Anda di halaman 1dari 24

ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN

SOCIAL MEDIA MANAGEMENT

“CATALOGKU.STUDIO”

DISUSUN OLEH :

I Komang Gede Agus Diva Wiguna (2105571008)

UNIVERSITAS UDAYANA

FAKULTAS TEKNIK

TEKNIK INDUSTRI

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan sebuah laporan studi kelayakan usaha “Catalogku.studio”.
Laporan ini diajukan guna memenuhi tugas matakuliah Analisis Perancangan Perusahaan. Saya
mengucapkan terima kasih kepada Bapak I Made Dwi Budiana Penindra, S.T, M,T. selaku dosen
pembimbing matakuliah Analisis Perancangan Perusahaan.

Dengan adanya laporan ini diharapkan pembaca dapat mengetahui apakah usaha ini layak
untuk dijalankan dilihat dari berbagai aspek. Dan saya berharap laporan ini dapat bermanfaat dan
dapat dijadikan referensi bagi wirausahawan ataupun masyarakat lainnya yang ingin menjalankan
usaha. Saya menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, sangat
diharapkan adanya masukan, saran, dan kritik yang membangun dari semua pihak yang telah
membaca laporan ini.

Denpasar, 16 Desember 2022 Penulis

(I Komang Gede AGus Diva Wiguna)


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Tuten and Solomon (2017), social media marketing adalah pemanfaatan teknologi,
saluran, dan perangkat lunak dari media sosial yang bertujuan untuk menciptakan suatu
komunikasi, pengiriman, pertukaran serta penawaran yang bernilai bagi pemangku kepentingan
dalam suatu organisasi. Sedangkan Pham and Gammoh (2015), sosial media marketing
merupakan proses perusahaan dalam menciptakan dan mempromosikan kegiatan yang berkaitan
dengan pemasaran online di platform media sosial yang menawarkan nilai kepada para
pemangku kepentingannya. Social Media Marketing merupakan suatu teknik pemasaran dengan
menggunakan sarana media sosial untuk mempromosikan produk atau jasa secara lebih spesifik.
Tampilan konten yang bagus mampu membuat pengunjung website produk atau jasa online
untuk tertarik dengan produk dan jasa yang kita tampilkan, (Novila , 2018).

Social media marketing merupakan bentuk periklanan secara online yang menggunakan
konteks kultural dari komunitas sosial meliputi jejaring sosial, dunia virtual, situs berita sosial,
dan situs berbagi pendapat sosial untuk menemui tujuan komunikasi (Fauzi, 2018). Di dalam
masa yang sekarang ini pembisnis perlu melakukan eksperimen dan melakukan penyesuaian
terhadap keadaan pasar dengan menggunakan taktik social media marketing untuk mencapai
goal dari perusahaan tersebut, Rangkuti (2002).

Social Media Marketing merupakan sebuah proses yang memberdayakan individu dan
perusahaan untuk mempromosikan website mereka, produk atau layanan online dan melalui
saluran sosial untuk berkomunikasi dengan sebuah komunitas yang jauh lebih besar yang tidak
mungkin tesedia melalui saluran periklanan tradisional, Drury (2008).Dari beberapa penjelasan
para ahli tersebut dapat diartikan bahwasanya social media marketing adalah suatu bentuk
pemasaran yang menggunakan promosi melalui situ web melalui social online agar membangun
kesadaran, pengakuan, daya ingat, dan tindakan untuk merek , produk, bisnis, orang atau hal
lainnya. (Kusuma et al., 2019) terdapat 4C dalam penggunaan media sosial, yaitu : a)Context; b)
Communication; c) Collaboration; d)Connection:
Indikator Social Media Marketing Gunelius (2011) terdapat 4 (empat) indikator social
media marketing yaitu : 1) Pembuatan Konten (Content Creation) 2)Berbagi Konten (Content
Sharing) 3) Menghubungkan (Connecting), 4)Pembangunan Komunitas (Community Building).
Penggunaan social media dapat membantu perusahaan untuk melihat berbagai opini dan
menganalisis pergeseran sikap dari pelanggan. Hal ini dapat memberikan wawasan kepada
perusahaan untuk dapat mempertahankan diri di tengah perubahan pasar dan brand image
perusahaan (Ratana, 2018).

