Anda di halaman 1dari 19

MANAJEMEN PEMASARAN JASA

RINGKASAN JURNAL

DOSEN PENGAMPU : Suryani Murad, SE, M.Si

DI SUSUN OELH : MAQRUF YUNZA HABIBI 2102120078

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH

FAKULTAS EKONOMI

MANAJEMEN

2023/2024
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................................

KATA PENGANTAR.....................................................................................................

JURNAL I : Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan Dalam Meningkatkan

Nilai Jual Madrasah.....................................................................................

A. PENDAHULUAN............................................................................................
B. PEMBAHASAN..............................................................................................
1. Konsep Strategi Pemasaran.....................................................................
2. Bauran Pemasaran Jasa Pendidikan........................................................
3. Penerapan Pemasaran dalam Pendidikan................................................
4. Nilai Jual Madrasah.....................................................................................

JURNAL II : Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Kepuasan Pelanggan

Dan Loyalita Pelanggan Koran Kompas Di Surabaya................................

A. PENDAHULUAN.........................................................................................
B. LANDASAN TEORI....................................................................................
1. Pengertian Relationship..........................................................................
C. METODE PENELITIAN..............................................................................
1. Pembagian Metode Penelitian.................................................................
D. KESIMPULAN DAN SARAN.....................................................................

JURNAL III : Analis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Daya Tarik Iklan

Melalui Media Sosial Instagram................................................................

A. PENDAHULUAN.........................................................................................
B. TINJAUAN PUSTAKA DAN METODELOGI...........................................
C. PEMBAHASAN...........................................................................................
1. Jenis Karakteristik Responden................................................................
D. KESIMPULAN DAN SARAN.....................................................................

2. Jelaskan Strategi Operasi dan Sistem Penyampaian Jasa.....................


3. Jelaskan Peranan pelanggan dan karyawan dalam sistem jasa...........
4. Jelaskan faktor-faktor utama penentu keputusan
pembelian konsumen..............................................................................
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat atas tuhan yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini. Isi dari makalah ini di ambil dari beberapa sumber yang
kemudian dirangkum dan disusun sehingga berbentuk makalah.

Bermasa ini saya uccapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam
penyusunan makalah ini, terutama kepada dosen yang telah memberikan kami tugas untuk
penyusunan makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini tentu jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran sangat kami harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini dan untuk
pelajaran bagi kami semua dalam penyusunan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini
nantiinya dapat digunakan untuk membawa wawasan dan pengetahuan

Banda Aceh, 15 Oktober 2023

Penyusun
JURNAL I :

STRATEGI PEMASARAN JASA PENDIDIKAN

DALAM MENINGKATKAN NILAI JUAL MADRASAH

A. PENDAHULUAN

Manajemen pemasaran bagi lembaga pendidikan diperlukan seiring dengan adanya persaingan
antar sekolah yang semakin atraktif. Pemasaran dibutuhkan bagi lembaga pendidikan dalam
membangun citranya yang positif. Apabila lembaga atau sekolah memiliki citra yang baik. di mata
masyarakat, maka besar kemungkinan akan lebih mudah dalam mengatasi persaingan. Jadi,
pemasaran merupakan suatu proses yang harus dilakukan oleh madrasah untuk memberikan kepuasan
pada stakeholder dan masyarakat. Penekanan kepada pemberian kepuasan kepada stakeholder
merupakan hal yang harus dilakukan oleh setiap lembaga, agar mampu bersaing. Pemasaran tersebut
dapat dilihat dari adanya berbagai upaya kreatif dan inovatif dari para penyelenggara pendidikan
untuk menggali keunikan dan keunggulan dari sekolahnya agar semakin dibutuhkan dan diminati oleh
para pengguna jasa pendidikan.Untuk menarik calon peserta didik diperlukan strategi pemasaran yang
bukan saja menjual jasa pendidikan secara apa adanya melainkan bagaimana mendekatkan
pendekatan sesuai dengan keinginan dan kepuasan konsumen.

B. PEMBAHASAN

1 Konsep Strategi Pemasaran

 Menurut Bittel, strategi adalah suatu rencana yang fundamental untuk mencapai tujuan
perusahaan.
 Sedangkan dalam KBBI, diartikan sebagai suatu rencana cermat mengenai kegiatan untuk
mencapai sasaran khusus.
 Strategi dipandang sebagai sebuah program yang meliputi tujuan yang ingin dicapai, disertai
dengan tindakan atau langkah-langkah.khusus untuk mencapai tujuan tersebut sebagai usaha
merespon lingkungannya. Para ahli mengemukakan pengertian secara berbeda-beda dalam
penyajian dan penekanannya, namun semuanya mempunyai pengertian yang hampir sama
antara satu dengan yang lain. Menurut The American Marketing Association menyebutkan:
«Marketing is the planning and executing the conception, pricing, promotion and distribution
of ideas, goods and services to create exchanges that satisfiy individual and organizational
goals».
 Definisi di atas mengandung arti bahwa pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan
menjalankan konsep, harga, promosi dan distribusi sejumlah ide, barang, dan jasa untuk
menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi. Sedangkan
menurut Chartered Institute of Marketing, menyebutkan bahwa pemasaran adalah:
«Management process of anticipating, identifying and satisfying customer requirements
profitably».
 Tersirat bahwa pemasaran adalah suatu proses manajemen yang bertanggung jawab untuk
mengenali, mengantisipasi dan memuaskan keinginan atau kebutuhan pembeli demi meraih
laba. Stanton dalam Swastha dan Irawan, mendefinisikan pemasaran adalah suatu sistem
keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan
baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
 Kotler dan Keller mengartikan:«Marketing is a societal process by which individuals and
groups obtain what they need and want through creating, offering, and freely exchanging
products and services of value with others».
 Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan
secara bebas mempertukarkan produk dan jasa bernilai dengan pihak lain. Dalam kaitannya
dengan pemasaran, strategi didefinisikan sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk
mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang
berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan
untuk melayani pasar sasaran.
 Dengan demikian, strategi pemasaran merupakan suatu rencana yang diformulasikan secara
sistematis mengenai kegiatan pemasaran untuk dijadikan sebagai pedoman dalam kaitannya
dengan implementasi variabel-variabel pemasaran seperti identifikasi pasar, segmentasi pasar,
pemosisian terhadap pasar dan elemen bauran pemasaran.
2. Bauran Pemasaran Jasa Pendidikan

Jasa merupakan seluruh aktivitas ekonomi dengan output selain produk dalam pengertian
fisik, dikonsumsi dan diproduksi pada saat bersamaan, memberikan nilai tambah dan secara
prinsip tidak berwujud bagi pembeli pertamanya. Intangibility . Jasa bersifat intangibility, artinya
jasa tidak bisa dilihat, dirasa, dicium, didengar, atau diraba sebelum dibeli atau dikonsumsi;
Inseparability . Jasa bersifat Inseparability, artinya jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya
yaitu perusahaan yang menghasilkannya; Variability . Jasa bersifat Variability, artinya jasa yang
diberikan sering kali berubah-ubah tergantung dari siapa yang menyajikannya, kapan dan dimana
penyajian jasa tersebut dilakukan; Perishability.

3. Penerapan Pemasaran dalam Pendidikan

Fokus dari penerapan pemasaran ini adalah bagaimana mendekatkan Pelayanan sesuai dengan
keinginan dan kepuasan siswa, yang tentunya hal tersebut harus didukung dengan peran para tenaga
ahli di bidangnya, sumber daya dan fasilitas yang memadai, serta selalu meningkatkan mutu lulusan.
Planning planning merupakan langkah pertama yang harus dilakukan seorang manajer. Fungsi
planning mencakup mendefinisikan tujuan organisasi, mengembangkan strategi menyeluruh untuk
mencapai tujuan dan mengembangkan dan mengordinasikan kegiatan untuk mencapai tujuan yang
diharapkan.24 Perencanaan dalam pemasaran pendidikan bertujuan untuk mengurangi atau
mengimbangi ketidakpastian dan perubahan yang akan datang, memusatkan perhatian kepada sasaran,
menjamin atau mendapatkan proses pencapaian tujuan terlaksana secara efisien dan efektif, serta
memudahkan pengendalian.

4. Nilai Jual Madrasah

Madrasah adalah sebuah lembaga sektor publik dalam satu pranata sosial yang menyediakan jasa
pendidikan bagi masyarakat. Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan.Rendahnya alasan akademik yang dijadikan dasar bagi
orang tua untuk memilih madrasah sesungguhnya merupakan tantangan bagi manajemen madrasah
dan semua stakeholder yang terkait dengan madrasah agar dapat memperluas dan meningkatkan
pemasaran madrasah.

Madrasah dapat dipasarkan manakala mampu menunjukkan kualitas akademik yang dapat
dipertanggungjawabkan. Apabila hal tersebut yang dikehendaki, maka madrasah tidak dapat lagi
bertahan dengan paradigma klasiknya dalam pengelolaan madrasah, cara-cara konservatif dan jauh
dari citra akademik mesti ditinggalkan. Perlu dilakukan langkah strategis dalam mengelola madrasah,
cara tradisonal dan konvensional tidak dapat lagi bertahan dengan paradigma klasiknya dalam
pengelolaan madrasah. Justru sebaliknya, madrasah mesti dikelola secara professional dengan
manajemen yang modern, senantiasa konsen terhadap mutu, dan memperhatikan kebutuhan, harapan,
dan kepuasan orang tua, serta semua stakeholders. Dalam kaitannya dengan kesadaran dan cara
pandang masyarakat yang respek terhadap peningkatan mutu, serta kecenderungan dunia yang terlibat
dalam jaringan pasar global, para pengelola madrasah dituntut kemampuannya untuk mampu
"menjual" madrasah yang dikelolanya.

