Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

(KELUARGA TAHAPAN ANAK REMAJA)

DISUSUN OLEH :

REZA ADI CANDRA 1814401077

NUR INDAH LESTA PUJI 1814401079

SHELLYN NABILA 1814401081

DEWI NURAINI 1814401083

NIA SEPTIANI 1814401084

RIKA YULIANTI 1814401087

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNG KARANG

PRODI DIII KEPERAWATAN TANJUNG KARANG

TAHUN 2020
Pengkajian

a. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK) : Bp. R
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Pendidikan Terakhir : SMP
4. Usia : 38 tahun
5. Pekerjaan : Buruh
6. Alamat : Jalan Kavling raya 13 A Pramuka no 4
7. Komposisi Keluarga :
Jenis Hubungan
No Nama Usia Pendidikan
Kelamin dg KK
1 Ibu R Perempuan Istri 30 thn SMP
2 An. H Laki-laki Anak 1 14 thn SMP kls 2
3 An. F Perempuan Anak 2 12 thn SD kls 6
4 An. L Perempuan Anak 3 9 thn SD kls 3
5 Nenek R Perempuan Ibu 61 thn SD

Genogram :
Nenek B
Kakek R Nenek R Kakek B
61 thn

Ibu R
Bp. R
30 thn
38 thn

An. HH
An. An. F An. L
14 thn 12 thn 9 thn
14 thn
Keterangan :
: Laki-laki

: Perempuan

: Remaja / Pasien

: Cerai

: Tinggal dalam satu rumah


: Meninggal

8. Tipe Keluarga :
Keluarga Bp. R termasusk tipe keluarga extended family (keluarga
luas/besar). Keluarga Bp. R (38 thn) terdiri dari Bp. R, Ibu R, ketiga anaknya dan
ibu dari Bp. R yaitu nenek R (61 thn).
9. Suku Bangsa :
Bp. R berasal dari Jakarta (Betawi) dan istrinya, Ibu R juga berasal dari
Jakarta (Betawi). Bahasa dominan yang mereka gunakan sehari-hari di rumah
adalah Bahasa Indonesia dalam percakapan. Ibu R mengatakan keluarganya tidak
memiliki kebiasaan khusus yang mempengaruhi status kesehatan keluarga yang
diajarkan turun-temurun.
10. Agama :
Seluruh keluarga Bp. R beragama Islam. Kegiatan ibadah keagamaan
keluarga Bp. R yaitu sholat 5 waktu dan puasa dilakukan. Menurut keluarga Bp.
R, agama berperan penting dalam kehidupan mereka, bahkan dalam hal
kesehatan. Ketika ada anggota keluarga yang sedang sakit, keluarga uga selalu
mendoakan untuk kesembuhan anggota keluarga yang sedang sakit tersebut.
11. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Di keuarga Bp. R pencari nafkah utama di keluarga adalah Bp. R yang
bekerja sebagai buruh dengan penghasilan 2.000.000 – 2.500.000 setiap bulan.
Selain itu Bp. R juga masih aktif menjadi pembawa acara/MC di acara-acara
pernikahan, maka dari itu Bp. R terlihat jarang ada di rumah. Ibu R sehari-hari
membuka warung yang menjual kebutuhan sehari-hari dan makanan ringan di
rumahnya dengan penghasilan perhari 50.000-an. Keperluan keluarga sehari-hari
adalah untuk makan dan jajan An. H, An. F dan An. L. Ibu R mengatakan bahwa
dirinya merasa cukup dengan penghasilan suaminya saat ini. Bp. R saat ini
memiliki tabungan atau dana kesehatan dari tempatnya bekerja.
12. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Bp. R tidak memiliki jadwal khusus untuk rekreasi keluarga,
hanya sesekali anaknya mengajak berwisata. Waktu liburan biasanya disesuaikan
dengan jadwal libur kerja dan libur anak sekolah, tetapi sekarang jarang
dilakukan., hanya jika ada waktu saja keluarga pergi rekreasi. Ibu R juga
mengatakan biasanya dirinya berkunjung ke rumah kerabat yang letak rumahnya
berdekatan dengan rumah keluarga Bp. R. Di rumah Ibu R mengatakan
keluarganya dapat menikmatihiburan melalui TV dan radio yang tersedia di
rumahnya. An. H mengatakan jika banyak kegiatan dan membuat dirinya stress
maka dia akan main keluar dengan teman-temannya, biasanya nongkrong sambil
mengobrol tidak jelas, main ke warnet atau rental PS dan menonton balapan
motor. An. H juga mengatakan sering main dengan teman-temannya hingga
malam hari.

b. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


13. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini :
Termasuk keluarga dengan remaja. Tugas perkembangan keluarga dengan
anak remaja yang dilakukan oleh keluarga antara lain :
a. Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab ketika remaja menjadi
dewasa dan mandiri.
Keluarga sudah memberikan kesempatan bagi An. H untuk memilih apa
yang ingin dilakukan. An. H mengatakan tanggung jawabnya adalah belajar
dan membantu orang tua, itupun jarang dilakukan atas kemauannya sendiri.
An. H sudah memiliki cita-cita, yaitu menjadi seorang pemain bola, tetapi
hanya sebatas harapan dan tidak tahu bagaimana mencapai tujuannya.
b. Memfokuskan kembali hubungan perkawinan.
Pernikahan Bp. R dan Ibu R saat ini sudah berlangsung selama 15 tahu,
anaknya yang paling kecil sudah memasuki usia sekolah. Saat ini, Ibu R dan
Bp. R mengatakan untuk berusaha membesarkan ketiga anaknya dengan
memenuhi segala kebutuhan mereka.
14. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi :
a. Berkomunikasi secara terbuka dengan anak-anak.
Ibu R mengatakan bahwa An. H adalah anak yang pendiam dan jarang
berbicara jika tidak ditanya. Terutama saat memasuki usia remaja, An. H
sudah mulai jarang berkumpul dengan keluarga, jika berada di rumah An. H
banyak menghabiskan waktunya di dalam kamarnya. An. H mengatakan
jarang berbicara dengan Bp. R karena menurut An. H bapaknya itu galak dan
kalau menyuruh sesuatu misalnya belajar, Bp. R sering marah-marah
sehingga An. H malas untuk menanggapinya. Ibu R mengatakan sebenarnya
Bp. R baik, tetapi memang agak keras untuk mendidik anak-anaknya. Ibu R
juga mengatakan bahwa An. H sulit untuk diatur semenjak memasuki SMP.
An. H mengatakan tugas perkembangan maupun tanggung jawabnya sebagai
remaja, karena sebelumnya tidak pernah mendapatkan informasi mengenai
tugas perkembangan maupun tanggung jawabnya sebagai remaja.
15. Riwayat Keluarga Inti :
Bp. R dan Ibu R menikah pada tahun 1998, dan anak pertamanya lahir
setahun kemudian. Ibu R dan Bp. R baru memutuskan memakai kontrasepsi
setelah kelahiran anak ke-3. Jenis kontrasepsi yang dipih adalah pil KB.
16. Riwayat Keluarga Sebelumnya :
Tidak ada riwayat penyakit keluarga yang menurun. Bila sakit, keluarga Bp.
R pergi ke dokter swasta langganan keluarga. Tidak ada pola makan atau jenis
makanan yang dibatasi.

Lingkungan
17. Karakteristik Rumah :
Rumah yang ditinggali Bp. R sekeluarga adalah rumah permanen
peninggalan orang tua Bp. R yang berukuran 70 m2. Desain interior rumah terbagi
menjadi 6 ruangan, yang paling depan adalah ruang tamu. Lalu, 3 ruang tidur dan
yang paling belakang adalah dapur dan kamar mandi. Kamar tidur 1 digunakan
oleh Bp. R dan Ibu R, sedangkan 2 kamar tidur lainnya digunakan oleh anak-anak
dan Nenek R yang tinggal bersama Bp. R dan Ibu R. Lantai rumah terbuat dari
kerami. Terdapat 2 jendela yang kurang lebih berukuran 1,5 x 1 meter di depan
samping pintu masuk. Namun, jendela yang terlihat selalu terbuka ini jarang
dibersihkan. Warna dinding rumah adalah putih yang kondisinya cukup bersih.
Kondisi rumah tampak rapi dan bersih dan terdapat beberapa perabot rumah yang
sesuai. Sumber air yang digunakan oleh keluarga berasal dari tanah (sanyo)
sehingga airnya tidak berasa, tidak berwarna dan tidak berbau. Pada saat hari
mulai gelap pencahayaan lampu dalam rumah Bp. R terbilang terang.

