Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH ANALISIS SEGMENTASI POSITIONG DAN

TARGETTING BRAND ERIGO


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Permasaran
Dosen Pengampu: Ibu Siti Herawati, SE. MP

Oleh:
Kelompok 9

Junaidi 5111211144
Ardhalina Lanuhu 5111211145
Dilla Fajar Atikasari 5111211146

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FALKUTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
2021/2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita kesehatan
dan kesempatan dalam rangka menyelesaikan kewajiban kami sebagai mahasiswa, yakni dalam
bentuk tugas makalah yang diberikan oleh Ibu Siti, Herawati, SE. MP dalam rangka menambah
ilmu pengetahuan dan wawasan kami.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW, sahabat beserta keluarganya karena dengan perjuangan beliau kita bisa
berkumpul di tempat yang mulia ini. Dan kami ucapkan terima kasih kepada :

1. Dosen pengampu Matakuliah Manajemen Pemasaran yaitu, Ibu Siti Herawati,


SE. MP yang telah memberikan pengarahan kepada kami
2. Teman-teman sekelompok yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari sempurna, baik dari
penyusunan, bahasaan, maupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun, khususnya dari dosen mata kuilah guna menjadi acuan dalam bekal
pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 2

DAFTAR ISI............................................................................................................................. 3

BAB 1 ........................................................................................................................................ 4

PENDAHULUAN .................................................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 4

2.1 Rumusan masalah ..................................................................................................... 5

3.1 Tujuan ........................................................................................................................ 5

BAB II ....................................................................................................................................... 6

TINJAUAN TEORI DAN PEMBAHASAN .......................................................................... 6

1.2 Tinjauan Teori ........................................................................................................... 6

2.2 Pembahasan ............................................................................................................. 10

BAB 3 ...................................................................................................................................... 17

PENUTUP............................................................................................................................... 17

1.3 Kesimpulan .............................................................................................................. 17


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan industri bidang pakaian di Indonesia saat ini begitu meningkat. Semua

golongan masyarakat dari bawah hingga atas menggunakan berbagai brand pakaian sesuai

dengan selera masing-masing. Teknologi yang begitu pesat khususnya pada teknologi

informasi mengharuskan perusahaan untuk terus melakukan inovasi dalam kegiatan

pemasaran produknya. Internet bukan hal yang sulit lagi untuk diakses oleh masyarakat

luas, karena dengan adanya salah satu teknologi canggih berupa ponsel pintar yang

memudahkan pengguna untuk mengakses internet dengan cepat dan mudah.

Strategi persaingan di zaman teknologi canggih ini beralih ke komunikasi pemasaran

salah satunya strategi yang dilakukan adalah memanfaatkan promosi yang merupakan salah

satu dari unsur-unsur bauran pemasaran yaitu perantara antara produsen dengan konsumen

dalam berkomunikasi. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, perusahaan

dituntut untuk dapat memiliki strategi terbaik untuk dapat menarik pelanggan supaya mau

membeli produk mereka. Selain itu, para pelanggan saat ini adalah pelanggan yang cerdas

dan kritis. Konsumen dapat mengakses berbagai informasi sebelum memutuskan untuk

membeli suatu produk dengan mencari informasi lewat berbagai cara, misalnya melalui

internet, bertanya kepada teman, dan tak mudah percaya pada apa yang diucapkan

perusahaan atau sales representative yang melakukan promosi.

Tahap kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-

benar dilaksanakan disebut dengan Minat Beli. Faktor yang mempengaruhi minat beli

seorang konsumen dapat terlihat dari promosi yang dilakukan perusahaan dalam

menawarkan produk atau jasanya. Selain promosi, minat beli seorang konsumen dapat
dipengaruhi lewat komunikasi dari mulut ke mulut atau yang disebut EWOM (Electronic

Word Of Mouth), yang mana dengan komunikasi ini konsumen lebih mempercayai dan

menerima rekomendasi dari konsumen lain yang sudah menggunakan produk atau pun jasa

dari sebuah perusahaan. Terakhir brand image juga mempengaruhi minat beli seseorang

dalam memilih produk ataupun jasa yang akan digunakannya. Karena brand image menjadi

tolak ukur tentang produk tersebut.