B. Rumusan Masalah

Terdapat beberapa rumusan masalah dalam analisis kali ini, antara lain :

1. Apakah pelaku UMKM cukup minat terhadap jasa social media management ?
2. Apakah tingkat penggunaan jasa social media management terpengaruh oleh beberapa
faktor?
3. Bagaimana usaha Catalogku.studio dapat bertahan di antara usaha-usaha lainnya
khususnya di jasa yang sama?

C. Tujuan Analisis

Dalam analisis kali ini terdapat beberapa tujuan, yaitu :

1. Mengetahui perkembangan terbaru Social Media Management.


2. Dapat memperkirakan apa saja yang harus disiapkan dan resiko yang dihadapi dalam
membangun sebuah usaha.
3. Mengetahui manfaat-manfaat dalam membangun sebuah usaha.

4. Data Usaha
Nama Usaha : Catalogku.studio
Lokasi : Jl. Bakisan, No. 42, Denbantas, Tabanan, Bali, 82115
Bidang Usaha : Jasa Social Media
5. Data Pemilik Usaha
Nama : I Komang Gede Agus Diva Wiguna
Alamat : Jl. Bakisan, No. 42, Denbantas, Tabanan, Bali, 82115
Nomor HP : 081953646681
Alamat Email : divawiguna04@gmail.com

BAB II

ASPEK PASAR

A. Bentuk Pasar
Pada usaha jasa social media management Catalogku.studio, jika dilihat dalam
bentuk pasar berdasarkan wilayahnya maka termasuk pasar international dilihat dari
fleksibilitas cara kerja, jika dilihat dalam bentuk pasar berdasarkan waktunya, maka yang
paling mendekati jenis usaha ini adalah jenis pasar bulanan, dan jika dilihat dari
bentuknya maka Catalogku.studio berbentuk pasar persaingan optimal.

B. Segmentasi Pasar
Segmentasi Pasar (Segmenting) Kotler (2012) mendefinisikan segmentasi pasar
sebagai tindakan untuk membagi sebuah pasar keseluruhan suatu produk atau jasa yang
bersifat heterogen ke dalam beberapa segmen, dimana masing- masing segmennya
cenderung bersifat homogen dalam segala aspek dan dapat dipilih sebagai target pasar
untuk dicapai perusahaan dengan strategi pemasarannya.
Segmentasi yang berhasil memiliki arti memuaskan kebutuhan pelanggan yang
sudah ada dan pelanggan potensial dalam pasar yang ditetapkan dengan jelas. Berdasrkan
Segmentasi Geografis, Demografis, Psikografis dan Segmentasi Perilaku usaha
Catalogku. Studio memiliki segmentasi pasar Asia & Eropa, rentangan usia 18-35 tahun
dengan memiliki sifat psikologis (lifestyle/personality) seorang wirausahawan (berani
mengambil resiko) dan memiliki pengetahuan tentang perkembangan jaman dan
teknologi.
C. Targeting
Menurut Solomon dan Stuart (2002), target adalah kelompok yang dipilih oleh
perusahaan untuk dijadikan sebagai pelanggan sebagai hasil dari segmentasi dan
penargetan.
1. Undifferentiated targeting strategy Strategi ini menganggap suatu pasar sebagai
satu pasar besar dengan kebutuhan yang serupa, sehingga hanya ada satu bauran
pemasaran yang digunakan untuk melayani semua pasar. Perusahaan
mengandalkan produksi, distribusi, dan periklanan massa guna menciptakan citra
superior di mata sebagian besar konsumen.
2. Differentiated targeting strategy Perusahaan menghasilkan beberapa produk yang
memiliki karakteritik yang berbeda. Konsumen membutuhkan variasi dan
perubahan sehingga 11 perusahaan berusaha untuk menawarkan berbagai macam
produk yang bisa memenuhi variasi kebutuhan tersebut.
3. Concentrated targeting strategy Perusahaan lebih memfokuskan menawarkan
beberapa produk pada satu segmen yang dianggap paling potensial.
4. Custom targeting strategy Perusahaan lebih mengarah kepada pendekatan
terhadap konsumen secara individual

Melihat dari pengertian diatas, usaha Catalogku.studio lebih cocok menggunakan


Differentiated Targeting Strategy, karena permintaan konsumen terhadap jasa social
media berbeda-beda, tergantung dari jenis usaha mereka, contohnya akun social media
makanan cara postingnya berbeda dengan aku social media pembelajaran.