Denah Rumah

7m

Septic tank sumur


Kamar Dapur
WC Mandi

T
Ruang Ruang e
Tudur Keluarga r 10 m
a
s
Ruang Ruang Warung

Tidur Tamu

Teras

7m

18. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW :


Bp. R jarang berkumpul dengan tentangga karen akesibukannya, namun Ibu
R aktif di arisan PKK dan pengajian yang ada di lingkungan rumah. Ibu R sendiri
tidak bekerja hanya menjadi ibu rumah tangga saja dan mengurus warung yang
ada di rumah. Keluarga Bp. R tinggal di RT 02 RW 02, di sisi kanan rumah Bp. R
yaitu rumah saudaranya dan sebelah kiri adalah rumah tetangganya, di belakang
rumah ada tanah kosong dan jalan. Kehidupan bertetangga terlihat rukun dan
harmonis.
19. Mobilitas Geografis Keluarga :
Saat ini keluarga Bp. R sudah tinggal menetap di rumah yang sekarang
selama 15 tahun dan tidak berniat untuk pindah. Bp.R sendiri sudah tinggal di
rumah tersebut sejak Bp. R lahir, karena Bp. R adalah anak tunggal dari kedua
orang tuanya yang telah bercerai maka di rumah tersebut ditinggali keluarga Bp.
R dan ibunya. Rumah Bp. R dibangun di atas tanah milik orang tuanya,
kepemilikan tanah masih milik ibunya Bp. R.
20. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :
Bp. R selalu menekankan pada Ibu R supaya mengikuti acara yang
diadakan oleh RT/RW, misalnya pengajian, arisan RT dan kegiatan lainnya.
Apabila ada waktu luang Ibu R mengajak anaknya bermain ke tetangga.
Hubungan anggota keluarga terlihat rukun, tidak ada konflik antara satu dengan
yang lain (terlihat harmonis).
Anak-anak Bp. R tidak ada yang aktif mengikuti kegiatan kemasyarakatan
di daerah setempat RT 02. An. H mengatakan sudah jarang (suka membolos)
dalam mengikuti pengajian. Bp. R sendiri sering diminta untuk menjadi pembawa
acara/MC di acara-acara pernikahan ataupun acara yang diadakan RT/RW. Ibu R
juga bersosialisasi dengan tetangga di kanan, kiri dan depan rumahnya. Saudara
Ibu R tinggal tidak jauh dari rumah Ibu R, setiap hari selalu bertemu. An. H
berteman dengan beberapa teman seusianya, sering nongkrong di pos hansip
dekat rumahnya, bermain ke warnet dan rental PS dan jalan-jalan dengan
menggunakan motor.
21. Sistem Pendukung Keluarga :
Bila ada masalah dalam keluarga, keluarga lebih senang menyelesaikan
dengan anggota keluarga. Kadang juga melibatkan orang tua, karena dengan
orang tua tinggal bersama dan berdekatan. Hal yang dirasakan sebagai
pendukung keluarga adalah keluarga yang tinggal tidak jauh dari rumah yang
memperhatikan bila ada anggota keluarga yang sakit dan tetangga yang idup
saling menghormati serta menghargai. Disamping itu adanya fasilitas dana
kesehatan dari tempat kerja Bp. R untuk anggota keluarga yang sakit menurut Ibu
R sangat membantu keluarga.
Struktur Keluarga
22. Pola Komunikasi Keluarga :
Ibu R mengatakan bahwa komunikasi dengan keluarganya menekankan
keterbukaan. Bila ada masalah dalam keluarga, Ibu R mendiskusikan bersama
Bp. R, terkadang meminta bantuan nasihat dari orang tu. Waktu yang biasanya
digunakan untuk komunikasi pada saat santai yaitu malam hari dan waktu makan
bersama dengan anggota keluarga. Namun An. H mengatakan lebih suka
menceritakan masalahnya kepada teman-temannya dibandingkan kepada orang
tua ataupun keluarganya yang lain. Bp. R sibuk bekerja dan jarang
menyempatkan berbicara kepada anaknya.
23. Struktur Kekuatan Keluarga :
Pemegang keputusan di keluarga adalah Bp. R sebagai kepala keluarga,
tetapi tidak menutup kemungkinan suatu ketika Ibu R punya pendapat sendiri dan
membuat keputusan sendiri, misalnya pada saat membeli keperluan rumah tangga
dan mengatur posisi perabotan rumah tangga. Terkadang Ibu R juga berinisiatif
sendiri untuk membawa anaknya ke pelayanan kesehatan, bila ada yang sakit dan
tidak bisa sembuh dengan mengkonsumsi obat warung.
24. Struktur Peran :
 Bp. R
Sebagai kepala keluarga, bertanggung jawab dalam mencari nafkah untuk
kebutuhan sehari-hari dalam rumah tangga.
 Ibu R
Ibu R mengatakan urusan anaknya lebih banyak diserahkan kepada ibunya.
Sebagai istri Bp. R, sebagai ibu rumah tangga dan juga membuka usaha
warung di rumah.
 An. H
An. H mengatakan malas belajar dan jarang mengerjakan tugas sekolahnya.
Ibu R mengatakan bahwa anaknya jarang belajar dan nilainya pas-pasan. Ibu
R mengatakan tidak pernah membantu aktivitas belajar anaknya di rumah.
 An. F
Sebagai anak ke dua Bp. R dan Ibu R yang pada tahun ini akan memasuki
SMP. An. F juga berperan sebagai adik dari An. H dan kakak dari An. L.
 An. L
Sebagai anak ke tiga Bp. R dan Ibu R juga berperan sebagai adik dari kedua
orang kakaknya yaitu An. H dan An. F.
 Nenek R
Sebagai ibu dari Bp. R dan nenek dari ketiga cucunya yaitu An. H, An. F dan
An. L.
Ibu R juga mengatakan di rumahnya tidak ada peraturan yang jelas tentang apa
saja tugas setiap anggota keluarga.
25. Nilai dan Norma Keluarga :
Nilai dan norma yang dipegang oleh Bp. R adalah sesuai dengan nilai-nilai
ajaran Islam dan tidak terpengaru oleh norma budaya. Penerimaan keluarga
terhadap perawat sangat baik, setiap masalah yang ada diutarakan dan menerima
kehadiran perawat.

