial
Maupun Operasional, Antara Lain Mencakup Profil Produk, Profil Konsumen, Profil
Persaingan, Segmentasi Pasar, Sasaran Pasar, Bauran Pasar Serta Perencanaan,
Pengendalian dan Pengukuran Kefektifan Pasar?
3. Bagaimana Keputusan & Loyalitas Pelanggan Jasa Pendidikan?
4. Bagaimana Strategy Merk/branding Jasa Pendidikan & Marketing Comunication?
C. Tujuan
Makalah ini disusun bertujuan untuk:
1. Untuk Mengetahui Bagaimana Konsep Dasar Pemasaran Lembaga Pendidikan.
2. Untuk Mengetahui Bagaimana Konsep Dasar Yang Relevan Dengan Proses Perencanaan,
Pengendalian dan Pengambilan Keputusan Dalam Bidang Pemasaran, Baik Secara
Strategk Manajerial Maupun Operasional, Antara Lain Mencakup Profil Produk, Profil
Konsumen, Profil Persaingan, Segmentasi Pasar, Sasaran Pasar, Bauran Pasar Serta
Perencanaan, Pengendalian dan Pengukuran Kefektifan Pasar.
3. Untuk Mengetahui Bagaimana Keputusan & Loyalitas Pelanggan Jasa Pendidikan.
4. Untuk Mengetahui Bagaimana Strategy Merk/branding Jasa Pendidikan & Marketing
Comunication.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Pemasaran Lembaga Pendidikan.


Pemasaran pendidikan adalah proses transaksional untuk meningkatkan harapan,
keinginan, dan kebutuhan calon konsumen sehingga calon konsumen menjadi tertarik untuk
memiliki produk atau jasa pendidikan yang ditawarkan oleh lembaga pendidikan. Berikut
adalah beberapa konsep dasar pemasaran lembaga pendidikan beserta contohnya:
1. Pasar, Pendidikan, dan Sekolah
Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual
beli. Pendidikan adalah proses pembelajaran yang dilakukan oleh lembaga pendidikan.
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang menyediakan layanan pendidikan formal.
Contohnya adalah pasar pendidikan formal, seperti sekolah dasar, sekolah menengah, dan
perguruan tinggi.
2. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar menjadi beberapa kelompok konsumen
yang memiliki karakteristik dan kebutuhan yang sama. Segmentasi pasar perlu dilakukan
oleh lembaga pendidikan untuk mengetahui karakteristik calon konsumen dan memenuhi
kebutuhan mereka. Contohnya adalah segmentasi pasar berdasarkan usia, seperti sekolah
dasar, sekolah menengah, dan perguruan tinggi.
3. Target Pasar
Target pasar adalah kelompok konsumen yang menjadi sasaran pemasaran lembaga
pendidikan. Target pasar perlu ditentukan oleh lembaga pendidikan untuk memfokuskan
upaya pemasaran pada kelompok konsumen yang memiliki potensi untuk menjadi pelanggan.
Contohnya adalah target pasar perguruan tinggi yang menawarkan program studi tertentu.
4. Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat elemen pemasaran, yaitu produk, harga,
promosi, dan distribusi. Lembaga pendidikan perlu memperhatikan keempat elemen ini
dalam merancang strategi pemasaran yang efektif. Contohnya adalah strategi pemasaran
perguruan tinggi yang menawarkan beasiswa, program magang, dan fasilitas belajar yang
memadai.