D. Positioning
Definisi positioning menurut Solomon dan Stuart (2002), adalah mengembangkan
strategi pemasaran yang bertujuan untuk mempengaruhi bagaimana sebuah segmen pasar
tertentu memandang sebuah barang atau jasa dibandingkan dengan kompetisi. Penentuan
posisi pasar menunjukkan bagaimana suatu produk dapat dibedakan dari para pesaingnya.
Ada beberapa positioning yang dapat dilakukan:
1. Positioning berdasarkan perbedaan produk. Pendekatan ini dapat
dilakukan jika produk suatu perusahaan mempunyai kekuatan yang lebih
dibandingkan dengan pesaing dan konsumen harus merasakan benar
adanya perbedaan dan manfaatnya. Dalam aspek ini Catalogku.studio
mempunyai layanan berbeda seperti Unlimited instastory, dimana kita
akan memberikan Story Instagram yang banyak, sehingga menimbulkan
interkasi nyata di akun tersebut.
2. Positioning berdasarkan atribut produk atau keuntungan dari produk
tersebut. Pendekatan ini berusaha mengidentifikasikan atribut apa yang
dimiliki suatu produk dan manfaat yang dirasakan oleh kosumen atas
produk tersebut. Salah satu manfaat utama penggunaan jasa
Catalogku.studio adalah Organik, artinya interaksi yang terjadi adalah asli.
3. Positioning berdasarkan pesaing. Pendekatan ini digunakan dengan
membandingkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh pesaing
sehingga konsumen dapat memilih produk mana yang lebih baik.
Catalogku.studio sering menggunakan insight social media sebagai
pembanding dengan social media management lainnya.
4. Positioning berdasarkan kategori produk. Pendekatan ini digunakan untuk
bersaing secara langsung dalam kategori produk, terutama ditujukan untuk
pemecahan masalah yang sering dihadapi oleh pelanggan. Dalam hal ini
Catalogku.studio memiliki banyak kategori jasa yang berpatokan dengan
masalah-masalah umkm/pengusaha itu sendiri.
5. Positioning berdasarkan masalah. Pendekatan ini digunakan untuk
menunjukkan kepada konsumen bahwa produk yang ditawarkan memiliki
positioning untuk dapat memecahkan masalah. Dalam hal ini
Catalogku.studio memecahkan masalah umkm Indonesia khususnya Bali
untuk mengelola Instagram mereka.
Bauran pemasaran jasa meliputi 7P yaitu Product,Price, Place, People,
Promotion,Process, dan Physical Evidence. 7P inilah yang nantinya digunakan oleh perusahaan
sebagai alat pemasarannya. Melalui Bauran Pemasaran Jasa diharapkan dapat mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai yaitu dapat menjual
produk dan jasa perusahaan.

a. Product (Produk)
Menurut Payne (2001:156), Produk diartikan sebagai sebuah konsep keseluruhan atas
obyek serta proses yang memberikan berbagai nilai bagi para pelanggan. Lalu produk
memiliki arti kombinasi “barang atau jasa” yang ditawarkan perusahaan kepada pasar
sasaran. Jasa yang disediakan oleh Catalogku.studio yaitu, Foto makanan, foto
katalog, social media management dan metaverse

b. Price (Harga)
Harga dapat menjadi salah satu penentu dalam keputusan pembelian pelanggan,
namun dalam penentuan harga suatu perusahaan atau restoran harus memperhatikan
kesesuaiannya dengan produk. Kotler dan Armstrong (1997:48), mendefinisikan
harga sebagai jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh
produk tadi. Catalogku.studio menyediakan beragam tipe harga dilihat dari besar atau
kecilnya usaha client.

