Anda di halaman 1dari 13

SELAMAT DATANG DI BLOG DICKY WANKIE OFFICIAL

Dicky Wankie Official

Lampung Way Kanan Waytuba Indonesia

SUBSCRIBE

Dicky Wankie Official

Beranda Pendidikan

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN STRATEGI PEMASARAN

February 28, 2020

STRATEGI PEMASARAN

DI TUJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

OLEH KELOMPOK 7:

DICKY DAKA ROSMA : 20181320040

BIMA SANJAYA : 20181320031


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

ROSALIA LAMPUNG

2019

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang atas izin-Nya penulis akhirnya dapat menyelesaikan
makalah dengan judul "Strategi Pemasaran". Makalah ini disusun untuk memenuhi syarat mata kuliah
Kewirausahaan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Wahadi Ghuna,M.Sy
selaku dosen pengampu Kewirausahaan yang telah mendukung dalam penyusunan makalah ini .

Akhirnya, Saya berharap agar makalah ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan pembaca
umumnya, serta penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna kebaikan
penulisan di masa yang akan datang.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Purwokerto,16 Juni 2015

Penulis

DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR.............................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................iii

BAB 1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang.............................................................................................1

B. Tujuan..........................................................................................................2

BAB 2

PEMBAHASAN.....................................................................................................3

A. Pengertian Strategi Pemasaran....................................................................3

B. Strategi Produk............................................................................................3

C. Makna Relationship Marketing....................................................................6

D. Prinsip Relationship Marketing...................................................................6

E. Strategi RelationshipMarketingdan Hubungannya dalam meraih pelanggan dan menciptakan


kepuasan pelanggan............................................................8

F. Menciptakan dan Mempertahankan Pelanggan...........................................9

BAB 3

PENUTUP................................ .............................................................................11DAFTAR
PUSTAKA............................................................................................12

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dewasa ini yang terjadi di Indonesia adalah maraknya penggalakkan pertumbuhan ekonomi dan
perubahan lingkungan yang cepat sehingga menyebabkan perusahaan harus secara terus-menerus
memantau pasar dan menyesuaikan diri terhadap perubahan pasar. Perusahaan kini harus memikirkan
kembali misi bisnis dan strategi pemasaran mereka secara kritis. Perusahaan masa kini tidak bergerak
dalam pasar dengan saingan yang sudah diketahui dan sudah pasti, atau pilihan pelanggan yang stabil,
melainkan perang antar saingan yang terus berubah, kemajuan teknologi, hukum baru, kebijaksanaan
perdagangan yang terkelola dan turunnya kesetiaan pelanggan.

Masalah yang sering dihadapi oleh perusahaan secara umum, walaupun erientasi mereka telah
menganut consumensatisfied, perusahaan belum tentu mampu memberikan kepuasan tersebut yang
benar-benar dapat diterima konsumen. Faktor utama dari ketidakpuasan tersebut berasala dari
pelayanan yang berkualitas rendah. Kotler (1997) dalam Hutasuhut (2004) sebagai anggota kehormatan
Indonesia MarketingAssociation menyatakan di pasar dewasa ini pelanggan makin sulit untuk dipuaskan.
Mereka ingin produk/jasa yang unggul, sesuai dengan kebutuhan mereka, disediakan dengan waktu
cepat dengan harga terendah disertai dengan pelayanan yang bebas biaya dan loyalitas pelanggan
mengalami kemerosotan, mereka akan beralih ke produk/jasa kompetitor yang menawarkan tambahan
nilai tanpa biaya peralihan. Pernyataan tersebut menggambarkan behwa masih banyak terdapat
masalah-masalah yang berkaitan dengan pelayanan dan kepuasan konsumen/pelanggan. Maka kedua
hal ini penting untuk diperhatikan oleh perusahaan yang ingin mengharapkan keberhasilan
pemasarannya.