Brand Image atau disebut juga citra merek memberi pengaruh terhadap minat beli

konsumen terhadap sesuatu. Merek mampu menjadi pembeda antara produk yang sejenis,

tanpa adanya merek yang kuat maka produk tidak akan dikenal oleh masyarakat sehingga

akan mengakibatkan kerugian bagi pihak perusahaan. Cara yang dapat digunakan agar

merek mudah melekat di benak konsumen adalah dengan meningkatkan kualitas dari merek

tersebut, dengan kualitas yang bagus maka merek tersebut akan menarik perhatian

konsumen dan mampu menciptakan kesan yang positif bagi konsumen.

2.1 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka rumusan masalah

yaitu bagaimana segmentasi, targeting dan positioning pada sebuah perusahaan.

3.1 Tujuan

Tujuan pembuatan makalah ini antara lain untuk memahami peranan segmentasi,

targeting dan positioning sehingga perusahaan mencapai tujuan pemasaran.


BAB II

TINJAUAN TEORI DAN PEMBAHASAN

1.2 Tinjauan Teori

A. Definisi Segmentasi

Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra mengatakan, bahwa segmentasi diartikan

sebagai proses mengelompokkan pasar keseluruhan yang heterogen menjadi kelompok

kelompok perilaku dan respon terhadap program pemasaran spesifik.. Segmentasi pasar

dapat membantu perusahaan dalam menentukan suatu produk. Perusahaan dapat

menciptakan suatu produk yang lebih spesifik, sehingga produk tersebut dapat memenuhi

kebutuhan pasar yang menjadi targetnya.

1) Segmentasi Berdasarkan Demografi, Pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok

berdasarkan usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan,

pekerjaan, pendidikan, ras, agama, generasi, kebangsaan, dan kelas social. Alasan

pembagian kelompok ini karena berkaitan erat dengan kebutuhan dan keinginan

konsumen serta mudah diukur. Informasi demografi memberikan pengetahuan tentang

trend yang sedang terjadi di lingkungan konsumen.

2) Segemntasi Berdasarkan Geografi Segmentasi geografi merupakan pembagian pasar ke

dalam bagian geografi yang memiliki berbagai perbedaan, seperti negara bagian,

wilayah, kota, serta desa yang dinilai memiliki nilai potensial dan menguntungkan.

3) Segmentasi Berdasarkan Psikografi, pembeli dibagi berbagai kelompok berdasarkan

kepribadian, gaya hidup (lifestyle), nilai kehidupan yang dianut (value) dan kepribadian

(personality). Dengan menggunakan segmentasi ini pemasar dapat memahami perasaan

konsumen lebih baik, sehingga pemasaran dapat dilakukan dengan lebih akurat.
4) Segmentasi Berdasarkan Perilaku (behavioristik), pemasar membagi pembeli menjadi

beberapa kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan atau respon terhadap

sebuah produk. Melalui segmentasi ini, pemasar dapat mengindentifikasi siapa saja

yang kemungkinan membeli, seberapa sering dab banyak, dan kapan mereka membeli

dengen begitu pemasar dapat mengembangkan bauran pemasaran dan stretegi promosi

yang lebih bertarget.

B. Definisi Targeting

Menurut Kotler & keller, targetting (Target) ialah suatu langkah pemilihan satu atau

lebih segmen pasar untuk dimasuki.

• Perusahaan harus memastikan bahwa segmen pasar yang dibidik itu cukup besar dan

akan cukup menguntungkan bagi perusahaan.

• Strategi targeting itu harus didasarkan pada keunggulan kompetitif perusahaan yang

bersangkutan. Keunggulan kompetitif merupakan cara untuk mengukur apakah

perusahaan memiliki kekuatan dan keahlian yang memadai untuk menguasai segmen

pasar yang dipilih sehingga memberikan value bagi konsumen. Perusahaan juga harus

menganalisis dari dekat apakah segmen pasar yang dipilih telah sejalan dan

mendukung tujuan jangka panjang perusahaan.