c. Place (Tempat)
Place merupakan aktivitas perusahaan untuk membuat produk tersedia bagi
konsumen sasaran (Kotler dan Armstrong 1997:49). Banyak bisnis serupa
menyampingkan hal ini, karena dinilai bias bekerja secara fleksibel, tapi di
Catalogku.studio kita memiliki studio foto lengkap dengan alat dan property yang
akan kita gunakan.
d. Promotion
( Promosi ) Kotler dan Armstrong (1997: 49), mengemukakan pendapat promosi yaitu
aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan
sasaran untuk membelinya. Enam poin yang wajib diperhatikan tentang bauran
promosi:
1) Iklan (Advertising)
2) Penjualan Perorangan (Personel Selling)
3) Promosi Penjualan (Sales Promotion)
4) Hubungan Masyarakat (Public Relation0)
5) Informasi Mulut ke Mulut (Word of Mouth)
6) Surat Pemberitahuan Secara Langsung (Direct Marketing)

e. People (Orang)
Lupiyoadi dan Hamdani (2011:75), berpendapat bahwa dalam pemasaran jasa,
0rang yang berfungsi sebagai penyedia jasa sangat mempengaruhi kua1itas jasa yang
diberikan. 0rang berhubungan dengan seleksi, pelatihan, motifasi dan MSDM, untuk
mencapai kualitas terbaik maka pegawai harus dilatih. Jadi orang merupakan sumber
daya manusia dalm memasarkan produk dan jasa yang dapat mempengaruhi
keberhasilan memasarkan produk maupun jasa.

f. Process (Proses)
Payne (2001:33), berpendapat Proces diartikan seluruh prosedur, mekanisme serta
kebiasaan sebuah jasa diciptakan dan disampaikan ke pelanggan, termasuk keputusan
kebijakan mengenai beberapa keterlibatan pelanggan dan persoalan keleluassaan
karyawan. Selanjutnya proses merupakan suatu sistem yang mendukung pengiriman
layanan kepada konsumen untuk meningkatkan tingkat kepuasan konsumen sehingga
diharapkan akan melampaui harapan konsumen terhadap layanan yang diberikan
(Budi, 2013:107).

g. Physical Evidence (Bukti Fisik)


Penampakan bukti fisik biasanya bisa memperkuat keberadaan usaha ataupun
perusahaan. (Lupiyoadi dan Hamdani, 2011: 71), member pengertian bukti fisik
sebagai sebuah lingkungan fisik tempat dimana jasa diciptakan serta langsung bisa
berinteraksi dengan para konsumen. Jenis bukti fisik yaitu:
1) Bukti Penting (Essential Evidence)
Bukti penting ini berisi tentang keputusan yang telah diciptakan pemberi jasa
mengenai desain dan tata letak (layout) dari bangunan, ruang dan lain
sebagainya.
2) Bukti Pendukung (Pheriperal Evidence)
Yaitu diartikan sebagai pelengkap yang tidak memiliki arti apabila berdiri
sendiri, dan hanya berfungsi sebagai pelengkap.

BAB III
ASPEK TEKNIS
3.1 Nama Usaha dan Logo Perusahaan
Catalogku.studio dibuat karena melihat peluang khususnya di Bali masih jarangnya
usaha social media management dibuat dan juga banyaknya UMKM yang tumbuh dan
berkembang di Bali yang pastinya memerlukan social media management.
Catalogku.studio memiliki 2 kata yaitu “Catalogku” untuk mencerminkan focus utama
kita tentang catalog photography, dan “studio” mencerminkan jika kita usaha yang
memiliki bentuk fisik dan tempat untuk mengeksplorasi ide.