Salah satu hal yang penting yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan adalah
RelationshipMarketing.RelationshipMarketing menjadi suatu pembicaraan menarik dikala perusahaan
mencoba mengembangkan strategi yang tepat menghadapi konsumen yang memiliki banyak pilihan.

B. Tujuan

Tujuan dari makalah ini adalah peusahaan mampu memberikan pelayanan yang memuaskan bagi
pelanggannya dan menjamin produk yang ditawarkan memiliki nilai kualitas yang baik.

BAB 2

PEMBAHASAN
A. Pengertian Strategi Pemasaran

Pemasaran adalah suatu proses kegiatan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, budaya, politik,
ekonomi dan menajerial. Akibat dari pengaruh berbagai faktor tersebut adalah masingmaasing individu
atauopun kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan menciptakan, menawarkan dan
menukarkan produk yang memiliki nilai komoditas (Rangkuti, 2006).

Strategi adalah langkah-langkah yang harus dijalankan oleh suatu perusahaan untuk mencapai tujuan.
Kadang-kadang langkah yang harus dihadapi terjal dan berliku-liku, namun ada pula langkah yang relatif
mudah. Di samping itu, banyak rintangan atau cobaan yang dihadapi untuk mencapai tujuan. Oleh
karena itu, setiap langkah harus dijalankan secara hati-hati dan terarah.

B. Strategi Produk

Dalam strategi marketing mix, langkah yang pertama dilakukan adalah strategi produk. Hal ini
penting karena dijual adalah produk dan konsumen akan mengenal perusahaan melalui produk yang
ditawarkan. Dalam strategi produk yang perlu diingat adalah yang berkaitan dengan produk secara utuh,
mulai dari nama produk, bentuk, isi, atau pembungkus.Karena strategi produk berkaitan dengan produk
secara keseluruhan, sebelum kita membicarakan lebih jauh, kita harus mengenal apa itu produk. Dalam
artian sederhana produk dikatakan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Sementara itu, pengertian produk menurut Philip Ko.ler adalah:

"Sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, digunakan,
atau dikonsumsi, sehingga dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan." Dari pengertian ini dapat
dijabarkan bahwa produk merupakan sesuatu, baik berupa barang maupun jasa, yang ditawarkan ke
konsumen agar diperhatikan, dan dibeli oleh konsumen. Tujuan

menawarkan produk ke pasar adalah untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.Sesuai
dengan definisi di atas, produk dapat dikelompokkan

menjadi dua jenis, berikut.

1. Produk yang berupa benda fisik atau benda berwujud, seperti buku, meja, kursi, rumah, mobil, dan
lain-lain.

2. Produk yang tidak berwujud, biasanya disebut jasa. Jasa dapat disediakan dalam berbagai wahana,
seperti pribadi, tempat,kegiatan, organisasi, dan ide-ide.Strategi produk yang perlu dan harus dilakukan
oleh suatu perusahaan dalam mengembangkan produknya adalah sebagai berikut.

1.Menentukan Logo dan Motto


Logo merupakan ciri khas suatu perusahaan produk, sedangkan motto merupakan serangkaian kata
yang berisikan misidan visi perusahaan dalam melayani masyarakat. Baik logomaupun motto harus
dirancang secara baik dan benar. Dalam menentukan logo dan motto perlu beberapa pertimbangan,

a. harus memiliki arti (dalam arti positif);

b. harus menarik perhatian;

c. harus sudah diingat.

2. Menciptakan Merek

Merek merupakan auatu randa hast konsumen untuk mengenal barang atau jasa yang ditawirkan
Pengertian merek sering diartikan sebagal nama, istilah, simbel, denain, atau kombis nasi dari
semuanya. Agar merek mudah dikenal masyarakat,

penciptaan merek harus mempertimbangkan fakter faktor berikut

a. mudah diingat;

b. terkesan hebat dan modern

c. memiliki ard (dalam arti posirif)

d. menarik perhatian.