• Segmen pasar yang dibidik harus didasarkan pada situasi persaingannya. Beberapa

faktor yang dipertimbangkan disini antara lain intensitas persaingan segmen, potensi

masuknya pemain baru, hambatan masuk industri, keberadaan produk-produk

pengganti, kehadiran produk-produk komplementer serta pertumbuhan kekuatan tawar

menawar pembeli maupun pemasok.

C. Definisi Positioning
Menurut Kotler & Keller bahwa, positioning adalah tindakan merancang penawaran

dan citra perusahaan agar mendapatkan tempat khusus dalam pikiran pasar sasaran.

Objek yang spesifik dapat membentuk persaingan satu sama lain. Prosedur Strategi

Positioning Abdul Manap berpendapat, bahwa terdapat beberapa prosedur strategi

penetapan positioning sebagai berikut:

1) Penentuan Posisi Menurut Atribut Perusahaan memposisikan diri yang dapat

disesuaikan dengan atribut seperti ukuran, lama keberadaan dan lainnya. Minat

konsumen dalam memilih produk sebuah perusahaan salah satu pengaruhnya ialah

lama perusahaan tersebut berdiri. Akan tetapi, tidak semua penilaian tersebut

mempengaruhi pada kualitas produk sebuah perusahaan yang akan diberikan kepada

konsumen.

2) Penentuan Posisi Menurut Manfaat Produk yang dimiliki perusahaan dapat

diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu manfaat tertentu. Penciptaan sebuah

produk oleh suatu perusahaan tidak lepas dari manfaat yang akan didapatkan oleh

konsumen. Oleh karena itu, proses penentuan sebuah produk yang akan ditawarkan

kepada konsumen perlu dipertimbangkan dari segi manfaatnya. Jika sebuah produk

memiliki manfaat terbaik bagi konsumen, maka tentunya suatu perusahaan dapat

memiliki kedudukan tertinggi dengan manfaat terbaik di lingkungan pasar.

3) Penempatan Posisi Menurut Penggunaan atau Penerapan Perusahaan memposisikan

produknya sebagai yang terbaik untuk sejumlah pengguna atau penerapan. Penentuan

sebuah produk didasarkan pada kebutuhan setiap konsumen. Setiap perusahaan

memiliki berbagai produk yang berkualitas untuk ditawarkan kepada setiap

konsumen. Perbedaan setiap kebutuhan konsumen mengharuskan setiap perusahaan

dapat menciptakan berbagai macam produk yang disesuaikan dengan kebutuhan

konsumennya.
4) Penempatan Posisi Menurut Pemakai Perusahaan memposisikan produknya sebagai

yang terbaik untuk sejumlah kelompok pemakai. Tjipto mengatakan, bahwa

penempatan posisi berdasarkan pemakai ialah mengaitkan produk dengan

kepribadian atau tipe pemakai. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat memberikan

produk terbaik kepada konsumennya. Produk terbaik mempengaruhi minat

konsumen dalam proses pemilihan produk perusahaan tersebut. Semakin banyak

peminat yang menggunakan produk perusahaan tersebut, maka perusahaan tersebut

dinilai dapat memberikan kualitas produk yang terbaik.

5) Penentuan Posisi Menurut Pesaing Perusahaan memposisikan produk yang terbaik

daripada pesaing yang disebutkan namanya. Tentunya setiap perusahaan pasti

dihadapkan dengan pesaing lainnya. Oleh sebab itu, hendaknya setiap perusahan

dapat menentukan posisi produk yang terbaik untuk menghadapi pesaing agar tetap

memiliki citra unggul dimata konsumen.

6) Penentuan Posisi Menurut Kategori Produk Perusahaan memposisikan produk

sebagai pemimpin dalam suatu kategori produk. Perusahaan perlu menentukan

beberapa kategori produknya. Kategori produk ditujukan untuk menyesuaikan

tingkat kebutuhan konsumen. Oleh karena itu, tujuan dari penentuan kategori produk

tertinggi maupun terendah dapat mempermudah konsumen untuk memilih produk

yang sesuai dengan kebutuhan.

7) Penentuan Posisi Menurut Kualiatas atau Harga Perusahaan memposisikan produk

dengan nilai yang terbaik. Perusahaan perlu memperhatikan suatu produk yang akan

ditawarkan kepada konsumen. Harga suatu produk dapat disesuaikan dengan kualitas

yang akan diberikan juga. Jadi, penentuan kualitas dapat mempengaruhi harga yang

akan ditawarkan pada nantinya.