(Gambar 1: Logo Perusahaan)


3.2 Visi dan Misi Perusahaan
• Visi Perusahaan
“Make Your Catalog More Interesting” visi ini memiliki arti Catalogku.studio
menginginkan perubahan yang signifikat terkait catalog usaha client.
• Misi Perusahaan
1. Menguasai 50% pasar social media management dan product photography
di Bali dan Indonesia
2. Meluaskan jasa Catalogku.studio ke dunia Internasional
3. Memperoleh keuntungan guna melengkapi fasilitas penunjang
3.3 Bidang Usaha
Bidang usaha yang dijalankan adalah bidang photography, dan memiliki beberapa
layanan, seperti social media management, food photography, catalog photography
dan metaverse catalog.
3.4 Lokasi Usaha
Lokasi usaha Catalogku.studio sudah meiliki tempat, sehingga client bisa
merasakan pengalaman yang berbeda saat menggunakan jasa kita, karena biasanya
usaha sejenis seperti Catalogku.studio menyampingkan lokasi usaha dan hanya focus
melalui Online. Untuk letak studio kita ada di Br. Bakisan, No. 42, Denbantas,
Tabanan.

(Gambar 2: Tempat Usaha)


3.5 Tata Letak (Layout)

(Gambar 3: Layout Indoor)

(Gambar 4: Bangunan Asli Tampak Atas)


Dalam tata letak Catalogku.studio masih banyak belum memanfaatkan lahan
secara optimal atau bisa dibilang masih banyak sisa lahan yang bisa digunakan, oleh
karena itu, Catalogku.studio menyisakan 1500 meter persegi untuk dijadikan Outdoor
studio. Outdoor studio ini bertujuan untuk memudahkan bekerja atau melakukan photo
dengan sinar matahari langsung (Natural Light).

3.6 Proses Usaha


Dalam proses jasa di Catalogku.studio ada beberapa tahapan yang akan dilalu oleh
pelanggan, yang pertama adalah “Mood Board”, pada tahap ini pelanggan akan diberikan
beberapa ide, alur cerita, dll untuk memenuhi ekspektasi pelanggan atau client. Tahap
kedua adalah eksekusi, pada tahap ini team Catalogku.studio akan mengeksekusi ide
client dengan berpatokan pada Mood Board, sehingga revisi dapat dihindari. Tahap
Ketiga adalah Editing video atau photo pelanggan, Tahap selanjutnya adalah revisi dari
editing dan finalisasi hasil.

(Gambar 5: Alur Proses)


BAB IV
ANALISIS ASPEK MANAJEMEN
4.1 Perencanaan
Pada tahap awal perencanaan Catalogku.studio akan melakukan
pemasaran dimedia social dengan melakukan advertising, setelah mendapatkan
pelanggan pertama, Catalogku.studio akan membuat portofolio dan hasil sebaik
mungkin kepada pelanggan, sehingga marketing melalui online dan mulut ke
mulut akan berjalan dengan baik. Uang yang didapatkan dari project ditahun
pertama akan digunakan untuk memutar modal dan membeli aset, seperti
perlengkapan penunjang.

4.2 Pengorganisasian
Catalogku.studio pada tahap awal akan membuat pengorganisasian
sederhana, dimana pemilik langsung ikut dalam pengelolaannya. Kebutuhan
tenaga kerja pada tahap awal sebanyak empat orang.

Dalam proses bekerja, Catalogku.studio membentuk dua team yaitu, Team


Eksekutor dan Editor, dimana untuk mengatur kedua team tersebut optimal,
owner akan selalu mobile dan turun tangan langsung untuk melihat perkembangan
project, ada pun jobdesc dari team Catalogku.studio.
Jabatan Jumlah Jam Kerja Job Description

Owner 1 Fleksibel Membantu dan mengawasi Team


Eksekutor dan Editor guna
tercapainya hasil yang maksimal.
Photographer 1 1 Fleksibel Fokus untuk mendapatkan foto yang
maksimal, melakukan set up studio
sebelum photoshoot, ikut dalam
pembuatan mood board.

Stylist 1 Fleksibel Aktif sebagai penyalur ide pelanggan


kedalam mood board, mencari
refrensi, menyiapkan outfit dan make
up,direct model selama photo shoot,
menjaga emosi kerja agar stabil.

Editor 1 Fleksibel Melakukan editing project dan


melakukan revisi, sehingga
menghasilkan karya project yang
optimal
Copywriter 1 Fleksibel Membuat story line, caption dan
materi untuk keprluan project,
terutama dalam jasa social media
management.