Fungsi keluarga
26. Fungsi Efektif :
Ibu R mengatakan bahwa setiap anggota keluarga dalam rumah dapat saling
terbuka dalam menyampaikan pendapat walaupun An. H termasuk anak yang
pendiam dan jarang menyampaikan pendapat.
27. Fungsi Sosialisasi :
Hubungan antar anggota keluarga dalam rumah berjalan dengan baik.
Hubungan anggota keluarga dengan tetangga juga baik apalagi keluarga Bp. R
tergolong paling lama tinggal di wilayah tersebut.
28. Fungsi Perawatan Keluarga :
Ibu R mengatakan bahwa ketika ada anggota keluarga yang sakit, maka
yang sakit akan langsung diberikan obat dari warung atau dari apotek. Keluarga
Ibu R juga sering memanfaatkan pelayanan kesehatan di RS, tetapi jika sudah
sembuh dengan mengkonsumsi obat warung maka hanya diobati di rumah saja.
Bp. R mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki keluhan fisik dan tidak merokok
hanya saja jika sedang banyak pekerjaan yang harus diselesaikannya biasanya
Bp. R mengeluhkan pegal-pegal pada badannya.
(head to toe)
Pemeriksaan Fisik
TD Nadi RR Suhu BB TB
No Nama
(mmHg) (x/menit) (x/menit) (0C) (Kg) (cm)
1 Bp. R
130/90 86 21 36,7 68 172
(38 tahun)
Keluhan/RPS Tidak memiliki keluhan fisik
Riwayat Bp. R mengatakan
penyakit dahulu
Pemeriksaan Kepala :
Fisik Bentuk kepala dan muka simetris, klien dapat merasakan benda tumpul
dan tajam, gerakan pipi, rahang, dan alis simetris.
Mata :
Isokor, bola mata dapat mengikuti arah gerakan tangan pemeriksa, tidak
ada nyeri tekan, diameter pupil ± 2 mm, reaksi cahaya +/+, konjungtiva
tidak anemis, kornea tidak ikterik, memakai kacamata jika membaca.
Mulut dan Hidung :
Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dapat bergerak ke kiri dan
ke kanan, tidak pucat, lidah dapat merasakan asam, asin, manis dengan
baik.
Bentuk hidung simetris, warna kulit sama dengan kulit sekitarnya, tidak
terdapat lesi atau cairan, mukosa hidung lembab, terdapat bulu hidung,
uji penciuman baik.
Telinga :
Daun telinga simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada benjolan, tidak
bengkak, tidak ada nyeri tekan, tidak ada serumen. Klien tampak
mendengar dengan baik.
Leher :
Bentuk simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat pembesaran
JPV dan tiroid. Tidak terdapat massa. Dapat bergerak proporsional ke
kiri, kanan, atas, dan bawah tanpa ada nyeri.
Jantung :
Tidak terdapat tonjolan dan massa pada dada, tidak ada retraksi
intercostae, terdengar dullness pada perkusi batas jantung, BJ 1 dan BJ 2
terauskultasi normal, serta tidak terdapat mur-mur dan gallop.
Paru-paru :
Pengembangan simetris, warna dada sama dengan kulit lainnya (tidak
terdapat lebam, kebiruan), tidak terdapat tonjolan abnormal, pernafasan
21 x/menit, tactil fremitus sama kiri dan kanan, bunyi nafas terauskultasi
vesikuler, dan tidak terdapat suara tambahan.
Abdomen :
Perut terlihat datar dan warnanya sama dengan kulit lainnya (tidak ada
lebam dan kemerahan), perut teraba lemas, tidak terdapat nyeri tekan,
tidak teraba massa, hepar tidak teraba, bising usus terdengar 10x/menit.
Ekstremitas :
Terlihat bahu simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat tonjolan,
dapat mengangkat dan menahan beban dengan baik, refleks
brachioradialis normal kiri dan kanan, refleks platela normal kiri dan
kanan, kekuatan otot : 5 5
5 5
Kulit :
Kulit terlihat bersih, tidak bau, warna sawo matang, tidak ada lesi,
sensitifitas terhadap benda tumpul dan tajam baik.
TD Nadi RR Suhu BB TB
No Nama
(mmHg) (x/menit) (x/menit) (0C) (Kg) (cm)
2 Ibu. R 110/70 82 19 36,8 48 154
(30 tahun)
Pemeriksaan Kepala :
Fisik Bentuk kepala dan muka simetris, klien dapat merasakan benda tumpul
dan tajam, gerakan pipi, rahang, dan alis simetris.
Mata :
Isokor, bola mata dapat mengikuti arah gerakan tangan pemeriksa, tidak
ada nyeri tekan, diameter pupil ± 2 mm, reaksi cahaya +/+, konjungtiva
tidak anemis, kornea tidak ikterik.
Mulut dan Hidung :
Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dapat bergerak ke kiri dan
ke kanan, tidak pucat, lidah dapat merasakan asam, asin, manis dengan
baik.
Bentuk hidung simetris, warna kulit sama dengan kulit sekitarnya, tidak
terdapat lesi atau cairan, mukosa hidung lembab, terdapat bulu hidung,