2.2 Pembahasan

A. Analisis Segmentasi Pasar

Kotler (2003:173) mengatakan bahwa segmentasi pasar merupakan suatu aktivitas

pasar membagi atau mengelompokkan pasar yang heterogeny menjadi pasar yang homogen

memiliki kesamaan dalam hal minat, daya beli, geografis, perilaku pembelian, maupun

gaya hidup. Dengan adanya penjelasan tersebut bahwa setiap perusahaan akan

membutuhkan segmentasi pasar sebelum perusahaan itu menjual produknya kepada

khalayak. Adapun segmentasi pasar dari pperusahaan Erigo yang meliputi :

➢ Segmentasi Geografis

Erigo menargetkan untuk semua wilayah di Indonesia dan sekarang Erigo mencoba

untuk bersaing ke luar negeri atau internasional, karena hal ini tertera di websitenya ada

pengiriman ke luar negeri. Dapat dilihat bahwa Erigo membuat pembagian ke pasar

nasional, seiring kesuksesan dan dengan ditunjukkan iklan Erigo yang terpampang di

Times Square New York membuat pasar Erigo sampai ke kancah Internasional.

➢ Segmentasi Demografis

Erigo sendiri merupakan perusahaan dan brand pakaian yang target utamanya adalah

generasi millennial dan dapat dipakai untuk perempuan atau laki-laki. Mayoritas model

fashion yang dikeluarkan lebih kea rah yang casual bukan feminim jadi lebih banyak

cocok untuk laki-laki.

➢ Segmentasi Psikografis

Erigo menergetkan mereka dengan gaya hidup yang casual dan mereka yang lebih suka

berjiwa berpetualang, juga untuk mereka dengan kelas menengah sampai kelas tinggi

karena harga yang cukup lumayan tinggi.

➢ Segmentasi Perilaku
Dengan inovasi-inovasi dalam pembuatan pakaiannya, tentu saja banyak masyarakat

yang tertarik untuk membeli pakaian dari perusahaan Erigo. Di satu sisi dengan

menggaet salah satu artis ternama untuk di berikan dan mencoba produk mereka tentu

saja membuat penjualan produk Erigo akan semakin meningkat. Selain itu karena

pakaian merupakan salah satu barang tidak sekali pakai, membuat pakaian ini akan

semakin sering dipakai masyarakat umum.

B. Target Pasar

Salah satu perusahaan atau merek yang pada saat ini terkenal di kalangan generasi

milenial merupakan salah satu perusahaan yang menggunakan jasa influencer dalam

promosinya yaitu merek Erigo Store. Erigo Store merupakan salah satu perusahaan yang

bergerak di bidang 5 fashion retail yang menawarkan kualitas dan desain yang tinggi untuk

mendukung perjalanan dan kebutuhan sehari-sehari. Erigo memfokuskan pada produk

pakaian pria dan wanita yang ingin tampil trendi, semi formal, santai, dan nyaman. Di

indonesia Erigo telah menjadi salah satu produk pakaian terbaik dan berkualitas tinggi di

pasaran. Pada tahun 2015 Erigo pernah mencapai omset 20 miliar rupiah, dalam Erigo

mencapai omset tersebut strategi marketing dan branding serta promosi sangat gencar

dilakukan. Dimana hal ini ditunjukan agar konsumen dapat tertarik dengan produk Erigo

ini.

Erigo juga mengusung kampanye “wondering souls”. Sebuah manifestasi dari brand

spirit yang bertujuan untuk mendorong dan menyemangati generasi muda agar selalu

memiliki rasa ingin tahu dan keinginan mengekspresikan yang tinggi. Kampanye ini

merupakan apresiasi berbagai kultur, karakter serta gagasan yang diharapkan dapat

membawa serangkaian inspirasi untuk memperkaya pemikiran, karya, dan kultur para

generasi muda lokal.