3
5. Citra Lembaga Pendidikan
Citra lembaga pendidikan adalah persepsi yang dimiliki oleh calon konsumen terhadap
lembaga pendidikan. Citra lembaga pendidikan perlu dijaga dan ditingkatkan oleh lembaga
pendidikan untuk menarik minat calon konsumen. Contohnya adalah citra perguruan tinggi
yang memiliki reputasi baik dan diakui oleh masyarakat.
Dalam menjalankan pemasaran pendidikan, lembaga pendidikan perlu memperhatikan
konsep dasar pemasaran dan merancang strategi pemasaran yang efektif. Dengan
menjalankan pemasaran pendidikan yang efektif, lembaga pendidikan dapat menarik minat
calon konsumen dan meningkatkan citra lembaga pendidikan1.
B. Konsep Dasar Yang Relevan Dengan Proses Perencanaan, Pengendalian dan
Pengambilan Keputusan Dalam Bidang Pemasaran, Baik Secara Strategk Manajerial
Maupun Operasional, Antara Lain Mencakup Profil Produk, Profil Konsumen, Profil
Persaingan, Segmentasi Pasar, Sasaran Pasar, Bauran Pasar Serta Perencanaan,
Pengendalian dan Pengukuran Kefektifan Pasar.
Konsep Dasar Yang Relevan Dengan Proses Perencanaan, Pengendalian dan
Pengambilan Keputusan Dalam Bidang Pemasaran
Dalam bidang pemasaran, terdapat beberapa konsep dasar yang relevan dengan proses
perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Berikut adalah beberapa konsep
dasar tersebut beserta contohnya:
1. Profil Produk
Profil produk adalah deskripsi lengkap tentang produk yang ditawarkan oleh perusahaan,
termasuk fitur, manfaat, dan keunggulan produk tersebut. Contohnya adalah profil produk
smartphone yang memiliki fitur kamera berkualitas tinggi, kapasitas penyimpanan besar, dan
desain yang menarik.
2. Profil Konsumen
Profil konsumen adalah deskripsi tentang karakteristik dan kebutuhan konsumen yang
menjadi target pasar perusahaan. Contohnya adalah profil konsumen produk kosmetik yang
terdiri dari wanita usia 18-35 tahun yang peduli dengan penampilan dan kesehatan kulit.
3. Profil Persaingan

1
Jaelani Aan, Konsep Dasar Pemasaran Lembaga Pendidikan, ( Cirebon: PT Aksara, 2019)hlm. 55

4
Profil persaingan adalah deskripsi tentang pesaing perusahaan, termasuk kekuatan dan
kelemahan pesaing serta strategi pemasaran yang digunakan oleh pesaing. Contohnya adalah
profil persaingan perusahaan makanan cepat saji yang memiliki pesaing kuat dari perusahaan
makanan cepat saji lainnya.
4. 4. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar menjadi beberapa kelompok konsumen
yang memiliki karakteristik dan kebutuhan yang sama. Contohnya adalah segmentasi pasar
produk kosmetik yang terdiri dari wanita usia 18-35 tahun yang peduli dengan penampilan
dan kesehatan kulit.
5. Sasaran Pasar
Sasaran pasar adalah kelompok konsumen yang menjadi target pemasaran perusahaan.
Contohnya adalah sasaran pasar produk kosmetik yang terdiri dari wanita usia 18-35 tahun
yang peduli dengan penampilan dan kesehatan kulit.
6. Bauran Pasar
Bauran pasar adalah kombinasi dari empat elemen pemasaran, yaitu produk, harga,
promosi, dan distribusi. Contohnya adalah bauran pasar produk smartphone yang terdiri dari
fitur kamera berkualitas tinggi, harga yang kompetitif, promosi melalui iklan televisi, dan
distribusi melalui toko-toko elektronik.
7. Perencanaan, Pengendalian, dan Pengukuran Kefektifan Pasar
Perencanaan, pengendalian, dan pengukuran kefektifan pasar adalah proses perencanaan,
pelaksanaan, dan pengendalian program pemasaran untuk mencapai tujuan pemasaran yang
ditetapkan. Contohnya adalah perencanaan, pengendalian, dan pengukuran kefektifan pasar
produk kosmetik yang ditujukan untuk wanita usia 18-35 tahun yang peduli dengan
penampilan dan kesehatan kulit.
Dalam menjalankan proses perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan
dalam bidang pemasaran, perusahaan perlu memperhatikan konsep dasar pemasaran yang
relevan dan merancang strategi pemasaran yang efektif. Dengan menjalankan strategi
pemasaran yang efektif, perusahaan dapat meningkatkan keuntungan, pertumbuhan
penjualan, dan kepuasan pelanggan. Profil konsumen mempengaruhi strategi pemasaran
dalam beberapa cara, antara lain:

5
a) Menentukan Segmentasi Pasar
Profil konsumen membantu perusahaan dalam menentukan segmentasi
pasar yang tepat. Dengan memahami karakteristik dan kebutuhan konsumen,
perusahaan dapat membagi pasar menjadi beberapa kelompok konsumen yang
memiliki karakteristik dan kebutuhan yang sama. Segmentasi pasar yang tepat
membantu perusahaan dalam mengembangkan produk dan layanan yang sesuai
dengan kebutuhan konsumen.
b) Menentukan Sasaran Pasar
Profil konsumen juga membantu perusahaan dalam menentukan sasaran
pasar yang tepat. Sasaran pasar adalah kelompok konsumen yang menjadi target
pemasaran perusahaan. Dengan memahami karakteristik dan kebutuhan
konsumen, perusahaan dapat menentukan sasaran pasar yang memiliki potensi
untuk menjadi pelanggan.
c) Menentukan Bauran Pasar.
Profil konsumen juga mempengaruhi bauran pasar yang digunakan oleh
perusahaan. Bauran pasar adalah kombinasi dari empat elemen pemasaran, yaitu
produk, harga, promosi, dan distribusi Dengan memahami karakteristik dan
kebutuhan konsumen, perusahaan dapat mengembangkan bauran pasar yang
sesuai dengan kebutuhan konsumen.
d) Menentukan Perencanaan, Pengendalian, dan Pengukuran Kefektifan Pasar. Profil
konsumen juga mempengaruhi perencanaan, pengendalian, dan pengukuran
kefektifan pasar. Perusahaan perlu memahami karakteristik dan kebutuhan
konsumen untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan program
pemasaran yang efektif.

Dengan memahami karakteristik dan kebutuhan konsumen, perusahaan dapat


mengembangkan program pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dan
mengukur keefektifan program pemasaran tersebut. Dalam menjalankan strategi pemasaran,
perusahaan perlu memperhatikan profil konsumen dan mengembangkan strategi pemasaran
yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan konsumen. Dengan menjalankan strategi

6
pemasaran yang efektif, perusahaan dapat meningkatkan keuntungan, pertumbuhan
penjualan, dan kepuasan pelanggan2.

C. Keputusan & Loyalitas Pelanggan Jasa Pendidikan.


Keputusan dan loyalitas pelanggan jasa pendidikan saling terkait dan mempengaruhi
strategi pemasaran lembaga pendidikan. Berikut adalah pengertian dan contoh dari keputusan
dan loyalitas pelanggan jasa pendidikan:
1. Keputusan Pelanggan
Keputusan pelanggan adalah proses pemilihan produk atau jasa yang dilakukan oleh
pelanggan. Dalam jasa pendidikan, keputusan pelanggan meliputi pemilihan lembaga
pendidikan, program studi, dan fasilitas pendidikan. Contohnya, seorang siswa memilih
perguruan tinggi yang memiliki program studi yang sesuai dengan minat dan bakatnya.
2. Loyalitas Pelanggan
Loyalitas pelanggan adalah komitmen pelanggan untuk terus menggunakan produk atau
jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Dalam jasa pendidikan, loyalitas pelanggan meliputi
keputusan untuk terus menggunakan layanan pendidikan yang ditawarkan oleh lembaga
pendidikan. Contohnya, seorang mahasiswa yang memilih untuk melanjutkan studinya di
perguruan tinggi yang sama setelah menyelesaikan program studi sebelumnya.
3. Pengaruh Keputusan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan
Keputusan pelanggan mempengaruhi loyalitas pelanggan dalam jasa pendidikan. Jika
pelanggan merasa puas dengan produk atau jasa yang ditawarkan oleh lembaga pendidikan,
maka pelanggan cenderung akan menjadi loyal dan terus menggunakan layanan pendidikan
yang ditawarkan oleh lembaga pendidikan. Contohnya, seorang siswa yang merasa puas
dengan program studi yang ditawarkan oleh perguruan tinggi cenderung akan menjadi loyal
dan memilih untuk melanjutkan studinya di perguruan tinggi yang sama.
Dalam menjalankan strategi pemasaran jasa pendidikan, lembaga pendidikan perlu
memperhatikan keputusan dan loyalitas pelanggan. Dengan memahami keputusan dan
loyalitas pelanggan, lembaga pendidikan dapat mengembangkan strategi pemasaran yang
efektif untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan mempertahankan loyalitas pelanggan.

2
Taufik Hotman, Konsep Dasar Yang Relevan Dengan Proses Perencanaan, Pengendalian dan
Pengambilan Keputusan Dalam Bidang Pemasaran, (Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama, 2008) hlm. 123

7
Faktor yang mempengaruhi keputusan pelanggan dalam pemasaran jasa pendidikan
antara lain:

a). Program Studi

Program studi yang ditawarkan oleh lembaga pendidikan dapat mempengaruhi


keputusan pelanggan dalam memilih lembaga pendidikan. Pelanggan cenderung memilih
lembaga pendidikan yang memiliki program studi yang sesuai dengan minat dan bakat
mereka.