uji penciuman baik.
Telinga :
Daun telinga simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada benjolan, tidak
bengkak, tidak ada nyeri tekan, tidak ada serumen. Klien tampak
mendengar dengan baik.
Leher :
Bentuk simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat pembesaran
JPV dan tiroid. Tidak terdapat massa. Dapat bergerak proporsional ke
kiri, kanan, atas, dan bawah tanpa ada nyeri.
Jantung :
Tidak terdapat tonjolan dan massa pada dada, tidak ada retraksi
intercostae, terdengar dullness pada perkusi batas jantung, BJ 1 dan BJ 2
terauskultasi normal, serta tidak terdapat mur-mur dan gallop.
Paru-paru :
Pengembangan simetris, warna dada sama dengan kulit lainnya (tidak
terdapat lebam, kebiruan), tidak terdapat tonjolan abnormal (juga pada
payudara), pernafasan 19 x/menit, tactil fremitus sama kiri dan kanan,
bunyi nafas terauskultasi vesikuler dan tidak terdapat suara tambahan.
Abdomen :
Perut terlihat bulat dan warnanya sama dengan kulit lainnya (tidak ada
lebam dan kemerahan), perut teraba lemas, tidak terdapat nyeri tekan,
tidak teraba massa, hepar tidak teraba, bising usus terdengar 9x/menit.
Ekstremitas :
Terlihat bahu simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat tonjolan,
dapat mengangkat dan menahan beban dengan baik, refleks
brachioradialis normal kiri dan kanan, refleks platela normal kiri dan
kanan, kekuatan otot : 5 5
5 5
Kulit :
Kulit terlihat bersih, tidak bau, warna sawo matang, elastis, tidak ada
lesi, sensitifitas terhadap benda tumpul dan tajam baik.
TD Nadi RR Suhu BB TB
No Nama
(mmHg) (x/menit) (x/menit) (0C) (Kg) (cm)
3 An. H
120/80 88 20 36,5 51 156
(14 tahun)
Pemeriksaan Kepala :
Fisik Bentuk kepala dan muka simetris, klien dapat merasakan benda tumpul
dan tajam, gerakan pipi, rahang, dan alis simetris.
Mata :
Isokor, bola mata dapat mengikuti arah gerakan tangan pemeriksa, tidak
ada nyeri tekan, diameter pupil ± 2 mm, reaksi cahaya +/+, konjungtiva
tidak anemis, kornea tidak ikterik.
Mulut dan Hidung :
Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dapat bergerak ke kiri dan
ke kanan, tidak pucat, lidah dapat merasakan asam, asin, manis dengan
baik.
Bentuk hidung simetris, warna kulit sama dengan kulit sekitarnya, tidak
terdapat lesi atau cairan, mukosa hidung lembab, terdapat bulu hidung,
uji penciuman baik.
Telinga :
Daun telinga simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada benjolan, tidak
bengkak, tidak ada nyeri tekan, tidak ada serumen. Klien tampak
mendengar dengan baik.
Leher :
Bentuk simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat pembesaran
JPV dan tiroid. Tidak terdapat massa. Dapat bergerak proporsional ke
kiri, kanan, atas, dan bawah tanpa ada nyeri.
Jantung :
Tidak terdapat tonjolan dan massa pada dada, tidak ada retraksi
intercostae, terdengar dullness pada perkusi batas jantung, BJ 1 dan BJ 2
terauskultasi normal, serta tidak terdapat mur-mur dan gallop.
Paru-paru :
Pengembangan simetris, warna dada sama dengan kulit lainnya (tidak
terdapat lebam, kebiruan), tidak terdapat tonjolan abnormal, pernafasan
20 x/menit, tactil fremitus sama kiri dan kanan, bunyi nafas terauskultasi
vesikuler dan tidak terdapat suara tambahan.
Abdomen :
Perut terlihat bulat dan warnanya sama dengan kulit lainnya (tidak ada
lebam dan kemerahan), perut teraba lemas, tidak terdapat nyeri tekan,
tidak teraba massa, hepar tidak teraba, bising usus terdengar 9x/menit.
Ekstremitas :
Terlihat bahu simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat tonjolan,
dapat mengangkat dan menahan beban dengan baik, refleks
brachioradialis normal kiri dan kanan, refleks platela normal kiri dan
kanan, kekuatan otot : 5 5
5 5
Kulit :
Kulit terlihat bersih, tidak bau, warna gelap, elastis, tidak ada lesi,
sensitifitas terhadap benda tumpul dan tajam baik.
TD Nadi RR Suhu BB TB
No Nama
(mmHg) (x/menit) (x/menit) (0C) (Kg) (cm)
4 An. F
110/80 91 21 36,8 36 139
(12 tahun)
Pemeriksaan Kepala :
Fisik Bentuk kepala dan muka simetris, klien dapat merasakan benda tumpul
dan tajam, gerakan pipi, rahang, dan alis simetris.
Mata :
Isokor, bola mata dapat mengikuti arah gerakan tangan pemeriksa, tidak
