“CATALOGKU.STUDIO”
DISUSUN OLEH :
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK INDUSTRI
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan sebuah laporan studi kelayakan usaha “Catalogku.studio”.
Laporan ini diajukan guna memenuhi tugas matakuliah Analisis Perancangan Perusahaan. Saya
mengucapkan terima kasih kepada Bapak I Made Dwi Budiana Penindra, S.T, M,T. selaku dosen
pembimbing matakuliah Analisis Perancangan Perusahaan.
Dengan adanya laporan ini diharapkan pembaca dapat mengetahui apakah usaha ini layak
untuk dijalankan dilihat dari berbagai aspek. Dan saya berharap laporan ini dapat bermanfaat dan
dapat dijadikan referensi bagi wirausahawan ataupun masyarakat lainnya yang ingin menjalankan
usaha. Saya menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, sangat
diharapkan adanya masukan, saran, dan kritik yang membangun dari semua pihak yang telah
membaca laporan ini.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Tuten and Solomon (2017), social media marketing adalah pemanfaatan teknologi,
saluran, dan perangkat lunak dari media sosial yang bertujuan untuk menciptakan suatu
komunikasi, pengiriman, pertukaran serta penawaran yang bernilai bagi pemangku kepentingan
dalam suatu organisasi. Sedangkan Pham and Gammoh (2015), sosial media marketing
merupakan proses perusahaan dalam menciptakan dan mempromosikan kegiatan yang berkaitan
dengan pemasaran online di platform media sosial yang menawarkan nilai kepada para
pemangku kepentingannya. Social Media Marketing merupakan suatu teknik pemasaran dengan
menggunakan sarana media sosial untuk mempromosikan produk atau jasa secara lebih spesifik.
Tampilan konten yang bagus mampu membuat pengunjung website produk atau jasa online
untuk tertarik dengan produk dan jasa yang kita tampilkan, (Novila , 2018).
Social media marketing merupakan bentuk periklanan secara online yang menggunakan
konteks kultural dari komunitas sosial meliputi jejaring sosial, dunia virtual, situs berita sosial,
dan situs berbagi pendapat sosial untuk menemui tujuan komunikasi (Fauzi, 2018). Di dalam
masa yang sekarang ini pembisnis perlu melakukan eksperimen dan melakukan penyesuaian
terhadap keadaan pasar dengan menggunakan taktik social media marketing untuk mencapai
goal dari perusahaan tersebut, Rangkuti (2002).
Social Media Marketing merupakan sebuah proses yang memberdayakan individu dan
perusahaan untuk mempromosikan website mereka, produk atau layanan online dan melalui
saluran sosial untuk berkomunikasi dengan sebuah komunitas yang jauh lebih besar yang tidak
mungkin tesedia melalui saluran periklanan tradisional, Drury (2008).Dari beberapa penjelasan
para ahli tersebut dapat diartikan bahwasanya social media marketing adalah suatu bentuk
pemasaran yang menggunakan promosi melalui situ web melalui social online agar membangun
kesadaran, pengakuan, daya ingat, dan tindakan untuk merek , produk, bisnis, orang atau hal
lainnya. (Kusuma et al., 2019) terdapat 4C dalam penggunaan media sosial, yaitu : a)Context; b)
Communication; c) Collaboration; d)Connection:
Indikator Social Media Marketing Gunelius (2011) terdapat 4 (empat) indikator social
media marketing yaitu : 1) Pembuatan Konten (Content Creation) 2)Berbagi Konten (Content
Sharing) 3) Menghubungkan (Connecting), 4)Pembangunan Komunitas (Community Building).
Penggunaan social media dapat membantu perusahaan untuk melihat berbagai opini dan
menganalisis pergeseran sikap dari pelanggan. Hal ini dapat memberikan wawasan kepada
perusahaan untuk dapat mempertahankan diri di tengah perubahan pasar dan brand image
perusahaan (Ratana, 2018).
B. Rumusan Masalah
Terdapat beberapa rumusan masalah dalam analisis kali ini, antara lain :
1. Apakah pelaku UMKM cukup minat terhadap jasa social media management ?
2. Apakah tingkat penggunaan jasa social media management terpengaruh oleh beberapa
faktor?
3. Bagaimana usaha Catalogku.studio dapat bertahan di antara usaha-usaha lainnya
khususnya di jasa yang sama?