b). Biaya Pendidikan


Biaya pendidikan juga mempengaruhi keputusan pelanggan dalam memilih
lembaga pendidikan. Pelanggan cenderung memilih lembaga pendidikan yang memiliki
biaya pendidikan yang terjangkau dan sesuai dengan kemampuan finansial mereka.
c). Lokasi
Lokasi lembaga pendidikan juga mempengaruhi keputusan pelanggan dalam memilih
lembaga pendidikan. Pelanggan cenderung memilih lembaga pendidikan yang memiliki
lokasi yang mudah dijangkau dan dekat dengan tempat tinggal atau tempat kerja mereka.
d). Promosi
Promosi yang dilakukan oleh lembaga pendidikan juga mempengaruhi keputusan
pelanggan dalam memilih lembaga pendidikan. Pelanggan cenderung memilih lembaga
pendidikan yang memiliki promosi yang menarik dan memberikan informasi yang jelas
tentang produk atau jasa yang ditawarkan.
e). Reputasi Universitas
Reputasi universitas juga mempengaruhi keputusan pelanggan dalam memilih
lembaga pendidikan. Pelanggan cenderung memilih lembaga pendidikan yang memiliki
reputasi yang baik dan diakui oleh masyarakat.
f). Kualitas Pelayanan
Kualitas pelayanan yang diberikan oleh lembaga pendidikan juga mempengaruhi
keputusan pelanggan dalam memilih lembaga pendidikan. Pelanggan cenderung memilih
lembaga pendidikan yang memiliki kualitas pelayanan yang baik dan memenuhi
kebutuhan mereka.

8
Dalam menjalankan strategi pemasaran jasa pendidikan, lembaga pendidikan perlu
memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pelanggan dan
mengembangkan strategi pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Dengan
menjalankan strategi pemasaran yang efektif, lembaga pendidikan dapat meningkatkan
kepuasan pelanggan dan mempertahankan loyalitas pelanggan3.
D. Strategy Merk/branding Jasa Pendidikan & Marketing Comunication.
Strategi merk atau branding adalah cara untuk berkomunikasi secara efektif dengan
konsumen sehingga merek dapat dikenal dan diingat dalam benak konsumen. Strategi merk
adalah bagian penting dalam membuat bisnis karena dapat memberikan keuntungan jangka
panjang. Berikut adalah beberapa komponen penting dari strategi merk/branding jasa
pendidikan dan marketing communication:
1. Tentukan maksud dan tujuan dari strategi merk/branding.
2. Lakukan riset pasar dan pesaing untuk mengetahui posisi bisnis Anda di pasar.
3. Introspeksi untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan bisnis Anda.
4. Temukan apa saja yang menjadi hambatan dalam membangun merek Anda.
5. Temukan strategi positioning yang tepat untuk merek Anda.
6. Lakukan promosi dengan menggunakan berbagai channel agar merek Anda dikenal oleh
konsumen.
7. Gunakan logo yang sesuai dengan merek Anda.
8. Pesan merek harus ada dan mudah diingat oleh konsumen.
9. Lakukan pengintegrasian antara berbagai elemen merek Anda.
10. Ciptakan pesan yang sesuai dengan merek Anda.
11. Lakukan soft campaign untuk membangun kesadaran merek Anda.
12. Konsisten dalam membangun merek Anda.
Berikut adalah beberapa contoh strategi merk/branding jasa pendidikan yang sukses di
Indonesia:
a. Ruangguru
Ruangguru fokus pada memberikan pendidikan yang terjangkau dan berkualitas
tinggi kepada siapa saja, di mana saja. Pesan merek mereka menekankan pada
kemudahan dan aksesibilitas platform mereka.

3
Mesta Limbong, Keputusan & Loyalitas Pelanggan Jasa Pendidikan, ( Jakarta: UKI Pres, 1994) hlm. 78

9
b. Zenius
Zenius fokus pada memberikan pendidikan berkualitas tinggi dari guru-guru
terbaik di Indonesia. Pesan merek mereka menekankan pada kredibilitas dan keahlian
dari kursus mereka.
c. Quipper
Quipper fokus pada memberikan pendidikan berkualitas tinggi melalui teknologi.
Pesan merek mereka menekankan pada inovasi dan modernitas platform mereka.
Dengan mengembangkan strategi merk/branding yang komprehensif, bisnis jasa
pendidikan di Indonesia dapat efektif berkomunikasi dengan konsumen target, membangun
kesadaran merek dan loyalitas, serta membedakan diri dari pesaing.