4.3 Pengendalian

Pengendalian dilakukan untuk memastikan bahwa setiap kegiatan atau


project yang dilaksanakan, berjalan sesuai dengan rencana (mood board) dan
mengoreksi segala penyimpangan yang terjadi. Fungsi pengendalian tersebut
mencakup proses memantau atau evaluasi kerja untuk meyakinkan bahwa project
sesuai dengan yang direncanakan.

Pada perusahaan Catalogku.studio sangat diperlukan untuk mengetahui


apakah perusahaan sudah berjalan sebagaimana mestinya. Sehingga semua tahapan
bisa di dikenadalikan dengan baik apabila ada hal yang tidak sesuai sehingga bisa
dikoreksi dan dilakukan evaluasi agar bisa berjalan sesuai dengan standar
operasional perusahaan. Faktor utama seperti deadline dan revisi sangat perlu
diperhatikan guna menjaga kualitas jasa dan pengoptimalan waktu kerja.
BAB V
ANALISIS ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

5.1 Kebutuhan Tenaga Kerja


Sumber daya manusia adalah orang-orang yang berperan penting dalam
memimpin perusahaan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Menurut Sukirno
(2004:172) Sumber daya manusia adalah orang-orang dalam organisasi yang ikut serta
menghasilkan gagasan atau melakukan bagiannya untuk mencapai tujuan perusahaan.
Dalam desain awal perusahaan ini, terdapat lima orang yang berperan, termasuk
pemilik sebagai sumber daya manusia, masing-masing dengan tanggung jawabnya
masing-masing. Satu orang sebagai kontraktor dan empat karyawan. dua orang di area
"Tim Eksekutor" dan dua orang lagi di area "Tim Editor".

5.2 Analisis Jabatan


Analisis Jabatan
❖ Nama Jabatan : Pemilik Usaha (Owner)
❖ Hubungan Organisasi : Dengan Karyawan
❖ Ringkasan Pekerjaan : Pemilik usaha adalah pengendali dan pembuat keputusan
tertinggi yang menyangkut kelagsungan dan kelancaran hidup perusahaaan

Tanggung Jawab
• Membuat perencananan, strategi, dan kebijakan yang menyangkut operasional
perusahaan
• Menyusun anggaran perusahaan dan program kerja
• Menjamin operasional perusahaan secara hukum
• Melakukan kontrol secara keseluruhan atas operasional perusahaan
• Memegang kendali atas keputusan penting bersifat umum atau berkaitan dengan
masalah regulasi dan finansial
• Bertanggung jawab dalam memajukan usaha
• Mendapatkan standar gaji yang diterima oleh pegawai
• Memutuskan pemberhentian dan promosi jabatan di perusahaan
❖ Nama Jabatan : Photographer
❖ Hubungan Organisasi : Bertanggung Jawab kepemilik usaha
❖ Ringkasan Pekerjaan : Bertugas memberikan hasil terbaik yang akan diterima
dan di evaluasi owner

Tanggung Jawab
• Bertanggung jawab terhadap hal-hal yang menyangkut estetika hasil
karya/portofolio perusahaan
• Memanage project dalam sector eksekusi
• Menjaga nama baik perusahaan

❖ Nama Jabatan : Stylist


❖ Hubungan Organisasi : Bertanggung Jawab kepemilik usaha
❖ Ringkasan Pekerjaan : Bertugas memberikan referensi terbaik

Tanggung Jawab
• Bertanggung jawab terhadap hal-hal yang menyangkut estetika hasil
karya/portofolio perusahaan
• Memanage project dalam sector eksekusi
• Melakukan direct langsung untuk seluruh team dan pelanggan agar mengerti
tujuan dan yang dibutuhkan untuk memenuhi sebuah project
• Menjaga nama baik perusahaan

❖ Nama Jabatan : Editor


❖ Hubungan Organisasi : Bertanggung Jawab kepemilik usaha
❖ Ringkasan Pekerjaan : Bertugas memberikan hasil dan revisi terbaik
Tanggung Jawab
• Bertanggung jawab terhadap hal-hal yang menyangkut estetika hasil
karya/portofolio perusahaan
• Memanage project dalam sector editing
• Menjaga nama baik perusahaan

❖ Nama Jabatan : Editor


❖ Hubungan Organisasi : Bertanggung Jawab kepemilik usaha
❖ Ringkasan Pekerjaan : Bertugas memberikan hasil dan revisi terbaik

Tanggung Jawab
• Bertanggung jawab terhadap hal-hal yang menyangkut estetika hasil
karya/portofolio perusahaan
• Memanage project dalam sector editing khususnya copywriter
• Melakukan riset materi
• Menjaga nama baik perusahaan

5.3 Tingkat Balas Jasa/Upah


Dalam hal penetapan gaji dalam Catalogku.studio, perusahaan ini menilai dalam
setiap project. Jadi karyawan hanya akan mendapatkan upah ketika sedang melaksanakan
atau menyelesaikan project. Berdasarkan pemaparan tersebut Catalogku.studio akan
membuat kebijakan gaji sebagai berikut :
1. Pemilik usaha mendapatkan gaji sebesar 20% dari net profit bulanan
Catalogku.studio.
2. Photographer mendapat gaji Rp.3.000.000 juta tergantung jumlah project
3. Editor mendapat gaji Rp.1.600.000 tergantung jumlah project
4. Copywriter mendapatkan gaji Rp.500.000 ribu tergantung jumlah project
5. Stylist mendapatkan gaji Rp.1.000.000 tergantung jumlah project
BAB VI
ANALISIS ASPEK LEGAL
Sisi hukum merupakan hal yang penting untuk diperhatikan dalam setiap proyek
termasuk proyek komersial. Salah satu tujuan dari analisis aspek hukum adalah untuk
mengetahui legalitas perusahaan. Legalitas ini diwujudkan dalam kebenaran badan hukum sesuai
dengan ide bisnisnya.
Bentuk usaha Catalogku.studio adalah pemilik tunggal karena usaha Catalogku.studio ini
akan berbentuk usaha online dan akan menggunakan rumah pribadi sebagai lokasi studio,
sehingga tidak perlu izin sewa ruang untuk sementara, melainkan . perlu mencari lisensi
komersial untuk menggunakannya dengan lebih mudah dan aman ketika Anda ingin menangani
sesuatu.

BAB VII
ASPEK FINANSIAL

7.1 Kebutuhan Dana Investasi

Jumlah dana yang diperlukan untuk mendirikan Catalogku.studio adalah Rp.


15.000.000 (lima belas juta rupiah). Sumber dana yang digunakan untuk mendirikan
usaha ini berasal dari modal pijaman bank dengan bunga 12% pertahun.
No Keterangan Biaya Penyusutan
1 Peralatan 10.000.000
2 Renovasi 5.000.000

7.2 Kebutuhan Modal Kerja


Kebutuhan modal kerja merupakan biaya yang dibutuhkan perusahaan dalam 1
periode baik bulanan maupun tahunan.
7.3 Pendapatan Perusahaan
Berikut merupakan estimasi proyeksi pendapatan pada usaha ini yang estimasi
mengalami peningkatan 20% setiap tahunnya karena demand yang diperkirakan
meningkat setiap tahunnya dan berdasarkan pertumbuhan modal untuk membeli stok
barang pertahunnya meningkat karena perputaran uang yang ada dan harga jual juga
mengalami kenaikan setiap tahunnya sesuai dengan peningkatan inflasi tahunan