ada nyeri tekan, diameter pupil ± 2 mm, reaksi cahaya +/+, konjungtiva
tidak anemis, kornea tidak ikterik.
Mulut dan Hidung :
Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dapat bergerak ke kiri dan
ke kanan, tidak pucat, lidah dapat merasakan asam, asin, manis dengan
baik.
Bentuk hidung simetris, warna kulit sama dengan kulit sekitarnya, tidak
terdapat lesi atau cairan, mukosa hidung lembab, terdapat bulu hidung,
uji penciuman baik.
Telinga :
Daun telinga simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada benjolan, tidak
bengkak, tidak ada nyeri tekan, tidak ada serumen. Klien tampak
mendengar dengan baik.
Leher :
Bentuk simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat pembesaran
JPV dan tiroid. Tidak terdapat massa. Dapat bergerak proporsional ke
kiri, kanan, atas, dan bawah tanpa ada nyeri.
Jantung :
Tidak terdapat tonjolan dan massa pada dada, tidak ada retraksi
intercostae, terdengar dullness pada perkusi batas jantung, BJ 1 dan BJ 2
terauskultasi normal, serta tidak terdapat mur-mur dan gallop.
Paru-paru :
Pengembangan simetris, warna dada sama dengan kulit lainnya (tidak
terdapat lebam, kebiruan), tidak terdapat tonjolan abnormal (juga pada
payudara), pernafasan 21 x/menit, tactil fremitus sama kiri dan kanan,
bunyi nafas terauskultasi vesikuler dan tidak terdapat suara tambahan.
Abdomen :
Perut terlihat bulat dan warnanya sama dengan kulit lainnya (tidak ada
lebam dan kemerahan), perut teraba lemas, tidak terdapat nyeri tekan,
tidak teraba massa, hepar tidak teraba, bising usus terdengar 8x/menit.
Ekstremitas :
Terlihat bahu simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat tonjolan,
dapat mengangkat dan menahan beban dengan baik, refleks
brachioradialis normal kiri dan kanan, refleks platela normal kiri dan
kanan, kekuatan otot : 5 5
5 5
Kulit :
Kulit terlihat bersih, tidak bau, warna sawo matang, elastis, tidak ada
lesi, sensitifitas terhadap benda tumpul dan tajam baik.
TD Nadi RR Suhu BB TB
No Nama
(mmHg) (x/menit) (x/menit) (0C) (Kg) (cm)
5 An. L
110/70 92 22 36,9 31 134
(9 tahun)
Pemeriksaan Kepala :
Fisik Bentuk kepala dan muka simetris, klien dapat merasakan benda tumpul
dan tajam, gerakan pipi, rahang, dan alis simetris.
Mata :
Isokor, bola mata dapat mengikuti arah gerakan tangan pemeriksa, tidak
ada nyeri tekan, diameter pupil ± 2 mm, reaksi cahaya +/+, konjungtiva
tidak anemis, kornea tidak ikterik.
Mulut dan Hidung :
Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dapat bergerak ke kiri dan
ke kanan, tidak pucat, lidah dapat merasakan asam, asin, manis dengan
baik.
Bentuk hidung simetris, warna kulit sama dengan kulit sekitarnya, tidak
terdapat lesi atau cairan, mukosa hidung lembab, terdapat bulu hidung,
uji penciuman baik.
Telinga :
Daun telinga simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada benjolan, tidak
bengkak, tidak ada nyeri tekan, tidak ada serumen. Klien tampak
mendengar dengan baik.
Leher :
Bentuk simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat pembesaran
JPV dan tiroid. Tidak terdapat massa. Dapat bergerak proporsional ke
kiri, kanan, atas, dan bawah tanpa ada nyeri.
Jantung :
Tidak terdapat tonjolan dan massa pada dada, tidak ada retraksi
intercostae, terdengar dullness pada perkusi batas jantung, BJ 1 dan BJ 2
terauskultasi normal, serta tidak terdapat mur-mur dan gallop.
Paru-paru :
Pengembangan simetris, warna dada sama dengan kulit lainnya (tidak
terdapat lebam, kebiruan), tidak terdapat tonjolan abnormal (juga pada
payudara), pernafasan 22 x/menit, tactil fremitus sama kiri dan kanan,
bunyi nafas terauskultasi vesikuler dan tidak terdapat suara tambahan.
Abdomen :
Perut terlihat bulat dan warnanya sama dengan kulit lainnya (tidak ada
lebam dan kemerahan), perut teraba lemas, tidak terdapat nyeri tekan,
tidak teraba massa, hepar tidak teraba, bising usus terdengar 8x/menit.
Ekstremitas :
Terlihat bahu simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat tonjolan,
dapat mengangkat dan menahan beban dengan baik, refleks
brachioradialis normal kiri dan kanan, refleks platela normal kiri dan
kanan, kekuatan otot : 5 5
5 5