Erigo yang memiliki target pasar anak muda dan generasi millenial mulai dari usia 15

tahun hingga 30 tahun. Merek ini bersaing dalam pasar fashion indonesia dengan

menggunakan promosi yang luas dan ide promosi diskon yang 6 tinggi dengan harga yang

standart. dengan demikian konsumen dapat tertarik dan menimbulkan minat beli pada

produk erigo.

C. Positioning Produk

Menurut Koder (2002 262) "Positioning is the act of designing the company's offer so

that it occupies a distinct and value placed in the target customer rumd". Maknanya,

mencari posisi di dalam pasur, langkah ini dilakukan setelah menentukan strategi

segmentasi yang dipakai. Dengan kata lain positioning adalah Statu tindakan Atau langkah-

langkah dari produsen untuk mendesiin citra perusaluan dan penawaran nilai dimana

konsumen didalam suatu segmen tertentu mengenalan marga apa sang dilakukan satu egen

terenu, mengent dan menghargai apa yang dilakukan suatu segmen tertentu, mengerti dan

menghargai apa yang dilakukan suatu perusahaan, dibandingkan dengan pesaingnya.

Perusahaan Erigo melakukan positioning dengan beberapa cara yang tentunya berbeda

dari yang lain serta banyak digemari oleh kaum milenial. Erigo menyediakan variasi grafis

yang luas di deretan produk pakainnya, tidak seperti brand-brand clothing line local yang

lain. Maka dari itu ada beberapa positioning yang sudah dilakukan oleh perusahaan Erigo

adalah sebagai berikut :

1) Periklanan / Advertising.

Promosi produk yang dilakukan menggunakan akun instagram. Admin membuat

postingan gambar yang disertai harga dan diunggah melalui instagram. Dalam

postingan tersebut terdapat detail produk yang ditawwarkan seperti harga, ukuran,
warna yang tersedia, dan bahan yang digunakan, kemudian calon konsumen diarahkan

untuk mengunjungi website yang ada untuk proses pembelian.

2) Promosi Penjualan / Sales Promotion.

Untuk mendorong keinginan konsumen produk yang target pasarnya adalah kaum

mudamudi. Koordinasi antara pemilik bisnis, manajer pemasaran, administrator dan

pembuat konten dalam merumuskan kegiatan promosi. Contohnya seperti pemberian

diskon, visual yang bagus, video yang halus, dan lainnya.

3) Publisitas.

Erigo Store memfokuskan sebagai akun yang bertindak dalam menjaga relasi baik

dengan konsumen atau membangun loyalitas. Selain itu dikenal pula istilah soft selling

dimana admin tidak secara gamblang beriklan namun lebih kepada membagikan cerita

atau pesan dengan kemasan interaktif namun tetap dengan tujuan utama berjualan

secara tidak langsung.

4) Penjualan secara pribadi / Personal Selling.

Admin instagram biasa melakukan Personal selling seperti dalam kegiatan membalas

pertanyaan konsumen pada kolom komentar atau melalui pesan pribadi yang masuk.

Selain itu bertindak sebagai pemilik berinteraksi langsung dengan cara mengunggah

kiriman layaknya status pribadi intagram.

5) Pemasaran langsung / Direct Marketing.

Bentuk pemasaran dengan cara ini biasa dilakukan oleh admin dengan cara men-share

website dan nomor untuk mengarahkan konsumen untuk melakukan pemesanan

langsung melalui aplikasi seperti whatsapp. Dengan fasilitas tersebut memberikan

kesimpulan bahwa instagram dapat menjadi piranti komunikasi dalam pemasaran

langsung atau mendapatkan tanggapan dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan.

6) Celebrity Endorsment.
Bentuk strategi pemasaran yang menggunakan ketenaran atau status sosial para

selebriti untuk mempromosikan produk. Dalam hal ini Erigo berani untuk mencoba

mempromosikan produknya menggunakan artis ternama di tanah air, contohnya Erigo

kemarin mengadakan “Erigo Goes Tour Amerika” bersama dengan Raffi Ahmad, Enzy

Stori, Gading Marteen dan juga Angga Yunanda dimana mereka termasuk kedalam

jajaran artis yang ketenarannya cukup tinggi, dengan demikian mereka sangat

berpengaruh terhadap konsumen.