Meskipun strategi branding dapat memberikan keuntungan jangka panjang bagi bisnis
jasa pendidikan, ada beberapa kelemahan yang harus diperhatikan jika strategi branding tidak
tepat. Berikut adalah beberapa kelemahan dari strategi branding yang tidak tepat untuk jasa
pendidikan:

1) Mengabaikan kualitas pendidikan: Jika strategi branding hanya fokus pada membangun
citra merek tanpa memperhatikan kualitas pendidikan yang diberikan, maka hal ini dapat
merugikan konsumen dan merusak reputasi bisnis jasa pendidikan tersebut.
2) Mengabaikan kebutuhan konsumen: Jika strategi branding tidak memperhatikan
kebutuhan dan keinginan konsumen, maka pesan merek yang disampaikan tidak akan
efektif dan tidak akan menarik minat konsumen.
3) Mengabaikan pesaing: Jika strategi branding tidak memperhatikan pesaing, maka bisnis
jasa pendidikan tersebut akan kesulitan untuk bersaing di pasar yang kompetitif.
4) Mengabaikan perubahan tren: Jika strategi branding tidak mengikuti perubahan tren dan
kebutuhan pasar, maka bisnis jasa pendidikan tersebut akan tertinggal dan sulit untuk
bersaing.
5) Mengabaikan keterlibatan konsumen: Jika strategi branding tidak melibatkan konsumen
dalam proses pembuatan merek, maka konsumen tidak akan merasa terlibat dan tidak
akan memiliki loyalitas terhadap merek tersebut.

Dalam mengembangkan strategi branding untuk jasa pendidikan, penting untuk


memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen, pesaing, perubahan tren, serta

10
keterlibatan konsumen. Dengan demikian, strategi branding yang tepat dapat membantu
bisnis jasa pendidikan untuk membangun citra merek yang kuat dan memenangkan
persaingan di pasar4.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pendidikan memiliki peran penting untuk membentuk karakter sebagai hasil
pengalaman, dan pembiasaan selama proses belajar. Pendidikan merupakan upaya
4
George,Morrisey, Strategy Merk/branding Jasa Pendidikan & Marketing Comunication( Jakarta:
Prenhallindo, 1997) hlm. 67

11
untuk menumbuhkan potensi sumber daya manusia, dan sebagai media untuk
mewujudkan masyarakat yang berbudi luhur, adil, makmur, dan sejahtera Pendidikan
sebagai investasi yang menawarkan masa depan yang lebih terarah, sehingga bisa
berhasil dalam kehidupan social, maupun secara individu. Pendidikan menumbuhkan
kompetensi sumber daya manusia yang kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif yang dapat
mengikuti perubahan zaman, dan memenuhi tuntutan zaman. Tujuan dari pemasaran
adalah menarik pelanggan baru dengan menciptakan suatu produk yang sesuai dengan
keinginan konsumen, menjanjikan nilai superior, menetapkan harga menarik,
mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan secara efektif serta
mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang prinsip kepuasan
pelanggan. Konsep inti pemasaran meliputi : kebutuhan, keinginan ,dan permintaan;
produk (barang,jasa,dan gagasan); nilai,biaya dan kepuasan; pertukaran dan transaksi;
serta hubungan dan jaringan. Dalam menciptakan strategi pemasaran ada 2 komponen utama
yang selalu harus diperhatikan:
1. Pemilikan sasaran pasar.
2. Kombinasi pemasaran yang terkenal dengan istilah 4P.
B. Saran
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah keilmuan
dan bermanfaat bagi kita semua. Dalam pembuatan makalah ini pasti ada kekurangan, maka
dari itu saya mengharapkan kritik dan saran nya kepada pembaca, guna memperbaiki
makalah selanjutnya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Aan Jaelani, 2019, Konsep Dasar Pemasaran Lembaga Pendidikan, Cirebon: PT Aksara.

Hotman Taufik, 2008, Konsep Dasar Yang Relevan Dengan Proses Perencanaan, Pengendalian
dan Pengambilan Keputusan Dalam Bidang Pemasaran, Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama.

Limbong Mesta, 1994, Keputusan & Loyalitas Pelanggan Jasa Pendidikan, Jakarta: UKI Pres.

Morrisey, George, 1997, Strategy Merk/branding Jasa Pendidikan & Marketing Comunication,
Jakarta: Prenhallindo.

Anda mungkin juga menyukai