Kulit :
Kulit terlihat bersih, tidak bau, warna gelap, elastis, tidak ada lesi,
sensitifitas terhadap benda tumpul dan tajam baik.
TD Nadi RR Suhu BB TB
No Nama
(mmHg) (x/menit) (x/menit) (0C) (Kg) (cm)
6 Nenek. R
140/90 90 23 37 52 155
(61 tahun)
Pemeriksaan Kepala :
Fisik Bentuk kepala dan muka simetris, klien dapat merasakan benda tumpul
dan tajam, gerakan pipi, rahang, dan alis simetris.
Mata :
Isokor, bola mata dapat mengikuti arah gerakan tangan pemeriksa, tidak
ada nyeri tekan, diameter pupil ± 2 mm, reaksi cahaya +/+, konjungtiva
tidak anemis, kornea tidak ikterik.
Mulut dan Hidung :
Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dapat bergerak ke kiri dan
ke kanan, tidak pucat, lidah dapat merasakan asam, asin, manis dengan
baik.
Bentuk hidung simetris, warna kulit sama dengan kulit sekitarnya, tidak
terdapat lesi atau cairan, mukosa hidung lembab, terdapat bulu hidung,
uji penciuman baik.
Telinga :
Daun telinga simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada benjolan, tidak
bengkak, tidak ada nyeri tekan, tidak ada serumen. Klien tampak
mendengar dengan baik.
Leher :
Bentuk simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat pembesaran
JPV dan tiroid. Tidak terdapat massa. Dapat bergerak proporsional ke
kiri, kanan, atas, dan bawah tanpa ada nyeri.
Jantung :
Tidak terdapat tonjolan dan massa pada dada, tidak ada retraksi
intercostae, terdengar dullness pada perkusi batas jantung, BJ 1 dan BJ 2
terauskultasi normal, serta tidak terdapat mur-mur dan gallop.
Paru-paru :
Pengembangan simetris, warna dada sama dengan kulit lainnya (tidak
terdapat lebam, kebiruan), tidak terdapat tonjolan abnormal (juga pada
payudara), pernafasan 23 x/menit, tactil fremitus sama kiri dan kanan,
bunyi nafas terauskultasi vesikuler dan tidak terdapat suara tambahan.
Abdomen :
Perut terlihat bulat dan warnanya sama dengan kulit lainnya (tidak ada
lebam dan kemerahan), perut teraba lemas, tidak terdapat nyeri tekan,
tidak teraba massa, hepar tidak teraba, bising usus terdengar 8x/menit.
Ekstremitas :
Terlihat bahu simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat tonjolan,
dapat mengangkat dan menahan beban dengan baik, refleks
brachioradialis normal kiri dan kanan, refleks platela normal kiri dan
kanan, kekuatan otot : 5 5
5 5