D. Analisis persaingan

Persaingan dapat terjadi antara pelaku usaha yang baru maupun yang sudah berjalan.

Untuk itu dibutuhkan beberapa analisa cara dan sistem kerja pesaing dalam menjalankan

usaha. Agar tidak kalah dari para pesaingnya, maka perlu direncanakan strategi yang

matang untuk dapat tetap bertahan dalam bisnis yang dijalankan. Menurut David (2015:59),

pesaing adalah perusahaan yang menawarkan produk dan jasa sejenis di pasar yang sama.

Untuk itu, analisis pesaing merupakan cara untuk mengidentifikasi ancaman dan peluang

yang ada dari para pesaing. Selain itu juga untuk mempelajari strategi dan permasalahan

yang terjadi secara umum agar kelemahan dan kekuatan pesaing dapat teridentifikasi.

Analisis pesaing juga befungsi untuk mengevaluasi persaingan yang terjadi saat ini maupun

memprediksi persaingan yang akan terjadi berikutnya.

Table 1.1 Data Penjualan Merek Fashion Terlaris Di E-Commerce Tokopedia.

Perusahaan Pengalaman Produk Terjual

Erigo 2008-2022 Celana unisex Chino pants Sirius karun black 36.000

Thanksinsomnia 2008-2022 t-shirt jujutsu kaisen x thanksinsomnia 1.100

Deus tample 2006-2022 DEUS-Addres BALI NF 574

Stussy 1980-2022 Stussy Mini Slingbag 319


Pada Tabel 1.1 didapatkan informasi bahwa data penjualan produk Pada merek

pakaian dengan target marketing yang sama yaitu pada merek berupa pakaian untuk

berpergian dan sejenisnya seperti Erigo, Stussy, Thanksinsomnia, dan Deustample.

Didapatkan data Pada salah satu e-commerce terbesar di Indonesia yaitu Tokopedia,

produk terlaris Erigo terjual 36,000 pcs, disusul oleh merek Thanksinsomnia sebanyak

1,100 pcs, lalu merek Deus Tample sebanyak 574 pcs, dan terakhir adalah merek Stussy

yang terjual sebanyak 319 pcs.

E. Potensi pasar

Di indonesia layanan onlineshop memiliki potensi pasar yang tinggi dikarenakan rata-

rata penggunaka menggunakan layanan internet setiap hari. Oleh karena itu erigo juga

memiliki potensi tertinggi dalam penjualan melalui media dalam melakukan layanan

online shop adalah media social mengingat di Indonesia media social paling sering diakses

oleh semua orang dan semua kalangan. Para pengguna layanan internet termaksud jarang

melakukan transaksi online kurang dari tiga kali dalam sebulan, Tujuan pelanggan

melakukan transaksi online shop untuk memenuhi kebutuhan pribadi atau keperluan bisnis

dan kesenangan semata. Alasan para pengguna melakukan layanan online shope karena

lebih ekonomis dan dapat mengakses lebih cepat. Jenis pembayaran tertinggi

menggunakan cara transfer.

F. Pangsa pasar

Pangsa pasar ( Market Share ) dapat diartikan sebagai bagian pasar yang dikuasai oleh

suatu perusahaan, atau presentasi penjualan suatu perusahaan terhadap total penjualan para

pesaing terbesarnya pada waktu dan tempat tertentu (William J.S, 1984). Pada intinya

konsep market share memiliki makna seberapa besar suatu merek dapat menguasai pasar

dalam suatu industry tertentu. Dalam rencana mengoptimalkan pemasaran untuk tingkatkan
pangsa pasar di Indonesia, Erigo menerapkan advertensi yang dicoba dengan bermacam

metode, antara lain lewat alat periklanan. Menurut Kotler dan Keller (2016) iklan adalah

segala sesuatu yang dibayar dari presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau

layanan oleh sponsor yang teridentifikasi. Salah satu pendekatan deferensiasi periklanan

yang bisa dicoba yaitu dengan memanfaatkan celebrity endorser.