7.4 Cashflow

7.5 Kriteria Kelayakan


Setelah menghitung biaya – biaya yang harus dikeluarakan dan pendapatan yang
diterima pada usaha ini, kemudian dilakukan analisis kelayakan investasi pada usaha
ini. Indikator atau metode yang digunakan diantaranya dengan menghitung nilai
Payback Periode (PP), Net Present Value (NPV) , Internal Rate of Return (IRR), dan
Break Even Point (BEP).
1) NPV
Net present value merupakan selisih dari cash flow yang dihasilkan terhadap
biaya yang dikeluarkan. Analisis ini dilakukan untuk menentukan keputusan
kelayakan suatu usaha untuk dilaksanakan. Apabila usaha tersebut memiliki
NPV > 0 maka usaha tersebut dikatakan layak, sedangkan apabila NPV < 0
maka tidak layak.
NPV usaha ini menunjukan lebih besar dari nol, sehingga usaha ini layak dijalankan
atau dilanjutkan.
2) Internal Rate of Return (IRR)
IRR merupakan tingkat diskon yang menghasilkan NPV = 0. Analisa yang
dapat dilakukan dari perhitungan IRR adalah menyimpulkan suatu usaha
merupakan usaha yang layak apabila IRR lebih besar dari discount rate yang
ditetapkan perusahaan dan tidak layak apabila sebaliknya.

Sesuai perhitungan dalam usaha ini didapatkan nilai IRR adalah 81%, maka
usaha ini dianggap layak karena IRR > suku bunga.

3) Payback Period
Payback Period adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
mengembalikan nilai investasi yang telah dikeluarkan. Payback Period ini
sebagai penentu atau kriteria dalam mengambil keputusan investasi apakah
secara finansial layak untuk menginvestasikan modalnya ke suatu proyek atau
tidak.
Break Even Point Secara matematis Break Even Point (BEP) dapat dihitung
dengan rumus sebagai berikut :

BEP sebesar 4 project artinya untuk mempertahankan usaha Catalogku.studio


agar tidak mengalami kerugian dalam pelaksanaannya, perusahaan harus
menjual jasa minimal 4 project per bulan agar perusahaan dapat dipertahankan
kelanjutan usahanya.

BAB VIII ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL


8.1 Aspek Ekonomi
1. Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat Pada usaha Catalogku.studio ini
membutuhkan beberapa tenaga kerja yang akan di ambil dari masyarakat yang memiliki
keahlian dibidang yang dibutuhkan dan pastinya akan membuka lowongan pekerjaan, oleh
karena itu dapat memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat.

2. Membantu perekonomian Usaha Catalogku.studio ini akan memperoleh


keuntungan tiap bulannya yang akan digunakan untuk menjalankan usahanya kembali dan
memberikan gaji kepada karyawan yang bekerja yang dapat membantu perekonomian dan
juga membayar pajak kepada negara dari hasil usaha yang dihasilkan oleh usaha
Catalogku.studio ini.

8.2 Aspek Sosial Secara sosial usaha Catalogku.studio ini akan sangat membantu
masyarakat sekitar dengan memberikan kesempatan kerja dan mendapatkan keuntungan
tiap bulannya. Kewajiban membayar pajak kepada negara sangat membantu dari segi
aspek sosial.
BAB XI KESIMPULAN

Catalogku.studio adalah usaha yang bergerak di bidang social media management dan
catalog photography internasional atau nasional. Tujuan usaha ini dibangun karena melihat
peluang yang ada dimana perkembangan zaman yang begitu cepat dan perilaku masyarakat
yang cenderung membuka usaha tanpa memperhatikan branding di social media.

Untuk tahap awal perencanaan usaha ini hanya bergerak melalui online dann offline
dengan memanfaatkan social media media pemasaran dan dengan berbagai macam cara
yang digunakan untuk melakukan pemasaran yang diharapkan dapat meningkatkan
penjualan produk. Hal itu terbukti berdasarkan analisis investasi yang telah dilakukan
dimana mengalami keuntungan setiap tahunnya dan pengembalian modal yang bisa dibilang
cukup cepat yaitu 2 tahun 2 bulan 25 hari. Berdasarkan semua aspek yang yang sudah
disampaikan usaha perencanaan usaha Catalogku.studio ini layak untuk dijalankan.
DAFTAR PUSTAKA
Devita Permatasari. “Analisis Kelayakan Pengembangan Usaha Sepatu Bremen
Footwear Di Bandung.” Jurnal Teknik Industri – Universitas Institut Teknologi Nasional
Malang Af’idatul Almas,

Anda mungkin juga menyukai