C. Tujuan Analisis
4. Data Usaha
Nama Usaha : Catalogku.studio
Lokasi : Jl. Bakisan, No. 42, Denbantas, Tabanan, Bali, 82115
Bidang Usaha : Jasa Social Media
5. Data Pemilik Usaha
Nama : I Komang Gede Agus Diva Wiguna
Alamat : Jl. Bakisan, No. 42, Denbantas, Tabanan, Bali, 82115
Nomor HP : 081953646681
Alamat Email : divawiguna04@gmail.com
BAB II
ASPEK PASAR
A. Bentuk Pasar
Pada usaha jasa social media management Catalogku.studio, jika dilihat dalam
bentuk pasar berdasarkan wilayahnya maka termasuk pasar international dilihat dari
fleksibilitas cara kerja, jika dilihat dalam bentuk pasar berdasarkan waktunya, maka yang
paling mendekati jenis usaha ini adalah jenis pasar bulanan, dan jika dilihat dari
bentuknya maka Catalogku.studio berbentuk pasar persaingan optimal.
B. Segmentasi Pasar
Segmentasi Pasar (Segmenting) Kotler (2012) mendefinisikan segmentasi pasar
sebagai tindakan untuk membagi sebuah pasar keseluruhan suatu produk atau jasa yang
bersifat heterogen ke dalam beberapa segmen, dimana masing- masing segmennya
cenderung bersifat homogen dalam segala aspek dan dapat dipilih sebagai target pasar
untuk dicapai perusahaan dengan strategi pemasarannya.
Segmentasi yang berhasil memiliki arti memuaskan kebutuhan pelanggan yang
sudah ada dan pelanggan potensial dalam pasar yang ditetapkan dengan jelas. Berdasrkan
Segmentasi Geografis, Demografis, Psikografis dan Segmentasi Perilaku usaha
Catalogku. Studio memiliki segmentasi pasar Asia & Eropa, rentangan usia 18-35 tahun
dengan memiliki sifat psikologis (lifestyle/personality) seorang wirausahawan (berani
mengambil resiko) dan memiliki pengetahuan tentang perkembangan jaman dan
teknologi.
C. Targeting
Menurut Solomon dan Stuart (2002), target adalah kelompok yang dipilih oleh
perusahaan untuk dijadikan sebagai pelanggan sebagai hasil dari segmentasi dan
penargetan.
1. Undifferentiated targeting strategy Strategi ini menganggap suatu pasar sebagai
satu pasar besar dengan kebutuhan yang serupa, sehingga hanya ada satu bauran
pemasaran yang digunakan untuk melayani semua pasar. Perusahaan
mengandalkan produksi, distribusi, dan periklanan massa guna menciptakan citra
superior di mata sebagian besar konsumen.
2. Differentiated targeting strategy Perusahaan menghasilkan beberapa produk yang
memiliki karakteritik yang berbeda. Konsumen membutuhkan variasi dan
perubahan sehingga 11 perusahaan berusaha untuk menawarkan berbagai macam
produk yang bisa memenuhi variasi kebutuhan tersebut.
3. Concentrated targeting strategy Perusahaan lebih memfokuskan menawarkan
beberapa produk pada satu segmen yang dianggap paling potensial.
4. Custom targeting strategy Perusahaan lebih mengarah kepada pendekatan
terhadap konsumen secara individual
D. Positioning
Definisi positioning menurut Solomon dan Stuart (2002), adalah mengembangkan
strategi pemasaran yang bertujuan untuk mempengaruhi bagaimana sebuah segmen pasar
tertentu memandang sebuah barang atau jasa dibandingkan dengan kompetisi. Penentuan
posisi pasar menunjukkan bagaimana suatu produk dapat dibedakan dari para pesaingnya.
Ada beberapa positioning yang dapat dilakukan:
1. Positioning berdasarkan perbedaan produk. Pendekatan ini dapat
dilakukan jika produk suatu perusahaan mempunyai kekuatan yang lebih
dibandingkan dengan pesaing dan konsumen harus merasakan benar
adanya perbedaan dan manfaatnya. Dalam aspek ini Catalogku.studio
mempunyai layanan berbeda seperti Unlimited instastory, dimana kita
akan memberikan Story Instagram yang banyak, sehingga menimbulkan
interkasi nyata di akun tersebut.
2. Positioning berdasarkan atribut produk atau keuntungan dari produk
tersebut. Pendekatan ini berusaha mengidentifikasikan atribut apa yang
dimiliki suatu produk dan manfaat yang dirasakan oleh kosumen atas
produk tersebut. Salah satu manfaat utama penggunaan jasa
Catalogku.studio adalah Organik, artinya interaksi yang terjadi adalah asli.
3. Positioning berdasarkan pesaing. Pendekatan ini digunakan dengan
membandingkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh pesaing
sehingga konsumen dapat memilih produk mana yang lebih baik.