3. Menciptakan Kemasan

Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Penciptaan kemasan pun harus memenuhi berbagal
persyaratan, seperti:

- kualitas kemasan (tidak mudah rusak);

- bentuk atau ukuran termaauk desain menarik

- warna menarik;

- dan sebagainya.

4. Keputusan Label

Label merupakan sesuatu yang dilekatkan pada produk yang ditawarkan dan merupakan bagian dari
kemasan. Di dalam label harus dijelaskan:

- siapa yang membuat;

- di mana dibuat;

- kapan dibuat;
- cara menggunakannya;

- waktu kedaluarsa;

- dan informasi lainnya.

C. Makna RelationshipMarketing

RelationshipMarketing atau pemasaran yang menawarkan strategi memperoleh hubungan dengan


pelanggan. RelationshipMarketing merupakan strategi bisnis dan strategi pemasaran yang mempu
memberdayakan kekuatan keinginan pelanggan dengan tekanan teknologi informasi uuntuk
memberikan kepuasan pelanggan.

RelationshipMarketing sangat berhuungan dengan asalah promosi, sebab promosi adalah bagian dari
pemasaran dan RelationshipMarketing adalah sebuah terobosan baru di dalam pemasaran. Menurut Elu
(1977) dalam Hutasuhut (2004),konsep RelationshipMarketing pemasar sangat menekankan pentingnya
hubungan jangka penjang dengan konsumen dan infrastruktur pemasaran dan secara struktur
organisasional kesadaran tersebut diwujudkan dalam bentuk hubungan dan komimen yang
menyeluruh . pernyataan tersebut memperlihakan bahwa di dalam RelationshipMarketing perlu adanya
hubungan jangka panjang dengan konsumen dan komponen pemasaran lain, dan bentuk hubungan
yang dibina harus menyeluruh sampai menyentuh berbagai aspek sosial, ekonomi, bahkan aspek politik.

D. Prinsip RelationshipMarketing

1. Pemasaran bagaikan perjalanan ke bulan

Analogi pemasaran denga perjalanan kebulan memberikan penegasan tentang perlunya menempatkan
pasar sebagai kiblat dari pemasaran dan organisasi dan bagaimana keberhasilan pemasaran dapat
dijelaskan ooleh interaksi keduanya. Kekuatan-kekuatan pemasaran ditentukan oleh kekuatan-
kekuatanagravitasionaldari pasar (buan) dan organisasi (bumi). Pasar dapat menarik masuk suatu
produk dan menempatkannya pada posisi yang unggul atau sebaliknya menghancurkan citranya.

2. Pemasaran adalah penciptaan pasar bukan marketsharing

Pernyataan tersebut dikarenakan hubungan baik dalam jangka panjang dapat memberikan peluang bagi
mdiciptakannya produk-produk baru yang diminta oleh pelangan atau menciptakan permintaan akan
produk produk lain dari oranisasi. Ini berbada dengan perusahaan yang berorientasi transaksi dimana
perusahaan hanya berjuang untuk mengisi sebagian proporsi dari pasar dngan produknya sudah ada.

3. Pemasaran adalah masalah proses bukan taktik

Moral konsep ini menjelaskan bahwa periklanan dan promosi hanyalah sebagian kecil dari strategi
pemasaran. Periklanan dapat memberi penguatan posisi di pasar. Untuk membangun posisi yang
berkelanjutan di pasar perusahaan harus pertama-tama membangun hubungan yang kuat dengan pasar
dan infrastruktur pemasaran.Proses pelayanan yang memuaskan dan kedekatan dengan pelanggan
sehingga mendengarkan keluhan dan keinginan mereka mengenai produk perusahaan yang merupakan
penentu posisi perusahaan.