Dalam skala yang lebih luas, madrasah harus mampu masuk dalam bursa kompetisi pasaran
pendidikan. Di negara-negara maju, manajemen pemasaran merupakan hal yang diperhatikan dalam
berbagai organisasi. Di dalam sektor nirlaba menegaskan bahwa universitas yang menghadapi
menurunnya jumlah pendaftar serta meningkatnya, sekarang menggunakan pemasaran untuk mencari
mahasiswa dan dana. Mereka menetapkan pasar sasaran mereka dengan lebih jelas, memperbaiki
komunikasi dan promosi, serta menanggapi kebutuhan dan keinginan mahasiswa dengan baik.
JURNAL II :

PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN


LOYALITAS

PELANGGAN KORAN KOMPAS DI SURABAYA

A. PENDAHULUAN

Perusahaan dalam menjalankan bisnis di era globalisasi menghadapi persaingan bisnis


yang semakin ketat di samping itu, perusahaan harus dapat memilih dan melaksanakan
strategi yang tepat. Pelanggan adalah aset dalam perusahaan serta kunci keberlangsungan
bisnis dari suatu perusahaan sehingga kepuasan dan loyalitas pelanggan menjadi hal utama
yang harus diperhatikan. Terkait dengan relationship marketing, Budi Prabowo dalam
penelitiannya menemukan bahwa relationship marketing berpengaruh positif terhadap
kepuasan pelanggan dan kepuasan pelanggan berpengaruh positif terhadap loyalitas
pelanggan pada PT. Astra Surabaya. Pelaksanaan relationship marketing yang baik dapat
memberikan dampak positif langsung kepada loyalitas pelanggan, hal ini dibuktikan dalam
penelitian Hindarto mengenai relationship marketing dalam bisnis ritel.

Adanya program loyalitas dalam bentuk membership membuat para pelanggan dalam
bisnis ritel merasa memiliki nilai yang lebih, nyaman, dan mendorong untuk loyal. Abdillah
pada Bank Jatim cabang Pasuruan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa relationship
marketing memiliki pengaruh langsung terhadap kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan.
Pasuruan memenuhi komitmen perusahaan yang termasuk dalam salah satu jenis relationship
marketing serta didukung adanya hubungan antara perusahaan dengan nasabah yang terjalin
dengan baik. Relationship marketing turut dilaksanakan oleh PT. Kompas Media Nusantara di
Surabaya untuk dapat memuaskan dan menjaga loyalitas pelanggannya. Berkaitan dengan
dimensi relationship marketing, yaitu trust , Kompas membangun kepercayaan kepada para
pelanggannya dengan cara menyediakan berita berita dan artikel yang berkualitas,
berkredibilitas, dan aktual. Kompas juga memberikan apresiasi kepada para pelanggan yang
sudah percaya kepadanya dengan paket diskon khusus serta merchandisemerchandise special
dari Kompas.
Dalam hal periklanan, beberapa contoh perusahaan seperti Parkway Hospital dari
Singapura, Weiwang, dan Cheers juga percaya kepada Kompas setelah bekerja sama dalam
hal publikasi perusahaannya. Hal ini dapat dibuktikan dari kontrak periklanan dari perusahaan
tersebut yang terus berlanjut. Dalam hal event, perusahaan seperti Royal Residence dan
Taman Safari Indonesia II juga percaya terhadap Kompas. Respon positif yang diberikan
yaitu menjadi puas dan loyal salah satunya terhadap koran Kompas di Surabaya.

B. LANDASAN TEORI

1. PENGERTIAN RELATIONSHIP

Pengertian relationship marketing menurut commitment, communication, dan conflict


handling. Trust adalah faktor utama dalam relationship trust adalah sikap dan keyakinan
Pengertian relationship marketing menurut commitment, communication, dan conflict
handling.

1. Commitment
Komitmen dalam konsep relationship marketing, berkaitan dengan komitmen perusahaan
kepada pelanggan. Dimana menurut Alrubaiee & Al-Nazer, komitmen merupakan sesuatu
yang harus dijaga dan dikembangkan dalam mempertahankan serta melanjutkan relasi yang
terjadi.
2. Communication
Komunikasi menurut Ibok dan Sampson adalah suatu proses yang tidak dapat diabaikan
dalam hubungan apapun. Komunikasi dalam relationship marketing berkaitan dengan
kemampuan perusahaan untuk dapat memberikan informasi dengan tepat waktu dan
terpercaya serta berperan proaktif dalam memberikan tanggapan kepada para pelanggan.
3. Conflict Handling
Keluhan atau saran dari pelanggan adalah aspek yang harus diperhatikan oleh perusahaan.
Setiap pelanggan akan memiliki reaksi yang berbeda-beda ketika mereka merasa tidak puas
terhadap kinerja produk atau jasa dari sebuah perusahaan, seperti ada pelanggan yang
memilih untuk melakukan komplain kepada perusahaan, tetapi ada juga yang memilih untuk
berdiam diri.
4. Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan menurut Zeithaml adalah sebagai evaluasi pelanggan atas produk atau
jasa. Apakah produk atau jasa tersebut telah memenuhi kebutuhan atau harapannya atau tidak.
5. Loyalitas Pelanggan
Pelanggan yang loyal adalah darah kehidupan perusahaan, sehingga loyalitas pelanggan
merupakan aspek penting dalam keberlangsungan perushaan. Oliver menyatakan bahwa
loyalitas adalah komitmen yang mendalam untuk melakukan pembelian suatu produk atau
pelayanan yang disukai secara konsisten di waktu yang akan datang, meskipun pengaruh
situasi dan usaha-usaha pemasaran mempunyai potensi untuk menyebabkan perubahan
perilaku.

C. METODE PENELITIAN

1. PEMBAGIAN METODE PENELITIAN

1. Populasi dan Sampel


Populasi dari penelitian ini adalah pelanggan yang berlangganan koran Kompas di Surabaya.
Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah pelanggan PT.
2. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non probability sampling, yaitu
teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang yang sama bagi setiap unsur atau
anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel . Sampel dalam penelitian ini dipilih Dimensi
dari relationship marketing, yaitu:
Trust yaitu keyakinan yang dimiliki oleh pelanggan terhadap produk atau jasa dari suatu
perusahaan.
3. Kepuasan Pelanggan
Variabel intervening yaitu variabel kepuasan pelanggan merupakan perasaan yang dimiliki
oleh pelanggan akibat setelah merasakan produk, jasa atau layanan dari suatu perusahaan
yang dapat memenuhi kebutuhan dan sesuai harapannya. Fulfillment, menunjukkan seberapa
terpenuhinya harapan dan keinginan pelanggan dari Ambivalence merupakan gabungan
perasaan yang telah dirasakan pelanggan sebelumnya terhadap perusahaan setelah merasa
puas dan bahagia.
4. Loyalitas Pelanggan
Variabel endogen yaitu variabel loyalitas pelanggan kesediaan pelanggan untuk ma uterus
melanjutkan hubungannya dengan suatu perusahaan.
Dimensi loyalitas pelanggan yaitu, Say positive thing, yaitu bentuk perilaku pelanggan yang
akan memberitakan hal hal yang positif kepada orang sekitar tentang suatu perusahaan .
Recommend friend, yaitu bentuk perilaku pelanggan yang akan merekomendasikan,
menyarankan, atau mengajak orang sekitar untuk membeli atau menggunakan produk atau
jasa dari suatu perusahaan.
5. Teknik Analisa Data
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data SEM dengan software SmartPLS, dimana
SEM adalah metode statistik yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan dalam ilmu
sosial dengan menganalisa variabel-variabel dalam sebuah penelitian.Validitas variabel dalam
penelitian ini terbukti kevalidannya dengan melihat hasil evaluasi nilai AVE yang lebih besar
dari 0,5.

D. KESIMPULAN DAN SARAN

Relationship marketing berpengaruh signifikan dan positif terhadap kepuasan pelanggan


Koran Kompas di Surabaya yang disebabkan adanya bentuk pelaksanaan relationship
marketing yang sudah dilaksanakan dengan baik oleh PT. Kompas Media Nusantara.

Kepuasan pelanggan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan tetapi tidak


memberikan dampak yang dapat menguatkan loyalitas pelanggan koran Kompas di Surabaya.
Relationship marketing PT. Nusantara memberikan pengaruh langsung yang signifikan dan
positif terhadap loyalitas pelanggan koran Kompas di Surabaya. Hal ini juga didukung oleh
temuan lapangan yang peneliti peroleh

 Saran

A. Saran untuk PT. Kompas Media Nusantara


Berdasarkan penelitian ini, peneliti memberikan beberapa saran kepada PT. Media Nusantara,
yaitu: memperbanyak quiz dalam koran Kompas untuk dapat semakin menarik perhatian dan
kekreatifan para pembaca. berkaitan dengan Kompas yang ditujukan kepada para pelanggan
koran dalam rangka merayakan 50 tahun koran Kompas. Event kompetisi kliping terbaik
tentang sejarah Kompas dan lain sebagainya.
B. Peneliti menyarankan untuk dapat menambah dimensi dalam relationship marketing serta
variabel dalam penelitian. Hal ini bertujuan agar hasil analisa dalam penelitian terhadap
perusahaan media sosial dapat semakin dikembangkan dan diulas lebih mendalam lagi.
JURNAL III :

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA TARIK IKLAN


MELALUI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM

A. PENDAHULUAN

Dalam kehidupan saat ini, Pendidikan merupakan faktor yang cukup penting untuk
menentukan pekerjaan yang akan diambil kemudian hari, maka dari itu banyak orang tua yang
mendorong anak nya untuk terus belajar di sekolah dan mangasah ilmunya.Akan tetapi tidak
sedikit siswa/i yang merasa tidak efektif jika hanya belajar di lembaga formal mereka yaitu
sekolah.

Oleh karena itu mereka harus mengikuti Bimbingan Belajar di suatu institusi yang diminati.
Bimbingan Belajar adalah kegiatan belajar mengajar yang lakukan diluar jam sekolah dengan
tujuan untuk mendorong prestasi siswa/i di lembaga formal nya. Hal ini dapat membantu siswa
terhadap pelajaran yang dianggap sulit dan juga dapat mengetahui terlebih dahulu pelajaran yang
belum diajarkan di sekolah nya.

Karna kompetisi akademik yang ketat juga membuat para orang tua berminat mendaftarkan
anak-anak mereka ke dalam suatu bimbingan belajar yang di anggap sesuai dengan kebutuhan
atau keinginan mereka dengan tujuan utama nya adalah siswa/i tersebut dapat berprestasi di
tengah kompetisi akademik yang cukup sulit baik di sekolah atau luar sekolahnya.Dampak positif
dari prestasi sendiri dalam dunia pendidikan yaitu menjadi siswa unggul di sekolahnya,
mempunyai peluang untuk mendapatkaan beasiswa berprestasi di sekolah, dan peluang yang lebih
besar untuk masuk ke dalam sekolah atau PTN favorit.

Dengan adanya akun instagram resmi dari Ganesha Operation ini, membuktikan bahwa
Ganesha Operation telah menggunakan fasilitas media sosial untuk mengiklakan produknya,
Dikutip dari buku Priansa menurut Kotler dan Keller menyatakan bahwa iklan adalah segala
bentuk penyajian nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang
memerlukan pembayaran.

Operation sendiri sedang mengembangkan iklan dalam sosial media instagram.Dengan


adanya fenomena tersebut pada media sosial instagram Ganesha Operation dan pentingnya
mengingat faktor-faktor yang mempengaruhi daya tarik iklan untuk menunjang kesuksesan dalam
iklan media sosial. Operation Tahun 2020?».
B. TINJAUAN PUSTAKA DAN METODELOGI

Menurut Kotler dikutip dalam buku Alma "Marketing is a societal process by which
individual and groups obtain what they and want through creating,offering, and freely exchanging
products and services of value with others". Marketing adalah proses dimana seseorang atau
kelompok dapat memenuhi need dan want melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran barang
dan jasa.

Pemasaran Jasa Menurut Mary Jo Bitner dalam buku Fatihudin dan Firmansyah Pemasaran
Jasa adalah suatu kegiatan ekonomi yang outputnya, bukan produk dikonsumsi bersamaan dengan
waktu produksi dan memberi nilai tambah bersifat tidak berwujud.

Menurut Kotler dan Keller bauran promosi terdiri dari 8 variabel yaitu Bentuk presentasi
nonpersonal yang berbayar dan promosi ide, barang atau jasa oleh sponsor diidentifikasi melalui
media cetak , media penyiaran , media jaringan , media elektronik , media display . Banyak iklan
yang mendapat dukungan eksplisit dari berbagai tokoh populer. Selain dari dukungan para
selebriti, produk-produk juga menerima dukungan eksplisit dari kaum non selebriti yaitu :

 Daya tarik humor dalam periklanan Pemakaian humor sangat efektif untuk membuat orang-
orang memperhatikan iklan dan menciptaakan kesadaran merek. Bila dilakukan dengan benar
dan pada keadaan yang tepat, humor merupakan teknik yang efektif. Hasil penelitan yang
mendalam dari pengaruh humor menghasilkan beberapa kesimpulan sementara.
 Daya tarik rasa takut Pemakain rasa takut ini diharapkan akan sangat efektif sebagai cara
untuk meningkatkan motivasi para pengiklan mencoba memotivasi para pelanggan untuk
mengolah informasi dan melakukan tindakan dengan menggunakan daya tarik rasa takut yang
menyebutkan konsekuensi negative dari pelaku yang tidak baik.
 Daya Tarik Rasa Bersalah sebagai pemika. Seperti rasa takut, rasa bersalah juga menjadi
pemikat bagi emosi negative.
 Daya Tarik Pemakaian unsur seksual
didalam periklanan Iklan ini berisi daya tarik seksual akan efektif bila hal ini relevan dengan
pesan penjual dalam iklan.
 Daya tarik musik iklan
Musik telah menjadi komponen terpenting dalam periklanan hampir sejak suara direkam
pertama kali. Seperti jingle, musik latar, nada-nada populer, dan aransemen klasik digunakan
untuk menarik perhatian menyalurkan pesan-pesan penjualan, menentukan emosional untuk
iklan, dan mempengaruhi suasana hati pendengar.

Penelitian Terdahulu Pitamakoro, Tony Wijaya , Suhailah Alkatiri, Altje L. Tumbe, Ferdy
Roring Samsul Muhriadi, Priska Rendani Putri dan Pury Gery Nendy .
 Metode Penelitian

Pada penelitian ini metode yang dipergunakan adalah deskriptif kuantitatf. Menurut Sugiyono
metode deskriptif adalah: "Metode penelitian deskriptif ini dilakukan untuk mengetahui
keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih tanpa membuat
perbandingan variabel itu sendiri dan mencari hubungan dengan variabel lain".

 Pengumpulan Data
Sumber data yang diperoleh penulis dalam melakukan penelitian adalah teknik pengumpulan
data dengan menggunakan kuesioner dan observasi. Menurut Sugiyono Kuesioner merupakan
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan
tahu apa yang diharapkan responden.
 Teknik Analisis Data
Statistik Deskriptif adalah statistik yang membahas mengenai
pengumpulan,pengolahan,penyajian,serta penghitungan nilai-nilai dari suatu data lalu
digambarkan kedalam tabel atau grafik.

C. PEMBAHASAN

1. JENIS KARAKTERISTIK RESPONDEN

1. Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin sebanyak 100 responden dengan


didominasi responden Perempuan sebanyak 60% dan laki-laki 40%. Jumlah responden
perempuan lebih banyak dari pada laki-laki dikarenakan peneliti menggunakan teknik
sampling purposive bukan teknik sampling kuota sehingga tidak perlu di sama ratakan.

2. Usia

Karakteristik responden berdasarkan usia sebanyak 100 responden dengan didominasi


responden usia >17 Tahun sebesar 76%, usia 10-17 Tahun sebesar 24%, dan usia <10 Tahun
sebesar 0%.

3. Lamanya Menjadi Siswa

Keterangan mengenai karakteristik responden berdasarkan lamanya menjadi siswa Ganesha


Operation sebanyak 100 responden dengan didominasi responden <1 Tahun menggunakan
Bimbingan Belajar Ganesha Operation sebanyak 47% , 1- 2 Tahun menggunakan Bimbingan
Belajar Ganesha Operation sebanyak 34%, dan > 2 menggunakan Bimbingan Belajar
Ganesha Operation sebanyak 19%.

D. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan Dan Saran

Hasil pembahasan pada bab sebelumnya akan dirangkum ke dalam kesimpulan penelitian
untuk menjawab rumusan masalah pada penelitian mengenaik E-Service Quality dengan
metode Statistik Deskriptif.
Dari keseluruhan dimensi pada Daya Tarik Iklan yang memiliki nilai kinerja pada kategori
"Baik" antara lain dimensi Daya Tarik Peran Pendukung dan Daya Iklan Musik.
Maka kesimpulan pada penelitian ini sebagai berikut

Tarik Rasa Bersalah sebagai Pemikat dan Daya Tarik Unsur Seksual.Sedangkan untuk hasil
pada variable Daya Tarik Iklan itu sendiri di dapatkan rata-rata skor 0,67 sehingga varibel ini
masuk kedalam kategori "Netral" dengan persentase 67%. Pendukung " dengan persentase
71,8% dengan kategori "Baik" dan "Daya Tarik Iklan Musik" dengan persentase 69,8%
dengan kategori "Baik". Tarik Humor, pada dimensi ini saran dari penulis adalah dengan cara
mengukuti trend remaja masa kini salah satu nya dengan membuat konten melalui aplikasi
tiktok, konten yang dimaksud adalah konten yang hubungan dengan perilaku siswa/i yang
lucu disekolah tapi sisipkan pesan akademik nya sehingga pengikut tertarik menontonya
sampai selesai dan juga dengan melakukan repost video stand up komedi yang berhubungan
dengan pembahasan lucu tentang sekolah, siswa maupun guru lalu dikaitkan dengan pesan
yang ingin disampaikan. Operation sehingga pengikut merasa bersalah menyadari bahwa
konsekuensi negatif dari tidak menggunakan bimbingan belajar Ganesha Operation lalu
pengikut akan mencari solusi menurukan tingkat rasa bersalah yaitu dengan menggunakan
metode belajar yang ada di Ganesha Operation hal ini akan mendorong mengikit untuk
melakukan pembelian.Lalu saran terakhir untuk menarik perhatian generasi millennial saat ini
adalah dengan menggunakan endoser tambahan seperti Jerome polin yang saat ini sedang
digemari karena seorang youtuber dengan keunggalan dalam bidang akademik nya.
2. Jelaskan Strategi Operasi dan Sistem Penyampaian Jasa

Strategi Operasi dan Sistem Penyampaian Jasa adalah dua aspek penting dalam manajemen bisnis
yang berkaitan dengan penyediaan layanan kepada pelanggan. Berikut adalah penjelasan singkat
tentang keduanya:

 Strategi Operasi: Strategi operasi adalah rencana jangka panjang yang dirancang untuk
mengelola dan mengoptimalkan proses operasional dalam suatu bisnis atau organisasi. Ini
melibatkan pemilihan metode, teknologi, dan sumber daya untuk mencapai tujuan operasional
dengan efisien. Strategi operasi mencakup berbagai aspek, termasuk manajemen rantai
pasokan, produksi, inventaris, layanan pelanggan, dan pengendalian biaya. Beberapa contoh
strategi operasi mencakup:
 Diferensiasi Produk/ Jasa: Menawarkan produk atau layanan yang unik atau spesialis
dengan harga premium.
 Biaya Rendah: Fokus pada pengendalian biaya dan efisiensi operasional untuk menawarkan
harga yang kompetitif.
 Inovasi Teknologi: Mengadopsi teknologi terbaru untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas
layanan.
 Kualitas Tinggi: Fokus pada penyediaan layanan dengan kualitas terbaik. Strategi operasi
juga harus sejalan dengan visi dan misi perusahaan serta kebutuhan pelanggan.
 Sistem Penyampaian Jasa: Sistem penyampaian jasa adalah struktur, proses, dan metode
yang digunakan oleh suatu perusahaan atau organisasi untuk menyediakan layanan kepada
pelanggan atau klien. Ini mencakup segala hal yang terlibat dalam memberikan layanan,
mulai dari penerimaan pesanan hingga pengiriman layanan kepada pelanggan. Beberapa
elemen penting dari sistem penyampaian jasa meliputi:
 Proses Layanan: Langkah-langkah yang harus diikuti untuk memberikan layanan kepada
pelanggan. Ini termasuk proses pemesanan, penjadwalan, pengiriman, dan evaluasi kualitas.
 Tenaga Kerja: Sumber daya manusia yang terlibat dalam penyediaan layanan, seperti
karyawan, pelatihan, dan manajemen kinerja.
 Teknologi: Sistem IT dan alat yang digunakan untuk memfasilitasi penyampaian layanan dan
berinteraksi dengan pelanggan.
 Manajemen Pelanggan: Sistem untuk memahami, mengukur, dan memenuhi kebutuhan
pelanggan serta membangun hubungan jangka panjang dengan mereka. Penting untuk
merancang sistem penyampaian jasa dengan memperhatikan efisiensi, fleksibilitas, dan
responsif terhadap perubahan dalam permintaan dan kebutuhan pelanggan. Kedua aspek ini,
strategi operasi dan sistem penyampaian jasa, harus berinteraksi dan mendukung satu sama
lain untuk mencapai tujuan bisnis, termasuk meningkatkan kepuasan pelanggan, efisiensi
operasional, dan profitabilitas.

3. Jelaskan Peranan pelanggan dan karyawan dalam sistem jasa

Pelanggan dan karyawan memainkan peranan yang sangat penting dalam sistem jasa. Mereka
memiliki peranan yang berbeda namun saling terkait dalam menyediakan, mengelola, dan
mengonsumsi layanan. Berikut adalah penjelasan mengenai peran keduanya dalam sistem jasa:

 Peran Pelanggan:
Konsumen: Pelanggan adalah individu atau organisasi yang menggunakan jasa yang
disediakan oleh penyedia layanan. Mereka memainkan peran utama dalam sistem jasa karena
tanpa pelanggan, tidak akan ada permintaan untuk layanan tersebut. Pemilih dan Penentu:
Pelanggan memilih dan menentukan layanan yang mereka inginkan sesuai dengan kebutuhan
dan preferensi mereka. Mereka memutuskan apakah akan menggunakan layanan, memilih
penyedia layanan, dan menentukan tingkat kepuasan mereka terhadap layanan yang
diberikan.
Pembayar: Pelanggan membayar untuk layanan yang mereka terima. Ini melibatkan proses
pembayaran yang dapat berupa biaya langsung atau melalui berlangganan, tergantung pada
jenis layanan yang diberikan.Umpan Balik: Pelanggan memberikan umpan balik tentang
kualitas layanan yang mereka terima. Umpan balik ini penting bagi penyedia layanan untuk
meningkatkan dan menyesuaikan layanan mereka agar sesuai dengan harapan pelanggan.
Penyebar Informasi: Pelanggan dapat membagikan pengalaman mereka dengan layanan
kepada orang lain. Ini dapat mempengaruhi keputusan orang lain untuk menggunakan layanan
yang sama.
 Peran Karyawan:

Pemberi Layanan: Karyawan merupakan orang yang secara langsung memberikan layanan
kepada pelanggan. Mereka bertanggung jawab untuk memberikan layanan sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan atau penyedia layanan.

Mewakili Perusahaan: Karyawan adalah wakil perusahaan atau penyedia layanan dalam
interaksi dengan pelanggan. Mereka harus mencerminkan nilai, budaya, dan citra perusahaan
dalam berinteraksi dengan pelanggan.

Kualitas Layanan: Karyawan berperan dalam memengaruhi kualitas layanan. Mereka harus
dilatih dan diberi pengetahuan yang cukup untuk memberikan layanan yang berkualitas
kepada pelanggan.
Komunikasi: Karyawan bertanggung jawab untuk berkomunikasi dengan pelanggan,
mendengarkan kebutuhan dan pertanyaan mereka, serta memberikan jawaban yang memadai.

Penerima Umpan Balik: Karyawan dapat menerima umpan balik dari pelanggan dan
melaporkannya ke manajemen. Ini membantu perusahaan dalam meningkatkan layanan
mereka. Keseluruhan, pelanggan dan karyawan bekerja sama dalam sistem jasa untuk
menciptakan pengalaman positif bagi pelanggan dan menjaga kelangsungan bisnis penyedia
layanan. Interaksi yang baik antara keduanya penting untuk kesuksesan sistem jasa.

4. Jelaskan faktor-faktor utama penentu keputusan pembelian konsumen

Keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks. Faktor-
faktor Ini dapat berbeda antara individu, tetapi ada beberapa faktor umum yang sering memainkan
peran penting dalam proses pengambilan keputusan pembelian konsumen. Berikut adalah faktor-
faktor utama yang memengaruhi keputusan pembelian konsumen:

 Faktor Ekonomi: Situasi keuangan individu adalah faktor kunci dalam pengambilan
keputusan pembelian. Gaji, tabungan, dan ketersediaan kredit dapat memengaruhi apakah
seseorang dapat membeli produk atau layanan tertentu.
 Harga: Harga produk atau layanan adalah faktor yang sangat penting. Konsumen akan
mempertimbangkan apakah harga sesuai dengan nilai yang mereka percayai akan mereka
dapatkan.
 Kualitas: Kualitas produk atau layanan adalah pertimbangan penting. Konsumen akan
mempertimbangkan apakah produk atau layanan tersebut memenuhi standar kualitas yang
mereka harapkan.
 Merek dan Citra: Merek dan citra merek dapat memengaruhi keputusan pembelian.
Beberapa konsumen mungkin lebih condong ke merek tertentu karena asosiasi positif yang
mereka miliki dengan merek tersebut.
 Kepercayaan dan Reputasi: Kepercayaan terhadap produsen atau penyedia layanan adalah
faktor penting. Konsumen akan mempertimbangkan reputasi perusahaan dan pengalaman
sebelumnya dengan merek tersebut.
 Promosi dan Penjualan: Penawaran, diskon, dan kampanye pemasaran dapat mempengaruhi
keputusan pembelian. Konsumen sering kali tertarik oleh penawaran khusus dan diskon.
 Kebutuhan dan Keinginan: Kebutuhan dasar, seperti makanan dan tempat tinggal,
seringkali menjadi prioritas. Namun, keinginan dan preferensi pribadi juga memainkan peran
penting. Konsumen mungkin membeli barang atau layanan karena keinginan, bukan
kebutuhan.
 Pengaruh Sosial: Konsumen dapat dipengaruhi oleh keluarga, teman, dan lingkungan sosial
mereka. Rekomendasi dari orang terdekat sering kali memiliki pengaruh besar.
 Pengalaman dan Pengetahuan: Pengalaman sebelumnya dengan produk atau layanan
tertentu dapat memengaruhi keputusan pembelian. Pengetahuan tentang produk dan
perbandingan dengan produk sejenis juga bisa menjadi faktor penting.
 Trend dan Budaya: Faktor budaya, tren, dan perkembangan sosial juga memengaruhi
keputusan pembelian. Misalnya, tren lingkungan dan kesadaran sosial dapat memengaruhi
preferensi konsumen.
 Kenyamanan dan Aksesibilitas: Kemudahan akses ke produk atau layanan, seperti lokasi
toko fisik atau kemudahan dalam pembelian online, juga dapat memengaruhi keputusan
pembelian.
 Faktor Psikologis: Beberapa faktor psikologis seperti emosi, persepsi, motivasi, dan suasana
hati juga memainkan peran. Konsumen mungkin membeli sesuatu karena mendapat kepuasan
emosional atau merasa terdorong oleh perasaan tertentu.

Perlu diingat bahwa keputusan pembelian konsumen seringkali merupakan hasil dari berbagai
faktor yang saling berinteraksi. Pengaruhnya dapat berubah seiring waktu dan situasi individu. Oleh
karena itu, pemahaman yang baik tentang faktor-faktor ini adalah kunci untuk merancang strategi
pemasaran yang efektif.

Anda mungkin juga menyukai