Catalogku.studio sering menggunakan insight social media sebagai
pembanding dengan social media management lainnya.
4. Positioning berdasarkan kategori produk. Pendekatan ini digunakan untuk
bersaing secara langsung dalam kategori produk, terutama ditujukan untuk
pemecahan masalah yang sering dihadapi oleh pelanggan. Dalam hal ini
Catalogku.studio memiliki banyak kategori jasa yang berpatokan dengan
masalah-masalah umkm/pengusaha itu sendiri.
5. Positioning berdasarkan masalah. Pendekatan ini digunakan untuk
menunjukkan kepada konsumen bahwa produk yang ditawarkan memiliki
positioning untuk dapat memecahkan masalah. Dalam hal ini
Catalogku.studio memecahkan masalah umkm Indonesia khususnya Bali
untuk mengelola Instagram mereka.
Bauran pemasaran jasa meliputi 7P yaitu Product,Price, Place, People,
Promotion,Process, dan Physical Evidence. 7P inilah yang nantinya digunakan oleh perusahaan
sebagai alat pemasarannya. Melalui Bauran Pemasaran Jasa diharapkan dapat mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai yaitu dapat menjual
produk dan jasa perusahaan.
a. Product (Produk)
Menurut Payne (2001:156), Produk diartikan sebagai sebuah konsep keseluruhan atas
obyek serta proses yang memberikan berbagai nilai bagi para pelanggan. Lalu produk
memiliki arti kombinasi “barang atau jasa” yang ditawarkan perusahaan kepada pasar
sasaran. Jasa yang disediakan oleh Catalogku.studio yaitu, Foto makanan, foto
katalog, social media management dan metaverse
b. Price (Harga)
Harga dapat menjadi salah satu penentu dalam keputusan pembelian pelanggan,
namun dalam penentuan harga suatu perusahaan atau restoran harus memperhatikan
kesesuaiannya dengan produk. Kotler dan Armstrong (1997:48), mendefinisikan
harga sebagai jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh
produk tadi. Catalogku.studio menyediakan beragam tipe harga dilihat dari besar atau
kecilnya usaha client.
c. Place (Tempat)
Place merupakan aktivitas perusahaan untuk membuat produk tersedia bagi
konsumen sasaran (Kotler dan Armstrong 1997:49). Banyak bisnis serupa
menyampingkan hal ini, karena dinilai bias bekerja secara fleksibel, tapi di
Catalogku.studio kita memiliki studio foto lengkap dengan alat dan property yang
akan kita gunakan.
d. Promotion
( Promosi ) Kotler dan Armstrong (1997: 49), mengemukakan pendapat promosi yaitu
aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan
sasaran untuk membelinya. Enam poin yang wajib diperhatikan tentang bauran
promosi:
1) Iklan (Advertising)
2) Penjualan Perorangan (Personel Selling)
3) Promosi Penjualan (Sales Promotion)
4) Hubungan Masyarakat (Public Relation0)
5) Informasi Mulut ke Mulut (Word of Mouth)
6) Surat Pemberitahuan Secara Langsung (Direct Marketing)
e. People (Orang)
Lupiyoadi dan Hamdani (2011:75), berpendapat bahwa dalam pemasaran jasa,
0rang yang berfungsi sebagai penyedia jasa sangat mempengaruhi kua1itas jasa yang
diberikan. 0rang berhubungan dengan seleksi, pelatihan, motifasi dan MSDM, untuk
mencapai kualitas terbaik maka pegawai harus dilatih. Jadi orang merupakan sumber
daya manusia dalm memasarkan produk dan jasa yang dapat mempengaruhi
keberhasilan memasarkan produk maupun jasa.
f. Process (Proses)
Payne (2001:33), berpendapat Proces diartikan seluruh prosedur, mekanisme serta
kebiasaan sebuah jasa diciptakan dan disampaikan ke pelanggan, termasuk keputusan
kebijakan mengenai beberapa keterlibatan pelanggan dan persoalan keleluassaan
karyawan. Selanjutnya proses merupakan suatu sistem yang mendukung pengiriman
layanan kepada konsumen untuk meningkatkan tingkat kepuasan konsumen sehingga
diharapkan akan melampaui harapan konsumen terhadap layanan yang diberikan
(Budi, 2013:107).
BAB III
ASPEK TEKNIS
3.1 Nama Usaha dan Logo Perusahaan
Catalogku.studio dibuat karena melihat peluang khususnya di Bali masih jarangnya
usaha social media management dibuat dan juga banyaknya UMKM yang tumbuh dan
berkembang di Bali yang pastinya memerlukan social media management.
Catalogku.studio memiliki 2 kata yaitu “Catalogku” untuk mencerminkan focus utama
kita tentang catalog photography, dan “studio” mencerminkan jika kita usaha yang
memiliki bentuk fisik dan tempat untuk mengeksplorasi ide.
4.2 Pengorganisasian
Catalogku.studio pada tahap awal akan membuat pengorganisasian
sederhana, dimana pemilik langsung ikut dalam pengelolaannya. Kebutuhan
tenaga kerja pada tahap awal sebanyak empat orang.
4.3 Pengendalian
Tanggung Jawab
• Membuat perencananan, strategi, dan kebijakan yang menyangkut operasional
perusahaan
• Menyusun anggaran perusahaan dan program kerja
• Menjamin operasional perusahaan secara hukum
• Melakukan kontrol secara keseluruhan atas operasional perusahaan
• Memegang kendali atas keputusan penting bersifat umum atau berkaitan dengan
masalah regulasi dan finansial
• Bertanggung jawab dalam memajukan usaha
• Mendapatkan standar gaji yang diterima oleh pegawai
• Memutuskan pemberhentian dan promosi jabatan di perusahaan
❖ Nama Jabatan : Photographer
❖ Hubungan Organisasi : Bertanggung Jawab kepemilik usaha
❖ Ringkasan Pekerjaan : Bertugas memberikan hasil terbaik yang akan diterima
dan di evaluasi owner
Tanggung Jawab
• Bertanggung jawab terhadap hal-hal yang menyangkut estetika hasil
karya/portofolio perusahaan
• Memanage project dalam sector eksekusi
• Menjaga nama baik perusahaan
Tanggung Jawab
• Bertanggung jawab terhadap hal-hal yang menyangkut estetika hasil
karya/portofolio perusahaan
• Memanage project dalam sector eksekusi
• Melakukan direct langsung untuk seluruh team dan pelanggan agar mengerti
tujuan dan yang dibutuhkan untuk memenuhi sebuah project
• Menjaga nama baik perusahaan
Tanggung Jawab
• Bertanggung jawab terhadap hal-hal yang menyangkut estetika hasil
karya/portofolio perusahaan
• Memanage project dalam sector editing khususnya copywriter
• Melakukan riset materi
• Menjaga nama baik perusahaan
BAB VII
ASPEK FINANSIAL
7.4 Cashflow
Sesuai perhitungan dalam usaha ini didapatkan nilai IRR adalah 81%, maka
usaha ini dianggap layak karena IRR > suku bunga.
3) Payback Period
Payback Period adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
mengembalikan nilai investasi yang telah dikeluarkan. Payback Period ini
sebagai penentu atau kriteria dalam mengambil keputusan investasi apakah
secara finansial layak untuk menginvestasikan modalnya ke suatu proyek atau
tidak.
Break Even Point Secara matematis Break Even Point (BEP) dapat dihitung
dengan rumus sebagai berikut :
8.2 Aspek Sosial Secara sosial usaha Catalogku.studio ini akan sangat membantu
masyarakat sekitar dengan memberikan kesempatan kerja dan mendapatkan keuntungan
tiap bulannya. Kewajiban membayar pajak kepada negara sangat membantu dari segi
aspek sosial.
BAB XI KESIMPULAN
Catalogku.studio adalah usaha yang bergerak di bidang social media management dan
catalog photography internasional atau nasional. Tujuan usaha ini dibangun karena melihat
peluang yang ada dimana perkembangan zaman yang begitu cepat dan perilaku masyarakat
yang cenderung membuka usaha tanpa memperhatikan branding di social media.
Untuk tahap awal perencanaan usaha ini hanya bergerak melalui online dann offline
dengan memanfaatkan social media media pemasaran dan dengan berbagai macam cara
yang digunakan untuk melakukan pemasaran yang diharapkan dapat meningkatkan
penjualan produk. Hal itu terbukti berdasarkan analisis investasi yang telah dilakukan
dimana mengalami keuntungan setiap tahunnya dan pengembalian modal yang bisa dibilang
cukup cepat yaitu 2 tahun 2 bulan 25 hari. Berdasarkan semua aspek yang yang sudah
disampaikan usaha perencanaan usaha Catalogku.studio ini layak untuk dijalankan.
DAFTAR PUSTAKA
Devita Permatasari. “Analisis Kelayakan Pengembangan Usaha Sepatu Bremen
Footwear Di Bandung.” Jurnal Teknik Industri – Universitas Institut Teknologi Nasional
Malang Af’idatul Almas,