Gambar 1.1 grafik pilihan produk fashion

10%

16%

54%
20%

erigo thanksinsomnia
deusttample stussy

Berdasarkan hasil dari Gambar 1.1 Pembelian melalui website, Instagram hanya

sebagai media promosi. Berdasarkan gambar 1.1. tiga merek pilihan tertinggi yaitu, Erigo

54%, thanksinsomnia 20% dan deustsmple 16%. Daya Tarik seorang public figure ataupun

kepercayaan suatu merek dapat berpengaruh kuat dibandingkan variable yang lainnya

terhadap keputusan pembelian. Keputusan pembelian menurut Kotler & keller adalah tahap

evaluasi konsumen dalam membentuk prefernsi antar merek dalam kumpulan pilihan. Dari

definisi tersebut maka kegiatan promosi Celebrity Endorser dan Brand Trust tidak lepas

dari keputusan pembelian. saat ini ini terdapat banyak perusahaan memilih berkolaborasi

dengan selebriti sebagai endorser atau brand ambassador untuk menarik hati konsumen

sebagai bentuk promosi penjualan suatu produk. Perusahaan perlu dengan tepat dalam

menentukan siapa yang akan menjadi untuk celebrity endorser atau brand ambassador dari

produknya tersebut, keterandalan seorang selebriti dapat dilihat dari pengetahuan khusus

yang dimilikinya seperti dapat menjadi penyampai pesan yang baik dalam memberitahu

pesan, objectivitas, dan kejujuran endorser yang dapat diterima oleh masyarakat dan daya

tarik endroser itu sendiri.


BAB 3

PENUTUP

1.3 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan tersebut diatas, maka dapat disimpulkan :

Kotler (2003:173) mengatakan bahwa segmentasi pasar merupakan suatu aktivitas

pasar membagi atau mengelompokkan pasar yang heterogeny menjadi pasar yang homogen

memiliki kesamaan dalam hal minat, daya beli, geografis, perilaku pembelian, maupun

gaya hidup.

• Segmentasi geografis Erigo menargetkan untuk semua wilayah di Indonesia dan ke luar

negeri atau internasional.

• Segmentasi Demografis Erigo sendiri target utamanya adalah generasi millennial dan

dapat dipakai untuk perempuan atau laki-laki.

• Segmentasi Psikografis Erigo menergetkan mereka dengan gaya hidup yang casual dan

berjiwa berpetualang atau traveling,

• Segmentasi Perilaku Dengan inovasi-inovasi dalam pembuatan pakaiannya, tentu saja

banyak masyarakat yang tertarik untuk membeli pakaian dari perusahaan Erigo.

Menurut Kotler & keller, targetting (Target) ialah suatu langkah pemilihan satu atau

lebih segmen pasar untuk dimasuki. Dalam hal ini Erigo menargetkan pasar pada anak

muda dan generasi millenial mulai dari usia 15 tahun hingga 30 tahun. Merek ini bersaing

dalam pasar fashion indonesia dengan menggunakan promosi yang luas dan ide promosi

diskon yang tinggi dengan harga yang standart. .

Menurut Kotler dan Armstrong (2016:81), konsep pemasaran menyatakan bahwa agar

berhasil, perusahaan harus menyediakan nilai dan kepuasan pelanggan yang lebih besar
daripada pesaingnya. Dalam hal ini pesaing erigo ialah perusahaan yang sama-sama

bergerak di bidang fashion, seperti thanksinsomnia, deustemple dan stussy. Selain itu,

karena media social selain menjadi tempat promosi yang baik juga menjadi tempat

penjualan yang sangat menguntungkan. Oleh karena itu potensi pasar erigo ada pada

konsumen yang berbelanja melalui media sosial dan e-commerce yang ada.

Pangsa pasar ( Market Share ) dapat diartikan sebagai bagian pasar yang dikuasai oleh

suatu perusahaan, atau presentasi penjualan suatu perusahaan terhadap total penjualan para

pesaing terbesarnya pada waktu dan tempat tertentu (William J.S, 1984). Dalam hal ini

erigo dapat dibilang telah menjadi brand yang sangat dicari atau di minati oleh parah

konsumen baik anak muda maupun orang dewasa, atau dengan kata lain erigo telah

menguasai berbagai pasar dan memiliki presentasi penjualan tertinggi atau terlaris pada

tahun 2022.

Anda mungkin juga menyukai