Kulit :
Kulit terlihat bersih, tidak bau, warna sawo matang, elastis, tidak ada
lesi, sensitifitas terhadap benda tumpul dan tajam baik.

Kesimpulan hasil pemeriksaan fisik :


Bp. R :
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, tidak memiliki kelainan pada
pemerikasaan fisiknya, Bp. R tidak mengeluhkan keadaan fisiknya, tidak merokok,
aktif berkegiatan, tidak ada riwayat penyakit keturunan.
Ibu R :
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, tidak memiliki kelainan pada
pemerikasaan fisiknya, Ibu R tidak mengeluhkan keadaan fisiknya, tidak merokok,
aktif berkegiatan, tidak ada riwayat penyakit keturunan.
An. H
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, memiliki postur tubuh seimbang,
tidak meiliki keluhan fisik, tidak ada riwayat pengobatan dalam 3 bulan.
An. F
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, memiliki postur tubuh seimbang,
tidak meiliki keluhan penyakit, tidak ada riwayat pengobatan dalam 3 bulan.
An. L
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, memiliki postur tubuh kurus, tidak
meiliki keluhan fisik, tidak ada riwayat pengobatan dalam 3 bulan.
Nenek R
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, merokok, tidak meiliki keluhan
fisik, penglihatan mulai berkurang, tidak ada riwayat pengobatan dalam 3 bulan.

Stress dan Koping Keluarga


29. Stressor Jangka Pendek :
Keluarga Bp. R mencemaskan pergaulan An. H yang sudah memasuki masa
remaja. An. H sudah mulai ditawari untuk mencoba merokok oleh teman-
temannya, baik teman di sekolah maupun teman di lingkungan rumahnya. An. H
juga sering nongkrong tidak jelas dengan teman sekolah maupun teman di
lingkungannya tersebut. An. H juga mengatakan pernah ikut-ikutan tawuran
dengan teman-teman sekolahnya. An. H mengatakan sudah memiliki teman dekat
wanita (pacar).
30. Stressor Jangka Panjang :
Ibu R mengeluhkan biaya sekolah ketiga anaknya yang semakin mahal,
terlebih lagi tahun ini anak keduanya yaitu An. F akan lulus dari SD dan akan
memasuki SMP.
31. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah :
Jika ada masalah, keluarga berupaya untuk mencari jalan keluar dari
masalah tersebut dengan jalan musyawarah. Keluarga meyakini kalau setiap
masalah ada jalan keluarnya, misalnya dengan meminta bantuan dari orang tua
dan tetangga yang terdekat.
32. Strategi Koping yang Digunakan :
Ibu R mengatakan selalu menyerahkan semua masalah yang terjadi kepada
Allah SWT tetapi tetap berusaha untuk mengatasi masalah yang ada.
33. Strategi Adaptasi Disfungsional :
Tidak ada.

Harapan Keluarga
Keluarga berharap dengan kedatangan perawat berkunjung ke rumahnya
adalah keluarga dapat mengetahui status kesehatan keluarga. Dengan demikian
keluarga berharap akan selalu berada dalam kondisi sehat lahir dan batin. Mereka
juga berharap akan banyak mendapatkan banyak pengetahuan tentang berbagai
macam jenis penyakit dan cara perawatannya.

ANALISA DATA

No Data Etiologi Problem


.
1. Do: Ketidakmampuan Resiko harga
1.jarang berkomunikasi dengan keluarga nya remaja untuk diri rendah
terutama bapaknya mengetahui yugas kronis
2. Ibu nya mengatakan anaknya sulit diatur perkembangan khususnya
3. Bapak R, sibuk bekerja maupun tanggung pada anak
4 anak H. Sering menceritakan masalahnya jawab sebagai remaja remaja
pada teman temannya di bandingkan orang
tuanya
5. Kurang terpapar informasi
6. Tidak aktif mengikuti kegiatan masyarakat

Ds:
1. An H mengatakan tidak mengetahui tugas
perkembangan maupun tanggung jawab sebagai
remaja

Diagnosa keperawatan

1. Resiko harga diri rendah kronis khususnya pada anak remaja B.d ketidak mampuan
remaja untuk mengetahui tugas perkembangan maupun tanggung jawab sebagai
remaja

Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai