Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Penerapan Pemasaran Dalam Pendidikan

Mata Kuliah : Manajemen Pemasaran Pendidikan

Dosen Pengampu : Pak Arip Amin, M.Pd

Penulis : Moh Salman Alfarisi

2016.5.2.1.00044

Manajemen Pendidikan Islam

INSTITUT AGAMA ISLAM

BUNGA BANGSA

CIREBON
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam
kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah menjadi suri tauladan, sumber
inspirasi dan motivasi dalam membangun kurikulum pendidikan yang Islami di masa
sekarang.

Makalah yang berjudul “Penerapan Pemasaran Dalam Pendidikan ” ini,


sengaja kami susun untuk dijadikan sebagai bahan diskusi pada tatap-muka perkuliahan
“MANAJEMEN PEMASARAN PENDIDIKAN”.

Kami sebagai penyusun menyadari bahwa makalah ini tak luput dari segala
kekurangan dan keterbatasan, baik dari segi penulisan maupun isi di dalamnya. Untuk itu,
kami sangat mengharapkan kritik ataupun saran yang bersifat membangun, khususnya dari
dosen pembimbing, demi kesempurnaan pembuatan makalah-makalah selanjutnya.

Akhirul Kalam, mudah-mudahan makalah ini bermanfaat dan membawa hikmah buat
kita semua, terutama bagi diri kami pribadi, Amien …

CIREBON, 29 September 2018

PENULIS

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................iii

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemasaran Pendidikan.........................................................................1

B. Penerapan Pemasaran Pendidikan.........................................................................2

BAB III KESIMPULAN

A. Kesimpulan............................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan
baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan
hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan
perusahaan, dimana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan
pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya
dengan pasar. Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala dalam pemasaran adalah
banyaknya saingan didalam pasar itu sendiri baik dari produk sejenis maupun dari produk
lain. Hal tersebut merupakan tanggung jawab besar yang harus dimenangkan oleh suatu
perusahaan jika ingin tetap eksis didalam persaingan bisnis. Persaingan yang semakin tajam
dan perubahan-perubahan yang terus terjadi harus dapat dijadikan pelajaran oleh manajemen
pemasaran agar dapat secara proaktif mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi baik
untuk masa sekarang dan akan datang.

Sebagaimana kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. 0leh karena
itu, produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya harus membutuhkan konsumen
mengenai produk atau jasa yang dihasilkannya. Salah satu cara yang digunakan produsen
dalam bidang pemasaran untuk tujuan meningkatkan hasil produk yaitu melalui kegiatan
promosi.

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa promosi adalah salah satu faktor yang diperlukan
bagi keberhasilan dan strategi pemasaran yang diterapkan suatu perusahaan terutama pada
saat ini ketika era informasi berkembang pesat, maka promosi merupakan salah satu senjata
ampuh bagi perusahaan dalam mengembangkan dan mempertahankan usaha.

Suatu produk tidak akan dibeli bahkan dikenal apabila konsumen tidak mengetahui
kegunaannya, keunggulannya, dimana produk dapat diperoJeh dan berapa harganya. Untuk
itulah konsumen yang menjadi sasaran produk atau jasa perusahaan perlu diberikan informasi
yang jelas. Maka peranan promosi berguna untuk:

· Memperkenalkan produk atau jasa serta mutunya kepada masyarakat.

iii
· Memberitahukan kegunaan dari barang atau jasa tersebut kepada masyarakat serta cara
penggunaanya.

· Memperkenalkan barang atau jasa baru

Oleh karenanya adalah menjadi keharusan bagi perusahaan untuk melaksanakan promosi
dengan strategi yang tepat agar dapat memenuhi sasaran yang efektif. Promosi yang
dilakukan harus sesuai dengan keadaan perusahaan. Dimana harus diperhitungkan jumlah
dana yang tersedia dengan besarnya manfaat yang diperoleh kegiatan promosi yang
dijalankun perusahaan.

Sebagaimana diketahui bahwa keadaan dunia usaha bersifat dinamis, yang selalu
mengalami perubahan yang terjadi setiap saat dan adanya keterkaitan antara satu dengan yang
lainnya. Oleh karena itu strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk
keberhasilan perusahaan umumnya dan pada bidang pemasaran khususnya. Disamping itu
strategi pemasaran yang diterapkan harus ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan
perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut. Dengan demikian strategi pemasaran
harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang dilakukan
perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau paduan pada beberapa sasaran pasar.

iv
BAB I

PEMBAHASAN

A. Pengertian pemasaran pendidikan


MenurutModul
(http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._ADMINISTRASI_PENDIDIKAN/196210011991
021-YOYON_BAHTIAR_IRIANTO/Modul-5-Pemasaran_Pendidikan.pdf 28 maret
pukul 12.51),
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok
mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan
bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Pemasaran adalah usaha untuk menyediakan
dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat
dan waktu serta harga yang tepat dengan promosi dan komunikasi yang tepat. Pemasaran
adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan
keinginan melalui proses pertukaran.

Dalam bahasan tentang pengertian pemasaran telah dikemukakan bahwa inti penerapan
pemasaran tidak hanya berorientasi pada peningkatan laba perusahaan/lembaga semata-mata,
akan tetapi bagaimana menciptakan kepuasan bagi para pengguna produk iru, sebagai bentuk
tanggung jawab kepada stakeholder atas mutu dari setiap produk yang dihasilkannya.
Penerapan pemasaran tersebut terlebih dahulu harus memperbaiki fondasifondasi (image
building), diantaranya: perhatian pada kualitas yang ditawarkan (quality offered in core
service), serta jeli melihat segmentasi dan penentuan sasaran ( careful market segmentation
and targeting).

Konsep pemasaran tidak hanya berorientasi asal barang habis tanpa memperhatikan
sesudah itu, tetapi juga berorientasi jangka panjang yang lebih menekankan pada kepuasan
pengguna, dimana pemasaran itu sendiri adalah suatu usaha bagaimana memuaskan ,
memenuhi needs and wants dari konsumen, needs itu merupakan kebutuhan akan hal yang
dirasakan kurang oleh konsumen yang harus segera dipenuhi, sedangkan wants adalah
keinginan suatu kebutuhan yang sudah dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti daya beli,
pendidikan, agama, keyakinan, famili dan sebagainya.

1
Demikian halnya dengan pemasaran pendidikan, beberapa ahli memberikan pengertian
yang mengemukakan bahwa pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial, baik
oleh individu atau kelompok, untuk mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan
melalui penciptaan (creation) penawaran, pertukaran produk yang bernilai dengan pihak lain.
Dengan kata lain bahwa etika pemasaran dalam dunia pendidikan adalah menawarkan mutu
layanan intelektual dan pembentukan watak secara menyeluruh. Hal itu karena pendidikan
sifatnya lebih kompleks, yang dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab, hasil
pendidikannya mengacu jauh ke depan, membina kehidupan warga megara, generasi penerus
ilmuwan di kemudian hari.

B. Penerapan Pemasaran Dalam Pendidikan


Menurut Tim Dosen Administrasi Pendidikan (2009:342), pemasaran pendidikan
mempunyai mengandung 7 (tujuh) elemen pokok yaitu:
1. Product
Merupakan hal yang paling mendasar yang akan menjadi pertimbangan preferensi
pilihan bagi masyarakat. Produk pendidikan merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan
kepada masyarakat yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Produk itu
sendiri terbagi atas lima tingkatan yaitu :
 core benefit merupakan manfaat dasar yang sebenarnya dibeli oleh customer , dalam
hal ini adalah pendidikan.
 basic product atau versi dasar dari suatu produk dalam hal ini misalnya pengetahuan
dan keterampilan yang memiliki cirri khas.
 expected product yaitu sejumlah atribut yang menyertai diantaranya adalah
kurikulum, silabus, tenaga pendidik dan sebagainya.
 augmented product merupakan produk tambahan dengan tujuan agar berbeda dengan
produk pesaing, misalnya output dari lembaga tersebut mampu berbahasa inggris baik
lisan maupun tulisan, computer, bahasa arab dan sebagainya.
 potensial product yaitu seluruh tambahan dan perubahan yang mungkin didapat
produk tersebut adalah pengakuaan lulusan lembaga tersebut dari dunia kerja

2. Price
Merupakan elemen yang berjalan sejajar dengan mutu produk, dimana apabila mutu
produk baik, maka calon siswa/mahasiswa berani membayar lebih tinggi sepanjang dirasa
2
dalam batas kejangkauan pelanggan pendidikan. Salah satu strategi yang sekarang
dikembangkan oleh beberapa perguruan tingggi adalah skiming price artinya adalah
memasang harga yang setinggi-tingginya pada saat mulai dipasarkan dengan jaminan bahwa
produk yang ditawarkan memang berkualitas tinggi sehingga tidak mengecewakan
konsumennya. Akan tetapi ketika hendak menetapkan harga sebaiknya lembaga pendidikan
memperhatikan sasaran yang hendak dicapai yaitu :
 Sasaran yang berorientasi pada keuntungan yang bertujuan untuk mencapai target
pengembalian investasi, untuk memperoleh laba maksimum
 Sasaran yang berorientasi pada penjualan yang bertujuan meningkatkan volume
penjualan, mempertahankan/meningkatkan market share,
 Sasaran yang berorientasi status quo yang bertujuan untuk menstabilkan harga dan
menghadapi pesaing.
3. Place
Adalah letak lokasi sekolah mempunyai peranan yang sangat penting, karena lingkungan
dimana jasa disampaikan merupakan bagian dari nilai dan manfaat jasa yang dipersepsikan
cukup berperan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan pilihan. Dalam hal ini
penyedia jasa perlu mempertimbangkan faktor-faktor:
 Akses yaitu kemudahan mencapai lokasi
 Vasibilitas yaitu lembaga tersebut dapat terlihat dengan jelas keberadaan fisiknya
 Lalu lintas dalam arti tingginya tingkat kemacetan akan mempengaruhi minat
customer terhadap jasa tersebut
 Tempat parkir yang luas
 Ketersediaan lahan untuk kemungkinan perluasan usaha
 Persaingan yaitu dengan memperhitungkan lokasi pesaing kita
 Ketentuan pemerintah tentang peruntukan lahan sesuai dengan standar pelayanan
minimum yang harus di anut oleh setiap lembaga pendidikan.
4. Promotion
Promotion merupakan suatu bentuk komunikasi pemasaran yaitu aktifitas pemasaran
yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan
pasar sasaran atas lembaga dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada
produk yang ditawarkan oleh lembaga tersebut. aktivitas tentang bagaimana memberitahu
pelanggan tentang keberadaan produk/jasa. Aspek yang harus dipertimbangkan adalah bentuk
komunikasi, khususnya iklan (advertising), penjualan personal (personal selling), promosi

3
penjualan (sales promotion) dan publisitas (publicity). Tujuan promosi dalam konteks
pemasaran adalah:
 Membangun kepedulian dan ketertarikan terhadap produk jasa dan lembaga penyedia
jasa,
 Membedakan jasa yang ditawarkan dan lembaga dari pesaing,
 Mengkomunikasikan dan menggambarkan kelebihan dari jasa yang tersedia/lembaga
penyedia jasa tersebut,
 Membujuk customer
5. Physical evidence
Merupakan sarana dan prasarana yang mendukung proses penyampaian jasa pendidikan
sehingga akan membantu tercapainya janji lembaga kepada pelanggannya.
6. Proces
Dengan demikian proses penyampaian jasa pendidikan merupakan inti dari seluruh
pendidikan, kualitas dalam seluruh elemen yang menunjang proses pendidikan menjadi hal
yang sangat penting untuk menentukan keberhasilan proses pembelajaran sekaligus sebagai
bahan evaluasi terhadap pengelolaan lembaga pendidikan dan citra yang terbantuk akan
membentuk sirkulasi dalam merekrut pelanggan pendidikan.

4
BAB II
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang melibatkan kegiatan-kegiatan
penting yang memungkinkan individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan
melalui pertukaran dengan pihak lain dan untuk mengembangkan hubungan pertukaran.
Pemasaran adalah suatu proses kegiatan yang dipengaruhi oleh berbagai factor sosial,
budaya, politik, ekonomi, dan manajerial.
Dan dalam penerapan pemasaran pendidikan mengandung 7 elemen penting yaitu;
a. Product, yang diterjemahkan pada variabel strategi akademik yang berimplikasi pada
peningkatan mutu akademik dan sosio kultural yang berimplikasi pada peningkatan nilai-nilai
budaya, olahraga, seni, religi, moral
b. Price, dimana elemen ini akan sejalan dengan mutu produk. Harga yang ditetapkan harus
disesuaikan dengan kualitas proses pendidikan yang ditawarkan
c. Place, dalam menentukan lokasi sekolah yang harus diperhatikan adalah mudah dicapai
oleh kendaraan umum, lingkungan yang kondusif
d. Promotion, bentuk komunikasi yang diterapkan akan sangat berpengaruh terhadap
informasi yang didapat oleh customer, akan tetapi promosi yang berlebihan akan berkorelasi
negatif terhadap daya tarik peminat
e. People, ini menyangkut peranan pemimpin dan civitas akademika dalam meningkatkan
citra lembaga, dalam arti semakin berkualitas unsur pemimpin dan civitas akademika dalam
melakukan pelayanan pendidikan maka akan meningkatkan jumlah customer
f. Physical evidence, merupakan bentuk fisik dari penyediaan penyampaian jasa tersebut,
diaman bangunan, sarana dan prasarana, desain interior serta fasilitas penting lainnya sangat
mempengaruhi terhadap peningkatan customer pendidikan
g. Proses, elemen terakhir ini merupakan hal yang paling menentukan output lembaga
tersebut, diaman kualitas penyampaian jasa pendidikan ini akan meningkatkan dalam peminat
pendidikan, citra, serta kepuasan dari pelanggan pendidikan.

5
DAFTAR PUSTAKA

Buchari, Alma. 2008. Manajemen Corporate & Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan.
Bandung: Alfabeta.
Muhaimin, Sutiah, dan Sugeng Listyo Parabowo. 2010. Manajemen Pendidikan “Aplikasinya
dalam Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah/Madrasah”. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Muhadjir, Effendy. 2010. Manajemen Humas Di Lembaga Pendidikan. Malang:UMM Press.
Tim dosen Administrasi Pendidikan. 2010. Manajemen Pendidikan. Bandung:Alfabeta.
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._ADMINISTRASI_PENDIDIKAN/196210011991021-
YOYON_BAHTIAR_IRIANTO/Modul-5-Pemasaran_Pendidikan.pdf (28 maret pukul
12.51)

Anda mungkin juga menyukai