4. Pemasaran adalah kualitatif dan bukan kuantitatif

Angka-angka dapat memberikan keamanan bagi pasar di dalam pengambilan keputusan. Tetapi
penekanan pada penggunaan data samas ini dan masa lampau sebagai dasra untuk memperkirakan
perkembangan pemasaran di masa mendatang relatif tidak cocok untuk situasi pemasaran yang
berubah-ubah dan polanya merupakan kelanjutan dari apa yang sudah dikenali. Survey pemasaran
menerapkan pendekatan kualitatif mempunyai kekuatan yang lebih besar untuk menggambarkan
kecenderungan pasar mengenai produk perusahaan. Pendekatan kualitataif juga penting dalam proses
penjualan, karena konsumen sering memutuskan pembeliannya berdasarkan faktor-faktor kualitatif:
kepemimpian, pelayanan, rehabilias dan reputasi perusahaan.

5. Pemasaran adalah pekerjaan setiap orang

E. Strategi RelationshipMarketingdan hubungannya dalam meraih pelanggan dan menciptakan kepuasan


pelanggan

Salah satu indikator yang cukup handal untuk kelangsungan hidup dan kemampuan memperoleh laba
dari suatu proses bisnis adalah kelanjutan dari kepuasan pelanggan. Jika pelanggan tidak puas terhadap
produk yang ditawarkan, maka akan merugikan perusahaan. Perusahaan yang gagal memuaskan
pelanggannya akan mengahadapi masalah yang lebih kompleks lai dikarenakan dampak bad
wordofmouth. Ketidakpuasan pelanggan akan disampaikan pada pelanggan lain dan calon pelanggan
sehingga sangat membahayakan perusahaan. Agar pelayanan terlayani dan terpuaskan maka perlunya
sebuah konsep RelationshipMarketingdengan menerapkan langkah-langkah dan upaya yang ada dalam
konsep tersebut.

Tung (1997) dalam Hutasuhut (2004), menyebutkan bahwa kunci sukses dari implementasi
RelationshipMarketing meliputi langkah-langkah : pertama, mengidentifikasi pelanggan utama, memilih
lima sampai sepuluh pelanggan utama sebagai target dalam RelationshipMarketing , penambahan
pelanggan dapat disisipkan sehingga memperlihatkan kinerja dan pertumbuhan yang luar biasa atau
merupakan pelopor pengembangan industri baru. Kedua, mengkoloeksi dan menggunakan informasi
pelanggan, berupa pertunjukan manajer relationship yang telah terlati dan berpengalaman, manajer ini
berkewajiban dalam mempersiapkan orang-orang penjualan yang melayani pelanggan sesuai dengan
karakteristik dari pelanggan. Ketiga, mengukur nilai relasi dan program , ini harus menjelasakan laporan
Relationship, tujuan, tanggung jawab, kriteria evaluasi, bila perlu menempatkan suatu manajer atau
lebuh untuk melayani satu pelanggan utama dan potensial yang melayani segala kepentingan pelanggan
itu. Keempat, memanajemeni dan mengkomunikasikan membangkitkan dan mengkomunikasikan
organisiasi akan kekuatan pelanggan jangka panjang. Kelima, merketing sebagai himpunan pikiran
terhadap fungsi, perpaduan dan kerjasama antar bagian dalam organisasi dalam mendukung
RelationshipMarketing menjadikan organisasi lebih sebagai kumpulan pikiran dibanding dengan fungsi
organisasi. Keenam, meningkatkan dan memantapkan keterkaitan dengan pelangan, meliputi
perencanaan dan penetapan tujuan, strategi, tindakan spesifik, dan sumberdaya yang dibutuhkan.
F. Menciptakan dan mempertahankan pelanggan

Berdasarkan survey yang dilakukan Pusat Dta Analisis Pilar (PDAP) dalam Hutasuhut (2004), dijelaskan
cara mengaakomodasi langkah langkah yang perlu diambil dalam mempertahankan peanggan yaitu
menentukan bidang usaha yang dijalani, kenali pelangan dan pesaing, ciptakan visi, tentukan saat-saat
berharga bagi konsumen atau pelangan, berikan pelanggan pelayanan yang baik kepada semua orang.
Selain itu, menciptakan pengalaman pelanggan, mengubah keluhan menjadi senyuman, berusaha tetap
dekat dengan konsumen atau pelanggan, merancang dan menerapkan program pelayana,
mempersiapkan staandar pelayanan, mengenali dan memberikan penghargaan untuk pelayanan yang
istimewa dan mengembangkan program pelayanan.

Hal yang sangat penting dalam mempertahankan pelanggan adalah loyalitas pelanggan. Loyalitas
pelanggan merupakan bentuk kesetiaan pelanggan terhadap sebuah produk baik barang maupun jasa.
Loyalitas pelanggan diciptakan dengan adanya pelayanan yang efektif dari perusahaan. Keberadaan
loyalitas dipengaruhi salah satunya oleh karyawan, seperli yang dilansirlkan oleh Musanto (2004) di CV.
Sarana Media Advertising Surabaya bahwa salesexperience berpengaruh secara signifikanterhadap
loyalitas pelanggan, dengan demikian perusahaan sebaiknya meningkatkan kemampuan karyawan yaitu
dengan memberikan training, serta memberi pengarahan kepada karyawan agar dapat melayani
pelanggan dengan lebih baik lagi.

Menurut Hadiati (1999) melalui analisisnya terhadap kinerja kualitas pelayanan terhadap
kepuasan pelanggan pada Telkomsel Malang Area, memberikan tanggapan terhadap hasil dan
pembahasan kualitas pelayanan yang diberikan oleh Grha Pari Sraya Malang, dapat disimpulkan bahwa
kualitas pelayanan Telkomsel, diproyeksikan dalam 5 komponen, yaitu; sikap Customer Service,
tanggapan Grha Pari Sraya Malang dalam menghadapi keluhan pelanggan,

BAB 3

PENUTUP

Persaingan bisnis yang kian ketat, tidak ada upaya lain bagi setiap perusahaan selain memenangkan
persaingan secara wajar dan dalam persaingan tersebut, dukungan konsumen merupakan suatu yang
tidak bisa diremehkan begitu saja. Untuk itu perlu dibina hubunan dengan pelanggan melalui konsep
RelationshipMarketing.
Penerapan strategi RelationshipMarketing tidak lain adalah upaya untuk memperlakukan konsumen
sebagai mitra dalam siuasi yang sama-sama untun. Sehingga dengan demikian, dapat terjalin suatu
kepuasan yang tinggi bagi para konsumen dan keberhasilan pemasaran bagi pihak perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Hadiati, Sri dan Sarwi Ruci. 1999. Analisis Kinerja Kualitas Pelayanan terhadap

Kepuasan Pelanggan pada Telkomsel Malang Area. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. 1(1).

Hutasuhut, D. Arman. 2004. Strategi Pemasaran Berorientasi Hubungan dengan

Pelanggan. Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis. 4(1)

Musanto, Trisno.2004.Faktor-Faktor Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas

Pelanggan: Studi Kasus pada CV. Sarana Media Advertising Surabaya. Jurnal Manajemen
&Kewirausahaan. 6(2): 123 – 136

Rangkuti, Freddy. 2006. ANALISIS SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT

Gramedia Pustaka Utama: Jakarta


LABEL: PENDIDIKAN

REAKSI:

SHARE

Comments

Popular posts from this blog

PENDAFTARAN MAHASISWA BARU STKIP ROSALIA(STO) METRO LAMPUNG TAHUN AKADEMIK 2020-
2021

February 25, 2020

Menerima Mahasiswa/i Baru Tahun Akademik 2020/2021 Program Studi: 1. Pendidikan Olah Raga 2.
Pendidikan Seni Pertunjukan 3. Pendidikan Guru SD 4. Pendidikan Vokasional Informatika Pendaftaran &
Seleksi Gelombang 1 Pendaftaran : 02 Maret s/d 16 April 2020 Seleksi/tes : 18 April 2020 Waktu : 08.00
WIB Uang Pendaftaran : Rp. 200.000 Gelombang 2 Pendaftaran : 20 April s/d 25 Juni 2020 Seleksi/tes :
27 Juni 2020 Waktu : 08.00 WIB Uang Pendaftaran : Rp. 350.000 Gelombang 3 Pendaftaran : 29 juli s/d
27 Agustus 2020 Seleksi/tes : 29 September 2020 Waktu : 08.00 WIB Uang Pendaftaran : Rp. 400.000
Pakaian: - Prodi Pend. Olahraga. : Olahraga - Prodi Lain. : Bebas Rapih Syarat-Syarat
Pendaftaran Foto Copy STTB dan DANEM/STL SMU/SMK sederajad yang telah di legalisir : 2 lembar Pas
Foto : 3x4 = 4 lembar (berwarna) Surat keterangan berbadan Sehat dari dokter Mengisi formulir
pendaftaran yang telah disediakan oleh panitia

SHARE

25 COMMENTS

READ MORE

MAKALAH CABANG OLAHRAGA LOMPAT JAUH

May 10, 2020

Mata Pelajaran PJOK,M BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan modern manusia
tidak dapat dipisahkan dari olahraga, baik sebagai arena adu prestasi maupun sebagai kebutuhan untuk
menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat. Olahraga mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan
manusia. Melalui olahraga dapat dibentuk manusia yang sehat jasmani, rohani serta mempunyai
kepribadian, disiplin, sportifitas yang tinggi sehingga pada akhirnya akan terbentuk manusia yang
berkualitas.Dalam lompat jauh terdapat beberapa macam gaya atau sikap badan pada saat melayang di
udara. Soegito dkk (1994 : 143) menyebutkan ada tiga cara sikap melayang yaitu: 1) gaya jongkok
(waktu melayang bersikap jongkok), 2) gaya lenting (waktu di udara badan dilentingkan), dan 3) gaya
jalan di udara (waktu melayang kaki bergerak seolah-olah berjalan di udara). Gaya lompat jauh yang
paling sederhana untuk diajarkan pada pemula seperti siswa di SD adalah lompat jauh gaya jongkok.
Tehnik lompat jauh gaya jo

SHARE

POST A COMMENT

READ MORE

TAHAP-TAHAP BELAJAR MOTORIK-BELAJAR MOTORIK

May 12, 2020

TAHAP-TAHAP BELAJAR MOTORIK A. Uraian dan contoh. Beberapa ahli sependapat bahwa belajar
keterampilan motorik berlangsung melalui beberapa tahap. Motorik merupakan media dalam
mempelajari pendidikan jasmani dan olahraga, oleh karena itu tahap-tahap belajar yang dilakukan
adalah sama dengan orang belajar keterampilan yang lain. Robb (1972), membagi tahap belajar motorik
dalam beberapa tahap yaitu: (1) tahap pembentukan rencana, (2) tahap latihan, (3) tahap pelaksanaan.
Dan Schmidt, (1988) mengutip pendapat Fitts dan Postner yang menyatakan bahwa belajar
keterampilan motorik berlangsung melalui beberapa fase, yaitu: (1) fase kognitif, (2) fase fiksasi
(asosiasi), dan (3) fase otomatisasi. Merril (1976) menggambarkan bahwa belajar motorik terdiri dari
tahap penguasaan, penghalusan dan penstabilan motorik atau keterampilan teknik olahraga. 1) Tahap
Kognitif. Dalam mulai mempelajari suatu tugas baru dibutuhkan informasi cara melaksanaan tugas
gerak yang bersangkutan dengan bena

SHARE

POST A COMMENT

READ MORE

About Me

My photo

Dicky Wankie Official

Way Tuba, Way Kanan/Lampung, Indonesia


Nama:Dicky Daka Rosma Alamat: Way Tuba Kabupaten: Way Kanan Provinsi:Lampung

VISIT PROFILE

Archive

Labels

Report Abuse

Powered by Blogger

Dicky Daka Rosma

Anda mungkin juga menyukai